Dengan mengucap puji syukur Alhamdulilllah kami panjatkan kehadirat Tuhan yang telah
melimpahkan rahmat,taufik,serta hidayah-Nya kepada kita semua, tak lupa salawat dan salam kita
haturkan kepada junjungan Nabi Muhammad SAW. Alhamdulillah dengan izin dan petunjuk-Nya
penulis dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Praktikum mata kuliah Lingkungan Ternak
yang berjudul “ANATOMI FISIOLOGI TERNAK UNGGAS (AYAM KAMPUNG)”.
Dalam menyelesaikan laporan Praktik ini penulis tentunya tidak luput dari pihak yang turut
serta membimbing baik secara materi maupun teknis, oleh karena itu kami ingin menyampaikan
ucapan terimakasih yang sebanyak-banyaknya kepada :
1. ALLAH SWT atas limpahan rahmat, taufik dan hidayah-Nya yang telah diberikan, sehingga
laporan ini dapat terselesaikan,
2. Surya Nur Rahmatullah, S.Pt., M.Si selaku pembimbing pratikum
3. Kakak-kakak asisten pratikum dan Semua rekan yang telah memberikan dukungan sehingga kami
dapat menyusun Laporan Praktikum ini.
Dengan tersusunnya laporan ini, penulis hanya bisa berharap semoga laporan ini dapat
memberikan manfaat, terutama bagi penulis dan umumnya bagi para pembaca laporan ini.
Selanjutnya, kami menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu,
semua kritik,saran, dan masukan yang bersifat membangun sangat kami harapkan demi lebih
baiknya penyusunan laporan untuk masa yang akan datang. Akhir kata, penulis mohon maaf jika
ada penulisan yang salah karena penulis adalah manusia yang masih belajar.
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Anatomi adalah ilmu yang mempelajari bentuk dan struktur semua organisme makhluk hidup.
Sedangkan histologi berasal dari kata histon, yang artinya kumpulan beberapa sel yang mempunyai
satu atau lebih kekhususan fungsi yang membentuk jaringan. Jadi histologi adalah ilmu yang
mempelajari tentang jaringan tubuh. Anatomi hewan juga disebut sebagai anatomi
perbandingan atau morfologi hewan jika mempelajari struktur berbagai hewan, dan
disebut anatomi khusus jika hanya mempelajari satu jenis hewan saja (Wikipedia, 2013).
Ternak unggas merupakan ternak yang banyak diminati di kalangan masyarakat Indonesia.
Harganya yang murah, pemeliharaannya yang lebih mudah dan produksinya yang cepat membuat
daya tarik akan ternak unggas. Ayam kampung merupakan salah satu unggas lokal yang umumnya
dipelihara petani di pedesaan sebagai penghasil telur tetas, telur konsumsi, dan daging. Selain
dapat diusahakan secara sambilan, mudah dipelihara dengan teknologi sederhana, dan sewaktu-
waktu dapat dijual untuk keperluan mendesak. Ayam kampung sebagai salah satu spesies ayam di
Indonesia berasal dari genus gallus, salah satu diantaranya yaitu ayam hutan merah (Gallus
gallus) yang terdapat di hutan Sumatra, Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat dan Sulawesi. Selain
itu Gallus javanicus yang dikenal sebagai ayam hutan hijau terdapat di Pulau Jawa, Bali sampai
Nusa Tenggara Barat (Srigandono, 1997).
Variasi individu ayam kampung meliputi warna bulu putih, kuning, merah, hitam, blirik,
blorok, dan warna bulu lainnya. Ukuran tubuh, produktivitas telur, laju pertumbuhan dan
penampilan fisik juga bervariasi. Ayam jantan memiliki warna kulit kuning pucat, warna bulu
lebih indah, warna kaki hitam campur putih, dan bentuk tubuh lonjong. Sedangkan ayam betina
berbentuk segi empat, pial berwarna merah dan kecil (Yuwanta, 2004).
Body Covering
Body covering merupakan bagian tubuh atau bagian luar penutup tubuh yang memiliki fungsi
untuk menutup tubuh dan melindungi tubuh dari pengaruh lingkungan yang merugikan.Unggas
dapat dibagi dalam 2 golongan yaitu ratitae dan carinatae. Ratitae adalah bangsa burung pelari
yang memiliki sayap rudimenter, dan tulang dada pipih. Contoh octrich dan burung kiwi.
sedangkan carinatae adalah burung yang dapat terbang (Riswantiyah. dkk., 1999), sayapnya
berkembang dengan baik, dan tulang dada luas. Contoh : bangsa-bangsa burung yang ada
sekarang.
Proses oksidasi pada unggas berjalan secara cepat dan berfungsi untuk mempertahankan
temperatur tubuh relatif tinggi. Terdapat korelasi antara bobot tubuh dengan frekuensi denyut
jantung. Makin tinggi bobot badan, maka makin lambat denyut jantungya. Bangsa unggas bersifat
homoiotherm yaitu tidak mudah terpengaruh temperatur lingkungan dan mampu mempertahankan
temperatur tubuhnya relatif konstan 1050 – 1090F (Yuwanta, 2004). Kondisi tersebut tetap terjaga,
karena unggas memiliki bulu, proses oksidasi bejalan cepat, dan fulse rate ( frekuensi denyut
jantung) tinggi mencapai 330 kali per menit. Proses oksidasi dan frekuensi denyut jantung yang
berjalan menyebabkan proses metabolismenya juga berjalan cepat. Kondisi ini merupakan
karateristik unggas dengan sifat pertumbuhan yang cepat. Sebagai contoh ayam broiler hanya
dalam waktu 35 hari sudah dapat di panen,burung puyuh dalam waktu 42 hari sudah bertelur.
Semua bangsa unggas berkembang biak dengan cara bertelur (ovipar). Namun tingkat
kecepatan pertumbuhan dan perkembangan alat reproduksi pada setiap bangsa adalah berbeda.
Demikian pula frekuensi denyut jantungnya pada setiap bangsa maupun jenis kelamin juga
berbeda.
Jika dibandingkan ternak budidaya lainnya, karakteristik unggas yang mempunyai sisik pada
shank, kecuali dengan reptil yang seluruh bagian tubuhnya di selimuti sisik , namun reptil berdarah
dingin ( poikilotherm).
Bentuk tubuh unggas kompak, mempunyai kerangka tipis dan ringan, kedua kakinya mampu
berjalan cepat dan sayap yang sempurna untuk terbang.
Unggas umumnya sangat aktif dan selektif dalam memperoleh makanan. Pada pemeliharaan
secara diumbar dengan daya dukung lingkungan yang memadai, unggas mampu tumbuh dan
berkembang secara normal.
Sistem syaraf pada unggas tumbuh dengan sempurna, terutama indra penglihatan dan
pendengarannya. Kulit unggas sangat sensitif terutama bagian tubuh yang ditumbuhi bulu pada
saat moulting (rontok bulu). Karena terdapat ujung-ujung syaraf yang berhubungan dengan akar
akar bulu dengan kulit.
2.1.1 Bagian-Bagian Body Covering
B. Tujuan Praktikum
C. Manfaat
Setelah dilakukan praktikum diharapkan mahasiswa dapat mengetahui body covering ayam
(unggas).
BAB II
METODE
Alat : - Meteran
- Jangka sorong
- Alat Tulis Kerja (ATK)
- Kamera
Bahan : Ayam Kampung
C. Prosedur Kerja
B. Pembahasan