Anda di halaman 1dari 21

RELATED TITLES

4.3K views 0 0

Makalah Nematoda
Uploaded by AnisaRahma 
Full description

   
Save Embed Share Print Diktat MAKALAH nematoda MAKALAH
parasitologi NEW NEMATODA USUS makalah NEMATOD

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Nematoda mempunyai jumlah spesies yang terbesar diantara cacing-cacing
hidup sebagai parasit. Nematoda terdiri dari beberapa spesies, yang banyak ditem
didaerah tropis dan tersebar diseluruh dunia. Seluruh spesies cacing ini berbentuk silin
(gilig), memanjang dan bilateral simetris.cacing-cacing ini berbeda-beda dalam habitat,s
hidup,dan hubungan hospes-habitat (host-parasite relationship). Cacing ini ber
uniseksual sehingga ada jenis jantan dan betina. Cacing yang menginfeksi man
diantaranya adalah N.americanus dan A.duodenale sedangkan yang menginfeksi he
h
(anjing/kucing) baik liar maupun domestik adalah A.ceylanicum meskipun cacing
dilaporkan dapat menjadi dewasa dalam usus halus manusia dan tidak pernah menyebab
creeping eruption, sedangkan A.caninum dan A.braziliense tidak dapat menjadi de
dalam usus halus manusia dan menyebabkan creeping eruption pada manusia. Akibat u
yang ditimbulkan bila menginfeksi manusia atau hewan adalah anemia mikro
hipokromik, karena Nematoda dapat menyebabkan pendarahan di usus. Perbedaan morfo
antar spesies dapat dilihat dari bentuk rongga mulut, ada tidaknya gigi, dan bentuk b
kopulatriks cacing jantan. tambang tersebar luas di daerah tropis, pencegahan tergan
pada sanitasi lingkungan, kebiasaan berdefikasi, dan memakai alas kaki. Strongylo
stercoralis merupakan cacing Nematoda usus yang hidup parasit pada manusia, namun d
siklus hidupnya terdapat fase hidup bebas di tanah. Bentuk telurnya sulit dibedakan de
telur cacing tambang.
Manusia dapat terinfeksi melalui 3 cara: yaitu langsung, tak langsung,
autoinfeksi. Cara pencegahan dan penyebaran cacing ini sama seperti cacing tambang.
yang efektif untuk strongyloidiasis adalah thiabendazol. Akibat utama yang ditimbu
adalah peradangan pada usus, disentri terus-menerus dan rasa sakit pada perut bagian k
atas. Diagnosis dengan menemukan larva dalam tinja atau dalam sputum penderita.
cacing Nematoda usus ada beberapa spesies yang menginfeksi manusia maupun he
Nematoda usus terbesar adalah A.lumbricoides yang bersama-sama dengan T.trichiura,
cacing tambang sering menginfeksi manusia karena telur cacing tersebut semu
mengalami pemasakan di tanah dan cara penularannya lewat tanah yang terkontam
sehingga cacing tersebut termasuk dalam golongan soil-transmitted helmi
A.lumbricoides, T.trichiura dan E.vermicularis mempunyai stadium infektif yaitu telur
mengandung larva. Siklus hidup A.lumbricoides lebih rumit karena melewati siklus p
paru, sedangkan T.trichiura dan E.vermicularis tidak. Gejala klinis penyakit cacing ini
infeksi ringan tidak jelas, biasanya hanya tidak enak pada perut kadang-kadang mual. In
askariasis yang berat dapat menyebabkan kurang gizi dan sering terjadi sumbatan pada u
RELATED TITLES
4.3K views 0 0

Makalah Nematoda
Uploaded by AnisaRahma 
Full description

   
Save Embed Share Print Diktat MAKALAH nematoda MAKALAH
parasitologi NEW NEMATODA USUS makalah NEMATOD

dengan menemukan telur dalam tinja penderita, sedangkan untuk enterobiasis d


ditegakkan dengan anal swab karena telur E. vermicularis tidak dikeluarkan bersama
penderita.
Infeksi cacing usus ini tersebar luas di seluruh dunia baik daerah tropis maupun
tropis. Anak-anak lebih sering terinfeksi dari pada orang dewasa karena kebiasaan m
tanah dan kurang/belum dapat menjaga kebersihan sendiri. Semua infeksi cacing usus d
dicegah dengan meningkatkan kebersihan lingkungan, pembuangan tinja atau sanitasi
baik, mengerti cara-cara hidup sehat, tidak menggunakan tinja sebagai pupuk tanaman
mencuci bersih sayuran/buah yang akan di makan mentah. Obat cacing, seperti piper
mebendazole, tiabendazol, dan lain-lain dapat diberikan dengan hasil yang c
memuaskan.
Penyakit filarial cukup populer di negeri ini. Cacing filaria merambat di sekel
 jaringan subkutan dan sekujur pembuluh limfe. Di antara spesies antropofilik
antropofilik yang
ganas ialah Wuchereria bancrofti, Brugia, malayi, Brugia timori, Onchocerca volvulus,
Loa loa. Dari nematoda itu, menurut Prof.Dr.Herdiman Pohan, Sp.PD, KPTI dari Guru b
FKUI/RSCM, Brugia dan Wuchereria merupakan spesies terbanyak yang ditemuka
Indonesia, sementara Onchocerca dan Loa loa tidak terdapat. Selain itu, Mansonella ozz
Mansonella perstans, serta Mansonella streptocerca, tidak terlalu populer di Indonesia
penyakit yang ditimbulkan tidak terlalu parah.
Satu konsep mutakhir yang menjadi target pengobata ialah terdapatnya endosim
yang terjadi di dalam tubuh filaria. Para pakar Tropical Medicine menemukan terd
individu semacam rickettsia yang hidup intraseluler pada setiap stadium Wucher
Mansonella, dan Onchocerca yang dinamakan Wolbachia. Konon, individu ini berhubu
endosimbiosis sangat erat dengan filaria sehingga dapat dijadikan target kemote
antifilarial.
W. bancrofti merupakan spesies yang sangat terkenal di dunia, meski hanya se
sekali mahasiswa kedokteran di dunia yang mempelajari secara intensif mata k
Parasitologi atau Tropical Medicine. Sekitar 115 juta manusia terinfeksi parasit ini di da
subtropis dan tropis, meliputi Asia, Pasifik, Afrika, Amerika Selatan, serta Kepul
Karibia. Spesies dengan periodisitas subperiodik (kapan saja terdapat di darah
ditemukan di Kepulauan Pasifik dengan vektor Aedes sp., sementara sebagian besar lai
memiliki periodisitas nokturnal dengan vektor Culex fatigans dan Culex cuenquifasciatu
Indonesia. Vektor Culex juga biasanya ditemukan di daerah-daerah urban, sedangkan ve
Aedes dapat ditemukan di daerah-daerah rural.
Brugia malayi lazim ditemui di China, India, Korea, Jepang, Filipina, Malaysia
tentu saja Indonesia. Sementara Brugia timori merupakan satwa khas Indonesia yang h
bisa ditemui di kepulauan Timor. Mirip dengan W.bancrofti, Brugia malayi memiliki
memiliki dua bentuk periodisitas. Bedanya, biasanya B.malayi dengan periodisitas nokt
RELATED TITLES
4.3K views 0 0

Makalah Nematoda
Uploaded by AnisaRahma 
Full description

   
Save Embed Share Print Diktat MAKALAH nematoda MAKALAH
parasitologi NEW NEMATODA USUS makalah NEMATOD

Prinsip patologis penyakit filariasis bermula dari inflamasi saluran limfe akibat di
cacing filaria dewasa (bukan mikrofilaria). Cacing dewasa yang tak tahu diri ini me
saluran limfe aferen atau sinus-sinus limfe sehingga menyebabkan dilatasi limfe
tempat-tempat yang dilaluinya. Dilatasi ini mengakibatkan banyaknya cairan plasma
terisi dari pembuluh darah yang menyebabkan penebalan pembuluh darah di sekitarnya.
Akibat kerusakan pembuluh, akan terjadi infiltrasi sel-sel plasma, esosinofil,
makrofag di dalam dan sekitar pembuluh darah yang terinfeksi. Nah, infiltrasi inilah
menyebabkan terjadi proliferasi jaringan ikat dan menyebabkan pembuluh limf
sekelilingnya menjadi berkelok-kelok serta menyebabkan rusaknya katup-katup di sepan
pembuluh limfe tersebut. Akibatnya, limfedema dan perubahan statis-kronis dengan ed
pada kulit di atas pembuluh tersebut menjadi tak terhindarkan lagi.
Jadi, jelaslah bahwa biang keladi edema pada filariasis ialah cacing dewasa
merusak pembuluh limfe serta mekanisme inflamasi dari tubuh penderita
mengakibatkan proliferasi jaringan ikat di sekitar pembuluh. Respon inflamasi ini
diduga sebagai penyebab granuloma dan proliferatif yang mengakibatkan obstruksi l
secara total. Ketika cacing masih hidup, pembuluh limfe akan tetap paten, namun k
cacing sudah mati akan terjadi reaksi yang memicu timbulnya granuloma dan fibrosis se
limfe. Kemudian akan terjadi obstruksi limfe total karena karakteristik pembuluh l
bukanlah membentuk kolateral (seperti pembuluh darah), namun akan terjadi malfu
drainase limfe di daerah tersebut.

B. Tujuan
Tujuan makalah ini disusun adalah antara lain :
o Untuk mengetahui klasifikasi Nematoda Usus dan Jaringan
o Untuk mengetahui morfologi Nematoda Usus dan Jaringan
o Untuk mengetahui siklus hidup Nematoda Usus dan Jaringan
o Untuk mengetahui apa saja patologi dan gejala klinis penyakit yang disebabkan
Nematoda Usus dan Jaringan
o Untuk mengetahui epidemiologi penyakit yang disebabkan oleh Nematoda Usus
Jaringan
RELATED TITLES
4.3K views 0 0

Makalah Nematoda
Uploaded by AnisaRahma 
Full description

   
Save Embed Share Print Diktat MAKALAH nematoda MAKALAH
parasitologi NEW NEMATODA USUS makalah NEMATOD

BAB II
PEMBAHASAN

Terdapat dua jenis nematoda yang terdapat pada jaringan tubuh manusia, terdiri dari :
A. Nematoda Usus (Nematoda Intestinum)
1. Ascaris lumbricoides

 Klasifikasi Ascaris lumbricoides


Phylum : Nemathelminthes
Class : Nematoda
Subclass : Secernemtea
Ordo : Ascoridida
Super family : Ascoridciidea
Genus : Ascaris
Species : Ascaris lumbricoides

 Hospes dan distribusi


Manusia merupakan satu-satunya hospes Ascaris lumbricoides. Di manusia,
Ascaris akan berkembang menjadi dewasa dan mengadakan kopulasi serta akhi
bertelur. Penyakit yang disebabkannnya disebut Askariasis. Askariasis adalah peny
parasit yang disebabkan oleh cacing gelang Ascaris lumbricoides, yang merup
penyakit kedua terbesar yang disebabkan oleh makhluk parasit.
Penyakit ini sifatnya kosmopolit, terdapat hampir di seluruh dunia. Preva
askariasis sekitar 70-80%.
 Morfologi
Cacing jantan berukuran sekitar 10-30 cm, sedangkan betina sekitar 22-35
Pada cacing jantan ditemukan spikula atau bagian seperti untaian rambut di u
RELATED TITLES
4.3K views 0 0

Makalah Nematoda
Uploaded by AnisaRahma 
Full description

   
Save Embed Share Print Diktat MAKALAH nematoda MAKALAH
parasitologi NEW NEMATODA USUS makalah NEMATOD

Cacing dewasa hidup pada usus manusia. Seekor cacing betina dapat ber
hingga sekitar 200.000 telur per harinya. Telur yang telah dibuahi berukuran 60
mikron. Sedangkan telur yang tak dibuahi, bentuknya lebih besar sekitar 90 x 40 mik
Telur yang telah dibuahi inilah yang dapat menginfeksi manusia.
Dalam lingkungan yang sesuai, telur yang dibuahi berkembang menjadi be
infektif dalam waktu 3 minggu.

 Siklus hidup

Usus manusia Cacing Telur Cacing Keluar bersama feses

Tersebar Menempel pada makanan Termakan Menetas Larva


Menembus Usus Aliran Darah Jantung Paru-Paru Kerongko
Tertelan Usus Manusia Cacing Dewasa.
Telur Ascaris yang berisi embrio diagnosis askariasis dilakukan de
menemukan telur pada tinja pasien atau ditemukan cacing dewasa pada anus, hid
atau mulut.

 Patologi dan Gejala Klinis


Gejala yangh timbul pada penderita dapat disebabkan cacing dewasa dan l
biasanya terjadi pada saat berada diparu-paru. Gangguan yang disebabkan cacing dew
biasanya ringan. Kadang-kadang penderita mengalami gejala gtangguan usus ri
seperti mual, nafsu makan berkurang, diare atau konstipasi. Efek yang serius terjadi
cacing-cacing menggumpal dalam usus sehingga terjadi obstruksi usus (ileus).
keadaan tertentu cacing dewasa mengembara ke saluran empedu, apendiks atau
bronkus dan menimbulkan keadaan gawat darurat sehingga kadang-kadang
tindakan operatif.

 Epidemiologi
Di Indonesia, prevalensi askariasis tinggi, terutama pada anak-anak. Frekuens
antara 60-90%. Penyakit ini dapat dicegah dengan menjaga kebersihan diri
lingkungan yang baik. Pemakaian jamban keluarga dapat memutus rantai siklus h
Ascaris lumbricoides ini.
Telur Ascaris lumbricoides berkembang sangat baik pada tanah liat yang mem
kelembapan tinggi dan pada suhu 25° - 30° C. Pada kondisi ini, telur tumbuh me
bentuk infektif (mengandung larva) dalam waktu 2-3 minggu.
RELATED TITLES
4.3K views 0 0

Makalah Nematoda
Uploaded by AnisaRahma 
Full description

   
Save Embed Share Print Diktat MAKALAH nematoda MAKALAH
parasitologi NEW NEMATODA USUS makalah NEMATOD

2. Enterobius vermicucularis

 Klasifikasi Enterobius vermicucularis


Phylum : Nemathelminthes
Class : Nematoda
Subclass : Secernemtea
Ordo : Oxyurida
Super family : Oxyuroidea
Genus : Enterobius
Species : Enterobius vermicularis

 Hospes dan Nama Penyakit


Hospesnya manusia. Nama penyakitnya adalah oksiuriasis atau entrobiasis.

 Morfologi
Cacing dewasa berkuran kecil, berwarna putih. Ynag betina jauh lebih besar
cacing jantan. Ukuran cacing betina sampai 13 mm, sedangkan yang jantan sa
sepanjang 5 mm. Di daerah anterior di sekitar leher, kutikulum cacing melebar
disebut sayap leher. Esofagus cacing ini juga khas bentuknya oleh karena mem
bentuk bulbus esofagus ganda, terdapat 3 buah bibir dan ekor yang melengkung
 jantan, sedangan betinanya meruncing. Seekor cacing betina memproduksi telur seba
11000 butir setiap harinyaselama 2 sampai 3 minggu; sesudah itu cacing betina m
Telur bentuk asimetrik ini tidak berwarna, mempunyai dinding yang tembus sinar,
berisi larva yang hidup.

 Siklus Hidup

Telur tertelan melalui jalan napas menetas di duodenum


rabditiform Cacing dewasa di jejunum bagian atas ileum.
RELATED TITLES
4.3K views 0 0

Makalah Nematoda
Uploaded by AnisaRahma 
Full description

   
Save Embed Share Print Diktat MAKALAH nematoda MAKALAH
parasitologi NEW NEMATODA USUS makalah NEMATOD

dapat menimbulkan infeksi sekunder. Gatal-gatal ini juga dapat menyebabkan gang
tidur penderita. Kadang-kadang cacingbetina mengadakan migrasi ke daerah vagina
tuba falopii sehingga menyebabkan radang ringan di daerah tersebut. Meskipunca
seringkalai dijumpai dalam apendiks, akan tetapi jarang menimbulkan apendissitis.
tidak ada reinfeksi, enterobiasis dapat sembuh dengan sendirinya oleh karena 2-3 mi
sesudah bertelur, cacing betina akan mati.

 Epidemiologi
Cacing kremi tersebar luas di seluruh dunia baik di daerah tropik ma
subtropik. Di daerah yang bersuhu rendah enterobiasis lebih banyak dijumpai oleh ka
di daerah dingin orang jarang mandi dan tidak sering mengganti pakaian d
(Soedarto, 1991).

3. Necator americanus dan Ancylostoma duodenale

 Klasifikasi Necator americanus


Phylum : Nemathelminthes
Class : Nematoda
Subclass : Adenophorea
Ordo : Enoplida
Super family : Rhabditoidea
Genus : Necator
Species : Necator americanus
 Klasifikasi Ancylostoma duodenale
Phylum : Nemathelminthes
Class : Nematoda
Subclass : Secernemtea
Ordo : Rhabditida
RELATED TITLES
4.3K views 0 0

Makalah Nematoda
Uploaded by AnisaRahma 
Full description

   
Save Embed Share Print Diktat MAKALAH nematoda MAKALAH
parasitologi NEW NEMATODA USUS makalah NEMATOD

 Hospes dan Nama Penyakit


Hospes definitif kedua cacing ini, adalah manusia. Cacing ini tidak mempu
Hospes perantara.Tempat hidupnya ada di dalam usus halus terutama jejunum
duodenum.Penyakit yang disebabkan oleh parasit ini disebut Nekatoriasis
Ankilostomiasis.

 Morfologi
Cacing betina N.americanus tiap hari mengeluarkan telur kira-kira sekitar
butir, sedangkan A.deudenale kira-kira 10.000 butir. Cacing betina berukuran pan
kurang lebih 1 cm, cacing jantan 0,8 cm. Bentuk badan N.americanus bias
menyerupai huruf S, sedangkan A.duodenale menyerupai huruf C. Rongga mulut k
 jenis cacing ini besar. N.americanus mempunyai benda kitin, sedangkan
A.duodenale ada dua pasang gigi. Cacing jantan mempunyai bursa kopulatrik.
Telur dikeluarkan dengan tinja dan setelah menetas dalam waktu 1-1,5
kelurlah larva rabditiform. Dalam waktu kira-kira 3 hari larva rabditiform tum
menjadi larva filoariform, yang dapat menembus kulit dan dapat hidup dalam 7-8 min
di tanah. Telur cacing tambang yang besarnya kira-kira 60x40 mikron, berbentuk b
dan mempunyai dinding tipis. Di dalamnya terdapat beberapa sel. Larva rabditi
panjangnya kira-kira 250 mikron, sedangkan larva filariform panjangnya kira-kira
mikron.

 Siklus Hidup
Telur Larva rabditiform Larva filariform menembus kulit
darah jantung kanan paru bronkus trakea laring usus

 Patologi
Gejala nekatoriasis dan ankilostomiasis.
a. Stadium Larva
Bila banyak larva filariform sekaligus menembus kulit, maka terjadi perubahan
yang disebut ground itch. Perubahan pada paru biasanya ringan.
b. Stadium dewasa
Gejala tergantung pada :
a). Spesies dan jumlah cacing
b). keadaan gizi menderita (Fe dan protein)
Tiap cacing N.americanus menyebabkan banyak kehilangan darah 0
0,1 cc sehari, sedangkan A.duodenale 0,08-0,34 cc. Biasanya terjadi Ade
hipokrom mikrosita. Di samping itu juga terdapat eosinofilia. Bukti adanya to
yang menyebabkan anemia belum ada. Biasanya tidak menyebabkan kematian t
RELATED TITLES
4.3K views 0 0

Makalah Nematoda
Uploaded by AnisaRahma 
Full description

   
Save Embed Share Print Diktat MAKALAH nematoda MAKALAH
parasitologi NEW NEMATODA USUS makalah NEMATOD

 Epidemiologi
Insiden tinggi ditemukan pada penduduk di Indonesia terutama di pede
khususnya di perkebunan. Seringkali golongan pekerja perkebunan yang lang
behubungan dengan tanah mendapat infeksi lebih dari 70%. Kebiasaan defeksi
pemakaian tinja sebagai pupuk kebun penting dalam penyebaran infeksi. Tanah yang
untuk pertumbuhan larva adalah tanah gembur (pasir, humus) dengan suhu optimal u
N.americanus 28°-32° C, sedangkan untuk A.duodenale 23°-25° C. Untuk menghi
infeksi salah satu antara lain, dengan memakai alas kaki (sepatu, sandal).

4. Trichuris trichiura (Trichocephalus dispar, cacing cambuk)

 Klasifikasi Trichuris trichiura


Phylum : Nemathelminthes
Class : Nematoda
Subclass : Adenophorea
Ordo : Enoplida
Super family : Ttichinelloidea
Genus : Trichuris
Species : Trichuris trichiura

 Hospes dan Nama Penyakit


Manusia merupakan hospes cacing ini. Penyakit yang disebabkannya dis
Trikuriasis. Cacing ini lebih sering ditemukan bersama-sama Ascaris lumbrico
Cacing dewasa hidup di dalam usus besar manusia, terutama di daerah sekum dan ko
Cacing ini juga kadang-kadang ditemukan di apendiks dan ileum (bagian usus pa
bawah). Bagian distal penyakit yang disebabkan cacing ini disebut Trikuriasis.

Morfologi
RELATED TITLES
4.3K views 0 0

Makalah Nematoda
Uploaded by AnisaRahma 
Full description

   
Save Embed Share Print Diktat MAKALAH nematoda MAKALAH
parasitologi NEW NEMATODA USUS makalah NEMATOD

tubuh. Bagian posterior bentuknya lebih gemuk, pada cacing betina bentuknys memb
tumpul dan pada cacing jantan melingkar dan terdapat satu spikulum.
Telur berukuran 50 – 54 mikron x 32 mikron, berbentuk seperti tempayan de
semacam penonjolan yang jernih pada kedua kutub. Kulit telur bagian luar berw
kuning-kekuningan dan bagian dalamnya jernih. Telur berisi sel telur (dalam tinja seg

 Siklus Hidup

Cacing dewasa hidup di usus besar manusia telur keluar bersama tinja pend
di tanah telur menjadi infektif infeksi terjadi melalui mulut dengan masu
telur infektif bersama makanan yang tercemar atau tangan yang kotor.
Masa pertumbuhan mulai dari telur yang tertelan sampai cacing dewasa b
melatakkan telur kira-kira 30-90 hari.
Telur yang dibuahi dikeluarkan dari hospes bersama tinja. Telur tersebut me
matang, yaitu telur yang berisi larva dan merupakan bentuk infektif, dalam wak
samapai 6 minggu dalam lingkungan yang lembab dan tempat yang teduh. Cara inf
secara langsung bila kebetulan hospes menelan telur matang. Larva keluar me
dinding telur dan masuk ke dalam usus halus. Sesudah dewasa cacing turun ke
bagian distal dan masuk ke daerah kolon, terutama sekum. Jadi cacing ini
mempunyai siklus paru.

 Patologi dan Gejala Klinis


Cacing Trichuris pada manusia terutama hidup di sekum, akan tetapi dapat
ditemukan di kolon asendens. Pada infeksi berat terutama pada anak, cacing ini ters
di seluruh kolon dan rrektum. Kadang-kadang terlihat di mukrosa rektum
mengalami prolapsus akibat mengejannya penderita pada waktu defekasi. Cacing
memasukan kepalanya ke dalam mukosa usus, hingga terjadi tyrauma yang menimbu
iritasi dan peradangan mukosa usus. Pada tempat perlekatannya terjadi pendarahan
samping ini ternyata cacing ini menghisap darah hospesnya, sehingga d
menyebabkan anemia.
Penderita terutama anak dengan infeksi Trichuris yang berat dan mena
menunjukan gajala-gejala nyata seperti diare yang sering diselingi dengan sind
disehuris yang berat dan menahun, menunjukan gajala-gejala nyata seperti diare
sering diselingi dengan sindrom disentri, anemia, berat badan turun dan kadang-ka
disertai prolapsus rektum. Infeksi berat Trichuris trichiura sering disertai dengan in
cacing lainnya atau protozoa. Infeksi ringan biasanya tidak memberikan gejala klinis
atau sma sekali tanpa gejala, parasit ini ditemukan pada tinja secara rutin.
RELATED TITLES
4.3K views 0 0

Makalah Nematoda
Uploaded by AnisaRahma 
Full description

   
Save Embed Share Print Diktat MAKALAH nematoda MAKALAH
parasitologi NEW NEMATODA USUS makalah NEMATOD

Di berbagai negeri pemakaian tinja sebagai pupuk kebun merupakan sumber inf
Frkuensi di Indonesia tinggi. Di beberapa daerah pedesaan di Indonesia frekuens
berkisar antara 30 – 90 %.
Di daerah yang sangat endemik infeksi dapat dicegah pengobatan pend
trikuriasis, pembuatan jamban yang baik dan pendidikan tentang sanitasi dan kebers
perorangan, terutama anak. Mencuci tangan sebelum makan, mencicu dengan
sayuran yang dimakan mentah adalah penting apalagi di negeri-negeri yang mem
tinja sebagai pupuk.

5. Strongyloides stercoralis

 Klasifikasi Strongyloides stercoralis


Phylum : Nemathelminthes
Class : Nematoda
Subclass : Adenophorea
Ordo : Enoplida
Super family : Rhabiditoidea
Genus : Strongyloides
Species : Strongyloides stercoralis
 Hospes dan Nama Penyakit
Manusia merupakan hospes utama cacing ini, walaupun ada yang ditemukan
hewan. Cacing ini tidak mempunyai hospes perantara.Cacing ini dapat mengakiba
penyakit strongilodiasis.

 Morfologi
Cacing dewasa betina hidup sebagai parasit di vilus duodenum dan yeyu
Cacing betina berbentuk filiform, halus, tidak berwarna dan panjangnya kira-kira 2
RELATED TITLES
4.3K views 0 0

Makalah Nematoda
Uploaded by AnisaRahma 
Full description

   
Save Embed Share Print Diktat MAKALAH nematoda MAKALAH
parasitologi NEW NEMATODA USUS makalah NEMATOD

 Siklus Hidup :
Parasit ini mempunyai tiga siklus hidup:
a. Autoinfeksi

Telur menetas menjadi larva rabditiform di dalam mukosa usus di


usus larva rabditiform tumbuh menjadi larva filariform larva filari
menembus mukosa usus, tumbuh menjadi cacing dewasa.
b. Siklus Langsung
Sesudah 2 – 3 hari di tanah, larva rabditiform, berubah menjadi larva fila
dengan bentuk langsing.Bila larva ini menembus kulit manusia, larva tumbuh,m
ke dalam peredaran darah veha kemudian melalui jantung sampai ke paru-paru.
paru, parasit yang mulai dewasa,menembus alveolus, masuk ke trakea
laring.Sesudah sampai di laring,tarjadi refleks batuk, sehingga parasit tert
kemudian sampai di usus halus dan menjadi dewasa.
c. Siklus Tidak Langsung
Pada siklus ini, larva rabditiform di tanah berubah menjadi cacing jantan
betina.Cacing betina berukuran 1mm x 0,06mm, dan yang jantan berukuran 0,75
x 0.04 mm. Cacing betina mengalami pembuahan dan menghasilkan larva rabditi
yang kemudian menjadi larva filaform. Larva ini masuk ke dalam hospes baru. S
tidak langsung ini terjadi apabila lingkungan sekitarnya optimum yaitu sesuai de
keadaan yang dibutuhkan untuk kehidupan bebas parasit ini, misalnya di ne
negeri tropik beriklim rendah.
 Patologi dan gejala Klinis
Bila larva filaform ini menembus kulit, timbul kelainan kulit yang dinam
creeping eruption yang disertai denagn rasa gatal yang hebat.
Cacing dewasa menyebabkan kelainan pada mukosa usus muda.Infeksi ri
pada umumnya tidak menimbulkan gejala. Sedangkan pada infeksi sedang, d
menyebabkan rasa sakit, di daerah epigastrium tengah dan tidak menjalar. Mungkin
mual dan muntah,diare dan konstipasi yang saling bergantian.Pada cacing dewasa
hidup sebagai parasit, dapat ditemukan di seluruh traktus digestivus dan larvanya d
ditemukan di bebagai alat dalam.

 Epidemiologi
Daerah yang panas, kelembapan tinggi dan sanitasi yang kurang, sa
menguntungkan cacing Strongyloides.Tanah yang baik untuk pertumbuhan larva y
tanah gembur, berpasir dan humus.Frekuensi di Jakarta pada tahun 1956, sekitar 10-1
sekarang jarang ditemukan.Pencegahan yang disebabkan cacing ini, tergantung
sanitasi pembuangan tinja dan melindungi kulit dari tanah yang terkontanimasi, misa
dengan memakai alas kaki.
RELATED TITLES
4.3K views 0 0

Makalah Nematoda
Uploaded by AnisaRahma 
Full description

   
Save Embed Share Print Diktat MAKALAH nematoda MAKALAH
parasitologi NEW NEMATODA USUS makalah NEMATOD

6. Trichinella spiralis (Trichina worm, cacing trichina)

 Klasifikasi Trichinella spiralis


Phylum : Nemathelminthes
Class : Nematoda
Subclass : Adenophorea
Ordo : Enoplida
Super family : Ttichinelloidea
Genus : Trichinella
Species : Trichinella spiralis

 Hospes dan Nama Penyakit


Cacing ini hidup dalam mukosa duodenum, sampai sekum manusia. S
menginfeksi manusia, cacing ini juga menginfeksi mamalia lain, seperti tikus, ku
anjing, babi, beruang, dll. Penyakit yang disebabkan parasit ini disebut trikin
trikinelosis, dan trikiniasis.
 Morfologi
Cacing dewasa sangat halus menyerupai rambut, ujung anterior langsing, m
kecil, dan bulat tanpa papel. Cacing jantan panjangnya 1,4-1,6 mm, ujung posterio
melengkung ke ventral dan mempunyai umbai berbentuk lobus, tidak mempu
spikulum tepi. Dan tidak terdapat vas deferens yang bisa dikeluarkan sehingga d
RELATED TITLES
4.3K views 0 0

Makalah Nematoda
Uploaded by AnisaRahma 
Full description

   
Save Embed Share Print Diktat MAKALAH nematoda MAKALAH
parasitologi NEW NEMATODA USUS makalah NEMATOD

Cacing betina tidak mengeluarkan telur, tetapi mengeluarkan larva (larvi


Seekor cacing betina mengeluarkan larva sampai 1500 buah. Panjang larva yang
dikeluarkan kurang lebih 80-120 mikron, bagian anterior runcing dan ujun
menyerupai tombak.

 Siklus Hidup

Siklus hidup alami yang terjadi antara babi dan tikus babi mengandung kista
infektif manusia terinfeksi oleh karena makan daging babi atau mamalia lain

mengandung kista cacing dewasa hidup di dalam dinding usus larva membe
kista di dalam otot bergaris.

 Patologi dan Gejala Klinis


Gejala Trikinosis tergantung pada beratnya infeksi disebabkan oleh ca
stadium dewasa dan stadium larva. Pada saat cacing dewasa mengadakan invas
mukosa usus, timbul gejal usus sepertiskit perut diare, mual dan muntah. Masa t
gejala usus ini kira-kira 1-2 hari sesudah infeksi.
Larva tersebar di otot kira-kira 7-28 hari sesudah infeksi. Pada saat ini ti
gejal nyeri otot (mialgia) dan randang otot (miositis) yang disertai demem, eusino
dan hipereosinofilia.
Gejala yang disebakan oleh stadium larva tergantung juga pada alat
dihinggapi misalnya, dapat menyebabkan sembab sekitar mata, sakit persendian, g
pernafasan dan kelemahan umum. Dapat juga menyebabkan gejala akibat kela
 jantung dan susunan saraf pusat bila larva T.spiralis tersebar di alat-alat tersebut
masa akut telah lalu, biasanya penderita sembuh secara perlahan-lahan bersamaan de
dibentuknya kista dalam otot.
Pada infeksi berat (kira-kira 5.000 ekor larva/kg berat badan) penderita mun
meninggal dalam waktu 2-3 minggu, tetapi biasanya kematian terjadi dalam waktu
minggu sebagai akibat kelainan paru, kelainan otak, atau kelainan jantung.

 Epideologi
Cacing ini tersebar di seluruh dunia (kosmopolit), kecuali di kepulauan Pa
dan Australia. Frekuensi trikinosis pada manusia ditentukan oleh temuan larva d
kista di mayat atau melalui tes intrakutan. Frekuensi ini banyak ditemukan di negara
penduduknya gemar makan daging babi. Di daerah tropis dan subtropis freku
trikinosis sedikit.
Infeksi pada manusia tergantung pada hilang atau tidak hilangnya penyak
dari babi. Larva dapat dimatikan pada suhu 60-70 derajat celcius, larva tidak mati
daging yang diasap dan diasin.
RELATED TITLES
4.3K views 0 0

Makalah Nematoda
Uploaded by AnisaRahma 
Full description

   
Save Embed Share Print Diktat MAKALAH nematoda MAKALAH
parasitologi NEW NEMATODA USUS makalah NEMATOD

7. Toxocara canis (dog worm) dan Toxocara cati (cat worm)

 Klasifikasi Toxocara canis dan Toxocara cati


Phylum : Nemathelminthes
Class : Nematoda
Subclass : Secernemtea
Ordo : Ascoridida
Super family : Ascoridciidea
Genus : Toxocara
Species : Toxocara canis /cati

 Hospes dan Nama Penyakit


Toxocara canis ditemukan pada anjing, sedangkan Toxocara cati ditemukan
kucing. Belum pernah ditemukan infeksi campuran pada satu macam hospes. Kad
kadang cacing ini dapat hidup pada manusia sebagai parasit yang mengembara
menyebabkan penyakit yang disebut Visceral larva migrans.

 Morfologi
Toxocara canis jantan mempunyai ukuran panjang bervariasi antara 3.6  – 
Sedangkan yang betina antara 5.7 – 10 cm. Toxocara cati jantan antara 2.5  – 7.8 cm,
betina antara 2.5  –  14 cm. bentuknya menyerupai Ascaris lumbricoides muda.
Toxocara canis terdapat sayap servikal yang berbentuk seperti lanset, sedangkan
Toxocara cati bentuk sayap lebih lebar, sehingga kepalanya menyerupai kepala
kobra. Bentuk kedua ekor spesies hamper sama, yang jantan ekornya lurus
meruncing (digitiform), yang betina bulat meruncing.
RELATED TITLES
4.3K views 0 0

Makalah Nematoda
Uploaded by AnisaRahma 
Full description

   
Save Embed Share Print Diktat MAKALAH nematoda MAKALAH
parasitologi NEW NEMATODA USUS makalah NEMATOD

 Patologi dan Gejala Klinis


Pada manusia larva cacing tidak menjadi dewasa dan mengembara di ala
dalam ususnya di hati.penyakit yang disebabkan larva yang mengembara disebut vis
larva migrans dengan gejala eosinofilia, demam dan hepatomegali. Penyakit ters
dapat juga disebabkan oleh larva Nematoda lain.

 Epidemiologi
Prevalensi Toxokariasis pada anjing dan kucing pernah dilaporkan di Ja
masing-masing mencapai 38.3 % dan 26.0 %. Pencegahan dapat dihindarkan dengan
melarang anak untuk tidak bermain dengan anjing maupun kucing dan tidak dibias
bermain di tanah.

8. Ancylostoma braziliense dan Ancylostoma caninum

 Klasifikasi Strongyloides stercoralis


Phylum : Nemathelminthes
Class : Nematoda
Subclass : Adenophorea
Ordo : Enoplida
Super family : Rhabiditoidea
Genus : Strongyloides
Species : Strongyloides stercoralis

 Hospes dan Nama Penyakit


Cacing ini hidup di dalam usus halus kucing dan anjing. Pada man
A.braziliense dan A. Caninum menimbulkan kelainan kulit.
RELATED TITLES
4.3K views 0 0

Makalah Nematoda
Uploaded by AnisaRahma 
Full description

   
Save Embed Share Print Diktat MAKALAH nematoda MAKALAH
parasitologi NEW NEMATODA USUS makalah NEMATOD

mempunyai sepasang gigi besar dan sepasans gigi kecil. Cacing jantan mempunyai b
kopulatrik kecil dengan rays pendek. A. caninum jantan panjangnya 10 mm
betinanya 14 mm. Mulutnya mempunyai 3 pasang gigi besar. Cacing jantan mempu
bursa kopulatrik besar dengan rays panjang dan langsing. Secara tidak langsung d
terinfeksi larva filariform melalui penetrasi kulit dan selanjutnya larva mengemba
kulit.

 Patologi dan Gejala Klinis


Pada manusia, larva tidak menjadi dewasa dan menyebabkan kelainan kulit
disebut creeping eruption, creeping disease atau cutaneous larva migrans. Cree
eruption adalah suatu dermatitis dengan gambaran khas berupa kelaianan intrak
serpiginosa, yang antara lain disebabkan Ancylostoma braziliense dan Ancylost
caninum. Pada tempat larva filariform menembus kulit terjadi papel keras, merah
gatal. Dalam beberapa hari terbentuk terowongan intrakutan sempit yang tampak seb
garis merah, sedikit menimbul, gatal sekali dan bertambah panjang menurut ger
larva didalam kulit. Sepanjang garis yang berkelok-kelok terdapat vesikel-vesikel
dan dapat terjadi infeksi sekunder karena kulit di garuk.

 Epidemiologi
Kucing dan anjing merupakan hospes definitif A.braziliense dan A.Caninum.
Penularan bisa dicegah dengan menghindari kontak dengan tanah yang tercemar oleh
tinja anjing dan kucing.

B. Nematoda Jaringan Tubuh


1. Wuchereria Bancrofi

 Hospes dan Nama penyakit


W.bancrofti merupakan parasit manusia dan menyebabkan filariasis bank
atau wukereriaisis bankrofti. Penyakit ini tergolong dalam filariasislimfatik, bersam
RELATED TITLES
4.3K views 0 0

Makalah Nematoda
Uploaded by AnisaRahma 
Full description

   
Save Embed Share Print Diktat MAKALAH nematoda MAKALAH
parasitologi NEW NEMATODA USUS makalah NEMATOD

 Distribusi Geografik 
Parasit ini di daerah subtropis dan tropis, meliputi Asia, Pasifik, Afrika, Am
Selatan, serta Kepulauan Karibia dan telah tersebar diseluruh Indonesia.

 Daur hidup dan morfologi


Cacing dewasa jantan dan betina hidup di saluran dan kelenjar limfe. bentu
halus seperti benang dan berwaena putih susu. Yang betina berukuran 65  – 100 m X
mm dan yang jantan 40 mm x 0,1 mm. Cacing betina mengeluarkan mikrofilaria
bersarung dengan ukuran 250  –  300 mikron x 7  –  8 mikron. Mikrofilaria ini hid
dalam darah dan terdapat di aliran darah tepi pada waktu tertentu saja.

 Patologi dan gejala klinis


Gejala klinis filariasis limfatik dapat dibagi dalam dua kelompok. Y
disebabkan cacing dewasa menimbulkan limfadenitis dan limfangitis retrograd d
stadium akut, disusul dengan obstruktif menahun 10 sampai 15 tahun kemudian.
Miklofilaria yang biasanya tidak menimbulkan kelainan, dalam keadaan ter
dapat menyebabkan occult filariasis. Perjalanan penyakit filariasis limfatik dapat d
dalam beberapa stadium.

9. Loa-Loa

 Morfologi dan Daur Hidup


Cacing Loa loa memiliki tubuh yang sederhana termasuk kepala, badan, dan ekor.
 berkisar dari 20mm ke 34mm panjang dan 350μm untuk 430μm luas. Wanita
dari 20mm ke 70mm panjang dan lebar tentang 425μm. Tiga spesies yang terlibat d
siklus hidup termasuk Loa loa parasit, vektor lalat, dan host manusia:
RELATED TITLES
4.3K views 0 0

Makalah Nematoda
Uploaded by AnisaRahma 
Full description

   
Save Embed Share Print Diktat MAKALAH nematoda MAKALAH
parasitologi NEW NEMATODA USUS makalah NEMATOD

o Ketiga tahap larva (infeksi) perjalanan ke belalai terbang.


o Sebuah terbang vektor terinfeksi menggigit inang manusia terinfeksi dan larva t
ketiga menembus kulit dan memasuki jaringan subkutan manusia.
o Larva tumbuh menjadi orang dewasa, yang memproduksi mikrofilaria yang
ditemukan dalam cairan tulang belakang, urin, darah perifer, dan paru-paru.

 Patologi dan gejala klinis


Loa loa parasit menginfeksi host manusia dengan perjalanan melalui jari
subkutan seperti punggung, dada, pangkal paha, kulit kepala, dan mata. Parasi
menyebabkan radang di kulit mana pun mereka bepergian. Jika parasit berhenti di
tempat untuk waktu singkat, tuan rumah manusia akan mengalami peradangan lokal
dikenal sebagai Calabar bengkak. Ini sering terjadi pada sendi pergelangan tangan
pergelangan kaki tetapi menghilang begitu parasit mulai bergerak lagi. Parasit juga d
melakukan perjalanan melalui dan menginfeksi mata, menyebabkan pembengkakan m
Gejala umum termasuk gatal, nyeri sendi, dan kelelahan.

 Diagnosis dan pengobatan


Metode utama dari diagnosis termasuk adanya mikrofilaria di dalam d
keberadaan cacing di mata, dan adanya pembengkakan kulit. Operasi pengangk
worm dengan mudah dapat dilakukan . Pengobatan umum untuk penyakit ini ad
penggunaan salah satu dari dua obat: diethylcarbamazine (DEC) atau Ivermectin.
RELATED TITLES
4.3K views 0 0

Makalah Nematoda
Uploaded by AnisaRahma 
Full description

   
Save Embed Share Print Diktat MAKALAH nematoda MAKALAH
parasitologi NEW NEMATODA USUS makalah NEMATOD

BAB 3
PENUTUP

Manusia merupakan hospes dari beberapa Nematoda usus. Sebagian besar dari
Nematoda ini merupakan masalah masalah kesehatan masyarakat di Indonesia. Penul
cacing Nematoda parasitusus dapat melalui tanah yang disebut Soil transmitted helm
(Ascaris lumbricoides, Trichuris trichiura, Necator americanus, Ancylostoma duodenale
Strongyloides stercoralis) dan yang yang tidak ditularkan melalui tanah (Entero
vermicularis dan Trichinella spiralis) (Retno Widyastuti, 2002). Faktor tingginya infeksi ca
usus di Indonesia disebabkan oleh iklim tropik yang panas dan lembap, pendidikan ren
sanitasi lingkungan dan perseorangan buruk, sarana jamban keluarga kurang, pencem
lingkungan oleh tinja manusia dan kapadatan penduduk yang tinggi.
Penularan cacing Nematoda parasit usus yaitu:
 Telur infektif masuk melalui mulut : Ascaris lumbricoides, Trichuris trichiura
 Larva infektif menembus kulit sehat : Cacing tambang, S.stercoralis
 Telur infektif masuk melalui mulut, melalui udara atau secara langsung melalui ta
penderita : E. vermicularis
 Larva infektif masuk mulut bersama daging yang dimakan : T.spiralis.
Kelainan patologik yang ditimbulkan oleh infeksi cacing parasit usus yaitu:
 Cacing dewasa dapat menimbulkan : gangguan pecernaan, perdarahan dan anemia, al
obstruksi usus, iritasi usus dan perforasi usus.
 Larva cacing dapat menimbulkan : reaksi alergik, kelainan jaringan.
Diagnosis pasti infeksi nematode parasit usus dilakukan melalui:
 Pemeriksaan tinja : A.lumbricoides, cacing tambang, S.stercoralis dan T.trichiura.
 Pemeriksaan mukosa rektum : T.trichiura
 Anal swab : E.vermicularis
 Biopsi otot : T.spiralis
W. bancrofti merupakan spesies yang sangat terkenal di dunia, meski hanya sedikit s
mahasiswa kedokteran di dunia yang mempelajari secara intensif mata kuliah Parasitologi
Tropical Medicine. Sekitar 115 juta manusia terinfeksi parasit ini di daerah subtropis dan tr
meliputi Asia, Pasifik, Afrika, Amerika Selatan, serta Kepulauan Karibia. Spesies de
periodisitas subperiodik (kapan saja terdapat di darah tepi) ditemukan di Kepulauan Pa
dengan vektor Aedes sp., sementara sebagian besar lainnya memiliki periodisitas noktu
dengan vektor Culex fatigans dan Culex cuenquifasciatus di Indonesia. Vektor Culex
biasanya ditemukan di daerah-daerah urban, sedangkan vektor Aedes dapat ditemuka
daerah-daerah rural.
Brugia malayi lazim ditemui di China, India, Korea, Jepang, Filipina, Malaysia, dan
saja Indonesia. Sementara Brugia timori merupakan satwa khas Indonesia yang hanya
RELATED TITLES
4.3K views 0 0

Makalah Nematoda
Uploaded by AnisaRahma 
Full description

   
Save Embed Share Print Diktat MAKALAH nematoda MAKALAH
parasitologi NEW NEMATODA USUS makalah NEMATOD

periodisitas subperiodik ditemuakn di hutan-hutan dengan vektor Mansonia dan Coquilet


(jarang).
Prinsip patologis penyakit filariasis bermula dari inflamasi saluran limfe akibat di
cacing filaria dewasa (bukan mikrofilaria). Cacing dewasa yang tak tahu diri ini melalui sal
limfe aferen atau sinus-sinus limfe sehingga menyebabkan dilatasi limfe pada tempat-te
yang dilaluinya. Dilatasi ini mengakibatkan banyaknya cairan plasma yang terisi dari pemb
darah yang menyebabkan penebalan pembuluh darah di sekitarnya.

Anda mungkin juga menyukai