Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

BIOKIMIA UMUM
“ METABOLISME LEMAK “

DISUSUN OLEH
YUSTIN
18 20 057

PROGRAM STUDI S1 FARMASI


SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI ( STIFA )
PELITA MAS
PALU
2018
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Makanan bukan satu-satunya sumber lemak kita. Semua organisme dapat


men-sintesis asam lemak sebagai cadangan energi jangka panjang dan sebagai
penyusun struktur membran. Pada manusia, kelebihan asetil KoA dikonversi menjadi
ester asam lemak. Sintesis asam lemak sesuai dengan degradasinya (oksidasi beta).
Sintesis asam lemak terjadi di dalam sitoplasma. ACP (acyl carrier protein)
digunakan selama sintesis sebagai titik pengikatan. Semua sintesis terjadi di dalam
kompleks multi enzim-fatty acid synthase. NADPH digunakan untuk sintesis
Metabolisme adalah suatu proses komplek perubahan makanan menjadi energi dan
panas melalui proses fisika dan kimia, berupa proses pembentukan dan penguraian
zat didalam tubuh organisme untuk kelangsungan hidupnya
Lipid adalah molekul-molekul biologis yang tidak larut di dalam air tetapi larut di
dalam pelarut-pelarut organik.
Lipid yang kita peroleh sebagai sumber energi utamanya adalah dari lipid netral, yaitu
trigliserid (ester antara gliserol dengan 3 asam lemak). Secara ringkas, hasil dari
pencernaan lipid adalah asam lemak dan gliserol, selain itu ada juga yang masih
berupa monogliserid. Karena larut dalam air, gliserol masuk sirkulasi portal (vena
porta) menuju hati. Asam-asam lemak rantai pendek juga dapat melalui jalur ini.

B. TUJUAN PENULISAN

1. Mengetahui apa itu lemak


2. Mengetahui metabolisme dalam tubuh
3. Mengetahui enzim apa saja yang berperan dalam metabolisme

C. RUMUSAN MASALAH

Dari isi makalah yang kami buat ini dapat disimpulkan beberapa rumusan
masalah, yaitu :
1. Apa itu lemak ?
2. Bagaimana metabolisme lemak dalam tubuh ?
3. Apa saja enzim yang berperan dalam metabolisme itu ?
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN

Metabolisme adalah suatu proses komplek perubahan makanan menjadi energi


dan panas melalui proses fisika dan kimia, berupa proses pembentukan dan
penguraian zat didalam tubuh organisme untuk kelangsungan hidupnya.
Alur Metabolisme
Hasil Metabolisme
 Hasil metabolisme berupa energi dan panas → energi tersebut belum dapat
digunakan langsung oleh sel → berikatan adenin, fosfat dan ribose → ATP
(Adenosin Tri Fosfat).
 ATP tersebut merupakan simpanan energi → siap digunakan oleh sel untuk :
transport membran, sintesis senyawa kimia, kerja mekanik.
 Jika sel memerlukan energi, maka energi diambil dari ATP dengan cara
melepas satu gugus fosfat menjadi ADP (Adenosin Di Phosfat) dengan
melepas 8.000 kalori.

Metabolisme Lemak Ada 3 fase:


 β oksidasi → proses merubah asam lemak → asetil Co-A
 Siklus Kreb → proses merubah asetil Co-A →H
 Fosforilasi Oksidatif → proses mereaksikan H + O → H2O + ATP

Apa itu Lemak


Lemak merupakan sumber nutrisi yang disimpan dari tubuh dan berasal dari
makanan yang dikonsumsi. Zat gizi ini menyumbangkan 60 % dari total energi yang
dibutuhkan pada saat beristirahat dan juga dibutuhkan dalam jumlah lebih besar saat
Anda berolahraga. Ketika Anda mengonsumsi makanan yang mengandung lemak,
maka akan terjadi penyimpanan dalam tubuh Anda. Selain itu jika terdapat kelebihan
konsumsi protein dan karbohidrat, maka kedua zat ini akan dikonversi menjadi
lemak. Namun, reaksi ini tidak terjadi sebaliknya, lemak tidak dapat diubah kembali
menjadi protein dan karbohidrat
Lemak, disebut juga lipid, adalah suatu zat yang kaya akan energi, berfungsi
sebagai sumber energi yang utama untuk proses metabolisme tubuh. Lemak yang
beredar di dalam tubuh diperoleh dari dua sumber yaitu dari makanan dan hasil
produksi organ hati, yang bisa disimpan di dalam sel-sel lemak sebagai cadangan
energi.

Fungsi Lemak
Lemak merupakan nutrisi yang berfungsi sebagai:
 Sumber cadangan energi yang disimpan dalam tubuh
 Media untuk transportasi beberapa vitamin yg larut dalam lemak (vitamin A,
D,E, dan K)
 Membantu menekan lasa rapar dengan mekanisme memperlambat
pengosongan pada lambung sehingga rasa kenyang dapat bertahan lebih lama.
 Merupakan zat gizi yang menambah citarasa pada makanan
 pembentukan sel,
 sumber asam lemak esensial,
 menghemat protein,
 sebagai pelumas, dan
 memelihara suhu tubuh.

Jenis- Jenis Lemak


Lemak merupakan senyawa yang tersusun dari:
asam lemak dan Lemak
gliserol.

Asam lemak dan gliserol kemudian akan bergabung membentuk rangkaian tertentu
membentuk lemak. Asam lemak tersebut digabungkan dengan ikatan tertentu.
Perbedaan ikatan tersebut merupakan dasar penggolongan asam lemak.

Berdasarkan perbedaan tersebut, lemak digolongkan menjadi :


 asam lemak jenuh Asam lemak jenuh merupakan asam lemak yang memiliki
efek yang kurang baik bagi kesehatan Contoh makanan dengan sumber asam
lemak jenuh yang tinggi adalah gajih, mentega, dan lemak hewani dan
 asam lemak tidak jenuh., asam lemak tidak jenuh merupakan asam lemak
yang merupakan sumber nutrisi yang baik untuk kesehatan. . Sementara asam
lemak tidak jenuh banyak terdapat pada sumber nabati seperi minyak zaitun,
kacang-kacangan, dan alpukat

Selain jenis lemak diatas, terdapat juga beberapa jenis senyawa turunan lemak seperti
sterol dan lipoprotein.
 Sterol yang terdapat pada sumber hewani dikenal dengan nama kolesterol
sementara sterol pada sumber nabati dikenal dengan nama plant sterol.
Kolesterol merupakan salah satu jenis lemak yang berelasi kuat dengan resiko
beberapa penyakit terutama yang berhubungan dengan pembuluh darah dan
jantung. Sementara plant sterol merupakan senyawa yang efektif membantu
mengendalikan kadar gula dalam darah dan membantu menjaga fungsi
metabolisme dalam tubuh. Kadar kolseterol harian yang disarankan adalah
kurang dari 300 mg per hari (total kolesterol)

 Lipoprotein merupakan turunan lemak yang merupakan senyawa gabungan


lemak-protein. Jenis senyawa ini terdiri atas Low Density Lipoprotein (LDL)
dan High Density Lippoprotein (HDL). Perbedaan densitas ini menyebabkan
efek yang berbeda bagi kesehatan. Semakin tinggi kandungan protein maka
akan semakin besar pula densitas dari protein. Oleh karena itu semakin tinggi
HDL dan semakin rendah LDL akan memberikan efek yang baik untuk hidup
sehat Anda. Sementara kadar LDL yang semakin tinggi merupakan pertanda
peningkatan resiko arterosklerosis

Secara ilmu gizi, lemak dapat diklasifikasikan sebagai berikut :


A. Lipid sederhana :
o lemak netral (monogliserida, digliserida, trigliserida),
o ester asam lemak dengan alkohol berberat molekul tinggi

B. Lipid majemuk
o fosfolipid
o lipoprotein

C. Lipid turunan
o asam lemak
o sterol (kolesterol, ergosterol,dsb)

Secara klinis, lemak yang penting adalah


1. Kolesterol
2. Trigliserida (lemak netral)
3. Fosfolipid
4. Asam Lemak

Ada beberapa jenis lipoprotein, antara lain:


o Kilomikron
o VLDL (Very Low Density Lipoprotein)
o IDL (Intermediate Density Lipoprotein)
o LDL (Low Density Lipoprotein)
o HDL (High Density Lipoprotein)

Tubuh mengatur kadar lipoprotein melalui beberapa cara:


 Mengurangi pembentukan lipoprotein dan mengurangi jumlah lipoprotein
yang masuk ke dalam darah
 Meningkatkan atau menurunkan kecepatan pembuangan lipoprotein dari
dalam darah
A. Metabolisme Lemak dalam Tubuh

Metabolisme Lemak:
1. Di mulut, lemak mulai mengalami tahapan pencernaan, terjadi penyesuaian
suhu tertentu pada saat lemak dikunyah di mulut
2. Pada lambung, lemak mengalami proses pencernaan dengan bantuan asam
dan enzim menjadi bentuk yang lebih sederhana>
3. Selanjutnya lemak akan memasuki hati, empedu, dan masuk ke dalam usus
kecil.
4. Dari kantung empedu lemak akan bergabung dengan bile yang merupakan
senyawa yang penting untuk proses pencernaan pada usus kecil
Selanjutnya hasil pemecahan tersebut akan diubah oleh enzim lipase pankreas
menjadi asam lemak dan gliserol
5. Kelebihan lemak kemudian disimpan dalam tubuh, dan sebagai akan
bergabung dengan senyawa lain seperti fiber yang akan di keluarkan melewat
usus besar

JALUR PENGANGKUTAN LEMAK DALAM DARAH


 Jalur eksogen
Trigliserida & kolesterol yang berasal dari makanan dalam usus dikemas dalam
bentuk partikel besar lipoprotein, yang disebut Kilomikron. Kilomikron ini akan
membawanya ke dalam aliran darah. Kemudian trigliserid dalam kilomikron tadi
mengalami penguraian oleh enzim lipoprotein lipase, sehingga terbentuk asam lemak
bebas dan kilomikron remnan. Asam lemak bebas akan menembus jaringan lemak
atau sel otot untuk diubah menjadi trigliserida kembali sebagai cadangan energi.
Sedangkan kilomikron remnan akan dimetabolisme dalam hati sehingga
menghasilkan kolesterol bebas.
Sebagian kolesterol yang mencapai organ hati diubah menjadi asam empedu, yang
akan dikeluarkan ke dalam usus, berfungsi seperti detergen & membantu proses
penyerapan lemak dari makanan. Sebagian lagi dari kolesterol dikeluarkan melalui
saluran empedu tanpa dimetabolisme menjadi asam empedu kemudian organ hati
akan mendistribusikan kolesterol ke jaringan tubuh lainnya melalui jalur endogen.
Pada akhirnya, kilomikron yang tersisa (yang lemaknya telah diambil), dibuang dari
aliran darah oleh hati.
Kolesterol juga dapat diproduksi oleh hati dengan bantuan enzim yang disebut HMG
Koenzim-A Reduktase, kemudian dikirimkan ke dalam aliran darah.
 Jalur endogen
Pembentukan trigliserida dalam hati akan meningkat apabila makanan sehari-
hari mengandung karbohidrat yang berlebihan.
Hati mengubah karbohidrat menjadi asam lemak, kemudian membentuk trigliserida,
trigliserida ini dibawa melalui aliran darah dalam bentuk Very Low Density
Lipoprotein (VLDL). VLDL kemudian akan dimetabolisme oleh enzim lipoprotein
lipase menjadi IDL (Intermediate Density Lipoprotein). Kemudian IDL melalui
serangkaian proses akan berubah menjadi LDL (Low Density Lipoprotein) yang kaya
akan kolesterol. Kira-kira ¾ dari kolesterol total dalam plasma normal manusia
mengandung partikel LDL. LDL ini bertugas menghantarkan kolesterol ke dalam
tubuh.
Kolesterol yang tidak diperlukan akan dilepaskan ke dalam darah, dimana pertama-
tama akan berikatan dengan HDL (High Density Lipoprotein). HDL bertugas
membuang kelebihan kolesterol dari dalam tubuh.
Itulah sebab munculnya istilah LDL-Kolesterol disebut lemak “jahat” dan HDL-
Kolesterol disebut lemak “baik”. Sehingga rasio keduanya harus seimbang.
Kilomikron membawa lemak dari usus (berasal dari makanan) dan mengirim
trigliserid ke sel-sel tubuh. VLDL membawa lemak dari hati dan mengirim trigliserid
ke sel-sel tubuh. LDL yang berasal dari pemecahan IDL (sebelumnya berbentuk
VLDL) merupakan pengirim kolesterol yang utama ke sel-sel tubuh. HDL membawa
kelebihan kolesterol dari dalam sel untuk dibuang.

Pencernaan Lemak secara sederhana

 Makanan akan melewati kerongkongan menuju lambung, tempat


penyerapan lemak berlangsung. Di sini, 10-20% lemak dari makanan
dipecah.
 Lemak tersebut akan memasuki usus kecil, di mana tetes-tetes lemak besar
diuraikan lebih lanjut oleh kontraksi usus (peristaltik) dan emulsifier (asam
empedu dan lesitin) menjadi tetesan lemak yang lebih kecil.
 Sebagian besar lemak pada makanan berbentuk trigliserida
 Trigliserida terdiri dari rangka struktur gliserol dengan tiga asam lemak
yang menempel dan menjadi bentuk molekuler seperti huruf besar E.
 Enzim lipase gastrointestinal memecah trigliserida yang terdapat di tetesan
lemak kecil menjadi asam lemak bebas dan monogliserida, yang cukup kecil
untuk memasuki sel-sel mukosa dinding usus.
 Untuk itu, molekul-molekul ini harus dapat larut dalam air.
 Asam empedu membungkus asam lemak bebas, monogliserida, vitamin
yang larut dalam lemak, lesitin dan kolesterol untuk membentuk tetesan
mikroskopik larut air yang disebut misel.
 Misel kemudian menuju dinding sel dinding usus, di mana asam lemak
bebas dan monogliserida melewati membran dan memasuki sel.
 Misel sendiri tidak melewati membran. Setelah memasuki sel mukosa, asam
lemak dan monogliserida bergabung lagi menjadi trigliserida.
 Proses pencernaan selesai dan lemak dapat diedarkan melalui sistem
limfatik menuju sistem peredaran darah lalu ke seluruh tubuh untuk
digunakan sebagai energi atau disimpan di sel lemak yang disebut dengan
adiposit.

JALUR PENGANGKUTAN LEMAK DALAM DARAH

Lemak dalam darah diangkut dengan dua cara, yaitu melalui jalur eksogen dan jalur
endogen
 Jalur eksogen
Trigliserida & kolesterol yang berasal dari makanan dalam usus dikemas
dalam bentuk partikel besar lipoprotein, yang disebut Kilomikron. Kilomikron ini
akan membawanya ke dalam aliran darah. Kemudian trigliserid dalam kilomikron
tadi mengalami penguraian oleh enzim lipoprotein lipase, sehingga terbentuk asam
lemak bebas dan kilomikron remnan. Asam lemak bebas akan menembus jaringan
lemak atau sel otot untuk diubah menjadi trigliserida kembali sebagai cadangan
energi. Sedangkan kilomikron remnan akan dimetabolisme dalam hati sehingga
menghasilkan kolesterol bebas.
Sebagian kolesterol yang mencapai organ hati diubah menjadi asam empedu, yang
akan dikeluarkan ke dalam usus, berfungsi seperti detergen & membantu proses
penyerapan lemak dari makanan. Sebagian lagi dari kolesterol dikeluarkan melalui
saluran empedu tanpa dimetabolisme menjadi asam empedu kemudian organ hati
akan mendistribusikan kolesterol ke jaringan tubuh lainnya melalui jalur endogen.
Pada akhirnya, kilomikron yang tersisa (yang lemaknya telah diambil), dibuang dari
aliran darah oleh hati.
Kolesterol juga dapat diproduksi oleh hati dengan bantuan enzim yang disebut HMG
Koenzim-A Reduktase, kemudian dikirimkan ke dalam aliran darah.

 Jalur endogen
Pembentukan trigliserida dalam hati akan meningkat apabila makanan sehari-
hari mengandung karbohidrat yang berlebihan.
Hati mengubah karbohidrat menjadi asam lemak, kemudian membentuk trigliserida,
trigliserida ini dibawa melalui aliran darah dalam bentuk Very Low Density
Lipoprotein (VLDL). VLDL kemudian akan dimetabolisme oleh enzim lipoprotein
lipase menjadi IDL (Intermediate Density Lipoprotein). Kemudian IDL melalui
serangkaian proses akan berubah menjadi LDL (Low Density Lipoprotein) yang kaya
akan kolesterol. Kira-kira ¾ dari kolesterol total dalam plasma normal manusia
mengandung partikel LDL. LDL ini bertugas menghantarkan kolesterol ke dalam
tubuh.
Kolesterol yang tidak diperlukan akan dilepaskan ke dalam darah, dimana pertama-
tama akan berikatan dengan HDL (High Density Lipoprotein). HDL bertugas
membuang kelebihan kolesterol dari dalam tubuh.
Itulah sebab munculnya istilah LDL-Kolesterol disebut lemak “jahat” dan HDL-
Kolesterol disebut lemak “baik”. Sehingga rasio keduanya harus seimbang.
Kilomikron membawa lemak dari usus (berasal dari makanan) dan mengirim
trigliserid ke sel-sel tubuh. VLDL membawa lemak dari hati dan mengirim trigliserid
ke sel-sel tubuh. LDL yang berasal dari pemecahan IDL (sebelumnya berbentuk
VLDL) merupakan pengirim kolesterol yang utama ke sel-sel tubuh. HDL membawa
kelebihan kolesterol dari dalam sel untuk dibuang.
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Secara ringkas, hasil akhir dari pemecahan lipid dari makanan adalah asam
lemak dan gliserol. Jika sumber energi dari karbohidrat telah mencukupi, maka asam
lemak mengalami esterifikasi yaitu membentuk ester dengan gliserol menjadi
trigliserida sebagai cadangan energi jangka panjang. Jika sewaktu-waktu tak tersedia
sumber energi dari karbohidrat barulah asam lemak dioksidasi, baik asam lemak dari
diet maupun jika harus memecah cadangan trigliserida jaringan. Proses pemecahan
trigliserida ini dinamakan lipolisis.
Proses oksidasi asam lemak dinamakan oksidasi beta dan menghasilkan asetil KoA.
Selanjutnya sebagaimana asetil KoA dari hasil metabolisme karbohidrat dan protein,
asetil KoA dari jalur inipun akan masuk ke dalam siklus asam sitrat sehingga
dihasilkan energi. Di sisi lain, jika kebutuhan energi sudah mencukupi, asetil KoA
dapat mengalami lipogenesis menjadi asam lemak dan selanjutnya dapat disimpan
sebagai trigliserida.
Beberapa lipid non gliserida disintesis dari asetil KoA. Asetil KoA mengalami
kolesterogenesis menjadi kolesterol. Selanjutnya kolesterol mengalami
steroidogenesis membentuk steroid. Asetil KoA sebagai hasil oksidasi asam lemak
juga berpotensi menghasilkan badan-badan keton (aseto asetat, hidroksi butirat dan
aseton). Proses ini dinamakan ketogenesis. Badan-badan keton dapat menyebabkan
gangguan keseimbangan asam-basa yang dinamakan asidosis metabolik. Keadaan ini
dapat menyebabkan kematian.

Anda mungkin juga menyukai