Keterangan:
Genogram
dan leherKepalaiObservas
Ginekologi:
Pembesaran: ada / tidak ; benjolan: ada / tidak , area: ____tidak ada_________
Ascites: ada / tidak ; Peristaltik: ___18 x/menit___ ; Nyeri tekan: __tidak ada___
Luka: ______tidak ada_________ ; Lain-lain: ______tidak ada__________
Keputihan: ______tidak ada_________ ; Perdarahan: ___merah segar__________
dan kakiTangan Genitalia
Leukosit 10,1x103/mm3
Trombosit 227x103/mm3
MCV/MCH/MCHC
67fl/20pg/30%
Diagnosa Keperawatan
Tanggal Tujuan dan Kriteria Hasil Rencana (Intervensi) Keperawatan Rasional
(P-E-S)
16 Resiko perdarahan b.d Setelah dilakukan tindakan Pencegahan Perdarahan 1. Monitor dilakukan untuk mengetahui
Desember komplikasi kehamilan (plasenta keperawatan selama 3x24 jam Observasi: ada tidaknya masalah yang muncul
2020 previa) diharapkan tingkat perdarahan 1. Monitor nilai hemoglobin dan hematokrit akibat perdarahan seperti anemia atau
menurun. sebelum dan setelah perdarahan resiko syok.
2. Monitor tanda-tanda vital setiap 4 jam 2. Nilai tanda-tanda vital
Kriteria Hasil: sekali mempresentasikan kondisi umum klien
1. Perdarah pervaginam menurun Terapeutik: sehingga wajib untuk dipantau.
2. Hemoglobin membaik, yaitu 3. Pertahankan bedrest selama masa 3. Bedrest dilakukan untuk manajemen
dalam rentang 9,5-15 g/dl perdarahan energi klien, dan mengurangi aktivitas
3. Hematoktit membaik, yaitu Edukasi: yang dapat memperberat kondisi klien.
dalam rentang 38-46% 4. Jelaskan tanda dan gejala perdarahan 4. Agar klien mengenali tanda dan gejala
4. Tekanan darah membaik, yaitu 5. Anjurkan untuk meningkatkan asupan perdarahan dan segera melapor jika
dalam rentang 110/70-120/80 makanan dan vitamin K tanda gejala tersebut muncul.
mmHg Kolaborasi: 5. Asupan makanan untuk memenuhi
6. Kolaborasi pemberian obat pengontrol kebutuhan tubuh dalam bermetabolisme
perdarahan akibat darah yang hilang dan vitamin K
untuk proses pembekuan darah.
6. Terapi farmakologi untuk membantu
mengontrol perdarahan lebih efektif.
17 Intoleransi aktivitas b.d Setelah dilakukan tindakan Manajemen Energi 1. Untuk mengetahui bagian fungsi tubuh
Desember kelemahan d.d penurunan kadar keperawatan selama 3x24 jam Observasi: yang mengalami gangguan dan
2020 Hb dan Ht diharapkan toleransi aktivitas 1. Identifikasi gangguan fungsi tubuh yang merumuskan rencana perawatan pada
membaik. mengakibatkan kelemahan. akar masalah.
2. Monitor lokasi dan ketidaknyamanan 2. Untuk mengetahui akar
Kriteria Hasil: selama melakukan aktivitas. ketidaknyamanan dalam beraktivitas
1. Kemudahan melakukan Terapeutik: dan merumuskan rencana perawatan
aktivitas sehari-hari meningkat 3. Sediakan lingkungan yang nyaman dan yang tepat.
2. Frekuensi nadi membaik, yaitu rendah stimulus. 3. Meminimalisir stresor agar klien rileks
dalam rentang 60-100x/menit 4. Berikan aktivitas distraksi yang dan tidak banyak energi yang
3. Frekuensi nafas membaik, yaitu menenangkan. dikeluarkan.
dalam rentang 14-20x/menit Edukasi:: 4. Agar klien tenang dan rileks dan tidak
5. Anjurkan tirah baring. banyak energi yang dikeluarkan.
6. Anjurkan melakukan aktivitas secara 5. Bedrest dilakukan untuk manajemen
bertahap. energi klien, dan mengurangi aktivitas
Kolaborasi: yang dapat memperberat kondisi klien.
7. Kolaborasi dengan ahli gizi tentang cara 6. Untuk mempertahankan energi klien
meningkatkan asupan makanan. agar tidak merasakan kelelahan.
7. Asupan makanan diperlukan sebagai
sumber energi dan proses metabolisme
dalam tubuh.
FORMAT IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN
Diagnosa Keperawatan Tanggal dan Implementasi Tanggal dan Evaluasi (SOAP) Paraf
Jam Jam