Anda di halaman 1dari 9

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Jenis penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif denan desain

penelitan Pra-eksperimen dengan menggunakan metode pendekatan one group

pre-post test. Pada sebuah penelitian terdapat tes awal sebelum diberikan perlakuan dan

juga dilakukan tes ahir setelah perlakuan, dikarenakan hasil perlakuan dapat diketahui

lebih akurat karena dapat membandinkan dengan keadaan sebelum diberikan perlakuan.

(Sugiyono, 2015).

Penelitian ini melakukan tes untuk mengetahui tingkat stress yang di alami

penderita Diabetes Melitus Tipe 2 sebelum dan setelah di beri terapi Management Self

untuk mengetahui tingkat stress pada penderita Diabetes Melitus Tipe 2 yang

menggunakan skala Depression Anxiety Stress Scale (DASS), dilakukan selama 15

menit, penelitian ini dilakukan untuk melihat Pengaruh self management terhadap

tingkat stress pada penderita diabetes melitus tipe 2.

B. Kerangka Penelitian
Kerangka Penelitian pada dasarnya adalah kerangka hubungan antara konsep-konsep

yang ingin diamati atau diukur melalui penelitian yang dilakukan (Notoattmodjo,2010).

01 X 02

57
Keterangan :

01 : Pretest sebelum dilakukan pemberian Self Management

02 : Postest setelah dilakukan pemberian Self Management

X : Intervensi pemberian Self Management

C. Definisi Operasional

Tabel 3 Definisi Operasional


Skala
Variabel Definisi Cara Ukur Alat Ukur Hasil Ukur
Ukur
Self Self-management Intervensi Prosedur Sebelum dan
Dilakukan
manage merupakan Self sesudah sesuai
SOP
ment Kemampuan Management perlakuan
individu dalam (Pre dan
mengelola
Post)
kehidupan sehari-

hari,

mengendalikan

penyakit serta

mengurangi

dampak penyakit

yang dideritanya.

Tingkat Stress adalah Depression Kuesioner 1.Tidak Stres: Interval


0 – 14
stress ketidakmampuan Anxiety
mengatasi 2.Ringan:
Stress Scale

58
ancaman yang (DASS ) 15 -18

dihadapi oleh
3. Sedang:
mental, fisik, 19-25

emosional dan
4.Berat:
spiritual manusia, 26 -33

yang pada suatu


5.Sangat Berat:
saat dapat ≥ 34 DASS

mempengaruhi

kesehatan fisik

manusia tersebut.

D. Tempat Dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini akan dilakukan di Ruang Poli Penyakit Dalam (Rawat Jalan) di

Rumah Sakit Siti Aisyah Kota Lubuklinggau.

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini direncanakan pada bulan April sampai dengan Bulan Mei di Ruang

Poli Penyakit Dalam (Rawat Jalan) di Rumah Sakit Siti Aisyah Kota Lubuklinggau.

E. Populasi Dan Sampel

1. Populasi

59
Populsi adalah keseluruhan objek penelitian yang akan diteliti (Notoadmojo,

2018). Apabila seseorang ingin meneliti semua elemen yang ada diwilayah penelitian,

maka penelitiannya merupakan penelitian populasi. (Notoadmojo, 2018). Populasi

dalam penelitian ini adalah jumlah pasien Diabetes Melitus di Rumah Sakit Siti

Aisyah Kota Lubuklinggau yaitu berjumlah 185 orang kunjungan selama satu tahun

terakhir.

2. Sampel

Sampel adalah sebagian dari populasi yang diambil dari objek yang diteliti dan

dianggap mewakili keseluruhan dari populasi (Notoadmojo, 2018). Sampel adalah

sekumpulan pengamatan secara individu yang dipilih dengan sebuah prosedur khusus

(Tiro dan Arbianingsih, 2016). Adapun teknik yang digunakan dalam penelitian ini

adalah purposive sampling. Menurut Notoadmojo (2018) pengambilan sampel yang

berdasarkan atas suatu pertimbangan tertentu seperti sifat-sifat populasi atau ciri-ciri

populasi yang sudah dietahui sebelumnya. Sugiyono (2018) menyatakan bahwa

jumlah sampel pada penelitian sederhana berkisar 15 orang.

Agar karakteristik sampel tidak menyimpang dari populasinya, maka sebelum

dilakukan pengambilan sampel perlu ditentukan kriteria inklusi maupun ekslusi.

Adapun sampel yang diambil mengunakan kriteria berikut :

a. Kriteria Inklusi :

1. Pasien DM tipe 2 yang datang berkunjung di Rumah Sakit Siti Aisyah Kota

Lubuklinggaau.

2. Menderita DM <5 Tahun

3. Pasien DM usia rentang 35-55 Tahun

60
4. Memiliki kemampuan Membaca yang baik

5. Mampu melakukan aktivitas secara mandiri dan Koperatif

6. Masih berkeluarga atau pasien tinggal degan keluarg atau orang terdekat

7. Pasien DM tipe 2 dengan Stress Ringan- Sress Sedang

8. Pasien DM tipe 2 yang bersedia berpartisipasi menjadi responden dengan

mengisi informed consent

b. Kriteria Eksklusi :

1. Subjek yang tiba-tiba mengundurkan diri menjadi responden

2. Pasien dengan stress parah dan berat

3. Pasien DM tipe 2 yang mengalami masalah kesehatan seperti pusing, letih,

dan lemah dan masalah lain yang tidak memungkinkan untuk menjadi pasien

4. Pasien yang tidak mengumpulkan kuesioner

F. Pengumpulan Dan Pengolahan Data

1. Pengumpulan Data

Pengumpulan data adalah suatu proses pendekatan kepada subjek yang diperlukan

dalam suatu penelitian. Langkah-langkah dalam pengumpulan data tergantung dari

design penelitian dan teknik instrument yang digunakan. Selama proses pengumpulan

data peneliti memfokuskan pada penyediaan subjek, melatih tenaga pengumpul data

jika diperlukan, memperhatikan prinsip-prinsip validitas dan menyelesaikan masalah-

masalah sesuai dengan rencaa yang telah ditetapkan (Nursalam, 2017).

61
Beberapa langkah-langkah yang dilakukan peneliti dalam pengumpulan data

sebagai berikut:

a. Penliti mengurus izin penelitian dengan membawa surat dari STIKes Bhakti

Husada Bengkulu untuk ditujukan kepada Bagian Manajemen Rumah Sakit Siti

Aisyah Kota Lubuklinggau.

b. Peneliti menemui responden yang memenuhi kriteria inklusi

c. Peneliti memperkenalkan diri, maksud dan tujuan penelitian.

d. Peneliti meminta pasien menandatangani lembar informed consent bagi responden

yang bersedia.

e. Peneliti memberikan kuesioner kepada responden menjelaskan tentang pengisian

kuesioner yang sudah disediakan, untuk diisi oleh responden dengan cara mengisi

14 pertanyaan dan memberikan tanda (√) pada jawaban yang dianggap benar,

kemudian setelah selesai kuesioner dikumpulkan kembali kepada peneliti.

f. Peneliti mengkaji tingkat stress menggunakan skala pengukuran DASS ± 5 menit

sebelum memberikan intervensi Self Management Diabetes dalam 1 kali

pertemuan.

g. Peneliti memberikan intervensi Self Management selama ± 15 menit sesuai

dengan SOP menggunakan instrument alat ukur glukometer yang bermerk Easy

Touch GCU tentang Self Management Diabetes dalam 1 kali pertemuan yang

kriteria Inklusinya Pasien DM tipe 2 dengan Stress Ringan- Sress Sedang.

h. Peneliti mengkaji kembali tingkat stress ± 5 menit setelah memberikan intervensi

Self Management Diabetes dalam 1 kali pertemuan.

62
i. Pengukuran tingkat stress menggunakan skala pengukuran DASS denga 14

Pertanyaan

2. Pengolahan Data
Dalam proses pengolahan data terdapat langkah-langkah yang harus ditempuh,

diantaranya:

a. Editing

Suatu kegiatan yang bertujuan untuk melihat kembali apakah isian pada lembar

pengumpulan data sudah cukup baik sebagai upaya manjaga kualitas data agar dapat

diproses lebih lanjut.Pada saat melakukan penelitian, apabila ada soal yang belum diisi

oleh responden maka responden diminta untuk mengisi kembali.

b. Coding

Coding adalah peng”kodean” atau coding”, yaitu mengubah data berbentuk

kalimat atau huruf menjadi angka atau bilangan (Notoatmodjo, 2018).

c. Entry

Data entry adalah kegiatan memasukkan data yang telah dikumpulkan ke dalam

master table atau database computer, kemudian membuat distribusi frekuensi

sederhana atau bisa juga dengan membuat table kontingensi (Hidayat, 2010). Proses

ini memasukkan data dalam bentuk kode kedalam program computer.

d. Cleaning

Proses pengecekan kembali data yang sudah dientry apakah ada kesalahan atau

tidak. Tahapan cleaning data terdiri dari mengetahui missing data, variasi data dan

konsistensi data (Hidayat, 2010). Proses ini dilakukan apabila semua data responden

sudah selesai dimasukkan, perlu dicek kembali untuk melihat kemungkinan adanya

63
kesalahan dalam pengkodean, tidak lengkap data. Kemudian akan dilakukan

pembetulan atau pengkoreksian data kembali.

e. Tabulating

Penyusunan data dalam bentuk table nilai statistic. Setelah proses editing, coding,

entry, cleaning selanjutnya data dimasukkan ke computer dan analisis secara statistik.

G. Analisis Data

1. Analisa Data Univariat

Analisa data univariat adalah analisa yang bertujuan untuk menjelaskan atau

mendeskripsikan karakteristik masing-masing variabel yang diteliti (Notoatmodjo,

2018). Variabel yang berbentuk kategorik (jenis kelamin) disajikan dalam bentuk

proporsi, sedangkan variabel yang berbentuk numerik (perbedan nilai tingkat stress

sebelum dan sesudah diberikan perlakuan) berupa nilai disajikan dalam bentuk mean,

minimal dan maksimum, standar deviasi (Kelana, 2011).

Analisis penelitian ini dilakukan dengan komputerisasi dengan menggunakan

SPSS untuk melihat pengaruh Self Management terhadap tingkat stress pada penderita

diabetes mellitus tipe 2 di Rumah Sakit Siti Aisyah Kota Lubuklinggau. Dan nilai

tersebut dinilai berdasarkan kuantitas diolah dengan rumus mean/rerata menggunakan

SPSS.

2. Analisa Bivariat

Analisa bivariat adalah analisis untuk menguji hubungan signifikan antara dua

variabel (Dependent dan independent) atau bisa juga untuk mengetahui apakah ada

64
perbedaan yang signifikan antara dua atau lebih kelompok (Notoadmodjo, 2018). Uji

normalitas dilakukan untuk melihat data berdistribusi normal atau tidak. Sebelum

dilakukan uji hipotesis peneliti melakukan uji normalitas menggunakan uji Shapiro-

Wilk, untuk menentukan jenis uji hipotesis yang digunakan didapatkan nilai p>0,05

yang artinya berdistribusi normal. Uji t digunakan untuk menguji beda dari mean dari

2 hasil pengukuran pada kelompok yang sama (misalnya beda mean pretest dan

posttest). Jika asumsi tidak terpenuhui (data tidak berdistribusi normal) (Kelana,

2011). Penelitian ini dalam proses pengolahan data menggunakan sistem

komputerisasi dengan program SPSS.

65

Anda mungkin juga menyukai