Anda di halaman 1dari 17

SATUAN ACARA PENYULUHAN

“PENYAKIT SISTEM
PENCERNAAN”

KELOMPOK 2 KMB 1 :

REVINA SALSABILLA 1902386


MAYSA HASANAH 1902377
PIPIT PITRIANI 1902388
HERU NUGRAHA 1902392
NISMARA NURSABILA 1902393
SAFHIRA A N R 1902395
A. Tujuan Intruksional Umum
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan diharapkan audiens dapat mengetahui pengertian
sistem pencernaan, bagian-bagian sistem pencernaan, tanda dan gejala dan cara
pencegahannya.

B. Tujuan Intruksional Khusus


Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan tentang pentingnya mengetahui pengertian sistem
pencernaan, bagian-bagian sistem pencernaan, tanda dan gejala dan cara pencegahannya.
Serta para audiens dapat :
● Menjelaskan pengertian sistem pencernaan.
● Menjelaskan bagian – bagian sistem pencernaan
● Menjelaskan tanda dan gejala penyakit yang menyerang sistem pencernaan
● Menjelaskan cara pencegahan penyakit yang menyerang sistem pencernaan
MATERI PENYULUHAN

01 02
Pengertian sistem Bagian-bagian sistem pencernaan
pencernaan

03 04
Pencegahan penyakit yang
Tanda dan gejala penyakit
menyerang sistem pencernaan
yang menyerang sistem
pencernaan
1. Pengertian Sistem Pencernaan

Sistem pencernaan manusia adalah sistem yang membantu dalam


mencerna makanan untuk menghasilkan energi bagi seluruh anggota
tubuh. Makanan yang masuk kedalam mulut akan melalui proses
pencernaan yang digunakan untuk mengubah makanan tersebut
menjadi energi, makanan yang diserap berupa nutrisi yang dibantu
oleh enzim untuk memecah molekul kompleks menjadi molekul
yang lebih sederhana sehingga mudah diserap oleh tubuh dan pada
akhirnya melewati proses pembuangan melalui anus yang dihasilkan
berupa feses.
SISTEM PENCERNAAN

Mouth
esofagus

stomach

Small intestine Large intestine


Appendix Rectum
Anus
2. Bagian – Bagian sistem Pencernaan

Saluran pencernaan terbentang dari mulai mulut sampai anus.


Saluran pencernaan pada manusia terdiri dari organ utama
dan organ aksesoris. Organ utama dimulai dari mulut, faring,
esofagus, gaster, duodenum, jejenum, ileum, rektum dan
anus. Sedangkan organ aksesoris antara lain gigi, lidah,
apendiks (umbai cacing), hati (hepar), dinding lambung,
kelenjar pankreas, dan usus halus (Matsuo & Palmer 2009).
1) Mulut
Proses pencernaan dimulai sejak makanan masuk ke dalam mulut. Di dalam mulut terdapat
alat-alat yang membantu dalam proses pencernaan, yaitu gigi, lidah dan kelenjar ludah (air
liur). Di dalam rongga mulut, makanan mengalami pencernaan seara mekanik dan kimiawi.

2)Gigi
Gigi berfungsi untuk mengunyah makanan sehingga makanan menjadi halus.

3)Lidah
Lidah berfungsi untuk mengaduk makanan di dalam rongga mulut dan membantu mendorong
makanan (proses penelanan).

4) Kelenjar Ludah
Kelenjar ludh menghasilkan ludah atau air liur (saliva). Kelenjar ludah dalam rongga mulut
ada 3 pasang, yaitu :
Kelenjar parotis, terletak dibawah telinga
Kelenjar submandibularis, terletak di rahang bawah
Kelenjar sublingualis, terletak dibawah lidah.
5) Faring
Faring adalah nama lain dari tenggorokan dan berperan untuk pernapasan sekaligus pencernaan.
Fungsi faring adalah untuk mencegah udara agar tidak masuk ke sistem pencernaan dan agar
makanan serta minuman tidak masuk ke sistem pernapasan.

6) Esofagus
Esofagus merupakan saluran penghubung antara rongga mulut dengan lambung. Esofagus atau
kerongkongan berfungsi sebagai jalan bagi makanan yang telah dikunyah dari mulut menuju
lambung.

7) Gaster
Gaster atau lambung merupakan kantung besar yang terletak di sebelah kiri rongga perut
sebagai tempat terjadinya sejumlah proses pencernaan.
8) Usus Halus
Usus halus merupakan tempat penyerapan sari makanan dan termpat terjadinya proses
pencernaan yang paling panjang. Usus halus terdiri dari :
- Usus 12 jari (Duodenum), Fungsi duodenum adalah sebagai tempat awal terjadinya
penyerapan makanan.
-Usus Kosong (Jejenum), Fungsi utama jejenum adalah menyerap gula, asam amino, dan
asam lemak.
- Usus Penyerap (Ileum)
Fungsi utama ileum adalah menyerap zat-zat gizi yang belum terserap oleh duodenum dan
jejenum
- Usus Besar , Makanan yang tidak dicerna di usus halus, misalnya selulosa, bersama
dengan lendir akan menuju ke usus besar menjadi feses

9) Anus
Anus merupakan lubang tempat pembuangan feses dari tubuh. Sebelum dibuang lewat anus,
feses ditampung terlebih dahulu pada bagian rektum.
3. Tanda dan Gejala Penyakit yang Menyerang Sistem Pencernaan
1) Ulkus Peptikum
Ulkus peptikum atau tukak peptikum adalah kondisi rusaknya jaringan mukosa,
submucosa hingga lapisan otot dari saluran cerna dan berhubungan langsung (kontak)
dengan cairan lambung asam/pepsin (Kesehatan et al., 2019).

Gejala-gejala ulkus dapat hilang selama beberapa hari,


minggu, atau beberapa bulan dan bahkan dapat hilang
hanya sampai terlihat kembali
a.Nyeri : biasanya pasien dengan ulkus mengeluh nyeri
tumpul, seperti tertusuk atau sensasi terbakar di
epigastrium tengah atau di punggung
b. Pirosis (nyeri uluhati) : beberapa pasien mengalami
sensasi luka bakar pada esophagus dan lambung, yang
naik ke mulut, kadang-kadang disertai eruktasi asam.
c. Muntah
d. Konstipasi dan perdarahan : konstipasi dapat terjadi
2. Apendisitis adalah peradangan akibat infeksi pada usus buntu atau umbai cacing (apendiks).
Gejala awal yang khas adalah nyeri samar (nyeri tumpul)
di daerah epigastrium di sekita umbilikus atau
periumbilikus. Namun terkadang, tidak dirasakan adanya
nyeri di daerah epigastrium

1. Perpindahan nyeri dari ulu hati ke perut kanan bawah


2. Mual muntah
3. Anoreksia
4. Demam diatas 37,5⁰C
5. Leukositosis
6. Timbulnya gejala ini tergantung pada letak apendiks ketika meradang. Berikut gejala yang timbul tersebut.
Bila letak apendiks dibelakang sekum atau terlindung oleh sekum (retrosekal retroperitoneal), tanda nyeri perut
kanan bawah tidak begitu jelas dan tidak ada tanda rangsangan peritoneal.
7. Bila letak apendiks terletak di rongga pelvis (di dekat atau menempal pada rektum), akan timbul gejala dan
rangsangan sigmoid atau rektum, sehingga peristaltik meningkat
8. Bila letak apendiks di dekat atau menempal pada kandung kemih, dapat terjadi peningkatan frekuensi kemih,
karena rangsangan dindingnya.
3) Diare adalah salah satu masalah kesehatan yang paling umum terjadi.
Gejala diare bervariasi, penderita bisa merasakan satu atau lebih gejala. Berikut gejala yang paling sering
dirasakan penderita :
-Perut terasa mulas.
-Tinja encer bahkan berdarah.
-Megalami dehidrasi.
-Pusing, lemas, kulit kering.
-Sebagian besar diare disebabkan oleh infeksi kuman di usus besar, namun diare yang berlangsung lama
terjadi akibat radang disaluran pencernaan.
4) Hemoroid adalah pelebaran varices satu segmen atau lebih vena-vena hemoroidalis
(Mansjoer, 2000). Hemoroid atau ”wasir (ambeien)” merupakan vena varikosa pada kanalis
ani.
a. Tanda
-Perdarahan,Umumnya merupakan tanda pertama  hemoroid interna trauma oleh feces yang
keras
-Nyeri yang hebat
b. Gejala
-Anemia dapat terjadi karena perdarahan hemoroid yang berulang.
-Jika hemoroid bertambah besar dapat terjadi prolap awalnya dapat tereduksi spontan.
-Keluarnya mucus dan terdapatnya feces pada pakaian dalam merupakan ciri hemoroid yang
mengalami prolap menetap.
-Rasa gatal karena iritasi perianal dikenal sehingga pruritis anus rangsangan mucus.
5) Disentri merupakan tipe diare yang berbahaya yang disertai dengan darah dan sering kali
menyebabkan kematian dibandingkan dengan tipe diare akut yang lain.
yang ditandai dengan gejala khas yang disebut sebagai sindroma disentri, yakni:
-Sakit di perut yang sering disertai dengan tenesmus
Berak-berak, danTinja mengandung darah dan lendir
-Adanya darah dan lekosit dalam tinja merupakan suatu bukti bahwa kuman penyebab
disentri tersebut menembus dinding kolon dan bersarang di bawahnya.

Manifestasi Klinis
-Diare disertai darah dan lendir dalam feses
-Panas tinggi (39,5-40,0 C)
-Muntah muntah
-Nafsu makan menurun
6) Typhoid merupakan penyakit infeksi akut pada usus halus dengan gejala demam satu minggu
atau lebih disertai gangguan pada saluran pencernaan dengan atau tanpa gangguan kesadaran
(Rampengan, 2008).
gejala klinis yang biasanya ditemukan, yaitu:
-Demam, Pada kasus yang khas, demam berlangsung 3 minggu bersifat febris remitten dan
suhu tidak tinggi sekali.
-Gangguan pada Saluran Pencernaan
Pada mulut terdapat nafas berbau tidak sedap, bibir kering dan pecah-pecah (ragaden). Lidah
tertutup selaput putih kotor (coated tongue), ujung dan tepinya kemerahan. Pada abdomen
dapat ditemukan keadaan perut kembung.
-Gangguan Kesadaran, Umumnya kesadaran pasien menurun, yaitu apatis sampai samnolen.
-Relaps (kambuh) ialah berulangnya gejala penyakit demam thypoid, akan tetap berlangsung
ringan dan lebih singkat.
4. Cara Pencegahan Penyakit yang Menyerang Sistem Pencernaan

1) Perbanyak Konsumsi Makanan Berserat


Dengan menerapkan pola makan tinggi serat sebenarnya tidak hanya system pencernaan yang menjadi sehat, beberapa
resiko penyakitpun dapat dicegah seperti wasir, jantung coroner, kanker kolorektal. Hindari makanan yang dapat
menyebabkan kembung atau gas seperti kubis, kembang kol, brokoli.
2) Kunyah Makanan dengan Baik
Mengunyah merupakan salah satu bagian yang paling penting dari pencernaan. Mengunyah tidak hanya membantu
memecah makanan, tetapi juga merupakan tanda dari kelenjar ludah, lambung, usus kecil, untuk melepaskan enzim
pencernaan.
3) Rutin berolahraga dan hindari stress, Selain mempertahankan gaya hidup sehat, olahraga sangant baik bagi system
pencernaan. Aktivitas fisik benar-benar dapat mengurangi masalah kesehatan.
4) Pengobatan Penyakit Gangguan System Pencernaan
- Obat pereda nyeri , seperti acetaminophen, ibuprofen
- Obat anti diare, seperti lactulose, linaclotide, lubiprostone
- Obat untuk menetralkan dan mengurangi produksi asam lambung seperti antasida, famotidine, omeprazole.
- Antibiotic untuk menghentikan infeksi bakteri, seperti clarithromycin, amoxilin.
Berbagai suplemen, seperti kalisium, serat, multivitamin
 
 
TERIMAKASIH 

Anda mungkin juga menyukai