Disusun oleh:
Laki-laki
C
Klien
6) HPHT: -
7) Taksiran persalinan: -
b. Riwayat perkawinan (suami dan istri)
1) Usia perkawinan : 28 tahun
2) Lama perkawinan : 22 tahun
3) Pernikahan yang ke– : 1
c. Riwayat kontrasepsi
1) Jenis kontrasepsi yang digunakan sebelum hamil:
Klien mengatakan menggunakan kb antara lain IUD, SUNTIK
SERTA PIL
2) Waktu dan lama penggunaan:
IUD selama 6 tahun, Suntik 2 Tahun, pil 1 bulan
3) Masalah dalam penggunaan cara tersebut:
Klien mengatakan berhenti menggunakan kb suntuk karena klien
merasa tekanan darahnya selalu naik, kemudian klien mengganti
nya dengan pil, klien mengatakn selalu lupa mengkonsumsi pil
setiap hari kemudian klien mengganti dengan kb IUD.
4) Jenis kontrasepsi yang akan dilaksanakan setelah persalinan
sekarang:
IUD
5) Jumlah anak yang direncanakan keluarga:
Klien tidak merencanakan jumlah anak
2. RIWAYAT OBSTETRI
a. Riwayat kehamilan, persalinan, & nifas yang lalu
G P4 A0
MINUM
- jenis minuman Air putih, susu Air putih, susu
- frekuensi 8 kali / hari 8 kali / hari
- jumlah 2 liter 2 liter
- pantangan Tidak ada Tidak ada
- keluhan Tidak ada Tidak ada
2 ISTIRAHAT dan TIDUR
MALAM
- berapa jam 8 jam 7 jam
- dari jam …..s.d. jam…. Dari jam 10 s.d 5 Dari jam 11 s.d 5
- kesukaran tidur Tidak ada Tidak ada
SIANG
- berapa jam 1 jam 30 menit
- dari jam …..s.d. jam…. Dari jam 12 s.d Dari jam 12.30
13 s.d 13
G. PEMERIKSAAN FISIK
a. Status generalis
1) Keadaan umum : Baik
2) Kesadaran : Compos Mentis
3) Tanda-tanda vital
- TD : 120/70 mmHg
- HR : 87
- RR : 20 ×/ menit
- SPO2 : 98 %
- S : 36,5 ˚C
4) TB : 158 cm
5) BB : 52 kg
b. Pemeriksaan fisik (Head to toe)
1. Kepala:
a. Rambut:
Inspeksi : penyebaran rambut merata, berwarna hitam dengan
sedikit kecoklatan
b. Muka:
Inspeksi : bentuk bulat, tidak ada benjolan, tidak ada luka,
bentuk muka simetris
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
c. Mata:
Inspeksi : mata simetris, scera putih, konungtiva tidak
anemis, fungsi penglihatan normal
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
d. Hidung:
Inspeksi : tidak ada benjolan, tidak ada lesi, tidak ada sekret,
fungsi penciuman normal
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
e. Mulut:
Inspeksi : bersih, tidak ada karang gigi, tidak ada stomatitis,
fungsi pengecapan normal
f. Telinga:
Inspeksi : telinga simetris, tidak ada luka, tidak ada benjolan,
tidak ada sekret
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
2. Leher:
Palpasi : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
3. Dada:
a. Jantung
Inspeksi : tidak terdapat pembekakan
Palpasi : tidak terdapat nyeri tekan
Perkusi : dullnes ( redup )
Auskultasi : S1 ( Lub ) S2 ( Dub )
b. Paru
Inspeksi : tidak terdapat retraksi dada, tidak terdapat otot
bantu pernafasan
Palpasi : tidak terdapat nyeri tekan
Perkusi : sonor
Auskultasi : Vesikuler
c. Payudara
Inspeksi : simetris, tidak ada benjolan, tidak terdapat lecet,
nampak aerola belum menonjol
Palpasi : tidak terdapat nyeri tekan, ketika di pijat asi tidak
keluar
4. Abdomen:
Inspeksi : Terdapat Luka post op pada perut bsgisn kuadran
bawah
Palpasi : merasa nyeri ketika di palpasi daerah perut
Auskultasi : bising usus 23 kali / menit
Perkusi : timpani
5. Ekstremitas:
a. Atas
Inspeksi : tidak ada benjolan, tidak ada lecet, jari dalam
keadaan lengkap 5 kanan, dan 5 kiri, nampak klien enggan untuk
menggerakan ekstremitas nya karena nyeri
Palpasi : tidak ada nyeri tekan, serta tidak ada teraba
benjolan
b. Bawah:
Inspeksi : tidak ada benjolan, tidak ada lecet, tidak terdapat
varises, nampak klien enggan untuk menggerakan ekstremitas nya
karena nyeri
Palpasi : tidak ada nyeri tekan, tidak terdapat edema
6. Genitalia
Inspeksi : nampak bersih, tidak terdapat benjolan, tidak ada lecet
Palpasi : tidak terdapat nyeei tekan
H. DATA PSIKOSOSIAL SPIRITUAL
1. Psikososial
a. Pola pikir dan persepsi
Klien mengatakan sakitnya karena klien tidak memeriksakan kepada
dokter, tapi hanya mengkonsumsi herbal dari temannya
b. Persepsi diri
Klien mengatakan sakitnya akibat dirinya sendiri
c. Konsep diri
Gambaran diri :
Klien 50 tahun seorang ibu dari ke 6 anaknya yang mengidap penyakit
kista ovariun
Identitas :
Klien mengatakan bahwa dia adalah seorang perempuan dengan 6
orang anak
Peran :
Klien seorang ibu, serta seorang istri, klien sebagai ibu rumah tangga
yang mengurus anak dan suami di rumah
Harga diri :
Klien sangat bangga dengan dirinya sendiri karena bisa melewati masa
masa sulit nya
Ideal diri :
Klien mengatakan ingin segera sembuh agar dapat beekumpul dengan
keluarganya
d. Hubungan/komunikasi
Hubungan Ny L dengan keluarga harmonis, dengan sesana pasien baik,
dengan tenaga kesehatan baik.
Ny L menggunakan bahasa sunda dalam berkomunikasi, Ny L juga dapat
berkomunikasi dengan jelas dan mudah dipahami
e. Kebiasaan seksual
Tidak terkaji
2. Spiritual
Klien rajin melakukan solat 5 waktu, klien juga selalu berdzikir ketika
klien di rs, dan klien sering memnaca al quran ketika di rumah sakit
I. DATA PENUNJANG
Laboratorium 20 Desember 2023
1. Cefotaxim Antibiotic IV P M
3. Ketorolak Analgetik IV P S M
II. ANALISA DATA
No Data Etiologi Masalah
1. DS : Ketidakseimbangandan Nyeri Akut
Klien mengeluh kegagalan salah satu
nyeri pada luka pembentukan hormone yang
post op nya mempengaruhi indung telur
Klien mengeluh
nyeri pada
bagian luka pos Fungsi ovarium abnormal
op saja
Nyeri di rasa
seperti tertusuk Penimbunan polikelyang
benda tajam, terbentuk secara tidak sempurna
Nyeri di bagian
perut yang
dilakukan Folikel gagal / pematangan,
tindakan gagal berinvolusi dan gagal
operasi, mereabsirbsi cairan
Skala nyeri 4
Nyeri dirasakan
terus menerus Terbentuk kista ovarium
DO :
Klien nampak
meringis Pembedahan
kesakitan
Nampak
terdapat Luka Jaringan teeputus
post op pada
perut bagian
kuadran bawah Diskontinuitas jaringan
Nyeri akut
2. DS : Ketidakseimbangandan
Klien mengeluh kegagalan salah satu Gangguan
sulit pembentukan hormone yang Mobilitas Fisik
menggerakan mempengaruhi indung telur
badannya
Klien
mengatakan Fungsi ovarium abnormal
badannya dan
ekstremitasnya
kaku untuk Penimbunan polikelyang
digerakan terbentuk secara tidak sempurna
DO :
rentan gerak
klien tampak Folikel gagal / pematangan,
menurun gagal berinvolusi dan gagal
Gerakan klien mereabsirbsi cairan
terbatas.
Pembedahan
Jaringan teeputus
Diskontinuitas jaringan
Nyeri
DO :
DO :
- skala nyeri
4.
- Klien
tampak
meringis
08;45 - Mengidentifikasi
skala nyeri - Klien
mengatakan
- Mengidentifikasi kerika klien
09:15
respons nyeri non bergerak
verbal
- Klien
09:25 melakukan
- Mengidentifikasi
faktor yang teknik nafas
memperberat dan dalam
memperingan nyeri
- Klien
melakukan
teknik nafas
- Memberikan teknik dalam
09:30
nonfarmakologis
untuk mengurangi - Klien
rasa nyeri (mis. mengerti
kompres dengan
hangat/dingin, teknik informasi
nafas dalam) yang
- Mempertimbangkan disampaika
09:45 jenis dan sumber n
nyeri dalam pemilihan
strategi meredakan - Klien
nyen. mengikuti
apa yang di
09:55 - Menjelaskan
contohkan
penyebab, periode,
dan pemicu nyeri - Klien
mengatakan
nyerinya
berkurang
- Klien
10:35 mengeluh
- Mengidentifikasi
toleransi melakukan enggan
pergerakan menggeraka
n badannya
karena
takut
jahitan
lukanya
terbuka
kembali
- Klien
- Mefasilitasi aktivitas
11:15 nampak
mobilisasi dengan alat
bantu ( mis : pagar melakukan
tempat tidur ) mobilisasi
dengan alat
bantu pagar
tempat tidur
- Nampak
- Melibatkan keluarga
11:25 untuk membantu keluarga
pasien dalam terlibat
meningkatkan
pergerakan - Klien dan
- Menjelaskan tujuan keluarga
11:35 dan proses prosedue nampak
mobilisasi
mengerti
dengan
informasi
yang
disampaika
n
- Klien
- Mengajarkan melakukan
11:45
mobilisasi sederhana mobilisasi
yang harus dilakukan seperti
( mis: duduk ditempat duduk
tidur, duduk di sisi ditempat
tempat tidur, pindah
tidur, duduk
dari tempat tidur ke
kursi ) di sisi
tempat tidur
V. EVALUASI KEPERAWATAN
No Hari/Tanggal DX Jam Evaluasi Keperawatan (SOAP) Paraf/Nama Jelas
1 Kamis, Kel 2
S: Klien mengatakan nyeri
21 Desember masih dirasakan dibagian perut
2023 bawah bekas luka post op, skala
nyeri 4
O:
- Klien tampak meringis
- klien tampak gelisah
- Frekuensi nadi meningkat
TTV
TD: 122/73 mmHg
N: 105 x/m
RR: 20 x/m
S: 36,5 ˚C
2. Kamis , S:
21 Desember Klien mengatakan masih sulit Kel 2
2023 untuk menggerakan badan dan
ekstremitasnya
O:
- klien tampak berbaring
- pergerakan klien tampak
terbatas
- pergerakan klien tampak kaku