Anda di halaman 1dari 10

1

Kelompok : 76

Lokasi :Desa Gebangsari Rt 04 Rw 32

OPTIMALISASI DAN EDUKASI PENCEGAHAN PENULARAN VIRUS COVID-19


SERTA PEMBERDAYAAN EKONOMI PADA ERA NEW NORMAL
MASYARAKAT

No Nama NIM
1. Wilda Ayu Yusrina Dewi G2A219084
2. Sabila Pangestu E2B017014
3. Hanik Andarista E2B017044
4. Eka Puji Lestari E2B017015
5. Anisatun Niswah G2A219083
6. Farikha Lutfiani G2A219078
7. Ana Amaliyah G2A219024
8. Dyah Retno Udayanti G2A219065
9. Muhammad Faaris Muzamil E2A017067
Oleh:

KKN PPM MANDIRI TANGGAP COVID-19

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG

MARET, 2021
2

LEMBAR PERSETUJUAN PROPOSAL


1. a. Judul Kegiatan : Optimalisasi dan Edukasi Pencegahan
Covid-19 serta Pemberdayaan Ekonomi
pada Era New Normal Masyarakat
2. Ketua Kelompok :
a. Nama Lengkap : Wilda Ayu Yusrina Dewi
b. Jenis Kelamin : Perempuan
c. NIM : G2A219084
d. Fakultas/Prodi : S1 Keperawatan Lintas Jalur
3. Jumlah Anggota : 9
4. Lokasi Kegiatan KKN : Desa Gebangsari Rt 04 Rw 32
5. Lembaga Mitra : Ketua RT
6. Waktu Pelaksanaan KKN : 26 Januari- 26 Februari 2021
7. Biaya yang diperlukan :
a. Sumber dari mahasiwa : Rp. 900.000
b. Sumber lain : Rp., -

Mengetahui, Dosen Pembimbing Lapangan Demak, 15 Januari, 2021

Ketua Kelompok

Ns. Mariyam. M.Kep. Sp.Kep. An Wilda Ayu Yusrina Dewi

NIK. 28.6.1026.127 NIM. G2A219084

Menyetujui, Ketua LPPM Mengetahui, Mitra

Dr. Purnomo, M.Eng. Isnadi

NIK. 28.6.1026.104
3

A. Analisis Situasi

KKN merupakan kegiatan yang berhubungan dengan berbagai disiplin ilmu dan
berkaitan dengan berbagai sektor pembangunan.Dengan demikian pendekatan yang
digunakan adalah pendekatan interdisipliner dan lintas sektoral.Kegiatan dan pengelolaan
KKN dapat menjamin diperolehnya pengalaman belajar melakukan kegiatan pembangunan
masyarakat secara kongkrit yang bermanfaat bagi mahasiswa dan masyarakat dimana mereka
ditempatkan. Selain itu, kegiatan dan pengelolaan KKN diarahkan untuk menjamin
keterkaitan antara dunia akademik teoritik dan dunia empiric

Kuliah Kerja Nyata (KKN) PPM MANDIRI TANGGAP COVID-19 adalah Program
Pengabdian guna membentuk kepedulian dalam memberdayakan dan mengedukasi
masyarakat untuk mencegah penyebaran Corona Virus Disease 19 (Covid 19) dengan tetap
mematuhi protokol kesehatan Covid yaitu menjaga jarak fisik (Physical Distancing), mencuci
tangan dan memakai masker. Mahasiswa yang mengikuti program KKN dibimbing oleh
Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) yang proses pembimbingan dan monitoring
menggunakan sistem daring.

Pelaksanaan kegiatan KKN PPM MANDIRI TANGGAP Covid-19 yaitu di Desa


Gebangsari.Desa Gebangsari adalah desa di kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak , Jawa
Tengah, Indonesia. Pelaksanaan kegiatan KKN Tematik Covid-19 dilaksanakan di Desa
Gebangsari karena lokasi KKN merupakan daerah asal mahasiswa dan dekat dengan rumah
mahasiswa. Sesuai arahan dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM)
perguruan tinggi Universitas Muhammadiyah Semarang jika pelaksanaan KKN lebih baik di
desa masing-masing untuk mengurangi mobilitas dan penularan Covid-19.

Adapun keadaan monografi Desa Gebangsari antara lain :

1. Geografis

Desa Gebangsari merupakan salah satu desa di wilayah Kecamatan Mranggen


Kabupaten Demak dengan batas-batas wilayah Desa Gebangsari :

a. Sebelah Utara : Pondok Majapahit


b. Sebelah Selatan : Desa Catuk
c. Sebelah Barat : Desa Gebangsari Rt 05, Rt 02, Rt 07
d. Sebelah Timur : Desa Jatikusuman
4

2. Pembagian Wilayah
Desa Gebangsari terdiri dari 7 Rt

3. Luas Wilayah
Luas wilayah Desa Gebangsari yaitu 6,57 km2

4. Demografi

Kabupaten Demak merupakan bagian wilayah provinsi Jawa Tengah yang terletak
dibagian timur kota Semarang, letak Kec. Mranggen dapat di tempuh 15 km daru pusat
kotaSemarang. Jumlah penduduk Kabupaten Demak berdasarkan hasil sensus penduduk pada
tahun 2010 sebanyak 1.063.768 jiwa terdiri dari 528.925 laki-laki (49,72 persen) dan 534.843
perempuan (50,28 persen). Jumlah penduduk ini naik sebanyak 79.819 orang atau sekitar
0,74 persen dalam kurun waktu sepuluh tahun dari tahun 2000.

Menurut kelompok umur, sebagian besar penduduk Kabupaten Demak termasuk dalam
usia produktif (15-64 tahun) sebanyak 716.641 orang (67,09 persen), dan selebihnya 351.367
orang (27,86 persen) berusia dibawah 15 tahun dan 43.258 orang (5,05 persen)berusia 65
tahun keatas. Sedangkan besarnya Angka ketergantungan (dependency ratio)Kabupaten
Demak adalah 490,62. Hal ini berarti bahwa setiap 1.000 orang berusia produktif
menanggung sebanyak 490 orang lebih penduduk usia dibawah 15 tahun dan 65 tahun
keatas.Dilihat dari kepadatan penduduknya, pada tahun 2010 kepadatan penduduk Kabupaten
Demak mencapai 1.185 orang/Km2. Penduduk terdapat di Kecamatan Mranggen dengan
kepadatan 2.200 orang/Km2, sedang penduduk paling jarang berada di Kecamatan Wedung
dengan kepadatan hanya 724 orang/Km2. Selama tahun 2010 terdapat 13.944 orang (7.428
laki-laki dan 6.516 perempuan) yang datang dan menjadi penduduk Kabupaten Demak.
Jumlah ini turun dari tahun sebelumnya yang sekitar 18.081 orang.Sedang penduduk yang
pergi mencapai 9.455 orang (4.351 laki-laki dan 5.104 perempuan) turun dari tahun
sebelumnya yang berjumlah 11.159 orang.

Maka dari itu kami memilih desa Gebangsari sebagai tempat pelaksanaan KKN PPM
MANDIRI TANGGAP COVID-19 dengan jumlah penduduk sebanyak 428 penduduk dengan
rincian penduduk laki-laki berjumlah 152 orang, penduduk wanita berjumlah 151 orang balita
5

laki-laki berjumlah 17 orang, balita perempuan berjumlah 9 orang, serta anak panti asuhan
berjumlah 35 orang. Berdasarkan data kependudukan Desa Gebangsari, diketahui bahwa
penduduk Desa Gebangsari Didominasi lulusan pendidikan Sekolah SMA dengan jumlah
120 orang, lulusan SMP dengan jumlah 55 orang, lulusan SD dengan jumlah 45 orang dan
lulusan perguruan tinggi dengan jumlah 80 orang.

Berdasarkan data kependudukan Desa Gebangsari, diketahui bahwa penduduk Desa


Gebangsari didominasi oleh karyawan swasta dengan jumlah 150 orang, petani dengan
jumlah 50 orang, Tukang bangunan dengan jumlah 40 orang, serta PNS dengan jumlah 15
orang.Sarana kesehatan yang terdapat di Desa Gebangsari terdiri dari sarana pemerintah dan
sarana swasta yaitu kader posyandu serta bidan.Sarana perekonomian di Desa Gebangsari
terdapat usaha took pakaian, took kelontong, serta rumah khitanan. Sarana pendidikan yang
dimiliki Desa Gebangsari diantaranya adalah 4 taman kanak-kanak (TK), 1 sekolah dasar
(SD).

Permasalahan COVID-19 di Desa Gebangsari

Sejak awal kasus pasien positif COVID-19 di Indonesia terungkap, penyebaran virus
ini pun cepat berkembang termasuk di Kota Demak. Berdasarkan data pada dinas kesehatan
Demak, kasus COVID-19 yang terdapat pada Kecamatan Mranggen dengan jumlah kasus
suspek sebanyak 18 orang, jumlah kontak erat sebanyak 243 orang, ditemukan di Demak
(Belum sembuh) sebanyak 46 orang, Ditemukan di luar Demak (Belum Sembuh) sebanyak
42 orang, meninggal sebanyak 69 orang, dan sembuh sebanyak 658 orang.

Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa masih terjadi penyebaran COVID-
19 di Kecamatan Mranggen. Data tersebut telah diperbarui pada tanggal 16 Januari 2021.
Banyaknya kasus penyebaran COVID-19 menggambarkan bahwa masih terdapat warga atau
penduduk yang berada di Kecamatan Mranggen salah satunya yaitu Desa Gebangsari yang
belum mematuhi protokol kesehatan yang wajib dicanangkan untuk kehidupan sehari-hari
untuk mengurangi kasus COVID-19

B. Tujuan dan Manfaat Kegiatan


Adapun tujuan kegiatan KKN-PPM Mandiri Tanggap Covid-19 adalah sebagai berikut :

1. Meningkatkan penerapan protokol kesehatan di Desa Gebangsari Rt 04 Rw 32.

2. Meningkatkan perekonomian UMKM di Desa Gebangsari Rt 04 Rw 32.

C. Kerangka Penyeleseian Masalah


6

Setelah dilakukannya observasi di desa Gebangsari didapatkan masalah yang ada di


desa tersebut yang akan kami jadikan program kerja yaitu sebagai berikut :

1. Belum terlaksananya protokol Desa Gebangsari Ketua RT Desa


kesehatan yang ada di desa Gebangsari Kecamatan Gebangsari
dengan tolak ukur kasus covid-19yang Mranggen
masih terjadi di Kecamatan Mranggen
2. Masih minimnya UMKM yang Desa Gebangsari Ketua RT Desa
terdapat di desa Gebangsari Kecamatan Gebangsari
Mranggen
Selanjutnya Kelompok 76 KKN PPM MANDIRI TANGGAP COVID-19 telah
merumuskan program kerja diantaranya yaitu :

1) Edukasi cara pemakaian masker yang benar dan pembagian masker


2) Edukasi strategi pemasaran dengan social media pada era new normal untuk UMKM
3) Sosialisasi dan pelatihan pembuatan pembukuan sederhana bagi UMKM
4) Sosialisasi pentingnya menabung sejak dini
5) Pemeriksaan gula darah serta penyuluhan tentang pencegahan COVID-19 khususnya
pada penderita Diabetes Melitus
6) Menjaga kesehatan masyarakat dalam masa pandemic COVID-19
7) Memberikan penkes tentang hipertensi dan pemeriksaan tekanan darah
8) Sosialisasi tentang cara cuci tangan yang benar dan pelatihan pembuatan desinfektan
secara mandiri
9) Edukasi menggunakan uang virtual

D. Metode dan Rencana Kegiatan


No. Penanggung Jawab Program Kerja Sasaran Biaya
1. Wilda Ayu Yusrina Dewi Edukasi cara Warga Rp.100.000
pemakaian penderitaDM
masker yang
benar dan
pembagian
masker
2. Sabila Pangestu Edukasi strategi UMKM Rp.100.000
pemasaran
7

dengan social
media pada era
new normal
untuk UMKM
3. Hanik Andarista Sosialisasi dan UMKM Rp.100.000
pelatihan
pembuatan
pembukuan
sederhana bagi
UMKM
4. Eka Puji Lestari Sosialisasi Anak-anak dan Rp.100.000
pentingnya Remaja
menabung sejak
dini
5. Anisatun Niswah Pemeriksaan Warga Desa Rp.100.000
gula darah serta Gebangsari
penyuluhan
tentang
pencegahan
COVID-19
khususnya pada
penderita
Diabetes
Melitus
6. Farikha Luthfiani Menjaga Warga Desa Rp.100.000
kesehatan Gebangsari
masyarakat
dalam masa
pandemic
COVID-19
7. Ana Amaliyah Memberikan Warga Desa Rp.100.000
penkes tentang Gebangsari
hipertensi dan
8

pemeriksaan
tekanan darah
8. Dyah Retno Udayanti Sosialisasi Ibu-ibu yang Rp.100.000
tentang cara cuci memiliki balita
tangan yang dan kader
benar dan posyandu
pelatihan
pembuatan
desinfektan
secara mandiri
9. Muhammad Faaris Muzamil Edukasi UMKM Rp.100.000
menggunakan
uang virtual

Jadwal Pelaksanaan Program

Pelaksanaan KKN-PPM akan berlagsung pada tanggal 26 Januari – 26 Februari 2021


dengan rincian kegiatan sebagai berikut :

No. Uraian Waktu Pelaksanaan Lokasi


Kegiatan I II III IV
1. Pembuatan Minggu Desa
serta Pertama Gebangsari
pembagian
disinfektan
Kelompok
dan Program
Kerja
Individu
2. Pembagian Minggu Desa
Masker dan Kedua Gebangsari
Pembagian
9

handsanitizer
dan Program
Kerja
Individu
3. Sosialisasi Minggu Desa
dan Edukasi Ketiga Gebangsari
peluang
bisnis yang
terdapat
pada era new
normal dan
Program
Kerja
Individu
4. Edukasi cara Minggu Desa
pemakaian Keempat Gebangsari
masker yang
benar dan
pembagian
masker dan
Program
Kerja
Individu

E. Rancangan Evaluasi

Program kegiatan ini akan dilaksanakan pada 26 Januari – 26 Februari 2021 dengan
target sasaran yaitu masyarakat Desa Gebangsari. Dari hasil analisa diatas terdapat
permasalahan yang dapat dikaji lebih lanjut oleh mahasiswa KKN-PPM MANDIRI
TANGGAP COVID-19 sebagai suatu rencana program kerja yang berorientasi pada masalah-
masalah tersebut. Pelaksanaan kegiatan yaitu dengan memberikan sosialisasi dengan tetap
menggunakan protokol kesehatan serta melalui media sosial kepada masyarakat untuk
mengetahui cara mengurangi permasalahan yang ada di Desa Gebangsari.
10

1. Metode yang digunakan dalam melaksanakan pemberdayaan kelompok sasaran adalah


dengan metode sosialisasi, demonstrasi dan pelatihan.
2. Langkah-langkah yang diperlukan untuk mengatasi permasalahan yang ada di Desa
Gebangsari :
a. Observasi secara langsung tempat KKN-PPM MANDIRI TANGGAP COVID-19
b. Analisa permasalahan yang ditemukan
c. Perencanaan program kerja
d. Sosialisasi program kerja ke masyarakat
e. Mengimplementasikan dan mengatasi permasalahan yang ditemukan di masyarakat

3. Hasil yang diharapkan KKN PPM Mandiri Tanggap Covid-19 pada masa darurat pandemi
diantaranya yaitu :

a. Meningkatkan penerapan protokol kesehatan di Desa Gebangsari.


b. Meningkatkan perekonomian UMKM di Desa Gebangsari

Anda mungkin juga menyukai