Anda di halaman 1dari 21

BOKI RUMONIN

2141A0477
DB2

DOSEN PEMBIMBING
TETI RIPURSARI, S. Tr. Keb., Bd.,
PELAYANAN KB

ALAT KONTRASEPSI DALAM RAHIM (AKDR)


INTRA UTERINE DEVICE (IUD)
Pengertian IUD

Suatu alat atau benda yang dimasukkan ke


dalam rahim yang sangat efektif, reversibel
dan berjangka panjang, dapat dipakai oleh
semua perempuan usia reproduktif
(Saefuddin, 2003).
ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU AKSEPTOR KB (IUD)

I. PENGUMPULAN DATA
A. Identitas/Biodata

Nama : Ny. W Nama : Ny. H


Umur : 33 Tahun Umur : 37 Tahun
Suku/Bangsa: Jawa/Indo Suku/Bangsa: Jawa/Indo
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan: SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Wiraswast
Alamat : kilfura Alamat : kilfura
B. Anamnesa (Data Subjektif)
Pada tanggal: 20 september 2021 pukul : 10.30 wib

1. Alasan Kunjungan: Ibu ingin menjadi akseptor kb IUD


2. Didampingi oleh : Suami
3. Riwayat menstruasi
• Haid pertama : 12 tahun
• Siklus : 28 Hari
• Banyaknya : 3x ganti duck
• Teratur/tidak : Tidak tidur
• Lamanya : 7 hari
• Sifat darah : Encer
4. Riwayat, persalinan yang lalu
No Umur Usia Jenis Tempat Komplikasi Penolong keadaan
kehamilan persalinan persalinan
1. 14 thn Aterm Spontan Klinik Tidak ada Bidan Baik
2. 12 thn Aterm Spontan Klinik Tidak ada Bidan Baik
3. 8 thn Aterm Spontan Klinik Tidak ada Bidan Baik
5. Riwayat alat kontrasepsi
• KB yang pernah digunakan : KB Suntik
• Lamanya : 12 Tahun
• Keluhan selama pemakaian :
– Ibu mengatakan selama menggunakan Kb suntik
mengalami abses pada bokong
– Berat badan ibu meningkat
– Siklus menstruasi ibu tidak teratur
– Dan ibu tidak nyaman lagi menggunakannya
C. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan umum : Baik
2. Keadaan emosional : Stabil
3. Tanda Vital
– TD : 110/80 mmHg
– Suhu : 36°c
– Nadi : 80x/i
– Pernafasan : 24x/i

4. TB : 160 cm
• BB Sekarang : 68 kg
• BB Sebelum : 55 kg
II. INTERPRETASI DATA
• Diagnosa : Ibu akseptor KB IUD
• Data Dasar : Ibu akseptor KB suntik ingin pindah ke KB
IUD
• Masalah :
Ibu mengatakan selama menggunakan Kb suntik
mengalami abses pada bokongnya.
Berat badan ibu meningkat.
Siklus menstruasi ibu tidak teratur.
Dan ibu tidak nyaman lagi menggunakannya
• Kebutuhan :
Konseling mengenai KB AKDR terutama mengenai
IUD (Intra Uterine Device)kepada ibu
III. IDENTIFIKASI DIAGNOSA DAN MASALAH POTENSIAL
“Tidak Ada”

IV. IDENTIFIKASI KEBUTUHAN AKAN TINDAKAN SEGERA


“Tidak ada”

V. PERENCANAAN ASUHAN YANG MENYELURUH


1. Beri informasi mengenai kontrasepsi kb IUD
2. Beri informasi mengenai keuntungan dan kerugian dari
kb spiral
3. Persiapan alat-alat pemasangan kb spiral
4. Pemasangan kb spiral yang bersih dan aman
5. Rencana jadwal kunjungan ulang apabila ada keluhan
VI. PELAKSANAAN
1. Memberikan informasi kepada ibu mengenai kb spiral,
bahwa jenis kb spiral bermacam-macam yaitu:
• coper T
• cut
• copper lock

2. Memberikan informasi mengenai keuntungan dan


kerugian dari kb spiral,yaitu:
• Keuntungan
 Keuntungan AKDR Non hormonal (Cu T 380A):
o Sebagai kontrasepsi efektivitasnya tinggi.
o Sangat efektif 0,6-0,8 kehamilan per 100 perempuan
dalam 1 tahun pertama(1kegagalan dalan 125-170
kehamilan).
o AKDR dapat efektf segera setelah pemasangan.
o Metode jangka panjang.
o Sangat efektif karena tidak perlu lagi mengingat-ingat
o Tidak mempengaruhi hubungan sexual
o Meningkatkan kenyamanan sexual karena tidak perlu
takut untuk hamil.
o Tidak ada efek samping hormonal dengan Cu AKDR(Cu
T-380A).
o Tidak mempengaruhi kualitas dan volume ASI.
o Dapat dipasang segera setelah melahirkan atau
sesudah abortus.
o Dapat digunakan sampai menopause.
o Tidak ada interaksi dengan obat-obat.

 Keuntungan IUD hormonal adalah:


a) Mengurangi volume darah haid dan mengurangi
disminorrhoe.
b) Untuk mencegah adhesi dinding-dinding uterus oleh
synechiae(Asherman’s Syndrome).
 Kerugian AKDR (Cu T-380A) Non hormonal:
a) Perubahan siklus haid
b) Haid lebih lama dan banyak
c) Perdarahan(spotting) antarmenstruasi
d) Disaat haid lebih sakit
e) Merasa sakit dan kejang selama 3 sampai 5 hari setelah
pemasangan
f) Perforasi dinding uterus(sangat jarang apabila pemasangan
benar)
g) Tidak mencegah IMS termasuk HIV/AIDS
h) Tidak baik digunaka pada perempuan dengan IMS atau
perempuan yang sering berganti pasangan.
i) Klien tidak dapat melepas AKDR oleh dirinya sendiri.
j) Tidak mencegah terjadinya kehamilan ektopik karena fungsi
AKDR untuk mencegah kehamilan normal.
 Kerugian IUD hormonal:
a) Jauh lebih mahal dari pada Cu IUD.
b) Harus diganti setelah 18 bulan.
c) Lebih sering menimbulkan perdarahan mid-
siklus dan perdarahan bercak(spotting).
d) Insidens kehamilan ektopik lebih tinggi.
VII. EVALUASI
1. Informasi mengenai KB IUD telah diberikan kepada
ibu dan ibu telah mengerti mengenai informasi
tersebut ditandai dengan ibu dapat mengulang
kembali tentang informasi yang telah diberikan
tersebut.
2. Ibu telah mengetahui keuntungan dan kerugian Kb
IUD
3. Persiapan alat-alat telah selesai dilakukan
4. Pemasangan KB IUD telah selesai dilakukan
5. Ibu bersedia melakukan kontrol ulang apabila ada
keluhan.
MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN DENGAN METODE SOAP

S : Ny. W,
• Ibu usia 33 tahun
• Ibu mengatakan ingin mengganti alat kontrasepsi KB
suntik ke KB IUD.
O : Vital Sign
• TD: 110/80 mmHg
• Suhu : 36°c
• Nadi : 80x/i
• Pernafasan: 24x/i
A : Ibu usia 35 tahun akseptor KB suntik ingin pindah ke Kb IUD
• Masalah :
– Ibu mengatakan selama menggunakan Kb suntik mengalami
abses pada bokongnya.
– Berat badan ibu meningkat.
– Siklus menstruasi ibu tidak teratur.
– Dan ibu tidak nyaman lagi menggunakannya
•  
• Kebutuhan :
• Konseling mengenai KB AKDR terutama mengenai IUD (Intra
Uterine Device)kepada ibu.
•  
• Masalah potensial : Tidak ada
• Kebutuhan akan tindakan segera : Tidak ada
P:
• memberikan informasi mengenai keadaan ibu
• TD : 110/80 mmHg
• Suhu : 36°c
• Nadi : 80x/i
• Pernafasan : 24x/i
• memberikan pendidikan kesehatan atau konseling pada
ibu mengenai KB IUD
• memberikan informasi mengenai keuntungan dan
kerugian KB IUD
• menganjurkan pada ibu untuk kunjungan ulang atau
kontrol ulang apabila terdapat keluhan.
• Menganjurkan ibu untuk istirahat yang cukup
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai