Disusun Oleh : 1. M. Dwi Putra (PO7133109081) 2. Wahyu Handoyo Putro (PO7133109095) 3. Yoga Pradipta (PO7133109096) non reguler
KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN YOGYAKARTA JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN 2011
Tanggal Praktikum : Jumat ,27 Mei 2011 Acara Praktikum : Mengukur Tingkat Kelelahan
A. Tujuan : 1. Untuk mengetahui cara mengukur tingkat kelelahan dengan reaction timer 2. Untuk melatih mahasiswa dalam penggunaan reaction timer 3. Untuk mengetahui kegunaan reaction timer 4. Untuk mengetahui bagian-bagian dari reaction timer
B. Dasar Teori Pengukuran kelelahan kerja seseorang dapat dilakukan dengan menggunakan alat pencacat waktu reaksi atau reaction timer, untuk mengetahui waktu reaksi ransang cahaya ( WRC ). Evaluasi hasil pengukuran kelelahan adalah membandingkan hasil pengukuran dengan standart yang ada yaitu : a. Normal : < 240 mili detik b. Kelelahan ringan : 240 409 mili detik c. Kelelahan sedang : 410 579 mili detik d. Kelelahan berat : > 580 mili detik Sedangkan faktor-faktor yang mempengaruhi waktu reaksi adalah : a. Faktor fisik : jenis kelamin, umur, dan kesehatan. b. Faktor psikologis : pendidikan, motivasi, perasaan dan kebiasaan. c. Ketidaktahuan pengukuran
C. Alat dan Bahan 1. Reaction timer 2. Alat tulis
D. Cara Kerja 1. Hidupkan power supply ( on/off ) 2. Tekan menu sampai muncul mode 3. Tetak tombol down sampai 1,2,3 (pilih waktu 1 menit, 2 menit, 3 menit) 4. Tekan menu sampai muncul R 20 5. Tekan enter (mulai tekan tombol sesuai warna lampu yang menyala) 6. Setelah selesai tekan menu sampai muncul read 7. Tekan down akan muncul 1, 2, 3 sesuai langkah no 3 8. Tekan enter 9. Tekan up dan baca hasil pengukuran serta catat pada alat tulis yang tersedia 10. Tekan enter 11. Tekan menu sampai muncul eras 12. Tekan enter sampai muncul 0000
Interpretasi tingkat kelelahan Tingkat kelelahan Satu menit Dua menit Tiga menit Prima 49-60 97-120 145-180 Normal 37-48 73-96 109-114 Sedang 25-24 49-72 73-108 Lelah 23-24 25-48 37-72 Sangat lelah 0-12 0-24 0-36
E. Hasil Tabel hasil pengukuran kelelahan dengan waktu 1 menit No. Nama Hasil Pemeriksaan Keterangan 1 M. Dwi Putra 36 Sedang 2 Wahyu Handoyo P 64 Prima 3 Yoga Pradipta 43 Sedang
F. Pembahasan Dari hasil tingkat kelelahan dengan menggunakan alat reaction timer didapat M. Dwi Putra 36 diperoleh hasil tingkat kelelahan sedang , Wahyu HP 64 diperoleh hasil tingkat kelelahan prima, Yoga P 43 diperoleh hasil tingkat kelelahan normal, dikarenakan waktu praktikum masih pagi yaitu sekitar pukul 10.30 WIB sehingga hal tersebut mempengaruhi pengukuran. Selain itu juga tingkat kelelahan dalam pengukuran kelelahan kerja dipengaruhi faktor lain seperti psikologis dan kondisi badan.
G. Kesimpulan Kesimpulannya pada saat akan melakukan pengukuran tingkat kelelahan kerja sebaiknya dilakukan pada pagi hari, sehingga kondisi orang yang akan diukur masih fit, jika dilakukan pada siang hari mungkin tingkat kelelahan akan meningkat. Selain itu alat yang digunakan untuk pengukuran haruslah dikalibrasi secara rutin agar didapat hasil yang optimal.
ILMU PERUBAHAN DALAM 4 LANGKAH: Strategi dan teknik operasional untuk memahami bagaimana menghasilkan perubahan signifikan dalam hidup Anda dan mempertahankannya dari waktu ke waktu