PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Lanjut usia merupakan suatu kejadian yang pasti akan dialami oleh semua orang yang
dikaruniai umur panjang dan tidaak bias dihindari oleh siapapun, namun manusia berupaya
untuk menghambat kejadiannya. Menua (menjadi tua) adalah suatu proses menghilangnya
secara perlahan-lahan kemampuan untuk memperbaiki diri atau mengganti diri dan
mempertahankan struktur dan fungsi normal sehingga tidak dapat bertahan terhadap infeksi
dan memperbaiki kerusakan yang diderita (Ranah, 2008).
Badan Kesehatan WHO bahwa Jumlah penduduk lanjut usia di dunia akan mencapai
puncaknya di tahun 2040 dengan angka 1,3 miliar. Jumlah ini melejit 233% dibanding
pertengahan 2008 yang mencapai 506 juta jiwa. Populasi lansia di dunia saat ini sangat
banyak dan jumlahnya melebihi populasi golongan muda. Menurut US Census Bureau,
angka populasi lansia kemungkinan akan meningkat hingga 233% dalam 31 tahun
mendatang. Jumlah tersebut diprediksikan lebih tinggi dari populasi golongan muda. "Para
lansia di atas 65 tahun kelak akan melebihi populasi anak-anak di bawah 5 tahun (U.S.
Census Bureau International Data Base, 2009)
Lansia adalah sekelompok orang yang mengalami suatu proses perubahan secara
bertahap dalam jangka waktu tertentu. Jumlah lansia didunia, termasuk Negara Indonesia
bertambah tiap tahunnya. Dalam waktu hampir lima dekade, persentase lansia Indonesia
meningkat sekitar dua kali lipat (1971-2019), yakni menjadi 9,6 persen (25 juta-an) di mana
lansia perempuan sekitar satu persen lebih banyak dibandingkan lansia laki-laki (10,10
persen banding 9,10 persen). Dari seluruh lansia yang ada di Indonesia, lansia muda (60-69
tahun) jauh mendominasi dengan besaran yang mencapai 63,82 persen, selanjutnya diikuti
oleh lansia madya (70- 79 tahun) dan lansia tua (80+ tahun) dengan besaran masing-masing
27,68 persen dan 8,50 persen (BPS, 2019)
Peningkatan taraf hidup dan Umur Harapan Hidup (UHH)/Angka Harapan Hidup (AHH)
merupakan rata-rata tahun hidup yang dijalani seseorang yang telah mencapai usia tertentu
dan pada tahun tertentu, dalam situasi mortalitas yang berlaku di lingkungan masyarakat.
Peningkatan UHH mengakibatkan terjadinya transisi epidemiologi dalam bidang kesehatan
yang merupakan akibat dari peningkatan jumlah angka kesakitan penyakit degeneratif
(Kemenkes RI, 2013).
Secara umum kondisi fisik seseorang yang telah memasuki masa lanjut usia mengalami
penurunan. Hal ini dapat dilihat dari beberapa perubahan: Perubahan penampilan pada bagian
wajah, tangan, dan kulit. Perubahan bagian dalam tubuh seperti sistem saraf: otak, isi
perut:limpa, hati. Perubahan panca indra:penglihatan, pendengaran, penciuman, perasa, dan
perubahan motorik antara lain berkurangnya kekuatan, kecepatan dan belajar keterampilan
baru. Perubahanperubahan tersebut pada umumnya mengarah pada kemunduruan kesehatan
fisik dan psikis yang akhirnya akan berpengaruh juga pada aktivitas ekonomi dan sosial
mereka. Sehingga secara umum akan berpengaruh pada aktivitas kehidupan sehari-hari.
Secara Biologi, lanjut usia mengalami proses penuaan secara terus menerus yang ditandai
dengan menurunnya daya fisik terhadap penyakit (Hardiwinoto, 2005).
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengkajian pada lansia?
2. Bagaimana menentukan diagnosa pada lansia?
C. Tujuan
Tujuan Umum :
Untuk mengetahui dan memahami pengkajian dan diagnosa keperawatan pada lansia
Tujuan Khusus
1. Mampu menjelaskan tentang pengkajian pada lansia
2. Mampu menyebutkan diagnosa pada lansia
BAB II
TINJAUAN TEORI
Kesimpulan: _________________________________________________________
c. Status Fungsional (BADL)
Aktivitas Kehidupan Sehari-hari Lansia yang bersifat dasar/BADL
Petunjuk Pengisian :
Jawablah setiap pernyataan berikut dengan melingkari nomor sesuai kondisi lansia
No Kegiatan yang dilakukan Skor Isian
1 Mandi
a Tidak memerlukan bantuan masuk dan keluar kamar mandi dan mampu 2
mandi sendiri
b Memerlukan bantuan saat mandi hanya pada satu bagian tubuh (seperti 1
punggung, kaki)
c Memerlukan bantuan saat mandi lebih dari satu bagian tubuh 0
2 Berpakaian
a Mengambil pakaian dan berpakaian lengkap tanpa bantuan 2
b Mampu berpakaian sendiri, kecuali memerlukan bantuan dalam hal 1
(memasang resleting, memasang kancing baju belakang)
c Memerlukan bantuan untuk mengambil pakaian dan berpakaian 0
3 Ke WC/Toilet
a Mampu ke WC sendiri untuk buang air dan membersihkan setelah buang 2
air
b Memerlukan bantuan saat pergi ke WC atau saat membersihkan setelah 1
buang air
c Memerlukan bantuan penuh untuk pergi ke WC dan membersihkan 0
setelah buang air
4 Berpindah tempat/Berjalan
a Mampu berpindah sendiri ke atau dari tempat tidur, duduk, berdiri atau 2
jalan
b Memerlukan bantuan berpindah ke atau dari tempat tidur, duduk atau 1
berdiri
c Tidak mampu bangun dari tempat tidur 0
5 Buang air
a Mampu mengatur berkemih atau buang air besar secara mandiri 2
b Mengalami kesulitan berkemih atau buang air besar 1
c Memerlukan bantuan pengawasan untuk berkemih atau buang air besar 0
6 Makan
a Mengambil makanan dan makan sendiri tanpa bantuan 2
b Memerlukan bantuan mengambil makanan, tetapi mampu makan sendiri 1
c Memerlukan bantuan mengambil makanan dan pada saat makan 0
TOTAL SKOR
Standar Skor 12 : Mandiri;
Skor <12 : Bantuan minimal;
Skor 0 : Bantuan total
Kesimpulan: -
________________________________________________________________________
________________________________________________________________________
d. Tingkat Depresi (Geriatric Depression Scale/GDS)
Petunjuk Pengisian :
Jawablah pertanyaan berikut ini dengan memberikan tanda cek (√) pada kolom
yang telah disediakan sesuai dengan perasaan yang dialami lansia
No Pertanyaan Ya Tidak
1 Apakah bapak/ibu merasa puas dengan kehidupan ini?
2 Apakah bapak/ibu mengalami penurunan dalam melakukan
kegiatan dan hobi?
3 Apakah bapak/ibu merasa hidup ini hampa?
4 Apakah bapak/ibu sering merasa bosan?
5 Apakah bapak/ibu merasa optimis terhadap masa depan?
6 Apakah bapak/ibu takut sesuatu yang buruk akan terjadi?
7 Apakah bapak/ibu merasa bahagia sepanjang waktu?
8 Apakah bapak/ibu merasa sendirian?
9 Apakah bapak/ibu lebih senang berada di rumah daripada
keluar rumah dan mengerjakan sesuatu yang baru?
10 Apakah bapak/ibu mempunyai masalah dengan daya ingat?
11 Apakah bapak/ibu merasa senang dengan kehidupan saat ini?
12 Apakah bapak/ibu merasa tidak berharga?
13 Apakah bapak/ibu merasa bersemangat?
14 Apakah bapak/ibu merasa tidak punya harapan?
15 Apakah bapak/ibu merasa orang lain lebih baik dari
bapak/ibu?
Total Skor
Keterangan: yang diarsir point 1, yang polos nol
Standar :
Skor >9 : menunjukkan depresi
Skor > 5 : suspek depresi
Skor ≤ 5 : Tidak mengalami depresi
Keterangan skore :
0-5 : Resiko jatuh rendah
6-10 : Resiko jatuh sedang
11-15 : Resiko jatuh tinggi