Scribd Logo
Unggah

Selamat datang di Scribd!

  • Gangguan Sensori dan Mobilitas pada MS

    Diunggah oleh

    DYAH RETNO UDAYANTI
    43 tayangan1 halaman
    Dokumen tersebut membahas tentang kasus pasien yang mengeluhkan hilangnya penglihatan mata kiri selama 48 jam dan nyeri di sekitar mata kiri. Berdasarkan pemeriksaan, didapatkan hasil visus mata kiri 6/60 dan defek pupil eferen. Diagnosa yang ditegakkan adalah gangguan persepsi sensori akibat paraplegia atau quadriplegia yang menyebabkan keterbatasan mobilitas dan resiko cidera.

    Deskripsi Asli:

    Judul Asli

    mindmapping multiple sclerosis.docx

    Hak Cipta

    © © All Rights Reserved

    Format Tersedia

    DOCX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd

    Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

    Apakah konten ini tidak pantas?

    Laporkan Dokumen Ini
    Dokumen tersebut membahas tentang kasus pasien yang mengeluhkan hilangnya penglihatan mata kiri selama 48 jam dan nyeri di sekitar mata kiri. Berdasarkan pemeriksaan, didapatkan hasil visus mata kiri 6/60 dan defek pupil eferen. Diagnosa yang ditegakkan adalah gangguan persepsi sensori akibat paraplegia atau quadriplegia yang menyebabkan keterbatasan mobilitas dan resiko cidera.

    Hak Cipta:

    © All Rights Reserved
    Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
    Tandai sebagai konten tidak pantas
    43 tayangan1 halaman

    Gangguan Sensori dan Mobilitas pada MS

    Diunggah oleh

    DYAH RETNO UDAYANTI
    Dokumen tersebut membahas tentang kasus pasien yang mengeluhkan hilangnya penglihatan mata kiri selama 48 jam dan nyeri di sekitar mata kiri. Berdasarkan pemeriksaan, didapatkan hasil visus mata kiri 6/60 dan defek pupil eferen. Diagnosa yang ditegakkan adalah gangguan persepsi sensori akibat paraplegia atau quadriplegia yang menyebabkan keterbatasan mobilitas dan resiko cidera.

    Hak Cipta:

    © All Rights Reserved
    Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
    Tandai sebagai konten tidak pantas
    dari 1

    Ds :

    DX 1 DX 2 DX 3 1. Klien mengeluhkan hilangnya


    1. Penglihatannya tidak penglihatan mata kiri selama 48
    1. Klien dapat ikut serta jam,
    terganggu dalam program latihan. 1. klien mau berpartisipasi 2. Klien mengeluh nyeri di sekitar
    2. Terjadi peningkatan 2. Tidak terjadi kontraktur terhadap pencegahan mata kiri saat
    ketajaman sendi trauma, dekubitus  tidak menggerakkannya.
    penglihatan. 3. Klien mengatakan setelah dua
    3. Bertambahnya kekuatan terjadi, kontraktur sendi tahun kemudian kedua kakinya
    otot. tidak terjadi, dan tidak mati rasa.
    jatuh dari tempat tidur. 4. Klien mengatakan  Dalam
    waktu 1 minggu, rasa baal
    menyebar dan meluas sampai
    pinggang,  dan tidak melibatkan
    perineum
    5. klien mengeluhkan gangguan
    KRITERIA DATA FOKUS sensasi nyeri pada tungkai      
    HASIL Multiple
    Do :

    INTERVENSI
    Sclerosis          visus mata kiri adalah 6/60
             Pada mata kiri, penglihatan
    warna berkurang dan
    terdapat defek pupil eferen
    relative
    1. Catat reaksi pasien          funduskopi menunjukkan
    terhadap penurunan diskus optikus yang pucat
    penglihatan          suhu pada kaki sesuai level
    1. Kaji mobilitas yang ada dan
    2. Terima reaksi pasien
    observasi terhadap DIAGNOSA
    pada penurunan 1. Gangguan persepsi sensori
    penglihatan
    peningkatan kerusakan. Kaji
    (penglihatan) berhubungan dengan
    3. Jangan memindahkan D secar ateratur fungsi motorik.
    2. Modifikasi peningkatan
    Keterbatasan mobilitas sekunder
    segala sesuatu yang 1. Pertahankan tirah baring dan akibat paraplegia / quadriplegia
    ada di ruangan pasien
    X
    mobilitas fisik. D imobilisasi sesuai indikasi
    atau informasi penting 3. Ajarkan teknik latihan jalan
    2. Berikan kaca mata sesuai D 2. Kerusakan mobilitas fisik
    lainnya pada pasien
    4. Tunjukkan pemberian 1
    4. Ubah posisi klien tiap 2jam
    5. Ajarkan klien untuk
    X klien. berhubungan dengan kelemahan,
    tes mata. paresis, dan spastisitas.
    melakukan latihan gerak aktif 3. Minimalkan efek imobilitas.X
    5. Intruksikan parawatan pada ekremitas yang tidak 2 4. Modifikasi pencegahan 3. Resiko cidera berhubungan
    mata dan berikan
    sakit.
    obat-obat yang sesuai
    6. Lakukan gerak pasif pada
    cedera.
    5. Modifikasi lingkungan.
    3 dengan Gangguan gaya berjalan
    tidak mantap, kelemahan, dan
    ekstermitas yang sakit, dan gerakan tidak terkontrol.
    bantu klien melakukan room. 6. Ajarkan teknik berjalan.

    Anda mungkin juga menyukai