auirigaster)
Burung kutilang adalah burung kicau yang sering di lombakan dalam kontes
burung kicau. Burung Kutilang sangat digemari oleh penggemar burung kicau di
Indonesia. Hal ini karena burung Kutilang mempunyai keistimewaan, yaitu dapat
meniru suara kicauan burung lain.
Burung kutilang ini biasanya hidup secara berkelompok baik ketika
bertengger di pohon ataupun ketika mereka mencari makanan mereka seringkali
terlihat bergrombol.
Burung Kutilang ini biasanya dapat kita lihat di alam terbuka seperti di hutan,
di persawahan, di pinggir-pinggir jalan yang memiliki pohon atau bahkan di dekat
tempat tinggal kita.
Burung kutilang ini mempunyai ukuran atau panjang tubuh kurang lebih 20
cm. Pada bagian punggung dan ekornya ditutupi bulu berwarna coklat kelabu.
Sedangkan pada bagian leher,dada, dan perut ditutupi bulu yang berwarna putih
kelabu. Dan pada bagian atas kepalanya seperti bagian topi,dahi dandan jambul di
tutupi bulu berwarna hitam.
Sistem Ekskresi
Burung kutilang memiliki ginjal dengan tipe metanefros. Burung tidak
memiliki kandung kemih sehingga urine dan fesesnya bersatu dan keluar melalui
lubang kloaka. Urine pada burung diekskresikan dalam bentuk asam urat.
Metabolisme burung sangat cepat. Dengan demikian, sistem ekskresi juga harus
memiliki dinamika yang sangat tinggi. Peningkatan efektivitas ini terlihat pada
jumlah nefron yang dimiliki oleh ginjal burung. Setiap 1 mm3ginjal burung,
terdapat 100–500 nefron. Jumlah tersebut hampir 100kali lipat jumlah nefron pada
manusia. Jenis burung laut juga memiliki kelenjar ekskresi garam yang bermuara
pada ujung matanya. Hal tersebut untuk mengimbangi pola makannya yang
memangsa ikan laut dengan kadar garam tinggi.
Sistem Pernapasan
Sistem pernafasan burung Kutilang terdiri dari :
a.Lubang Hidung Luar
b. Lubang Hidung Dalam
c. Celah Tekak
d. Trakea
e.Siring
f. Paru-paru
Sistem Sirkulasi
Alat sirkulasi darah berupa jantung yang terdiri dari 4 ruang dengan sekat
sempurna, arteri dan vena. Sistem sirkulasi darah Aves sama dengan sirkulasi
darah pada manusia. Alur sirkulasi darah pada Aves. Darah dari vena kava masuk
ke atrium kanan, lalu ke ventrikel kanan. Kemudian, darah dipompa ke paru-paru
melalui arteri pulmonalis. Darah dari paru-paru kembali ke atrium kiri melalui
vena pulmonalis, lalu menuju ventrikel kiri. Di ventrikel kiri darah dipompa ke
seluruh tubuh melalui aorta.
Sistem Reproduksi
Sistem Reproduksi Pada Aves Kelompok burung merupakan hewan ovipar.
Walaupun kelompok burung tidak memiliki alat kelamin luar, fertilisasi tetap
terjadi di dalam tubuh. Hal ini dilakukan dengan cara saling menempelkan kloaka.
1. Sistem Genitalia Jantan.
Testis berjumlah sepasang, berbentuk oval atau bulat, bagian permukannya
licin,terletak di sebelah ventral lobus penis bagian paling kranial.Pada
musim kawin ukurannya membesar. Di sinilah dibuat dan disimpan
spermatozoa.
Saluran reproduksi. Tubulus mesonefrus membentuk duktus aferen dan
epididimis.Duktus wolf bergelung dan membentuk duktus deferen. Pada
burung-burung kecil, duktus deferen bagian distal yang sangat panjang
membentuksebuah gelendong yang disebut glomere. Dekat glomere
bagian posteriordari duktus aferen berdilatasi membentuk duktus ampula
yang bermuara di kloakasebagai duktus ejakulatori.duktus eferen
berhubungan dengan epididimis yang kecilkemudian menuju duktud
deferen. Duktus deferen tidak ada hubungannyadengan ureter ketika
masuk kloaka.
2. Sistem Genitalia Betina.
Ovarium,ovarium kutilang yang berkembang hanya yang kiri,dan terletak
di bagian dorsal rongga abdomen.
Saluran reproduksi, oviduk yang berkembang hanya yang sebelah
kiri,bentuknya panjang, bergulung, dilekatkan pada dinding tubuh oleh
mesosilfingdan dibagi menjadi beberapa bagian; bagian anterior adalah
infundibulumyang punya bagian terbuka yang mengarah ke rongga selom
sebagaiostiumyang dikelilingi oleh fimbre-fimbre.Di posteriornya adalah
magnum yang akan mensekresikan albumin,selanjutnya istmus yang
mensekresikan membrane sel telur dalam dan luar.Uterus atau shell gland
untuk menghasilkan cangkang kapur.