Anda di halaman 1dari 12

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.

L
DENGAN GANGGUAN SISTEM REPRODUKSI AKIBAT
MIOMA UTERI
DI RUANG DAHLIA DI RSUD SUMEDANG
TANGGAL 14 April 2021

Nama : Pipit Pitriani


NIM : 1902388

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN UPI


KAMPUS SUMEDANG
TAHUN 2021
ASUHAN KEPERAWATAN

Kasus Pemicu
Ny. L berusia 45 tahun merupakan seorang Ibu Rumah Tangga yang beralamat di Dsn.
A, Ds. A, Kec. A. masuk RSUD Sumedang melalui IGD rujukan dari puskesmas pada
tanggal 14 April 2020 Pukul 06.30 WIB. Diantar oleh suaminya Tn.M 47 Tahun yang
merupakan seorang pegawai swasta. Dengan diagnosa medis Mioma Uteri. Keluhan utama
klien nyeri pada bagian perut bawah seperti ditusuk jarum. Klien tampak pucat, meringis
serta memegang area perut bagian bawah. Klien mengatakan sering berkemih namun hanya
mengeluarkan sedikit urin. Sebelum dibawa ke rumah sakit, klien mengatakan mengalami
perdarahan pervagina. Klien mengatakan siklus haid teratur, lama haid 5 – 7 hari dengan
mengganti pembalut sebanyak 2 – 3 kali sehari. Klien menggunakan alat kontrasepsi
dengan KB suntik sejak 10 tahun yang lalu.
Setelah dikaji, skala nyeri klien 7, nyeri muncul terus-menerus saat digerakkan. TD
90/80 mmHg, denyut nadi 40 x/menit, frekuensi pernapasan 20 x/menit dan suhu 36,5 C.
Urin yang dikeluarkan setiap kali BAK < 20 ml. Saat dilakukan pemeriksaan abdomen, saat
dilakukan inspeksi perut simetris datar, saat dilakukan palpasi perut edema, teraba benjolan
dibagian abdomen serta terdapat nyeri tekan, saat dilakukan auskultasi suara bising usus
18x / menit.
A. PENGKAJIAN
1. Identitas
a. Identitas Klien
Nama : Ny. L
Usia : 45 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Status Marital : Menikah
Agama : Islam
Pendidikan : D3
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
No Medrec 190238890
Alamat : Dsn. A, Ds. A, Kec. A, Kab. Sumedang
Tanggal pengkajian : 14 April 2021
Tanggal Masuk RS : 14 April 2021
Golongan darah :O
Diagnosa Medis : Mioma Uteri
b. Identitas Penanggung Jawab
Nama : Tn. M
Usia : 47 tahun
Pendidikan : S1
Pekerjaan : Pegawai Swasta
Agama : Islam
Status marital : Menikah
Hubungan dengan klien : Suami
Alamat : Dsn. A, Ds. A, Kec. A, Kab. Sumedang

2. Riwayat Kesehatan
a. Keluhan Utama
Nyeri pada bagian perut bawah seperti ditusuk jarum
b. Riwayat Kesehatan Sekarang
Klien di diagnosa Mioma Uteri dengan keluhan utama klien nyeri pada bagian
perut bawah seperti ditusuk jarum. Klien tampak pucat, meringis serta
memegang area perut bagian bawah. Klien mengatakan sering berkemih namun
hanya mengeluarkan sedikit urin. Sebelum dibawa ke rumah sakit, klien
mengatakan mengalami perdarahan pervagina. Setelah dikaji, skala nyeri klien
7, nyeri muncul terus-menerus saat digerakkan. TD 90/80 mmHg, denyut nadi
40 x/menit, frekuensi pernapasan 20 x/menit dan suhu 36,5 C. Urin yang
dikeluarkan setiap kali BAK < 20 ml. Saat dilakukan pemeriksaan abdomen,
saat dilakukan inspeksi perut simetris datar, saat dilakukan palpasi perut edema,
teraba benjolan dibagian abdomen serta terdapat nyeri tekan, saat dilakukan
auskultasi suara bising usus 18x / menit.
c. Riwayat Kesehatan Dahulu
Klien tidak memiliki riwayat penyakit sebelumnya, dan klien tidak memiliki
riwayat pengobatan sebelumnya.
d. Riwayat Kesehatan Keluarga
Klien tidak memiliki penyakit keturunan dan tidak ada anggota keluarganya
yang memiliki riwayat penyakit kanker, tumor jinak dan tidak mempunyai
penyakit lain, seperti Diabetes Melitus.
e. Riwayat Obstetri dan Ginekologi
1. Riwayat Obstetri
a) Riwayat Kehamilan, Persalinan dan Nifas Dahulu
Tahun Umur Cara Penolong Jenis Kondisi
Komplikasi
Partus Kehamilan Melahirkan Persalinan Kelamin Saat Ini
2001 9 bulan Normal Bidan Laki-laki Tidak ada Sehat
2008 9 bulan Normal Bidan Laki-laki Tidak ada Sehat
2. Riwayat Ginekologi
a) Riwayat Menstruasi
Klien mengatakan siklus haid teratur, lama haid 5 – 7 hari dengan
mengganti pembalut sebanyak 2 – 3 kali sehari.
b) Riwayat Kontrasepsi
Klien menggunakan alat kontrasepsi dengan KB suntik sejak 10 tahun
yang lalu.
c) Riwayat Perkawinan
Klien mengatakan sudah menikah sejak 22 tahun yang lalu, klien
memiliki suami dan 2 orang anak yang dicintainya

3. Pola Aktivitas Sehari-hari


Di Rumah (Sebelum
No ADL Di RSU
Sakit)
1 Nutrisi
a. Makan
- Pola makan Teratur, porsi 1 piring Teratur, porsi 1 piring
- Frekuensi makan 3 x sehari 3 x sehari
- Jenis makanan Nasi, lauk, sayur dan Nasi, sayur dan buah
buah
- Pantangan Tidak ada Tidak ada
- Keluhan Tidak ada Tidak ada
b. Minum
- Jenis minuman Air mineral Air mineral
- Frekuensi 5 – 6 gelas/hari 8 – 9 gelas/hari
Masalah Tidak ada masalah
2 Eliminasi
a. BAK
- Frekuensi 4 – 5 x/hari 8 – 9 x/hari
- Warna Kuning jernih Kuning jernih
- Bau Bau khas Bau khas
- Volume 900 ml/hari 144 ml/hari
- Kesulitan Tidak ada Tidak ada
b. BAB
- Frekuensi 2 – 3 x/hari 2 – 3 x/hari
- Konsistensi Lunak Lunak
- Warna Cokelat kekuningan Cokelat kekuningan
- Bau Bau khas Bau khas
- Volume 450 gr/hari 450 gr/hari
- Kesulitan Tidak ada Tidak ada
Masalah Frekuensi BAK meningkat namun volume
menurun
3 Istirahat Tidur
- Tidur siang 13.00 – 13.30 13.00 – 14.00
- Tidur malam 21.00 – 04.00 21.00 – 04.00
- Lamanya 8 jam/hari dengan 7 – 8 jam/hari
nyenyak
Masalah Tidak ada masalah
4 Personal Hygiene
- Mandi 2 x/hari 2 x/hari
- Pemeliharaan 2 x/hari 2 x/hari
mulut/gigi
- Pemeliharaan 2 x/minggu 1 x/minggu
kuku
- Pemeliharaan 2 x/minggu 2 x/minggu
rambut
- Ganti pakaian Setiap habis mandi Setiap habis mandi
Masalah Tidak ada masalah
5 Aktivitas Olahraga
- Kegiatan dalam Mengerjakaan -
pekerjaan pekerjaan rumah
tangga
- Waktu bekerja ± 8 jam -
- Kegiatan waktu Berkumpul dengan -
luang keluarga
- Keluhan dalam Tidak ada Nyeri pada perut
beraktivitas bagian bawah
- Olahraga
a) Jenis Senam pagi -
b) Frekuensi 1 x/minggu -
Masalah Aktivitas klien saat sakit terganggu

4. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan Umum
TD : 90/80 mmHg HR : 40x/mnt RR : 20x/mnt T : 36,5 C
GCS : 15 E = 4, V = 5, M = 6 (Compos Mentis)
b. Sistem Pernapasan
RR : 20x/menit
Posisi hidung simetris, tidak ada lesi, tidak ada sumbatan, tidak ada sesak,
penciuman baik, tidak ada cuping hidung, tidak ada secret. Bunyi pernafasan
vesikuler normal, tidak ada wheezing, tidak ada ronchi dan tidak memakai alat
bantu nafas.
c. Sistem Kardiovaskuler
TD : 90/80 mmHg HR : 40x/menit
Tidak ada nyeri dada, irama jantung reguler, suara jantung normal (S1/S2
tunggal), CRT < 2 detik.
d. Sistem Pencernaan
Mulut bersih, membran mukosa lembab, tidak ada nyeri saat menelan, BAB 2
– 3 kali per hari dengan konsistensi lunak, nafsu makan baik, bising usus
18x/menit, teraba benjolan pada abdomen dan adanya nyeri tekan.
e. Sistem Perkemihan
Adanya retensi urin
f. Sistem Endokrin
Tidak ada pembesaran tiroid, tidak ada pembesaran kelenjar getah bening, tidak
ada nyeri
g. Sistem Integumen
Klien tidak beresiko dekubitus, tidak ada pitting edema.
h. Sistem persyarafan
GCS : 15 E = 4, V = 5, M = 6 (Compos Mentis)
Adanya nyeri perut bagian bawah akibat pembesaran uterus yang menyebabkan
adanya penekanan saraf
i. Sistem Panca Indera
Penglihatan : Konjungtiva anemis, mata cekung, sklera tidak ikterik, kelopak
mata tidak edema, visus normal, tidak menggunakan kacamata, pergerakan bola
mata normal.
Penciuman : Penciuman baik, tidak ada cuping hidung, tidak ada perdarahan,
tidak ada sekret.
Pengecap : Lidah simetris, warna merah muda, tidak ada luka, tidak ada
pembengkakan.
Pendengaran : Pendengaran normal, tidak ada nyeri, tidak memakai alat bantu
dengar
Peraba : Turgor normal
j. Sistem Reproduksi
Terdapat perdarahan pervagina diluar waktu menstruasi, darah yang keluar
banyak, nyeri perut bagian bawah saat digerakan dengan skala 7. Saat dilakukan
pemeriksaan abdomen, saat dilakukan inspeksi perut simetris datar, saat
dilakukan palpasi perut edema, teraba benjolan dibagian abdomen serta terdapat
nyeri tekan.
k. Sistem Muskuloskeletal
Pergerakan sendi bebas, otot kuat menahan beban, tidak ada kelainan
ekstremitas, tidak ada kelainan tulang belakang, tidak ada fraktur.

5. Data Psiko-Sosio-Spiritual
a. Psikologis
1. Ideal Diri : Klien berharap dapat kembali beraktifitas seperti sedia
kala
2. Peran Diri : Klien berperan sebagai ibu rumah tangga dan
mengalami perubahan karena sakit yang dialami
3. Gambaran Diri : Klien menerima keadaannya saat ini dan menganggap
bahwa situasi ini merupakaan cobaan dari Tuhan
4. Harga Diri : Klien tidak merasa rendah diri atau minder dengan
keadaannya saat ini
5. Identitas Diri : Klien berjenis kelamin perempuan dan merasa puas
dengan identitasnya
b. Sosial
Klien memiliki hubungan baik dengan orang-orang disekitarnya
c. Spiritual
Selama dirumah sakit klien selalu berdoa kepada Allah SWT untuk meminta
kesembuhan
6. Data Pengetahuan
Klien kurang mengetahui mengenai penyakit yang dideritanya
7. Data Penunjang
1) Tes Laboratorium
Menurunnya kadar Hb dan hematokrit karena adanya kehilangan darah yang
kronik
2) Ultrasonografi
Terdapat daging seperti gumpalan darah

B. ANALISA DATA
No Data Etiologi Masalah
1 Ds : Pembesaran Uterus Nyeri Akut
 Klien mengatakan
nyeri pada perut
bagian bawah Penekanan organ sekitar
 P : Saat
digerakkan
Q : Seperti ditusuk Penekanan syaraf
jarum
R : Perut bagian
bawah Nyeri
S:7
T : Terus-menerus
Nyeri Akut
Do :
 Klien tampak
meringis
 Klien tampak
memegang area
perut bagian
bawah

2 Ds : Pembesaran Uterus Retensi Urin


 Klien mengatakan
sering BAK
namun hanya Penekanan organ sekitar
mengeluarkan
sedikit urin
Do : Menekan vesika urinaria
 Urin yang
dikeluarkan < 20
ml Retensi urin
3 Ds : Perdarahan Pervagina Risiko Syok
 Klien mengatakan
mengalami
perdarahan Penurunan Hb
Do :
 Klien tampak
pucat Tak tertangani dengan
 Tekanan darah : cepat
90/80 mmHg
Denyut nadi : 40
x/menit Risiko Syok

C. DIAGNOSA KEPERAWATAN SESUAI PRIORITAS


1. Nyeri akut b.d pembesaran uterus
2. Retensi urin b.d penekanan pada vesika urinaria
3. Risiko syok b.d penurunan Hb yang tidak tertangani dengan cepat
D. PERENCANAAN, IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
Diagnosa
No Tujuan Intervensi Rasional Implementasi Evaluasi
Keperawatan
1 Nyeri akut b.d Setelah dilakukan 1. Pemberian 1. Analgetik 14 April 2021 – 06.45 14 April
pembesaran uterus tindakan keperawatan analgesik memblok 2021 –
selama 2x24 jam Tentukan lintasan nyeri - Mengkaji karakteristik nyeri 10.45
Definisi : Pengalaman diharapkan nyeri dapat lokasi, sehingga nyeri (Intervensi 2)
sensori dan emosional berkurang dengan karakteristik, akan berkurang https://youtu.be/7CrK726b3T0 S : Klien
tidak menyenangkan kriteria hasil : kualitas dan 2. Mengetahui Respon klien : mengatakan
berkaitan dengan 1. Kontrol nyeri keparahan kualitas nyeri Klien tampak meringis dan nyeri masih
kerusakan jaringan - Menggambarka nyeri sebelum yang dirasakan tampak memegang area perut terasa
aktual atau potensial, n faktor mengobati oleh klien bagian bawah namun tidak
atau yang penyebab secara pasien 3. Memberikan P : saat digerakkan terus-
digambarkan sebagai konsisten (skala 2. Manajemen tingkat Q : seperti ditusuk jarum menerus
kerusakan 5) nyeri kesadaran yang R : perut bagian bawah dan skala
(International - Menggunakan Lakukan rendah namun S :7 turun
Association for The tindakan pengkajian pasien tetap T : terus-menerus menjadi 5.
Study of Pain) ; awitan pencegahan nyeri memiliki kontrol
yang tiba-tiba atau secara konsisten komprehensif secara - Memberikan analgesik O : Klien
lambat dengan (skala 5) yang meliputi independen akan (Intervensi 1) tampak
intensitas ringan - Menggunakan lokasi, oksigenasi dan https://youtu.be/7CrK726b3T0 sesekali
hingga berat, dengan tindakan karakteristik, jalan pernapasan Respon klien : memegang
berakhirnya dapat pengurangan onset/durasi, tubuhnya Klien mengatakan masih terasa perut
diantisipasi atau [nyeri] tanpa frekuensi, nyeri
diprediksi, dan dengan analgesik secara kualitas, A : Masalah
durasi kurang dari 3 konsisten (skala intensitas atau - Melakukan TTV (Intervensi teratasi
bulan. 5) beratnya nyeri 3) sebagian
Ds : 2. Status kenyamanan dan faktor https://youtu.be/RY2qiZIw7hI
 Klien - Kesejahteraan pencetus Respon klien : P :
mengatakan fisik tidak 3. Manajemen TD = 90/80 mmHg Lanjutkan
nyeri pada terganggu (skala sedasi Denyut nadi = 40x/menit intervensi 1
5) Dapatkan data Frekuensi pernapasan =
perut bagian
- Kontrol tanda-tanda 20x/menit
bawah vital, saturasi Suhu tubuh = 36,5 C
terhadap gejala
oksigen, EKG,
 P : Saat tidak terganggu tinggi dan
digerakkan (skala 5) berat badan
- Kesejahteraan
Q : Seperti
psikologis tidak
ditusuk terganggu (skala
jarum 5)
R : Perut 3. Pengetahuan
bagian manajemen nyeri
bawah - Tanda dan
S:7 gejala dengan
T : Terus- pengetahuan
menerus sangat banyak
Do : (skala 5)
- Penggunaan
 Klien
yang benar dari
tampak
obat-obat yang
meringis diresepkan
 Klien dengan
tampak pengetahuan
memegang sangat banyak
area perut (skala 5)
bagian - Teknik posisi
bawah yang efektif
dengan
pengetahuan
sangat banyak
(skala 5)
2 Retensi urin b.d Setelah dilakukan 1. Kateterisasi 1. Mengurangi 14 April 2021 – 07.30 14 April
penekan pada vesika tindakan keperawatan urin ansietas dan 2021 –
urinaria selama 2x24 jam Jelaskan meningkatkan - Mengkaji pola eliminasi 11.00
diharapkan pola prosedur dan kerja sama klien (Intervensi 3)
Definisi : eliminasi urin yang rasionalisasi 2. Mengurangi https://youtu.be/2nuX7CrtwwI S : Klien
Pengosongan kandung normal dengan kriteria kateterisasi ketergantungan Respon klien : mengatakan
kemih tidak tuntas. hasil : klien apabila masih
Ds : 1. Eliminasi urin sudah tidak sering
 Klien - Pola eliminasi 2. Bantuan dirawat di rumah Klien mengatakan sering BAK BAK, dan
mengatakan tidak terganggu perawatan sakit namun urin yang dikeluarkan saat ini
sering BAK (skala 5) diri 3. Memberikan hanya sedikit sudah BAK
namun - Jumlah urin Dorong informasi - Melakukan kateterisasi urin 3x
tidak terganggu kemandirian mengenai (Intervensi 1)
hanya
(skala 5) pasien, tapi perubahan yang https://youtu.be/p470MUGiSOU O : Volume
mengeluarka - Mengosongkan bantu ketika mungkin terjadi Respon klien : urin dalam
n sedikit urin kantung kemi pasien tak selanjutnya Klien tidak tampak cemas saat urin bag
Do : seutuhnya tidak mampu dipasangkan kateter hanya
 Urin yang terganggu (skala melakukannya - Membantu BAB dan BAK sedikit ± 80
dikeluarkan 5) . (Intervensi 2) ml
< 20 ml 2. Kontinensia urin 3. Perawatan https://youtu.be/dnEdUBUdCiQ
- Mengenali retensi urin Respon klien : A : Masalah
keinginan untuk Lakukan Klien mengatakan tidak ada belum
berkemih secara pengkajian masalah dengan BAB, namun teratasi
konsisten (skala komprehensif frekuensi BAK masih sering.
5) sistem P :
- Menjaga pola perkemihan Lanjutkan
berkemih secara fokus terhadap intervensi 3
konsisten (skala inkontinensia
5) (misalnya urin
- Berkemih > 150 output, pola
ml tiap kalinya berkemih,
secara konsisten fungsi
(skala 5) kognitif,
3. Kontrol gejala masalah
- Memantau saluran
munculnya perkemihan
gejala secara sebelumnya)
konsisten (skala
5)
- Memantau lama
bertahannya
gejala secara
konsisten (skala
5)
- Memantau
keparahan
gejala secara
konsisten (skala
5)
3 Risiko syok b.d Setelah dilakukan 1. Pencegahan 1. Untuk 14 April 2021 – 08.30 14 April
penurunan Hb yang tindakan keperawatan syok mencegah 2021 –
tidak tertangani selama 2x24 jam Anjurkan terjadinya syok - Mengkaji adanya perdarahan 11.30
dengan cepat diharapkan tanda dan pasien dan serta untuk pervagina (Intervensi 3)
gejala risiko syok tidak keluarga mengetahui https://youtu.be/MAyk5bG9O0 S : Klien
Definisi : Rentan ditemukan dengan mengenai tindakan yang U mengatakan
mengalami kriteria hasil : langkah- harus dilakukan Respon klien : tidak ada
ketidakcukupan aliran 1. Keparahan syok : langkah yang apabila pasien Klien mengatakan sebelum gejala syok
darah ke jaringan hipovolemik harus mengalami syok dibawa ke RS, klien mengalami yang
tubuh, yang dapat - Meningkatnya dilakukan 2. Untuk perdarahan pervagina timbul,
mengakibatkan laju nafas tidak terhadap mengetahui - Memeriksa kadar Hb klien
disfungsi seluler yang ada (skala 5) timbulnya kadar Hb pasien (Intervensi 2) mengatakan
mengancam jiwa, - Bising usus gejala syok sehingga jika https://youtu.be/Lur6s7DPCYI sudah
yang dapat menurun tidak 2. Pengurangan ada penurunan Respon klien : paham
mengganggu ada (skala 5) perdarahan Hb dapat segera Klien tampak sedikit cemas saat dengan
kesehatan. - Menurunnya Perhatikan ditangani akan diperiksa kadar Hb penjelasan
Ds : urin output tidak kadar 3. Mengidentifikas - Menjelaskan gejala syok dan gejala dan
 Klien ada (skala 5) hemoglobin/ i perubahan- apa yang yang harus cara
mengatakan 2. Keparahan hematokrit perubahan yang dilakukan bila gejala timbul penanganan
mengalami kehilangan darah sebelum dan terjadi pada kepada klien dan keluarga syok
- Kehilangan sesudah keadaan umum (Intervensi 1)
perdarahan
darah yang kehilangan pasien terutama https://youtu.be/MmTNQJVYgj O : Hasil
Do : terlihat tidak ada darah untuk o pemeriksaa
 Klien (skala 5) 3. Manajemen mengetahui Respon klien : n kadar Hb
tampak - Perdarahan hipovolemi adakah tanda- Klien dan keluarga tampak klien sedikit
pucat pervagina tidak Monitor tanda syok memperhatikan menurun
ada (skala 5) adanya hipovolemik
sumber-
 Tekanan - Penurunan Hb sumber A : Masalah
darah : 90/80 tidak ada (skala kehilangan sebagian
mmHg 5) cairan teratasi
Denyut nadi (misalnya
perdarahan, P :
: 40 x/menit
muntah, diare, Lanjutkan
keringat yang intervensi 2
berlebihan, dan 3
dan takipnea)

Anda mungkin juga menyukai