“PERTEMUAN KE-6”
DOSEN PENGAMPU :
DISUSUN OLEH :
2021/2022
1. Jelaskan hubungan pancasila dan proklamasi kemerdekaan !
Jawaban :
Fungsi serta peranan dari pancasila bagi bangsa Indonesia sebagai jiwa
dari bangsa Indonesia, Selain itu Pancasila juga menjadi asas kerohanian serta
dasar dari filsafat negara. Pancasila juga menjadi unsur penentu dari berlakunya
tata tertib hukum yang ada di negara Indonesia.
Jawaban:
Antara Pancasila sebagai dasar negara dan UUD 1945, khususnya bagian
pembukaan, sebagai dasar hukum, keduanya memiliki hubungan yang saling
berkaitan atau tidak dapat dipisahkan. Dapat digambarkan jika Pancasila adalah
rohnya, sedangkan UUD 1945 adalah raganya.
Jawaban:
Hubungan antara negara dan penduduknya yang meliputi warga negara, agama,
pertahanan negara, pendidikan, dan kesejahteraan sosial.
Pasal 26 ayat (2) : Penduduk ialah warga negara Indonesia dan orang asing
yang bertempat tinggal di Indonesia.
Pasal 27 ayat (3) : setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam
upaya pembelaan negara.
Pasal 29 ayat (2) : negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk
untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut
agamanya dan kepercayaannya itu.
Pasal 31 ayat (2) : setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar
dan pemerintah wajib membiayainya.
Pasal 33 ayat (1) : perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar
atas asas kekeluargaan.
Pasal 34 ayat (2) : negara mengembangkan sistem jaminan sosial bagi
seluruh rakyat dan memberdayakan masyarakat yang lemah dan tidak
mampu sesuai dengan martabat kemanusiaan.
Materi lain berupa aturan bendera negara, bahasa negara, lambing negara, dan
lagu kebangsaan yaitu :
Pasal 35 Bendera Negara Indonesia adalah Sang Merah Putih.
Pasal 36 Bahasa Negara ialah Bahasa Indonesia
Pasal 36A Lambang negara ialah Garuda Pancasila dengan semboyan
Bhineka Tunggal Ika.
Pasal 36B Lagu kebangsaan adalah Indonesia Raya.
Jawaban :
Sila kedua, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab. Di sila ini, semua warga
negara Indonesia memiliki hak yang setara dalam pemenuhan kesejahteraan.
Selain itu, juga kesetaraan dalam kehidupan yang layak, hak politik, hokum, dan
semua hal yang telah diatur di undang-undang tanpa melihat suku dan ras warga
negara Indonesia tersebut.
Sila ketiga, Persatuan Indonesia. Di sila ketiga ini, semua warga negara Indonesia
tidak boleh melakukan aksi-aksi yang dapat merenggangkan persatuan dan
kesatuan negara kita, seperti melakukan tindakan terorisme, intoleransi, gerakan
separatism, dan hal-hal yang serupa. Sebagai warga negara Indonesia yang baik,
kita harus tetap menjaga keutuhan negara kita. Kita harus menghindari tindakan-
tindakan yang dapat memecah belah negara kita.
Sila keempat, Kerakyatan yang Dipimpin Oleh Hikmah Kebijaksanaan
dalam Permusyawaratan Perwakilan. Dapat dilihat, bahwa banyak sekali kasus
ataupun masalah yang terjadi di negara kita yang menunjukkan penurunan sila
keempat ini. Contohnya banyaknya kasus sengketa Pilkada yang harus berakhir di
MK. Hal ini semakin parah karena masyarakat disuguhkan oleh matinya sikap
dalam menghormati pendapat orang lain. Demokrasi dan rasa legowo di hati para
pihak yang kalah seolah-olah sudah mati sejak lama. Sebagai warga negara yang
baik, kita harus menghormati segala keputusan yang telah dirundingkan
bersama. Meskipun kalah, kita harus lapang dada dalam menerima apapun
hasilnya.
Sila kelima, Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Di sila kelima
ini, dapat dilihat bahwa tujuannya adalah agar seluruh warga negara Indonesia
mendapat kesejahteraan dan keadilan yang merata. Seluruh rakyat Indonesia
berhak mendapatkan penghidupan yang layak, penghormatan terhadap Hak Asasi
Manusia, perlindungan keamanan dan hokum yang seutuhnya, dan semua hal
yang berkaitan dengan kesejahteraan warga negara.
Meskipun banyak orang maupun pihak yang ingin memecah belah negara
kita dengan menganggu nilai-nilai Pancasila, kita tidak boleh goyah. Kita harus
berpegang teguh pada Pancasila yang menyatukan Indonesia yang sangat luas ini.
Nilai-nilai Pancasila merupakan hasil kerja keras para leluhur kita yang ingin
Indonesia dapat hidup dengan damai dan tenteram. Kita sebagai anak muda, harus
bisa selalu menjaga keutuhan nilai-nilai Pancasila agar tidak pudar karena budaya-
budaya luar yang masuk ke Indonesia. Apalagi sekarang ancaman bisa datang dari
mana saja. Bisa saja dari internet, paham tidak benar, dan lain-lain.
Jawaban :
Sebagai warga negara kita harus semangat dan berani berkorban demi tanah air,
baik harta bahkan nyawa sekalipun berani dikorbankan demi keutuhan Negara
Kesatuan Republik Indonesia. Ini merupakan salah satu bentuk bela Negara,
Sebagaimana yang dimanatkan oleh Undang-Undang Dasar 1945 bahwa “setiap
warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pembelaan negara” (pasal
27 ayat 3 UUD 1945).