PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Unggas adalah jenis hewan ternak kelompok burung yang dimanfaatkan untuk
daging, telur maupun bulunya. Salain itu kotoran unggas juga dapat di manfaatkan
sebagai pupuk organik serta suaranya (kicaunya) yang merdu menjadikannya mahal
di pasaran. Unggas yang paling banyak diternak adalah ayam pedaging, ayam petelur,
Ilmu ternak unggas adalah ilmu yang mempelajari tentang susunan organ
sistem pencernaan ini diperlukan untuk dapat memahami berbagai proses yang
mungkin terjadi dalam konversi pakan menjadi produksi telur atau daging.
unggas tidak memiliki gigi. Makanan yang masuk di tampung sementara di tembolok
dan di dalam tembolok inilah terjadi proses pelunakan makanan agar mudah dicernan
unggas terdapat kantong udara yang berfungsi untuk membantu paru-paru dalam
pernapasan.
Berdasarkan uraian di atas maka hal yang melatar belakangi dilakukannya
praktikum ini yaitu untuk mengenal bagian dan mengetahui fungsi organ penyusun
Rumusan Masalah
ternak unggas?
unggas?
B. Tujuan Praktikum
unggas.
unggas.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Ternak Unggas
Unggas atau poultry secara umum dapat diartikan sebagai ternak bersayap
yang dalam taksonomi zoologinya tergolong dalam kelas Aves. Secara umum ternak
unggas mempunyai ciri-ciri sebagai berikut yaitu bersayap, tubuh tertutup oleh bulu
berparuh, mengambil pakan dengan paruh, berkaki dua yang bersisik, kulit kering
berlipat-lipat, tidak mempunyai kelenjar keringat dan temperature tubuh tinggi (41-
Unggas secara umum dapat diartikan sebagai ternak bersayap. Jenis unggas
cukup banyak, diantaranya adalah ayam, itik, kalkun, dan angsa. Secara taksonomi
Zoology bangsa burung bisa digolongkan sebagai unggas, tetapi sampai saat ini yang
sebagai unggas adalah ternak bersayap yang sudah lazim dipelihara oleh masyarakat.
Tidak menutup kemungkinan bangsa burung masuk dalam jenis unggas karena
burung secara taksonomi Zoology juga termasuk ke dalam kelas Aves, selain itu
yang memberikan keuntungan antara lain ayam, itik, angsa dan puyuh. Usaha
beternak unggas perlu memperhatikan pakan, Breeding, manajemen dan lingkungan.
Keempat hal tersebut diperlukan dalam peningkatan produksi dan mempercepat daya
kerja setiap sistem yang ada di dalam tubuh ternak sehingga menghasilkan produk
yang optimum, antara lain sistem pencernaan, sistem pernafasan, sistem reproduksi
Terjemahnya :
(19)Dan apakah mereka tidak memperhatikan burung-burung yang
mengembangkan dan mengatupkan sayapnya di atas mereka? Tidak ada yang
menahannya (di udara) selain yang Maha Pemurah. Sesungguhnya Dia Maha
Melihat segala sesuatu.
Maksud dari ayat tersebut adalah pada burung terdapat kantong udara yang
berfungsi untuk membantu pernapasan terutama pada saat terbang karena kantong
B. Organ
Organ adalah kumpulan beberapa macam jaringan yang bekerja sama untuk
melakukan tugas tertentu. Organ sering kali tersusun atas jaringan-jaringan yang
berbeda. Misalnya, jantung tersusun atas jaringan otot, jaringan saraf, dan jaringan
ini selanjutnya bergabung menjadi satu membentuk sistem organ (Ananda, 2013).
1. Organ pencernaan
Menurut Watson (2012), secara umum sistem pencernaan dari unggas didukung
(Tembolok), Gizzard (Empedal/Rempela), Usus halus, Ceca (Usus Buntu), usus besar
dan kloaka.
a. Mouth (Mulut)
Ayam tidak mempunyai bibir, lidah, pipi dan gigi sejati, bagian mulut atas
dan bawah tersusun atas lapisan tanduk, bagian atas dan bawah mulut
dihubungkan ke tengkorak dan berfungsi seperti engsel. Lidah unggas keras dan
runcing seperti mata anak panah dengan arah ke depan. Bentuk seperti kail pada
Oesophagus.
b. Oeshophagus (Tenggorokan)
merupakan jalan makanan dari mulut sampai permulaan tembolok dan perbatasan
Pharynx pada bagian atas dan Proventriculus. Dinding dilapisi selaput lendir
yang membantu melicinkan makanan untuk masuk ke tembolok. Setiap kali ayam
menelan secara otomatis Oesophagus menutup dengan adanya otot. Fungsi
c. Crop (Tembolok)
masuk ke Proventriculus.
merupakan perut sejati dari ayam. Juga merupakan kelenjar, tempat terjadinya
e. Gizzard (Empedal/Rempela)
Berbentuk oval dengan dua lubang masuk dan keluar pada bagian atas dan
bawah. Bagian atas lubang pemasukkan berasal dari Proventriculus dan bagian
dipengaruhi oleh aktivitasnya, apabila ayam dibiasakan diberi pakan yang sudah
terbagi atas tiga bagian yaitu Duodenum, Jejenum dan Ileum. Pencernaan pakan
ayam di dalam usus kecil secara enzimatik dengan berfungsinya enzim-enzim
terhadap protein lemak dan karbohidrat. Protein oleh pepsin dan kemotripsin
akan diubah menjadi asam amino. Lemak oleh lipase akan diubah menjadi asam
lemak dan gliserol. Karbohidrat oleh amilase akan diubah menjadi disakarida dan
Ceca terletak diantara usus kecil (Small intestine) dan usus besar (Large
intestine) dan pada kedua ujungnya buntu, maka disebut juga usus buntu. Usus
buntu mempunyai panjang sekitar 10 sampai 15 cm dan berisi calon tinja. Fungsi
utama Ceca secara jelas belum diketahui tetapi di dalamnya terdapat sedikit
pencernaan karbohidrat dan protein dan absorbsi air. Di dalamnya juga terjadi
Large intestine berupa saluran yang mempunyai diameter dua kali dari
diameter small intentine dan berakhir pada kloaka. Usus besar paling belakang
terdiri dari rektum yang pendek dan bersambungan dengan kloaka. Pada Large
intestine terjadi reabsorbsi air untuk meningkatkan kandungan air pada sel tubuh
i. Cloaca
lubang pelepasan sisa-sisa digesti, urin dan merupakan muara saluran reproduksi.
Air kencing yang sebagian berupa endapan asam urat dikeluarkan melalui kloaka
bersama tinja dengan bentuk seperti pasta putih. Pada kloaka terdapat tiga muara
saluran pelepasan yaitu Urodeum sebagai muara saluran kencing dan kelamin,
keluar dan bagian luar yang berhubungan dengan udara luar disebut Vent.
2. Organ respirasi
didukung oleh beberapa organ, yaitu lubang hidung, larinx, trakhea, srinx, bronkhi,
merupakan lubang masuk pertama yang berhubungan dengan luar. Nares posteriores
(lubang hidung dalam), terletak pada Palatum dan hanya satu buah di tengah
b. Larink (larynx).
berjumlah sepasang.
c. Trakea (Trakhea).
Trakhea merupakan lanjutan dari Larink kearah Kaudal. Berupa suatu pita
Annulus trachealis pada bagian Kaudal dan Annulus bronchialis pada daerah
Kranial. Alat ini membatasi bagian yang melebar yang disebut Tympanum. Pita
suara atau bagian jakun bawah pada batang tenggorok (percabangan Bronki menjadi
dua) ini menghasilakan suara pada unggas. Pita suara merupakan satu-satunya bagian
e. Bronkus (Bronkhi).
(Bronchus dexter dan Broncus sinister), dengan tempat percabangan yang disebut
Bifurcatio trachea. Batang tenggorok ini masih terbagi lagi menjadi Bronchi
f. Paru-paru (Lung/Pulmo).
melekat pada bagian Dorsal thorax. Paru-paru terbungkus oleh selaput yang disebut
pleura. Paru merupakan organ yang sangat penting peranannya dalam pernapasan.
Fungsi utamanya untuk mencukupi oksigen yang diperlukan oleh tubuh untuk
pembakaran dan untuk pembentukan tenaga. Juga berfungsi untuk mengeluarkan sisa
pembakaran yang berupa karbondioksida dan uap air. Struktur paru-paru ayam sangat
kaku dan selama bernapas hanya terjadi sedikit gerakan mengembang dan
mengempis.
(terdapat diantara lipatan Intestinum), Thoracalis anterior (terletak pada dinding sisi
tubuh pada rongga dada sebelah muka), Thoracalis posterior (terletak dibelakang
Thoracalis anterior), Interclavicularis (terletak di median, hanya satu buah dan
berhubungan dengan kedua paru-paru) dan Cervicalis (terletak pada leher dan
berjumlah dua pasang). Semua bagian Air sacs tersebut berhubungan dengan Cavum
pnumaticus.
C. Sistem Organ
tertentu pada tubuh organisme. Contoh sistem organ, misalnya sistem organ pada
hewan antara lain, sistem ekskresi, sistem pernapasan, sistem pencernaan, dan sistem
saraf. Setiap sistem organ saling bekerja sama satu dengan yang lainnya. Jika salah
satu sistem terganggu fungsinya, maka sistem yang lain pun akan terganggu. Kerja
pencernaan ayam untuk memanfaatkan nutrien dari pakan atau bahan pakan yang
pencernaan pada ayam terdiri dari berbagai organ yang berfungsi untuk memecah
pakan atau bahan pakan yang masuk ke saluran pencernaan, menyerap zat gizi yang
dibutuhkan dan membuang sisa yang tidak dapat dicerna. Organ pencernaan pada
ayam terdiri dari paruh (Beak) atau mulut (Mouth), kerongkongan (Esophagus),
tembolok (Crop), proventriculus, rempela (gizzard atau ventriculus), usus 12 jari atau
duodenum, usus halus, usus buntu (Caeca), usus besar (Large intestine) dan kloaka.
Disamping itu, ada beberapa kelenjar yang ikut berperan dalam sistem pencernaan
pada ayam seperti kelenjar pankreas, empedu, limpa dan hati. Setiap organ atau
bagian dari organ ini mempunyai fungsi masing-masing. Pengetahuan tentang sistem
pencernaan akan membantu untuk mengerti tentang kebutuhan gizi ternak, dan
kehidupan sebab sistem pencernaan terdiri dari semua organ yang berfungsi untuk
makanan yang tidak dapat dicerna tubuh. Fungsi utama sistem pencernaan adalah
distribusikan ke dalam sel melalui sirkulasi dengan unsur-unsur air, elektrolit dan zat
gizi. Sebelum zat ini diserap oleh tubuh, makanan harus bergerak sepanjang saluran
berhubungan. Susunan saluran pencernaan terdiri atas rongga mulut, Faring (tekak),
usus besar (Intestinum mayor), Rectum dan anus. Makanan mengalami proses
pencernaan sejak makanan berada di dalam mulut hingga proses pengeluaran sisa
Sistem pernapasan ialah proses ganda, yaitu terjadinya pertukaran gas di dalam
jaringan atau pernapasan dalam dan yang terjadi di dalam paru-paru bernama
pernapasan luar. Udara ditarik ke dalam paru-paru pada waktu menarik napas dan
didorong keluar paru-paru pada waktu menghembuskan napas. Udara masuk melalui
jalan pernapasan. Fungsi paru-paru ialah pertukaran gas oksigen dan karbondioksida.
melalui hidung dan mulut pada waktu bernapas, oksigen masuk melalui Trakea dan
pipa Bronchial ke Alveoli dan dapat erat berhubungan dengan darah di dalam kapiler
berpindah dan keluar dari sistem pernapasan melalui perubahan tekanan pada kantung
udara. Otot yang berada di dada menyebabkan Sternum yang akan mendorong ke
luar. Hal ini mengakibatkan tekanan negatif di udara kantung, sehingga udara
METODE PRAKTIKUM
Waktu dan tempat dilaksanakannya praktikum ini yaitu pada hari Sabtu,
Teknologi Hasil Ternak Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri
Alauddin Makassar.
1. Alat
Alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah alat tulis dan lembar kerja.
2. Bahan
Bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah organ respirasi unggas
C. Prosedur Kerja
HASIL PENGAMATAN
4
3
Sumber: Laboratorium Teknologi Hasil Ternak, Jurusan Ilmu Peternakan, Fakultas Sains dan
Teknologi, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, 2018.
Tabel III. Gambar asli sistem organ pencernaan
Gambar Keterangan
1. Esophagus
2. Crop
3. Proventrikulus
4. Gizzard
5. Pankreas
6. Duodenum
7. Jejunum
8. Illeum
9. Caeca
10. Usus besar
11. Rectum
12. Kloaka
Sumber: Laboratorium Teknologi Hasil Ternak, Jurusan Ilmu Peternakan, Fakultas Sains dan
Teknologi, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, 2018.
2.Sistem organ respirasi
Tabel I. gambar literature sistem organ respirasi
Gambar Keterangan
1. Trakhea
2. Kantong udara
diantara Clavicular
3. Kantong udara
bagian leher
4. Paru-paru
5. Kantong udara di
rongga dada depan
6. Kantong udara
bagian depan
7. Kantong udara
bagian perut
8. Paru-paru
9. Bronkus primer
10. Bronkus tersier
11. Bronkus sekunder
12. Percabangan Bronkus
Sumber: Laboratorium Teknologi Hasil Ternak, Jurusan Ilmu Peternakan, Fakultas Sains dan
Teknologi, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, 2018.
Tabel III. Gambar asli sistem organ respirasi
Gambar Keterangan
1. Trakhea
2. Kantong udara diantara
Clavicular
3. Kantong udara bagian
leher
4. Paru-paru
5. Kantong udara di rongga
dada depan
6. Kantong udara bagian
depan
7. Kantong udara bagian
perut
8. Paru-paru
9. Bronkus primer
10. Bronkus tersier
11. Bronkus sekunder
12. Percabangan Bronkus
Sumber: Laboratorium Teknologi Hasil Ternak, Jurusan Ilmu Peternakan, Fakultas Sains dan
Teknologi, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, 2018.
B. Pembahasan
tertentu pada tubuh organisme. Contoh sistem organ, misalnya sistem organ pada
hewan antara lain, sistem ekskresi, sistem pernapasan, sistem pencernaan, dan sistem
saraf. Setiap sistem organ saling bekerja sama satu dengan yang lainnya. Jika salah
satu sistem terganggu fungsinya, maka sistem yang lain pun akan terganggu. Kerja
Pankreas, Duodenum, Jejunum, Illeum, Caeca, usus besar, Rectum dan kloaka. Hal
ini sesuai dengan pendapat Poedjiadji (2012), bahwa secara garis besar alat
pencernaan pada unggas dapat dibagi atas Tractus allimentarius dan Organa
Accessorius. Dari cranial ke caudal tersusun atas: rongga mulut (Cavum oris),
Intestinum tinue (usus halus: Duodenum, Jejunum, Ilium), Intestinum crassum (usus
pencernaan bervariasi tergantung pada besar tubuh, tipe makanan dan berbagai faktor
lainnya.
sistem organ respirasi terdiri dari Trakhea, Kantong udara diantara Clavicular,
Kantong udara bagian leher, Paru-paru, Kantong udara di rongga dada depan,
Kantong udara bagian depan, Kantong udara bagian perut, Paru-paru, Bronkus
primer, Bronkus tersier, Bronkus sekunder dan Percabangan Bronkus. Hal ini tidak
sesuai dengan pendapat Risky (2012), bahwa secara umum sistem pernapasan dari
unggas didukung oleh beberapa organ, yaitu lubang hidung, Larinx, Trakhea, Srinx,
PENUTUP
A. Kesimpulan
berikut:
halus (Small intestine), Ceca (Usus Buntu), usus besar (Large intestine) dan kloaka.
Clavicular, Kantong udara bagian leher, Paru-paru, Kantong udara di rongga dada
depan, Kantong udara bagian depan, Kantong udara bagian perut, Paru-paru, Bronkus
B. Saran
selanjutnya bahan yang di gunakan dalam laboratorium lebih lengkap dan lebih
Raura, N., Rezalsyah, T., Ridha. 2013. Residu Antibotika Dalam Air Susu Segar
Yang Berasal Dari Peternakan Di Wilayah Aceh Besar. Jurnal Ilmu Ternak.
Vol. 16. No 21
syarifuddin. 2009. Sistem Organ Pernapasan dan Pencernaan. Gadjah Mada
University Press. Yogyakarta.
Yaman. 2014. Ilmu Ternak Unggas. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.