PENDAHULUAN
II
TINJAUAN KEPUSTAKAAN
rendah (Yuwanta, 2004). Ayam tipe sedang ini dikembangkan untuk memproduksi
telur sekaligus daging (sesudah ayam diafkir). Dengan demikian, ayam tipe
sedang harus membagi sumber dayanya untuk memproduksi telur dan daging.
Oleh karena itu, ayam tipe medium ini disebut juga ayam tipe dwiguna. Ayam
tipe sedang memiliki ciri-ciri sebagai berikut ukuran badan lebih besar dan lebih
kokoh dari pada ayam tipe ringan serta berperilaku tenang, timbangan badan lebih
berat daripada tipe ringan, karena jumlah daging dan lemaknya lebih banyak, otot-
otot kaki dan dada lebih tebal, dan produksi telur cukup tinggi dengan kulit telur
tebal dan berwarna coklat (Fadilah, 2003).
Ayam tipe dwiguna memiliki karakteristik bersifat tenang, bentuk tubuh
sedang, produksi telur sedang, pertumbuhan sedang, dan kulit telur berwarna
coklat (Hardjosworo dkk, 2000).
a. Vertebrae cervicalis atau tulang leher (13-14 ruas) yang berguna untuk
menggerakan leher
b. Vertebrae columnalis atau vertebrae dorsalis atau tulang punggung (7 ruas)
c. Vertebrae pygostyle dan urostylus, yaitu tulang ekor yang membentuk
coccygeal (4 ruas)
d. Tulang rusuk sebanyak 7 buah
e. Pada sayap terdapat tiga jari, tetapi hanya satu yang berkembang
f. Tulang pubis, yang terdiri atas vertebrae sacral dan vertebrae lumbal
masing-masing 7 buah yang menyebabkan tulang ini menjadi elastis saat
terjadinya peneluran.
tangan dan lengan pada manusia menyerupai pada kaki unggas. Tulang metatarsus
merupakan pengganti jari pada kaki unggas yang berbentuk panjang.
Bulu berfungsi sebagai pelindung tubuh dari luar, insulasi dari temperatur,
identifikasi penyakit, defisiensi nutrien dan produksi telur. Struktur dan bentuk
bulu ukurannya bervariasi pada bagian-bagian tubuh ayam dan dapat digunakan
untuk membedakan jenis kelamin antara ayam jantan dan betina terutama pada
bulu-bulu leher, sayap dan ekor. Bulu tumbuh pada beberapa tempat, yaitu: bahu
(shoulder), paha (thigh), ekor (rump), dada (breast), leher (neck), perut
(abdomen), punggung (back), sayap (wing), kaki (leg) dan kepala (head).
Sebagian besar bulu tersusun atas protein yang disebut keratin.
Bulu sayap dibagi menjadi bulu sayap bagian primer, skunder dan aksial.
Pada bulu sayap bagian skunder terbagi lagi menjadi tiga bagian yaitu, mayor ,
medium dan minor. Pada bulu sayap primer juga dibagi atas mayor, medium dan
minor. Selain dari bagian yang tertera diatas ada bagian yang disebut dengan
interscapula yang terletak dibagian scapula pada unggas (Rahardi dkk, 1993).
c. Jalur Pertumbuhan Bulu
Unggas mempunyai ciri-ciri yang spesifik dengan adanya alat penutup
tubuh yang berupa bulu (pulmae/feather) dan kulit. Bulu menutup hampir seluruh
tubuh ayam dan ciri ini yang membedakan dengan hewan bertulang belakang
yang lain. Bulu tumbuh pada beberapa tempat, yaitu: bahu (shoulder), paha
(thigh), ekor (rump), dada (breast), leher (neck), perut (abdomen), punggung
(back), sayap (wing), kaki (leg) dan kepala (head). Sebagian besar bulu tersusun
atas protein yang disebut keratin.
Bulu berfungsi sebagai pelindung tubuh dari luar, insulasi dari temperatur,
identifikasi penyakit, defisiensi nutrien dan produksi telur. Struktur dan bentuk
bulu ukurannya bervariasi pada bagian-bagian tubuh ayam dan dapat digunakan
untuk membedakan jenis kelamin antara ayam jantan dan betina terutama pada
bulu-bulu leher, sayap dan ekor.
Bulu-bulu besar pada sayap dan ekor pada waktu dan umur tertentu akan
meluruh dan tumbuh kembali, hal ini menunjukkan waktu tertentu ayam petelur
saat keluar dari masa produksi telur. Proses dari peluruhan bulu hingga
tumbuhnya bulu baru tersebut disebut molting dan proses ini dibawah kontrol
8
kerja hormon. Penentuan jenis kelamin ayam juga dapat ditentukan dengan
adanya gen sex likage dengan melihat pertumbuhan bulu dan warna bulu
(Nesheim dkk, 1972).
9
III
ALAT, BAHAN DAN PROSEDUR KERJA
3.1. Alat
3.2. Bahan
No Pengamatan Prosedur
1. Seluruh tubuh 1. Tempatkan ayam di atas baki dan usahakan dalam keadaan
ayam tenang
2. Gambar dan sebutkan anatominya.
2. Kepala 3. Kemudian gambar kepala dan bagiannya.
4. Amati bagian-bagian dari kepala seperti jengger dan sebutkan
jenis jenggernya.
5. Amati juga bagian-bagian lainnya seperti paruh, pial, lubang
telinga, dan mata.
3. Bulu 6. Amati seluruh tubuh ayam yang berbulu, bedakan di bagian
mana terdapat bulu kontur, plumulae, dan filoplumulae.
7. Pada bulu sayap perhatikan mana bulu sekunder, primer, dan
bulu axial kemudian gambar.
8. Cabut salah satu bagian bulu sayap kemudian gambar dan
tulis bagian-bagiannya.
4. Kaki 9. Gambar bagian kaki dan sebutkan bagiannya.
10. Amati pigmentasi pada kaki.
11. Ukur panjang shank, kemudian bedakan dari ketiga jenis
ayam yang sudah mati.
10
11
IV
er
4 Ayam 2 15 19 15 12 9 4,5
Layer
4.2 Pembahasan
yang kaku yang dapat memberikan kekuatan pada susunan tubuh untuk menopang
kekuatan gerakan dan aktivitas sayap.
Fungsi kerangka tangan dan lengan pada manusia digantikan sayap pada
unggas, begitu pula kaki pada manusia menyerupai pada kaki unggas. Tulang
metatarsus merupakan pengganti jari pada kaki unggas yang berbentuk panjang
dan menyatu pada bagian shank.
Beberapa tulang pada unggas termasuk suatu tipe yang unik yang
di dalam rongga dalamnya terdapat sumsum tulang. Tulang sumsum
merupakan suatu tulang sekunder baru. Pada ayam petelur tulang
sumsum terdiri atas kalsium tulang yang di dalamnya terdapat ruang
sumsum dengan anyaman tulang yang lembut dan porous yang
berfungsi sebagai sumber kalsium untuk membentuk kulit telur bila
kalsium pada pakan rendah. Tulang sumsum terdapat pada tulang
kering (tibia), tulang paha (femur), tulang pinggul (pubic), tulang dada
(sternum), tulang iga (ribs), tulang hasta (ulna), tulang belikat
(scapula) dan tulang kuku atau toes (Tanudimadja, 1974).
pada pakan rendah, maka ayam setelah bertelur sekitar 6 butir akan
kehilangan sekitar 40% dari total kalsium tulang (Nesheim, 1972).
21
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
22