Anda di halaman 1dari 7

Makalah

Hubungan Pembukaan UUD 1945 dengan Batang Tubuh


Hubungan Pembukaan UUD 1945 Dengan Pancasila

Disusun Oleh : Kelompok 4


Marwan Maulana Muharam (C1AA19052)
Villyani Delvia Rizki (C1AA19111)
Riska Ajkianti (C1AA19087)
Nabilawati (C1AA19067)
Alisa Septiani Buchori (C1AA19005)
Silvi Dwi Yulianti (C1AA19099)
Nurhayati (C1AA19075)
M. Adrian Firdaus (C1AA19063)
M. Raihan Alfauzi (C1AA19065)
Elisa Badriyanti (C1AA19031)
PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SUKABUMI (STIKESMI)
JL. KARAMAT NO. 36 KOTA SUKABUMI
TAHUN 2019
A. Hubungan Pembukaan UUD 1945 dengan Batang Tubuh

1
Pokok-pokok pikiran pembukaan UUD 1945, merupakan suasana kebatinan
Undang-Undang Dasar Negara Indonesia serta mewujudkan cita hukum yang
menguasai hukum dasar Negara, baik yang tertulis maupun tidak tertulis, dan
pokok-pokok pikiran tersebut dijelmakan dalam pasal UUD 1945.
Oleh karena itu, dipahami bahwa suasana kebatinan UUD 1945 serta cita
hukum UUD 1945 bersumber atau dijiwai oleh dasar falsafat Pancasila. Inilah
yang dimaksud dengan arti dan fungsi Pancasila sebagai Dasar Negara.
Dengan demikian, jelaslah bahwa Pembukaan UUD 1945 mempunyai
fungsi atau hubungan langsung dengan Batang Tubuh UUD 1945, karena
Pembukaan UUD 1945 mengandung pokok-pokok pikiran yang dijabarkan lebih
lanjut dalam pasal-pasal di Batang Tubuh UUD 1945 tersebut. Pembukaan UUD
1945 yang merupakan kesatuan yang tidak dapat dipisahkan, bahkan hal ini
menjadi rangkaian kesatuan nilai dan norma yang terpadu.
Batang Tubuh UUD 1945 terdiri dari rangkaian pasal-pasal merupakan
perwujudan pokok-pokok pikiran yang terkandung dalam Pembukaan UUD 1945,
yang tidak lain adalah pokok pikiran : Persatuan Indonesia, Keadilan social,
Kedaulatan Rakyat berdasar atas kerakyatan dan permusyawaratan/ perwakilan,
dan Ketuhanan Yang Maha Esa menurut dasar Kemanusiaan yang adil dan
beradab.
 Isi pengertian yang terkandung dalam masing-masing bagian pembukaan
melukiskan adanya rangkaian peristiwa dan keadaan berkenaan dengan berdirinya
Negara Indonesiamelalui pernyataan kemerdekaan kebangsaan Indonesia.
1.    Rangkaian peristiwa dan keadaan yang mendahului terbentuknya Negara yang
merupakan rumusan dasar-dasar pemikiran yang menjadi motif pendorong bagi
tersusunnya kemerdekaan kebangsaan Indonesia dalam wujud terbentuknya
Negara Indonesia (Bagian pertama, kedua, dan ketiga pembukaan UUD 1945).
2.     Yang merupakan ekspresi daripada peristiwa dan keadaan setelah Negara
Indonesia terwujud. (bagian keempat pembukaan UUD 1945).

Garis pemisah antara kedua peristiwa dan kedaan tersebut dengan jelas ditandai
oleh pengertian yang terkandung dalam istilah “Kemudian daripada itu”. Pada
bagian ke-empat pembuakaan, sehingga dapatlah ditentukan sifat hubungan antara
masing-masing bagian pembukaan dengan batang tubuh UUD 1945, yaitu:
a.       Bagian pertama, kedua dan ketiga pembukaan merupakan segolongan
pernyataan- pernyataan yang tidak mempunyai hubungan organisasi dengan
batang tubuh UUD 1945.
b.      Bagian keempat pembukaan mempunyai hubungan kausal dan organis dengan
batang tubuh UUD 1945.
c.       Bahwa bentuk Republik yang berkedaulatan rakyat dan pokok dasar
kerohanian Negara Pancasila harus tertuang dalam batang tubuh UUD, oleh
karena telah merupakan ketentuan dari pembukaan.

B. Hubungan Pembukaan UUD 1945 Dengan Pancasila

2
Pancasila dasar negara kita dirumuskan dari nilai-nilai kehidupan
masyarakat Indonesia yang berasal dari pandangan hidup bangsa yang merupakan
kepribadian, bangsa perjanjian luhur serta tujuan yang hendak diwujudkan.
Karena itu pancasila di jadikan idiologi negara.Pancasila merupakan kesadaran
cita-cita hukum serta cita-cita moral luhur yang memiliki suasana kejiwaan serta
watak bangsa Indonesia, melandasi prolamasi kemerdekaan RI 17 Agustus 1945.
   Menurut penjelasan UUD 1945 pokok-pokok pikiran tersebut meliputi
suasana kebatinan dari undang-undang negara Indonesia, dan mewujudkan cita-
cita hukum (Rechtsidee) yang menguasai hukum negara baik hukum yang tertulis
maupun tidak tertulis. Pokok-pokok pikiran itu dijelmakan dalam pasal-pasal dan
UUD itu. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa suasana kebatianan
UUD1945 dan cita-cita hukum UUD 1945 tidak lain adalah bersumber kepada
atau dijiwai dasar falsafah negara pancasila. Disinilah arti dan fungsi Pancasila
sebagai dasar Negara.
          Atau dengan kata lain bahwa pembukaan UUD 1945 yang membuat dasar
falsafah negara pancasila, merupakan satu kesatuan nilai dan norma yang terpadu
yang tidak dapat dipisahkan dengan rangkaian pasal-pasal dan batang tubuh UUD
1945. hal inilah yang harus kita ketahui, dipahami dan dihayati oleh setiap orang
Indonesia.
          Jadi pancasila itu disamping termuat dalam pembukaan UUD 1945
(rumusannya dan pokok-pokok pikiran yang terkandung didalamnya) dijabarkan
secara pokok dalam wujud pasal-pasal batang tubuh UUD 1945.
          Jadi pancasila adalah jiwa, ini sumber dan landasan UUD 1945. secara
teknis dapat dikatakan bahwa pokok-pokok pikiran yang terdapat dalam
pembukaanUUD 1945 adalah garis besar cita- yang terkandung dalam pancasila.
Batang tubuh UUD 1945 merupakan pokok-pokok nilai-nilai pnacasila yang
disusun dalam pasal-pasal.
          Kedua bagian (kompenan) UUD 1945 tersebut dijelaskan dalam penjelasan
otentik Seperti telah dikemukakan bahwa yang dimaksud dengan undang-undang
dasar adalah hukum dasar yang tertulis.hal ini mengandung pengertian bahwa
sebagai hukum,maka undang-undang dasar adalah mengikat perintah,mengikat
tembaga negara dan lembaga masyarakat dan juga mengikat semua negara
Indonesia dimana saja dan setiap penduduk warga Indonesia.dan sebagai
hukum,maka undang-undang dasar berisi norma-norma,aturan-aturan atau
ketentuan-ketantuan yang harus dilaksanakan dan ditaati.
          Dalam kedudukan yang demikianlah,UUD dalam kerangka tata urutan atau
tata tingkatan norma hukum yang berlaku,merupakan hukum yang berlaku yang

3
menempati kedudukan yang tinggi.sehubungan dengan undang-undang dasar juga
berfungsi sebagai alat control untuk mengecek apakah norma hukum yang sedah
yang berlaku sesuai atau tidak dengan ketentuan undang-undang dasar.
          Selain dari apa yang diuraikan dimuka dan sesuai pula dengan penjelasan
undang-undang dasar 1945, pembukaan undang-undang dasar 1945 mempuyai
fungsi atau hubungan langsung dengan batang tubuh undang-undang dasar1945
itu sendiri.ialah bahwa pembukaan undang-undang dasar 1945mengandung
pokok-pokok pikiran itu diciptakan oleh undang-undang dasar 1945 dalam pasal-
pasalnya.
          Dengan tetap menyadari keagungan nilai-nilai yang terkandung dalam
pancasila dan dengan memperhatikan hubungan dengan batang tubuh UUD yang
memuat dasar falsafah negara pancasal dan UUD 1945 merupakan kesatuan yang
tidak dapat dipisahkan bahkan merupakan rangkaian kesatuan nilai dan norma
yang terpadu. UUD 1945 terdiri dari rangkaian pasal-pasal yang merupakan
perwujudan dari pokok-pokok pikiranterkandung dalam UUD1945 yang tidak lain
adlah pokok pikiran: persatuan Indonesia, keadilan sosial, kedaulatan rakyat
berdasarkan atas kerakyatan dan permusyawaratan perwakilan dan ketuhanan
Yang Maha Esa menurut kemanusiaan yang adil dan beradab, yang tidak
lainadalah sila dari pancasila, sedangkan pancasila itu sendiri memancarkan nilai-
nilai luhur yang telah mampu memberikan semangat kepada dan terpancang
dengan khidmat dalam perangkat UUD 1945. semangat dan yang disemangati
pada hakikatnya merupakan satu rangkaian kesatuan yang yidak dapat dipisahkan.
Sifatnya aturan itu makin baik. Jadi kita harus menjadi supaya sistem
Undang-Undang dasar jangan sampai ketinggalan zaman. Yang penting dalam
pemerintahan dan dalam hal hidupnya negara ialah semangat para pemimpin
pemerintahan. Yaitu semangat yang dinamis, positif dan konstuktif seperti yang
dikehendaki oleh pembukaan UUD 1945

Dalam sistem tertib hukum indonesia, penjelasan UUD 1945 menyatkan


bahwa pokok pekiran itu meliputi suasana kebatinan dari undang-undang dasar
negara indonesia serta mewujudkan cita-cita hukum, yang menguasai hukum
dasar tertulis (UUD) dan hukum dasar tidak tertulis (confensi), selanjutnya pokok
pikiran itu dijelmakan dalam pasal-pasal UUD 1945. Maka dapatlah di simpulkan
bahwa suasana kebathinan undang-undang dasaar 1945. Tidak lain di jiwai atau
bersumber pada dasar filsaft negara pancasila. Pengertian inilah yang
menunjukkan kedudukan dan fungsi pancasila sebagai dasar negara republik
indonesia. Oleh karena itu secara formal yuridis pancasila di tetapkan sebagidsar
filsafat negara republik indonesia.
Maka hubungan antara pembukaan UUD 1945 denagn pancasila bersifat
timbal balik sebagi berikut:

4
1. Hubungan Secara Formal
Dengan di cantumkannya secara formal didalam pembukaan UUD 1945
maka pancasila memperoleh kedudukan sebagai norma dasar hukum positif.
Denagn demikian tat kehidupan bertatanegara tidak hanya bertopang kepada asas-
asas sosial, ekonomo, politik, akan tetapi dalam perpaduaanyya denagn
keseluruhan asas yang melekat padanya, yaitu perpaduan asas-asas kultural,
religius dan asas-asas kenegaraan yang unsurnya berdampak pada pancasila.
Jadi berdasarkan tempat terdapatnya pancasila secara formal dapat
disimpulkan sebagai berikut:
a. Bahwa rumusan pancasila sebagi dasar negara republik indonesia adalah
seperti yang tercantum dalam pembukaan UUD 1945 alinea IV.
b. Bahwa pembukaan UUD 1945 berdasarkan pengertian ilmiah, merupakan
pokok kaidah negara yang fundamental. dan terhadap tertib hukum indonesia
mempunyai 2 macam keduduikan yaitu:
1. Sebagai dasarnya, karena pembukaan UUD 1945 itulah yang memberikan
faktor-faktor mutlak. Bagi adanya hukum tertip hukum indonesia.
2. Memasukkan dirinya dalam tertib hukum tersebut sebagi hukum tertinggi.
c. Bahwa dengan demikian pembukaan UUD 1945 berkedudukan dan berfungsi
selain sebagai muqaddimah dari UUD 1945 dalam kesatuan yang tidak dapat
di pisahkan jiaka berkedudukan sebagai sesuatu yang bereksistensi sendiri,
yang hakekat kedudukan hukum nya berbeda denagn pasal-pasal nya. Karena
pembukaan UUD 1945 yang intinya adalah pancasila tidak tergantung pada
batang tubuh UUD 1945, bahkan sebagi sumber.
d. Dengan demikian pancasila dapat disimpulakan mempunyai hakekat, sifat,
kedudukan dan fungsi sebagi pokok kaedah negara yang hundamental, yang
menjelmakan dirinya sebagai dasar kelangsungan hidup negara republik
indnesia yang di proklamirkan pad tanggal 17 agustus 1945.
e. Pancasila sebagai inti pembukaan UUD 1945, dengan demikian mempnyai
kedudukan yang kuat, tetap dan tidak dapat diuabah ydan terlekat pada
kelangsunagn hidup negar republik indonesia.
Dengan demikian pancasila sebagi substansi esensial dari pembukaan
dan mendapatkan kedudukan formal yuridis dalam pembukaan, sehingga baik
rumusan maupun yuridiksinya sebagi ddasar negara adalah sebagaimana
terdapat dalam pembukaan UUD 1945. Maka perumusan yang menyimpang
dari pembukaan tersebut adalah sama halnya dengan mengubah secara tidak
sah pembukaan UUD 1945, bahkan berdasarkan hukum positif sekalipun dan
hal ini sebagimana yang di tentukan dalam ketetapan MPRS no
XX/MPRS/1966.

2. Hubungan Secara Material

5
Hubungan pembukaan UUD 1945 dengan Pancasila selain hubungan yang
bersifat formal, sebagaimana yang dijelaskan di atas juga hubungan secara
material sebagai berikut:
Bila kita tinjau kembali proses perumusan Pancasila secara kronologis,
materi yang dibahas oleh BPUPKI yang pertama-tama adalah dasar filsafat
Pancasila baru kemudian pembukaan UUD 1945. Setelah pada sidang pertama
pembukaan UUD 1945 BPUPKI membicarakan dasar filsafat negara pancasila.
Jadi berdasarkan urut-urutan tertib hukum Indonesia pembukaan UU/D
1945 adalah sebagai tertib hukum yang tertinggi, adapun tertib hukum Indonesia
bersumberkan pada Pancasila. Hal ini berarti secara material tertib hukum
Indonesia dijabarkan dari nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila. Pancasila
sebagai tertib sumber hukum Indonesia meliputi sumber nilai, sumber materi
sumber bentuk dan sifat.
Selain itu dalam hubunganya dengan hakikat dan kedudukan Pembukaan
UUD 1945 sebagai pokok kaidah dasar yang fundamental, maka sebenarnya
secara material yang merupakan esensi atau inti sari dari pokok kaidah negara
fundamental tersebut tidak lain adalah Pancasila.
Seperti telah disinggung dimuka bahwa di samping Undang-Undang dasar,
masih ada hukum dasar yang tidak tertulis yang juga merupakan sumber
hukum,yang menurut penjelasan UUD 1945 merupakan aturan dasar yang timbul
dan terpelihara dalam praktek penyelenggaraan negara, meskipun tidak tertulis,
inilah yang dimaksuk denagn konvensi atau kebiasaan ketatanegaraan sebagai
pelengkap atau pengisi kekosongan yang timbul dari praktek kenegraan, oleh
karena itu tersebut tidak terdapat dalam Undang-Undang dasar. UUD 1945 yang
hanya terdiri dari 37 pasal ditambah dengan empat pasal Aturan peralihan dan dua
aturan tambahan, maka UUD 1945 termasuk singkat dan bersifat supel atau
fleksibel. Dalam hubungan ini penjelasan UUD 1945 mengemukakan bahwa
telaah cukuplah kalau undang-undang dasar hanya memuat aturan-aturan pokok
garis-garis besar sebagi instruksi kepada pemerintah pusat dan lain-lain,
penyelenggaraan negara untuk untuk kehidupan negara. Undang-Undang dasar
yang disingkat itu sangat menguntungkan bagi negaraa indonesia ini yang masih
harus terus berkembang bagi negara seperti Indonesia ini yang masih harus terus
menerus berkembang secara dinamis. Sehingga denagn aturan-aturan pokok itu
akan merupakan aturan yang kenyal dan tidak mudah ketinggalan zaman, sedang
aturan-aturan yang menyelenggarakan aturan-aturan undang-undang yang lebih
mudah, oleh karena itu makin supel(elastic) itu semakin baik. Jadi kita harus
menjadi yang supel agar undang-undang dasar jangan sampai ketinggalan zaman.
Yang penting dalam pemerintahan dan dalam hal hidupnya negara harus lebih
semangat yaitu semangat yang dinamis, positif, konstuktifseperti yang
dikehendaki oleh pembukaan UUD 1945.

6
7

Anda mungkin juga menyukai