HIPERTIROID
1. Definisi
2013).
RI, 2011).
2. Ciri-ciri Keluarga
Menurut pendapat Robert Mac Iver dan Charles Horton (1990) dalam
1
b. Keluarga berbentuk suatu kelembagaan yang berkaitan dengan hubungan
Tipe keluarga dibedakan menjadi 2 yaitu tipe keluarga tradisional dan non-
a. Tradisional
Keluarga yang terdiri dari suami dan istri (tanpa anak) yang hidup
3) Keluarga usila
Keluarga yang terdiri dari suami dan istri yang sudah tua dengan anak
2
4) The childless family
Keluarga yang terdiri dari dari tiga generasi yang hidup bersama
Keluarga yang terdiri dari satu orang tua (ayah atau ibu) dengan anak,
7) Commuter family
Kedua orang tua bekerja di kota yang berbeda, tetapi salah satu kota
tersebutsebagai tempat tinggal dan orang tua yang bekerja di luar kota
8) Multigenerational family
9) Kin-network family
Beberapa keluarga inti yang tinggal dalam satu rumah atau saling
3
10) Blended family
Keluarga yang terdiri dari orang dewasa yang hidup sendiri karena
b. Non-Tradisional
Keluarga yang terdiri dari orang tua (terutama ibu) dengan anak dari
hubungantanpa nikah
3) Commune family
anak bersama.
pernikahan.
4
5) Gay and lesbian families
sebagaimana ”maritalpathners”
6) Cohabitating couple
beberapa alasantertentu.
7) Group-marriage family
membesarkan anaknya.
9) Foster family
aslinya.
5
11) Gang
4. Struktur Keluarga
a. Patrilineal
ayah.
b. Matrilineal
ibu.
c. Matrilokal
istri.
d. Patrilokal
suami.
6
e. Keluarga Kawin
5. Fungsi Keluarga
berikut :
a. Fungsi afektif
denganorang lain.
b. Fungsi sosialisasi
c. Fungsi reproduksi
kelangsungankeluarga.
d. Fungsi ekonomi
keluarga.
7
e. Fungsi pemeliharaan kesehatan
6. Tugas Keluarga
keluarga.
terlalu muda.
kesehatan
adalah :
8
2) Menetapkan tujuan bersama
3) Mengembangkan keakraban
3) Persiapan biaya
9
4) Mempertahankan filosuf hidup dalam keluarga
menantu
3) Keakraban pasangan
10
8. Keluarga Sebagai Sistem
Keluarga dipandang sebagai sistem sosial terbuka yang ada dan berinteraksi
1. Definisi
hipertiroid lebih banyak pada wanita dengan perbandingan 4:1 dan pada
11
Krisis tiroid merupakan suatu keadaan klinis hipertiroidisme yang
paling berat mengancam jiwa, umumnya keadaan ini timbul pada pasien
2. Etiologi
a) Penyakit Graves
Penyakit ini disebabkan oleh kelenjar tiroid yang operaktif dan merupakan
dan TSH receptor antibodies (TRAB). Pencetus kelainan ini adalah stres,
terhadap sinar, terasa seperti ada pasir di mata, mata dapat menonjol keluar
12
hingga double vision. Penyakit mata ini sering berjalan sendiri dan tidak
banyak.
Benjolan leher akibat pembesaran tiroid yang berbentuk biji padat, bisa
satu atau banyak. Kata toxic berarti hipertiroid, sedangkan nodule atau biji
itu tidak terkontrol oleh TSH sehingga memproduksi hormon tiroid yang
berlebihan.
c) Tiroiditis
tiroiditis tersembunyi.
a. Tiroiditis subakut
b. Tiroiditis postpartum
13
c. Tiroiditis tersembunyi
3. Patofisiologi
tiroid membesar dua sampai tiga kali dari ukuran normal, disertai dengan
selama 12 jam, berbeda dengan efek TSH yang hanya berlangsung satu
14
sel-sel sekretori kelenjar tiroid membesar. Peningkatan hormon tiroid
volume, aliran darah perifer serta respon terhadap sekresi dan metabolisme
tidur. Efek pada kepekaan sinaps saraf yang mengandung tonus otot
diatas normal juga merupakan salah satu efek hormone tiroid pada system
15
autoimun yang mengenai daerah jaringan periorbital dan otot-otot
membesar dua sampai tiga kali dari ukuran normal, disertai dengan banyak
dalam sel, dengan hasil akhirnya adalah hipertiroidisme. Karena itu pada
jam, berbeda dengan efek TSH yang hanya berlangsung satu jam.
16
tubuh sehingga pasien mengeluarkan banyak keringat dan penurunan
cepat, peningkatan cardiac output, stroke volume, aliran darah perifer serta
kepekaan sinaps saraf yang mengandung tonus otot sebagai akibat dari
tangan yang abnormal. Nadi yang takikardia atau diatas normal juga
17
4. WOC HIPERTIROID
Penyakit Graves
(antibody reseptor
Nodul Tiroid
Tiroiditis merangsang aktivitas
Toksik
tiroid
Sekresi hormone
tiroid yang
berlebihan
Hipertiroid
Perubahan
konduksi Infiltrasi limfosit,
Penurunan Ketidak listrik sel mast ke jar.
BB seimbangan jantung Orbital & otot-
energy otot
dengan
kebutuhan Beban kerja
tubuh jantung Eksoftalmus
meningkat
Perubahan
nutrisi kurang
dari kebutuhan Resiko
Aritmia kekurangan
Takikardi integritas
jaringan
Kurang
informasi
Resiko
kelelahan penurunan
curah jantung
Kurang
pengetuahan
a.
18
5. Manifestasi Klinis
1. Sistem kardiovaskuler
2. Sistem pernafasan
3. Sistem perkemihan
4. Sistem gastrointestinal
5. Sistem muskuloskeletal
6. Sistem integumen
Berkeringat yang berlebihan, kulit lembab, merah hangat, tidak toleran panas,
keadaan rambut lurus, lembut, halus dan mungkin terjadi kerontokan rambut.
19
7. Sistem endokrin
8. Sistem saraf
Meningkatnya refleks tendon dalam, tremor halus, gugup gelisah, emosi tidak
9. Sistem reproduksi
10. Eksoftalmus
Yaitu keadaan dimana bola mata menonjol ke depan seperti mau keluar.
menahan air dibelakang mata. Retensi cairan ini mendorong bola mata
kedepan sehingga bola mata nampak menonjol keluar rongga orbita. Pada
keadaan ini dapat terjadi kesulitan dalam menutup mata secara sempurna
6. Pemeriksaan Diagnostik
Pemeriksaan Laboratorium
1. Serum T3, terjadi peningkatan (N: 70 – 250 ng/dl atau 1,2 – 3,4 SI unit)
dalam serum. Sekresinya terjadi sebagai respon terhadap sekresi TSH dan
20
akurat untuk menunjukan adanya hipertiroidisme, yang menyebabkan
terikat dengan protein. Setiap factor yang mengubah protein pangikat ini
TSH di hipofisis dan akan sangat berguna apabila hasil tes T3 dan T4 tidak
dapat dianalisa. Pasien diminta berpuasa pada malam harinya. Tiga puluh
darah diambil untuk mengukur kadar TSH. Sebelum tes dilakukan, kepada
penyakit graves
21
8. Ambilan Iodium Radioaktif
Tes ini mengukur proporsi dosis iodium radioaktif yang diberikan yang
sebagian pasien).
9. CT Scan tiroid
meningkat.
10. USG
Untuk mengetahui ukuran dan komposisi dari kelenjar tiroid apakah massa
kistik atau solid pada tiroid. Kelainan solid lebih sering disebabkan
22
keganasan dibanding dengan kelainan kistik. Tetapi kelainan kistikpun
11. EKG, untuk menilai kerja jantung, mengetahui adanya takhikardi, atrial
7. Penatalaksanaan Medis
1. Terapi Umum
a. Obat antitiroid
operasi.
Cara ini dipilih untuk pasien yang pembesaran kelenjar tiroid-nya tidak bisa
radioaktif. Sekitar 25% dari semua kasus terjadi penyembuhan spontan dalam
waktu 1 tahun.
2. Farmakoterapi
a. Carbimazole (karbimasol)
bisa sampai 3-8 tablet sehari, tetapi bila sudah stabil bisa cukup 1-3 tablet saja
sehari. Obat ini cukup baik untuk penyakit hipertiroid. Efek sampingnya yang
23
agak serius adalah turunnya produksi sel darah putih (agranulositosis) dan
demam. Sedangkan ciri-ciri gangguan fungsi hati adalah rasa mual, muntah,
dan sakit pada perut sebelah kanan, serta timbulnya warna kuning pada bagian
Obat ini sebenarnya obat anti parkinson, yang dipakai untuk mengatasi gejala-
gejala parkinson, seperti gerakan badan yang kaku, tangan yang gemetar dan
penggunaan obat ini pada pasien dengan penyakit hipertiroid harus berhati-
hati, bahkan sebaiknya tidak digunakan pada pasien dengan denyut jantung
yang cepat (takikardia). Pada pasien yang denyut nadinya terlalu cepat (lebih
dari 120 kali per menit) dan tangan gemetar biasanya diberi obat lain yaitu
24
3. Terapi Lain
Para ahli menemukan bahwa dalam bekatul terdapat kandungan vitamin B15,
kita. Selain hipertiroid, vitamin B15 juga dapat digunakan untuk mengobati
darah jantung (coronair insufficiency), serta penyakit hati. Selain itu, vitamin
8. Komplikasi
a. Eksoftalmus
Keadaan dimana bola mata pasien menonjol keluar. Hal ini disebabkan
karena penumpukan cairan pada rongga orbita bagian belakang bola mata.
b. Penyakit jantung
Terutama kardioditis dan gagal jantung. Tekanan yang berat pada jantung
25
presipitasi yang berhubungan dengan tiroksikosis adalah hipertiroidisme yang
Hal ini dapat berkembang secara spontan pada pasien hipertiroid yang
menjalani terapi, selama pembedahan kelenjar tiroid, atau terjadi pada pasien
tiroid dalam jumlah yang sangat besar yang menyebabkan takikardia, agitasi,
26
KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
A. Pengkajian
Wawancara keluarga
Data sekunder yang bisa di ambil dari hasil lab, foto ray, dsb
Data umum
27
2. Genogram
3. Tipe keluarga
4. Suku bangsa
5. Agama
28
dengan menonton TV dan mendengarkan radio yang merupakan
aktivitas rekreasi.
keluarga inti.
terpenuhi.
pelayanan kesehatan.
istri.
29
C. Pengkajian lingkungan
1. Karakteristik rumah
rumah tangga, jenis septitenk, jarak septitenk dengan sumber air, sumber
psikologis atau dukungan dari keluarga dan fasilitas sosial atau dukungan
30
D. Struktur keluarga
c. Struktur peran
maupun informal.
Menjelaskan mengenai nilai dan norma yang dianut oleh keluarga yang
E. Fungsi keluarga
1. Fungsi efektif
Hal yang perlu dikaji yaitu gambaran diri anggota keluarga, perasaan
2. Fungsi sosialisasi
Hal yang perlu dikaji bagaimana interaksi atau hubungan dalam keluarga
perilaku.
3. Fungsi reproduksi
31
a. Berapa jumlah anak
4. Fungsi ekonomi
papan
meliputi:
a. Mengenal masalah
penyakit hipertensi.
hipertensi.
Tanda dan gejala: keluarga tidak mengetahui tanda dan gejala penyakit
hipertensi.
32
Predisposisi penyakit: keluarga tidak mengetahui predisposisi penyakit
hipertensi.
b. Mengambil keputusan
hipertensi.
(penatalaksanaan penyakit)
d. Memelihara lingkungan
e. Memanfaatkan pelayanan
33
G. Stres dan koping keluarga
terhadap stressor.
Pemeriksaan fisik
H. Harapan keluarga
34
I. Perumusan diagnosa keperawatan keluarga
Dari hasil pengkajian didapatkan data mengenai tanda dan gejala dari
gangguan kesehatan
Sudah ada data yang menunjang namun belum terjadi gangguan, misal:
lingkungan rumah yang kurang bersih, pola makan yang tidak adekuat,
Dalam suatu keluarga dapat saja perawat menemukan lebih dari 1 diagnosa
berikut:
35
SKALA UNTUK MENENTUKAN PRIORITAS
1. Sifat masalah 1
Skala: - Tidak/kurang sehat 3
- Ancaman 2
- Keadaan sejahtera 1
4. Menonjol masalah 1
Skala: - Masalah berat harus di atasi 2
- Ada masalah tapi tidak perlu ditangani 1
- Masalah tidak dirasakan 0
Scoring:
Skore
x bobot
Angka tertinggi
36
3. Jumlahkan skor untuk semua kriteria
Sifat masalah, bobot yang lebih berat diberikan pada tidak/kurang sehat
sebagai berikut:
bermasalah
mengatasi masalah
waktu
37
Untuk kriteria ketiga yaitu potensial masalah yang dapat dicegah, faktor-
masalah
(prognosa penyakit baik), segera dilakukan tindakan dan ada high risk.
38
Daftar Pustaka
29 Oktober 2018
http://zulkiflithamrin.blogspot.com/2007/05/hipertiroidisme.html. Diakses
http://endocrinesurgery.ucla.edu/patient_education_adm_hypothyroidism.html.
39