1.Jenis jamur Aspergillus flavus dapat menghasilkan beberapa senyawa yang
disebut dengan Aflatoksin. Salah satu Aflatoksin, yaitu Aflatoksin B1 memiliki sifat karsinogenik dan dapat menyebabkan kanker. Aflatoksin ini dapat kamu temui di biji- bijian yang berminyak dan memiliki karbohidrat tinggi.
2.Menyebabkan penyakit pernapasan Aspergillosis pada individu yang mengalami
gangguan kekebalan. Aspergillosis mengacu pada infeksi oleh salah satu spesies Aspergillus . Infeksi dapat terbatas pada paru-paru (paru-paru) atau menyebar ke seluruh tubuh (disebarluaskan Aspergillosis) pada kasus yang lebih parah. Alergenisitas A. flavus terkenal tetapi masih belum jelas. A. flavus paling sering dikaitkan dengan: 1) Aspergillosis paru kavitasi kronis; 2) Aspergillosis bronkopulmonalis alergi; 3) Sinusitis jamur alergi dan aspergilloma sinus; 4) Keratitis dan endoftalmitis; 5) Infeksi kulit dan luka; 6) Endokarditis, perikarditis, dan infeksi SSP 7) infeksi osteoarticular 8) Infeksi saluran kemih
3.Banyak strain menghasilkan sejumlah besar senyawa toksik yang dikenal
sebagai mikotoksin , yang bila dikonsumsi, beracun bagi mamalia.
4. Menghasilkan asam siklopiazonik , yang berkontribusi terhadap degenerasi dan
nekrosis berbagai organ, tetapi memiliki toksisitas oral yang rendah
5.Busuk pascapanen biasanya berkembang selama panen, penyimpanan, dan / atau
transit. Infeksi A. flavus dapat terjadi ketika inang masih berada di lapangan (preharvest), tetapi sering tidak menunjukkan gejala (dormansi ) sampai penyimpanan dan / atau transportasi pascapanen. Dampak Positif Aspergillus flavus :
Aspergillus flavus kebanyakan adalah jamur yang berbahaya, baik untuk kesehatan manusia maupun tanaman. Dalam hal ini belum ditemukan keuntungan atau dampak positif dari jamur ini.