Anda di halaman 1dari 19

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA Tn. M DENGAN GASTROENTERITIS AKUT (GEA)


DI RUANG RAWAT INAP PUSKESMAS WOHA

Disusun Oleh :
NURFITRIANI
NPM: 019.021.056

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS ANGKATAN XVI


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES)
MATARAM
2019/2020

16
PADA Tn. M DENGAN GASTROENTERITIS AKUT (GEA)
DI RUANG RAWAT INAP PUSKESMAS WOHA
Tgl/Jam Masuk RS : 05 -11 -2020/Jam 21.30 Wib
Tgl/Jam Pengkajian : 06-11-2020 /Jam 09.00 Wib
Metode Pengkajian : Wawancara dan Observasi
Diagnosa Medis : Gastroenteritis akut (GEA)
No Registrasi : 1037xxx

A. PENGKAJIAN
I. BIODATA
1. Identitas Klien
Nama klien : Tn. M
Jenis kelmain : Laki-laki
Alamat : dusun anggrek desa tente kec woha
Umur : 23 Tahun
Agama : Islam
Status perkawinan : Belum menikah
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Swasta

2. Identitas Penanggung Jawab


Nama : Tn. D
Umur : 32 Tahun
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Swasta
Alamat : dusun anggrek desa tente woha
Hubungan dengan klien : saudaraa

17
II. RIWAYAT KEPERAWATAN
1. Keluhan Utama
Pasien mengatakan diare
2. Riwayat penyakit sekarang
Pasien datang ke IGD RSUD Ungaran dengan keluhan diare, BAB
nya 5-6 x/hari warna kuning kehijauan bercampur lendir. Perutnya
sakit sesudah BAB.
3. Riwayat penyakit dahulu
Klien mengatakan belum pernah mengalami diare dan belum pernah
dirawat di rumah sakit.
4. Riwayat kesehatan keluarga
Pasien mengatakan bahwa didalam keluarganya tidak ada yang
memiliki riwayat penyakit keturunan.

Genogram :

Keterangan :
: Meninggal :Laki-laki : perempuan

III. PENGKAJIAN POLA KESEHATAN FUNGSIONAL


1. Pola Persepsi Dan Pemeliharaan Kesehatan
Pasien mengatakan sebelum sakit klien tidak bisa menjaga pola
makannya. Klien mengatakan kesehatan merupakan hal penting. Jika

18
ada keluarga yang sakit maka akan segera dibawa ke rumah sakit
atau puskesmas terdekat. Selama sakit, klien merasa cemas akan
penyakitnya. Klien mengatakan ingin cepat pulang dan berkumpul
dengan keluarganya.
2. Pola Nutrisi/Metabolik
a. Pengkajian nutrisi (ABCD)
A (Antopometri) : BB : 57 Kg, TB : 167 Cm
IMT : 20,5 (klien termasuk dalam normal weight)
B (Biomecanical) :
Jenis pemeriksaan Hasil Rentang normal Satuan Ket
Hb 13,7 L : 13-18/ g / dl Normal
P : 11-16.5

C(Clinical) : klien tampak lemah dan terbaring dikasur,


conjugtiva tidak anemis.
D (Diet) : Pasien makan 3xsehari dengan makanan bubur nasi ,
sayur, lauk, buah. Makanan tidak dihabiskan ¾ porsi

b. Pengkajian pola nutrisi


Sebelum sakit Saat sakit
Frekuensi 3x1 hari 3x1 hari
Jenis Nasi, lauk, sayur Bubur nasi, lauk, sayur
Porsi Habis ¾ porsi
Keluhan Tidak ada Tidak ada

3. Pola Eliminasi
a. BAB
Sebelum sakit Saat sakit
Frekuensi 2x/hari 5x/hari
Konsistensi Lunak Cair
Kuning kehijauan
Warna Coklat
bercampur lendir
Penggunaan
Tidak ada Tidak ada
pencahar (laktasif)
Sakit perut sesudah
Keluhan Tidak ada
BAB

19
b. BAK
Sebelum sakit Saat sakit
Frekuensi 6x /hari 5x / hari
Jumlah urine Lebih kurang 800 Lebih kurang 600
cc/hari cc/hari
Warna Kuning jernih Kuning jernih
Pancaran Normal Normal
Keluhan Tidak ada Tidak ada

c. Analisa keseimbangan cairan selama perawatan


Intake Output Analisa
a. Minuman : 800 a. Urine : 600 cc Inteke : 2.450 cc
cc/hari b. Feses : 900 cc
b. Makanan : 150 cc c. Muntah : - Output : 2.355 cc
c. Cairan IV : 1500 d. IWL selama 24
cc/hari jam : 15 x 57
kg = 855 cc
Total : 2.450 cc Total : 2. 355 cc Balance : 95 cc

4. Pola Aktivitas dan Latihan


Kemampuan perawatan diri 0 1 2 3 4
Makan/minum √
Mandi √
Toileting √
Berpakaian √
Mobilitas ditempat tidur √
Berpindah √
Ambulasi/ROM √
Ket :
0 = mandiri, 1 = dengan alat bantu, 2 = dibantu oang lain, 3 =
dibantu orang lain dan alat, 4 = tergantung total

5. Pola Istirahat Tidur


Sebelum sakit Saat sakit
Jumlah tidur siang 2 jam Tidak tidur siang
Jumlah tidur malam 8 jam 5 jam
Penggunaan obat Tidak ada Tidak ada

20
tidur
Gangguan tidur Tidak Ya
Peraasaan waktu
Segar Tidak segar
bangun
Kebiasaan sebelum Memainkan
-
tidur handphone

6. Pola Kognitif – Perseptual


a. Status mental : Sebelum dan selama sakit pasien dapat
berkomunikasi dengan baik, tidak ada gangguan status mental
b. Kemampuan penginderaan :
Kemampuan penginderaan berfungsi dengan baik
c. Pengkajian nyeri
Paliatif/provoktaif : Nyeri saat sebelum dan sesudah
BAB
Quality : Seperti diremas
Region : Di perut
Severity : Skala 6
Time : Terus menerus

7. Pola Persepsi Konsep Diri


a. Gambaran diri/ citra tubuh : klien tidak mengalami gangguan
citra tubuh.
b. Ideal diri : klien mempunyai kepercayaan diri yang tinggi dan
klien tidak mengeluh terhadap masalah yang di alaminya.
c. Harga diri : klien tidak mengalami harga diri rendah
d. Peran diri : tidak ada masalah
e. Identitas diri : tidak ada masalah.

8. Pola Hubungan Peran

21
Klien mengatakan hubungannya dengan keluarganya dan
lingkungan sekitarnya baik. Pola interaksi klien dengan perawat
sangat baik dan kooperatif.

9. Pola Mekanisme Koping


Klien mengalami kecemasan setelah mendapat penyakitnya
karna klien tidak tahu tentang penyakit yang dideritanya. Namun
klien berencana jika penyakitnya sembuh klien akan menjaga
kesehatan dengan menjaga pola makan yang sehat.

10. Pola seksual reproduksi


Klien belum menikah, klien berjenis kelamin laki-laki dan
tidak mengalami gangguan genetalia.

11. Pola Nilai dan Keyakinan


Klien mengatakan beragama islam. Aktivitas ibadah setiap
hari adalah solat dan klien menganggap penyakitnya merupakan
sebuah ujian dan berusaha untuk tegar menghadapinya.

IV. PEMERIKSAAN FISIK


1. Keadaan/ Penampilan Umum
a. Kesadaran : Composmetis
b. Tanda-tanda vital
1) Tekanan darah : 100/70 mmhg
2) Nadi
o Frekuensi : 80x/menit
o Irama : Teratur
3) Pernafasan
o Frekuensi : 20 x/menit

22
o Irama : Teratur
4) Suhu : 38,5 oC

2. Kepala
a. Bentuk kepala : Mesosefal
b. Kulit kepala : Bersih
c. Rambut :Warna hitam, lurus dan tidak mudah
dicabut

3. Muka
a. Mata
1) Palpebra : Tidak ada oedema
2) Konjungtiva : Tidak anemis
3) Sklera : Warna putih, tidak ikterik
4) Pupil : Isokor
5) Diameter pupil kiri/kanan : 2mm
6) Reflek terhadap cahaya : Reflek normal
7) Pengguanaan alat bantu penglihatan : Tidak menggunakan
alat bantu penglihatan
b. Hidung
Bentuk hidung simetris, bersih, tidak ada polip, tidak ada nafas
cuping tambahan

c. Mulut
Gigi lengkap, bibir kering, stomatitis tidak ada.
d. Telinga
Fungsi pendengaran normal, bentuk simetris, bersih, tidak ada
serumen, tidak ada nyeri telinga

4. Leher
a. Kelenjar tiroid : Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid

23
b. Kelenjar limfe : Tidak ada pembesaran limfe, tidak teraba
benjolan
c. JVP : Tidak teraba

5. Dada ( Thorax)
a. Paru-paru
o Inspeksi : Simetris, pengembangan dada
kanan dan kiri sama
o Palpasi : Vokal premitus kanan kiri sama
o Perkusi : Sonor
o Auskultasi : Suara vesiculer
b. Jantung
o Inspeksi : Ictus cordic tidak tampak
o Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
o Perkusi : Redup
o Auskultasi : BJ I BJ II Lup Dup
6. Abdomen
o Inspeksi : Warna kulit sama, tidak ada jejas, simetris
o Auskultasi : Peristaltik meningkat 40x/menit
o Perkusi : Hypertimpani, perut kembung
o Palpasi : Turgor kulit tidak langsung kembali dalam
1 detik

7. Genetalia
Jenis kelamin laki-laki, tidak ada odema, tidak ada kelainan, dan
tidak menggunakan selang kateter

8. Rektum
Tidak ada hemoroid/wasir atau masalah yang lain

24
9. Ektremitas
a. Atas
Kanan Kiri
Kekuatan otot Aktif Aktif
Rentang gerak Aktif Aktif
Akral Hangat Hangat
Edema Tidak ada Tidak ada
CRT < 2 detik < 2 detik
Keluhan Tidak ada Tidak ada
b. Bawah
Kanan Kiri
Kekuatan otot Aktif Aktif
Rentang gerak Aktif Aktif
Akral Hangat Hangat
Edema Tidak ada Tidak ada
CRT < 2 detik < 2 detik
Keluhan Tidak ada Tidak ada

V. PEMERIKSAAN PENUNJANG
A. Rabu, 20 desember 2017
Jenis pemeriksaan Hasil Rentang normal Satuan Ket
Darah
Hb 13,7 L : 13-18 g / dl Normal
P : 11-16.5
Lekosid 8.1 4,0-11,0 Ribu Normal
Eosinofil 0 1-3 %
Basofil 0 0-1 % Normal
Staff 0 2-6 % -
Segmen 86 50-70 % Abnormal
Limfosit 14 20-40 % Abnormal
Monosit 0 2-8 % -
Trombosit 227 150-450 Ribu Normal
Golongan darah O A, AB, O, B - -

25
Hematokrit 40 40-50 Ribu Normal

VI. TERAPI MEDIS


Hari/ Golongan
Fungsi dan
Tanggal Jenis Terapi Dosis dan
farmakologi
kandungan
Rabu, Infus RL 30 tpm Kristaloid Untuk
06-11- mengganti
2020 cairan yang
hilang
Oral : Sulcrafat 3x1 Obat untuk Untuk
syrup tukak mengobati
duodenum tukak
lambung
Oral : 1x 500 Antibiotik Untuk
Azitromicin mengobati
infeksi
bakteri
Oral : L-Bio 3x1 Obat untuk
mengatasi
masalah
fungsi
pencernaan
atau diare.
Oral : 3x1 Analgesik Meredakan
Paracetamol atau rasa sakit
antipiretik dan demam
Parenteral : 1 gr/12jam Antibiotik Mengobati
Cefoperazon golongan infeksi
sefalosporin serius akibat
bakteri
Parenteral : 40 mg / 24 Penghamba Mengurangi
Omeprazole jam t pompa produksi
proton asam

26
lambung.

ANALISA DATA

Nama : Sdr. M No. CM : 1037xxx


Umur : 23 tahun Diagnosa Medis : GEA
Hari/
No Tanggal/ Data Fokus Problem Etiologi Ttd
Jam
1. Rabu, Ds : Nyeri akut Agen cedera
09.45 - Pasien mengatakan bahwa biologis
WIB sebelum dan sesudah
BAB perutnya kembung
P : Nyeri saat sebelum
dan sesudah BAB
Q : Seperti diremas
R : Di perut
S : Skala 6
T : Sering
Do :
1. Ekspresi wajah tampak
menahan sakit

27
2. Pasien tampak memegang
bagian perutnya
3. Peristaltik : 40x/menit
4. TTV
TD : 100/70 mmhg
RR : 20x/m
Nadi : 80 x/m
Suhu : 38,5 oC
2. 9.50 DS: Kekuranga Kehilangan
WIB - Pasien mengatakan BAB n volume cairan aktif
nya cair berwarna cairan
kehijauan bercampur
lendir
DO:
- Turgor kulit menurun
- Mukosa mulut kering
- Malas makan
- Klien tampak lemah
- Suhu tubuh klien 38,5 0C

PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Nyeri akut berhubungan dengan agen cedera biologis


2. Kekurangan volume cairan berhubungan dengan kehilangan cairan aktif

RENCANA KEPERAWATAN/INTERVENSI

Nama : Sdr. M No. CM : 1037xxx


Umur : 23 Tahun Diagnosa Medis : GEA

Hari/Tgl No Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi Ttd

28
Dx (NOC) (NIC)
1 Setelah dilakukan tindakan Pain Management :
keperawatan selama 2 x 24 1. Kaji nyeri secara
jam, diharapakan nyeri komprehensif
pasien berkurang atau 2. Ajarkan klien untuk
hilang kompres air hangat
Dengan kriteria hasil : di perutnya
1. Skala nyeri 0-3 3. Berikan posisi
2. Klien merasa rileks/ senyaman mungkin
nyaman dan lingkungan
3. TTV dalam batas yang tenang
normal 4. Kolaborasi dengan
4. Mengenali kapan nyeri dokter dalam
muncul pemberian obat
5. Melaporkan nyeri analgetik

2 Setelah dilakukan tindakan Managemen Cairan :


keperawatan selama 2 x 24 1. Pantau tanda
jam, pasien diharapakan kekurangan cairan
volume cairan dan elektrolit 2. Anjurkan klien
dalam tubuh seimbang banyak minum
(kurangnya cairan dan 3. Ajarkan mengenali
elektrolit terpenuhi) tanda kekurangan
Dengan kriteria hasil : cairan
1. Turgor kulit cepat 4. Kolaborasi dalam
kembali pemberian terapi
2. Membran mukosa basah
3. Intake output seimbang

TINDAKAN KEPERAWATAN/ IMPLEMENTASI

29
Nama : Sdr. M No. CM : 10 37 78
Umur : 23 Tahun Diagnosa Medis : GEA
Hari/Tgl No
Implementasi Respon Ttd
/Jam Dx
Rabu, 1 Mengkaji nyeri S:
P : Nyeri saat sebelum dan
10.00 sesudah BAB
WIB Q : Seperti diremas
R : Di perut
S : Skala 5
T : Sering

O : Ekspresi klien tampak


menahan sakit dan
memegang area nyeri
10.10 1 Memberikan posisi nyaman S:
Klien mengatakan nyaman
dengan posisi tiduran
O:
Klien tampak kooperatif
10.15 1 Mengajarkan klien untuk S:
kompres air hangat Klien mengatakan setelah
dikompres air hangat
nyerinya sedikit berkurang
dengan skala 4
O:
Klien tampak kooperatif
dan mengikuti ajaran
perawat
13.00 1 Kolaborasi dalam S :
pemberian terapi : Klien mengatakan setelah
- Memberikan obat oral : diberikan obat dan
sucralfat syrup, disuntikan obat nyerinya

30
azitromicin, L-Bio, dan berkurang (skala nyeri
paracetamol turun dari skala 5 menjadi
- Memberikan obat 3)
parenteral :
Inj.cefoperazone, inj. O : Klien tampak rileks
Omeprazole

10.20 2 Memantau tanda S : klien mengatakn bahwa


kekurangan cairan BAB berkali-kali dan
perutnya kembung
O : klien tampak lemah,
turgor kulit menurun
10.30 2 Menganjurkan klien banyak S : klien mengatakan sudah
minum air putih minum air putih yang
banyak
O : klien tampak mengikuti
apa yang dianjurkan
perawat
10.33 2 Mengajarkan mengenali S : klien mengatakan
tanda kekurangan cairan paham apa yang di ajarkan
oleh perawat
O : klien tampak kooperatif
13.00 2 Kolaborasi pemberian S : -
terapi : O : klien tampak kooperatif
- Infus RL 30 tpm
Kamis, 1 Mengkaji nyeri S:
P : Nyeri saat sebelum dan
09.00 sesudah BAB
WIB Q : Seperti diremas
R : Di perut
S : Skala 4
T : Sering

O : Ekspresi klien tampak

31
menahan sakit.
09.05 1 Memberikan posisi nyaman S:
Klien mengatakan nyaman
dengan posisi tidur
O:
Klien tampak kooperatif
09.10 1 Mengajarkan klien untuk S:
kompres air hangat Klien mengatakan setelah
dikompres air hangat
nyerinya sedikit berkurang
dengan skala 3
O:
Klien tampak kooperatif
dan mengikuti ajaran
perawat
13.00 1 Kolaborasi dalam S :
pemberian terapi : Klien mengatakan setelah
- Memberikan obat oral : disuntikan obat nyerinya
sucralfat syrup, berkurang (skala nyeri
azitromicin, L-Bio, dan turun dari skala 4 menjadi
paracetamol 2)
- Memberikan obat
parenteral : O : Klien tampak tenang
Inj.cefoperazone, inj. dan rileks
Omeprazole
09.15 2 Memantau tanda S : klien mengatakan masih
kekurangan cairan sering BAB dan perutnya
kembung
O : klien masih tampak
lemah.
09.20 2 Menganjurkan klien banyak S : klien mengatakan sudah
minum air putih minum air putih yang
banyak
O : klien tampak mengikuti

32
apa yang dianjurkan
perawat
09.25 2 Mengajarkan mengenali S : klien mengerti apa yang
tanda kekurangan cairan di ajarkan oleh perawat
O : klien tampak kooperatif
13.00 2 Kolaborasi pemberian S : -
terapi : O : klien tampak kooperatif
- Infus RL 30 tpm

CATATAN KEPERAWATAN/EVALUASI

Nama : Sdr. M No. CM : 10 37 78


Umur : 23 tahun Diagnosa Medis : GEA
No Dx Hari/Tgl/Jam Evaluasi Ttd
1 Rabu S : Pasien mengatakan masih nyeri
14.30 WIB P : Nyeri saat sebelum dan sesudah BAB
Q : Seperti diremas
R : Di perut
S : Skala 3
T : Sering
O : Ekspresi klien masih tampak menahan sakit
A : Masalah teratasi sebagian
- Klien mengatakan nyeri berkurang setelah
di lakukan kompres hangat dan di berikan
obat dan suntik ( skala nyeri 5 menjadi 4)
P : Intervensi dilanjutkan
- Berikan posisi senyaman mungkin
- Ajarkan kompres air hangat
- Kolaborasi pemberian terapi obat
2 14.35 WIB S : Pasien mengatakan bahwa masih merasa
lemas, BAB 4x sehari, BAB masih cair namun
tidak ada lendir lagi
O : Klien masih tampak lemah
A : Masalah teratasi sebagian

33
- BAB klien tidak berlendir lagi, dan klien
sudah minum air putih yang banyak
P : Intervensi dilanjutkan
- Menganjurkan klien untuk minum yang
banyak.
- Kolaborasi pemberian terapi infus RL
1 Kamis, S : klien mengatakan bahwa nyeri perutnya sudah
14.30 WIB berkurang (skala nyeri 2)
O : Ekspresi klien tampak tenang dan rileks
A : Masalah teratasi
P : Intervensi di hentikan

2 14. 35 WIB S: klien mengatakan bahwa BAB sudah 1-2x /


hari dan konsitensinya sedikit lunak
O: Tampak mukosa mulut klien basah dan turgor
kulit baik, klien minum 1000 cc/hari
A: Masalah teratasi
P: Intervensi dihentikan

34

Anda mungkin juga menyukai