Anda di halaman 1dari 10

ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

PADA KELOMPOK ANAK USIA SEKOLAH


di SDN Mulyorejo 1/237 Surabaya

Oleh : Kelompok 11 PKK 4


Indah Latifa 131611133016
Dinda Dhia Aldin K. 131611133041
Mudrika Novita Sari 131611133050
Maulidiyah Mahayu N. A. 131611133067
Silvia Farhanidiah 131611133072
Tantya Edipeni Putri 131611133074
Dewi Indah Kumalasari 131611133087

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN NERS


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS AIRLANGGA
SURABAYA, 2019
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELOMPOK ANAK USIA SEKOLAH

Asuhan keperawatan pada agregat usia sekolah yang dilakukan di SDN Mulyorejo
1/237 Surabaya menggunakan pendekatan proses keperawatan yang meliputi pengkajian status
kesehatan, perumusan diagnosa keperawatan, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi.
Pemberian asuhan keperawatan melibatkan guru, petugas UKS dan siswa.

I. Pengkajian
Pengkajian pada anak usia sekolah di SDN Mulyorejo 1/237 menggunakan pendekatan
Community as partner meliputi : data inti komunitas dan subsystem.

A. Data inti komunitas, terdiri dari:


1.Demografi : Jumlah anak keseluruhan menurut data Monografi SDN Mulyorejo
1/237 Surabaya untuk usia 6-12 tahun ± 230 siswa.
2.Status perkawinan
100% dari anak usia sekolah belum kawin.
3.Nilai, kepercayaan dan agama
Agama yang dianut oleh anak sekolah di SDN Mulyorejo 1/237 Surabaya sebesar
90% adalah Agama Islam.

Berdasarkan winshield survey dan data dari monografi didapatkan tidak terdapat
musholla yang digunakan oleh siswa untuk melakukan kegiatan keagamaan.
Sedangkan dari hasil wawancara dengan guru agama, menyatakan bahwa
nilai/norma/budaya yang dianut siswa cukup baik, kehidupan beragama berjalan
dengan harmonis, dan siswa rajin serta antusias dalam mengikuti kegiatan
keagamaan yang dilaksanakan di sekolah.

B. Data subsystem
Delapan subsistem yang dikaji sebagai berikut :
1. Lingkungan Fisik
Tipe sekolah permanen, tempatnya strategis dekat dengan jalan raya. Kebersihan
lingkungan cukup bersih, terdapat tong sampah berukuran kecil sebanyak 1 di
setiap kelas. Terdapat petugas kebersihan yang bertugas membersihkan
lingkungan sekolah. Terdapat banyak penjual makanan di depan gerbang sekolah.

2
Jenis makanan yang dijual kurang terjamin kebersihannya. Terdapat 3 kamar
mandi siswa laki-laki dan 3 kamar mandi siswa perempuan kondisi terawat
dengan baik.
2. Pelayanan kesehatan dan pelayanan sosial
Pelayanan kesehatan di sekolah SDN Mulyorejo 1/237 Surabaya terdapat UKS
untuk tempat istirahat dan pemeriksaan bagi anak yang sakit. SDN Mulyorejo
1/237 Surabaya merupakan salah satu sasaran program imunisasi Puskesmas
Mulyorejo. Selain itu juga terdapat ruang BK untuk konsultasi siswa.
3. Ekonomi
Berdasarkan hasil wawancara kepada para siswa kebanyakan orang tua para siswa
mempunyai pekerjaan sebagai wiraswasta dan berdagang untuk mencari nafkah.
4. Keamanan dan Transportasi
a. Keamanan
Terdapat satpam sekolah yang membantu siswa menyebrang jalan raya, akan
tetapi ditemukan kebiasaan yang mengancam kesehatan anak sekolah:
1) Kebiasaan jajan sembarangan
Para siswa memiliki kebiasaan jajan sembarangan seperti pentol, sosis,
otak-otak, dll. Hal ini merupakan hal yang negatif bagi kesehatan siswa,
karena kandungan MSG yang ada di dalam makanan tersebut cukup
tinggi dan dapat menimbulkan masalah kesehatan untuk siswa.
b. Transportasi
Jenis transportasi yang digunakan oleh siswa meliputi sepeda, jalan kaki,
transportasi umum dan diantar orang tua.
5. Politik dan pemerintahan
Pada subsistem politik dan pemerintahan bagi siswa adalah keikutsertaan siswa
dalam organisasi sosial sekolah seperti pramuka, club panjat tebing, club seni
lukis, club seni tari, dan club teater.
6. Komunikasi
Media komunikasi yang digunakan oleh siswa untuk memperoleh informasi
berasal dari guru dan teman sejawat. Untuk informasi terkait PHBS (Perilaku
Hidup Bersih dan Sehat) masih kurang.
7. Pendidikan
Semua anak bersekolah di sekolah SDN Mulyorejo 1/237 Surabaya.
3
8. Rekreasi
Tempat rekreasi yang sering dimanfaatkan siswa untuk rekreasi bersama orang
tuanya yaitu ke Kenjeran Park, Atlantis Land, Kebun Bibit Surabaya dan lokasi
wisata lainnya baik di dalam maupun di luar kota. Untuk pengembangan bakat
anak usia sekolah di bidang olahraga dan seni di SDN Mulyorejo 1/237 Surabaya
terdapat fasilitas ekstrakurikuler seperti panjat tebing, seni lukis, seni tari dan
teater.

II. Analisa Data


No. Data Masalah
1 Lingkungan Fisik: Pemeliharaan kesehatan tidak efektif
1) Tidak tersedianya kantin sekolah
yang terjamin kebersihan dan
kandungan gizi makanan yang
baik
2) Adanya penjual makanan dari luar
sekolah yang menjual jajanan
dengan kandungan MSG yang
tinggi dan kurang terjamin
kebersihannya
2 Keamanan dan Transportasi: Perilaku kesehatan cenderung beresiko
Kebiasaan jajan sembarangan,
mayoritas jajanan anak sekolah
adalah jajanan dengan kandungan
MSG tinggi
3 Komunikasi: Defisit pengetahuan tentang PHBS
Kurang adanya informasi terkait
PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan
Sehat).

4
III. Diagnosa Keperawatan Komunitas
1. Pemeliharaan kesehatan tidak efektif b.d. ketidakcukupan sumber daya (fasilitas:
kantin)
2. Perilaku kesehatan cenderung beresiko b.d. pemilihan gaya hidup tidak sehat (perilaku
jajan sembarangan)
3. Defisit pengetahuan tentang PHBS b.d. kurang terpapar informasi

IV. Perencanaan
a. Prioritas masalah
Langkah awal dalam melakukan perencanaan adalah memprioritaskan diagnosa
keperawatan dengan menggunakan ranking dari semua diagnosa yang telah
ditemukan. Tujuan dari prioritas masalah adalah untuk mengetahui diagnosa
keperawatan komunitas yang mana yang akan diselesaikan terlebih dahulu dengan
masyarakat.
Prioritas untuk diagnosa komunitas pada agregrat anak usia sekolah di SDN
Mulyorejo 1/237 Surabaya adalah sebagai berikut :
Diagnosa keperawatan pada Pentingnya Perubahan Penyelesaian Total
agregat anak usia sekolah penyelesaian positif untuk untuk score
masalah penyelesaian Peningkatan
1 : rendah di komunitas kualitas
2 : sedang 0 : tidak ada hidup
3 : tinggi 1 : rendah 0 : tidak ada
2 : sedang 1 : rendah
3 : tinggi 2 : sedang
3 : tinggi
Pemeliharaan kesehatan 3 2 1 6
tidak efektif
Perilaku kesehatan 3 2 2 7
cenderung beresiko
Defisit pengetahuan tentang 2 3 3 9
PHBS

5
Kesimpulan : Masalah komunitas yang menjadi prioritas adalah defisit pengetahuan tentang
PHBS pada anak usia sekolah dan yang akan dijadikan implementasi adalah
upaya edukasi kesehatan pada anak usia sekolah di SDN Mulyorejo 1/237
Surabaya.

6
V. Intervensi Keperawatan
Diagnosa
Tujuan Rencana Tindakan Sasaran Metode Waktu Tempat
keperawatan
Defisit 1. Jangka panjang: 1. Identifikasi kesiapan dan Anak usia 1. Komunikasi 21 SDN
pengetahuan terbentuknya kelompok kemampuan menerima informasi sekolah di dan November Mulyorejo
tentang PHBS anak usia sekolah yang 2. Sediakan materi dan media SDN informasi 2019 1/237
berperilaku sesuai pendidikan kesehatan Mulyorejo 2. Ceramah, Surabaya
pengetahuan 3. Jadwalkan pendidikan kesehatan 1/237 diskusi dan
2. Jangka pendek: anak usia sesuai kesepakatan Surabaya edukasi
sekolah mendapat 4. Jelaskan faktor resiko yang dapat
pengetahuan yang cukup mempengaruhi kesehatan
terkait PHBS (Perilaku 5. Ajarkan PHBS (Perilaku Hidup
Hidup Bersih dan Sehat) Bersih dan Sehat)
6. Ajarkan strategi yang dapat
digunakan untuk meningkatkan
PHBS (Perilaku Hidup Bersih
dan Sehat)

7
VI. Implementasi

Dx. Keperawatan Hari/tanggal Kegiatan

Defisit pengetahuan tentang Rabu, 20 November 1. Mengidentifikasi kesiapan dan kemampuan anak usia sekolah di SDN
PHBS 2019 Mulyorejo 1/237 Surabaya dalam menerima informasi
2. Menyediakan materi dan media pendidikan kesehatan
3. Menjadwalkan pendidikan kesehatan sesuai kesepakatan
Kamis, 21 November 1. Menjelaskan faktor resiko yang dapat mempengaruhi kesehatan
2019 2. Mengajarkan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat):
a. Menjelaskan pengertian PHBS
b. Menjelaskan tindakan apa saja yang harus dilakukan oleh siswa
terutama di lingkungan sekolah
c. Mengajarkan teknik cuci tangan yang baik dan benar
3. Mengajarkan strategi yang dapat digunakan untuk meningkatkan PHBS
(Perilaku Hidup Bersih dan Sehat)

8
VII. Evaluasi
Pelaksanaan evaluasi meliputi evaluasi proses dan hasil. Evaluasi proses dari pelaksanaan
diagnosa keperawatan utama di SDN Mulyorejo 1/237 Surabaya adalah 40% siswa dari
seluruh total siswa, 30% peserta yang hadir terlibat aktif dalam diskusi dan pelaksanaan
kegiatan berjalan sesuai alokasi waktu. Evaluasi hasil yang dapat diketahui adalah melalui
peningkatan pengetahuan kelompok anak usia sekolah terkait materi PHBS yang diberikan
oleh mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga yang praktik di Puskesmas
Mulyorejo.

9
10

Anda mungkin juga menyukai