Anda di halaman 1dari 5

renne blog's

if you don't change anything, nothing will change

uji kandungan glukosa menggunakan benedict

Posted on January 21, 2013 by Irenne Agustina


 
 
 
 
 
 
i
10 Votes

sumber berasal dari blog lain, saya hanya meneruskan

semoga bermanfaat

Praktikum I : “Uji kandungan glukosa pada makanan menggunakan Benedict”

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Tujuan

Tujuan pengujian kandungan glukosa :

1. Mengetahui kandungan glukosa pada makanan.


2. Mengetahui perubahan warna pada makanan yang mengandung glukosa apabila
ditetesi benedict.

1.2 Latar belakang

GLUKOSA

Suatu gula monosakarida, adalah salah satu karbohidrat terpenting yang digunakan
sebagai sumber tenaga bagi hewan dan tumbuhan . Glukosa merupakan salah satu
hasil utama fotosintetis dan awal bagi respirasi . Bentuk alami (D-glukosa) disebut juga
dekstrosa, terutama pada industri pangan.

Glukosa merupakan sumber tenaga yang terdapat di mana-mana dalam biologi. Banyak
alasan untuk kita kaji mengapa glukosa, dan bukan monosakarida lain seperti fruktosa,
yang begitu banyak digunakan. Glukosa dapat dibentuk dari formaldehida pada
keadaan abiotik, sehingga akan mudah tersedia bagi sistem biokimia primitif. Hal yang
lebih penting bagi organisme tingkat atas adalah kecenderungan glukosa, dibandingkan
dengan gula heksosa lainnya, yang tidak mudah bereaksi secara nonspesifik dengan
gugus amino suatu protein

BENEDICT

Uji benedict adalah uji kimia untuk mengetahui kandungan gula (karbohidrat)
pereduksi. Gula pereduksi meliputi semua jenis monosakarida dan beberapa disakarida
seperti laktosa dan maltosa.

Nama Benedict merupakan nama seorang ahli kimia asal Amerika, Stanley Rossiter
Benedict (17 Maret 1884-21 Desember 1936). Benedict lahir di Cincinnati dan studi di
University of Cincinnati. Setahun kemudian dia pergi ke Yale University untuk
mendalami Physiology dan metabolisme di Department of Physiological Chemistry.

Untuk mengetahui adanya monosakarida dan disakarida pereduksi dalam makanan,


sample makanan dilarutkan dalam air, dan ditambahkan sedikit pereaksi benedict.
Dipanaskan dalam waterbath selamaa 4-10 menit. Selama proses ini larutan akan
berubah warna menjadi biru (tanpa adanya glukosa), hijau, kuning, orange, merah dan
merah bata atau coklat (kandungan glukosa tinggi).

BAB II

METODE PRAKTIKUM

2.1 Waktu dan Tempat

Praktikum uji kandungan glukosa ini dilakukan pada hari Selasa tanggal 15 Januari
2013 di Laboratorium Biologi SMA 1 CIREBON

2.2 Alat dan Bahan

Alat- alat yang digunakan dalam praktikum uji kandungan amilum :

Alat :

1. 8 Gelas Ukur (6 bahan makanan ,1 benedict, 1 air mendidih)


2. 7 Pipet tetes (6 bahan makanan dan 1 benedict)
3. 6 tabung reaksi (6 bahan makanan)
4. Kaki 3
5. Kompor spiritus
6. Platetes
7. Rak tempat tabung reaksi
8. Penjepit tabung reaksi
9. Korek api

Bahan :

1. Nasi
2. Roti tawar
3. Tepung terigu
4. Tahu
5. Putih telur
6. Larutan gula

2.3 Prosedur Kerja

1. Haluskan semua bahan makanan seperti nasi,roti tawar, tepung terigu,tahu, putih
telur, dan gula. Untuk gula bisa dilarutkan dengan air.
2. Masukkan cairan benedict ke gelas ukur secukupnya
3. Masukkan keenam bahan makanan ke gelas ukur masing-masing
4. Ambil bahan makanan menggunakan pipet tetes, dan letakkan pada tabung reaksi (1
bahan makanan, 1 pipet tetes)
5. Ambil cairan benedict menggunakan pipet tetes, lalu tetesi (sebanyak 3 tetes) bahan
makanan yang sudah dimasukkan ke tabung reaksi
6. Masukkan air ke dalam gelas ukur
7. Lalu taruh di atas kaki 3
8. Nyalakan kompor spiritus, dan tunggu sampai air mendidih
9. Masukkan semua tabung reaksi ke dalam gelas ukur yang berisi air mendidih
10. Tunggu hingga bahan makanan berubah warna
11. Ambil tabung reaksi menggunakan penjepit tabung reaksi, dan taruhlah di rak
tabung reaksi
12. Matikan kompor spiritus
13. Amatilah perubahan warna
14. Catatlah hasil pengamatan dalam tabel

BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Data Hasil Pengamatan


No. Bahan Warna Warna setelah Mengandung glukosa
Makanan awal ditetesi benedict
Ya Tidak

1. Nasi Putih Ungu dengan _ ü


endapan biru muda

2. Roti tawar Putih Orange ü _

3. Tepung Terigu Putih Orange ü _

4. Tahu Putih Ungu dengan _ ü


endapan biru muda

5. Putih Telur Putih Orange ü _

6. Larutan Gula Kuning Orange ü _

3.2 Pembahasan

Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan makanan yang mengandung glukosa


adalah roti tawar, tepung terigu,telur dan larutan gula. Makanan tersebut apabila
ditetesi benedict berubah warna menjadi orange. Semakin tinggi konsentrasi glukosa
dalam larutan semakin pekat pula warna yang dihasilkannya maka semakin berwarna
orange maka kandungan glukosanya semakin tinggi . Nasi dan Tahu tidak mengandung
glukosa karena tidak berubah warna, cairan benedict dan bahan makanan tidak
menyatu, terjadi warna endapan berwarna biru.

BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil praktikum yang diperoleh maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

Makanan yang mengandung glukosa setelah ditetesi benedict akan berubah warna
menjadi orange.
Makanan yang mengandung glukosa adalah roti tawar, tepung terigu, putih telur,
larutan gula
Semakin tinggi konsentrasi glukosa dalam larutan semakin pekat pula warna yang
dihasilkannya
Nasi , dan tahu tidak mengandung glukosa

Posted in kuliahTagged benedict, glukosa, laporan benedict, laporan biologi uji


glukosa menggunakan benedict, laporan biologi uji kandungan makanan, laporan
glukosa, uji benedict, uji glukosa

One thought on “uji kandungan glukosa menggunakan


benedict”

1. Pingback: LAPORAN BIOKIMIA “ANALISA KARBOHIDRAT” | rizkiamaisarah

Blog at WordPress.com.

Anda mungkin juga menyukai