I. PENGKAJIAN
A. BIODATA
1. IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny. Y
Umur : 33 th / 23-07- 1985
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Sidawangi
Status Perkawinan : Kawin
Agama : Islam
Suku : Jawa
Pendidikan : D3
Pekerjaan : Perawat
No. Register : A.15050356
Diagnosa Medis : G3P2A0 bekas SC 2 kali
Tanggal Persalinan :
Tanggal Masuk : 05 – 02 – 2019
Tanggal Pengkajian : 06 – 02 – 2019
F. GENOGRAM
b. Riwayat perkawinan
1) Usia perkawinan :
2) Lama perkawinan : 7 th
3) Pernikahan yang ke- : 1 (pertama)
c. Riwayat Kontrasepsi
1) Jenis kontrasepsi sebelum hamil
Tidak memakai KB
2) Waktu dan lama penggunaan
Tidak memakai KB
3) Masalah dalam penggunaan
Tidak memakai KB
4) Rencana kontrasepsi setelah persalinan
Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (IUD)
5) Jumlah anak yang direncanakan keluarga
3 anak menurut suaminya cukup
2. RIWAYAT OBSTETRI
a. Riwayat kehamilan, persalinan, & nifas yang lalu
2. Spiritual
Saat dirawat Ny. Y tidak melakukan ibadah solat karena memasuki fase nifas.
I. DATA BIOLOGIS
1. Aktivitas Daily Living
No Aktivitas Daily Living Sebelum Hamil Saat dirawat
1. Nutrisi
Makan :
- Jenis menu Nasi,lauk,sayur,buah Bubur,lauk,sayur,buah
- Frekuensi 3 kali/hari 3 kali/hari
- Porsi 1 porsi Seperempat porsi
- Pantangan Tidak ada Kurangi
karbohidrat,pedas,asam
- Keluhan Tidak ada Tidak ada
Minum :
- Jenis minuman Air putih Air putih
- Frekuensi Sering Sering
- Jumlah 7-8 gelas/hari 6-7 gelas/hari
- Pantangan Tidak ada Yogurt, the manis
- Keluhan Tidak ada Tidak ada
2. Istirahat dan Tidur
Malam :
- Berapa jam 8 jam 8 jam
- Dari jam ... s.d ... 8/9 malam s.d 5 pagi 8/9 malam s.d 5 pagi
- Kesulitan Tidak ada Tidak ada
Siang
- Berapa jam 1 jam 1 jam
- Dari jam ... s.d ... 1 siang s.d 2 siang 1 siang s.d 2 siang
- Kesulitan Tidak ada Tidak ada
3. ELIMINASI
BAK
- Frekuensi 5-6 x /hari Tidak ada keluhan
- Jumlah 50 – 100 cc ,terpasanga kateter
- Warna Kuning Kuning
- Bau Amoniak Amoniak
- Kesulitan Tidak ada Tidak ada
BAB
- Frekuensi 1 x /hari Belum BAB
- Konsistensi Lembek
- Kesulitan Tidak ada
4. PERSONAL HYGIENE
MANDI
- Frekuensi 2 x/hari 1 x/ hari
- Menggunakan sabun Ya Di seka dilakukan
- Frekuensi gosok gigi 2 x / hari sendiri
No Aktivitas Daily Living Sebelum Hamil Saat dirawat
- Kesulitan Tidak ada
BERPAKAIAN
Frekuensi ganti pakaian Ganti pakaian setiap
habis mandi
5. MOBILITAS dan
AKTIVITAS Semua pekerjaan Aktivitas dan mobilitas
- Aktivitas yang dilakukan rumah dikerjakan di bantu oleh suami
sendiri dan keluarga
Tidak ada
Tidak ada
- Kesulitan
2. Pemeriksaan Fisik
a. Kondisi Umum : sedang
b. Tingkat kesadaran : compos mentis
Tanda-tanda vital :
T : 110/70 MmHg
P : 80 x/mnt
R : 20 x/mnt
S : 36.3 0C
c. Pemeriksaan Fisik
1. Area kepala
a. Kepala
Inspeksi :
Rambut berwarna hitam rapih dan tidak kusam, muka bentuk lonjong, tidak
ada uban.
Palpasi :
Tidak ada lesi, tidak berketombe, bersih.
b. Mata
Inspeksi :
Bentuk simetris, tidak ada hordeolum atau bekas luka
Palpasi:
Tidak ada kelainan
c. Hidung
Inspeksi :
Simetris, bersih, terpasang O2
Palpasi :
Tidak teraba polip.
d. Telinga
Inspeksi :
Telingan bentuk simetris, tidak terdapat serumen.
Palpasi :
Tidak ada kelainan.
e. Mulut
Inspeksi :
Mukosa tidak ada kelaianan
Palpasi :
Tidak ada kelainan
2. Leher
Inspeksi :
Leher tidak tampak ada pembesaran getah bening dan yang lainnya.
Palpasi :
Tidak teraba KGB.
3. Dada
a. Payudara
Inspeksi :
Payudara simetris, aerola bersih.
Palpasi :
Tidak ada pembesaran KGB di sekitar payudara.
b. Jantung
Inspeksi :
Tidak tampak. HR
Palpasi :
Tidak teraba pembesaran
Perkusi :
Tidak ada kelainan.
Auskultasi :
Dari hasil EKG tidak ada kelainan
c. Paru – paru
Inspeksi :
Tidak ada kelainan
Palpasi :
Tidak teraba
Perkusi :
Sonor
Auskultasi :
Wheezing -/-, ronchi -/-
4. Abdomen
Inspeksi :
Ada bekas luka operasi SC sepanjang 10 cm
Palpasi :
TFU 3 jari simpisis
Perkusi :
Tidak ada kelainan
Auskultasi :
BU 5 kali/menit
5. Genetalia :
Tidak ada kelainaan
6. Ekstremitas :
Inspeksi :
Tidak tampak udema di ekt atas dan bawah
Palpasi :
Tidak ada udema
Kekuatan Otot :
5 5
4 4
J. DATA PENUNJANG
1. Laboratorium
Nama Test Hasil Satuan Nilai Rujukan
HEMATOLOGI
Darah Lengkap :
Hemoglobin 11.7 g/dL 11.7 – 15.5
Lekosit 8.6 10˄3 / uL 3.6 – 11
˄
Trombosit 198 10 3 / uL 150 – 440
Hematokrit 38 % 35 – 47
Glukosa sewaktu 64 Mg/dL 75-140
K. ANALISA DATA
No DATA FOKUS ETIOLOGI MASALAH
1.
Insisi abdomen bawah atas simpisis Nyeri abdomen
Data subjektif bawah atas
Klien mengeluh nyeri simpisis
Incontinuitas jaringan
pada luka operasi area
abdomen bawah atas
Jaringan mengeluarkan zat kimia :
simpisis
bradikinin, serotonin, protaglandin
Data objektif sebagai stimulasi nyeri
Klien tampak
kesakitan
Stimulasi ditangkap oleh
Nyeri sedang, skala nociceptor
nyeri 6 (1-10)
Luka insisi melintang Dialirkan menuju dorsal horn pada
± 10 cm pada spinal cord
3. Resiko tinggi Setelah dilakukan tindakan 1. Kaji luas dan keadaan 1. Pengkajian
infeksi perawatan luka selama 2 x luka serta proses yang tepat
berhubungan 24 jam klien tidak penyembuhan. terhadap luka
dengan tindakan mengalami infeksi, dengan dan proses
operasi yang kriteria hasil : penyembuhan
ditandai dengan : Klien bebas dari tanda akan membantu
Data subjektif dan gejala infeksi dalam
: Luka bersih menentukan
Klien Sekret/Pus (-) tindakan
mengeluh selanjutnya.
sakit pada 2. Rawat luka dengan 2. Merawat luka
area baik dan benar dengan dengan teknik
operasi teknik aseptik aseptik, dapat
Data objektif antiseptik menjaga
Adanya kontaminasi
luka luka.
operasi 3. Kolaborasi dengan 3. Menghilangkan
Hari post dokter untuk infeksi
operasi ke- pemberian anti biotik. penyebab
1 kerusakan
Luka jaringan.
operasi
belum
dibuka
verbanya
N. Implementasi
Nama
Tindakan
No Tanggal Dx Respon dan Ttd Ket.
perawat
1. 6/2/2019 Dx 1 1. Mengobservasi TTV 1. TD : 120/80 mmHg, Suhu 36,6oc, Rina F
Nadi 88 kali/menit, Respirasi 24
kali/menit.
2. Mengkaji lokasi, dan intensitas nyeri. 2. Nyeri pada abdomen bawah atas
simpisis di area luka operasi, nyeri
sedang, skala nyeri 6 (1-10)
3. Mengobservasi reaksi non verbal dari 3. Klien tampak meringis apabila
ketidaknyamanan. berubah posisi dan ketika kaki
digerakan.
4. Memberikan pendidikan kesehatan tentang 4. Setelah dilakukan penkes 1x30
manajemen nyeri dengan teknik relaksasi menit klien dapat
distraksi yang meliputi : mendemonstrasikan kembali teknik
Pengertian nyeri dan teknik relaksasi relaksasi distraksi
distraksi
Tujuan relaksasi distraksi
Prosedur relaksasi distraksi
5. Reaksi hipersensitifitas/efek
5. Kolaborasi : memberikan obat analgetik :
samping obat (-)
tramadol 1 ampul intravena
2. 6/2/2019 Dx 2 1. Mengubah posisi tidur pasien tiap 2-4 jam 1. Posisi tidur pasien miring kiri-kanan Rina F
tiap 2 jam.
2. Melakukan pulva higiene 2. Klien merasa nyaman setelah
dilakukan pulva higiene
3. Mengajarkan pasien dan keluarga untuk 3. Pasien dan keluarga dapat
melakukan mobilisasi secara bertahap. mendemonstrasikan pengajaran
Hari ke 1, miring kiri-kanan yang diberikan
Hari ke 2, belajar duduk
Hari ke 3, turun dari tempat tidur & belajar
jalan
Nama
Tindakan
No Tanggal Dx Respon dan Ttd Ket.
perawat
3. 6/2/2019 Dx 3 1. Mengkaji luas dan keadaan luka serta proses 1. Verban luka belum waktunya Rina F
penyembuhan. diganti, klien mengatakan tidak ada
rasa gatal pada daerah luka, terasa
nyeri pada luka operasi.
2. Kolaborasi dengan dokter , memberikan 2. Reaksi hipersensitivitas (-)
antibiotika cefotaksim 1 gr intravena.
O. Evaluasi
Nama dan
No Tanggal Dx Evaluasi Ttd Ket.
perawat
1. 7-02-2019 Dx 1 Subyektif :
Klien mengatakan nyeri pada abdomen
bawah atas simpisis/area luka operasi Rina F
berkurang
Obyektif :
Skala nyeri 5 (1-10), TD 120/80 mmHg, Nadi
84 x/menit, R : 20 x/menit
Analisa :
Masalah belum teratasi
Planning :
1. Observasi TTV
2. Kaji lokasi dan intensitas nyeri.
3. Observasi reaksi non verbal dari
ketidaknyamanan.
4. Dorong menggunakan teknik manajemen
relaksasi distraksi
5. Kolaborasikan obat analgetik sesuai indikasi
Implementasi :
1. Mengobservasi TTV
Respon : TD : 120/80 mmHg Nadi : 84
x/menit R : 20 x/menit
2. Mengkaji lokasi dan intensitas nyeri.
Respon : Skala nyeri 4 (1-10)
3. Dorong menggunakan teknik manajemen
relaksasi.
Respon : Klien mendemonstrasikan teknik
relaksasi
4. Kolaborasi dokter untuk memberikan
analgetik : tramadol 1 ampul intravena
Respon : reaksi hipersensitifitas (-)
Evaluasi :
Klien masih mengeluh nyeri, skala nyeri 4 (1-
10)
Lanjutkan intervensi
Analisa :
Masalah belum teratasi
Planning :
1. Bantu pasien untuk bergerak secara aktif dan
pasif
2. Bantu memenuhi kebutuhan yang tidak dapat
dilakukan oleh pasien
3. Ubah posisi tiap 2-4 jam
4. Ajarkan pasien atau keluarga untuk
melakukan mobilisasi secara bertahap.
Nama dan
No Tanggal Dx Evaluasi Ttd Ket.
perawat
Implementasi :
1. Mengajarkan pasien untuk belajar turun dari
tempat tidur.
Respon : pasien mengikuti latihan yang
diberikan
Evaluasi :
Klien belum mampu melakukan ADLs secara
mandiri
Lanjutkan intervensi