PDF Laporan Kasus Kanker Serviks DL

BAB I
ILUSTRASI KASUS
III.1. Identitas Pasien
Nama : Ny.
Ny. S
No. RM : 849988
Usia : 61 tahun
Jenis Kelamin
Kelamin : Perempu
Perempuan
an
Agama : Islam
Status : Menikah
III.2. Anamnesis
III.2.1. Keluhan Utama
Perdarahan pervaginam 4 bulan sebelum masuk rumah sakit.
III.2.2. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien merupakan rujukan dari RS St. Carolus dengan diagnosa suspek ca cervix.
Awal mula keluhan berupa perdarahan pervaginam sejak Desember 2016 hingga Maret 2017,
perdarahan berupa darah segar. Pasien mengaku sudah menopause sejak 9 tahun yang lalu.
Keluhan lain yang dirasakan berupa perut terasa membesar, mual dan kembung. Pasien juga
mengeluhkan nafsu makan turun, begah dan selangkangan terasa gatal sejak dua minggu
sebelum masuk rumah sakit. Pasien menyangkal adanya post coital bleeding. BAK dan BAB
This websitetidak
stores data
ada such as
keluhan.
cookies to enable essential site
functionality, as well as marketing,
Pasien sudah menjalani biopsi pada Maret 2017 di RSPAD dengan hasil ca cervix st
personalization, and analytics. You
may change1B. yourPasien
settingsbelum
at any time
menjalani operasi, kemoterapi maupun radiasi. Pasien rencana operasi
or accept the default settings.
historektomi radikal pada 26 April 2017 dengan dr. T
Toto
oto Sp. OG.
Privacy Policy
III.2.3. Riwayat Penyakit Dahulu
Marketing
Pasien mengaku memiliki penyakit hipertensi dan mengkonsumsi amlodipine sejak
Personalization
Maret 2016, pasien juga memiliki riwayat asma. Pasien menyangkal memiliki alergi makanan
Analytics
Save Accept All 1

maupun obat, DM, penyakit jantung serta penyakit paru. Pasien pernah menjalani operasi
tubektomi pada tahun 1985.
III.2.4. Riwayat Penyakit Keluarga
Pasien menyangkal
menyangkal adanya
adanya penyakit
penyakit hipertensi,
hipertensi, alergi makanan
makanan maupun
maupun obat, asma,
DM, penyakit jantung serta penyakit paru pada keluarga.
III.2.5. Riwayat Menstruasi
Pasien menarche pada usia 14 tahun , teratur waktunya, siklus haid 28 hari, lama haid 5
hari, ganti pembalut 2-3 kali per hari, dan tidak ada nyeri saat menstruasi.
III.2.6. Riwayat Pernikahan
Status pasien menikah 1 kali dengan pada umur 16 tahun dengan umur suami 20 tahun.
III.2.8. Riwayat Obstetrik
Tgl/Th Tempat Umur Jenis Anak

No Penolong Penyulit
Partus Partus Kehamilan Persalinan JK BB PB
1 1972 RS 38 minggu Spontan Bidan P 4,1 48
2 1975 RS 39 minggu Spontan Bidan P 3,3 50
3 1978 RS 38 minggu Spontan Bidan L 3,8 50
4 1980 1 minggu Abortus
5 1981 RS 38 minggu Spontan Bidan L 3,8 51
6 1983 RS 2 bulan Kuret Dokter
III.2.9. Riwayat Kontrasepsi
Pasien pernah memakaik kontrasepsi

kontrasepsi jenis pil pada tahun 1975-1976
1975-1976,, kemud
kemudian
ian spiral pada
tahun 1979 dan suntik selama 1 bulan.
This website stores data such as
cookies to enable
III.3. essential site
Pemeriksaan Fisik
may changeKyour eadasettings
an umuatmany time: sakit sedang
Kesadaran : compos mentis
Privacy Policy
Tanda Vital : Tekanan darah: 120/80 mmHg Pernapasan: 20 x/ menit
Marketing
Personalization Na
Nadi : 72 x/ menit Suhu : 36,7 C °
Analytics
Status Generalisata
Save Accept All 2

Kepala : normosefal
Mata : konjungtiva anemis +/+, sklera ikterik -/-
Leher : KGB tidak teraba
Thoraks : Paru : suara dasar vesikuler +/+, ronkhi -/-, wheezing -/-
Jan
Jantu
tun
ng :b
bun
unyi
yi jan
jantun
tung I dan
dan IIII no
normal
rmal,, mu
murmur
rmur -, ga
gall
llo
op –
Abdomen : Inspeksi : datar
Ausk
Auskul
ulta
tasi
si : bisi
bising
ng usu
usus ((+)
+),, norm
normal
al
Palpasi : tidak ter

eraaba pembesa
sarran hepar dan lim
limpa
Perkusi : timpani
Ekstrem
Ekstremitas
itas : akral
akral hangat
hangat,, tidak
tidak terdap
terdapat
at edema
edema,, CRT
CRT < 2 detik
detik..
Status Ginekologi
Inspeksi : V/U tenang
In
Insp
spek
ekul
ulo
o : Tam
Tampa
pak
k mass
massaa serv
servik
ikss ekso
eksofi
fiti
tik
k deng
dengan
an dia
diame
mete
terr ± 5 cm,
cm, rapu
rapuh,
h, mud
mudah
ah ber
berda
dara
rah.
h.
Periks
Periksaa dalam
dalam : Dinding
Dinding vagi
vagina
na licin,
licin, CUT
CUT negat
negative
ive..

may change your settings at any time
Privacy Policy
Marketing
Personalization
Analytics
III.4. Pemeriksaan Penunjang
Save Accept All 3

Hasil pemeriksaan laboratorium klinik
Tanggal: 5 April 2017
Jenis Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan

Hematologi
Hematologi Run 13,0 12,0 - 16,0 G/dL
Hemoglobin 39 37 - 47 %
Eritrosit 4,2 4,3 - 6,0 juta/µL
Leukosit 10770 4800 - 10800 /µL
Trombosit 256000 150000 - 400000 /µL
MCV 93 80 - 95 /L
MCH 31 27 - 32 pg
MCHC 33 32 - 36 g/dL

Faal Hemostasis
Koagulasi
Waktu Perdarahan 2'00" 1 -3 menit
Waktu Pembekuan 5'00" 1 - 6 menit

Kimia Klinik
SGOT (AST) 42 * < 35 U/L
SGPT (ALT) 31 < 40 U/L
Albumin 3,8 3,5 - 5,0 U/L
Ureum 15* 20 - 50 mg /dL
Kreanin 0,6 0,5 - 1,5 mg /dL
Glukosa Darah (Puasa) 103* 70 - 100 mg /dL
Glukosa Darah (2 jam PP) 155* < 140 mg/dL
Natrium 143 135 - 147 mmol/L
Kalium 4,0 3,5 - 5,0 mmol/L
Klorida 108* 95 - 105 mmol/L

Imunoserologi
HBsAg (Rapid) Non Reakf Non Reakf
Hasil biopsy 23 Maret 2017
or accept theMakroskopik: Keping-keping jaringan warna putih kecoklatan sebanyak ¼ cc.
default settings.
Mikroskopik: Sediaan biopsy terdiri dari keeping-keping jaringan massa tumor terdiri dari sel-sel
Privacy Policy
berbebntuk bulat oval polygonal yang hiperplastis memadat dan berkelompok –kelompok dengan inti
Marketing
sel polimorfik dan hiperkromatis. Tampak sebukan massif sel-sel limfosit, pmn dan daerah-daerah
Personalization
perdarahan. Dibeberapa bagian tampak beberapa bagian keeping-keping ekstroserviks dilapisi epitel
Analytics
gepeng berlapis yang mengalami dysplasia berat.
Save Accept All 4

Kesimpulan: Non keratinizing squamous cell carcinoma.
III.6. Diagnosa
- Ca cerviks st IB
- Hipe
Hipert
rten
ensi
si deng
dengan
an tek
tekan
anan
an dara
darah
h ter
terko
kont
ntro
roll
III. 7 Tatalaksana
Histerektomi radikal
III. 8 Laporan operasi
Operasi histerektomi radikal tanggal 26 April 2017
- Insisi mediana
- Uterus
Uterus dan adneks
adneksaa atrof
atrofi,
i, bagian
bagian servik
servikss memb
membesa
esar
r
- Dilakukan:
- HRSOB
- Ca pel
pelvi
vicce kan
kanan
an da
dann kir
kirii
- Cuci aquades
- Dinding pe
perut di
ditu
tuttup
III. 9 Instruksi post operasi
Tatalaksana post operasi
- Inj Ba
Bactesyn 1,1,5gr 3 x 1
- In
Injj Ce
Ceffta
tazi
zid
dim 80 mg 2 x 1
- In
Inff Me
Metrtro
oni
nid
daz
azoole 50
500
0 3x 1
- In
Injj Hemo
Hemobi bion
on 50
5000
00 1 x 1 (dr
(drip
ip))
- Inj Vit C 1 x 2
- Tramadol ssu up 3 x 1
- Infus aff 24 jam
- Ca
Caththet
eter
er 3 ha
hari
ri aff
aff → lanj
lanjut
ut blad
bladde
derr train
training
ing
Tatalaksana oral setelah 24 jam

- Amoxicl iclav 62
62,5 grgr 3 x 1
- Metronid idaazole sup
sup 3 x 1
personalization,-andAsam
As am mef
mefYou
analytics. en
enam
amaat 55000 mg
mg 3 x 1
may change your - settings
Enzypatlexany
3 xtime
1
- Zsettings.
or accept the default egase 1 x 1
Kontrol selasa setelah dipulangkan

Privacy Policy
III. 10 Follow Up
Marketing
Personalization
Tanggal S O A P
Analytics
27/4/2017 Pasien KU: baik, CM POD 1 post - Observasi KU,
Save Accept All
5

mengeluhkan TD: 117/72 mmHg HT radikal ai TTV

- Cek DPL post op
pusing, lemas, RR: 20x/menit Ca Cervix st
- Cegah in
infeksi:
nafsu makan 1B - Amoxiclav 62,5
N: 99x/menit
turun, mual, gr 3 x 1
S: afebris - Metronidazole ssu
up
muntah
St generalis: dbn 3x1
- Asam mefenamat
St ginekologis:
500 mg 3 x 1
I: V/U tenang - Enzyplex 3 x 1
- Zegase 1 x 1
- Sucralfat 5 x 15
cth
- Ondasentron 3 x 4
gr IV
28/4/2017 Pasien KU: baik, CM POD

POD 2 po
post
st - Observasi KU,
mengeluhkan TD: 125/82 mmHg HT radikal ai TTV
- Cek DPL post op
nyeri luka Ca Cervix st
RR: 20x/menit - Cegah in
infeksi:
operas
operasii sediki
sedikit,
t, 1B - Amoxiclav 62,5
N: 90x/menit
tidak ada gr 3 x 1
S: afebris - Metronidazole ssu
up
remb
rembes
esan
an pa
pada
da
3x1
verb
verban
an,, mula
mulai,
i, St generalis: dbn
- Asam mefenamat
muntah St ginekologis: 500 mg 3 x 1
- Enzyplex 3 x 1
I: V/U tenang
- Zegase 1 x 1
- Mobilisasi aktif
- GV besok
29/4/2017 Pasien KU: baik, CM POD

POD 3 po
post
st - Rencana pulang,
mengeluhkan TD: 123/78 mmHg HT radikal ai kontrol selasa
nyeri luka Ca Cervix st - Obat pulang:
RR: 20x/menit - Amoxiclav 62,5
operasi sedikit 1B
This website stores data such as N: 96x/menit gr 3 x 1
cookies to enable essential site - Metronidazole ssu
up
functionality, as well as marketing, S: afebris 3x1
personalization, and analytics. You - Asam mefenamat
may change your settings at any time St generalis: dbn
or accept the default settings. 500 mg 3 x 1
St ginekologis: - Enzyplex 3 x 1
- Zegase 1 x 1
Privacy Policy I: V/U tenang
Marketing
Personalization
Analytics
Save Accept All

6

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
II. 1 Definisi
Kanker adalah istilah umum yang dipakai untuk menunjukkan neoplasma ganas, dan
ada banyak
banyak tumor
tumor atau neopla
neoplasma
sma lai
lain
n yang
yang tidak
tidak bersifa
bersifatt kanker
kanker.. Neopla
Neoplasma
sma secara
secara
harfiah berarti “pertumbuhan baru”. Suatu neoplasma, adalah massa abnormal jaringan
yang
yang pertum
pertumbuh
buhann
annya
ya berleb
berlebiha
ihan
n dan tidak
tidak terkoo
terkoordi
rdinas
nasika
ikan
n dengan
dengan pertum
pertumbuh
buhan
an
jaringan normal serta terus demikian walaupun rangsangan yang memicu perubahan
tersebut telah berhenti.
Serviks adalah bagian dari
dari rahim yang paling sempit, terhubung ke
ke fundus uteri oleh
uterine isthmus. Serviks berasal dari bahasa latin yang berarti leher. Bentuknya silinder
atau lebih tepatnya kerucut.Serviks letaknya menonjol melalui dinding vagina anterior
atas. Bagian yang memproyek
memproyeksikan
sikan ke dalam vagina disebut
disebut sebagai portio vaginalis.
vaginalis.
Bagian
Bagian luar
luar dari
dari serviks
serviks menuju
menuju ostium
ostium ekstern
eksternal
al disebu
disebutt ektoser
ektoservik
viks.
s. Lorong
Lorong antara
antara
ostium eksterna ke rongga endometrium disebut sebagai kanalis endoservikalis.
Kankerr Leher Rahim adalah tumor
Kanke tumor ganas yang mengenai
mengenai lapisan permukaan
permukaan (epitel)
dari leher rahim atau mulut rahim, dimana sel – sel permukaan (epitel) tersebut mengalami
penggandaan dan berubah sifat tidak seperti sel yang normal. Kanker serviks berkembang
secara bertahap, tetapi progresif. Proses terjadinya kanker ini dimulai dengan sel yang
mengalami mutasi lalu berkembang menjadi sel displastik sehingga terjadi kelainan epitel
personalization,yang disebut displasia.
and analytics. You Dimulai dari displasia ringan, displasia sedang, displasia berat, dan
akhirnya menjadi karsinoma in-situ (KIS), kemudian berkembang lagi menjadi karsinoma
invasif. Tingkat displasia dan KIS dikenal juga sebagai tingkat pra-kanker. Dari displasia
Privacy Policy men
menjad
jadii karsin
karsinoma
oma in-situ
in-situ diperl
diperluka
ukan
n waktu
waktu 1-7 tahun,
tahun, sedang
sedangkan
kan karsin
karsinoma
oma in-sit
in-situ
u
Marketing
menjadi karsinoma invasif berkisar 3-20 tahun.
Personalization
Analytics
II. 2 Epidemiologi
Save Accept All

7

Berd
Berdasa
asark
rkan
an dist
distrib
ribus
usii umur
umur,, Dari
Dari lapor
laporan
an FIGO
FIGO (Int
(Inter
erna
nasio
siona
nall Fe
Fede
derat
ratio
ion
n Of
Gynecology and Obstetrics) tahun 1988, kelompok umur 30-39 tahun dan kelompok umur
60-69 tahun terlihat sama banyaknya. Secara umum, stadium IA lebih sering ditemukan
pada kelompok umur 30-39 tahun, sedangkan untuk stadium IB dan II sering ditemukan
pada kelompok umur 40-49 tahun, stadium III dan IV sering ditemukan pada kelompok
umur 60-69 tahun.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan di RSCM Jakarta tahun 1997-1998 ditemukan
bahwa stadium IB-IIB sering terdapat pada kelompok umur 35-44 tahun, sedangkan
stadiu
stadium
m IIIB sering
sering didapa
didapatka
tkan
n pada
pada kelomp
kelompok
ok umur
umur 45-54
45-54 tahun.
tahun. Peneli
Penelitian
tian yang
yang
dilaku
dilakukan
kan oleh
oleh Litaay
Litaay,, dkk dibebe
dibeberap
rapaa Rumah
Rumah Sakit
Sakit di Ujung
Ujung Pandan
Pandang
g (1994
(1994-19
-1999)
99)
ditemukan bahwa penderita kanker rahim yang terbanyak berada pada kelompok umur 46-
50 tahun yaitu 17,4%.
Menurut
Menurut distribusi
distribusi tempat, Frekuensi
Frekuensi kanker
kanker rahim terbanyak dijumpai pada negara-
negara-
negara berkembang seperti Indonesia, India, Bangladesh, Thailand, Vietnam dan Filipina.
Di Amerika Latin dan Afrika Selatan frekwensi kanker rahim juga merupakan penyakit
keganasan terbanyak dari semua penyakit keganasan yang ada lainnya.
II. 3 Klasifikasi
Menurut ( Novel S Sinta,dkk,2010), klasifikasi kanker dapat di bagi menjadi tiga,
yaitu (1) klasifikasi berdasarkan histopatologi, (2) klasifikasi berdasarkan terminologi dari
sitologi serviks, dan (3) klasifikasi berdasarkan stadium stadium klinis menurut FIGO
(The International Federation of Gynekology and Obstetrics) :
a. Klasifikasi berdasarkan histopatologi :
- CI
CIN
N 1 (Cer
(Cervi
vica
call In
Intr
trae
aepi
pith
theli
elial
al Neop
Neopla
lasia
sia),
), pe
peru
ruba
baha
han
n sel-se
sel-sell ab
abno
norm
rmal
al le
lebi
bih
h
kurang setengahnya. berdasarkan pada kehadiran dari dysplasia yang dibatasi pada
This website stores datadasar ketiga dari lapisan cervix, atau epithelium (dahulu disebut dysplasia ringan).
such as
Ini dipertimbangkan sebagai low-grade lesion (luka derajat rendah).
personalization, and-analytics.
CIN You 2, perubahan sel-sel abnormal lebih kurang tiga perempatnya,
dipertimbangkan sebagai luka derajat tinggi (high-grade lesion). Ia merujuk pada
perubahan-perubahan sel dysplastic yang dibatasi pada dasar duapertiga dari
Privacy Policy
jaringan pelapis (dahulu disebut dysplasia sedang atau moderat).
Marketing
- CIN 3,
3, perubah
perubahan
an sel-sel
sel-sel abnor
abnormal
mal hampi
hampirr seluruh
seluruh sel.
sel. adalah
adalah luka
luka derajat
derajat tingg
tinggii
Personalization
(high grade lesion). Ia merujuk pada perubahan-perubahan prakanker pada sel-sel
Analytics
yang mencakup lebih besar dari duapertiga dari ketebalan pelapis cervix, termasuk
Save Accept All
8

lu
luka
ka-l
-luk
ukaa ke
kete
teba
bala
lan
n pe
penu
nuh
h ya
yang
ng da
dahu
hulu
luny
nyaa di
diru
ruju
juk
k sebag
sebagai
ai dy
dysp
spla
lasi
siaa da
dan
n
carcinoma yang parah ditempat asal.
b. Klasifikasi berdasarkan terminologi dari sitologi serviks :
- ASCUS
ASCUS (Atyp
(Atypical
ical Squam
Squamous
ous Cell
Cell Changes
Changes of Undet
Undeterm
ermine
ined
d Signifi
Significan
cance)
ce) Kata
Kata
"squam
"squamous
ous"" mengga
menggamba
mbarka
rkan
n sel-sel
sel-sel yang
yang tipis
tipis dan rata yang
yang terleta
terletak
k pada
pada
permukaan dari cervix. Satu dari dua pilihan-pilihan ditambahkan pada akhir dari
ASC: ASC-US, yang berarti undetermined significance, atau ASC-H, yang berarti
tidak dapat meniadakan HSIL (lihat bawah).
- LSIL (Low-grade
(Low-grade Squamous
Squamous Intraepithel
Intraepithelial
ial Lesion)
Lesion) berarti perubahan-p
perubahan-perubah
erubahan
an
karakteristik dari dysplasia ringan diamati pada sel-sel cervical.
- HSIL
HSIL (High
(High Grad
Gradee Squamo
Squamous
us Intrae
Intraepit
pithel
helial
ial Lesion
Lesion)) merujuk
merujuk pada
pada fakta
fakta bahwa
bahwa
sel-sel dengan derajat yang parah dari dysplasia terlihat.
c. Klasifikasi berdasarkan stadium klinis :
- FIGO,
FIGO, 1978
1978 mengk
mengklasi
lasifik
fikasi
asi Ca Cervix
Cervix menu
menurut
rut tingk
tingkat
at kegana
keganasan
san klini
klinik:
k:
Tingkat Kriteria
0 KIS (Karsinoma in Situ) atau karsinoma intra epitel, membrana basalis
masih utuh.
I Proses terbatas pada serviks walaupun ada perluasan ke korpus uteri
Ia Karsinoma mikro invasif: bila membrana basalis sudah rusak dan tumor
sudah memasuki stroma tdk> 3mm dan sel tumor tidak terdapat dalam
pembuluh limfe/pembuluh darah. Kedalaman invasi 3mm sebaiknya
diganti dengan tdk> 1mm.
Ib occ Ib occult = Ib yang tersembunyi, secara klinis tumor belum tampak
sebagai Ca, tetapi pada pemeriksaan histologik, ternyata sel tumor telah
mengadakan invasi stroma melebihi Ia.
Ib Secara klinis sudah diduga adanya tumor yang histologik menunjukkan
functionality, as well as marketing,invasi ke dalam stroma serviks uteri.
may change your settingsII at any Proses
time keganasan sudah keluar dari serviks dan menjalar ke2/3 bagian
atas vagina dan ke parametrium, tetapi tidak sampai dinding panggul.
IIa Penyebaran hanya ke vagina, parametrium masih bebas dari infiltrat
Privacy Policy
tumor.
Marketing
Personalization
IIb Peny
Penyeb
ebara
aran
n ke pa
para
rame
metri
trium
um un
uni/
i/bi
bila
later
teral
al te
teta
tapi
pi be
belu
lum
m sa
samp
mpai
ai ke
Analytics dinding panggul

III Penyebaran telah sampai ke 1/3 bagian distal vagina / ke parametrium
Save Accept All
9

sampai dinding panggul.

IIIa Peny
Penyeb
ebara
aran
n tela
telah
h sampa
sampaii ke 1/3
1/3 ba
bagi
gian
an di
dist
stal
al va
vagi
gina
na,, sedan
sedang
g ke
parametrium tidak dipersoalkan asal tidak sampai dinding panggul.
IIIb Penyebaran sudah sampai ke dinding panggul, tidak ditemukan daerah
bebas infiltrasi antara tumor dengan dinding panggul (frozen pelvic)/
proses pada tk klinik I/II, tetapi sudah ada gangguan faal ginjal.
IV Proses
Proses kegana
keganasan
san telah
telah keluar
keluar dari
dari panggu
panggull kecil
kecil dan meliba
melibatka
tkan
n
mukosa rektum dan atau kandung kemih.
IVa
IVa Proses
Proses sudah
sudah keluar
keluar dari
dari panggu
panggull kecil,
kecil, atau
atau sudah
sudah mengin
menginfilt
filtrasi
rasi
mukosa rektum dan atau kandung kemih.
IVb Telah terjadi penyebaran jauh.
- Klasif
Klasifika
ikasi
si tingka
tingkatt kega
keganas
nasan
an menuru
menurutt sist
sistem
em TNM:
TNM:
Tingkat Kriteria
T Tidak ditemukan tumor primer
T1S Karsinoma pra invasif (KIS)
T1 Karsinoma terbatas pada serviks
T1a Pra klinik: karsinoma yang invasif terlibat dalam histologik
T1b Secara klinik jelas karsinoma yang invasif
T2 Karsinoma telah meluas sampai di luar serviks, tetapi belum sampai
dinding panggul, atau Ca telah menjalar ke vagina, tetapi belum sampai
1/3 bagian distal
T2a Ca belum menginfiltrasi parametrium
T2b Ca telah menginfiltrasi parametrium
This website stores dataT3 such as Ca telah melibatkan 1/3 distal vagina / telah mencapai dinding panggul
functionality, as well as marketing,(tidak ada celah bebas)
T4 Ca telah menginfiltrasi mukosa rektum, kandung kemih atau meluas
or accept the default settings. sampai diluar panggul
T4a Ca meli
meliba
batk
tkan
an ka
kand
ndun
ung
g ke
kemi
mih
h / rektu
rektum
m saja,
saja, di
dibu
bukt
ktik
ikan
an se
secar
caraa
Privacy Policy
histologik
Marketing
T4b Ca telah meluas sampai di luar panggul
Personalization
Nx Bila memungkinkan untuk menilai kelenjar limfa regional. Tanda -/+
Analytics
dita
ditamb
mbah
ahka
kan
n un
untu
tuk
k tamb
tambah
ahan
an ad
ada/
a/ti
tidak
dakny
nyaa in
info
form
rmasi
asi meng
mengen
enai
ai
Save Accept All
10

pemeriksaan histologik, jadi Nx+ / Nx-.

N0 Tidak ada deformitas kelenjar limfa pada limfografi
N1 Kele
Kelenj
njar
ar limf
limfaa regio
regiona
nall be
beru
ruba
bah
h be
bent
ntuk
uk (d
(dari
ari CT Sc
Scan
an pa
pang
nggu
gul,
l,
limfografi)
N2 Teraba massa yang padat dan melekat pada dinding panggul dengan
celah bebas infiltrat diantara massa ini dengan tumor
M0 Tidak ada metastasis berjarak jauh
M1 Terdapat metastasis jarak jauh, termasuk kele. Limfa di atas bifurkasio
arrteri iliaka komunis.
II. 4 Etiologi dan Faktor Predisposisi

a. Etiologi
Penyebab utama kanker serviks adalah virus yang disebut Human Papilloma
(HPV).. HPV tersebar luas, dapat menginfeksi
(HPV) menginfeksi kulit dan mukosa epitel. HPV dapat
menyebabkan manifestasi klinis baik lesi yang jinak maupun lesi kanker. Tumor jinak
yang
yang diseba
disebabka
bkan
n infeks
infeksii HPV yaitu
yaitu veruka
veruka dan kondil
kondiloma
oma akumin
akuminata
ata sedang
sedangkan
kan
tumor ganas anogenital adalah kanker serviks, vulva, vagina, anus dan penis. Sifat
onkog
onkogeni
enik
k HPV dikaitka
dikaitkan
n dengan
dengan protei
protein
n virus
virus E6 dan E7 yang
yang menyeb
menyebabk
abkan
an
peningkatan proliferasi sel sehingga terjadi lesi pre kanker yang kemudian dapat
berkembang menjadi kanker
- Morfologi HP
HPV
Human papilloma virus (HPVs) adalah virus DNA famili papillomaviridae.
HPV virion
virion tidak mempunyai
mempunyai envelope
envelope,, berdiameter 55 nm, mempunyai kapsid
ikosahedral. Genom HPV berbentuk sirkuler dan panjangnya 8 kb, mempunyai 8

open reading frames (ORFs
(ORFs)) dan dibagi
dibagi menjadi gene early (E) dan late (L). Gen
E mengsintesis 6 protein E yaitu E1, E2, E4, E5, E6 dan E7, yang banyak terkait
dalam proses replikasi virus dan onkogen, sedangkan gen L mengsintesis 2 protein
may change your settings L at any L1
yaitu timedan L2 yang terkait dengan pembentukan kapsid. Virus ini juga bersifat
ep
epit
itel
elio
iotr
trop
opik
ik ya
yang
ng do
domi
mina
nan
n meng
mengin
infe
feks
ksii ku
kuli
litt da
dan
n selap
selaput
ut le
lend
ndir
ir de
deng
ngan
an
karakteristik proliferasi epitel pada tempat infeksi.
Privacy Policy
Marketing
Personalization
E Protein Perananya
Analytics
E1 Meng
Mengon
ontr
trol
ol pemb
pemben
entu
tuka
kan
n DNA
DNA vi
viru
russ dan
dan memp
memper
erta
taha
hank
nkan
an ef
efis
isom
omal
al
Save Accept All

11

E2 E Meng
Mengo
ontr
tro
ol pe
pemb
mben
entu
tuka
kan
n / tr
tran
ansk
skri
rip
psi / tran
transf
sfo
ormas
rmasii
E4 Mengikat sitokeratin
E5 Transformasi melalui reseptor permukaan ( epidermal growt factor, platelet derivat

growth factor , p123)
E6 Immortalisasi / berikatan dengan p 53, trans activated /

/ kontrol transkripsi
E7 Immorta
tallitas / berik
ikaatan
tan dengan Rb1,p107,p130
L Protein Peranannya
Perananny a
L1 Protein sruktur / mayor Viral Coat Protein
L2 Protein sruktur / minor Viral Coat Protein
- Klasifikasi
HPV dibagi menjadi 2 yaitu virus tipe low-risk (resiko rendah) dan high-risk
(resiko tinggi) yang dihubungkan dengan resiko keganasan.
a. HPV tipe low-risk (resiko rendah).

Tipe low-ri
low-risk
sk cendrung
cendrung menyebabkan tumor jinak meskipun kadangkala dapat
menyebabkan kanker antara lain kanker anogenital yaitu tipe 6, 11, 42, 43, 44,
54, 61, 70, 72, dan 81
b. HPV tipe high-risk (resiko tinggi)
Tipe high-risk (resiko tinggi) cenderung menyebabkan tumor ganas. Lebih dari
30 tipe HPV yang diklasifikasikan onkogenik atau resiko tinggi (high-
( high- risk )
sebab hubungannya dengan kanker serviks yaitu tipe 16, 18, 31, 33, 34, 35, 39,
45, 51, 52, 56, 58, 59, 66, 68 dan 82. HPV tipe 16 paling sering dijumpai dan
sekitar 50% kanker serviks invasif dijumpai HPV tipe 18, 45, 31, 33, 52 dan
58.6 Infeksi persisten HPV-16,
HPV-16, HPV-18,
HPV-18, HPV-31,
HPV-31, HPV-45 sering menyebabkan
kanker serviks
personalization, b.andFaktor predisposisi
analytics. You
may change your settings
- Polaataany
ol hubtime
ubunung
gan se
sek
ksu
sual
al
Studi epidemiologi mengungkapkan bahwa resiko terjangkit kanker serviks
Privacy Policy meningkat seiring meningkatnya jumlah pasangan. Aktifitas seksual yang dimulai
Marketing pada usia dini, yaitu kurang dari 20 tahun,juga dapat dijadkan sebagai faktor
fakt or resko
Personalization terjadinya kanker serviks. Hal ini diuga ada hubungannya dengan belum matannya
Analytics daerah transformas pada usia tesebut bila sering terekspos. Frekuensi hubungnga
Save Accept All

12

seksual juga berpengaruh pada lebih tingginya resiko pada usia tersebut, tetapi
tidak pada kelompok usia lebih tua.
- Paritas
Kanker serviks sering dijumpai pada wanita yang sering melahirkan. Semakin
serin
sering
g melah
melahir
irka
kan,
n, maka
maka semak
semakin
in be
besar
sar resik
resiko
o terja
terjang
ngki
kitt ka
kank
nker
er servi
serviks
ks..
Pemeli
Pemelitia
tian
n di Amerik
Amerikaa Latin
Latin menunj
menunjukk
ukkan
an hubung
hubungan
an antara
antara resiko
resiko dengan
dengan
multiparitas setelah dikontrol dengan infeksi HPV.
HPV.
- Merokok
Beberapa penelitian menemukan hubungan yang kuat antara merokok dengan
kanker serviks, bahkan setelah dikontrol dengan variabel konfounding seperti pola
hubungan seksual. Penemuan lain memperkuatkan temuan nikotin pada cairan
serviks wanita perokok bahkan ini bersifat sebagai kokarsinogen dan bersama-
sama dengan karsinogen
karsinogen yang telah ada selanjutnya
selanjutnya mendorong
mendorong pertumbuhan
pertumbuhan ke
arah kanker.
- Kontrasepsi oral
Peneli
Penelitian
tian secara
secara perspe
perspekti
ktiff yang
yang dilaku
dilakukan
kan oleh
oleh Vessey
essey dkk tahun
tahun 1983
1983
(Schif
(Schiffma
fman,1
n,1996
996)) mendap
mendapatk
atkan
an bahwa
bahwa pening
peningkat
katan
an inside
insiden
n kanker
kanker serviks
serviks
dipeng
dipengaru
aruhi
hi oleh
oleh lama
lama pemaka
pemakaian
ian kontras
kontraseps
epsii oral.
oral. Peneli
Penelitian
tian tersebu
tersebutt juga
juga
mendap
mendapatk
atkan
an bahwa
bahwa semua
semua kejadi
kejadian
an kanker
kanker serviks
serviks invasiv
invasivee terdapa
terdapatt pada
pada
pengguna kontrasepsi oral. Penelitian lain mendapatkan bahwa insiden kanker
setel
setelah
ah 10 tahu
tahun
n pe
pema
maka
kaia
ian
n 4 ka
kali
li le
lebi
bih
h ting
tinggi
gi da
darip
ripad
adaa bu
buka
kan
n pe
peng
nggu
guna
na
ko
kont
ntra
rasep
sepsi
si or
oral
al.. Namu
Namun
n pe
pene
neli
liti
tian
an serup
serupaa ya
yang
ng di
dila
laku
kuka
kan
n ol
oleh
eh pe
perit
ritzz dk
dkk
k
meny
menyim
impu
pulk
lkan
an ba
bahw
hwaa ak
akti
tifi
fita
tass seksu
seksual
al meru
merupa
paka
kan
n co
conf
nfou
ound
ndin
ing
g ya
yang
ng er
erat
at
kaitannya dengan hal tersebut.
WHO
WHO merev
merevie
iew
w be
berb
rbag
agai
ai pe
pene
nelt
ltia
ian
n yang
yang meng
menghu
hubu
bung
ngka
kan
n pe
peng
nggu
guna
naan
an
kontrasepsi oral dengan risko terjadinya kanker serviks, menyimpulkan bahwa
sulit
sulit You
personalization, and analytics. untuk
untuk mengin
menginter
terpre
pretasi
tasikan
kan hubung
hubungan
an tersebu
tersebutt mengin
mengingat
gat bahwa
bahwa lama
lama
penggunaan kontraseps oral berinteraksi dengan factor lain khususnya pola
kebiasaan seksual dalam mempengaruhi resiko kanker serviks. Selain itu, adanya
Privacy Policy kemungkinan bahwa wanita yang menggunakan kontrasepsi oral lain lebih sering
Marketing melakukan pemeriksaan smera serviks,sehingga displasia dan karsinoma in situ
Personalization nampak lebih frekuen pada kelompok tersebut. Diperlukan kehati-hatian dalam
Analytics
Save Accept All

13

menginterp
menginterpretasik
retasikan
an asosiasi
asosiasi antara lama penggunaan
penggunaan kontrasepsi
kontrasepsi oral dengan
dengan
resiko kanker serviks karena adanya bias dan faktor confounding.1,3
- Defisiensi g
giizi
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa defisiensi zat gizi tertentu seperti
betakaroten dan vitamin A serta asam folat, berhubungna dengan peningkatan
resiko
resiko terhada
terhadap
p displa
displasia
sia ringan
ringan dan sedang
sedang..
.. Namun
Namun sampasa
sampasaat
at ini tdak
tdak ada
indikasi bahwa perbaikan defisensi gizi tersebut akan enurunkan resiko. 1,3
- Sosial ekonomi
Studi
Studi secara
secara deskrp
deskrptif
tif maupun
maupun analit
analitik
ik menunj
menunjukk
ukkan
an hubung
hubungan
an yang
yang kuat
kuat
antara kejadian kanker serviks dengan tingkat social ekonomi yang rendah. Hal ini
juga diperkuat oleh penelitian yang menunjukkan bahwa infeksi HPV lebih
prevalen pada wanita dengan tingkat pendidkan dan pendapatan rendah. Faktor
defisiensi nutrisi, multilaritas dan kebersihan genitalia juga dduga berhubungan
dengan masalah tersebut.1,3,5
- Pasangan seksual
Peranan
Peranan pasangan
pasangan seksual dari penderita
penderita kanker serviks mulai menjadi bahan
yang menarik untuk diteliti. Penggunaan kondom yang frekuen ternyata memberi
resiko yang rendah terhadap terjadinya
terjadinya kanker
kanker serviks.
serviks. Rendahnya
Rendahnya kebersihan
genetalia yang dikaitkan dengan sirkumsisi juga menjadi pembahasan panjang
terh
terhad
adap
ap ke
keja
jadi
dian
an ka
kank
nker
er servi
serviks
ks.. Ju
Juml
mlah
ah pa
pasa
sang
ngan
an ga
gand
ndaa selai
selain
n istri
istri ju
juga
ga
merupakan factor resiko yang lain.1,3
II. 5 Patofisiologi
Petanda tumor atau kanker adalah pembelahan sel yang tidak dapat dikontrol sehingga
membentuk jaringan tumor. Mekanisme pembelahan sel yang terdiri dari 4 fase yaitu G1,
This website stores
S, G2 data
dansuch as
M harus dijaga dengan baik. Selama fase S, terjadi replikasi DNA dan pada fase
functionality, asM terjadi
well pembelahan sel atau mitosis. Sedangkan fase G (Gap) berada sebelum fase S
as marketing,
(Sintesis) dan fase M (Mitosis). Dalam siklus sel p53 dan pRb berperan penting, dimana
or accept the default settings. kemampuan untuk mengadakan apoptosis dan pRb memiliki kontrol untuk proses
p53 memiliki
proliferasi sel itu sendiri.
Privacy Policy
Infeksi dimulai dari virus yang masuk kedalam sel melalui mikro abrasi jaringan
Marketing
permukaan epitel, sehingga dimungkinkan virus masuk ke dalam sel basal. Sel basal
Personalization
terutama sel stem terus membelah, bermigrasi mengisi sel bagian atas, berdiferensiasi dan
Analytics
mensintesis
mensintesis keratin.
keratin. Pada HPV yang menyebabkan keganasan, protein yang berperan banyak
Save Accept All
14

adalah E6 dan E7. mekanisme utama protein E6 dan E7 dari HPV dalam proses perkembangan
kankerr serviks
kanke serviks adalah melalui interaksi dengan protein p53 dan retinoblastoma
retinoblastoma (Rb). Protein E6
mengikat p 53 yang merupakan suatu gen supresor tumor sehingga sel kehilangan kemampuan
untuk mengadakan apoptosis. Sementara itu, E7 berikatan dengan Rb yang juga merupakan suatu
gen supresor tumor sehingga sel kehilangan sistem kontrol untuk proses proliferasi sel itu sendiri.
Protein E6 dan E7 pada HPV jenis yang resiko tinggi mempunyai daya ikat yang lebih besar
terhadap
terhadap p53 dan protein Rb, jika dibandingkan
dibandingkan dengan HPV yang tergolong
tergolong resiko rendah.
Protein virus pada infeksi HPV mengambil alih perkembangan siklus sel dan mengikuti
deferensiasi sel.
Karsinoma
Karsinoma serviks
serviks umumnya
umumnya terbatas
terbatas pada daerah panggul
panggul saja. Tergan
Tergantung
tung dari
kondis
kondisii immun
immunolo
ologik
gik tubuh
tubuh pender
penderita
ita KIS akan
akan berkem
berkemban
bang
g menjad
menjadii mikro
mikro invasif
invasif
dengan
dengan menemb
menembus
us membra
membrana
na basali
basaliss dengan
dengan kedala
kedalaman
man invasi
invasi <1mm
<1mm dan sel tumor
tumor
masih belum terlihat dalam pembuluh limfa atau darah. Jika sel tumor sudah terdapat
>1mm dari membrana basalis, atau <1mm tetapi sudah tampak dalam pembuluh limfa atau
darah, maka prosesnya sudah invasif. Tumor mungkin sudah menginfiltrasi stroma
s troma serviks,
akan tetapi secara klinis belum tampak sebagai karsinoma. Tumor yang demikian disebut
sebagai ganas praklinik (tingkat IB-occult). Sesudah tumor menjadi invasif, penyebaran
secara limfogen melalui kelenjar limfa regional dan secara perkontinuitatum (menjalar)
menuju fornices vagina, korpus uterus, rektum, dan kandung kemih, yang pada tingkat
akhir (terminal stage) dapat menimbulkan fistula rektum atau kandung kemih. Penyebaran
limfogen ke parametrium akan menuju kelenjar limfa regional melalui ligamentum latum,
kelenjar-k
kelenjar-kelenja
elenjarr iliak, obturator
obturator,, hipogastrika
hipogastrika,, prasakral,
prasakral, praaorta,
praaorta, dan seterusnya
seterusnya secara
teoriti
teoritiss dapat
dapat lanjut
lanjut melalu
melaluii trunku
trunkuss limfat
limfatiku
ikuss di kanan
kanan dan vena
vena subkla
subklavia
via di kiri
kiri
mencapai paru-paru, hati , ginjal, tulang dan otak.1,3,6

Privacy Policy
Marketing
Personalization
Analytics
Save Accept All

15

(Sumber
(Sumber : American Cancer Society.
Society. 2012.
2012. Cervical Cancer.
Cancer. At lanta. American Cancer
Society).

Privacy Policy
Marketing
Personalization
Analytics
Save Accept All

16

Neoplasma ganas
(Ca Cervix)
pertumbuhan sel
inltrasi sel kanker inltrasi sel kanker ke
kanker dak
ke ureter jaringan sekitar
terkendali
Obstruksi total Menekan Infeksi Sifat sel kanker yang

serabut dan mudah berdarah
saraf nekrosis
Retrograde (eksolik)
jaringan
coitus
Nyeri
Perdarahan spontan
Hidronefrosis Perdarahan
Kepuhan kontak
anemia
dan bau
CRF khas
Peningkatan
kanker
kebutuhan
metabolism
Penurunan CO
Perubahan terhadap e sel kanker
Perfusi jar. tdk
pola seksual adekuat
Gangguan konsep diri
Nutrisi <dari
kebutuhan tubuh
Kurang perawatan
diri
Kelemahan
Intoleransi akvitas
sik

cookies to enable(Sumber
(Sumb er : American
essential site Cancer Society.
Society. 2012.
2012. Cervical Cancer.
Cancer. At lanta. American Cancer
Society)
Perjalanan penyakit kanker serviks dari pertama kali terinfeksi memerlukan waktu
sekitar 10-15 tahun. Oleh sebab itu kanker serviks biasanya ditemukan pada wanita yang
Privacy Policy sudah berusia sekitar 40 tahun.Ada empat stadium kanker serviks yaitu Stadium satu
kanker
kan
Marketing ker masih terbata
terbatass pada
pada serviks
serviks (IA dan IB), pada stadium
stadium dua kanker
kanker meluas
meluas di
serviks
serv iks tet
Personalization tetapi
api tidak
tidak ke dindin
dinding
g pinggu
pinggull (IIA menjal
menjalar
ar ke vagina
vagina/lia
/liang
ng sengga
senggama,
ma, IIB
Analytics
menjalar ke vagina dan rahim), pada stadium III kanker menjalar ke vagina, dinding
pinggul dan nodus limpa (IIIA menjalar ke vagina,IIIB menjalar ke dinding pinggul,
Save Accept All
17

menghambat saluran kencing, mengganggu fungsi ginjal dan menjalar ke nodus limpa),
pada stadium empat kanker menjalar ke kandung kencing, rektum, atau organ lain (IVA:
(IVA:
Menjalar ke kandung kencing,
kencing, rectum, nodus limpa, IVB: Menjalar ke panggul and nodus
limpa panggul, perut, hati, sistem pencernaan, atau paru-paru ). 6
Gambar.. Perjalanan penyakit dan staging

Gambar
This website stores data such as (Sumber : http://www.cirikankerserviks.com/)
http://www.cirikankerserviks.com/)
may changeII. 6 Manifestasi
your settings at anyKlinis
time
Gejala klinis dari kanker serviks sangat tidak khas pada stadium dini. Biasanya sering
ditand
ditandii sebaga
sebagaii fluos
fluos dengan
dengan sedikit
sedikit darah,
darah, perdar
perdaraha
ahan
n po
postk
stkoit
oital
al atau
atau perdar
perdaraha
ahan
n
Privacy Policy
pervaginam yang disangka sebagai perpanjangan waktu haid. Pada stadium lanjut baru
Marketing
terlihat tanda-tanda yang ;ebih khas untuk kanker serviks, baik berupa perdarahan yang
Personalization
hebat (terutama dalam bentuk eksofilik), fluor albus yang berbau dan rasa sakit yang
Analytics
sangat hebat.
Save Accept All
18

Pada fase prakanker, sering tidak ditandai dengan gejala atau tanda-tanda yang khas.
Namun, kadang dapat ditemui gejala-gejala sebagai berikut:
a. Kepu
Keputi
tiha
han
n atau
atau kelua
keluarr ca
caira
iran
n en
encer
cer dari
dari va
vagi
gina
na.. Geta
Getah
h ya
yang
ng kelua
keluarr da
dari
ri vagina
vagina ini
makin lama makin berbau busuk karena adanya infeksi dan nekrosis jaringan.
b. Perdarahan setelah senggama ( post coital bleeding) yang kemudian berlanjt ke
perdarahan yang abnormal.
c. Timbu
imbuln
lnya
ya perd
perdar
arah
ah setel
setelah
ah masa
masa meno
menopa
paus
usee
d. Pada
Pada taha
tahap
p in
inva
vasif
sif da
dapa
patt munc
muncul
ul ca
caira
iran
n be
berw
rwar
arna
na ke
keku
kuni
ning
ng-k
-kun
unin
inga
gan,
n, be
berb
rbau
au da
dan
n
dapat bercampur dengan darah
e. Timbul
imbul gejala
gejala-gej
-gejala
ala anemia
anemia akiba
akibatt dari perda
perdarah
rahan
an yang
yang abnorm
abnormal
al
f. Timbul
imbul nyeri
nyeri pada
pada daeah pang
panggul
gul (pelv
(pelvic)
ic) atau
atau pada
pada daerah
daerah perut
perut bagian
bagian bawah
bawah bila
bila
terjadi peradangan pada panggul. Bila nyeri yang terjadi dari daerah pinggang ke
bawah, kemungkinan terjadi hidronefrosis. Selain itu masih mungkin terjadi nyeri
pada tempat-tempat lainnya.
g. Pada stadiu
stadium
m kanker
kanker lanjut,
lanjut, badan menjadi
menjadi kurus
kurus karena
karena kekura
kekurangan
ngan gizi, edema pada
kaki, timbul iritasi pada kandung kemih dan poros usus besar bagian bawah (rectum),
terbent
terbentukn
uknya
ya viskel
viskelvag
vagina
inall dan rektov
rektovagi
aginal
nal,, atau
atau timbul
timbul gejala
gejala-gej
-gejala
ala lai
lain
n yang
yang
disebabkan oleh metastasis jauh dari kanker serviks itu sendiri.
II. 7 Pencegahan
Karena pada umumnya kanker serviks berkembang dari sebuah kondisi pra-kanker, maka
tindakan pencegahan terpenting harus segera dilakukan.
a. Pence
ceg
gah
ahaan Pr
Primer
- Menghi
Menghinda
ndari
ri faktor
faktor-fak
-faktor
tor risiko
risiko yang
yang sudah diura
diuraika
ikan
n di atas.
atas. Misalnya
Misalnya:: Tidak
Tidak
This website stores data berhubungan

such as seksual dengan lebih dari satu pasangan, penggunaan kondom
(unt
(untuk
uk menc
menceg
egah
ah pe
penu
nula
laran
ran infk
infkesi
esi HPV)
HPV),, tida
tidak
k mero
meroko
kok,
k, selal
selalu
u menj
menjag
agaa
kebersihan, menjalani pola hidup sehat, melindungi tubuh dari paparan bahan
kimia (untuk mencegah faktor-faktor lain yang memperkuat munculnya penyakit
kanker ini).
Privacy Policy
- Vaksinasi
Marketing Vaksin merupakan cara terbaik dan langkah perlindungan paling aman bagi
Personalization
wanitaa dari infeksi HPV tipe 16 dan 18. Vaksin akan meningkatk
wanit meningkatkan
an kemampuan
kemampuan
Analytics
sistem kekebalan tubuh untuk mengenali dan menghancurkan virus ketika masuk
Save Accept All
19

ke dalam tubuh, sebelum terjadi infeksi. Vaksin dibuat dengan teknologi rekombinan,
vaksin berisi VLP (virus
( virus like protein)
protein) yang merupakan hasil cloning dari L1 ( viral capsid
gene)) yang mempunyai sifat imunogenik kuat. Dalam hal ini dikembangkan 2 jenis
gene
vaksin:
1. Vaksin pencegahan
pencegahan untuk memicu kekebalan
kekebalan tubuh humoral
humoral agar dapat terlindung
dari infeksi HPV.

2. Vak
aksin
sin Pengo
Pengoba
bata
tan
n un
untu
tuk
k mens
menstim
timul
ulas
asii ke
keke
keba
balan
lan tubu
tubuh
h se
selu
lule
lerr ag
agar
ar se
sell yang
yang
terinfeksi HPV dapat dimusnahkan.
Respon imun yang benar pada infeksi HPV memiliki karakteristik yang kuat, bersifat
lokal dan selalu dihubungkan dengan pengurangan lesi dan bersifat melindungi terhadap
infeksi HPV genotif yang sama . Dalam hal ini, antibodi humoral sangat berperan besar
dan antibodi ini adalah suatu virus neutralising antibodi yang
antibodi yang bisa mencegah infeksi HPV
dalam
dalam percob
percobaan
aan invitro
invitro maupu
maupun
n invivo
invivo.. Kada
Kadarr se
seru
rum
m neutralising hanya setelah fase
seroconversion dan
seroconversion dan kemudian menurun.
Kadar yang rendah ini berhubungan dengan infeksi dari virus. HPV yang bersifat
intraepitelial dan tidak adanya fase keberadaan virus di darah pada infeksi ini. Selanjutnya
protein L1 diekspresikan selama infeksi produktif dari virus HPV dan partikel virus
tersebut akan terkumpul pada permukaan sel epitel tanpa ada proses kerusakan sel dan
proses radang dan tidak terdeteksi oleh antigen presenting cell dan makropa
makropag.
g. Oleh
karena itu partikel virus dan kapsidnya terdapat dalam kadar yang rendah pada kelenjar
limfe dan limpa, di mana kedua organ tersebut adalah organ yang sangat berperan dalam
proses kekebalan tubuh. Meskipun dalam kadar yang rendah, antibodi tersebut bersifat
protektif terhadap infeksi virus HPV.
Terdapat dua jenis vaksin HPV L1 VLP yang sudah dipasarkan melalui uji klinis,
yakni Cervarik dan Gardasil :
1. Ce
Cerv
rvar
arix
ix
Adalah
Adalah jenis vaksin bivalen HPV 16/18 L1 VLP vaksin yang diproduksi
diproduksi oleh
Glaxo Smith Kline Biological, Rixensart, Belgium. Pada preparat ini, Protein L1 dari
HPV
personalization, and analytics. Youdiekspresikan oleh recombinant baculovirus vector dan
dan VLP dari kedua tipe ini
may change your settings at diproduksi
any time dan kemudian dikombinasikan sehingga menghasilkan suatu vaksin yang
sangatt merangsang
sanga merangsang sistem imun . Preparat
Preparat ini diberikan
diberikan secara intramusku
intramuskuler
ler dalam
tiga kali pemberian yaitu pada bulan ke 0, kemudian diteruskan bulan ke 1 dan ke 6
Privacy Policy
masing-masing 0,5 ml
Marketing
2. Gard
Gardas
asil
il
Personalization
Adalah vaksin quadrivalent 40 μg protein HPV 11 L1 HPV ( GARDASIL yang
Analytics
diproduksi oleh Merck) Protein L1 dari VLP HPV tipe 6/11/16/18 diekspresikan
Save Accept All
20

lewat
lewat suatu
suatu rekomb
rekombina
inant
nt vektor
vektor Saccha
Saccharom
romyce
ycess cer
cerevi
evisiae
siae ( yeast ).
) . Tiap
iap 0,5
0,5 cc
mengandung 20μg protein HPV 6 L1, 40 μgprotein HPV 11 L1, 20 μg protein HPV18
L1. Tiap 0,5 ml mengandung 225 amorph aluminium hidroksiphosphatase sulfat.
Formula
Formula tersebut
tersebut juga mengandung
mengandung sodium
sodium borat
borat.. Vaksin ini tidak mengandung
mengandung
timerasol dan antibiotika. Vaksin
Vaksin ini seharusnya disimpan pada suhu 20 – 80 C
Yang sebaiknya dimiliki oleh vaksin HPV pencegah kanker serviks adalah
1. Membe
Memberi
rika
kan
n pe
perl
rlin
indu
dung
ngan
an ya
yang
ng ad
adek
ekua
uatt te
terh
rhad
adap
ap in
infe
feks
ksii HPV
HPV pe
peny
nyeb
ebab
ab
kanker serviks.
- Mel
Melawan
awan viru
viruss terserin
tersering
g dan agresi
agresiff penyeba
penyebab
b kanker
kanker
- Me
Memb
mberi
erika
kan
n pe
perl
rlin
indu
dung
ngan
an tamb
tambah
ahan
an da
dari
ri tipe
tipe vi
viru
russ HPVl
HPVlai
ain
n ya
yang
ng ju
juga
ga
menyebabkan kanker.
2. Respon imun tubuh yang baik akan
akan mengha
menghasilkan
silkan neutralizing
neutralizing antibodies
antibodies yang
tinggi.
3. Dapat
Dapat membe
memberik
rikan
an perlin
perlindun
dungan
gan yang
yang jang
jangka
ka panja
panjang
ng..
4. Memberikan
Memberikan perlindung
perlindungan
an tinggi
tinggi hingga
hingga ke
ke lokasi
lokasi infeksi
infeksi (serviks)
(serviks)..
cookies to enable essential
5. site
Pr
Prof
ofil
il keam
keaman
anan
an yang
yang baik
baik
6. Affor
AfYou
personalization, and analytics. fordab
dable
le (Terj
(Terjang
angkau
kau lebih
lebih bany
banyak
ak peremp
perempuan
uan).
).
Rekomendasi pemberian vaksin
Vaksin profilaksis
profilaksis akan bekerja
bekerja efisien bila vaksin tersebut
tersebut diberikan
diberikan sebelum
Privacy Policy individu

individu terpapar
terpapar infeksi HPV.
HPV. Vaksin mulai dapat diberikan
diberikan pada wanita usia 10 tahun.
tahun.
Marketing Berdasarkan pustaka vaksin dapt diberikan pada wanita usia 10-26 tahun (rekomendasi
Personalization FDA-US), penelitian memperlihatkan vaksin dapat diberikan sampai usia 55 tahun
Analytics Dosis dan cara pemberian vaksin:
Save Accept All

21

Vaksin ini diberikan intramuskuler 0,5 cc diulang tiga kali, produk Cervarix diberikan
bulan ke 0,1 dan 6 sedangkan Gardasil bulan ke 0, 2 dan 6 (Dianjurkan pemberian tidak
melebi
melebihi
hi waktu
waktu 1 tahun)
tahun).. Pemberi
Pemberian
an booster
booster (va
(vaksi
ksin
n ulanga
ulangan),
n), respon
respon antibo
antibodi
di pada
pada
pemberian vaksin sampai 42 bulan, untuk menilai efektifitas vaksin diperlukan deteksi
respon antibodi. Bila respon antibodi rendah dan tidak mempunyai efek penangkalan maka
diperlukan pemberian
diperlukan pemberian Booster
Booster. Vaksin dikocok
dikocok terlebih dahulu sebelum
sebelum dipakai dan
diberikan
diberikan secara muskuler
muskuler sebanyak 0,5 dan sebaiknya disuntikkan
disuntikkan pada lengan
lengan (otot
(otot
deltoid)
Contoh :
1. Peny
Penyun
unti
tika
kan
n 1 : Janua
Januari
ri
2. Pen
Penyu
yunt
ntik
ikan
an 2 : Feb
Febru
ruar
arii / Mar
Maret
et
3. Penyuntikan 3 : Juli
b. Pencegahan sekunder

Pencegahan sekunder kanker serviks dilakukan dengan deteksi dini dan skrining
kanker serviks yang bertujuan untuk menemukan kasus-kasus kanker serviks secara
dini sehingga kemungkinan penyembuhan dapat ditingkatkan. Perkembangan kanker
serviks memerlukan waktu yang lama. Dari prainvasif ke invasive memerlukan waktu
sekitar 10 tahun atau lebih. Pemeriksaan sitologi merupakan metode sederhana dan
sensitif untuk mendeteksi karsinoma prakanker. Bila diobati dengan baik, karsinoma
prakanker mempunyai tingkat penyembuhan mendekati 100%. Diagnosa kasus pada
fase invasif hanya memiliki tingkat ketahanan sekitar 35%. Program skrining dengan
pemeriksaan sitologi dikenal dengan Pap mear test dan telah dilakukan di Negara-
negara
negara maju.
maju. Penceg
Pencegaha
ahan
n dengan
dengan pap smear
smear terbuk
terbukii mampu
mampu menuru
menurunka
nkan
n tingka
tingkatt
kematian akibat kanker serviks
s erviks 50-60% dalam kurun waktu 20 tahun (WHO,1986).
Privacy Policy
Marketing
Personalization
Analytics
Save Accept All

22

23
Test Pap / Pap Smear

Metode tes Pap smear yang umum yaitu dokter menggunakan pengerik atau sikat
untuk
untuk mengambil
mengambil sedikit
sedikit sampel sel-sel serviks atau leher rahim. Kemudian sel-sel
tersebut akan dianalisa di laboratorium. Tes itu dapat menyingkapkan apakah ada
infeksi, radang, atau sel-sel abnormal. Menurut laporan sedunia, dengan secara teratur
functionality, as well melakukan
as marketing,tes Pap smear telah mengurangi jumlah kematian akibat kanker serviks.
Pap smear
may change your settings sme ar time
at any dapat
dapat dig
diguna
unakan
kan sebaga
sebagaii screeni
screening
ng tools
tools karena
karena memili
memiliki
ki sensit
sensitivi
ivitas:
tas:
sedang (51-88%) dan spesifisitas: tinggi (95-98%)
Rekomendasi skrining
Privacy Policy
Marketing
Personalization
Analytics
Save Accept All

Gambar.. Rekomendasi skrining Pap Smear
Gambar
Syarat:
- Tid
idak
ak menstru
menstruasi
asi.. Wak
aktu
tu terbaik
terbaik adala
adalah
h an
antar
taraa ha
hari
ri ke-10
ke-10 sa
samp
mpai
ai ke
ke-2
-20
0 se
setel
telah
ah
hari pertama menstruasi.
- 2 ha
hari
ri sebelu
sebelum
m tes,
tes, hindar
hindarii pe
pemb
mbil
ilasa
asan
n va
vagi
gina
na,, pe
peng
nggu
guna
naan
an tampon
tampon,, sper
spermi
misi
sida
da
foam, krim atau jelly atau obat-obatan pervagina
- Tidak
idak melakuk
melakukan
an hubung
hubungan
an seksual
seksual pali
paling
ng sediki
sedikitt 24 jam sebelu
sebelum
m dilakuk
dilakukan
an tes
Pap smear
24
Indikasi:
- Dala
Dalamm 3 tahu
tahun
n setel
setelah
ah berhub
berhubun
unga
gan
n seksu
seksual
al pe
perv
rvag
agin
ina,
a, tidak
tidak mele
melebi
bihi
hi umur
umur 21
tahun.
- Seti
Setiap
ap tahu
tahun
n de
deng
ngan
an sitilo
sitilogi
gi konve
konvens
nsio
iona
nall at
atau
au setiap
setiap 2 ta
tahu
hun
n de
deng
ngan
an peralat
peralatan
an
liquid-based.
functionality, as well -as marketing,
Setiap
Setiap 2-3
2-3 tahun
tahun pada
pada wanita
wanita > 30
30 tahun
tahun jika
jika 3 hasil
hasil tes
tes beruru
berurutan
tan norm
normal.
al.
may change your settings
- Padaat aany
Pad timeta dengan
wanita
wani dengan risik
risiko
o tinggi
tinggi seperti
seperti infek
infeksi
si HPV,
HPV, jumlah
jumlah mitra
mitra seksual
seksual yang
yang
banyak, suami atau mitra seksual yang berisiko tinggi, imunitas yang terganggu
sepert
sepertii infeks
infeksii HIV,
HIV, transp
transplan
lantasi
tasi or
organ
gan,, kemote
kemoterap
rapii atau pengob
pengobata
atan
n lama
lama
Privacy Policy
Marketing kortikosteroid dan riwayat terpapar Dietilbestrol in utero.

Alat-alat dan Bahan:
Personalization
Analytics - spekulum cocor bebek

- spatula ayre
Save Accept All
- cytobrush
- kaca objek
- alcohol 95%
Metode pengambilan Pap smear:
- Beri
Beri labe
labell n
nam
amaa pad
padaa uju
ujung
ng ka
kaca
ca ob
objek
jek
- Masukka
Masukkan
n speku
spekulum
lum,, dapat
dapat dibe
diberik
rikan
an air
air atau
atau salin
salin jika
jika perlu
perlu..
- Liha
Lihatt adan
adanya
ya abn
abnor
orma
mali
lita
tass servi
serviks
ks
- Iden
Identi
tifi
fika
kasi
si zon
zonee tra
trans
nsfo
form
rmas
asii
- Pilih
ilih ujun
jung sp
spat
atu
ula yan
yang pali
paling
ng co
coco
cok
k den
enga
gan
n mulu
lutt se
serv
rvik
ikss dan zo
zona
na
transformasi.
- Puta
Putarr sp
spat
atul
ulaa 36
360º
0º diseki
disekitar
tar mulut
mulut servik
servikss sambi
sambill memp
memper
erta
tahan
hanka
kan
n ko
kont
ntak
ak
dengan permukaan epithelial.
- Dengan
Dengan puta
putaran
ran searah
searah jaru
jarum
m jam diawa
diawali
li dan diak
diakhir
hirii pada jam
jam 9, hasil
hasil yang
yang
terk
terkum
umpu
pull dipe
dipert
rtah
ahan
anka
kan
n hori
horizo
zont
ntal
al pa
pada
da pe
perm
rmuk
ukaa
aan
n at
atas
asny
nyaa ke
keti
tika
ka
instrument dikeluarkan.
25
- Jangan
Jangan memu
memulaslas sample
sample pada
pada saat
saat ini
ini jika belu
belum
m akan
akan fiksasi
fiksasi.. Pegang
Pegang spat
spatula
ula
antara jari dari tangan yang tidak mengambil sample, sementara sample dari
cytobrush dikumpulkan.
- Cyto
Cytobr
brus
ush
h memp
mempun
unya
yaii bulu
bulu si
sika
katt sirk
sirkum
umfe
fere
ren
n ya
yang
ng da
dapa
patt ko
kont
ntak
ak de
deng
ngan
an
seluruh permukaan mulut serviks ketika dimasukkan.
- Cytobr
Cytobrush
ush hanya
hanya perlu
perlu diputa
diputarr ¼ putara
putaran
n searah
searah jarum
jarum jam.
jam.
Privacy Policy
Marketing
Personalization
Analytics
Save Accept All

- Pulas
Pul as sampel
sampel pada
pada spat
spatula
ula pada
pada kaca
kaca obyek
obyek deng
dengan
an satu
satu gerak
gerakan
an halu
halus.
s.
- Kemudi
Kemudian
an pulas
pulas cytob
cytobrus
rush
h tepat
tepat diatas
diatas sampel
sampel sebelu
sebelumny
mnyaa dengan
dengan memuta
memutar
r
gagangnya berlawanan dengan arah jarum jam.
- Pula
Pulasa
san
n haru
haruss ra
rata
ta dan
dan terd
terdir
irii dari
dari sa
satu
tu la
lapi
pisa
san,
n, hi
hind
ndar
arii gu
gump
mpal
alan
an be
besa
sar
r
sebisanya tapi juga hindari manipulasi berlebihan yang dapat merusak sel,
pindahkan sampel dari kedua instrument ke kaca objek dalam beberapa
beberapa detik.
- Fiksasi
Fiksasi specim
specimen
en secepat
secepatnya
nya untuk
untuk mengh
menghind
indari
ari artefak
artefak karena
karena penge
pengerin
ringan
gan
dengan
dengan merend
merendam
am kaca
kaca objek
objek dalam
dalam tempat
tempat tertutu
tertutup
p yang
yang berisi
berisi laruta
larutan
n
ethanol 95% selama 20 menit.
- Kering
Keringkan
kan dan
dan kirim
kirimkan
kan ke
ke Bagian
Bagian Sito
Sitolog
logii Patolog
Patologii Anat
Anatomi
omi..
26
- Hasil
Hasil pemeri
pemeriksaa
ksaan
n dibaca
dibaca dengan
dengan system
system Bethesd
Bethesda.
a.
Evaluasi sitologi:
Klasifikasi Papanicolaou.
- Kelas I : sel-sel
sel-sel normal
normal
cookies to enable essential Kelas II
- site : sel-sel menunjukkan kelainan ringan yang menunjukkan
kelainan ringan biasanya disebabkan oleh infeksi
may change your settings- at Kany
elatime
s II
III : me
mencurigakan ke
kearah ke
keganasan
- Kelas IV : ssan
ang
gat me
mencuri
rig
gakan ad
adan
any
ya ke
kegan
anaasa
san
n
Privacy Policy - Kelas V : pasti ganas
Marketing Interpretasi Dan Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan Sitologi

Personalization - Vaginitis
aginitis atau
atau servisitis
servisitis yang aktif dapat mengganggu
mengganggu interpretasi
interpretasi sitologi.
sitologi. Jika
Analytics reaksi peradangan hebat, pasien harus diobati dulu. Setelah infeksi diatasi
dilakukan pemeriksaan Pap smear ulang 6 minggu kemudian
Save Accept All
- Jika
Jika hasil
hasil pemerik
pemeriksaan
saan sitol
sitologi
ogi tidak
tidak memua
memuaska
skan
n atau tidak
tidak dapat
dapat dievalu
dievaluasi
asi,,
harus dilakukan Pap smear ulang 6 minggu kemudian
- Jika
Jika hasi
hasill peme
pemeri
riks
ksaa
aan
n si
sito
tolo
logi
gi menc
mencur
urig
igak
akan
an ke
kega
gana
nasa
san
n (k
(kel
elas
as III-
III-IV
IV),
),
selanjutnya
selanjutnya dilakukan
dilakukan kolposkopi
kolposkopi dan biopsi
biopsi untuk
untuk menegakkan
menegakkan diagnosis
definitif.
- Pa
Pasi
sien
en deng
dengan
an hasi
hasill eval
evalua
uasi
si si
sito
tolo
logi
gi ne
nega
gati
tive
ve di
dian
anju
jurk
rkan
an un
untu
tuk
k ul
ulan
ang
g
pemeriksaan Pap smear setahun sekali, sampai usia 40 tahun. Selanjutnya 2-3
tahun sekali sampai usia 65 tahun.
IVA
IVA (Inspeksi Visual dengan Asam Asetat)
IVA adalah skrining yang dilakukan dengan memulas serviks menggunakan
asam asetat 3–5% dan kemud
kemudian
ian diinspeksi
diinspeksi secara kasat mata oleh tenaga medis
yang terlatih. Setelah serviks diulas dengan asam asetat, akan terjadi perubahan
warna pada serviks yang dapat diamati secara langsung dan dapat dibaca sebagai
normal atau abnormal.
Program Skrining Oleh WHO :

- Skrini
Skrining
ng p
pada
ada setiap
setiap wanit
wanitaa min
minima
imall 1X pada
pada usia
usia 35-4
35-40
0 tahun
tahun
- Kalau
Kalau fasili
fasilitas
tas memun
memungki
gkinka
nkan
n lakuka
lakukan
n tiap 10
10 tahun
tahun pada
pada usia
usia 35-55
35-55 tahun
tahun
- Kala
Kalau
u fa
fasi
sili
lita
tass ters
tersed
edia
ia lebi
lebih
h laku
lakuka
kan
n tiap
tiap 5 ta
tahu
hun
n pa
pada
da us
usia
ia 35
35-5
-55
5 ta
tahu
hun
n
(Nugroho Taufan, dr. 2010:66)
27
- Ideal
Ideal dan optima
optimall pemeri
pemeriksaa
ksaan
n dilaku
dilakukan
kan setia
setiap
p 3 tahun
tahun pada
pada wanit
wanitaa usia 25-
25-
60 tahun.
- Skri
Skrini
ning
ng yang
yang dila
dilaku
kuka
kan
n se
seka
kali
li dala
dalam
m 10 tah
tahun
un at
atau
au se
seka
kali
li se
seum
umur
ur hi
hidu
dup
p
memiliki dampak yang cukup signifikan.
- site
cookies to enable essential Di Indon
Indonesi
esia,
a, anjur
anjuran
an untuk
untuk melak
melakuk
ukan
an IVA
IVA bila
bila : ha
hasil
sil posit
positif
if (+) adalah
adalah 1
tahun dan, bila hasil negatif (-) adalah 5 tahun
may change your settingsSyarat:
at any time
- Sudah pernah melakukan hubungan seksual
Privacy Policy - Tidak

idak sed
sedan
ang
g dat
datan
ang
g bula
bulan/
n/ha
haid
id
Marketing - Tidak sedang hami

amil
Personalization - 24 jam sebelu
sebelumny
mnyaa tidak
tidak melaku
melakukan
kan hubung
hubungan
an seks
seksual
ual
Analytics Klasifikasi IVA

Menu
Menuru
rutt (S
(Suk
ukac
acaa E. Bert
Bertia
iani
ni,, 2009
2009)) Ad
Adaa be
bebe
bera
rapa
pa ka
kate
tego
gori
ri ya
yang
ng dapa
dapatt
Save Accept All
dipergunakan, salah satu kategori yang dapat dipergunakan adalah:
IV
IVA
A negatif
negatif menu
menunju
njukka
kkan
n leher
leher rahim
rahim norm
normal.
al.
- IV
IVA
A radan
radang
g = Servik
Servikss dengan
dengan radang
radang (servis
(servisiti
itis),
s), atau kelain
kelainan
an jinak
jinak lainnya
lainnya
(polip serviks).
- IV
IVA
A positi
positiff = ditemuka
ditemukan
n bercak
bercak putih
putih (aceto
(aceto white
white epitheli
epithelium)
um).. Kelompok
Kelompok ini
ini
yang menjadi sasaran temuan skrining kanker serviks dengan metode IVA
karena
karena temuan
temuan ini mengar
mengarah
ah pada
pada diagno
diagnosis
sis Servik
Serviks-p
s-pra
ra kanker
kanker (dispa
(dispalsia
lsia
ringan-sedang-berat atau kanker serviks in situ).
- IVA-
IVA-Ka
Kank
nker
er servik
servikss = Pada
Pada tahap
tahap ini pun,
pun, untuk
untuk up
upay
ayaa pe
penu
nuru
runa
nan
n te
temu
muan
an
stadium
stadium kanker
kanker serviks
serviks,, masih
masih akan
akan berman
bermanfaa
faatt bagi
bagi penuru
penurunan
nan kematia
kematian
n
akibat kanker serviks bila ditemukan masih pada stadium invasif dini (stadium
IB-IIA).
Pelaksanaan
Pelaks anaan IV
IVA
A
- Pemerik
Pemeriksaan
saan IVA
IVA dilak
dilakuka
ukan
n dengan
dengan spekulu
spekulum
m melihat
melihat langsun
langsung
g leher rahim
rahim
yang telah dipulas dengan larutan asam asetat 3-5%, jika ada perubahan warna
atau tidak muncul plak putih, maka hasil pemeriksaan dinyatakan negative.
Sebaliknya jika leher rahim berubah warna menjadi merah dan timbul plak
putih, maka dinyatakan positif lesi atau kelainan pra kanker.
kanker.
- Namun
Namun jika
jika masih
masih tahap
tahap lesi, peng
pengoba
obatan
tan cukup
cukup muda
mudah,
h, bisa
bisa langsun
langsung
g diobat
diobatii
dengan metode Krioterapi atau gas dingin yang menyemprotkan gas CO2 atau
28
N2 ke leher rahim. Sensivitasnya lebih dari 90% dan spesifitasinya sekitar
40% dengan metode diagnosis yang hanya membutuhkan waktu sekitar dua
menit tersebut, lesi prakanker bisa dideteksi sejak dini. Dengan demikian, bisa
segera ditangani dan tidak berkembang menjadi kanker stadium lanjut.
- site
cookies to enable essential Kalau
Kalau hasil
hasil dari test
test IVA
IVA dide
didetek
teksi
si adanya
adanya lesi praka
prakanke
nkerr, yang terli
terlihat
hat dari
dari
adanya perubahan dinding leher rahim dari merah muda menjadi putih, artinya
may change your settings at perubahan
any time sel akibat infeksi tersebut baru terjadi di sekitar epitel. Itu bisa
dimatikan atau dihilangkan dengan dibakar atau dibekukan. Dengan demikian,
Privacy Policy penyakit kanker yang disebabkan human papillomavirus (HPV) itu tidak jadi
Marketing berkembang dan merusak organ

organ tubuh yang lain.
Personalization HPV TES
Analytics Tes HPV juga berguna untuk menginterpretasikan hasil samar-samar dari tes
Papani
Papanicol
colaou
aou.. Jika
Jika peremp
perempuan
uan memili
memiliki
ki tes Papani
Papanicol
colaou
aou menunj
menunjukk
ukkan
an sel
Save Accept All
skuamo
skuamosa
sa ati
atipik
pikal
al signif
signifika
ikansi
nsi ditent
ditentuka
ukan
n (ascus)
(ascus) dan tes HPV positi
positif,
f, maka
maka
pemeriksaan tambahan dengan kolposkopi adalah merupakan
merupakan indikasi.
Uj
Ujii DNA
DNA HPV
HPV telah
telah dipa
dipaka
kaii sebag
sebagai
ai uj
ujii ta
tamb
mbah
ahan
an pa
pali
ling
ng ef
efek
ekti
tiff cara
cara
mendeteksi keberadaan HPV sedini mungkin. Uji DNA HPV dapat mengetahui
golongan
golongan hr-HPV atau Ir-HPV
Ir-HPV dengan
dengan menggunaka
menggunakan
n tekhnik
tekhnik HCII atau dengan
metode PCR, uji DNA HPV juga dapat melihat genotipe HPV dengan metode
DNA-HPV Micro Array System, Multiplex HPV Genotyping Kit, dan Linear
Array HPV Genotyping Test.
Meode
Meode PCR dan elektro
elektrofor
foresis
esis dapat
dapat menget
mengetahu
ahuii kebera
keberadaa
daan
n HPV tanpa
tanpa
mengetahui genotipe secara spesifik
Metode Hybrid Capture II System digunakan untuk mengetahui keberadaan
HPV dengan memperkirakan kuantitas / jumlah virus tanpa mengetahui genotipe
HPV-nya. Metode Multiplex HPV Genotyping Kit digunakan untuk mendeteksi
24 genotipe HPV. Metode DNA-HPV Micro Array digunakan untuk mendeteksi
21 genotipe HPV. Metode Linear Array HPV Genotyping Test digunakan untuk
mendeteksi 37 genotipe HPV.
Dalam perkembangan
perkembangannya,
nya, banyak ahli dalam the American Cancer Society,
Society ,
the American College of Obstetricians and Gynecologists,
Gynecologists , the American Society
for Colposcopy and Cervical Pathology,
Pathology, dan the US Preventive Services Task
1
Force menetapkan protokol skrining bersama-sama, sebagai berikut :
29
- Skrining
Skrining awal,
awal, Skrini
Skrining
ng dilaku
dilakukan
kan sejak
sejak seoran
seorang
g wanita
wanita telah
telah melaku
melakukan
kan
hubungan seksual (vaginal
(vaginal intercourse)
intercourse) selama kurang lebih tiga tahun dan
umurnya tidak kurang dari 21 tahun saat pemeriksaan. Hal ini didasarkan pada
kars
karsin
inom
omaa se
serv
rvik
ikss bera
berasa
sall lebi
lebih
h bany
banyak
ak da
dari
ri le
lesi
si pr
prek
ekur
urso
sorn
rnya
ya ya
yang
ng
berhubungan dengan infeksi HPV onkogenik dari hubungan sek
cookies to enable essential site seksual
sual yang akan
berkembang lesinya setelah 3-5 tahun setelah paparan pertama dan biasanya
may change your settings at sangat
any timejarang pada wanita di bawah usia 19 tahun.
- Pemeriksaan DNA HPV juga dimasukkan pada skrining bersama-sama dengan
Privacy Policy Pap’s smear untuk wanita dengan usia di atas 30 tahun. Penelitian dalam skala
Marketing besar mendapatkan bahwa Pap’s

Pap’s smear negatif disertai DNA HPV yang
Personalization negati
negatiff mengin
mengindik
dikasik
asikan
an tidak
tidak akan
akan ada CIN 3 sebany
sebanyak
ak hampir
hampir 100%.
100%.
Analytics Kombinasi pemeriksaan ini dianjurkan untuk wanita dengan umur diatas 30
tahun karena prevalensi infeksi HPV menurun sejalan dengan waktu.
waktu. Infeksi
Infeksi
Save Accept All
HPV pada usia 29 tahun atau lebih dengan ASCUS hanya 31,2% sementara
in
infek
feksi
si in
inii meni
mening
ngka
katt sampa
sampaii 65
65%
% pa
pada
da us
usia
ia 28 ta
tahu
hun
n atau
atau le
lebi
bih
h muda
muda..
Walaupun infeksi ini sangat sering pada wanita muda yang aktif secara seksual
tetapi nantinya akan mereda seiring dengan waktu. Sehingga, deteksi DNA
HPV yang positif yang ditemukan kemudian lebih dianggap sebagai HPV
yang persisten. Apabila ini dialami pada wanita dengan usia yang lebih tua
maka akan terjadi peningkatan risiko kanker serviks.
- Skrining untuk wanita di bawah 30 tahun berisiko dianjurkan menggunakan
Thinprep atau sitologi serviks dengan liquid-base method setiap 1-3 tahun.
- Skri
Skrini
ning
ng untu
untuk
k wani
wanita
ta di atas
atas 30 ta
tahu
hun
n meng
menggu
guna
naka
kan
n Pa
Pap’
p’ss smea
smearr da
dan
n
pemeriksaan DNA HPV.
HPV. Bila keduanya negatif maka pemeriksaan diulang 3
tahun kemudian.
- Skri
Skrini
ning
ng dihen
dihenti
tika
kan
n bila
bila usia me
menc
ncap
apai
ai 70 ta
tahu
hun
n at
atau
au telah
telah dilak
dilakuk
ukan
an 3 ka
kali
li
pemeriksaan berturut-turut dengan hasil negatif.
II. 8 Tatalaksana
Terapi
erapi karsin
karsinoma
oma serviks
serviks dilaku
dilakukan
kan bilama
bilamana
na diagno
diagnosis
sis telah
telah dipasti
dipastikan
kan secara
secara
histol
histologi
ogik
k dan sesuda
sesudah
h dikerja
dikerjakan
kan perenc
perencana
anaan
an yang
yang matang
matang oleh
oleh tim yang
yang sanggu
sanggup
p
mela
melaku
kuka
kan
n reha
rehabi
bili
lita
tasi
si dan
dan peng
pengam
amat
atan
an lanj
lanjut
utan
an (tim
(tim ka
kank
nker
er / tim
tim on
onko
kolo
logi
gi))
(Wiknjo
(Wiknjosastro,
sastro, 1997). Tindakan
indakan pengobatan
pengobatan atau terapi sangat bergantun
bergantung
g pada stadium
30
kanker serviks saat didiagnosis. Dikenal beberapa tindakan (modalitas) dalam tata laksana
kanker serviks antara lain:
a. Terap
erapii Lesi
Lesi Pr
Prak
akan
anke
kerr Serv
Servik
ikss
Pena
Penatal
talak
aksan
sanaan
aan lesi
lesi pr
prak
akan
anke
kerr servi
serviks
ks yn
yng
g pa
pada
da umun
umunya
ya tergo
tergolo
long
ng NIS
(Neo
(N eop
cookies to enable essentialplasi
la siaa In
site Intr
trae
aep
pital
ital Serv
Servik
iks)
s) dapa
dapatt didila
lakkuk
ukan
an de
den
ngan
gan ob
obse
serv
rvas
asii sa
saja
ja,,
medikamentosa, terapi destruksi dan terapi eksisi.
Tindakan observasi dilakukan pada tes Pap dengan hasil HPV, atipia, NIS 1 yang
Privacy Policy termasu

termasuk
k dalam
dalam lesi intraep
intraepitel
itelial
ial skuamo
skuamosa
sa deraja
derajad
d rendah
rendah (LISDR
(LISDR).
). Terapi
erapi nis
Marketing dengan destruksi dapat dilakukan pada LISDR dan LISDT (Lesi intraeoitelial serviks
derajat tinggi). Demikian juga terapi eksisi dapat ditujukan untuk LISDR dan LISDT.
Personalization
Analytics Perbedaan
Perbedaan antara terapi destruksi
destruksi dan terapi eksisi adalah pada terapi destruksi tidak
mengangkat lesi tetapi pada terapi eksisi ada spesimen lesi yang diangkat.
Save Accept All
Tabel. Klasifikasi lesi
les i prakanker serviks dan penanganannya
2. Terapi
erapi NIS dengan
dengan destru
destruksi
ksi loka
lokall
Tujua
ujuann
nnya
ya meto
metode
de ini
ini un
untu
tuk
k memu
memusn
snah
ahka
kan
n da
daera
erah-
h-da
daera
erah
h te
terp
rpil
ilih
ih ya
yang
ng
meng
mengan
andu
dung
ng ep
epit
itel
el ab
abno
norm
rmal
al ya
yang
ng nk
nkel
elak
ak ak
akan
an di
diga
gant
ntik
ikan
an de
deng
ngan
an ep
epit
itel
el
skuamosa yang baru.
Krioterapi adalah suatu cara penyembuhan penyakit dengan cara mendinginkan
bagian yang sakit sampai dengan suhu 00 C. Pada suhu sekurang-ku
sekurang-kurangn
rangnya
ya
250Csel-se
Csel-sell jaringan
jaringan termasuk
termasuk NIS akan mengalami
mengalami nekrosis.
nekrosis. Sebagai akibat dari
31
pembekuan sel-sel tersebut, terjadi perubahan tingkat seluller dan vaskular, yaitu:
1. sel-sel mengalami dehidrasi dan mengkerut; 2.konsentrasi elektrolit dalam sel
terganggu; 3. Syok termal dan denaturasi kompleks lipid protein; dan 4. Status
umum sistem mikrovaskular. Pada saat ini hampir semua alat menggunakan N20.
Elektrokauter
cookies to enable essential site memungkinkan untuk pemusnahan jaringan dengan kedalaman 2-
memungkinkan
3mm.You
personalization, and analytics. Lesi NIS 1 yang kecil di lokasi yang keseluruhannya terlihat pada umumnya
may change your settings at any
dapat time
disembuhkan dengan efektif.
Diatermi Elektroagulasi Radikal
Radikal dapat memusnahkan
memusnahkan jaringan lebih luas (sampai
Privacy Policy kedala

kedalaman
man 1cm)
1cm) dan efektif
efektif diband
dibanding
ingkan
kan elektro
elektrokau
kauter
ter tapi
tapi harus
harus dilaku
dilakukan
kan
Marketing
dengan anestesia umum. Tetapi fisiologi serviks dapat dipengaruhi, dianjurkan
Personalization hanya terbatas pada NIS1/2 dengan batas lesi yang dapat ditentukan.
Analytics CO2 Laser adalah muatan listrik yang berisi campuran gas helium, nitrogen dan
Save
gas CO2 yang menimbulkan sinar laser dengan gelombang 10,6 u. Perbedaan
Accept All
patologis dapat dibedakan dalam 2 bagian, yaitu
yaitu penguapan dan nekrosis.
3. Terapi
erapi NIS
NIS den
denga
gan
n eksis
eksisii
Konisasi (cone biopsy) adalah pembuatan sayatan berbentuk kerucut pada serviks
dan kanal serviks untuk diteliti oleh ahli patologi. Digunakan untuk diagnosa
ataupun pengobatan pra-kanker serviks
Punch Biopsi yaitu menggunakan alat yang tajam untuk menjumput sampel kecil
jaringan serviks
32

Privacy Policy
Loop electrosurgical
electrosurgical excision
excision procedure
procedure (LEEP):
(LEEP): mengg
menggunaka
unakan
n arus listrik yang
Marketing
dilewati pada kawat tipis untuk memotong jaringan abnormal kanker serviks
Personalization
Analytics
Save Accept All

Trakelektomi
rakelektomi radikal (radical
(radical trachelectom
trachelectomy)
y) : Dokter bedah mengambil leher
rahim,
rahim, bagian
bagian dari
dari vagina
vagina,, dan kelenj
kelenjar
ar getah
getah bening
bening di panggu
panggul.
l. Piliha
Pilihan
n ini
dilakukan untuk wanita dengan tumor kecil yang ingin mencoba untuk hamil di
kemudian hari
33

Privacy Policy
Hi
Hist
stere
erekt
ktom
omii ad
adal
alah
ah su
suatu
atu tind
tindak
akan
an pe
pemb
mbed
edah
ahan
an ya
yang
ng be
bert
rtuj
ujua
uan
n un
untu
tuk
k
Marketing
meng
mengan
angk
gkat
at uter
uterus
us da
dan
n servi
serviks
ks (t
(tot
otal
al)) ataup
ataupun
un salah
salah satun
satunya
ya (sub
(subto
tota
tal)
l)..
Personalization
Biasany
Biasanyaa dilaku
dilakukan
kan pada
pada stadium
stadium klinik
klinik IA sampai
sampai IIA (klasifik
(klasifikasi
asi FIGO).
FIGO).
Analytics
Umurr pasien
Umu pasien sebaik
sebaiknya
nya sebelu
sebelum
m menopa
menopause
use,, atau bila
bila keadaa
keadaan
n umum
umum baik,
baik,
Save Accept All
dapa
dapatt juga
juga pada
pada pasi
pasien
en yang
yang beru
berumu
murr ku
kura
rang
ng da
dari
ri 65 ta
tahu
hun.
n. Pa
Pasi
sien
en ju
juga
ga
ha
haru
russ be
beba
bass da
dari
ri pe
peny
nyak
akit
it umum
umum (r
(resi
esiko
ko ting
tinggi
gi)) se
sepe
perti
rti:: pe
peny
nyak
akit
it ja
jant
ntun
ung,
g,
ginjal dan hepar. Ada 2 histerektomi :
1. Total Histerekt
Histerektomi:
omi: pengan
pengangkatan
gkatan seluruh
seluruh rahim
rahim dan serviks
serviks
2. Radikal
Radikal Histerektomi:
Histerektomi: pengangk
pengangkatan
atan seluruh
seluruh rahim dan serviks,
serviks, indun
indung
g telur,
telur,
tuba falopi maupun kelenjar getah bening di dekatnya
c. Terapi
erapi Kanker
Kanker Servik
Servikss IInva
nvasif
sif
1. Pembedahan
34
2. Radioterapi
Terapi ini menggunaka
menggunakan
n sinar ionisasi (sinar X) untuk merusak sel-sel kanker.
kanker.
Terap
erapii rad
radiasi
iasi ber
ertu
tuju
juan
an untu
ntuk meru
erusa
sak
k se
sell tu
tum
mor pad
adaa se
serv
rvik
ikss se
sert
rtaa
mematikan parametrial dan nodus limpa pada pelvik. Kanker serviks stadium
cookies to enable essential
II site
B, III, IV diobat
diobatii dengan
dengan radiasi
radiasi.. Metoda
Metoda radiot
radiotera
erapi
pi disesua
disesuaika
ikann dengan
dengan
tujuan
tujuannya
personalization, and analytics. nya yaitu
You yaitu tujuan
tujuan pengob
pengobatan
atan kurati
kuratiff atau paliat
paliatif.
if. Pengob
Pengobata
atan
n kurati
kuratif
f
iala
ialah
h mema
memati
tikan
kan sel ka
kank
nker
er serta
serta sel ya
yang
ng tetelah
lah menj
menjalalar
ar ke sekit
sekitar
arny
nyaa da
dan
n
atau
atau berm
bermet
etas
asta
tasi
siss ke kelen
elenja
jarr ge
geta
tah
h ben
enin
ing
g pangg
anggul
ul,, de
den
nga
gan
n te
teta
tap
p
Privacy Policy memp
mempert
ertah
ahan
anka
kan
n se
seba
bany
nyak
ak mung
mungki
kin
n ke
kebu
butu
tuha
han
n jarin
jaringa
gan
n sehat
sehat di sekit
sekitar
ar
Marketing
sepertii rektum
sepert rektum,, vesika
vesika urinar
urinaria,
ia, usus
usus halus,
halus, ureter
ureter.. Radiot
Radioterap
erapii dengan
dengan do
dosis
sis
Personalization ku
kurat
ratif
if ha
hany
nyaa ak
akan
an dibe
diberik
rikan
an pa
pada
da stadi
stadium
um I sa
samp
mpai ai III
III B. Bila
Bila sel ka
kank
nker
er
Analytics sudah
sudah keluar
keluar rongga
rongga panggu
panggul,
l, maka
maka radiot
radiotera
erapi
pi hanya
hanya bersifa
bersifatt paliati
paliatiff yang
yang
Save diberikan
Accept All secara selektif
sele ktif pada stadium IV A. Ada 2 macam radioterapi, yaitu :
1. Radiasi eksternal : sinar berasar dari sebuah mesin besar
Penderita tidak perlu dirawat di rumah sakit, penyinaran biasanya dilakukan
sebanyak 5 hari/minggu selama 5-6 minggu.
2. Radiasi internal :
: zat radioaktif terdapat di dalam sebuah kapsul dimasukkan
langsung ke dalam serviks. Kapsul ini dibiarkan selama 1-3 hari dan selama itu
penderita dirawat di rumah sakit. Pengobatan ini bisa diulang beberapa kali
selama 1-2 minggu.
Efek samping dari terapi penyinaran adalah :
a. Irit
Iritas
asii rek
rektu
tum
m dan
dan vagi
vagina
na
b. Kerusakan kandung kemih dan rektum
c. Ovariu
Ovarium
m berhent
berhentii berfungs
berfungsi.
i.
Biasan
Biasanya,
ya, selama
selama menjala
menjalani
ni radiot
radiotera
erapi
pi pender
penderita
ita tidak
tidak boleh
boleh melaku
melakukan
kan
hubungan seksual. Kadang setelah radiasi internal, vagina menjadi lebh sempit
dan kurang lentur, sehingga bisa menyebabkan nyeri ketika melakukan hubungan
seksual. Untuk mengatasi hal ini, penderita diajari untuk menggunakan dilator
dan pelumas dengan bahan dasar air. Pada radioterapi juga bisa timbul diare dan
sering berkemih.
3. Kemoterapi
Kemoterapi adalah penatalaksanaan kanker dengan pemberian obat melalui
infus,, tablet,
infus tablet, atau intramuskul
intramuskuler
er.. Obat kemoterapi
kemoterapi digunakan
digunakan utamanya untuk
35
membunuh sel kanker dan menghambat perkembangannya. Tujuan pengobatan

kemoterapi tegantung pada jenis kanker dan fasenya saat didiagnosis. Beberapa
kanker
kanker mempunyai
mempunyai penyembuh
penyembuhan
an yang dapat diperkiraka
diperkirakan
n atau dapat sembuh
dengan
dengan pengob
pengobatan
atan kemote
kemoterap
rapi.
i. Dalam
Dalam hal lai
lain,
n, pengob
pengobata
atan
n mungki
mungkin
n hanya
hanya
dibe
diberi
rika
kan
n un
untu
tuk
k menc
menceg
egah
ah ka
kank
nker
er ya
yangng ka
kamb
mbuh
uh,, in
inii di
dise
sebu
butt pe
pengngob
obat
atan
an
adjuvant.
Dalam
Dal
am bebera
beberapa
pa kasus,
kasus, kemote
kemoterap
rapii diberi
diberikan
kan untuk
untuk mengon
mengontro
troll penyak
penyakit
it
dalam periode waktu yang lama walaupun tidak mungkin sembuh. Jika kanker
Privacy Policy menyebar luas dan dalam fase akhir, kemoterapi digunakan sebagai paliatif untuk
Marketing
memberi
memb erika
kan
n ku
kuali
alita
tass hidu
hidup
p ya
yang
ng lebi
lebih
h ba
baik
ik.. Kemo
Kemote
tera
rapi
pi ko
komb
mbin
inasi
asi te
tela
lah
h
Personalization digunakan untuk penyakit metastase karena terapi dengan agen-agen dosis tunggal
Analytics belum memberikan keuntungan yang memuaskan Contoh obat yang digunakan
Save pada All

Accept kasus kanker serviks antara lain CAP (Cyclophopamide Adremycin
Platamin), PVB (Platamin Veble Bleomycin) dan lain – lain. Cara pemberian
kemoterapi dapat bsecara ditelan, disuntikkan dan diinfus
Obat kemoterapi
kemoterapi yang paling sering digunaka
digunakan
n sebagai
sebagai terapi awal / bersama
terapi radiasi pada stage IIA, IIB, IIIA, IIIB, and IVA adalah cisplatin, flurouracil.
Sedangkan Obat kemoterapi yang paling sering digunakan untuk kanker serviks
stage IVB / recurrent adalah : mitomycin. pacitaxel, ifosamide.topotecan telah

disetujui untuk digunakan bersama dengan cisplastin untuk kanker serviks stage
lanjut, dapat digunakan ketika operasi / radiasi tidak dapat dilakukan atau tidak
menampakkan hasil; kanker serviks yang timbul kembali / menyebar ke organ
lain.
Kemoterapi dapat digunakan
digunakan sebagai :
1. Terapi utama pada kanker stadium lanjut
2. Terapi adjuvant/ta
adjuvant/tambaha
mbahan
n – setelah pembedahan
pembedahan untuk
untuk meningkatk
meningkatkan
an hasil
pembedahan dengan menghancurkan sel kanker yang mungkin tertinggal dan
mengurangi resiko kekambuhan kanker.

3. Terapi neoadjuvan – sebelum pembedahan untuk mengurangi ukuran tumor
4. Untuk mengurangi gejala terkait kanker yang menyebabkan ketidaknyamanan
dan memperbaiki kehidupan pasien (stadium lanjut / kanker yang kambuh)

5. Memperpanjang masa hidup pasien (stadium lanjut / kanker yang kambuh)
Efek samping dari kemoterapi adalah

adalah :
36
1. Lemas
Timbuln
imbulnya
ya mendad
mendadak
ak atau perlah
perlahan
an dan tidak
tidak langsu
langsung
ng menghi
menghilan
lang
g saat
beristirahat, kadang berlangsung terus sampai akhir pengobatan.
2. Mual
Mual dan
dan munt
muntah
ah
cookies to enable essentialMual
site dan muntah berlangsung singkat atau lama. Dapat diberikan obat anti
mual
personalization, and analytics. sebelum, selama, dan sesudah pengobatan.
You
3. Ganggu
Gangguan
or accept the default settings. an pence
pencerna
rnaan
an
Beberapa obat kemoterapi dapat menyebabkan diare, bahkan ada yang diare
Privacy Policy sampai dehidrasi berat dan harus dirawat. Kadang sampai terjadi sembelit.
Marketing
Bila terjadi diare : kurangi makan-makanan yang mengandung serat, buah dan
Personalization sayur.. Harus minum air yang hilang untuk mengatasi kehilangan caira
sayur cairan.
n.
Analytics Bilaa susah
Bil susah BAB : makan-
makan-mak
makana
anan
n yang
yang bersera
berserat,
t, dan jika
jika memung
memungkin
kinkan
kan
Save olahraga.
Accept All
4. Sa
Sari
riaw
awan
an
5. Ramb
Rambut
ut ront
rontok
ok
Kerontokan rambut bersifat sementara, biasanya terjadi dua atau tiga minggu
setelah kemoterapi dimulai. Dapat juga menyebabkan rambut patah didekat kulit
kepala. Dapat terjadi seminggu setelah kemoterapi.
6. Ot
Otot
ot dan
dan sar
saraf
af
Beberapa obat kemoterapi menyebabkan kesemutan dan mati rasa pada jari
tangan dan kaki. Serta kelemahan pada otot kaki.
7. Efek
Efek pad
padaa darah
darah
Beberap
Beberapaa jenis
jenis obat
obat kemote
kemoterap
rapii ada yang
yang berpen
berpengar
garuh
uh pada
pada kerja
kerja sumsum
sumsum
tulang yang merupakan pabrik pembuat sel darah merah, sehingga jumlah sel
darah merah menurun. Yang paling sering adalah penurunan sel darah putih
(leu
(leuko
kosi
sit)
t).. Penu
Penuru
runa
nan
n sel da
darah
rah terja
terjadi
di se
setia
tiap
p ke
kemo
mote
terap
rapi,
i, da
dan
n test
test da
dara
rah
h
biasanya dilakukan sebelum kemoterapi berikutnya untuk memastikan jumlah
sel
sel dar
arah
ah tela
telah
h kemba
embali
li nor
orma
mal.
l. Pen
Penur
urun
unan
an ju
jum
mla
lah
h se
sell da
dara
rah
h dap
apat
at
menyebabkan:
c. Muda
Mudah
h terk
terken
enaa infe
infeks
ksii
Hal ini diseba
disebabka
bkan
n oleh
oleh penuru
penurunan
nan leukos
leukosit,
it, kar
karena
ena leukos
leukosit
it adalah
adalah sel
darah
darah yang
yang member
memberika
ikan
n perlin
perlindun
dungan
gan infeks
infeksi.
i. Ada juga
juga beberap
beberapaa obat
obat
kemoterapi yang menyebabkan peningkatkan leukosit.
37
d. Perdarahan
Keping darah (trombosit) berperan pada proses pembekuan d
darah,
arah, apabila
jumlah trombosit rendah dapat menyebabkan pendarahan, ruam, dan bercak
merah pada kulit.
cookies to enable essential esite
. Anemia
Anemia adalah penurunan sel darah merah yang ditandai dengan penurunan
or accept the default settings. Hb (Hemoglobin). Karena Hb letaknya didalam sel darah merah. Penurunan
sel darah merah dapat menyebabkan lemah, mudah lelah, tampak pucat.
Privacy Policy 1. Kulit
Kulit menjadi
menjadi kering
kering dan beruba
berubah
h warna
warna
Marketing
2. Lebih sensitive
sensitive terhadap
terhadap sinar
sinar matahari.
matahari.
Personalization 3. Kuku tumbuh lebih lambat dan terdapat garis putih melintang
Analytics 4. Terapi paliatif (supportive care) yang lebih difokuskan pada peningkatan kualitas
Save hidupAll
Accept pasien. Contohnya: Makan makanan yang mengandung nutrisi, pengontrol
sakit (pain control).
control). Manajemen
Manajemen Nyeri
Nyeri Kanker
Kanker Berdasarkan
Berdasarkan kekuatan
kekuatan obat
obat anti
nyeri kanker, dikenal 3 tingkatan obat, yaitu :
a. Nyeri
Nyeri ringan
ringan (VAS
(VAS 1-4)
1-4) : obat
obat yang
yang dianju
dianjurka
rkan
n antara
antara lain Asetamin
Asetaminofe
ofen,
n,
OAINS (Obat Anti-Inflamasi Non-Steroid)
b. Nyeri sedang (VAS
(VAS 5-6) : obat kelompok pertama ditambah kelompok opioid
ringan seperti kodein dan tramadol

c. Nyeri berat (VAS
(VAS 7-10) : obat yang dianjurkan
dianjurkan adalah
adalah kelompok
kelompok opioid kuat
kuat
seperti morfin dan fentanil
II. 9 Prognosis
Faktor-faktor yang menentukan prognosis adalah :
a. Umur penderita
b. Keadaan umum
c. Tingk
ingkat
at klin
klinik
ik kega
kegana
nasa
san
n
d. Si
Sito
topa
pato
tolo
logi
gi se
sell tumo
tumor
r
e. Kemamp
Kemampuanuan ahli
ahli aatau
tau tim ahli
ahli y
yag
ag menang
menangani
aninya
nya
f. Sara
Sarana
na pen
pengo
goba
bata
tan
n yan
yang
g ad
ada
Stadium Penyebaran kanker serviks % Harapan Hidup 5

Tahun
0 Karsinoma insitu 100
38
I Terbatas pada uterus 85

II Menyer
eraang llu
uar uterus tteetapi me
meluas 60
ke dinding pelvis
III
III Melu
Meluas
as ke dind
indin
ing
g pelvi
elviss dan
dan atau
atau 33
cookies to enable essential site sepertiga bawah vagina atau
personalization, and analytics. Youhidronefrosis
may change your settingsIat V any time
Menyer
eraang mu
mukosa ka
kandung ke
kemih 7
atau rektum atau meluas keluar pelvis
Privacy Policy sebenarnya
Marketing
Ciri-ci
Ciri-ciri
ri Karsin
Karsinoma
oma serviks
serviks yang
yang tidak
tidak dioba
diobati
ti atau
atau tidak
tidak member
memberika
ikan
n respons
respons
Personalization
Analytics
terhadap pengobatan, 95% akan mengalami kematian dalam 2 tahun setelah timbul gejala.
Pasien yang menjalani histerektomi dan memiliki resiko tinggi terjadinya rekurensi harus
Save Accept All
teru
teruss diaw
diawas
asii ka
karen
renaa lewa
lewatt de
dete
teks
ksii dini
dini da
dapa
patt di
diob
obati
ati de
deng
ngan
an radio
radiote
terap
rapi.
i. Se
Sete
tela
lah
h
histerektomi radikal, terjadi 80% rekurensi dalam 2 tahun.
39
BAB III

KESIMPULAN
or accept the1.default
Di
Diag
agnosettings.
nosis
sis ka
karsi
rsino
noma
ma servi
serviks
ks stadi
stadium
um II
IIB
B su
suda
dah
h tepat
tepat pa
pada
da ka
kasus
sus in
ini,
i, ka
karen
renaa pa
pada
da
pemeriksaan klinis didapatkan:
Privacy Policy
Marketing o hasil anamnesis yaitu keluhan os berupa sering keluar darah dari kemaluan
Personalization dan pendarahan terjadi setelah menopause.

Analytics o pemeriksaan fisik berupa pemeriksaan ginekologis dengan hasil sebagai
Save
berikut:
Accept All
 Inspekulo : Tampak massa serviks eksofitik dengan diameter ± 5 cm,
rapuh, mudah berdarah.
Hasil pemeriksaan ini menunjukkan adanya massa pada serviks.
o Padaa pemeri
Pad pemeriksaa
ksaan
n labora
laborator
torium
ium didapa
didapatka
tkan
n darah
darah lengka
lengkap
p yang
yang normal
normal,,
terdapat kenaikan pada SGOT,
SGOT, ureum dan GDS.
o Pemerik
Pemeriksaan
saan penunj
penunjang
ang (Patol
(Patologi
ogi Anato
Anatomi)
mi) dengan
dengan kesan
kesan Non keratinizing
squamous cell carcinoma .
2. Faktor
Faktor predisp
predisposi
osisi
si karsinoma
karsinoma serviks
serviks pada kasus
kasus ini adalah
adalah coitus
coitus pertam
pertamaa pada
pada usia
usia
muda yaitu kurang dari 16 tahun
ta hun dan multigravida.
3. Progno
Prognosis
sis pada
pada pasie
pasien
n ini
ini adalah
adalah malam baik untuk quo ad vitam maupun untuk quo ad
functionam.
DAFTAR PUSTAKA
40
1. Seti
Setiaw
awan
an,, et al.
al. Kamus
Kamus Kedokteran Dorland Ed 29
29.. Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Jakarta: 2002. Hal 1051.
2. Kuma
Kumarr V,
V, Cotr
Cotran
an RS, Robbi
Robbins
ns SL. Buku
Buku aj
ajar
ar patolo
patologi
gi 7 nd ed , Vol. 1. Jakarta :
Penerbit Buku Kedokteran EGC, 2007 : 189-1
This website stores
3. data
Amesuch
Americ anasCance
rican Cancerr Societ
Society
y. 2012.
2012. Cervical Cancer. At lanta. American Cancer Society.
Society.
functionality, as 4.
well Soguk
Sog ukopi
opinar
nar,, N.,
as marketing, N., et all.
all. 2003,
2003, Cervical Cancer Prevention and Early Detection, Asian
Pacific
may change your settings at Journal
any time of Cancer Prevention. Vol
Vol 4;15-21.
5. Mart
Martaad
aadiso
isoeb
ebrat
rata,
a, D. Carcinoma cervix. Ginekologi. Bandung : “Elstar Offset”. 1981;
127 – 140.
Privacy Policy
Marketing
6. Wiknj
iknjos
osas
astr
tro,
o, H.,et
H.,et all.
all. (edit
(editor
or).
). Serviks Uterus.
Uterus. Ilm
Ilmu
u Kandun
Kandungan
gan.. Edisi Kedua.
Kedua.
Personalization
Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono. 2009;380-387.
Analytics
7. Cunnin
Cunningha
gham
m FG.
FG. Mcdona
Mcdonald
ld PC. Karsinoma
PC. Karsinoma serviks. Obstetric
serviks. Obstetric Williams.
Williams. Edisi 21. Vol
Vol
Save Accept All
2. Jakarta. EGC. 2007;1622-1625.
8. Norw
Norwit
itz,
z, E.,
E., Sch
Schor
orge
ge,, J. Kanker Serviks.
Serviks. At a Glance Obstetri & Ginekologi.
Ginekologi . Edisi
kedua. Jakarta : Erlangga 2008; 62-63.
9. Olivera J, et all. 2009, Human Papiloma Virus,

irus, Th
Thee New
New Engl
Englan
and
d Jour
Journa
nall of
Medicine. 361;19 : 1899-1901
1899-1901 http://www
http://www.nejm.org/doi/pdf/10.
.nejm.org/doi/pdf/10.1056/NEJMe0907480
1056/NEJMe0907480
10
10.. Heff
Heffne
nerr, LJ.,
LJ., Schust
Schust,, DJ.
DJ. Kanker serviks.
serviks. At a Glance
Glance Sistem
Sistem Reprod
Reproduks
uksi.
i. Edisi

Kedua. Jakarta : Erlangga 2008; 94-95.
41

Privacy Policy
Marketing
Personalization
Analytics
Save Accept All

PDF Laporan Kasus Kanker Serviks DL

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

PDF Laporan Kasus Kanker Serviks DL

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

III.1. Identitas Pasien

III.2.1. Keluhan Utama

Perdarahan pervaginam 4 bulan sebelum masuk rumah sakit.

III.2.2. Riwayat Penyakit Sekarang

Save Accept All 1

III.2.4. Riwayat Penyakit Keluarga

DM, penyakit jantung serta penyakit paru pada keluarga.

III.2.5. Riwayat Menstruasi

III.2.6. Riwayat Pernikahan

III.2.8. Riwayat Obstetrik

Tgl/Th Tempat Umur Jenis Anak

III.2.9. Riwayat Kontrasepsi

Pasien pernah memakaik kontrasepsi

Mata : konjungtiva anemis +/+, sklera ikterik -/-

Leher : KGB tidak teraba

Abdomen : Inspeksi : datar

Palpasi : tidak ter

Inspeksi : V/U tenang

This website stores data such as

Save Accept All 3

Hasil pemeriksaan laboratorium klinik

Tanggal: 5 April 2017

Jenis Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan

Kesimpulan: Non keratinizing squamous cell carcinoma.

III. 8 Laporan operasi

Operasi histerektomi radikal tanggal 26 April 2017

III. 9 Instruksi post operasi

Tatalaksana post operasi

Tatalaksana oral setelah 24 jam

This website stores data such as

Kontrol selasa setelah dipulangkan

mengeluhkan TD: 117/72 mmHg HT radikal ai TTV

28/4/2017 Pasien KU: baik, CM POD

29/4/2017 Pasien KU: baik, CM POD

Save Accept All

Save Accept All

Analytics dinding panggul

sampai dinding panggul.

pemeriksaan histologik, jadi Nx+ / Nx-.

II. 4 Etiologi dan Faktor Predisposisi

ikosahedral. Genom HPV berbentuk sirkuler dan panjangnya 8 kb, mempunyai 8

Save Accept All

E5 Transformasi melalui reseptor permukaan ( epidermal growt factor, platelet derivat

E6 Immortalisasi / berikatan dengan p 53, trans activated /

L1 Protein sruktur / mayor Viral Coat Protein

L2 Protein sruktur / minor Viral Coat Protein

a. HPV tipe low-risk (resiko rendah).

Save Accept All

Save Accept All

This website stores data such as

Save Accept All

This website stores data such as

Save Accept All

Obstruksi total Menekan Infeksi Sifat sel kanker yang

This website stores data such as

Gambar.. Perjalanan penyakit dan staging

This website stores data berhubungan

dari infeksi HPV.

Privacy Policy individu

Analytics Dosis dan cara pemberian vaksin:

Save Accept All

b. Pencegahan sekunder

Save Accept All