1.1
Tujuan ............................................................................................................... 5
ii
Kata Pengantar
Dengan menyebut nama Allah SWT Yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang,
dengan ini saya panjatkan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan
rahmat-Nya kepada penyusun makalah ini, sehingga penyusun dapat menyelesaikan
makalah yang penyusun beri judul "Kelainan Metabolisme Lemak".
Banjarmasin
Penyusun
iii
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Metabolisme
B. Pengertian Lemak
D. Klasifikasi Lemak
1. Lipid Sederhana
Lemak dan minyak merupakan lipid sederhana yang terdiri atas trigliserida
campuran dari gliserol dan asam lemak rantai panjang. Lemak tersimpan
diseluruh tubuh tetapi jumlahnya paling banyak terdapat pada jaringan adipose.
Secara kimiawi lemak disebut sebagai trigliserida, yaitu senyawa yang terbentuk
dari gliserol dan asam lemak.
2. Lipid majemuk
Hasil hidrolisis dari lipid majemuk adalah gliserol, asam lemak dan zat
lain. Lipid kompleks dikelompokan menjadi dua, yaitu fosfolipida dan glikolipida.
Fosfolipid merupakan senyawa yang akan menghasilkan gliserol, asam lemak,
asam fosfat dan senyawa nitrogen apabila dihidrolisis. Sedangkan glikolipida
merupakan senyawa lipid yang mengandung karbohidrat.
3. Sterol
Sterol merupakan senyawa yang dapat dipisahkan dari lemak setelah
dilakukan penyabunan. Sterol yang terdapat dalam minyak terdiri dari kolesterol
dan fitosterol. Kolesterol merupakan komponen utama untuk menyusun batu
empedu. Kloesterol ini berfungsi untuk pembentukan hormone seks steroid,
vitamin D serta membantu proses absorbsi asam lemak pada usus. Kelebihan
kolesterol dalam tubuh dapat beresiko menderita penyakit jantung koroner.
Kolesterol dalam tubuh diedarkan dalam bentuk partikel lipoprotein. Lipoprotein
dibagi menjadi empat golongan yaitu kilomikron, very low density lipoprotein
(VLDL), low density lipoprotein (LDL) dan high density lipoprotein (HDL).
Kilomikron berfungsi mengangkut lemak ke jaringan yang membutuhkan. VLDL
5
adalah efek paling umum yang terjadi karena kelebihan lemak sehingga
pencernaan terganggu.
c. Kerusakan pada Dinding Arteri
Mengonsumsi lemak, khususnya lemak yang jenuh dan bila begitu banyak
di dalam tubuh ini akan menjadi faktor peningkatan kadar kolesterol di dalam
darah dan ini adalah efek buruk bagi arteri jantung. Apabila arteri jantung
mengalami kerusakan, bagian organ tubuh lain pun dapat terkena imbasnya,
seperti ginjal dan juga otak.
d. Obesitas
Kegemukan adalah efek yang paling identik dengan lemak berlebih di
dalam tubuh, seperti lemak trans, lemak jenuh, lemak tak jenuh ganda maupun
tunggal. Sumber-sumber lemak apabila menumpuk di dalam tubuh secara
konsisten, maka ini akan membuat tubuh tak memiliki kemampuan untuk
berfungsi secara normal. Penimbunan lemak yang terjadi di dalam jaringan
tubuh biasanya bisa di berbagai tempat dan jika diabaikan semakin lama, tubuh
akan mengalami kegemukan alias obesitas yang berpotensi menimbulkan
banyak penyakit serius.
e. Kerusakan Otak
Konsumsi beragam makanan yang mengandung lemak jahat tinggi tak
hanya memicu kerusakan arteri, tapi juga fungsi otak. Hipotalamus yang
termasuk bidang pada organ otak dan bertugas membantu pengaturan
keseimbangan energi akan dirusak oleh lemak jenuh yang masuk ke dalam
tubuh dari makanan yang kita makan.
f. Meningkatkan Risiko Kanker
Pola makan yang tak diatur dengan baik bukan hanya bisa menaikkan
potensi penyakit jantung, penyakit ginjal, diabetes maupun otak, melainkan
juga kanker. Lemak yang tak kira-kira ada di dalam tubuh dan tidak
diseimbangkan dengan kandungan serat cukup justru akan memudahkan sel
kanker untuk tumbuh di berbagai organ tubuh kita. Contoh 2 penyakit kanker
yang dapat menyerang tubuh secara lebih gampang adalah leukimia dan
kanker payudara.Oleh sebab itu, untuk mencegah leukimia, salah satu cara
yang disarankan adalah mengonsumsi banyak-banyak makanan yang
berkandungan serat tinggi seperti biji-bijian, sayuran serta buah-buahan. Akan
jauh lebih baik lagi bila pola makan sehat ini pun diimbangi dengan olahraga
aktif serta teratur supaya lemak jahat dapat terbakar dan terbuang dari tubuh.
Sementara untuk kanker payudara, ini bisa dipicu oleh obesitas yang artinya
ada kelebihan lemak di dalam tubuh.Maka untuk mencegahnya, disarankan
untuk tak hanya memeriksakan payudara secara teratur, tapi juga menjauhi
makanan dengan kandungan lemak tinggi. Dianjurkan pula untuk selalu
memberikan asupan nutrisi seimbang kepada tubuh, yaitu dengan konsumsi
kandungan serat tinggi. Menjaga bobot tubuh tetap pada angka normal serta
8
mewajibkan tubuh untuk bergerak aktif akan sangat membantu supaya lemak
tak memberikan efek buruk bagi tubuh.
1. Penyakit Gaucher
Penyakit ini terjadi akibat penumpukan glukoserebrosidase (produk
metabolisme lemak) di dalam jaringan. Penyakit Gaucher adalah lipidosis yang
paling sering terjadi. Penyakit Gaucher banyak ditemukan pada orang-orang
Yahudi Ashkenazi (Eropa Timur). Penyakit Gaucher menyebabkan pembesaran
hati dan limpa, serta timbulnya pigmentasi coklat di kulit. Akumulasi
glukoserebrosidase pada mata menyebabkan timbulnya bintik-bintik kuning,
yang disebut pinguecula. Akumulasi di sumsum tulang bisa menyebabkan nyeri
dan kerusakan tulang.Penyakit Gaucher Tipe I, merupakan penyakit dalam
bentuk kronis dan paling sering ditemukan. Penyakit ini menyebabkan
pembesaran hati dan limpa, serta kelainan pada tulang. Hati bisa mengalami
gangguan yang berat, sehingga berisiko untuk terjadinya perdarahan lambung
dan esofagus, serta kanker hati. Selain itu juga bisa terjadi gangguan neurologis.
Penyakit Gaucher Tipe II, terjadi pada masa bayi. Bayi dengan penyakit ini
mengalami pembesaran limpa dan kelainan sistem saraf yang berat. Bayi
biasanya meninggal pada tahun pertama setelah dilahirkan.Penyakit Gaucher
Tipe IIII, bisa dimulai kapan saja pada masa kanak-kanak. Anak-anak dengan
penyakit ini mengalami pembesaran hati dan limpa, kelainan tulang dan
gangguan neurologis progresif lambat. Anak-anak yang dapat bertahan hingga
masa remaja, bisa hidup selama beberapa tahun. Banyak penderita penyakit
Gaucher yang bisa diobati dengan terapi enzim pengganti. Enzim-enzim
diberikan melalui pembuluh darah, biasanya setiap 2 minggu. Terapi enzim
pengganti paling efektif pada penderita yang tidak mengalami komplikasi sistem
saraf.
2. Penyakit Tay-Sachs
Penyakit Tay-Sachs menyebabkan penumpukan gangliosida, yang
merupakan produk metabolisme lemak, di dalam jaringan. Penyakit ini paling
sering terjadi pada orang-orang Yahudi Eropa Timur asli. Anak dengan penyakit
ini memiliki tonus otot yang lemah dan mengalami gangguan intelektual. Terjadi
kekakuan yang diikuti dengan kelumpuhan, demensia, dan kebutaan. Penyakit
Tay-Sachs menyebabkan kematian dini. Anak-anak dengan penyakit Tay-Sachs
biasanya meninggal pada usia 3 atau 4 tahun. Penyakit ini tidak bisa diobati atau
disembuhkan.orang-orang Yahudi Eropa Timur asli. Anak dengan penyakit ini
memiliki tonus otot yang lemah dan mengalami gangguan intelektual. Terjadi
kekakuan yang diikuti dengan kelumpuhan, demensia, dan kebutaan. Penyakit
Tay-Sachs menyebabkan kematian dini. Anak-anak dengan penyakit Tay-Sachs
9
biasanya meninggal pada usia 3 atau 4 tahun. Penyakit ini tidak bisa diobati atau
disembuhkan
3. Penyakit Niemann-Pick
Penyakit ini disebabkan oleh penumpukan kolesterol atau sfingomyelin,
yang merupakan produk metabolisme lemak, di dalam jaringan dan
menyebabkan berbagai gangguan neurologis. Penyakit Niemann-Pick
mempunya beberapa bentuk, tergantung dari beratnya kekurangan enzim yang
menentukan seberapa banyak akumulasi sfingomyelin atau kolesterol yang
terjadi. Bentuk yang paling berat cenderung terjadi pada orang Yahudi. Bentuk
yang lebih ringan terjadi pada semua kelompok etnis.Pada bentuk yang paling
berat (Tipe A). Anak dengan penyakit ini tidak bisa tumbuh dengan normal dan
memiliki berbagai gangguan neurologis. Anak-anak biasanya meninggal pada
usia 3 tahun.Anak-anak dengan penyakit Tipe B mengalami pertumbuhan lemak
pada kulit, timbul daerah-daerah pigmentasi gelap, dan pembesaran hati, limpa,
dan kelenjar getah bening. Anak-anak ini bisa mengalami gangguan
intelektual.Anak-anak dengan penyakit Tipe C mulai mengalami gejala saat
masa kanak-kanak, yaitu berupa kejang dan kerusakan saraf.Tidak satupun jenis
penyakit Niemann-Pick yang bisa disembuhkan. Anak cenderung meninggal
karena infeksi atau gangguan progresif pada sistem saraf pusat.
4. Penyakit Fabry
Penyakit Fabry disebabkan oleh penumpukan glikolipid, yang merupakan
produk metabolisme lemak, di dalam jaringan. Karena gen yang mengalami
gangguan terdapat di kromosom X, maka munculnya penyakit secara
keseluruhan hanya terjadi pada pria, yang hanya memiliki 1 kromosom X.
Akumulasi glikolipid menyebabkan pertumbuhan kulit yang jinak (angiokeratoma)
pada tubuh bagian bawah. Kornea menjadi berkabut, sehingga penglihatan
menjadi terganggu. Penderita juga bisa mengalami episode demam berulang
dan nyeri pada anggota gerak. Anak-anak dengan penyakit Fabry pada akhirnya
akan mengalami gagal ginjal dan penyakit jantung, meskipun mereka biasanya
bisa hidup hingga usia dewasa. Gagal ginjal bisa menyebabkan tekanan darah
tinggi, yang berisiko untuk terjadinya stroke. Penyakit Fabry tidak dapat
disembuhkan atau diobati secara langsung. Terapi biasanya berupa pemberian
obat untuk mengatasi rasa nyeri dan demam atau obat anti-kejang. Penderita
dengan gagal ginjal mungkin perlu melakukan transplantasi ginjal. Saat ini
sedang dikembangkan terapi untuk mengganti kekurangan enzim melalui
transfusi.
5. Gangguan Oksidasi Asam Lemak
Gangguan oksidasi asam lemak terjadi akibat kekurangan enzim yang
dibutuhkan untuk memecah lemak. Gangguan ini menyebabkan terjadinya
gangguan fisik dan mental.Beberapa enzim membantu pemecahan lemak
10
sehingga bisa diubah menjadi energi. Kelainan bawaan atau kekurangan dari
salah satu enzim ini membuat tubuh kekurangan energi dan menyebabkan
akumulasi zat-zat tertentu, misalnya acyl-CoA. Kekurangan enzim yang paling
sering terjadi adalah acyl-CoA dehidrogenase rantai sedang.Kekurangan Acyl-
CoA Dehidrogenase Rantai SedangGangguan ini merupakan salah satu
gangguan metabolisme herediter yang sering terjadi, terutama pada orang-orang
dari Eropa Utara. Gejala biasanya muncul pada tiga tahun pertama setelah
dilahirkan. Anak-anak cenderung mengalami gejala jika mereka kekurangan
sumber energi (misalnya pergi untuk waktu yang lama tanpa makanan) atau jika
kebutuhan kalori mereka meningkat karena olahraga atau penyakit. Kadar gula
di dalam darah turun secara drastis, sehingga terjadi gangguan kesadaran atau
koma. Anak menjadi lemas, dan bisa mengalami kejang. Dalam jangka panjang,
anak bisa mengalami hambatan dalam perkembangan fisik dan mental, terjadi
pembesaran hati, kelemahan otot jantung, ketidakteraturan detak jantung, dan
bisa terjadi kematian mendadak. Terapi darurat untuk gangguan ini adalah
pemberian glukosa melalui pembuluh darah vena. Untuk jangka panjang, anak-
anak harus sering makan, tidak boleh melewati waktu makan, serta
mengkonsumsi makanan tinggi karbohidrat dan rendah lemak. Pemberian asam
amino karnitin tambahan bisa membantu. Hasil jangka panjang biasanya baik.
6. Penyakit Jantung Koroner
Jantung koroner merupakan jenis penyakit yang banyak menyerang
penduduk Indonesia. Kondisi ini terjadi akibat penyempitan atau penyumbatan di
dinding nadi koroner karena adanya endapan lemak dan kolesterol sehingga
mengakibatkan suplaian darah ke jantung menjadi terganggu. Perubahan pola
hidup, pola makan, dan stres juga dapat mengakibatkan terjadinya penyakit
jantung koroner.Faktor utama penyebab terjadinya jantung koroner adalah
karena penumpukan zat lemak secara berlebihan di lapisan dinding nadi
pembuluh koroner, dan hal ini lama kelamaan diikuti oleh berbagai proses
seperti penimbunan jaringan ikat, perkapuran, pembekuan darah, dll,yang
kesemuanya akan mempersempit atau menyumbat pembuluh darah tersebut.
Hal ini akan mengakibatkan otot jantung di daerah tersebut mengalami
kekurangan aliran darah dan dapat menimbulkan berbagai akibat yang cukup
serius, dari Angina Pectoris (nyeri dada) sampai Infark Jantung, yang dalam
masyarakat di kenal dengan serangan jantung yang dapat menyebabkan
kematian mendadak hal ini pula dipengaruhi oleh pola makan yang kurang sehat.
BAB III
11
PENUTUP
A. Simpulan
Lemak, disebut juga lipid, adalah suatu zat yang kaya akan energi,
berfungsi sebagai sumber energi yang utama untuk proses metabolisme tubuh.
Lemak yang beredar di dalam tubuh diperoleh dari dua sumber yaitu dari
makanan dan hasil produksi organ hati, yang bisa disimpan di dalam sel lemak
sebagai cadangan energy. Lemak (lipid) adalah sumber energi penting pada
tubuh. Tubuh menyimpan lemak secara konstan diuraikan dan dibentuk kembali
untuk menyeimbangkan kebutuhan energi tubuh dengan persediaan makanan.
Kelompok enzim khusus membantu tubuh menguraikan dan memproses lemak.
Beberapa ketidaknormalan pada enzim ini bisa menyebabkan bertambahnya zat-
zat lemak yang secara normal akan diuraikan oleh enzim. Sepanjang waktu,
penumpukan bahan-bahan ini bisa membahayakan banyak organ tubuh.
gangguan disebabkan oleh penumpukan lemak disebut lipidoses. Kelainan
enzim lain dihasilkan di tubuh menjadi tidak dapat mengkonversi lemak menjadi
energi dengan baik. Kelainan ini disebut gangguan oksidasi asam lemak.
B. Saran
Dengan mengetahui metabolisme lemak dan beberapa penyakit yang
disebabkan oleh gangguan metabolism lemak, diharapkan para pembaca dapat
berusaha untuk hidup sehat dengan mengkonsumsi makanan bergizi baik, agar
metabolisme di dalam tubuh dapat berjalan dengan lancar.
Daftar Pustaka
12
(http://www.academia.edu/11905063/Makalah_Ganguan_Metabolisme_Lipid_P
enyakit_Sitosterolemia, diakses tanggal 06 Mei 2018)
https://halosehat.com/gizi-nutrisi/panduan-gizi/lemak