Kelompok : 76
No Nama NIM
1. Wilda Ayu Yusrina Dewi G2A219084
2. Sabila Pangestu E2B017014
3. Hanik Andarista E2B017044
4. Eka Puji Lestari E2B017015
5. Anisatun Niswah G2A219083
6. Farikha Lutfiani G2A219078
7. Ana Amaliyah G2A219024
8. Dyah Retno Udayanti G2A219065
9. Muhammad Faaris Muzamil E2A017067
Oleh:
MARET, 2021
2
Ketua Kelompok
NIK. 28.6.1026.104
3
A. Analisis Situasi
KKN merupakan kegiatan yang berhubungan dengan berbagai disiplin ilmu dan
berkaitan dengan berbagai sektor pembangunan.Dengan demikian pendekatan yang
digunakan adalah pendekatan interdisipliner dan lintas sektoral.Kegiatan dan pengelolaan
KKN dapat menjamin diperolehnya pengalaman belajar melakukan kegiatan pembangunan
masyarakat secara kongkrit yang bermanfaat bagi mahasiswa dan masyarakat dimana mereka
ditempatkan. Selain itu, kegiatan dan pengelolaan KKN diarahkan untuk menjamin
keterkaitan antara dunia akademik teoritik dan dunia empiric
Kuliah Kerja Nyata (KKN) PPM MANDIRI TANGGAP COVID-19 adalah Program
Pengabdian guna membentuk kepedulian dalam memberdayakan dan mengedukasi
masyarakat untuk mencegah penyebaran Corona Virus Disease 19 (Covid 19) dengan tetap
mematuhi protokol kesehatan Covid yaitu menjaga jarak fisik (Physical Distancing), mencuci
tangan dan memakai masker. Mahasiswa yang mengikuti program KKN dibimbing oleh
Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) yang proses pembimbingan dan monitoring
menggunakan sistem daring.
1. Geografis
2. Pembagian Wilayah
Desa Gebangsari terdiri dari 7 Rt
3. Luas Wilayah
Luas wilayah Desa Gebangsari yaitu 6,57 km2
4. Demografi
Kabupaten Demak merupakan bagian wilayah provinsi Jawa Tengah yang terletak
dibagian timur kota Semarang, letak Kec. Mranggen dapat di tempuh 15 km daru pusat
kotaSemarang. Jumlah penduduk Kabupaten Demak berdasarkan hasil sensus penduduk pada
tahun 2010 sebanyak 1.063.768 jiwa terdiri dari 528.925 laki-laki (49,72 persen) dan 534.843
perempuan (50,28 persen). Jumlah penduduk ini naik sebanyak 79.819 orang atau sekitar
0,74 persen dalam kurun waktu sepuluh tahun dari tahun 2000.
Menurut kelompok umur, sebagian besar penduduk Kabupaten Demak termasuk dalam
usia produktif (15-64 tahun) sebanyak 716.641 orang (67,09 persen), dan selebihnya 351.367
orang (27,86 persen) berusia dibawah 15 tahun dan 43.258 orang (5,05 persen)berusia 65
tahun keatas. Sedangkan besarnya Angka ketergantungan (dependency ratio)Kabupaten
Demak adalah 490,62. Hal ini berarti bahwa setiap 1.000 orang berusia produktif
menanggung sebanyak 490 orang lebih penduduk usia dibawah 15 tahun dan 65 tahun
keatas.Dilihat dari kepadatan penduduknya, pada tahun 2010 kepadatan penduduk Kabupaten
Demak mencapai 1.185 orang/Km2. Penduduk terdapat di Kecamatan Mranggen dengan
kepadatan 2.200 orang/Km2, sedang penduduk paling jarang berada di Kecamatan Wedung
dengan kepadatan hanya 724 orang/Km2. Selama tahun 2010 terdapat 13.944 orang (7.428
laki-laki dan 6.516 perempuan) yang datang dan menjadi penduduk Kabupaten Demak.
Jumlah ini turun dari tahun sebelumnya yang sekitar 18.081 orang.Sedang penduduk yang
pergi mencapai 9.455 orang (4.351 laki-laki dan 5.104 perempuan) turun dari tahun
sebelumnya yang berjumlah 11.159 orang.
Maka dari itu kami memilih desa Gebangsari sebagai tempat pelaksanaan KKN PPM
MANDIRI TANGGAP COVID-19 dengan jumlah penduduk sebanyak 428 penduduk dengan
rincian penduduk laki-laki berjumlah 152 orang, penduduk wanita berjumlah 151 orang balita
5
laki-laki berjumlah 17 orang, balita perempuan berjumlah 9 orang, serta anak panti asuhan
berjumlah 35 orang. Berdasarkan data kependudukan Desa Gebangsari, diketahui bahwa
penduduk Desa Gebangsari Didominasi lulusan pendidikan Sekolah SMA dengan jumlah
120 orang, lulusan SMP dengan jumlah 55 orang, lulusan SD dengan jumlah 45 orang dan
lulusan perguruan tinggi dengan jumlah 80 orang.
Sejak awal kasus pasien positif COVID-19 di Indonesia terungkap, penyebaran virus
ini pun cepat berkembang termasuk di Kota Demak. Berdasarkan data pada dinas kesehatan
Demak, kasus COVID-19 yang terdapat pada Kecamatan Mranggen dengan jumlah kasus
suspek sebanyak 18 orang, jumlah kontak erat sebanyak 243 orang, ditemukan di Demak
(Belum sembuh) sebanyak 46 orang, Ditemukan di luar Demak (Belum Sembuh) sebanyak
42 orang, meninggal sebanyak 69 orang, dan sembuh sebanyak 658 orang.
Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa masih terjadi penyebaran COVID-
19 di Kecamatan Mranggen. Data tersebut telah diperbarui pada tanggal 16 Januari 2021.
Banyaknya kasus penyebaran COVID-19 menggambarkan bahwa masih terdapat warga atau
penduduk yang berada di Kecamatan Mranggen salah satunya yaitu Desa Gebangsari yang
belum mematuhi protokol kesehatan yang wajib dicanangkan untuk kehidupan sehari-hari
untuk mengurangi kasus COVID-19
dengan social
media pada era
new normal
untuk UMKM
3. Hanik Andarista Sosialisasi dan UMKM Rp.100.000
pelatihan
pembuatan
pembukuan
sederhana bagi
UMKM
4. Eka Puji Lestari Sosialisasi Anak-anak dan Rp.100.000
pentingnya Remaja
menabung sejak
dini
5. Anisatun Niswah Pemeriksaan Warga Desa Rp.100.000
gula darah serta Gebangsari
penyuluhan
tentang
pencegahan
COVID-19
khususnya pada
penderita
Diabetes
Melitus
6. Farikha Luthfiani Menjaga Warga Desa Rp.100.000
kesehatan Gebangsari
masyarakat
dalam masa
pandemic
COVID-19
7. Ana Amaliyah Memberikan Warga Desa Rp.100.000
penkes tentang Gebangsari
hipertensi dan
8
pemeriksaan
tekanan darah
8. Dyah Retno Udayanti Sosialisasi Ibu-ibu yang Rp.100.000
tentang cara cuci memiliki balita
tangan yang dan kader
benar dan posyandu
pelatihan
pembuatan
desinfektan
secara mandiri
9. Muhammad Faaris Muzamil Edukasi UMKM Rp.100.000
menggunakan
uang virtual
handsanitizer
dan Program
Kerja
Individu
3. Sosialisasi Minggu Desa
dan Edukasi Ketiga Gebangsari
peluang
bisnis yang
terdapat
pada era new
normal dan
Program
Kerja
Individu
4. Edukasi cara Minggu Desa
pemakaian Keempat Gebangsari
masker yang
benar dan
pembagian
masker dan
Program
Kerja
Individu
E. Rancangan Evaluasi
Program kegiatan ini akan dilaksanakan pada 26 Januari – 26 Februari 2021 dengan
target sasaran yaitu masyarakat Desa Gebangsari. Dari hasil analisa diatas terdapat
permasalahan yang dapat dikaji lebih lanjut oleh mahasiswa KKN-PPM MANDIRI
TANGGAP COVID-19 sebagai suatu rencana program kerja yang berorientasi pada masalah-
masalah tersebut. Pelaksanaan kegiatan yaitu dengan memberikan sosialisasi dengan tetap
menggunakan protokol kesehatan serta melalui media sosial kepada masyarakat untuk
mengetahui cara mengurangi permasalahan yang ada di Desa Gebangsari.
10
3. Hasil yang diharapkan KKN PPM Mandiri Tanggap Covid-19 pada masa darurat pandemi
diantaranya yaitu :