Anda di halaman 1dari 5

KERANGKA ACUAN MONITORING PENGGUNAAN KELAMBU

UPTD PUSKESMAS NANGARORO

I. PENDAHULUAN
Malaria merupakan penyakit menular yang dominan di daerah tropis dan
sub tropis dan dapat mematikan. Setidaknya 270 penduduk dunia menderita
malaria dan lebih dari 2 miliar atau 42% penduduk bumi memiliki resiko terkena
malaria. WHO mencatat setiap tahunnya tidak kurang dari 1 hingga 2 juta
meninggal karena penyakit yang disebarluaskan oleh nyamuk anopheles.
Malaria juga merupakan salah satu penyakit menular yang masih menjadi
masalah kesehatan masyarakat di dunia termasuk Indonesia. Penyakit malaria
ditularkan oleh vektor nyamuk anopheles betina. Larva nyamuk anopheles dapat
hidup dan berkembang ditempat-tempat perindukan nyamuk seperti, rawa air
tawar atau air asin, sawah, parit berumput, tepi sunggai, sungai, tempat
penampungan air tawar ataupun air hujan. Tempat perindukan nyamuk anopheles
betina memiliki berbagai variasi sehingga memerlukan keterlibatan berbagai
sektor terkait dan masyarakat setempat dalam menggalang upaya pengendalian
dan pencegahan penyakit malaria di masing-masing wilayah.
.
II. LATAR BELAKANG
Malaria masih merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat
yang utama di Indonesia, karena mempengaruhi angka kesakitan bayi, balita dan
ibu melahirkan serta menimbulkan kejadian Luar Biasa (KLB) (Harijanto, 2010: 1),
selain itu malaria secara langsung menyebabkan anemia dan produktifitas kerja
menurun, dan penyakit ini juga masih endemis di wilayah Indoneseia. Sosial
budaya juga berpengaruh terhadap kejadian malaria seperti: kebiasaan keluar
rumah sampai larut malam, di mana vektornya bersifat eksofilik dan eksofagik
akan memudahkan kontak dengan nyamuk. Tingkat kesadaran masyarakat
tentang bahaya malaria akan mempengaruhi kesediaan masyarakat untuk
memberantas malaria seperti penyehatan lingkungan, menggunakan kelambu,
memasang kawat kasa pada rumah dan menggunakan racun nyamuk. Berbagai
kegiatan manusia seperti pembuatan bendungan, pembuatan jalan,
pertambangan dan pembangunan pemukiman baru atau transmigrasi sering
mengakibatkan perubahan lingkungan yang menguntungkan penyebaran nyamuk
Anopheles..

III. TUJUAN
A.Tujuan Umum
Menilai kesadaran masyarakat tentang penggunaan kelambu terhadap
pencegahan penyakit Malaria
B.Tujuan Khusus
1. Memastikan kelambu digunakan atau jika tidak digunakan
2. Mengetahui pemahaman masyarakat tentang fungsi dan kegunaan kelambu
3.
IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

NO Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan


1. Monitoring Penggunaan 1. Membuat surat pemberitahuan
Kelambu kegiatan untuk 1 Kel dan 16 Desa
2. Membuat Jadwal
3. Pelaksanaan Kegiatan

V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


Pengelola Program Malaria mengelurakan surat pemberitahuan monitoring
penggunaan kelambu dan didistribusikan ke 1 Kelurahan 16 Desa, selanjutnya
TIM turun dan melakukan monitoring pengguanaan kelambu
VI. Sasaran
Rumah Tangga di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Nangaroro
VII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

NO NAMA DESA WAKTU KEGIATAN TEMPAT PELAKSANA


1. Kel. Nangaroro 24 Februari 2022
2. Natute 5 Februari 2022
3. Woedoa 2 Maret 2022
4. Bidoa 15 Februari 2022
5. Ulupulu 10 Februari 2022
6. Ulupulu I 14 Februari 2022
7. Pagomogo 22 Februari 2022
8. Kotakeo 8 Februari 2022
9. Kotakeo I 9 Februari 2022 Rumah Warga TIM P2
10. Kotakeo II 16 Februari 2022
11. Podenura 12 Februari 2022
12. Tonggo 8 Maret 2022
13. Woewutu 7 Februari 2022
14. Wokowoe 21 Februari 2022
15. Wokodekororo 11 Februari 2022
16. Degalea 1 Maret 2022
17. Riti 23 Februari 2022

VIII. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan


Kegiatan monitoring penggunaan kelambu akan dipantau oleh penanggung jawab
UKM dan bidang P2P Dinas Kesehatan Kabupaten Nagekeo. Hasil Monitoring
kelambu ketahui oleh Kepala UPTD Puskesmas Nangaroro dan dilaporkan ke
Dinas Kesehatan Kabupaten Nagekeo
IX. Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan
Pencatatan kegiatan ini didokumentasikan dalam notulen dan laporan hasil
kegiatan. Total biaya yang dibutuhkan untuk pelaksanaan kegiatan monitoring
pengguanaan kelambu dibebankan sepenuhnya kepada Dana DAK non Fisik
UPTD Puskesmas Nangaroro

Mengetahui Koordinator Program P2


Kepala UPTD Puskesmas Nangaroro

dr.MARIA FRANSISKA NDOI ARINUS NAMO, A.md.Kep


NIP. 19770328 201503 2 001 NIP. 19810927 201001 1 023
Lampiran 1.
Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Monitoring Penggunaan Kelambu

NO NAMA DESA WAKTU KEGIATAN TEMPAT PELAKSANA


1. Kel. Nangaroro 24 Februari 2022
2. Natute 5 Februari 2022
3. Woedoa 2 Maret 2022
4. Bidoa 15 Februari 2022
5. Ulupulu 10 Februari 2022
6. Ulupulu I 14 Februari 2022
7. Pagomogo 22 Februari 2022
8. Kotakeo 8 Februari 2022
9. Kotakeo I 9 Februari 2022 Rumah Warga TIM P2
10. Kotakeo II 16 Februari 2022
11. Podenura 12 Februari 2022
12. Tonggo 8 Maret 2022
13. Woewutu 7 Februari 2022
14. Wokowoe 21 Februari 2022
15. Wokodekororo 11 Februari 2022
16. Degalea 1 Maret 2022
17. Riti 23 Februari 2022

Mengetahui
Kepala UPTD Puskesmas Nangaroro

dr.MARIA FRANSISKA NDOI


NIP. 19770328 201503 2 001

Anda mungkin juga menyukai