TINJAUAN PUSTAKA
2.1.1 Insidensi
lainnya. Tingkat insiden tertinggi terjadi di Eropa Utara dan Barat serta
belum adanya metode deteksi dini yang akurat untuk kanker ovarium
hidup lebih dari 90%, tetapi hanya sekitar 20% dari semua kasus yang
terakhir.1
sesuai dengan usia adalah 5.3 per 100.000 orang dalam setahun.1
ovarium dan ini dapat di telusuri dari mutasi gen yang diturunkan pada
salah satu dari dua gen. BRCA1 dan BRCA2 ditemukan 10% dari
2.1.3.1 Usia
dengan proporsi tertinggi di usia 50-69 tahun, dan hanya 11% pasien
beberapa studi. 24
Angka ketahanan yang buruk pada pasien yang lebih tua mungkin
atau mungkin terapi yang kurang agresif yang dilakukan pada wanita
usia tua.25,26
2.1.3.2 Stadium
dibandingkan faktor yang lain dan dapat mewakili kriteria dasar untuk
bilasan peritoneum
bilasan peritoneum
Stadium III Tumor mengenai satu atau kedua ovarium dan atau tuba
terbesar
terbesar
10
retroperitoneal.
kavum abdomen)
bervariasi mulai dari 89,6% pada kanker ovarium stadium IA, 86,1%
pada stadium IB dan 83,4% pada stadium IC. Selanjutnya untuk kanker
ovarium stadium IIA 70,7%, IIB 65,5%, IIC 71,4%. Untuk pasien
41,5%, dan 32,5% untuk stadium IIIC, dan yang terakhir 18,6% untuk
11
12
tahun
terutama pada tahap awal (88%). Selain itu, ada data yang bertentangan
digunakan adalah dari FIGO dan WHO, yang didasarkan pada struktur
bentuk dan nukleus atipik dari tumor. Stadium histologi memiliki nilai
- G1 : Berdifferensiasi baik
- G2 : Berdifferensiasi sedang
- G3 : Berdifferensiasi buruk.
14
immunoterapi.11,12
konservatif.11.12
15
pada pasien tanpa sisa residu tumor, 65,8% dengan residu tumor
minimal, dan 45,2% dengan residu tumor makroskopik lebih dari 1 cm.
19,20,21
Defenisi dari optimal reseksi masih belum konsisten, namun
mikro tumor primer, pembuluh darah, dan lingkungan mikro baru (lokasi
( termasuk makrofag, neutrofil, sel mast, sel dendritik dan sel natural
killer ), dan sel imun adaptif (limfosit T dan B) yang akan berkorelasi
16
limfosit.7,34,36,37,38
lebih dari 100 tahun lalu. Hampir 40% pasien dengan keganasan pada
meningkatkan lisis sel tumor oleh sel natural killer. Adherensi platelet
tumor. 6,39,40,42,43
pasti yang mengatur siklus antar parameter koagulasi, inflamasi dan sel
limfosit dan rasio platelet limfosit (NLR dan PLR) khususnya diteliti
20
(dikutip dari7)
dijumpai pada cairan peritoneum dan sera pada pasien kanker ovarium
residu penyakit. Nilai cut off yang digunakan untuk rasio platelet limfosit
22
memiliki nilai klinis yang potensial untuk memprediksi stadium lanjut dan
operasi yang suboptimal pada kanker ovarium. Dan rasio platelet limfosit
dengan nilai titik potong 200 merupakan indikator prognostik yang lebih
neutrofil limfosit . Penelitian ini juga menunjukkan pasien dengan nilai RPL
dengan RPL<200. 4
23
Respon Inflamasi
sel imun/inflamasi
(neutrofil,limfosit, sel mast
dan makrofag)
24
Rasio platelet-limfosit
Ketahanan Bebas
Penyakit Pasien Kanker
Ovarium Epitel
Variabel bebas
Variabel tergantung
ovarium epitel
2.6. Hipotesa
25