Anda di halaman 1dari 25

ASUHAN KEPERAWATAN KATARAK

Disusun untuk memenuhi tugas terstruktur Mata Kuliah Keperawatan Medikal Bedah

!"EH # KE"!MP!K $ " ST A PU% R &UST!M! R DH! M+ DD RAWAN D ANA A&US R NA!M .ETT/ S /UN K! .EBB/ H . SEN%A PARAM TA &'D(($()* &'D(($(), &'D(($()&'D(($()) &'D(($()0 &'D(($()1 &'D(($()2

KEMENTER AN PEND D KAN NAS !NA" UN 3ERS TAS %ENDERA" S!ED RMAN .AKU"TAS KED!KTERAN DAN "MU4 "MU KESEHATAN %URUSAN KEPERAWATAN PURW!KERT! *('*

KATA PEN&ANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas kehendakNya penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul Asuhan Keperawatan Mata Katarak. Shalawat dan salam senantiasa tercurahkan kepada junjungan Nabi esar Muhammad SAW.! beserta keluarga dan sahabat beliau. Makalah ini diajukan kepada d"sen pengampu mata kuliah Keperawatan Medikal edah ### untuk memenuhi tugas terstruktur mata kuliah tersebut. Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan! saran! dukungan dan kerjasama yang baik dengan berbagai pihak! maka akan sangat sulit bagi penulis untuk menyelesaikan penulisan makalah ini. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih terdapat banyak kekurangan dan masih jauh dari sempurna. $al ini semata-mata karena kekurangan dan keterbatasan yang penulis miliki. %leh sebab itu! kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan. &an akhirnya sem"ga makalah ini berman'aat bagi penulis dan seluruh pihak yang k"nsern dalam pendidikan keperawatan. Purw"kert"! &esember ()*( Penulis

BAB PENDAHU"UAN A+ "atar Belakang Katarak merupakan salah satu penyakit yang menyerang mata yang merupakan salah satu jenis penyakit mata tenang +isus menurun perlahan. Katarak adalah keadaan dimana terjadi kekeruhan pada lensa yang dapat terjadi akibat hidrasi ,penambahan cairan- lensa! denaturasi pr"tein lensa! atau akibat keduanya. iasanya mengenai kedua mata dan berjalan pr"gresi' ,Mansj"er dkk! ()).-. Kata katarak berasal dari bahasa /atin! cataracta, atau dalam bahasa 0unani! kataraktes! yang berarti terjun seperti air. #stilah ini dipakai "rang Arab sebab "rang-"rang dengan kelainan ini mempunyai penglihatan yang se"lah-"lah terhalang "leh air terjun ,American Academy Ophtalmology, Lens and Cataract. Basic and clinical Science Course, Section, ())1Katarak dapat menimbulkan gangguan penglihatan seperti penglihatan kabur! penglihatan bagian sentral hilang sampai menjadi buta setelah *)-() tahun dari mulai terjadinya kekeruhan lensa ,Kupler! *2.3-. W$% memperkirakan terdapat 34 juta penderita kebutaan di dunia! dimana sepertiganya berada di Asia Tenggara. Angka kebutaan di #nd"nesia tertinggi bila dibandingkan dengan negara-negara di Asia Tenggara ,&epkes 5#! ())6-. Sur+ei Kesehatan #ndera Penglihatan dan Pendengaran tahun *226*221 menunjukkan bahwa angka kebutaan sebesar *!47 4. Penyebab kebutaan adalah katarak sebesar )!8.7! glauc"ma )!(7! kelainan re'raksi sebesar )!*37! dan penyakit lain yang berhubungan dengan lanjut usia sebesar )!6.7. 9umlah buta katarak di #nd"nesia! terdapat *17 buta katarak pada usia pr"dukti' ,3)-43 tahun-! pada hal sebagai penyakit degenerati+e buta katarak umumnya terjadi pada usia lanjut ,&epkes 5#! ())6-. Menurut data Sur+ei Kesehatan 5umah Tangga : Sur+ei Kesehatan Nasi"nal ,SK5T : S;S<NAS- tahun ())*! pre+alensi katarak di #nd"nesia sebesar 3!227. Pre+alensi katarak 9awa ali sebesar 4!3.7 lebih tinggi

dibandingkan dengan daerah #nd"nesia lainnya. Pre+alensi katarak di daerah perdesaan 1!(27 lebih tinggi jika dibandingkan daerah perk"taan 3!47 ,&epkes 5#! ())3-. Menurut &epartemen Kesehatan 5# tahun ())6! umlah katarak di #nd"nesia saat ini berbanding lurus dengan jumlah penduduk usia lanjut yang pada tahun ())) diperkirakan sebesar *4!6 juta ,8!37 dari t"tal penduduk-. 9umlah ini cenderung akan bertambah besar dengan meningkatnya penduduk #nd"nesia ,pada tahun ()(4 terjadi peningkatan sebesar 3*37 dibandingkan dengan penduduk tahun *22)-. B+ Rumusan Masalah erdasarkan latar belakang di atas dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut= *. Apa de'inisi! eti"l"gi dan 'akt"r pencetus! tanda dan gejala! pat"'is"l"gi dan pathway! penatalaksanaan medis! k"mplikasi klinis! pemeriksaan penunjang dan lab"rat"rium pada katarak> (. agaimana asuhan keperawatan dengan katarak>

5+ Tu6uan *. Tujuan ;mum Penyusunan makalah ini! secara umum bertujuan untuk mengetahui k"nsep dasar penyakit katarak dan asuhan keperawatan ditegakkan pada klien dengan katarak. (. Tujuan Khusus a. Mengidenti'ikasi de'inisi! eti"l"gi dan 'akt"r pencetus! tanda dan gejala! pat"'is"l"gi dan pathway! penatalaksanaan medis! k"mplikasi klinis! pemeriksaan penunjang dan lab"rat"rium pada katarak. b. Mengidenti'ikasi pengkajian yang perlu dilakukan pada klien dengan katarak. c. Mengidenti'ikasi diagn"sa keperawatan yang mungkin muncul pada klien dengan katarak. yang dapat

d. Mengidenti'ikasi inter+ensi keperawatahn secara umum yang dapat diterapkan pada klien dengan katarak. D+ Man7aat Man'aat penyusunan makalah ini adalah memper"leh pengetahuan tentang de'inisi! eti"l"gi dan 'akt"r pencetus! tanda dan gejala! pat"'is"l"gi dan pathway! penatalaksanaan medis! k"mplikasi klinis! pemeriksaan penunjang dan lab"rat"rium pada katarak. Selain itu! pengetahuan tersebut nantinya dapat diterapkan secara tepat dalam memberikan penanganan katarak pada klien dan dapat memberikan asuhan keperawatan pada klien klien katarak dengan tepat.

BAB T N%AUAN PUSTAKA A+ DE. N S Katarak merupakan salah satu penyakit yang menyerang mata yang merupakan salah satu jenis penyakit mata tenang +isus menurun perlahan. Katarak adalah keadaan dimana terjadi kekeruhan pada lensa yang dapat terjadi akibat hidrasi ,penambahan cairan- lensa! denaturasi pr"tein lensa! atau akibat keduanya. iasanya mengenai kedua mata dan berjalan pr"gresi' ,Mansj"er dkk! ()).-. Kata katarak berasal dari bahasa /atin! cataracta, atau dalam bahasa 0unani! kataraktes! yang berarti terjun seperti air. #stilah ini dipakai "rang Arab sebab "rang-"rang dengan kelainan ini mempunyai penglihatan yang se"lah-"lah terhalang "leh air terjun ,American Academy Ophtalmology, Lens and Cataract. Basic and clinical Science Course, Section, ())1-. Menurut Kadek dan &armadi ,())8- katarak adalah kekeruhan lensa mata atau kapsul lensa yang mengubah gambaran yang dipr"yeksikan pada retina . Katarak merupakan penyebab umum kehilangan pandangan secara bertahap ,Springh"use ?"-. &erajat disabilitas yang ditimbulkan "leh katarak dipengaruhi "leh l"kasi dan densitas keburaman . #nter+ensi diindikasikan jika +isus menurun sampai batas klien tidak dapat menerima perubahan dan merugikan atau mempengaruhi gaya hidup klien ,yaitu +isus 4@*4-. Katarak biasanya mempengaruhi kedua mata tetapi masing-masing berkembang secara independen . perkecualian !katarak traumatic bisanya unilateral dan katarak c"ngenital biasanya stasi"ner. Tindakan "perasi mengembalikan pandangan mata kurang lebih 247 klien ,Springh"use ?"-. Tanpa pembedahan ! katarak yang terjadi dapat menyebabkan kehilangan pandangan k"mplet. Katarak terbagi menjadi jenis menurut perkembangan ,katarak c"ngenital- dan menurut pr"ses degenerati+e , katarak primer dan katarak k"mplikata-.

*. Katarak K"ngenital Katarak c"ngenital adalah kekeruhan pada lensa yang timbul pada saat pembentukan lensa. Kekeruhan sudah terdapat pada waktu bayi lahir. Katarak ini sering ditemukan pada bayi yang dilahirkan "leh ibu yang menderita rubella! &M! t"ks"plasm"sis! hip"paratir"idisme! galakt"semia. Ada pula yang menyertai kelainan bawaan pada mata itu sendiri seperti mikr"'talmus! aniridia! k"l"b"ma!kerat"k"nus! ekt"pia leentis! megal"k"rnea! hetekr"nia iris. Kekeruhan dapat dijumpai dalam bentuk arteri hial"idea yang persisten! katarak P"laris anteri"r! p"steri"r! katarak aksialis! katarak A"nularis! katarak stelata! katarak t"talis dan katarak k"ngenita membranasea. (. Katarak Primer Katarak primer! menurut umur ada tiga g"l"ngan yaitu atarak ju+enilis ,umur B() tahun-! katarak senilis ,umur C4) tahun -. Katarak primer dibagi menjadi empat stadium = *- Stadium #nsipien 9enis katarak ini adalah stadium paling dini . Disus belum terganggu ! dengan k"reksi masih bisa 4@4 -1@1. Kekeruha terutama terdapat pada bagian peri'er berupa bercak-bercak seperti jari-jari r"da. (- Stadium #matur Kekeruhan sebelum mengenai seluruh lapisan lensa ! terutama terdapat dibagian p"steri"r dan bagian belakang nucleus lensa . Shad"w test p"s"ti' . Saat ini mungkin terjadi hidrasi k"rteks yang menyebabkan lensa menjadi cembung sehingga indeks re'raksi berubah dan mata menjadi mi"pa. Keadaan ini disebut intumesensi. ?embungnya lensa akan mend"r"ng iris kedepan! menyebabkan sudut bilik mata depan menjadi sempit dan menimbulkan k"mplikasi glauc"ma. 6- Stadium Matur

Pada stadium ini terjadi pengeluaran air sehingga lensa akan berukuran n"rmal kembali. Saat ini lensa telah keruh seluruhnya sehingga semua sinar yang masuk pipil dipantulkan kembali. Shad"w tes negati+e .&i pupil tampak lensa seperti mutiara. 3- Stadium $ipermatur ,Katarak M"rgagniK"rteks lensa yang seperti bubur telah mencair sehingga nucleus lensa turun karena daya beratnya. Melalui pupil! nucleus terbayang sebagai setengah lingkaran dibgian bawah dengan warna berbeda dari yang diatasnya yaitu kec"klatan .Saat ini juga terjadi kerusakan kapsul lensa yang menjadi lebih permeable sehingga isi k"rteks dapat keluar dan lensa menjadi kempis yang dibawahnya terdapat nucleus lensa.Keadaan ini disebut katarak m"rgani. ,?arpenit" dan /ynda! ()))6. K"mplikasi katarak Katarak jenis ini terjadi sekunder atau sebagian k"mplikasi dari penyakit lain . Penyebab katarak jenis ini adalah = a. Eangguan "kuler! karena retinitis pigment"sa! glauc"ma! ablasi" retina yang sudah lama ! u+eitis! my"pia maligna. b. Penyakit siskemik ! &M! hip"paratir"id! sindr"md"wn! dermatritis at"pic. c. Trauma ! trauma tumpul! pukulan ! benda asing didalam mata terpajan panasa yang berlebihan ! sinar F ! radi" akti'! terpajan sinar matahari! t"ksik kimia. ,#lyas! ())4B+ PAT!. S !"!& /ensa berisi 147 air! 647 pr"tein dan mineral penting. /ensa yang n"rmal adalah struktur p"steri"r iris yang jernih! transparan! berbentuk seperti kancing baju! mempunyai kekuatan re'raksi yang besar. /ensa mengandung tiga k"mp"nen anat"mis. Pada A"na sentral terdapat nukleus! di peri'er ada k"rteks! dan yang mengelilingi keduanya adalah kapsula anteri"r dan

p"steri"r. &engan bertambahnya usia! nukleus mengalami perubahan warna menjadi c"klat kekuningan . &i sekitar "pasitas terdapat densitas seperti duri di anteri"r dan p"teri"r nukleus. %pasitas pada kapsul p"steri"r merupakan bentuk katarak yang paling bermakna seperti kristal salju ,#lyas! ()).-. Perubahan 'isik dan kimia dalam lensa mengakibatkan hilangnya transparansi. Perubahan dalam serabut halus multipel ,A"nula- yang memanjang dari badan silier ke sekitar daerah di luar lensa. Perubahan kimia dalam pr"tein lensa dapat menyebabkan k"agulasi! sehingga mengabutkan pandangan dengan menghambat jalannya cahaya ke retina. Salah satu te"ri menyebutkan terputusnya pr"tein lensa n"rmal disertai in'luks air ke dalam lensa. Pr"ses ini mematahkan serabut lensa yang tegang dan mengganggu transmisi sinar. Te"ri lain mengatakan bahwa suatu enAim mempunyai peran dalam melindungi lensa dari degenerasi. 9umlah enAim akan menurun dengan bertambahnya usia dan tidak ada pada kebanyakan pasien yang menderita katarak ,#lyas! ()).-. Katarak bisa terjaadi bilateral! dapat disebabkan "leh kejadian trauma atau sistemis ,diabetes- tetapi paling sering karena adanya pr"ses penuaan yang n"rmal. Gakt"r yang paling sering berperan dalam terjadinya katarak meliputi radiasi sinar ;D! "bat-"batan! alk"h"l! mer"k"k! dan asupan +itamin anti"ksidan yang kurang dalam jangka waktu yang lama ,Euyt"n! *228-. Katarak merupakan k"ndisi penurunan ambilan "ksigen!penurunan air!peningkatan kandungan kalsium dan berubahnya pr"tein yang dapat larut menjadi tidak larut. Pada pr"ses penuaan! lensa secara bertahap kehilangan air dan mengalami peningkatan dalam ukuran dan densitasnya. Peningkatan densitas diakibatkan "leh k"mpresi sentral serta lensa yang lebih tua. Saat serat lensa yang baru dipr"duksi dik"rteks!serat lensa ditekan menuju sentral. Serat-serat lensa yang padat lama-lama menyebabkan hinlangnya transparansi lensa yang tidak terasanyeri dan sering bilateral ,#lyas! ())4-. Selain itu berbagai penyebab katarak diatas menyebabkan gangguan metab"lism pada lensa mata. Eangguan metab"lisme ini ! menyebabkan perubahan kandungan bahan-bahan yang ada didalam lensa yang pada akhirnya menyebabkan kekeruhan lensa. Kekeruhan dapat berkembang

diberbagai bagian lensa atau kapsulnya. Pada gangguan ini sinar yang masuk memalui k"rnea yang dihalangi "leh lensa yang keruh atau huram. K"ndisi ini memburamkan bayangan semu yang sampai pada retina. Akibat "tak mengiterprestasikan sebagai bayangan yang berkabut. Pada katarak yang tidak diterapi! lensa mata menjadi putih susu! kemudian berubah kuning ! bahkan menjadi c"klat atau hitam dank lien mengalami kesulitan dalam membedakan warna ,Mansj"er! ()).-.

PATHWA/

;sia lanjut dan pr"ses penuaan

?"ngenital atau bisa diturunkan.

?edera mata

Penyakit metab"lik ,misalnya &M-

Kurang pengetahuan

Nukleus mengalami perubahan warna menjadi c"klat kekuningan

Tidak mengenal sumber in'"rmasi

Perubahan 'isik ,perubahan pd serabut halus multiple ,Aunula- yg memanjang dari badan silier kesekitar daerah lensa-

Kurang terpapar terhadap in'"rmasi tentang pr"sedur tindakan pembedahan Ansietas

$ilangnya tranparansi lensa

5esik" ?edera

Perubahan kimia dlm pr"tein lensa

k"agulasi Eangguan penerimaan sens"ri@status "rgan indera

mengabutkan pandangan pr"sedur in+asi+e pengangkatan katarak

Menurunnya ketajaman penglihatan

Terputusnya pr"tein lensa disertai in'luks air kedalam lensa

;sia meningkat 5esik" tinggi terhadap in'eksi

&e'isit perawata n diri

Eangguan persepsi sens"riperseptual penglihata n

Penurunan enAim menurun

&egenerasi pd lensa

KATARAK

P"st "p

Nyeri

5+ TANDA DAN &E%A"A Menurut Priska tahun ()).! latarak biasanya tumbuh secara perlahan dan tidak menyebabkan rasa sakit. Pada tahap awal k"ndisi ini hanya akan mempengaruhi sebagian kecil bagian dari lensa mata anda dan mungkin saja tidak akan mempengaruhi pandangan. Saat katarak tumbuh lebih besar maka n"da putih akan mulai menutupi lensa mata dan mengganggu masuknya cahaya ke mata. Pada akhirnya pandangan mata akan kabur dan mengalami dist"rsi. erikut adalah tanda dan gejala yang terdapat pada penyakit katarak= *. Pandangan mata yang kabur! suram atau seperti ada bayangan awan atau asap. N"da putih yang semakin berkembang akan mengalami pandangan mata menjadi kabur! "bjek terhadap suatu benda menjadi sulit untuk dikenali bahkan tak dapat membedakan warna cahaya. (. Sulit melihat pada malam hari. Penderita penyakit mata apapun akan merasa kesulitan ketika melihat suatu "bjek atau cahaya pada malam hari! hal ini dikarenakan lensa mata akan membaca ke'"kusan "bjek yang diterima "leh lensa mata. 6. Sensiti' pada cahaya. Penderita mata katarak akan merasa sensiti' pada intensitas cahaya yang diterima "leh lensa mata! mata menjadi sensiti' karena ketidakmampuan retina menerima cahaya dan lensa mata tidak dapat mem'"kuskan cahaya untuk dikirim ke retina. 3. Terdapat lingkaran cahaya saat memandang sinar. Pada saat lensa mata memandang atau menangkap cahaya atau sinar! lensa mata hanya mampu menangkap sinar seperti sebuah lingkaran. 4. Membutuhkan cahaya terang untuk membaca atau ketika berakti'itas Penderita katarak sangat membutuhkan pencahayaan yang cukup terang ketika melakukan berbagai akti+itas. 1. Sering mengganti kacamata atau lensa k"ntak karena ketidaknyamanan tersebut. Penderita katarak yang menggunakan alat bantu untuk membaca

dan melihat! cenderung lebih sering mengganti kacamata atau k"ntak lensa karena 'akt"r ketidaknyamanan seperti ketika dirasa mata tidak lagi dapat melihat atau menangkap suatu "bjek benda atau cahaya sekalipun! penderita katarak mampu mengganti kacamata atau k"ntak lensa (H dalam sebulan. 8. Warna memudar atau cenderung menguning saat melihat. Penderita katarak hanya mampu melihat dan menangkap cahaya seperti sebuah lingkaran! namun lama-kelamaan akan memudar karena urat syara' retina akan menguning jika melihat suatu "bjek benda terlalu lama. .. Pandangan ganda jika melihat dengan satu mata. Penderita katarak tidak membahayakan 'isik jika diketahui sejak dini dan belum memasuki stadium yang semakin parah. 9ika dalam k"ndisi yang parah! penderita katarak akan merasakan rasa nyeri di sekeliling mata! sering sakit kepala! kemudian terjadi peradangan. Kemudian "bjek atau cahaya yang ditangkap seperti berbayang jika katarak yang diderita hanya sebelah. 2. penyebab katarak itu terjadi! yakni seiring bertambahnya usia tingkat kesehatan suatu tubuh akan semakin menurun tak terkecuali mata! karena mata merupakan "rgan terpenting dari segala "rgan tubuh yang bekerja maksimal terkadang waktu istirahat yang dibutuhkan "leh mata berkurang! sehingga ketebalan! kejernihan! tingkat ke'"kusan pun semakin menurun. /ensa mata terdiri dari air dan serat pr"tein. Tingkat usia juga mempengaruhi k"ndisi mata sese"rang! mulai dari perubahan warna pada lensa mata! struktur mata! pr"tein dan +itamin mata semakin berkurang dan menurun. eberapa serat pr"tein akan menggumpal dan menyebabkan n"da pada lensa mata. D+ PENATA"AKSANAAN MED S ila penglihatan dapat dik"reksi dengan dilat"r pupil dan re'raksi kuat sampai ke titik di mana pasien melakukan akti+itas sehari-hari! maka penanganan biasanya k"nser+ati'. Pembedahan diindikasikan bagi mereka yang memerlukan penglihatan akut untuk bekerja ataupun keamanan. iasanya diindikasikan bila k"reksi tajam penglihatan yangterbaik yang dapat

dicapai adalah ()@4) atau lebih buruk lagi bila ketajaman pandang mempengaruhi keamanan atau kualitas hidup! atau bila +isualisasi segmen p"steri"r sangat perlu untuk menge+aluasi perkembangan berbagai penyakit retina atau sara' "ptikus! seperti diabetes dan glauk"ma ,Priska! ()).-. '+ Bedah Katarak Senil+ edah katarak senil dibedakan dalam bentuk ekstraksi lensa intrakapsular dan ekstraksi lensa ekstrakapsular menurut Priska tahun ()). adalah sebagai berikut= a- <kstraksi lensa intrakapsular <kstraksi jenis ini merupakan tindakan bedah yang umum dilakukan pada katarak senil. /ensa dikeluarkan berama-sama dengan kapsul lensanya dengan memutus A"nula Iinn yang telah pula mengalami degenerasi. Pada ekstraksi lensa intrakapsular dilakukan tindakan dengan urutan berikut = *. &ibuat 'lep k"njungti+a dari jam 2.)) sampai 6.)) melalui jam *(. (. &ilakukan 'ungsi bilik mata depan dengan pisau. 6. /uka k"rnea diperlebar seluas *1)) 3. &ibuat iridekt"mi untuk mencegah glauc"ma bl"kade pupil pasca bedah. 4. &ibuat jahitan k"rne"sklera. 1. /ensa dikeluarkan dengan kri". 8. 9ahitan k"rnea dieratkan dan ditambah. .. Glep k"njungti'a dijahit. Gakt"r yang mempersulit saat pembedahan yang dapat terjadi adalah pecahnya kapsul lensa sehingga lensa tidak dapat dikeluarkan bersama-sama kapsulnya. Pada keadaan ini terjadi ekstraksi lensa ekstrakapsular tanpa rencana karena kapsul p"steri"r akan tertinggal. Selain itu! pr"laps badan kaca pada saat lensa dikeluarkan juga dapat mempersulit pembedahan. edah ekstraksi lensa intrakapsular saat ini sudah jarang digunakan! namun masih dikenal pada negera dengan ek"n"mi rendah

karena dianggap merupakan teknik yang masih baik untuk mengeluarkan lensa keruh yang mengganggu penglihatan dengan "ngk"s rendah. Teknik ini membutuhkan sayatan yang lebih besar lagi dibandingkan dengan teknik ekstrakapsuler. Pada teknik ini! ahli bedah akan mengeluarkan lensa mata beserta selubungnya. erbeda dengan kedua teknik sebelumnya! pemasangan lensa mata buatan pada teknik pembedahan intrakapsuler bukan pada tempat lensa mata sebelumnya! tapi ditempat lain yaitu di depan iris. Teknik ini sudah jarang digunakan. Walaupun demikian! masih dilakukan pada kasus trauma mata yang berat b- <kstraksi /ensa <kstrakapsular Pada ekstraksi lensa kapsuler dilakukan tindakan sebagai berikut = a. Glep k"njungti+a antara dasar dengan '"rnik pada limbus dibuat dari jam *).)) : *3.)) b. &ibuat pungsi bilik mata depan. c. Melalui pungsi ini dimasukkan jarum untuk kapsul"t"mi anteri"r. d. &ibuat luka dari jam *) sampai jam (. e. Nucleus lensa dikeluarkan. '. Sisa k"rteks lensa dilakukan irigasi sehingga tinggal kapsul p"steri"r saja. g. /uka k"rnea dijahit. h. Glep k"njungti'a dijahit. Penyulit yang dapat timbul adalah terdapat k"rteks lensa yang akan membuat katarak sekunder. ?ara ini umumnya dilakukan pada katarak yang sudah parah! dimana lensa mata sangat keruh sehingga sulit dihancurkan dengan teknik 'ak"emulsi'ikasi. Selain itu! juga dilakukan pada tempat-tempat dimana tekn"l"gi 'ak"emulsi'ikasi tidak tersedia. Teknik ini membutuhkan sayatan yang lebih lebar! karena lensa harus dikeluarkan dalam keadaan utuh. Setelah lensa dikeluarkan! lensa buatan dipasang untuk menggantikan lensa asli! tepat di p"sisi semula. Teknik ini membutuhkan penjahitan untuk

menutup luka. Selain itu perlu penyuntikan "bat pemati rasa di sekitar mata. *+ .ak8emulsi7ikasi <kstraksi lensa dengan 'ak"emulsi'ikasi! yaitu teknik "perasi katarak m"dern menggunakan gel! suara ber'rekuensi tinggi! dengan sayatan 6 mm pada sisi k"rnea. Gak"emulsi'ikasi adalah tehnik "perasi katarak terkini. Pada teknik ini diperlukan irisan yang sangat kecil ,sekitar (-6 mm- di k"rnea. Eetaran ultras"nik akan digunakan untuk menghancurkan katarak! selanjutnya mesin phaco akan menyed"t massa katarak yang telah hancur tersebut sampai bersih. Sebuah lensa Intra Ocular (IOL) yang dapat dilipat dimasukkan melalui irisan tersebut. ;ntuk lensa lipat ,folda le lensmembutuhkan insisi sekitar (.. mm! sedangkan untuk lensa tidak lipat insisi sekitar 1 mm. Karena insisi yang kecil untuk folda le lens! maka tidak diperlukan jahitan! akan pulih dengan sendirinya! yang memungkinkan dengan cepat kembali melakukan akti'itas sehari-hari Prisla ,()).-. #ndikasi teknik 'ak"emulsi'ikasi berupa cal"n terbaik pasien muda dibawah 3)-4) tahun! tidak mempunyai penyakit end"tel! bilik mata dalam! pupil dapat dilebarkan hingga 8 mm. K"ntraindikasinya berupa tidak terdapat hal : hal salah satu diatas! luksasi atau subluksasi lensa. Pr"sedurnya dengan getaran yang terkendali sehingga insiden pr"laps menurun. #nsisi yang dilakukan kecil sehingga insiden terjadinya astigmat berkurang dan edema dapat terl"kalisasi! rehabilitasi pasca bedahnya cepat! waktu "perasi yang relati' labih cepat! mudah dilakukan pada katarak hipermatur. Tekanan intra"kuler yang terk"ntr"l sehingga pr"laps iris! perdarahan ekspulsi' jarang. Kerugiannya berupa dapat terjadinya katarak sekunder sama seperti pada teknik <kstra Kapsuler! sukar dipelajari "leh pemula! alat yang mahal! pupil harus terus dipertahankan lebar! end"tel Jl"ssJ yang besar. Penyulit berat saat melatih keterampilan berupa trauma k"rnea! trauma iris! disl"kasi lensa kebelakang! pr"laps

badan kaca. Penyulit pasca bedah berupa edema k"rnea! katarak sekunder! sinekia p"steri"r! ablasi" retina ,Tana! ())1-. %perasi katarak sering dilakukan dan biasanya aman. Setelah pembedahan jarang sekali terjadi in'eksi atau perdarahan pada mata yang bisa menyebabkan gangguan penglihatan yang serius. ;ntuk mencegah in'eksi! mengurangi peradangan dan mempercepat penyembuhan! selama beberapa minggu setelah pembedahan diberikan tetes mata atau salep. ;ntuk melindungi mata dari cedera! penderita sebaiknya menggunakan pelindung mata sampai luka pembedahan sembuh.;ntuk mencegah astigmat pasa bedah <kstra Kapsuler! maka luka dapat diperkecil dengan tindakan bedah 'ak"emulsi'ikasi. Pada tindakan 'ak" ini lensa yang katarak di 'ragmentasi dan diaspirasi ,Tana! ())1-. ,+ S 5S Teknik "perasi Small Incision Cataract Surgery (SICS) yang merupakan teknik pembedahan kecil. Teknik ini dipandang lebih menguntungkan karena lebih cepat sembuh dan murah. Adapun penatalaksanaan pada saat p"st "perasi antara lain = *. Pembatasan akti+itas! pasien yang telah melaksanakan pembedahan diperb"lehkan= Men"nt"n tele+isiK membaca bila perlu! tapi jangan terlalu lama. Mengerjakan akti+itas biasa tapi dikurangi (. Tidak diperb"lehkan membungkuk pada wasta'el atau bak mandiK c"nd"ngkan sedikit kepala ke belakang saat mencuci rambut. $indari memakai sabun mendekati mata 6. Tidur dengan perisai pelindung mata l"gam pada malam hariK mengenakan kacamata pada siang hari. 3. Ketika tidur! berbaring terlentang atau miring pada p"sisi mata yang tidak di"perasi! dan tidak diperb"lehkan telungkup. 4. Akti+itas dengan duduk. 1. Mengenakan kacamata hitam untuk kenyamanan.

8.

erlutut atau j"ngk"k saat mengambil sesuatu dari lantai dihindari ,paling tidak selama * minggu-. &ianjurkan untuk melipat lututdan punggung tetap lurus untuk mengambil sesuatu dari lantai

.. $indari mengg"s"k mata! menekan kel"pak untuk menutup! mengejan saat de'ekasi! batuk! bersin! dan muntah ,American Academy Ophtalmology, Lens and Cataract. Basic and clinical Science Course, Section, ())1E+ K!MP" KAS K" N S *. Elauc"ma (. ;+eitis 6. Kerusakan end"tel k"rnea 3. Sumbatan pupil 4. <dema macula sist"s"id 1. <nd"'talmitis 8. Gistula luka "perasi .. Pelepasan k"r"id 2. leeding ,#lyas! ())..+ PEMER KSAAN PENUN%AN& *. Pemeriksaan &iagn"stik Kerat"metri Pemeriksaan lampu slit %'talm"sk"pi ?t - scan ultrasauna ,ech"gra'iPerhitungan sel end"tel penting untuk 'alk"emulsi'ikasi dan implantasi %lkam"sk"pi tidak langsung menunjukan area gelap di re'lek merah yang n"rmalnya h"m"gen. Pemeriksaan slip lamp memastikan diagn"sis kekeruhan lensa. &+ ASUHAN KEPERAWATAN *. Pengkajian Pengkajian yang dapat dilakukan pada klien dengan katarak adalah =
a. #dentitas

erisi nama! usia! jenis kelamin! alamat! dan keterangan lain mengenai

identitas pasien. Pada pasien dengan katarak k"nginetal biasanya sudah terlihat pada usia di bawah * tahun! sedangakan pasien dengan katarak ju+enile terjadi pada usia B 3) tahun! pasien dengan katarak presenil terjadi pada usia sesudah 6)-3) tahun! dan pasien dengan katark senilis terjadi pada usia C 3) tahun.
b. 5iwayat penyakit sekarang

Merupakan penjelasan dari keluhan utama. Misalnya yang sering terjadi pada pasien dengan katarak adalah penurunan ketajaman penglihatan.
c. 5iwayat penyakit dahulu

Adanya riwayat penyakit sistemik yang di miliki "leh pasien seperti &M! hipertensi! pembedahan mata sebelumnya! dan penyakit metab"lic lainnya memicu resik" katarak.
d. Akti'itas istirahat

Eejala yang terjadi pada akti'itas istirahat yakni perubahan akti'itas biasanya atau h"bi yang berhubungan dengan gangguan penglihatan.
e. Neur"sens"ri

Eejala yamg terjadi pada neur"sens"ri adalah gangguan penglihatan kabur @ tidak jelas! sinar terang menyebabkan silau dengan kehilangan bertahap penglihatan peri'er! kesulitan mem'"kuskan kerja dengan dekat atau merasa di ruang gelap. Penglihatan berawan @ kabur! tampak lingkaran cahaya @ pelangi di sekitar sinar! perubahan kaca mata! peng"batan tidak memperbaiki penglihatan! '"t"ph"bia ,gluk"ma akut-. Eejala tersebut ditandai dengan mata tampak kec"klatan atau putih susu pada pupil , katarak-! pupil menyempit dan merah atau mata keras dan k"rnea berawan ,gluk"ma berat dan peningkatan air mata-.
f. Nyeri @ kenyamanan

Eejalanya yaitu ketidaknyamanan ringan @ atau mata berair. Nyeri tibatiba @ berat menetap atau tekanan pada atau sekitar mata! dan sakit kepala.
g. Pembelajaran @ pengajaran

Pada pengkajian klien dengan gangguan mata , katarak - kaji riwayat keluarga apakah ada riwayat diabetes atau gangguan sistem +askuler! kaji riwayat stress! alergi! gangguan +as"m"t"r seperti peningkatan tekanan +ena! ketidakseimbangan end"krin dan diabetes! serta riwayat terpajan pada radiasi! ster"id @ t"ksisitas 'en"tiaAin. (. &iagn"sa Pre "perasi =
a. Eangguan persepsi sens"ri-perseptual penglihatan berhubungan dengan

gangguan penerimaan sens"ri@status "rgan indera.


b. Kurang

pengetahuan berhubungan tentang pr"gn"sis! peng"batan

berhubungan dengan kurang terpajan in'"rmasi! keterbatasan k"gniti'.


c. Ansietas berhubungan pr"sedur penatalaksanaan @ rencana tindakan

pembedahan.
d. 5esik" cedera berhubungan dengan kerusakan 'ungsi sens"ri penglihatan

: kehilangan +itreus! pandangan kabur.

P"st "perasi = a. Nyeri akut berhubungan dengan trauma insisi. b. Kurang pengetahuan tentang k"ndisi! pr"gn"sis! peng"batan berhubungan dengan kurang terpajan in'"rmasi! keterbatasan k"gniti'. c. &e'isit perawatan diri berhubungan dengan gangguan penglihatan d. 5esik" tinggi in'eksi berhubungan dengan pr"sedur tindakan in+asi' insisi jaringan tubuh. e. 5esik" cedera berhubungan dengan kerusakan 'ungsi sens"ri penglihatan : kehilangan +itreus! pandangan kabur! perdarahan intra"kuler. 6. 5encana keperawatan

BAB PENUTUP '+ Kesimpulan Katarak merupakan gangguan pada lensa mata akibat dari hidrasi lensa atau denaturasi pr"tein ataupun keduanya yang berjalan secara pr"gresi'. Katarak ini sering mengenai pada "rang-"rang usia pr"dukti' dan juga pada "rang yang sudah lanjut usia! hal ini mungkin terjadi karena kurangnya pengetahuan terhadap hal-hal yang dapat menyebabkan terjadinya katarak seperti terkena pajanan sinar radiasi secara langsung dan berkala! trauma! penyakit sistemik! adanya Aat path"gen yang mengin+asi dan juga kurangnya pengetahuan terhadap bagaimana cara mencegahnya.

*+

Saran *. Tenaga kesehatan Sebagai tim kesehatan agar lebih bisa meningkatkan pengetahuan tentang katarak dan pr"blem s"l+ing yang e'ekti' para lansia yang utama. (. Pemerintah dan juga sebaiknya kita memberikan in'"rmasi atau health educati"n mengenai katarak kepada

;ntuk mengurangi angka kebutaan yang diakibatkan katarak! pemerintah sudah mencanangkan pr"gram +isi"n ()() untuk menanggulangi kebutaan di #nd"nesia. &engan terus berputarnya waktu diharapkan pemerintah bisa mempercepat 6. Masyarakat Masyarakat sebaiknya mengindari hal-hal yang dapat memicu terjadinya katarak dan meningkatkan p"la hidup yang sehat. pr"gram tersebut dengan pertimbangan semakin meningkatnya kebutaan yang diakibatkan karena katarak.

DA.TAR PUSTAKA American Academy %phtalm"l"gy! /ens! And ?ataract! #)%$#)*. ?arpenit"! /ynda 9uall. ())). +iagnosa ,eperawatan! Apli-asi .ada .ra-te,lini-. 9akarta= Penerbit uku Ked"kteran <E? &epartmen Kesehatan 5epublik #nd"nesia. ())6. /encana Strategis 0asional .enanggunalangan 1angguan .englohatan dan ,e utaan (.1.,) untumencapai 2ision "3"3. 9akarta= &irekt"rat 9enderal ina Kesehatan Khusus dan adan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan &epartemen Kesehatan 5epublik #nd"nesia. ())3. 1angguan ,esehatan Indera .englihatan dan .endengaran. Analisis +ata 4or iditas$+isa ilitas, S,/5$S6/,/S0AS "33#. Sekretariat S;5K<SNAS= &irekt"rat 9enderal ina Kesehatan Khusus dan Kesehatan &"enges! Marilynn. ())). /encana Asuhan ,eperawatan! .edoman 6ntu.erencanaan dan .endo-umentasian .erawatan .asien. 9akarta= Penerbit uku Ked"kteran <E? Euyt"n and $all. *228. Bu-u A7ar! 8isiologi ,edo-teran. 9akarta= Penerbit uku Ked"kteran <E? adan Penelitian dan Pengembangan asis And ?linical

Science ?"urse! Secti"n **. ())4-())1. San'ransisc"! p "#$%", &'$%(,

#lyas! S. ())4. .enuntun Ilmu .enya-it 4ata edisi -e$%. 9akarta = GK;#

alai Penerbit

#lyas! S. ()).. Ilmu .enya-it 4ata. %rd edition. 9akarta = alai Penerbit GK;#. Kadek dan S. &armadi. ())8. Eejala rubela bawaan ,k"ngenital- berdasarkan pemeriksaan ser"l"gis dan 5NA +irus. Surabaya 5S;& S"et"m"= Indonesian 9ournal of Clonical .athology and 4edical La oratory 2ol. #% 0o." Kup'er! ?. *2.3. the c"nseLuest "' cataract= a gl"bal challenge. ;K= 5rans Ophtalmol Soc. Mansj"er! Ari'.! et al. ()).. ,apita Sele-ta ,edo-teran 9ilid #. 9akarta= Media Aesculapius Priska! &ewi Kusuma. ()).. .er edaan 5a7am .englihatan .asca Operasi ,atara- Senilis di /S6. dr. ,ariadi Semarang .eriode # 9anuari "33( : %# +esem er "33(. Semarang= eprint.undip.ac.id di akses pada tanggal *) &esember ()*(. Tana9 "usianawat:+ *((0+ .akt8r resik8 dan upa:a pen;egahan katarak pada kel8mp8k peker6a+ %akarta# Puslitbang pemberantasan penyakit, Badan Litbangkes Depkes RI. Media Litbang Kesehatan Vol XVI omot ! "ahun #$$%.

DA.TAR PUSTAKA American Academy %phtalm"l"gy! /ens! and ?ataract! *46-*43. ?arpenit"! /ynda 9uall. ())). +iagnosa ,eperawatan! Apli-asi .ada .ra-te,lini-. 9akarta= Penerbit uku Ked"kteran <E? &epartmen Kesehatan 5epublik #nd"nesia. ())6. /encana Strategis 0asional .enanggunalangan 1angguan .englohatan dan ,e utaan (.1.,) untumencapai 2ision "3"3. 9akarta= &irekt"rat 9enderal ina Kesehatan Khusus dan adan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan &epartemen Kesehatan 5epublik #nd"nesia. ())3. 1angguan ,esehatan Indera .englihatan dan .endengaran. Analisis +ata 4or iditas$+isa ilitas, S,/5$S6/,/S0AS "33#. Sekretariat S;5K<SNAS= &irekt"rat 9enderal ina Kesehatan Khusus dan Kesehatan &"enges! Marilynn. ())). /encana Asuhan ,eperawatan! .edoman 6ntu.erencanaan dan .endo-umentasian .erawatan .asien. 9akarta= Penerbit uku Ked"kteran <E? Euyt"n and $all. *228. Bu-u A7ar! 8isiologi ,edo-teran. 9akarta= Penerbit uku Ked"kteran <E? adan Penelitian dan Pengembangan asis and ?linical

Science ?"urse! Secti"n **. ())4-())1. San'ransisc"= p (*-6(! 21-68!

#lyas! S. ())4. .enuntun Ilmu .enya-it 4ata edisi -e$%. 9akarta = GK;#

alai Penerbit

#lyas! S. ()).. Ilmu .enya-it 4ata. %rd edition. 9akarta = alai Penerbit GK;#. Kup'er! ?. *2.3. 5he Conse;uest of Cataract! a 1lo al Challenge. ;K= Trans %phtalm"l S"c. Mansj"er! Ari'.! et al. ()).. ,apita Sele-ta ,edo-teran 9ilid #. 9akarta= Media Aesculapius http=@@myp"tik.bl"gsp"t.c"m@()*)@).@penyakit-katarak.html

Anda mungkin juga menyukai