Anda di halaman 1dari 18

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.

L DENGAN
HALUSINASI PENDENGARAN

NAMA MAHASISWA
ATRASINA AZYYATI
NIM. I4051201012

DOSEN PENANGGUNGJAWAB: Ns.Triyana Harlia Putri, M.Kep


DOSEN PEMBIMBING: Ns. Djoko Priyono, M.Kep

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS TANJUNGPURA

2020
FORMAT PENGKAJIAN
KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA
PROGRAM PROFESI NERS FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS TANJUNGPURA

RUANG RAWAT: TANGGAL DIRAWAT:

I. IDENTITAS KLIEN
Inisial : Ny. L (P) Tgl. Pengk : 17 Oktober 2020
Umur : 28 Tahun No. RM :-
Alamat : Jalan Buwong Puyoh Pendidikan :-
Agama : Islam Pekerjaan :-
Status : Lajang Sumber Data : Klien
Marital : Belum Menikah

IDENTITAS PENANGGUNG JAWAB


Nama : Ny. M Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Umur : 56 Tahun Pendidikan : SD
Alamat : Jalan Buwong Puyoh Hub dgn klien : Ibu Kandung

II. ALASAN MASUK


a. Data pada saat masuk RS
Klien mendengar suara-suara yang menganggunya sehingga ia tidak bisa tidur, klien
juga pernah mengamuk (melempar piring dan barang lainnya) serta memukul orang
tuanya.
b. Data pada saat dikaji
Klien kesal karena merasa jelek dari saudara-saudaranya dan hanya klien yang tidak
bersekolah dari ke 4 saudaranya. Klien juga mengatakan ayahnya sangat jahat karna
sering memukul dirinya setiap ayah klien pulang dari mabuk. Pada saat dikaji klien
juga mengatakan sudah 4 kali masuk rumah sakit.
c. Masalah Keperawatan
Halusinasi pendengaran

III. FAKTOR PREDISPOSISI


1. Pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu?
[] Ya [ ] Tidak
2. Pengobatan sebelumnya:
[ ] Berhasil [ ] Kurang berhasil [] Tidak Berhasil
Jelaskan:
Klien mengatakan dirinya pernah dirawat rumah sakit jiwa selama 4 kali dan
pengobatannya tidak berhasil karena tidak teratur minum obat yang disebabkan tidak
ada orang yang mengingatkannya untuk minum obat.
3. (Aniaya Fisik/Aniaya Seksual/Penolakan/Kekerasan dalam Keluarga/Tindakan
Kriminal) : (Pelaku/Usia)-(Korban/Usia)-(Saksi/Usia)
Jelaskan:
Klien mengatakan pernah memukul orang tuanya. Serta klien juga pernah mengalami
kekerasan dalam keluarga yaitu sering dipukul oleh ayahnya.
4. Adakah anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa?
[] Ya [ ] Tidak
Jelaskan:
Klien mengatakan ada anggota keluarga yang mengalami/punya riwayat gangguan
jiwa, yaitu tantenya
5. Adakah pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan
(Perceraian/perpisahan/konflik dsb?)
Jelaskan:
Klien mengalami kekerasan dalam keluarga yaitu pernah dipukul ayahnya dan klien
juga merasa kesal karna dari keempat saudaranya hanya dia yang tidak bersekolah dan
juga klien merasa jelek.

IV. PERSEPSI DAN HARAPAN KLIEN


1. Persepsi Klien atas Masalah
Klien mengatakan bahwa dirinya tidak sakit. Klien mengatakan dirinya hanya merasa
kesal terhadap ayahnya karena ayahnya yang menyebabkan ia dibawah kerumah sakit.
2. Harapan Klien sehubungan dengan Pemecahan Masalah
Klien berharap ia keluar dari rumah sakit karna beranggapan ia tidak berguna saat
dirumah sakit

V. MEKANISME KOPING
Adaptif Maladaptif
[] Bicara dengan orang lain [ ] Minum alkohol
[ ] Mampu menyelesaikan masalah [ ] Reaksi lambat/berlebih
[ ] Teknik Relokasi [ ] Bekerja berlebihan
[ ] Aktivitas konstruktif [ ] Menghindar
[ ] Olahraga [ ] Mencederai diri
[ ] Lainnya [ ] Lainnya
Jelaskan:
Klien mengatakan sering berbicara dengan suara yang didengarnya yang sering muncul
dimalam hari. Kemudian klien memiliki mekanisme koping maladaptif berupa denial
(penyangkalan) karna klien merasa bahwa dirinya tidak sakit.
VI. PEMERIKSAAN FISIK
1. Tanda Vital : TD: 120/80 mmHg, N: 90 x/m, S: 36,9▫ C, P: 20 x/m
2. Ukur : TB: 157 cm, BB: 50 Kg, [ ] Naik [ ] Turun
3. Keluhan Fisik : [] Ya [ ] Tidak
Jelaskan:
Klien mengeluhkan dari semua saudaranya hanya dia yang jelek
VII. KELUARGA
1. GENOGRAM (Tiga Generasi) KETERANGAN :
= Laki-Laki

= Perempuan

= Meninggal

= Orang Terdekat

= Klien

= Serumah

2. SISTEM KOMUNIKASI
Klien dapat menjawab dengan baik dan kooperatif saat dikaji
.
3. POLA ASUH KELUARGA
Klien memiliki pola asuh keluarga yang otoriter hal ini dilihat dari hubungan dengan
ayahnya yang tidak terjalin baik dan ayahnya sering memukul klien.

4. POLA PENGAMBILAN KEPUTUSAN


Klien perlu dibantu dalam pengambilan keputusan karna klien tidak mampu
mengambil keputusan untuk dirinya.

VIII. PSIKOSOSIAL
1. KONSEP DIRI
a. Citra Tubuh : Klien mengatakan ia merasa jelek
b. Identitas : Tidak terkaji
c. Peran Diri : Klien tidak mampu mengemban tugas untuk dirinya sendiri,
keluarga maupun pada masyarakat
d. Ideal : Klien mengatakan bahwa ia ingin cepat keluar dari rumah
sakit dan ia berharap dapat lebih berguna karna dirumah sakit ia merasa tidak
berguna
e. Harga Diri : Klien mengatakan ia memiliki masalah dalam keluarganya
yaitu ayahnya yang sering memukulnya dan klien merasakan kesal dan malu pada
dirinya sendiri dikarenakan dirinya merasa jelek dan dri 4 saudaranya hanya ia
yang tidak bersekolah

2. HUBUNGAN SOSIAL
a. Orang yang berarti:
Klien mengatakan bahwa ibunya adalah orang yang sangat dekat dan berarti bagi
klien karna saat dirinya memiliki masalah ia selalu berbicara dengan ibunya.
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat:
Klien mengatakan dahulu klien dan keluarga sering beribadah bersama-sama
dirumah. Namun setelah ayahnya memukulnya keluarganya sudah tidak pernah
beribadah bersama-sama lagi. Klien juga mengatakan ia tidak pernah mengikuti
apa-apa.
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain:
Klien memiliki hambatan dalam berhubungan dengan orang lain karena ia merasa
malu dan merasa lebih baik di rumah saja.
3. PENDIDIKAN DAN PEKERJAAN
Klien tidak pernah menempuh pendidikan dan klien mengatakan dirinya hanya di
rumah saja.
4. GAYA HIDUP
Klien mengatakan dirinya hanya berada dirumah dan malu untuk berkegiatan di luar
rumah
5. BUDAYA
Klien tidak mempunyai konflik dengan budaya dan lingkungannya.
6. SPIRITUAL
a. Nilai dan Keyakian
Klien mengatakan bahwa dirinya tidak sakit, ia hanya merasa kesal kepada
ayahnya karna ia memiliki keyakinan dirinya berada dirumah sakit disebabkan
oleh ayahnya.
b. Kegiatan Ibadah
Klien mengatakan ia jarang beribadah karna ia merasa beribadah itu
menyusahkan. Meskipun dulunya sebelum sering dipukuli oleh ayahnya ia sering
beribadah bersama keluarganya.

IX. STATUS MENTAL


1. Penampilan
[ ] Tidak rapi [ ] Penggunaan pakaian tidak sesuai
[ ] Cara berpakaian tidak seperti biasa
Jelaskan:
Klien menggunakan pakaian yang sesuai saat dilakukan pengkajian klien sudah mandi
dan terlihat segar.
2. Pembicaraan
[ ] Cepat [ ] Gagap
[ ] Apatis [ ] Membisu
[ ] Keras [ ] Inkoheren
[] Lambat [ ] Tidak mampu memulai pembicaraan
Jelaskan:
Klien tampak berbicara lambat dan klien terlihat curiga dengan perawat dan
tatapannya tajam.
3. Aktivitas Motorik
[] Lesu [] Gelisah
[ ] Tik [ ] Tremor
[] Tegang [ ] Agitasi
[ ] Grimasem [ ] Kompulsif
Jelaskan:
Klien tampak lesu karna klien mengatakan ia kesulitan tidur. Klien tampak
menunjukan sikap tegang dan gelisah. Serta memberikan gerakan yangan dengan
mengangkat dan menyilang yang tampak berulang kali.
4. Alam Perasaan
[] Sedih [ ] Gembira berlebihan
[] Khawatir [ ] Putus asa
[ ] Ketakutan
Jelaskan:
Klien tampak sedih, klien beranggapan bahwa dirinya jelek. Klien juga tampak
khawatir karna ia mendengarkan suara-suara saat malam hari sehingga ia sulit tidur.
5. Afek
[ ] Datar [] Labil
[ ] Tumpul [ ] Tidak sesuai
Jelaskan:
Klien menunjukkan ekspresi yang berubah-ubah sesuai dengan topik
pembicaraannya.
6. Interaksi selama wawancara
[ ] Bermusuhan [] Defensif
[ ] Kontak mata kurang [] Mudah tersinggung
[ ] Tidak kooperatif [] Curiga
Jelaskan:
Klien memiliki kontak mata yang tajam terutama saat membicarakan ayahnya.
Interaksi verbal klien cukup baik dan kooperatif meskipun klien mudah tersinggung
dan curiga. Klien mempertahankan pendapatnya bahwa dia mendengar suara-suara
yang mengganggu dirinya terutama saat malam hari.
7. Persepsi
Halusinasi
[  ] Pendengaran [ ] Penghidung
[ ] Pengecapan [ ] Peraba
[ ] Penglihatan

Jelaskan:
Klien mempunyai gangguan persepsi, yakni halusinasi pendengaran. Klien
mengatakan ia mendengar suara-suara terutama saat malam hari sehingga suara itu
mengganggu tidurnya. Klien merasa kesal dengan suara tersebut dan menyebabkan ia
berbicara sendiri. Klien juga mengatakan kalau suara tersebut muncul saat dia sedang
melamun.
8. Proses Pikir
[ ] Sirkumstansial [ ] Blocking
[ ] Flight of ideas [ ] Kehilangan asosiasi
[ ] Tangensial [] Perseverasi
Jelaskan:
Klien menunjukkan pembicaraan yang berulang-ulang tentang ayahnya yang sering
memukulnya, ia merasa jelek dan suara-suara yang didengarkannya.
9. Isi Pikir
[ ] Obsesi [] Ide terkait
[ ] Depersonalisasi [ ] Hipokondria
[ ] Fobia [ ] Pikiran Magis
Jelaskan:
Klien meyakini kejadian yang terjadi padanya semua disebabkan oleh ayahnya.
10. Tingkat Kesadaran
[] Bingung [] Disorientasi waktu
[ ] Disorientasi tempat [ ] Stupor
[ ] Sedasi [ ] Disorientasi orang
Jelaskan:
Klien tampak bingung dan tidak ingat kapan dia dibawa ke rumah sakit.
11. Memori
[] Gangguan daya ingat jangka panjang [ ] Gangguan daya ingat jangka pendek
[ ] Gangguan daya ingat saat ini [ ] Konfabulasi
Jelaskan:
Klien mengalami gangguan daya ingat jangka panjang, hal ini ditunjukan dengan ia
tidak mengingat penyebab dan kapan ia dibawa ke rumah sakit.
12. Tingkat Konsentrasi dan Berhitung
[ ] Mudah beralih [ ] Tidak mampu berhitung sederhana
[ ] Tidak mampu berkonsentrasi
Jelaskan:
Klien memiliki konsentrasi yang baik.
13. Kemampuan Penilaian
[ ] Gangguan ringan [ ] Gangguan bermakna
Jelaskan:
Klien dapat mengambil keputusan dengan bantuan orang lain.
14. Daya Tilik Diri
[] Mengingkari penyakit yang diderita [] Menyalahkan hal-hal diluar dirinya
Jelaskan:
Klien merasa dirinya tidak sakit dan merasa tidak perlu pertolongan. Serta klien
menyalahkan orang lain (ayahnya) yang menyebabkan kondisinya saat ini.

X. KEBUTUHAN PERSIAPAN PULANG


1. Kemampuan Klien memenuhi Kebutuhan
Jelaskan:
Klien diharapkan mampu memenuhi kebutuhan hidupnya setelah diberikan dukungan
untuk tetap merasa aman dan tidak memukul orang lain.
2. Kegiatan hidup sehari-hari
a. Perawatan Diri
1) Makan
[] Bantuan minimal [ ] Bantuan total
2) Mandi
[] Bantuan minimal [ ] Bantuan total
Jelaskan:
Klien diharapkan mampu memenuhi kebutuhan dasarnya secara mandiri namun
klien membutuhan daftar jadwal harian agar kebutuhan dapat terpenuhi secara
maksimal
b. Nutrisi
Apakah anda puas dengan pola makan anda
[] Ya [ ] Tidak
Apakah anda memisahkan diri saat makan
[ ] Ya [] Tidak
Frekuensi makan sehari 3x sehari
Nafsu makan: Meningkat
[ ] Meningkat [ ] Berlebihan
[ ] Menurun [ ] Sedikit-sedikit
Berat badan: 50 kg
Jelaskan:
Klien diharapkan mampu memenuhi kebutuhan nutrisinya
c. Tidur
Apakah ada gangguan tidur:
[] Sulit untuk tidur [ ] Gelisah saat tidur
[ ] Terbangun saat tidur [ ] Sonambulisme
[ ] Bangun terlalu pagi
Jelaskan:
Klien mengatakan sulit untuk tidur karena terus mendengar suara-suara yang
mebuatnya kesal
Apakah anda merasa segar saat bangun tidur:
- Tidak terkaji
Adakah kebiasaan tidur siang:
- Tidak terkaji
Tidur siang, lama:
- Tidak terkaji
Tidur malam, lama:
- Tidak terkaji
Aktivitas sebelum/sesudah tidur:
- klien melamun
3. Kemampuan Klien dalam:
Mengantisipasi kebutuhan sendiri : Ya/Tidak
Membuat keputusan berdasarkan keinginan sendiri : Ya/Tidak
Mengatur penggunaan obat : Ya/Tidak
Melakukan pemeriksaan kesehatan : Ya/Tidak
Jelaskan:
Klien dapat mengantisipasi kebutuhannya sendiri. Klien tidak mampu membuat
keputusan berdasarkan keinginan sendiri dan perlu bantuan perawat/keluarga. Klien
tidak menggunakan obat dan tidak melakukan pemeriksaan kesehatan, karna klien
menganggap dirinya tidak sakit.
4. Aktivitas didalam rumah
a. Menyajikan makanan : Ya/Tidak
b. Merapihkan rumah : Ya/Tidak
c. Mencuci pakaian : Ya/Tidak
Jelaskan:
Klien diharapkan mampu melakukan aktivitas di dalam rumah seperti menyajikan
makanan, merapihkan rumah dan mencuci pakaian
5. Aktivitas diluar rumah
a. Belanja keperluan sehari-hari : Ya/Tidak
b. Aktivitas lain diluar rumah : Ya/Tidak
Jelaskan:
Klien belum mampu melakukan aktivitas di luar rumah seperti belanja keperluan
sehari-hari atau aktivitas lain di luar rumah.
6. Klien memiliki sistem pendukung
Keluarga : Ya/Tidak
Terapis : Ya/Tidak
Teman sejawat : Ya/Tidak
Kelompok sosial : Ya/Tidak
Jelaskan:
Klien mengatakan ia memiliki ibunya sebagai tempat ia bercerita dan orang yang
paling dekat dengannya.

XI. KURANG PENGETAHUAN TENTANG


[] Penyakit Jiwa [] Sistem pendukung
[] Faktor Presipitasi [] Penyakit fisik
[] Koping [] Obat-obatan
Jelaskan:
Klien kurang memiliki pengetahuan terkait masalah kesehatan jiwa yang dialaminya dan
klien tidak mampu mengatasi masalahnya.

XII. ASPEK MEDIK


Diagnosa Medik : Skizofrenia
Terapi Medik : Ada riwayat pengobatan tetapi tidak berhasil

XIII. DAFTAR MASALAH KEPERAWATAN YANG MUNGKIN MUNCUL


1. Halusinasi pendengaran
2. Risiko Perilaku Kekerasan

XIV. ANALISA DATA


No DATA Masalah keperawatan
1 DS: Halusinasi
- Klien mengatakan bahwa ia sering mendengar Pendengaran
suara tanpa ada orangnya
- Klien mengatakan ia sulit tidur disebabkan oleh
suara yang mengganggu dan membuatnya
kesal.
- Klien mengatakan suara tersebut muncul saat
malam hari dan juga saat ia sedang melamun

DO:
- Klien tampak berbicara sendiri
- Klien mengarahkan telinga ke arah tertentu
- Klien tampak mengalami disorientasi waktu
- Klien tampak curiga
- Klien menyendiri dan melamun
- Klien kurang mampu merawat diri terlihat dari
klien yang tidak menyikat giginya
- Ditengah-tengah pembicaraan klien berhenti
bicara untuk mendengarkan sesuatu.
2 DS:
- Klien mengatakan ia sepertinya kesal dengan Waham
ayahnya
- Klien mengatakan ia pernah memukul
orangtuanya
- Klien menyalahkan ayahnya atas kejadian yang
ia alami.
- Klien mengatakan ia pernah melemparkan
piring dan barang-barang yang ada dirumah
- Klien mengatakan ia merasa kesal karena ia
beranggapan dirinya jelek dan hanya dia yang
tidak bersekolah dibandingkan dengan
saudaranya yang lain

DO:
- Klien memiliki pandangan tajam
- Klien tampak gelisah
- Klien pernah memukul orang lain
- Klien mengalami disorientasi waktu
- Klien memiliki postur tubuh kaku
-

XV. DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN


1. Perubahan persepsi sensori : Halusinasi
2. Resiko perilaku kekerasan
RENCANA KEPERAWATAN JIWA
Namal Klien : Ny. L Ruang :
Usia : 28 tahun No RM :

Rencana Tindakan Keperawatan


No. Hari/Tanggal Diagnosa Keperawatan Tujuan
Kriteria Evaluasi Tindakan Keperawatan

1. Senin, 19 Perubahan persepsi sensori: 1. Kognitif, pasien mampu: Keberhasilan pemberianPengkajian


Oktober 2020 Halusinasi a. Menyebutkan penyebabasuhan keperawatan apabila1. Kaji tanda dan gejala halusinasi,
halusinasi pasien dapat: penyebab, dan kemampuan
b. Menyebutkan karakteristik1. Menyebutkan penyebab mengatasinya. Jika ada halusinasi
halusinasi yang dirasakan: katakan anda percaya, tetapi anda
halusinasi
Jenis, isi, frekuensi, durasi,2. Menyebutkan sendiri tidak
jenis mendengar/melihat/menghidu/merasak
waktu, situasi yang halusinasi yang an.
menyebabkan dan respons dirasakan. Diagnosis
c. Menyebutkan akibat yang
3. Menyebutkan akibat1. Jelaskan proses terjadinya halusinasi
ditimbulkan dari halusinasi
yang ditimbulkanTindakan keperawatan
d. Menyebutkan cara yang 1. Tidak mendukung dan tidak
selama ini digunakan untuk halusinasi. membantah halusinasi klien
mengendalikan halusinasi 4. Menyebutkan cara
2. Latih klien melawan halusinasi
e. Menyebutkan cara mengendalikan dengan menghardik
mengendalikan halusinasi halusinasi. 3. Latih klien mengabaikan halusinasi
yang tepat. dengan bersikap cuek
2. Psikomotor, pasien mampu: 4. Latih klien mengalihkan halusinasi
a. Melawan halusinasi dengan dengan bercakap-cakap dan
menghardik melakukan kegiatan secara teratur
b. Mengabaikan halusinasi 5. Latih klien minum obat dengan prinsip
dengan bersikap cuek 8 benar yaitu benar nama, benar
c. Mengalihkan halusinasi obat,benar manfaat, benar dosis, benar
dengan cara distraksi yaitu frekuensi, benar cara, benar tanggal
kaduluwarsa, dan benar dokementasi
bercakap-cakap dan
6. Diskusikan manfaat yang didapatkan
melakukan aktivitas setelah mempraktikan latihan
d. Minum obat dengan prinsip 8 mengendalikan halusinasi
benar yaitu benar nama, 7. Berikan pujian pada klien saat mampu
benar obat,benar manfaat, mempraktikan latihan mengendalikan
benar dosis, benar frekuensi, halusinasi.
benar cara, benar tanggal Kolaboratif
kaduluwarsa, dan benar 1. Memberikan program terapi obat
dokementasi. edukasi 8 benar pemberian obat dan
3. Afektif, pasien mampu: memberikan sesuai dengan konsep
a. Merasakan manfaat cara-cara safety obat
halusinasi
b. Membedakan perasaan
sebelum dan sesudah latihan
2. Senin, 19 Risiko perilaku kekerasan 1. Kognitif, pasien mampu: Keberhasilan pemberian Pengkajian
Oktober 2020 a. Menyebutkan penyebab asuhan keperawatan apabila 1. Kaji tanda dan gejala risiko perilaku
risiko perilaku kekerasan pasien mampu: kekerasan, penyebab, kemampuan
b. Menyebutkan tanda dan 1. Mengendalikan risiko mengatasinya dan akibatnya
gejala risiko perilaku perilaku kekerasanDiagnosis
kekerasan dengan teknik relaksasi:1. Jelaskan proses terjadinya risiko
perilaku kekerasan
c. Menyebutkan akibat yang tarik napas dalam, pukulTindakan
ditimbulkan kasur dan bantal, dan1. Latih klien untuk melakukan relaksasi
d. Menyebutkan cara jalan-jalan tarik napas dalam, pukul bantal dan
mengatasi risiko perilaku 2. Berbicara dengan baik: kasur, senam, dan jalan-jalan
kekerasan mengungkapkan, 2. Latih klien untuk bicara dengan baik
2. Psikomotor, pasien mampu: meminta, dan menolak seperti mengungkapkan perasaan,
a. Mengendalikan risiko meminta dengan baik, dan menolak
dengan baik
perilaku kekerasan dengan dengan baik.
relaksasi: tarik napas nalam, 3. Merasa manfaat dari 3. Latih deeskalasi secara verbal maupun
pukul kasur dan bantal, latihan yang dilakukan tertulis
senam dan jalan-jalan Melakukan kegiatan ibadah 4. Latih klien untuk melakukan kegiatan
b. Melakukan deeskalasi yaitu seperti sholat, berdoa, ibadah sesuai dengan agama dan
mengungkapkan perasaan kegiatan ibadah lain kepercayaan yang dianut (sholat,
marah secara verbal atau berdoa, dan kegiatan ibadah yang
tertulis lainnya)
5. Latih klien patuh minum obat dengan
c. Melakukan kegiatan ibadah
cara 8 benar (benar nama, benar obat,
seperti sholat, berdoa, benar dosis, benar cara, benar waktu,
kegiatan ibadah lain benar manfaat, benar tanggal
d. Patuh minum obat dengan 8 kadaluarsa, dan benar dokumentasi)
benar (benar nama, benar 6. Bantu klien dalam mengendalikan
obat, benar dosis, benar cara, risiko perilaku kekerasan jika klien
benar waktu, benar manfaat, mengalami kesulitan
benar tanggal kadaluarsa, 7. Diskusikan manfaat yang didapatkan
dan benar dokumentasi) setelah mempraktikkan latihan
3. Afektif, pasien mampu: mengendalikan risiko perilaku
a. Merasa manfaat dari latihan kekerasan
yang dilakukan 8. Berikan pujian kepada klien saat
Membedakan perasaan sebelum mampu mempraktikkan latihan
dan sesudah latihan mengendalikan risiko perilaku
kekerasan
Kolaboratif
1. Memberikan program terapi obat
edukasi 8 benar pemberian obat dan
memberikan sesuai dengan konsep
safety obat

Anda mungkin juga menyukai