OLEH
WIWIN WERDI R
07.051
AKADEMI KEBIDANAN
MEDIKA WIYATA KEDIRI
2008-2009
ALAT KONTRASEPSI DALAM RAHIM
(AKDR)
I. PENGERTIAN
Alat kontrasepsi dalam rahim adalah bahan inert sintetik (dengan atau tanpa unsur
tambahan untuk sinergi efektifitas) dengan berbagai bentuk, yang dipasangkan
kedalam rahim untuk menghasilkan efek kontraseptif
(Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal, hal 492)
IV. KEUNTUNGAN
Sebagai kontrasepsi, efektivitasnya sangat tinggi
Sangat efektif 0,6-0,8 kehamilan/100 perempuan dalam 1 tahun pertama (1
kegagalan dalam 125-170 kehamilan)
AKDR sangat efektif segera setelah pemasangan
Metode jangka panjang (10 tahun proteksi dari CUT 308 A dan tidak perlu
diganti)
Sangat efektif karena tidak perlulagi mengingat-ingat
Tidak mempengaruhi hubungan seksual
Meningkatkan kenyamanan seksual karena tidak perlu takut hamil
Tidak ada efek samping hormonal
Tidak mempengaruhi kualitas dan volume ASI
Dapat dipasang segera setelah melahirkan atau sesedah abortus (apabila
tidak terjadi infeksi)
Dapat digunakan sampai menopause (1 tahun atau lebih setelah haid
terakhir)
1
Tidak ada interaksi dengan obat-obatan
Membantu mencegah kehamilan ektopik
V. KERUGIAN
a. Efek samping yang umum terjadi
Perubahan siklus haid (umumnya pada 3 bulan pertama dan akan
berkurang setelah 3 bulan)
Haid lebih lama dan banyak
Perdarahan (spotting antar menstruasi)
Saat haid lebih sedikit
a. Komplikasi lain
Merasakan sakit dan kejang selama 3 sampai 5 hari setelah pemasangan
Perdarahan berat pada waktu haid
Perforasi dinding uterus
Tidak mencegah IMS (HIV/AIDS)
Penyakit radang panggul terjadi sesudah perempuan dengan IMS
memakai AKDR
2
Penyakit trofoblas yang ganas
Diketahui menderita TBC pelvic
Kanker alat genital
Ukuran rongga rahim kurang dari 5 cm
3
Diagnosa, Masalah, Kebutuhan
Dx : P....,dengan KB IUD CUT 308A
Ds : Ibu mengatakan……..
Do : TTV TD : 110/70-120/80 mmHg
N : 80-100x/menit
S : 365-375°C
Rr : 16-24x/menit
Tidak ada riwaya PMS
Tidak ada tanda-tanda hamil
Anogenital : vagina : normal, tidak ada keputihan/tanda-tanda peradangan
Penggeluaran pervaginam : tidak ada
Serviks : normal
Tujuan : ibu dapat menggunakan KB IUD CUT 308 A tanpa komlikasi
Kriteria hasi :
Kehamilan dapat dicegah
Tidak ada komlikasi/penyulit yang serius
Ibu merasa aman dan nyaman
Intervensi :
1. Lakukan konseling pra pemasangan
Rasional : mengetahu kebutuhan, pertimbangan dan kekhawatiran pasien
2. Lakukan penapisan klien
Rasional : mengetahui dan menentukan apakah pasien dapat menggunakan
AKDR/IUD CUT 308 A
3. Lakukan pemasangan IUD/AKDR sesuai protap
Rasional : mencegah komlikasi dan atau kegagalan karena pemasangan yang
tidak benar
4. Lakukan konseling pasca pemasangan
Rasional : pasien merasa aman dan nyaman serta mengetahui tindakan apa
saja yang perlu dilakukan pada pemakaian AKDR
4
DAFTAR PUSTAKA
Dyah, Noviawati Setrya Arum., 2008. Panduan Lengkap Pelayanan KB Terkini. M.Press.
Yogyakarta.
5
PENGKAJIAN KELUARGA BERENCANA
I. PENGKAJIAN
A. Data Subyektif
1. Identitas (Biodata)
Nama Pasien : Ny. E Nama Suami : Tn. T
Umur : 33 tahun Umu : 34 tahun
Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidkan : S.Pd Pendidikan : S.Pd
Pekerjaan : Guru SD Pekerjaan : Guru SD
Penghasilan : - Penghasilan : -
Alamat Kantor: SDN Pulosari 2 Alamat Kantor : SDN Pulosari 2
Alamat Rumah: Pare Alamat Rumah : Pare
2. Keluhan
Ibu mengatakan telah melahirkan anak pertamanya 3 bulan yang lalu dan
ingin menggunakan alat kontrasepsi yang tidak berpengaruh pada tekanan
darahnya yang tinggi, dan ibu ingin menggunakan IUD.
3. Riwayat Menstruasi
Menarche : 12 tahun
HPHT : - (belum dapat haid)
Lama : 7 hari
Banyaknya : 2-3x ganti pembalut
Siklus : 28 hari
Teratur/tidak : teratur
Dismenorhoe : tidak pernah
Fluor albus : sedikit
Jumlah : sedikit
Warna/bau : khas
6
4. P1001
ANC : TM I : Berapa kali : 2x
Keluhan : mual-mual
Terapi : B6, Calk, antasid
TM II : Berapa kali : 1x
Keluhan : pusing
Terapi : Fe, Calk, Vit C
TM III : Berapa kali : 3x
Keluhan : kenceng-kenceng, nyeri punggung
Terapi : Fe, Calk, B1, Vit C
Penyuluhan yang didapat : Nutrisi
7. Pola eliminasi
BAB : 1 x sehari (bau, warna khas, konsistensi lunak)
BAK : + 6 x / hari (bau dan warna khas)
8. Riwayat KB
Kontrasepsi yang pernah digunakan : kondom
7
12. Riwayat penyakit keturunan
Ibu tidak mempunyai riwayat penyakit keturunan dalam keluarga
B. Data Obyektif
1. Pemeriksaan Umum :
a. Keadaan Umum : Baik
b. Kesadaran : composmentis
c. Keadaan emosional : stabil
d. Tekanan darah : 140/100 mmHg
e. Suhu Tubuh : 367 oC
f. Denyut nadi : 84 x/mnt
g. Pernafasan : 20 x/mnt
h. Berat badan sekarang : 61 kg
2. Pemeriksaan Khusus
a. Inspeksi
1. Kepala : warna rambut : hitam benjolan tidak ada
rontok : tidak ketombe : tidak
2. Muka : cloasma gravidarum : ada, ekspresi : biasa
3. Mata : kelopak mata : tidak oedem
Konjungtiva : merah muda
Sclera : putih
4. Hidung : simetris : ya, simetris, sekret -/-, polip -/-
5. Mulut dan gigi : Lidah : bersih
Gusi : tidak epulis
Gigi : tidak caries
8
6. Telinga : serumen : ka/ki tidak ada
7. Leher : tidak ada pembengkakan kelenjar tyroid
8. Axilla : pembesran kelenjar lymfe tidak ada
9. Dada :
Payudara : Pembesaran : ada (fisiologis menyusui)
Simetris : ka/ki simetris
Benjolan/tumor : tidak ada
Pengeluaran : tidak ada
10. Abdomen
- Pembesaran : tidak ada pembesaran
11. Punggung
- Posisi tulang belakang : normal
12. Ekstrimitas
- Oedema : atas : ka/ki tidak oedem, bawah : ka/ki tidak oedem
- Varises : atas : ka/ki tidak varises, bawah : ka/ki tidak
varises
- Simetris : atas : ka/ki simetris, bawah : ka/ki simetris
13. Anogenital
- Pengeluaran pervaginam : tidak ada
- Vulva vagina : normal
b. Palpasi
Abdomen tidak ada nyeri tekan atau tanda-tanda hamil (tidak teraba
ballotemen)
c. Perkusi
- Reflek patella : +/+
9
II. Diagnosa, Masalah, Kebutuhan
Dx : P1001, dengan KB IUD
Ds : Ibu mengatakan telah melahirkan anak pertamanya 3 bulan yang lalu dan
ingin menggunakan alat kontrasepsi yang tidak berpengaruh pada tekanan
darahnya yang tinggi, dan ibu ingin menggunakan IUD
Do : TTV TD : 140/100 mmHg
N : 84x/menit
S : 367°C
Rr : 20x/menit
Tidak ada riwaya PMS
Tidak ada tanda-tanda hamil
Anogenital : vagina : normal, tidak ada keputihan/tanda-tanda
peradangan
Penggeluaran pervaginam : tidak ada
Serviks : normal
III. Intervensi
Dx : P1001 dengan KB IUD
Tujuan : ibu dapat menggunakan KB IUD CUT 308 A tanpa komlikasi
Kriteria hasi :
Kehamilan dapat dicegah
Tidak ada komlikasi/penyulit yang serius
Ibu merasa aman dan nyaman
Intervensi :
1. Lakukan konseling pra pemasangan
Rasional : mengetahu kebutuhan, pertimbangan dan kekhawatiran pasien
2. Lakukan penapisan klien
Rasional : mengetahui dan menentukan apakah pasien dapat
menggunakan AKDR/IUD CUT 308 A
3. Lakukan pemasangan IUD/AKDR sesuai protap
Rasional : mencegah komlikasi dan atau kegagalan karena pemasangan
yang tidak benar
4. Lakukan konseling pasca pemasangan
Rasional : pasien merasa aman dan nyaman serta mengetahui tindakan
apa saja yang perlu dilakukan pada pemakaian AKDR
10
IV. Implementasi
Selasa : 26 Mei 2009, Jam 16.10 WIB
I. Melakukan konseling pra pemasangan
1. Menyapa klien dengan ramah dan memperkenalkan diri dan
menanyakan tujuan kedatangannya
2. Memberikan informasi umum tentang keluarga berencana
3. Memberikan informasi tentang jenis kontrasepsi yang tersedia dan
keuntungan-keuntungan dari masing-masing jenis kontrasepsi
4. Menjelaskan apa yang bisa diperoleh dari kunjungannya
5. Memberikan jaminan akan kerahasiaan yang diperlukan klien
6. Mengumpulkan data-data pribadi klien
7. Menanyankan tujuan reproduksi (KB)
8. Menanyakan agama/kepercayaan yang dianut klien, yang mungkin
menentang penggunaan salah satu metode KB
9. Mendiskusikan kebutuhan, pertimbangan dan kehawatiran klien
dengan sikap yang simpatik
10. Membantu klien untuk memilih metode yang tepat
11. Menjelaskan kemungkinan-kemungkinan efek samping AKDR CUT
308 A, sampai benar-benar dimengerti klien
11
22. Melakukan palpasi kelenjar skene dan bartholini dan mengamati
adanya nyeri atau duh vagina
23. Memasukkan speculum vagina
24. Melakukan pemeriksaan speculum
25. Mengeluarkan speculum dengan hati-hati dan meletakkan kembali
pada tempat semula
26. Melakukan pemeriksaan bimanual
27. Melakukan pemeriksaan retrovaginal (tidak dilakukan karena tidak
ada indikasi)
28. Mencelupkan dan membersihkan sarung tangan dalam larutan clorin
0,5%
12
42. Melepaskan lengan AKDR dengan menggunakan teknik withdrawal
yaitu menarik keluar tabung inserter samapi pangkal pendorong
dengan tetap menahan pendorong
43. Mengeluarkan pendorong, kemudian tabung inserter di dorong
kembali ke serviks sampai leher biru menyentuh serviks atau terasa
adanya tahanan
44. Mengeluarkan sebagian dari tabung inserter dan gunting benang
AKDR kurang lebih 3-4 cm
45. Mengeluarkan seluruh tabung inserter, buang ke tempat sampah
terkontaminasi
46. Melepasakan tenakulum dengan hati-hati, merendam dalam larutan
klorin 0,5%
47. Memeriksa serviks dan bila ada perdarahan dari tempat bekas jepitan
tenakulum, tekan dengan kasa selama 30-60 detik
48. Mengeluarkan speculum dengan hati-hati, rendam dalam larutan
clorin 0,5%
49. Merendam seluruh peralatan yang sudah dipakai dalam larutan clorin
0,5% selama 10 menit untuk dekontaminasi
50. Membuang bahan-bahan yang sudah tidak dipakai lagi (kasa, sarung
tangan sekali pakai) ketempat yang sudah disediakan
51. Mencelupkan kedua tangan yang masih memakai sarung tangan
kedalam lartan clorin 0,5%
52. Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir
53. Memastikan klien tidak mengalami kram hebat dan amati selama 15
menit sebelum memperbolehkan pulang
13
59. Meminta klien untuk mengulangi kembali yang telah diberikan
60. Melengkapi rekam medik dan kartu AKDR untuk klien
V. Evaluasi
Selasa : 26 Mei 2009, Jam 16.30 WIB
14