3. Apakah pancasila itu ilmiah? Berikan argumentasi secara logis dengan mendasarkan pada ciri-
Jawab :
implikasi bahwa Pancasila terikat oleh suatu kekuatan secara hukum, terikat oleh struktur
kekuasaan secara formal, dan meliputi suasana kebatinan atau cita-cita hukum yang menguasai
dasar negara. Cita-cita hukum atau suasana kebatinan tersebut terangkum di dalam empat pokok
pikiran Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 di mana keempatnya sama hakikatnya dengan
Pancasila. Empat pokok pikiran Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 tersebut lebih lanjut
terjelma ke dalam pasal-pasal Undang-Undang Dasar 1945. Barulah dari pasal-pasal Undang-
Undang Dasar 1945 itu diuraikan lagi ke dalam banyak peraturan perundang-undangan lainnya,
seperti misalnya ketetapan MPR, undang-undang, peraturan pemerintah dan lain sebagainya. Jadi
Pancasila terangkum dalam empat pokok pikiran Pembukaan UUD 1945. Jika
mencermati Pembukaan UUD 1945, masing-masing alenia mengandung pula cita-cita luhur dan
filosofis yang harus menjiwai keseluruhan sistem berpikir materi Undang-Undang Dasar. Alenia
pertama menegaskan keyakinan bangsa Indonesia bahwa kemerdekaan adalah hak asasi segala
bangsa, dan karena itu segala bentuk penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak
sesuai dengan peri kemanusiaan dan peri keadilan. Alenia kedua menggambarkan
proses perjuangan bangsa Indonesia yang panjang dan penuh penderitaan yang
akhirnya berhasil mengantarkan bangsa Indonesia ke depan pintu gerbang negara
Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur. Alenia ketiga menegaskan
pengakuan bangsa Indonesia akan ke-Maha Kuasaan Tuhan Yang Maha Esa, yang memberikan
dorongan spiritual kepada segenap bangsa untuk memperjuangkan perwujudan cita-cita luhurnya
Terakhir alinea keempat menggambarkan visi bangsa Indonesia mengenai bangunan kenegaraan
cita-cita bangsa untuk merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur dalam wadah Negara
Indonesia. Dalam alenia keempat inilah disebutkan tujuan negara dan dasar negara. Keseluruhan
Pembukaan UUD 1945 yang berisi latar belakang kemerdekaan, pandangan hidup, tujuan negara,
dan dasar negara dalam bentuk pokok-pokok pikiran sebagaimana telah diuraikantersebut-lah
yang dalam bahasa Soekarno disebut sebagai Philosofische grondslag atau dasarnegara secara
umum. Jelas bahwa Pembukaan UUD 1945 sebagai ideologi bangsa tidak hanyaberisi Pancasila.
Dalam ilmu politik, Pembukaan UUD 1945 tersebut dapat disebut sebagaiideologi bangsa
Indonesia.
Inti dari Pembukaan UUD 1945, pada hakikatnya terdapat dalam alinea IV. Sebab segala aspek
alinea IV. Pancasila ditetapkan sebagai dasar filsafat Negara Republik Indonesia. Maka
hubungan antara Pembukaan UUD 1945adalah bersifat timbal balik sebagai berikut:
Pembukaan UUD 1945, maka Pancasila memperolehi kedudukan sebagai norma dasar
hukum positif. Jadi berdasarkan tempat terdapatnya Pancasila secara formal dapat
2) Memasukkan dirinya di dalam tertib hukum tersebut sebagai tertib hukum tertinggi.
sebagai Mukaddimah dari UUD 1945 dalam kesatuan yang tidak dapatdipisahkan, juga
adalah Pancasila adalah tidak tergantung pada Batang Tubuh UUD 1945,bahkan sebagai
sumbernya.
mempunyaikedudukan yang kuat, tetap dan tidak dapat diubah dan terlekat pada
Pada proses perumusan Pancasila dan Pembukaan UUD 1945,maka secara kronologis,
materi yang dibahas oleh BPUPKI yang pertama-tama adalah dasar filsafat Pancasila baru
kemudian Pembukaan UUD 1945. Setelah pada sidang pertama, Pembukaan UUD
1945 BPUPKI membicarakan dasar filsafat Negara Pancasila berikutnya tersusunlah Piagam
Jakarta yang disusun oleh Panitia 9, sebagai wujud bentuk pertama Pembukaan
UUD 1945.
Jadi berdasarkan urutan-urutan tertib hukum Indonesia Pembukaan UUD 1945 adalah sebagai
tertib hukum yang tertinggi, adapun tertib hukum Indonesia bersumberkan pada
Pancasila, atau dengan lain perkataan Pancasila sebagai sumber tertib hukum Indonesia. Hal
iniberarti secara meterial tertib hukum Indonesia dijabarkan dari nilai-nilai yang terkandung
dalam Pancasila. Pancasila sebagai sumber tertib hukum Indonesia meliputi sumber nilai,
2. Pancasila dan proklamasi 17 agustus 1945 memiliki hubungan yang terikat. Pancasila
merupakan jiwa bangsa Indonesia yaitu sebagai asas kerohanian dan dasar filsafat
negara; merupakan unsur penentu daripada ada dan berlakunya tertib hukum bangsa
merupakan titik kulminasi perjuangan bangsa Indonesia yang bertekat untuk merdeka
independence) dan sebagai pemberitahuan kepada kita dan dunia, bahwa status /
eksistensi bangsa indonesia telah berubah dari eksistensi dijajah menjadi suatu bangsa
yang merdeka. Dan juga sebagai sumber kekuatan dan tekat perjuangan kita dalam
melahirkan serta membangkitkan kembali kepribadian bangsa Indonesia. Dengan
perjuangan bangsa Indonesia yang didorong oleh amanat penderitaan rakyat dan di
jiwai Pancasila pada taraf tertinggi, yang selama berabad-abad dijajah, telah berhasil
perubahan yaitu Negara Republik Indonesia yang bebas merdeka, untuk mewujudkan
proklamasi.
3. Pancasila itu dapat kita sebut sebagai pengetahuan yang bersifat ilmiah jika memenuhi syarat-
1. Berobjek
Suatu objek dari ilmu pengetahuan terbagi dua yakni objek material dan objek formal. Objek
material berarti memiliki sasaran yang dikaji, disebut juga pokok soal (subject matter)
merupakan sesuatu yang dituju atau dijadikan bahan untuk diselidiki. Obyek material Pancasila
adalah suatu obyek yang merupakan sasaran pembahasan dan pengkajian Pancasila baik yang
bersifat empiris maupun non empiris. Bangsa Indonesia sebagai kausa material (asal mula nilai-
nilai Pancasila), maka obyek material pembahasan Pancasila adalah bangsa Indonesia dengan
segala aspek budaya dalam bermayarakat, berbangsa dan bernegara, seperti pada empiris berupa
Sedangkan objek formal adalah titik perhatian tertentu (focus of interest, point of view)
merupakan titik pusat perhatian pada segi-segi tertentu sesuai dengan ilmu yang
bersangkutan.Obyek formal Pancasila adalah suatu sudut pandang tertentu dalam pembahasan
Pancasila. Pancasila dapat dilihat dari berbagai sudut pandang misalnya : Moral (moral
Pancasila), Ekonomi (ekonomi Pancasila), Pers(Pers Pancasila), Filsafat (filsafat Pancasila), dsb.
1. Bermetode
berarti memiliki seperangkat pendekatan sesuai dengan aturan-aturan yang logis. Metode
merupakan cara bertindak menurut aturan tertentu. Pancasila sebagai pengetahuan ilmiah
menggunakan metode analitiko sintetik (metode analisis dan sintesa) contoh dan uraiannya
adalah sebagai berikut: Dari segi analisis, Pancasila terdiri dari 2 kata yaitu panca dan sila, panca
berarti lima dan sila adalah dasar. Maka secara harfiah Pancasila adalah 5 unsur dasar.
3. Bersistem
Suatu pengetahuan ilmiah harus merupakan sesuatu yang bulat dan utuh. Bagian-bagian dari
pengetahuan ilmiah harus merupakan suatu kesatuan antara bagian-bagian saling berhubungan
Pembahasan Pancasila secara ilmiah harus merupakan suatu kesatuan dan keutuhan (majemuk
tunggal) yaitu ke lima sila baik rumusan, inti dan isi dari sila-sila Pancasila merupakan kesatuan
dan kebulatan.
4. Universal
Nilai-nilai Pancasila bersifat universal atau dengan kata lain intisari,esensi atau makna yang
Berdasarkan berbagai ciri-ciri pengetahuan ilmiah tersebut maka dapat kita ketahui bahwa
Pancasila telah memiliki dan memenuhi syarat-syarat sebagai pengetahuan ilmiah sehingga dapat