RSUD Dr SOETOMO
Oleh :
NINDA MAKALISWANTI
NIM. 202006026
2021
LEMBAR PENGESAHAN
NIM : 202006026
RSUD Dr Sutomo
Mengetahui,
NIM : 202006026
Sutomo
TOTAL NILAI
NILAI
NO ELEMEN 1+2+3 TT Preceptor
(0-100)
3
1. Laporan Pendahuluan (LP)
2. Asuhan Keperawatan
7. Pemeriksaan Penunjang
a. Sinar X abdomen menunjukkan gas atau cairan di dalam usus.
b. Barium enema menunjukkan kolon yang terdistensi, berisi udara atau
lipatan sigmoid yang tertutup.
c. Penurunan kadar serium natrium, kalium dan klorida akibat muntah,
peningkatan hitung SDP dengan nekrosis, strangulasi atau peritonitis dan
peningkatan kadar serum amilase karena iritasi pannkreas oleh lipatan
khusus.
d. Arteri gas darah dapat mengindikasikan asidosis atau alkalosis metabolic.
e. Nilai hemoglobin dan hematokrit, untuk melihat kemungkinan adanya
perdarahan atau dehidrasi
f. Hitung leukosit dapat menunjukanadanya proses peradangan
g. Hitung trombosit dan faktor koagulasi, disamping diperlukan untuk
persiapan bedah, juga dapat membantu menegakkan diagnosa yang lainya.
8. Penatalaksanaan
a. Penatalaksanaan kolik abdomen secara Non farmakologi yaitu :
1) Koreksi ketidakseimbangan cairan dan elektrolit
2) Terapi Na+, K+, komponen darah
3) Ringer laknat untuk mengoreksi kekurangan cairan interstisial
4) Dekstrosa dan air untuk memperbaiki kekurangan cairan intraseluler
5) Implementasikan pengobatan untuk syok dan teritonitis
6) Hyperalimentasi untuk mengoreksi defisiensi protein karena Obstruksi
kronik, ileusparalitik atau infeksi
7) Reseksi usus dengan anastomosis dari ujung ke ujung
8) Ostomibarrel-ganda jika anastomosis dari ujung ke ujung terlalu
beresiko
9) Kolostomi lingkaran untuk mengalihkan aliran feses dan
mendekompresi usua dengan reseksi usus yang dilakukan sebagai
prosedur ke dua
b. Sedangkan penatalaksanaan secara farmakologi yaitu :
1) Obat probiotik, untuk membantu menjaga keseimbangan alami bakteri
baik pada saluran pencernaan
2) Obat anti sekretorik, untuk menurunkan keasaman dan menurunkan
jumlah sekresi lambung. Pada umumnya tergolong antagonis reseptor
H2 (ARH2)
3) Ex. Simetidine, ranitidine, dan famatidin
4) Antasida
5) Obat pelindung mukosa
6) Ex. Sukralfat
1) Komplikasi
a. Kolik ureter ( tersumbatnya aliran-aliran dari ginjal ke usus )
b. Kolik biliaris
c. Kolik intestinal ( obstruksi usus, lewatnya isi usus yang terhalang )
B. KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN
1. Pengkajian
a. Identitas klien
b. Keluhan utama
Keluhan yang dirasakan klien sebelum MRS dan saat MRS. Biasanya klien
mengeluh nyeri perut, defans muscular, muntah, dan lain-lain.
c. Riwayat kesehatan
1) Riwayat kesehatan sekarang: Bagaimana serangan itu timbul, lokasi,
kualitas, dan faktor yang mempengaruhi dan memperberat keluhan
sehingga dibawa ke RS.
2) Riwayat kesehatan dahulu: Mengkaji apakah klien pernah sakit seperti
yang dirasakan sekarang dan apakah pernah menderita HT atau penyakit
keturunan lainya yang dapat mempengaruhi proses penyembuhan klien.
3) Riwayat kesehatan keluarga. Gambaran mengenai kesehatan keluarga
dan adakah penyakit keturunan atau menular.
d. Pola-pola fungsi kesehatan
1) Pola pesepsi dan tata laksana hidup sehat. Perubahan penatalaksanaan
dan pemeliharaan kesehatan sehingga dapat menimbulkan perawatan
diri.
2) Pola nutrisi dan metabolisme. Terjadi gangguan nutrisi karena klien
merasakan nyeri sehingga tidak toleran terhadap makanan dan klien
selalu ingin muntah.
3) Pola eliminasi. Terjadi gangguan karena klien tidak toleran terhadap
makanan sehingga terjadi konstipasi.
4) Pola aktivitas dan latihan. Akan terjadi kelemahan dan kelelahan.
5) Pola persepsi dan konsep diri. Tidak terjadi gangguan/ perubahan dalam
diri klien.
6) Pola sensori dan kognitif. Kurangnya pengetahuanakan menyebabkan
kolik abdomen yang berulang.
7) Pola reproduksi dan seksual. Tidak terjadi dalam gangguan dalam pola
reprodusi dan seksual.
8) Pola hubungan peran. Kemungkinan akan terjadi perubahan peran
selama klien sakit sehubungan dengan proses penyakit.
9) Pola penanggulangan stress. Bagaimana cara klien mengatasi
masalahnya.
10) Pola tata nilai dan kepercayaan. Tidak terjadi gangguan pada pola tata
nilai dan kepercayaan.
e. Pemeriksaan fisik
1) Status kesehatan umum. Akan terjadi ntyeri perut yang hebat, akibat
proses penyakitnya.
2) System respirasi. Sesuai dengan derajat nyerinya, jika nyerinya ringan
kemungkinan tidak terjadi sesak, tapi jika derajat nyerinya hebat/
meninggi akan terjadi sesak.
3) System kardiovaskuler. Bisa terjadi takikardi, brodikardi, dan distritmia
atau penyakit jatung lainya.
4) System pernafasan. Nyeri abdomen, pusing/ sakit kepala karena sinar.
5) System gastrointestinal. Pada system gastrointestinal didapatkan
intoleran terhadap makanan/ nafsu makan berkurang, muntah.
6) System ganitourinaria/ elliminasi. Terjadi konstipasi akibat terhadap
makanan.
2. Diagnosa Keperawatan
a. Nyeri akut b.d agen pencedera fisiologis
b. Risiko defisit nutrisi b.dketidakmampuan mengabsorbsi nutrien
c. Hipertermia b.d proses penyakit infeksi
d. Defisit pengetahuan b.d kurang terpapar informasi
3. Intervensi Keperawatan
No. Diagnosa SLKI SIKI
7. Berikan teknik
nonfarmakologi untuk
mengurangi rasa nyeri
(terapi bermain, kompres
hangat/dingin)
8. Control lingkungan yang
memperberat rasa nyeri
(mis. Suhu ruangan,
pencahayaan, kebisingan)
9. Fasilitasi istirahat dan
tidur
10. Pertimbangakan jenis
dan sumber nyeri dalam
pemilihan strategi
meredakan nyeri
Edukasi:
4. Implementasi Keperawatan
Implementasi adalah pengelolaan dan perwujudan dari rencana keperawatan
yang telah disusun pada tahap perencanaan dengan tujuan untuk memenuhi
kebutuhan klien secara optimal. Pada tahap ini perawat menerapkan
pengetahuan intelektual, kemampuan hubungan antarmanusia (komunikasi)
dan kemampuan teknis keperawatan, penemuan perubahan pada pertahanan
daya tahan tubuh, pencegahan komplikasi, penemuan perubahan sistem tubuh,
pemantapan hubungan klien dengan lingkungan, implementasi pesan tim
medis serta mengupayakan rasa aman, nyaman dan keselamatan klien.
5. Evaluasi Keperawatan
Evaluasi merupakan perbandingan yang sistemik dan terencana mengenai
kesehatan klien dengan tujuan yang telah ditetapkan dan dilakukan secara
berkesinambungan dengan melibatkan klien dan tenaga kesehatan lainnya.
Penilaian dalam keperawatan bertujuan untuk mengatasi pemenuhan
kebutuhan klien secara optimal dan mengukur hasil dari proses keperawatan.
DAFTAR PUSTAKA
An. A usia 11 bulan di bawa orang tuanya ke RS, karena tiga hari menangis terus
disertai demam. Saat dilakukan pemerikasaan didapatkan nyeri tekan (+) pada perut
bawah kanan dan kiri, abdomen teraba keras. Klien tampak menangis kencang saat
posisi tidurnya dirubah. Semenjak sakit BB klien menurun, makan hanya habis
sekitar 5 sendok tiap porsi yang disediakan. S: 390C, N: 120, RR: 30x/menit. Ibu
pasien mengatakan belum mengetahui kenapa An. A terus menerus. Ibu pasien
mengatakan belum mengetahui penyebab anaknya seperti ini.
SAP (SATUAN ACARA PENYULUHAN)
1. Deskripsi
Kolik abdomen adalah nyeri perut yang kadang timbul secara tiba-tiba dan
kadang hilang dan merupakan variasi kondisi dari yang sangat ringan sampai
yang bersifat fatal
2. Tujuan
a. Setelah diadakawn penyeluhan ibu memahami pengetian nyeri atau sakit perut
pada anak
b. Setelah diadakan penyuluhan ibu memahami faktor-faktor dan gejala kolik
abdomen
c. Setelah diadakan penyuluhan ibu memahami pencegahan dan penanganan
kolik abdomen
3. Setting tempat
Ruang Bona 1
4. Waktu
Jam 10.00-10.30 wib
5. Sasaran
Individu (ibu pasien)
6. Garis besar materi
a. Definisi kolik abdomen
b. Faktor-faktor penyebab kolik abdomen
c. Gejala kolik abdomen
d. Strategi penanganan kolik abdomen
7. Pelaksanaan