OLEH
MARIENI G. LAMAG
PPN 14213
1. Identitas
a. Identitas klien
1) Nama
2) Tanggal lahir
3) Umur
4) Pendidikan
5) Pekerjaan
6) Agama
7) Alamat
8) No. RM
9) Ruangan
10) Tanggal dirawat
11) Tanggal pengkajian
b. Identitas penangung jawab
1) Nama
2) Umur
3) Pendidikan
4) Pekerjaan
5) Agama
6) Alamat
7) Hubungan dengan klien
: Ny. E
: 21 April 1897
: 35 Tahun
: SLTA
: IRT
: Islam
: Jln. Simpang Sari RT 07 Bandung
: 0001438741
: Alamanda
: 22 Maret 2015
: 23 Maret 2015
: Tn. A
: 39 tahun
: SMA
: Swasta
: Islam
: Jln. Simpang Sari RT 07 Bandung
: Suami
2. Keluhan Utama
Nyeri
3. Riwayat Kesehatan Sekarang
Klien mengatakan nyeri pada perut bagian bawah tepat pada bekas tempat operasi seperti
dijepit, klien mengatakan skala nyeri 5, nyeri dirasakan pada saat bergerak dan tersentuh.
4. Riwayat Kesehatan Masa Lalu
Klien mengatakan dirinya tidak memiliki riwayat darah tinggi, Klien tidak memiliki
riwayat penyakit menular.
5. Riwayat Kesehatan Keluarga Dan Genogram Tiga Generasi
a. Riwayat kesehatan keluarga
Klien mengatakan dikeluarga tidak ada yang memiliki penyakit kronis dan menular
dalam keluarganya.
6. Riwayat Kehamilan / Persalinan / Postnatal
No
Tahun
1
2
1999
2002
2015
Umur
kehamila
n
38 minggu
38 minggu
8 bulan
Jenis
persalina
n
Spontan
Spontan
SC
Penolon
g
Bidan
Bidan
Jenis
kelami
n anak
Lakilaki
PR
Laki-
Keadaan bayi
waktu lahir
Masalah kehamilan
Sehat
Sehat
Pernafasan
Gawat janin
laki
belum normal
7. Riwayat Imunisasi
Klien mengatakan sudah mendapatkan imunisasi TT sebanyak 2x.
8. Riwayat KB
Klien mengatakan menggunakan KB suntik 3 bulan.
9. Riwayat Kesehatan Reproduksi
Klien mengatakan tidak mempunyai riwayat penyakit reproduksi serperti CA servix, Kista
dan sebagainya.
10. Riwayat Pernikahan, Kehamilan, Persalinan
a. Riwayat pernikahan
Klien mengatakan menikah pada usia 25 tahun.
b. Riwayat kehamilan
Klien mengatakan saat hamil anak pertama dan kedua tidak ada masalah, sedanggkan
pada anak ke3 tiba tiba perdarahan pada usia 8 bulan kehamilan.
c. Riwayat persalinan.
Klien mengatakan ini adalah persalinanya yang ke tiga.
j. Leher
1) tidak peningkatan JVP
e.
Data
f.
Etiologi
i. Data subjektif :
m. Seksio
j. Klien
n.
1.
mengatakan
o. luka
sakit didaerah
insisi
luka
p.
operasinya
q. kerusaka
k.
n
l. Data objektif :
jaringan
-klien tampak lemas
r.
-klien tampak meringis kesakitan
s. Nyeri
-klien kelihatan memegang
daerah luka operasi
-skala nyeri 5
-TTV : TD : 130/90 mmHg, N :
80x/ menit, RR : 20x / menit,
S : 36.5C
u.
v. Data subjektif :
y.
Seksio
w. Klien
z.
2.
mengatakan
aa.
luka insisi
badan terasa
ab.
lemah dan
ac.
nyeri
susah untuk
ad.
bergerak
ae.
aktivitas terganggu
karena sakit.
af.
x. Data objektif :
-klien terbaring lemah
-posisi klien hanya berbaring
-kelihatan tidak ada usaha untuk
mencoba bergerak
ah.
ai. Data subjektif :
am.
Keksio
aj. Klien
3
an.
mengatakan
ao.
Luka Insisi
terasa sakit
ap.
disekitar luka
aq.
Kebersihan Luka
operasi.
ar.
ak. Data objektif :
as.
Resiko tinggi
-keadaan luka baik
-tidak ada pus
g.
Masalah
Keperawatan
t.
Nyeri
ag.
Intolenrasi
Aktivitas
at. Resi
ko
tingg
i
infek
si
al.
infeksi
au.
16. Diagnose Keperawatan
a. Nyeri berhubungan dengan trauma jaringan sekunder terhadap insisi pembedahan
b. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan fisik
c. Resiko tinggi infeksi berhunbungan dengan kebersihan luka insisi
c.
D d.
Tujuan
e.
No
g.
x.Kep
h.
D i.
Tupan :
1.
1.
x. 1
j.
k.
l.
Setelah
dilakukan
asuhan
keperawatan
selama 3 x 24
jam
nyeri
hilang
Tupen :
m. Setelah
dilakukan
asuhan
keperawatan
selama 5-10
jam
nyeri
berkurang
n.
o.
p.
q.
x.
y.
2.
x.2
2.
3.
4.
Intervensi
Kaji nyeri, perhatikan lokasi
dan
intensitas
dengan
menggunakan skala 0-10
perhatikan petunjuk verbal
dan non verbal
r.
s.
Dorong
dan
ajarkan
penggunaan tehnik relaksasi,
berikan posisi nyaman, nafas
dalam dan saat batuk
berikan bantal
f.
1.
Membantu
dalam
mengidentifikasi
derajat
keridaknyamanan dan
kebutuhan
untuk
keefektifan analgesic
(Doenges, 1999).
2.
Mengurangi
dan
melepaskan tegangan
emosional dan otot
(Doenges, 1999).
Atur
posisi
senyaman
mungkin
t.
Kolaborasi dengan dokter
pemberian obat analgesic IV
3.
1.
4.
Kriteria Hasil :
Klien
mengatakan
nyeri berkurang
Klien tampak rileks
z. Tupan :
aa. Setelah
dilakukan
asuhan
keperawatan
selama 2 x 24
klien dapat
melakukan
ADL secara
mandiri
ab. Tupen :
ac. Setelah
dilakukan
asuhan
keperawatan
selama 1 x 24
klien dapat
u.
1.
2.
3.
af.
ag.
ah.
Jelaskan
pentingnya
aktivitas bagi sirkulasi darah
dan tidak terjadi komplikasi
dari luka bedah
ai.
Anjurkan miringkan klien
untuk setiap 2 jam kekiri dan
kekanan
aj.
Rasional
2.
3.
4.
v.
Mengurangi rasa nyeri
w.
Analgesic IV akan
dengan
segera
mencapai pusat rasa
sakit, menimbulkan
penghilang yang lebih
efektif dengan dosis
yang lebih efektif
dengan obat disis
kecil
(Doenges,
1999).
Keluarga yang lebih
memiliki
peranan
yang aktif didalam
pemgambilan
keputusan (Doenges,
1999).
Menambah
pengetahuan
agar
klien
tidak
takut
melakukan aktivitas
(Doenges, 1999).
Untuk meningkatkan
sirkulasi
darah
(Doenges, 1999).
ak.
Meningkatkan
rasa
nyaman klien dan
melakukan
ADL secara
mandiri
am.
an.
3.
x. 3
au.
bb.
ad.
ae. Kriteria :
Klien
dapat
melakukan aktivitas
miring kiri dan kanan
setiap satu jam
Klien dapat duduk
ditempat tidur atau
diatas kursi setelah 24
jam setelah operasi
ao. Tupan :
ap. Setelah
dilakukan
intervensi 1 x
24 jam tidak
terdapat
tanda-tanda
infeksi
aq. Tupen :
ar. Setelah
dilakukan
asuhan
keperawatan
selama 2 x 24
jam
tidak
terjadi infeksi
as.
at. Kriteria Hasil
:
Keadaan luka kering
Tidak ada pus
Tidak berbau
4.
1.
1.
2.
2.
av.
3.
aw.
ax.
Tingkatkan cuci tangan yang
baik oleh pemberi perawatan
dan klien
3.
ay.
4.
4.
Dugaan
adanya
infeksi atau terjadinya
sepsis
(Doenges,
1999).
az.
Luka yang berbau
busuk dan terdapat
pus
menandakan
terjadinya
infeksi
(Doenges, 1999).
Mencegah
kontaminasi
selang
(Doenges, 1999).
ba.
Menurunkan
kolonisasi bakteri dan
resiko infeksi pada
luka (Doenges, 1999).
Tan
ggal
21.
1.
2.
3.
1.
2.
3.
1.
2.
3.
4.
Implementasi
73.
Mengkaji nyeri, perhatikan lokasi dan
intensitas dengan menggunakan skala 0- 10 perhatikan petunjuk verbal dan non
verbal
Mendorong dan ajarkan penggunaan
tehnik relaksasi, berikan posisi nyaman,
nafas dalam dan saat batuk berikan bantal
Kolaborasi dengan dokter pemberian obat
analgesic IV
74.
Melibatkan anggota keluarga didalam
memenuhi kebutuhan klien
Menjelaskan pentingnya aktivitas bagi
sirkulasi darah dan tidak terjadi komplikasi dari luka bedah
Memiringkan klien setiap 2 jam kekiri
dan kekanan
75.
76.
77.
Awasi tanda-tanda vital. Perhatikan
demam, menggigil, menandakan infeksi
sekitar luka operasi
Catat karakteristik luka seperti warna,
pus, dan bau
Tingkatkan cuci tangan yang baik oleh
pemberi perawatan
Berikan perawatan luka
22.
Evaluasi
78.
79.
S:
Klien masih mengatakan
sakit didaerah luka
Klien masih mengatakan
badan terasa lemah dan
susah untuk bergerak
karena sakit.
80.
81.
O:
klien tampak lemas
klien
tampak
meringis
kesakitan
klien kelihatan memegang
daerah luka operasi
posisi klien hanya berbaring
kelihatan tidak ada usaha
untuk mencoba bergerak
keadaan luka baik
tidak ada pus
TTV :TD : 130/90 mmHg,
N : 80x/ menit, RR : 20x /
menit,S : 36.5C
82.
83.
A:
84.
Dx.1 Nyeri belum
teratasi
85.
Dx.2
intoleransi
aktivitas belum teratasi
86.
Dx.3 Resiko tinggi
infeksi teratasi
87.
88.
P:
89.
Lanjutkan Intervensi
Keperawatan
45.
46. 13.
00
Wib
47.
48.
49.
50.
90.
2404-2015
91.
21.
30 Wib
92.
93.
94.
95.
21.
40 Wib
96.
97.
98.
22.
00 Wib
99.
100.
101. 06.
00 Wib
102.
103. 06.
10 Wib
104.
105.
106. 06.
20 Wib
107.
108. 06.
30 Wib
109.
110.
111. 06.
35 Wib
112.
113.
114. 06.
40 Wib
115.
122.
142.
123.
1. Mengaji nyeri, perhatikan lokasi dan
DX. 1
intensitas dengan menggunakan skala 0- 124.
10 perhatikan petunjuk verbal dan non
125.
verbal
126.
2. Mendorong dan ajarkan penggunaan
127.
tehnik relaksasi, berikan posisi nyaman,
128.
nafas dalam.
129.
130.
3. Berkolaborasi dengan dokter pemberian
131.
obat analgesic IV
132.
143.
133.
1. Melibatkan anggota keluarga didalam DX. 2
memenuhi kebutuhan klien
134.
2. Menjelaskan pentingnya aktivitas bagi 135.
sirkulasi darah dan tidak terjadi
136.
komplikasi dari luka bedah
137.
138.
3. Memiringkan klien untuk setiap 2 jam 139.
kekiri dan kekanan
140.
144.
141.
1. Awasi tanda-tanda vital. Perhatikan
DX. 3
demam, menggigil, perubahan mental,
meningkatkan nyeri sekitar luka operasi
2. Catat karakteristik luka seperti warna,
pus, dan bau
3. Tingkatkan cuci tangan yang baik oleh
pemberi perawatan
4. Berikan perawatan luka
145.
146. S :
Klien mengatakan nyeri
bagian luka mulai
berkurang
Klien mengatakan sudah
dapat bergerak sedikit
demi sedikit
147.
148. O :
klien masih tamapk lemas
klien terbaring lemah
klien kelihatan sudah dapat
miring kekiri dan kekanan
klihatan ada usaha untuk
mencoba bergerak
keadaan luka baik
tidak ada pus
TTV: TD : 120/80 mmHg,
N : 84x/ menit, RR : 20x /
menit, S : 36C
149.
150. A :
151. Dx.1 Nyeri teratasi
sebagian
152. Dx.2
intoleransi
aktivitas teratasi sebagian
153. Dx.3 Resiko tinggi
infeksi teratasi
154.
155. P :
156. Lanjutkan Intervensi
Keperawatan
157.
116.
117.
118. 06.
50 Wib
119.
120.
121.
158. 2504-2015
159. 07.
30 Wib
160.
161.
162. 08.
30 Wib
163.
164.
165.
166. 10.
00 Wib
167.
168.
169.
170. 10.
30 Wib
171.
172. 10.
40 Wib
173.
174.
175. 11.
00 Wib
176.
177. 11.
10 Wib
178.
179.
180. 07.
30 Wib
181.
182.
183. 07.
40 Wib
184.
185.
195.
215.
196.
1. Mengaji nyeri, perhatikan lokasi dan
DX. 1
intensitas dengan menggunakan skala 0- 197.
10 perhatikan petunjuk verbal dan non
198.
verbal
199.
2. Mendorong dan ajarkan penggunaan
200.
tehnik relaksasi, berikan posisi nyaman, 201.
nafas dalam.
202.
203.
3. Berkolaborasi dengan dokter pemberian
204.
obat analgesic IV
205.
216.
206.
217.
207.
1. Melibatkan anggota keluarga didalam DX. 2
memenuhi kebutuhan klien
208.
2. Menjelaskan pentingnya aktivitas bagi 209.
sirkulasi darah dan tidak terjadi
210.
211.
komplikasi dari luka bedah
212.
3. Memiringkan klien untuk setiap 2 jam
213.
kekiri dan kekanan
214.
1. Awasi tanda-tanda vital. Perhatikan
DX. 3
demam, menggigil, perubahan mental,
meningkatkan nyeri sekitar luka operasi
2. Catat karakteristik luka seperti warna,
pus, dan bau
3. Tingkatkan cuci tangan yang baik oleh
pemberi perawatan
4. Berikan perawatan luka
218.
219. S :
Klien mengatakan nyeri
sudah berkurang
Klien mengatakan sudah
dapat bergerak
220. O :
klien tampak rileks
klien kelihatan sudah dapat
miring kekiri dan kekanan
dan duduk.
Klien sudah dapat berjalan
sendiri kekamar mandi
keadaan luka baik
tidak ada pus
TTV :TD : 120/80 mmHg,
N : 88x/ menit, RR : 22x /
menit, S : 36.5C
221. A :
222. Dx.1 Nyeri teratasi
223. Dx.2
intoleransi
aktivitas teratasi
224. Dx.3 Resiko tinggi
infeksi teratasi
225.
226. P :
227. Intervensi
Keperawatan
dihentikan
(Pasien Pulang)
228.
186.
187.
188.
189.
190.
191.
192.
193.
194.
229.
230. Discharge Planing
bc. Memberikan penkes tentang pentingnya ASI eksklusif pada bayi
bd. Mengajarkan klien tentang tehnik perawatan payudara dan fungsinya
be. Mengajarkan klien tentang perawatan luka yang benar
bf. Menganjurkan klien untuk datang konsul seminggu yang akan datang
bg. Menganjurkan klien untuk merencanakan dan memilih KB yang akan digunakan
dengan tepat
bh. Menganjurkan klien untuk sering control Tekanan Darah dan menjelaskan tentang
makanan-makanan yang dapat meningkatnya tekanan darah
231.
232.