Kelompok 4
1. Ade Agustiena
2. Ambi Irfan
3. Ayu Rizeki Amelia
4. Filosyofi Muslimah
5. Muhammad Fauzan Hadi
6. Nahdlatul Kurniawan .P
7. Siska Elly Widiyanti
8. Umar
APA ITU KELUARGA BERENCANA ?
MOP
Kontrasepsi permanen laki-laki utk mereka yg
tdk menginginkan anak lagi.
CARA KERJA MOW DAN MOP
MOW
Menghambat perjalanan sel telur wanita, shg
tdk dpt dibuahi sel sperma.
MOP
Menghalangi transport (jalannya) spermatozoa
(sel sperma), shg tdk dpt membuahi sel telur
EFEK SAMPING
• MOW
Resiko & efek samping bedah tetap ada
• MOP
Hrs dengan tindakan pembedahan
Hrs memakai kontrasepsi lain (kondom)
selama beberapa hari sampai sel mani
menjadi negatif
Tdk dpt dilakukan pada orang yg ingin punya
anak lagi
GAMBAR MOW
GAMBAR MOP
2.KONDOM
Sarung karet tipis penutup penis yg fungsinya
menampung cairan sperma pada saat pria
berejakulasi
CARA KERJA :
• Mencegah pertemuan spermatozoa (sel
mani) dengan sel telur (ovum) pd waktu
bersenggama
• Penghalang langsung dgn cairan terinfeksi
KEUNTUNGAN
Murah, mudah didapat, tdk perlu resep dokter
Mudah dan dapat dipakai sendiri
Dapat mencegah penularan penyakit
kelamin
KEKURANGAN
Selalu hrs memakai kondom yg baru
Selalu hrs ada persediaan
Kadang-kadang ada yg tdk tahan (alergi)
terhadap karetnya
Tingkat kegagalannya cukup tinggi, bila
terlambat memakainya
3.PIL / SUNTIK
Apa itu Pil KB?
Hormon yg mengandung estrogen & proges-teron yg
diminum setiap hari selama 21/ 28 hari
Cara kerjanya?
Menekan ovulasi yg akan mencegah lepas- nya sel
telur dari indung telur
Mengendalikan lendir mulut rahim, sehingga
sperma tdk dpt masuk ke dlm rahim
Menipiskan lapisan endometrium (selaput
lendir di vagina)
Keuntungannya?
Kesuburan segera kembali
Mengurangi rasa sakit (nyeri) saat haid
Terlindung dari Penyakit Radang Panggul
(PRP) & mencegah kehamilan di luar rahim
Mudah digunakan
Mencegah anamia defensiensi zat besi
(keku- rangan darah)
Mengurangi resiko kanker ovarium/
kandungan
PUS muda cocok untuk tunda kehamilan
Kerugiannya?
Pemakai hrs disiplin meminumnya setiap
hari, jika tdk kemungkinan hamil tinggi
Tdk dianjurkan untuk wanita perokok
Dpt resiko infeksi klamida (jamur) di
sekitar kemaluan wanita
Cara penggunaannya?
Pil pertama diminum pd hari kelima haid,
seterusnya berturut-turut 1 pil setiap 1 hari.
Jika pemakai lupa meminumnua 1 hari, maka
segera minum 2 tablet keesokan harinya
Apa itu suntik?
Hormon progesteron yg disuntukkan ke bokong/
otot panggul lengan atas tiap 3 bln atau 1 bln
(hormon estrogen)
Kerugiannya?
Dpt keluar sendiri apabila ukuran IUD tdk
cocok dgn ukuran rahim pemakai
Efek sampingnya?
Terjadi pendarahan yg lebih banyak
dan lebih lama pada masa menstruasi
Keluar bercak-bercak (spotting) setelah
1 atau 2 hari pemasangan
Kram/ nyeri selama menstruasi
Keputihan
Kasus
• Ny. W (38 tahun) seorang ibu rumah tangga dengan pendidikan SMA dan beralamat di Banjarmasin datang ke
Puskesmas dengan keluhan ada rasa tidak nyaman menggunakan KB spiral, keluar lendir putih dan kental pada
area kemaluannya dengan jumlah banyak dan berbau sejak tanggal 16 April 2021. Klien mengatakan merasa
khawatir terhadap keputihan yang dialaminya. Klien mengatkan tidak merasa gatal pada area kemaluannya. Ny.
W mengatakan haid pertama kali paa usia 14 tahun dan mengatakan siklusnya 28 hari dan haid biasanya 6-7 hari
dan pembalut 2-3/hari. Saat haid klien tidak pernah menhatakan nyeri saat haid dan darahnya haidnya encer dan
berwarana merah.
• Ny. W menikah pada usia 23 tahun dan mempunyai anak 2 orang dengan persalinan normal keduanya. BBL anak
pertama dan kedua 2800gr. Klien mengatakan sudah memakai KB lama. Klien mengatakan setelah anak pertama
lahir memakai KB IUD selama 5 tahun dan kemudian dilepas untuk program anak kedua. Selama pemakaian KB
IUD itu tidak ada keluhan. Setelah lahir anak kedua, ibu memakai KB IUD lagi dan mengatakan ada keluhan keluar
lendir yang banyak dan berbau.
• Ny. W mengatakan tidak ada riwayat penyakit dari keluarganyan dan tidak pernah mengalami ini sebelumnya.
• Ny. W mengatakan makan tiga kali sehari dan minum air putih kurang lebih 7 gelas perhari. BAB atau BAB normal
tidak ada keluhan. Selama keputihan ini klien mengatakan sering mengganti celana dakam dan susah tidur karena
merasa tidak nyaman. Sebelum mengalami keputihan Ny. W mengatakan bisa berhubungan seksual 1-2 kali
perminggu, namun sejak mengalami masalah kesehatan ini klien mengatakan tidak melakukannya, karena
merasa tidak nyaman.
• Saat dilakukan pemeriksaan Ny. W compos mentis. TD : 120/80mmHg, N : 82x/menit, S : 36,6 derajat celcius, RR :
21 x/menit,BB : 54 kg, TB : 159 cm. rambut normal hanya rontok sedikit, muka pucat, conjungtiva merah muda,
sklera putih. Hidung bersih dan tidak ada benjolan. Telinga simetris. Mulut bersih, bibir tidak pucat dan tidak
pendarahan pada gusi. Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, pergerakan dinding dada sama, payudara norlam
tidak ada pemebsaran. Abdomen normal. Pada bagian gentalian tidak ada vasises dan kemerahan, keluar cairan
berwarna putih, kental bening dan tidak berbau dengan jumlah banyak. Pada bagian servik tampak benang IUD
dan tidak ada erosi portio. Pada bagian ektrimitas tidak ada varises dan oedem. Pemeriksaan lab tidak dilakukan.
Pengkajian
Identitas Pasien
• Nama : Ny. W
• Umur : 38 tahun
• Pekerjaan : ibu rumah tangga
• Pendidikan: SMA
• alamat : Banjarmasin
Riwayat kesehatan sekarang
• Keluhan utama : klien mengeluh rasa tidak nyaman menggunakan kb spiral
• Riwayat penyakit sekarang : keluhan ada rasa tidak nyaman menggunakan KB
spiral, keluar lendir putih dan kental pada area kemaluannya dengan jumlah
banyak dan berbau. Klien mengatakan merasa khawatir terhadap keputihan yang
dialaminya. Klien mengatkan tidak merasa gatal pada area kemaluannya
• Riwayat penyakit dahulu : Klien mengatakan tidak pernah mengalami ini
sebelumnya
• Riwayat penyakit keluarga : Klien mengatakan tidak ada riwayat penyakit dari
keluarga
Pemeriksaan fisik
• Kesadaran : compos mentis.
• TTV
TD : 120/80mmHg,
N : 82x/menit,
S : 36,6 derajat celcius,
RR : 21 x/menit,
BB : 54 kg, TB : 159 cm.
Head to toe
• Rambut: normal hanya rontok sedikit
• Mata: conjungtiva merah muda, sklera putih.
• Hidung: bersih dan tidak ada benjolan.
• Telinga: simetris.
• Mulut : bersih
• Bibir: tidak pucat dan tidak pendarahan pada gusi. Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
• Dada : pergerakan dinding dada sama, payudara norlam tidak ada pemebsaran. Abdomen normal.
• Gentalian : tidak ada vasises dan kemerahan, keluar cairan berwarna putih, kental bening dan tidak berbau
dengan jumlah banyak. Pada bagian servik tampak benang IUD dan tidak ada erosi portio. Pada bagian
ektrimitas tidak ada varises dan oedem. Pemeriksaan lab tidak dilakukan.
Analisa data
Data Etiologi Masalah
Ds: - Resiko Infeksi
- keluhan ada rasa tidak
nyaman menggunakan KB
spiral, keluar lendir putih dan
kental pada area kemaluannya
dengan jumlah banyak dan
berbau
- Klien mengatkan tidak merasa
gatal pada area kemaluannya
Do:
- Klien mengatakan merasa
khawatir terhadap keputihan
yang dialaminya.
- TTV
TD : 120/80mmHg,
N : 82x/menit,
S : 36,6 derajat celcius,
RR : 21 x/menit,
Diagnosa
• Resiko Infeksi
Intervensi
1. Monitor tanda dan gejala infeksi lokal dan
sistemik
2. Monitor kerentanan terhadap infeksi
3. Jelaskan tanda dan gejala infeksi
4. ajarkan cara merawat vagina yang benar
Implementasi
• 1. Memonitor tanda dan gejala infeksi lokal dan
sistemik ( melakukan pemeriksaan secara berkala)
• 2. Memonitor kerentanan terhadap infeksi
( melakukan pemeriksaan secara berkala)
• 3. Menjelaskan tanda dan gejala infeksi (memberikan
penkes kepada pasien dan keluarganya tentang tanda
dan gejala)
• 4. Mengajarkan cara merawat vagina yang
benar( memberikan penkes tentang perawatan vagina)
Evaluasi
S : Klien tidak mengalami keputihan lagi
O : Klien tampak tidak khawatir lagi
A : Masalah teratasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan
TERIMA KASIH