Anda di halaman 1dari 43

ASUHAN KEPERAWATAN IBU NIFAS PADA NY.

D DENGAN P1A0
POST SECTIO CAESAREA HARI KE-0 (6 JAM) DENGAN CPD
DI RUANG RADEN DEWI SARTIKA RSUD SEKARWANGI

Diajukan Untuk Memenuhi Mata Kuliah Praktek Klinik Keperawatan Maternitas


Pada Program Profesi Ners Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sukabumi

Disusun oleh :
Sutiragen Fitria Ulfa
C1AC23126

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SUKABUMI


PROGRAM PROFESI NERS
KOTA SUKABUMI
2023
ASUHAN KEPERAWATAN IBU NIFAS PADA NY. D DENGAN P1A0
POST SECTIO CAESAREA HARI KE-0 (6 JAM) DENGAN CPD

A. PENGKAJIAN
Nama Perawat : Sutiragen Fitria Ulfa
Tanggal Pengkajian : 27 September 2023
1. BIODATA
A. Identitas Pasien
Nama : Ny. D
Umur : 22 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Kp. Pasir Jenjing 2/7
Status Perkawinan : Kawin
Agama : Islam
Suku : Sunda
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : IRT
No Register : 735
Diagnosa Medis : P1A0 Post Sc Spinal CPD
Tanggal Persalinan : 27 September 2023
Tanggal Masuk : 27 September 2023
B. Identitas Penanggung Jawab
Nama : Tn. D
Umur : 28 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Buruh
Hub dengan pasien : Suami
Alamat : Kp. Pasir Jenjing 2/7
B. ALASAN MASUK RS
Pasien mengatakan awalnya mules lalu dibawa ke klinik namun di klinik tidak
bertambah pembukaanya dan di rujuk ke RSUD Sekarwangi.
C. KELUHAN UTAMA SAAT DIKAJI
Pasien mengatakan nyeri di perut bagian bawah karena luka operasi dan
pasien tidak bisa beraktivitas.
D. RIWAYAT KESEHATAN SEKARANG
Pasien mengeluh nyeri pada daerah luka operasi, nyeri dirasakan seperti
ditekan pada daerah abdomen dengan skala nyeri 5 dari (0-10), nyeri
dirasakan hilang timbul dengan waktu yang cukup lama (± 2-5 menit) dan
nyeri bertambah berat ketika bergerak. Nyeri hilang ketika sedang
beristirahat.
E. RIWAYAT KESEHATAN DAHULU
Pasien mengatakan sudah di imunisasi saat kehamilan, tidak memilki alergi,
memunyai kebiasaan minum kopi saat hamil.
F. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA
Pasien mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit keturunan maupun
riwayat penyakit menular di dalam keluarga, klien tidak memiliki riwayat
kehamilan kembar dan tidak memiliki anggota keluarga dengan gangguan
mental. Klien tinggal serumah bersama suami dan anaknya.
G. RIWAYAT OBSTETRI GINEKOLOGI
1. RIWAYAT GINEKOLOGI
a . Riwayat Menstruasi
1) Menarche : 12 tahun
2) Lamanya haid : 5-7 hari
3) Siklus : 28 hari
4) Banyaknya : 50cc/24 jam
5) Sifat darah : cair dan mengalami dismenor
6) HPHT : 27 Desember 2022
7) Taksiran persalinan : 4 Oktober 2023
b . Riwayat Perkawinan (suami dan istri)
1) Usia perkawinan : 11 bulan
2) Lama perkawinan : 11 bulan
3) Pernikahan yang : Ke-1
c . Riwayat Kontrasepsi
1) Jenis kontrasepsi yang digunakan sebelum hamil : Pasien
mengatkan tidak pernah menggunakan alat kontrasepsi
sebelumnya.
2) Waktu & lama Penggunaan : -
3) Jenis kontrasepsi yang akan dilaksanakan setelah persalinan :
belum direncanakan
4) Jumlah anak yang direncanakan keluarga : Pasien mengatakan
ingin banyak anak namun tidak pasti jumlahnya.
2. RIWAYAT OBSTETRI
a . Riwayat kehamilan, persalinan, dan nifas yang lalu
Tidak ada
b . Riwayat kehamilan sekarang
Jenis Masalah
Tgl Umur Jenis Tempat Keadaan
No Kela BB Ha
Partus Kehamilan Partus Penolong Lahir Nifas Bayi Anak
min mil
27/09/2 Hidu
1. 39 SC Sekarwangi P 3kg - SC - Normal
3 p

1) Klien merasa hamil disaat usia 1 bulan kehamilan


2) Keluhan waktu hamil, mual selama 4 bulan pertama kehamilan
3) Gerakan anak pertama dirasakan pada usia 4 bulan
4) Imunisasi lengkap
5) Penambahan BB selama hamil yaitu 11,5 kg
6) Pemeriksaan kehamilan teratur
7) Tempat pemeriksaan yaitu posyandu atau bidan
c . Riwayat persakinan sekarang
1) P1 A0
2) Jenis persalinan secara SC
3) Lama persalinan : tidak dikaji
4) pendarahan : tidak dikaji
5) Jenis kelamin bayi perempuan, BB 3000, PB 50 cm
6) APGAR : tidak dikaji
7) Jenis anestesi spinal (Bedrest 12 jam)
H. DATA BIOLOGIS
1. Aktivitas kehidupan sehari-hari/activity daily living (ADL)
No. ADL Sebelum Setelah
Melahirkan Melahirkan
1 NUTRISI
A. MAKAN
- Jenis menu Nasi & lauk pauk Bubur & lauk pauk
- Frekuensi 3-4x sehari 3-4x sehari
- Porsi 1 porsi 1 porsi
- Pantangan Tidak ada Tidak ada
- Keluhan Tidak ada Tidak ada
B. MINUM
- Jenis minuman Air mineral Air mineral
- Frekuensi 8 gelas/hari 8-10 gelas
- Jumlah 2000 ml ± 2500 ml
- Pantangan Tidak ada Tidak ada
- Keluhan Tidak ada Tidak ada
2 ISTIRAHAT & TIDUR
A. MALAM
- Berapa jam 8-9 jam/hari 6-7 jam/hari
- Dari jam..s.d jam.. 20.00-05.00 21.00-03.00
- Kesukaran tidur Tidur terganggu Tidur terganggu
B. SIANG
- Berapa jam 2 jam/hari 2-3 jam/hari
- Dari jam..s.d jam.. 13.00-15.00 11.00-14.00
- Kesukaran tidur Tidak Tidur terganggu
3 ELIMINASI
A. BAK
- Frekuensi 3-4x/hari Terpasang cateter
urine
- Jumlah 1300cc 500cc
- Warna Kuning jernih Kuning pekat
- Bau Khas urin Khas urin
- Kesulitan Tidak ada Sakit saat bergerak
B. BAB
- Frekuensi 1x/hari Belum BAB
- Jumlah - -
- Warna Kuning -
- Bau Khas feses -
- Kesulitan Tidak ada -
4 Personal Hygiene
A. Mandi
- Frekuensi 2x/hari -
- Menggunakan Iya -
sabun
- Frekuensi gosok 2x/hari -
gigi
- Gangguan Tidak ada Sakit saat bergerak
B. Berpakaian
- Frekuensi ganti 2x/hari 1x/hari
pakaian
5 Mobilitas & Aktivitas
- Aktivitas yang Aktivitas Aktivitas terbatas
dilakukan dilakukan secara dan dibantu
mandiri
- Kesulitan Tidak ada Mobilitas &
aktivitas fisik
terganggu

2. Pemeriksaan Fisik
a . Penampilan umum
Kondisi umum : Sedang

Tingkat kesadaran : E4 V5 M6 (Compos Mentis)

b . Sistem pernafasan
Bentuk dada simetris, tidak ada retraksi dinding dada, tidak terdapat
pernapasan cuping hidung, tidak ada massa/benjolan, tidak ada nyeri
tekan, perkusi sonor, suara napas vesikuler. RR 20x/menit, SPO2
99%.
c . Sistem kardiovaskuler
Tekanan darah 100/90 mmHg, nadi 85x/menit, tidak ada sianosis,
konjungtiva tidak anemis, bunyi jantung normal (lup dup), tidak ada
edema, human sign (-), tidak ada varises, CRT < 2 detik.
d . Sistem pencernaan
Mukosa bibir lembab, tidak ada stomatitis (sariawan), gigi lengkap,
lidah bersih, tidak ada edema, bising usus 15x/menit, tidak ada
hemoroid
e . Sistem Persyarafan
Tidak catatan terkait status mental, klien tidak ada riwayat kejang,
reflex patella baik ada
f . Sistem panca indra
Fungsi penglihatan baik, mata simetris dan tampak bersih, tidak ada
gangguan fungsi penglihatan. Fungsi pendengaran baik, telinga
simetris dan tidak ada keluaran serumen, tidak ada gangguan fungsi
pendengaran. Fungsi penciuman normal, klien mampu membedakan
bau-bauan. Fungsi pengecapan normal, klien mampu merasakan rasa
makanan. Fungsi perabaan normal, klien mampu mengenal rasa panas,
dingin, halus, kasar dan lainnya.
g . Sistem perkemihan
Terpasang kateter urin pasca operasi, tidak ada distensi kandung
kemih, produksi urin pada saat dikaji yaitu 500 cc, warna urin kuning
pekat, tidak terdapat darah pada urin.
h . Sistem integument
Tidak ada hiperpigmentasi, tidak ada kloasma gravidarum, turgor kulit
elastis, terdapat nyeri pada daerah abdomen karena luka post sc, luka
tampak bersih tidak ada keluaran darah/pus.Suhu 36,7
i . Sistem endokrin
Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid dan klien tidak tremor.
j . Sistem musculoskeletal
Masa tonus otot normal, kekuatan otot 5 5 rentang gerak ROM
4 4
k . Sistem reproduksi
Payudara simetris, teraba lembek, terdapat hiperpigmentasi pada
aerola, nipple eksverted, tidak terdapat pengeluaran kolostrum,
payudara tidak bengkak dan tidak ada bendung/masa, nipple dan
areola mamae tampak kotor, tidak terdapat pengeluaran kolostrum.
TFU 2 jari di bawah pusar, kontraksi uterus keras. Terdapat
pengeluaran lochea rubra berwarna merah ½ pembalut, tidak ada
edema ataupun varises pada area genitalia, vulva dan perineum
tampak kotor.

I. DATA PSIKOSOSIAL SPIRITUAL


1. Tahapan psikologis ibu post partum (menurut rubin)
Pasien berada pada fase taking in, klien berorientasi terhadap kebutuhan
dirinya sendiri, klien lebih tertarik menceritakan pengalamannya saat
hamil dan melahirkan, klien mempunyai inisiatif untuk kontak dengan
bayinya, klien masih bergantung kepada orang lain dalam memenuhi
kebutuhan dasarnya dan kebutuhan utama klien saat ini yaitu pemenuhan
nutrisi dan kebutuhan istirahat.
2. Psikososial
a . Pola pikir dan persepsi
Pasien mengatakan belum tau tata cara perawatan bayi dan pemberian
ASI. Pasien berencana memberikan ASI dan sudah diberikan, pasien
mengatkan jenis kelamin yang di harapkan sesuai yaitu perempuan,
kaka perempuan pasien yang akan membantu merawat bayi di rumah,
dan ini kehamilan yang diharapkan.
b . Persepsi diri
Paien sangat memikirkan kesehatan bayi dan dirinya, setelah
menjalani perawatan klien berharap dirinya akan segera pulih
kembali, perubahan yang dirasakan setelah melahirkan yaitu klien
merasa takut tidak bisa merawat bayinya secara maksimal dikarnakan
ini adalah bayi pertamanya.
c . Konsep diri
Pasien memiliki sifat keibuan, klien selalu bersyukur terhadap hal-hal
yang terjadi pada dirinya, klien mengakui bahwa dirinya berperan
sebagai istri dan ibu dari anaknya, klien akan berusaha semaksimal
mungkin untuk mendidik dan merawat anaknya.
d . Hubungan/komunikasi
Bahasa sehari-hari yang dipakai oleh pasien yaitu bahasa sunda
dengan berbicara yang jelas, relevan, dan mampu mengerti orang lain.
e . Kebiasaan seksual
Tidak ada gangguan hubungan seksual, dan faham terhadaop fungsi
seksual.
3. Spiritual
Pasien mengatakan kepercayaan sebagai umat islam dan percaya kepada
Allah SWT.
J. PENGETAHUAN PASIEN TENTANG PERAWATAN POST
PARTUM DAN BBL
Pasien mengatakan sudah mengetahui beberapa hal mengenai perawatan
setelah melahirkan, namun kurang mengetahui bagaimana cara merawat luka
post SC sehingga untuk perawatan luka klien mengatakan akan dilakukan di
puskesmas atau praktek bidan terdekat dan klien mengetahui bagaimana cara
merawat bayi baru lahir karna pernah membantu bayi saudaranya.
K. LAKTASI
Pasien mengatakan sudah mengetahui jika pemberian ASI eksklusif sangat
penting diberikan kepada bayihingga berusia 6 bulan, akan tetapi ASI masih
tetap diberikan kepada bayi hingga berusia 2 tahun. Namun pasien belum
mengetahui tentang manajemen laktasi yang baik dan benar.
L. DATA PENUNJANG

Tgl Golongan Jenis Hasil Satuan Nilai


Pemer Pemeriksaan Pemeriksaan Normal
iksaan
27-09- HEMATOLOGI HB
11.0 Gr% 12-14
2023 (Hemoglobin)
Jumlah 4000-
11,160 /mm3
Leukosit 33000
150000-
Thrombosit 274,000 /mm3
400000
Hematokrit
33 % 36-46
/PVC
Waktu
6 Menit 3-7
Pembekuan
Waktu
2 Menit 1-3
Pendarahan
Golongan
Darah + B
Rhesus
KIMIA KLINIK Glukosa strip 59
27-09- HEMATOLOGI HB
11.0 Gr% 12-14
2023 (Hemoglobin)

M. PENGOBATAN

Cara
No Nama Obat Dosis Waktu
Pemberian
1. Cefixime 2 x 200 Oral 07.30
19.30
07.30
2. Asam Mefenamat 3x1 Oral 15.30
23.30
3. Sferosus 1x1 Oral 07.30

N. ANALISA DATA
Data Kemungkinan Etiologi Masalah
DS: Agen cedera fisik (Post Nyeri Akut (D.0077)
- Pasien mengeluh operasi SC)
nyeri pada luka
operasi Terputusnya kontuinitas
- P : Nyeri pada saat jaringan
bergerak
- Q : Nyeri seperti Mengeluarkan zat-zat
tertekan proteolitik
- R : Nyeri pada perut (Bradikini, bastimin,
post operasi prostaglandin)
- S : Skala 5
- T : Nyeri hilang Respon nyeri
timbul
Nyeri akut
DO :
- Pasien Nampak
gelisah
- Pasien Nampak
menahan rasa sakit
- TD :100/80 mmHG

N : 85 x/menit
RR : 20 x/menit
S : 36,7 °C
DS : SC Intoleransi Aktivitas (
- Pasien mengatakan D.0056)
masih sulit untuk Prosedur anestesi
bergerak dan lemas
DO : Penurunan motorik
- Pasien tampak lemas
- Pasien hanya Kelemahan anggota
berbating di tempat gerak dan penurunan
tidur kekuatan otot
- 6 jam post sc
- Kekuatan otot kaki Intoleransi aktivitas
4/4
DS : Tindakan Operasi sesar Menyusui Tidak
- Pasien mengatakan Efektif (0029)
balu, tau cara Adaptasi post partum
perawatan payudara
DO : Fisiologis
- Puting susu
menonjol Laktasi
- Areola mamae
hipermegmentasi Prolaktin menurun
- ASI belum keluar
- Payudara teraba Produksi ASI menurun
kenyal
Hisapan menurun
- Pasien tidak bisa
mempraktekkan cara Menyusui tidak efektif
perawatan payudara

O. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri Akut b.d Agen Cedera Fisik (D.077)
2. Intoleransi aktivitas b.d kelemahan (D.0054)
3. Menyusui tidak efektif b.d kurang terpapar informasi tentang pentingnya
menyusui dan/atau metode menyusui (0029)
P. PERENCANAAN DAN IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Diagnosa Perencanaan Nama/Paraf
No
Keperawatan Tujuan Intervensi Rasional
1 Nyeri akut Setelah dilakukan intervensi Manajemen Nyeri Suti
keperawatan selama x 24 jam (L.08238)
diharapkan a. Observasi Observasi
Tingkat Nyeri 1. Identifikasi lokasi, 1. Mengetahui lokasi,
(L.08066) karakteristik, durasi, karakteristik, durasi,
Indikator A T frekuensi, kualitas, frekuensi, kualitlitas dan
Nyeri 2 5 intensitas nyeri intensitas nyeri
Gelisah 2 5 2. Identifikasi skala nyeri 2. Menenentukan ringan
Sulit Tidur 1 4 3. Identifikasi pengetahuan beratnya nyeri
Pola Tidur 2 5 dan keyakinan tentang 3. Mengetahui pengetahuan
Keterangan : nyeri tentang nyeri
1 : Meningkat 4. Monitor tentang 4. Mengetahui apakah
2 : Cukup keberhasilan terapi terapi tersebut
3 : Sedang komplementer yang sudah menurunkan nyeri
4 : Cukup Menurun diberikan
5 : Menurun 5. Monitor efek samping 5. Memonitor apakah ada
Keterangan : penggunaan analgetik efek samping dari
1: Menurun analgesic
2: Cukup Menurun
3: Sedang b.Teurapeutik Teurapeutik
4: Cukup Meningkat 1. Berikan Teknik 1. Untuk meminimalkan
5 : Meningkat nonfarmakologi untuk rasa nyeri
mengurangi rasa nyeri 2. Untuk mengetahui
(missal; hypnosis, distraksi penyebab nyeri
relaksasi terapi genggam 3. Mencukupi kebutuhan
jari) istirahat
2. Control lingkungan yang
memperberat rasa nyeri
3. Fasilitasi istirahat dan tidur
c. Edukasi Edukasi
1. Jelaskan penyebab nyeri 1. Mengetahui penyebab
dan pemicu nyeri nyeri dan pemicu nyeri
Anjurkan menggunakan Untuk pengobaan terapi non
analgesic secara tepat farmakologi
2 Intoleransi Setelah dilakukan intervensi Manajemen Energi Suti
(L.05178)
aktivitas selama 3 x 24 jam diharapkan
a . Observasi Observasi
dapat teratasi dengan ktiteria hasil 1. Monitor kelelahan fisik 1. Mengetahui penyebab
dan emosinal kelelahan
:
2. Monitor pola dan jam 2. Mengetahui jam tidur
Toleransi Aktifitas (L.05047) tidur 3. Menyetahui letak
1. Kemudahan melakukan 3. Monitor lokasi ketidaknyamanan
aktifitas sehari-hari ketidaknyamanan selama
meningkat melakukan aktifitas
2. Kekuatan tubuh bagian atas b . Teurapeutik Teurapeutik
meningkat 1. Sediankan lingkungan 1. Untuk membuat suasana
3. Kekuatan tubuh bagian yang nyaman dan rendah nyaman
bawah meningkat stimulus 2. Menghindari terjadinya
2. Lakukan Latihan gerak decubitus
pasif/ aktif 3. Membuat kenyamanan
3. Berikan distraksi yang 4. Memberikan keluwesan
menenangkan
4. Fasilitasi duduk disisi
tempat tidur
c . Edukasi Edukasi
1. Anjurkan tirah baring 1. Mengetahui penyebab
2.Anjurkan melakukan kelelahan
aktifitas secara bertahap 2. Mengetahui proses
penyembuhan
d . Kolaborasi Kolaborasi
1. Kolaborasi dengan ahli Mempercepat proses
gizi tentang cara penyembuhan
meningkatkan asupan
makanan
3 Menyusui Setelah dilakukan intervensi Konseling Laktasi (I.03093) Suti
Tidak Efektif selama 3 x 24 jam diharapkan Tindakan
dapat teratasi dengan ktiteria hasil a. Observasi Observasi
Statu Menyusui (L.03029) 1. Identifikasi keadaan 1. Mengetahui keadaan
Indikator A T emosianal ibu saat emosional ibu saat
Perlekatan 2 5 akan melakukan melakukan
bayi pada ibu konseling menyusui konseling menyusui
Kemampuan 2 5 2. Identifikasi keinginan 2. Mengetahui
ibu dan tujuan menyusui keinginan dan tujuan
memposisikan 3. Identifikasi menyusui
bayi dengan permasalahan yang ibu 3. Mengetahui
benar alami selama proses permasalahan yang
Kepercayaan 2 5 menyusui ibu alami selama
ibu proses menyusui
Hisapan bayi 2 5 b. Terapeutik Terapeutik
Keterangan : 1. Gunakan teknik 1. Agar pasien
1: Menurun mendengarkan aktif menjawab secara
2: Cukup Menurun 2. Berikan pujian terbuka
3: Sedang terhadap perilaku ibu 2. Agar pasien
4: Cukup Meningkat yang benar mendapatkan
5 : Meningkat apresiasi terhadap
perilakunya yang
benar
c. Edukasi Edukasi
1. Ajarkan teknik 1. Agar pasien
menyusui yang tepat mengetahu dan
sesuai kebutuhan ibu mempraktekkan
menyusui yang tepat
sesuai dengan
kebutuhannya
Q. IMPLEMENTASI
Diagnosa Implementasi Nama/ Evaluasi Nama/
No
Keperawatan Waktu Implementasi dan Respon Paraf Paraf
1 Nyeri Akut Rabu, Suti Waktu : 07.30 Suti
27/09/23 S:
22.00 1. Mengkaji skala nyeri - Pasien mengatakan masih
nyeri pada perut post operasi
R/ skala nyeri 5 (0-10) seperti ditekan
22.05 O:
2. Menganjurkan pasien mengambil
posisi yang nyaman yaitu tirah baring - Keadaan compos mentis
R/ pasien dalam posisi tirah baring dan - Skala nyeri 5 (0-10)
nampak nyaman - Pasien masih nampak
meringis ketika bergerak
3. Melatih pasien teknik relaksasi nafas
22.08 - Posisi pasien sudah nampak
dalam
nyaman
R/ pasien paham dan mengikuti
4. Menganjurkan pasien mempraktekan - Klien bisa mengikuti teknik
22.15 relaksasi nafas dalam
teknik relaksasi nafas dalam
R/ pasien bisa melakukannya dengan A : Nyeri akut berkurang
arahan P :Intervensi dilanjutkan (1,2,3,4,)

2 Intoleransi Rabu, Suti Waktu : 07.30 Suti


27/09/23
Aktivitas S:
22.20 1. Memonitor kelelahan fisik dan emosinal
R/ Klien mengatakan sedikit merasa - Pasien mengatakan sudah bisa
segark
bergerak miring kanan miring kiri
22.22 2. Memonitor pola dan jam tidur
R/ Klien mengatakan tidurnya sedikit - Pasien mengatakan jam tidurnya
terganggu akibat nyeri
terganggu
22.25 3. Memonitor lokasi ketidaknyamanan
selama melakukan aktifitas - Pasien mengatkan nyeri saat
R/ klien mengatakan sedikit nyeri di
bergerak
luka post sc Ketika bergerak
22.27 4. Menyediakan lingkungan yang nyaman O:
dan rendah stimulus
- Pasien teampak tirah baring
R/ Klien tampak nyaman
22.29 5. Melakukan Latihan gerak pasif - Pasien melakukan aktivitas secra
R/ Klien dapat melakukannya
bertahap
22.31 6. Memberikan distraksi yang
menenangkan A: Intolerasi aktivitas berkurang
R/ Klien tampak nyaman
P: Intervensi dilanjutkan
22.34 7. Menganjurkan tirah baring
R/ Klien mengerti
22.36 8. Menganjurkan melakukan aktifitas
secara bertahap
R/ Klien mengerti
3 Menyusui Rabu, Suti Waktu : 07.30 Suti
27/09/23
Tidak Efektif 1. Mengidentifikasi keadaan emosianal ibu S:
22.37
saat akan melakukan konseling
menyusui
R/ Keadaan emosional ibu sedang dalam - Pasien mengatakan belum
keadaan baik
mengetahui tentang teknik
22.38 2. Mengidentifikasi permasalahan yang ibu
alami selama proses menyusui menyusui dengan tepat
R/ Pasien tidak mengetahui cara
O:
menyusui dengan tepat
22.40 3. Mendengarkan aktif pasien bercerita - Pasien sudah bisa menjelaskan
R/ Pasien senag didengarkan cerita
teknik menyusui dengan tepat
tentang masalah menyusui
22.42 4. Memberikan pujian terhadap perilaku - Pasien sudah bisa
ibu yang benar
mempraktekkan teknik
R/ Pasien senang diberikan pujian ketika
menjawab dengan benar menyusui dengan tepat
22.43 5. Mengajarkan teknik menyusui yang
A: Pasien mau mencoba melakukan
tepat sesuai kebutuhan ibu
R/ Pasien bisa mempraktekkan teknik teknik menyusui dengan tepat
menyusui dengan tepat
P: Intervensi dilanjutkan
R. CATATAN PERKEMBANGAN
Diagnosa Paraf/Nama
No Hari/tanggal Catatan Perkembangan
Jelas
Nyeri Kamis, Jam 14.05 Sutiragen
Akut 28/09/2023 Fitria Ulfa
S:
Pasien mengatakan masih sedikit nyeri Skala
3(0-10)
O : Pasien terlihat menahan nyeri
TD : 100/80
N : 80 X/menit
RR : 22 x/menit
S : 36,5
A : Masalah teratasi sebagian, intervensi
dilanjutkan
P:
- Kaji skala nyeri
- Anjurkan pasien mengambil posisi
nyaman
- Latih pasien teknik relaksasi nafas
dalam
- Anjurkan pasien mempraktekkan teknik
relaksasi nafas dalam
I:
- Mengkaji skala nyeri
14.10 R/ skala nyeri 3 (0-10) seperti ditusuk
tusuk
14.12 - Menganjurkan pasien mengambil posisi
yang nyaman yaitu semi fowler
R/ klien dalam posisi semi fowler dan
nampak nyaman
14..15 - Melatih klien teknik relaksasi nafas dalam
R/ klien paham dan mengikuti
14.20 - Menganjurkan klien mempraktekan
teknik relaksasi nafas dalam
R/ klien paham dan mengikuti

E:
Masalah nyeri teratasi sebagian, ditandai
dengan pasien sedikit merasa nyaman, skala
nyeri berkurang, dan luka post operasi mulai
berkurang nyerinya.
R : Intervensi dilanjutkan
Intoleransi Jam 14.25 Sutiragen
Aktivitas Fitria Ulfa
S:
- Klien mengatakan sudah bisa bergerak kiri
kanan dan duduk
- Klien mengatakan jam tidurnya sedikit
terganggu
- Klien mengatakan sedikit nyeri ketika
bergerak
O:
- Pasien tampak tirah baring
- Pasien melakukan aktifitas secara bertahap
A:
Masalah belum teratasi, intervensi dilanjutkan
P:
- Monitor kelelahan fisik dan emosinal
- Monitor pola dan jam tidur
- Monitor lokasi ketidaknyamanan
selama melakukan aktifitas
- Sediakan lingkungan yang nyaman
dan rendah stimulus
- Lakukan Latihan gerak pasif
- Berikan distraksi yang menenangkan
- Anjurkan tirah baring
- Anjurkan melakukan aktifitas secara
bertahap
I:

14.26 - Memonitor kelelahan fisik dan emosinal


R/ Klien mengatakan sedikit merasa segar
14.28 - Memonitor pola dan jam tidur
R/ Klien mengatakan tidurnya sedikit
14.30 terganggu akibat nyeri
- Memonitor lokasi ketidaknyamanan
selama melakukan aktifitas
R/ klien mengatakan sedikit nyeri di luka
14.32 post sc Ketika bergerak
- Menyediakan lingkungan yang nyaman
dan rendah stimulus
14.33 R/ Klien tampak nyaman
- Melakukan Latihan gerak pasif
R/ Klien dapat melakukannya
14.38 - Memberikan distraksi yang menenangkan
R/ Klien tampak nyaman
14.40 - Menganjurkan tirah baring
R/ Klien mengerti
14.41 - Menganjurkan melakukan aktifitas secara
bertahap
R/ Klien mengerti

E:
Masalah intoleransi aktivitas teratasi sebagian
ditandai dengan pasien mengatakan sedikit
segar, jam tidurnya lebih baim dari kemarin, dan
pasien Nampak mengikuti latihan gerak pasif
R:-

Menyusui S: Sutiragen
Tidak - Pasien mengatakan sudah tahu tentang Fitria Ulfa
Efekttif teknik menyusui dengan tepat
O:
- Pasien terlihat mencoba praktek teknik
menyusui
A : Masalah teratasi sebagian, intervensi
dilanjutkan
P:
- Anjurkan untuk melakukan teknik menyusui
dengan tepat
I:
14.45
- Monitor anjuran melakukan teknik
menyususi dengan tepat
R/ Pasien mengatkan sudah melakukan
teknik menyusui
E:
Masalah menyusui tidak efektif teratasi
sebagian ditandai dengan pasien mengatakan
mencoba teknik menyusui dengan tepat.
R : Anjurkan tetap melakukan teknik menyusui
dengan tepat

Nyeri Jumat, S: Sutiragen


Akut 29/09/2023 Fitria Ulfa
Pasien mengatakan sudah tidak nyeri Skala 0 (0-
10)
O:
- Pasien nampak sudah tidak meringis
A : Masalah teratasi
P : Intervensi dihentikan
I:-
E:-
R:-
Intoleransi S: Sutiragen
Aktivitas Fitria Ulfa
- Pasien mengatakan sudah bisa berjalan
dengan mandiri
O:
- Pasien Nampak sudah bisa berjalan tanpa
bantuan orang lain
A : Masalah teratasi
P : Intervensi dihentikan
I:-
E:-
R:-
Menyusui S: Sutiragen
Tidak - Pasien mengatakan sudah bisa melakukan Fitria Ulfa
Efektif teknik menyusui
O:
- Pasien sudah terlihat bisa melakukan teknik
menyusui dengan tepat
A : Masalah teratasi
P : Intervensi dihentikan
I:-
E:-
R:-

Sukabumi, Oktober 2023


Perseptor Klinik Perseptor Akademik

(Yusrini Solihat.,S.Kep.,Ners.,M.Kep
(Susilawati,S.Kp.,M.Kep)
LOGBOOK
DI RUANG RADEN DEWI SARTIKA
RSUD SEKARWANGI KABUPATEN SUKABUMI

Diajukan Untuk Memenuhi Mata Kuliah Praktek Klinik Keperawatan Maternitas


Pada Program Profesi Ners Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sukabumi

Disusun oleh :
Sutiragen Fitria Ulfa
C1AC23126

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SUKABUMI


PROGRAM PROFESI NERS
KOTA SUKABUMI
2023
LOGBOOK

Nama/NIM : Sutiragen Fitria Ulfa

Tingkat/Semester : Profesi Ners/Ganjil

Mata Kuliah : Keperawatan Maternitas

Waktu Kegiatan : Rabu, 27 September 2023


Inisial Pasien : Ny. D
Dx. Medis : Post SC hari 0
Masalah Keperawatan Pasien :
Do: klien mengatakan nyeri luka post SC
Ds: pasien tampak meringis
Tindakan yang dilakukan :
Pemberian Terapi Injeksi Intravena Melalui Selang Infus
Indikasi dilakukan tindakan :
1. Pada seseorang dengan penyakit berat
2. Obat tersebut bioavabilitas oral
3. Pasien muntah
4. Kesadaran menurun
5. Kadar puncak obat dalam darah segera dicapai
Prosedur Kerja :
1. Persiapan alat
2. Siapkan obat, masukkan obat dari ampul dengan cara yang benar
3. Identifikasi pasien (mengecek nama dan nomer tempat tidur)
6. Beritahu pasien / keluarga tentang tindakan yang akan dilakukan serta
tujuannya.
7. Bantu pasien untuk posisi yang nyaman dan rileks, misalnya berbaring
dengan tangan dalam keadaan lurus
8. Membebaskan area yang akan disuntik dari pakaian
9. Berikan injeksi ketorolac secara perlahan-lahan
10. Membersihkan daerah penyuntikan dengan mengusap kapas alcohol dari
arah atas kebawah pada area karet untuk penyuntikan
11. Hentikan tetesan infus dengan memutar klem ke arah pasien
12. Masukan obat secara perlahan-lahan
13. Setelah obat masuk semua, tarik jarum agak cepat, bekas tusukan ditekan
dengan kapas alkohol, lalu tutup jarum spuit, teteskan kembali cairan infus
yang tersedia sesuai dengan program
14. Perhatikan reaksi pasien
15. Alat-alat di rapikan dan di bereskan ke tempat semula
16. mencuci tangan
17. Catat reaksi pasien dan adanya alergi. Dokumentasikan kegiatan dalam
catatan asuhan keperawatan dan kartu obat pasien (jenis obat, waktu
pemberian, cara pemberian dan dosis obat)
Evaluasi diri mahasiswa terhadap Tindakan yang sudah dilakukan :
Prosedur tindakan dilakukan tanpa didampingi perawat dan dilakukan sesuai
dengan prosedur.

Sukabumi, September 2023

Perseptor Klinik Perseptor Akademik


LOGBOOK

Nama/NIM : Sutiragen Fitria Ulfa

Tingkat/Semester : Profesi Ners/Ganjil

Mata Kuliah : Keperawatan Maternitas

Waktu Kegiatan : Jumat, 29 September 2023


Inisial pasien: Ny. D
Dx. medis: Post SC hari ke-2
Masalah keperawatan pasien:
Pasien sudah bisa pulang/ kebutuhan cairan sudah terpenuhi
Tindakan yang dilakukan:
Up Infus
Indikasi dilakukan tindakan:
1. Kebutuhan cairan sudah terpenuhi
2. Pasien tidak membutuhkan terapi intravena lagi
3. Mengalami flebitis, inflamasi, atau tromboflembitis
Prosedur kerja :
1. Persiapan alat
2. Persiapan pasien dan lingkungan
3. Memberitahu pasien tindakan yang akan dilakukan
4. Mendekatkan alat
5. Mencuci tangan
6. Memasang perlak dan pengalas
7. Memakai sarung tangan
8. Membasahi pklester yang melekat pada kulit dengan kapas alkohol
9. Melepas plester dan kassa dari kulit
10. Menekan tempat tusukan dengan kapas alkohol dan mencabut infus pelan-
pelan
11. Menekan kapas alkohol dengan plester
12. Membereskan alat dan merapikan pasien
13. Melepas sarung tangan
14. Mencuci tangan
Evaluasi diri mahasiswa terhadap tindakan yang sudah dilakukan:
Prosedur tindakan up infus dilakukan tanpa didampingi perawat dan dilakukan
sesuai dengan prosedur.

Sukabumi, September 2023

Perseptor Klinik Perseptor Akademik


LOGBOOK

Nama/NIM : Sutiragen Fitria Ulfa

Tingkat/Semester : Profesi Ners/Ganjil

Mata Kuliah : Keperawatan Maternitas

Waktu Kegiatan : Sabtu, 30 September 2023


Inisial pasien: Ny. Y
Dx. medis: Post SC hari ke 1
Masalah keperawatan pasien:
Perban nampak kotor
Tindakan yang dilakukan:
Perawatan Luka
Indikasi dilakukan tindakan:
1. Pada balutan yang sudah kotor
2. Pada penderita yang lukanya akan diperiksan oleh dokter atau akan diberi
obat kompres yang baru
Prosedur kerja :
1. Persiapkan alat
2. Mencuci tangan
3. Memakai sarung tangan
4. Buka balutan
5. Bersihkan luka
6. Mengangkat jaringan mati
7. Tutup luka dengan kassa basah
8. Tutup luka dengan kassa kering
9. Rekatkan dengan plester
10. Bereskan alat
11. Membuka sarung tangan
12. Mencusi tangan
Evaluasi diri mahasiswa terhadap tindakan yang sudah dilakukan:
Prosedur perawatan luka dilakukan oleh mahasiswa dengan didampingi perawat
dan dilakukan sesuai dengan prosedur.

Sukabumi, September 2023

Perseptor Klinik Perseptor Akademik


LOGBOOK

Nama/NIM : Sutiragen Fitria Ulfa

Tingkat/Semester : Profesi Ners/Ganjil

Mata Kuliah : Keperawatan Maternitas

Waktu Kegiatan : Minggu, 01 Oktober 2023


Inisial pasien: Ny. E
Dx. medis: P2A1 riwayat KPD
Masalah keperawatan pasien:
Gangguan rasa nyaman
Tindakan yang dilakukan:
Pijat Oksitosin
Indikasi dilakukan tindakan:
Ibu post partum dengan gangguan produksi ASI
Prosedur kerja :
1. Menjaga privasi
2. Mencuci tangan
3. Melepaskan pakaian bagian atas ibu
4. Memposisikan ibu duduk di kursi dan membungkuk dengan memeluk
bantal atau dapat menopang diatas lengan pada meja
5. Memasang handuk diataspangkuan ibu, biarkan payudara bebas tanpa
bra
6. Melumuri telapak tangan dengan minyak
7. Memijat sepanjang kedia sisi tulang belakang ibu dengan menggunakan
dua kepalan tangan dan ibu jari menunjuk ke arah depan
8. Menekan kedua ibu jari pada kedua sisi tulang belakang dengan
membentuk gersksn memutar kecil
9. Pada saat bersamaan, pijat kedua sisi tulang belakang kearah bawah
leher tulang belikat selama 3-5 menit
10. Mengulangi pemijatan hingga 3-10 kali
11. Membersihkan punggung ibu dengan washlap air hanga
12. Merapikan pasien dan alat
13. Evaluasi dan kontrak rencana tindak lanjut
14. Dokumentasi

Evaluasi diri mahasiswa terhadap tindakan yang sudah dilakukan:


Prosedur pijat oksitosin dilakukan oleh mahasiswa tanpa didampingi perawat
dan dilakukan sesuai dengan prosedur.

Sukabumi, Oktober 2023

Perseptor Klinik Perseptor Akademik


LOGBOOK

Nama/NIM : Sutiragen Fitria Ulfa

Tingkat/Semester : Profesi Ners/Ganjil

Mata Kuliah : Keperawatan Maternitas

Waktu Kegiatan : Senin, 02 Oktober 2023


Inisial pasien: Ny. L
Dx. medis: P2A0 dengan KPD
Masalah keperawatan pasien:
Pasien nampak lemas
Tindakan yang dilakukan:
Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital
Indikasi dilakukan tindakan:
1. Pasien baru
2. Saat pertama kali mendatangi fasilitas Kesehatan
3. Pasien mengalami gejala penyakit
Prosedur kerja :
1. Menyiapkan alat
2. Posisikan pasien dengan nyaman
3. Mencuci tangan dan memakai sarung tangan
4. Mengukur tekanan darah meggunakan alat tensi
5. Mengukur suhu menggunakan thermometer
6. Mengukur SPO2 dan respirasi
7. Menghitung denyut nadi
8. Memberaskan alat dan pasien
9. Mencuci tangan
10. Dokumentasikan hasil pemeriksaan
Evaluasi diri mahasiswa terhadap tindakan yang sudah dilakukan:
Prosedur tindakan pemeriksaan tanda-tanda vital dilakukan sendiri oleh
mahasiswa dan dilakukan sesuai dengan prosedur.
Sukabumi, Oktober 2023

Perseptor Klinik Perseptor Akademik


LOGBOOK

Nama/NIM : Sutiragen Fitria Ulfa

Tingkat/Semester : Profesi Ners/Ganjil

Mata Kuliah : Keperawatan Maternitas

Waktu Kegiatan : Rabu, 04 Oktober 2023


Inisial pasien: Ny. E
Dx. medis: P3A0
Masalah keperawatan pasien:
Gangguan rasa nyaman
Tindakan yang dilakukan:
UP cateter
Indikasi dilakukan tindakan:
1. Pasien yang tidak memerlukan pemasangan kateter tetap
2. Pasien yang terpasang kateter lebih dari 7 hari
Prosedur kerja :
1. Persiapan alat
2. Persiapan pasien dan lingkungan
3. Memberitahu pasien tindakan yang akan dilakukan
4. Mendekatkan alat
5. Mencuci tangan
6. Memasang perlak dan pengalas
7. Memakai sarung tangan
8. Menyiapkan pasien dengan posisi dorsal recumben
9. Membuang BAK ke pispot
10. Melakukan aspirasi balon kateter hingga habis
11. Menarik kateter pelan-pelan hingga lepas dengan pasien diminta rileks
menarik nafas dalam
12. Merapikan pasien
13. Membereskan alat dan merapikan pasien
14. Melepas sarung tangan
15. Mencuci tangan
Evaluasi diri mahasiswa terhadap tindakan yang sudah dilakukan:
Tindakan dilakukan oleh sendiri sesuai dengan prosedur.

Sukabumi, Oktober 2023

Perseptor Klinik Perseptor Akademik


LOGBOOK

Nama/NIM : Sutiragen Fitria Ulfa

Tingkat/Semester : Profesi Ners/Ganjil

Mata Kuliah : Keperawatan Maternitas

Waktu Kegiatan : Kamis, 05 Oktober 2023


Inisial pasien: Ny. S
Dx. medis: P1A0 dengan CPD
Masalah keperawatan pasien:
Nyeri
Tindakan yang dilakukan:
Pemberian terapi obat oral
Indikasi dilakukan tindakan:
Pada pasien yang memerlukan pemberian obat melalui oral
Prosedur kerja :
1. Persiapan alat
2. Persiapan klien
3. Cek gelang identifikasi sesuai dengan spo pemasangan gelang identifikasi
pasien
4. Pastikan obat yang diberikan sesuai dengan intruksi: jenis, dosis, waktu, cara
pemberian dengan klien yang diberi obat.
5. Kaji adanya kontra indikasi waktu pemberian obat
6. Bantu klien posisi duduk/berbaring
7. Berikan obat dengan tepat
8. Jika pasien tidak mampu memegang sendiri obatnya bantu
9. Tetap bersama pasien sampai obat tertelan
Bereskan alat-alat
Evaluasi diri mahasiswa terhadap tindakan yang sudah dilakukan:
Prosedur pemberian obat oral dilakukan oleh mahasiswa tanpa didampingi
perawatmdan dilakukan sesuai dengan prosedur.
Sukabumi, Oktober 2023

Perseptor Klinik Perseptor Akademik


LOGBOOK

Nama/NIM : Sutiragen Fitria Ulfa

Tingkat/Semester : Profesi Ners/Ganjil

Mata Kuliah : Keperawatan Maternitas

Waktu Kegiatan : Jumat, 06 Oktober 2023


Inisial pasien: Ny. S
Dx. medis: P1A0 dengan CPD
Masalah keperawatan pasien:

Tindakan yang dilakukan:


Perawatan Payudara (Breast Care)
Indikasi dilakukan tindakan:
Dilakukan pada ibu post partum atau menyusui
Prosedur kerja :
1. Memasang sampiran
2. Memasang handuk di perut dan bahu
3. Mengompres putting 2-3 menit
4. Membersihkan putting
5. Membasahi kedua tangan dengan oil dan lakukan pengurutan payudara
keatas, kesamping, kebawah, kedepan, sambil menghentakkan payudara,
dilakukan sebanyak 20-30 kali
6. Pengurutan kedua. Tangan kiri menopang payudara kiri dan tangan kanan
melakukan pengurutan menggunakan sisi kelingking. dilakukan sebnayak
20-30 kali.
7. Pengurutan ketiga dengan menggunakan sendi-sendi jari. Posisi tangan
mengepal. Tangan kiri menopang payudara tangan kanan melakukan
pengurutan dari pangkal kearah putting. Dilakukan sebanyak 20-30 kali.
8. Basuh payudara dengan air
9. Keringkan payudara
10. Memakaikan pakaian ibu kembali
11. Membereskan alat
12. Mencuci tangan
Evaluasi diri mahasiswa terhadap tindakan yang sudah dilakukan:
Prosedur Perawatan Payudara (Breast Care) dilakukan oleh mahasiswa dengan
didampingi perawatmdan dilakukan sesuai dengan prosedur.

Sukabumi, Oktober 2023

Perseptor Klinik Perseptor Akademik

Anda mungkin juga menyukai