DISUSUN OLEH :
1. Aditya Kartika Megantoro (1803003)
2. Aprilia Inovita Wijayanti (1803015)
3. Dewi Rohjihan L (1803027)
4. Istiana (1803049)
5. Listya Widyawati (1803057)
6. Vera Murian Putri (1803103)
NO KOMPONEN ISI
1. Pengarang dan Pengarang :
tahun 1. Ungkas Herlambang,
penelitian 2. Kusnanto,
3. Laily Hidayati,
4. Hidayat Arifin,
5. Rifky Octavia Pradipta
Tahun penelitian :
2019
5. Manfaat Pasien diharapkan dapat mengelola kondisi tubuh dalam mengelola stres dan
penurunan gula darah. Petugas kesehatan diharapkan dapat menggunakan
PMR sebagai kombinasi dalam mengurangi stres dan kadar gula darah untuk
meningkatkan kualitas hidup pasien yang menderita penyakit DM tipe 2
6. Teori utama Faktor yang mempengaruhi kadar gula darah salah satunya stres, stres
yang dibedakan menjadi 3 golongan yaitu stress fisik atau biologik kemudian
mendasari stres psikologis serta stres sosial budaya. Stres fisik seperti infeksi dan
pembedahan mempermudah terjadinya hiperglikemia dan dapat
mencetuskan terjadinya Diabetes Ketoasidosis (DKA) atau Hiperglikemia
Hiperosmolar Nonketotik Sindrom (HHNS). Stres psikologis yang terjadi
akibat tingginya kadar glukosa darah dan komplikasi DM tipe 2 bisa
berdampak negatif pada pasien. Hal tersebut membuktikan bahwa faktor
fisik yang mendominasi terjadinya stres pada pasien DM tipe 2. Mengingat
mekanisme dasar kelainan DM tipe 2 adalah faktor genetik, resistensi insulin
dan insufisiensi sel Beta pankreas, maka cara memperbaiki kelainan dasar
tersebut harus tercermin dari langkah pengelolaan. Langkah pertama
pengelolaan pasien DM tipe 2 adalah pengelolaan nonfarmakologis berupa
perencanaan makan dan latihan jasmani. Salah satu pengelolaan latihan
jasmani yaitu dengan relaksasi diantaranya dengan progressive muscle
relaxation
10.Sampel Jumlah sampel penelitian adalah 103 orang yang dipilih secara purposive.
Kriteria sampel :
1. Pasien DM tipe 2 tanpa penyakit penyerta kronis/berat.
2. Belum pernah melakukan relaksasi PMR.
3. Bersedia mengikuti program pengobatan yang dijalankan dibawah
observasi peneliti selama penelitian.
11. Teknik Metode orang yang dipilih secara purposive sampling dengan kriteria
sampling inklusi Pasien DM tipe 2 tanpa penyakit penyerta kronis/berat. Belum
pernah melakukan relaksasi PMR. Bersedia mengikuti program pengobatan
yang dijalankan dibawah observasi peneliti selama penelitian
12.Pengolahan Tabel 1 Pengaruh PMR terhadap stres pada pasien DM tipe 2
data
Tabel 2 Pengaruh PMR terhadap penurunan gula darah pada pasien DM tipe
2
Kesimpulan :
Progressive Muscle Relaxation (PMR) adalah relaksasi yang berfokus pada
perhatian pasien dalam membedakan aktivitas otot ketika bersantai
dibandingkan kondisi otot saat kontraksi. Pasien diharapkan dapat
mengelola kondisi tubuh dalam mengelola stres dan penurunan gula darah.
Petugas kesehatan diharapkan dapat menggunakan PMR sebagai kombinasi
dalam mengurangi stres dan kadar gula darah untuk meningkatkan kualitas
hidup pasien yang menderita penyakit DM tipe 2. Sehingga latihan PMR
yang dilakukan 2 kali sehari selama 3 hari bertururtturut dapat menurunkan
stress dan kadar gula darah pada pasien DM tipe 2 secara signifikan.
14.Saran Diharapkan kedepannya PMR tidak hanya mengukur tingkat stress dan gula
darah puasa saja, tetapi juga gula darah sewaktu (GDS), gula darah 2 jam
post-prandial (GD2PP), dan tes toleransi glukosa oral (TTGO). Sehingga
dapat mengetahui manfaat PMR terhadap pengurangan kadar gula darah
secara menyeluruh.