Anda di halaman 1dari 20

PROPOSAL

TERAPI AKIVITAS KELOMPOK


PADA PASIEN HARGA DIRI RENDAH (HDR)

Disusun Oleh :
Kelompok 2
1. Sellyana Susanti (S17082) 15. Rika Manggalasari (S17096)
2. Kurniawan Feri A (S17083) 16. Ririn Indraswati (S17097)
3. Lidya Trinanda P (S17084) 17. Risha Damayanti (S17098)
4. Lutfi Nurjanah (S17085) 18. Rosa Diah A.S. (S17099)
5. Mega Sinta M. (S17086) 19. Septyan Ega R. (S17100)
6. Mila Wahyu Utami (S17087) 20. Sheptiana Debora F. (S17101)
7. Nadila Febriana (S17088) 21. Susiana E. (S1710 2)
8. Nadya Maulia (S17089) 22. Thia Danama K.P. (S17103)
9. Nindy Yiska F.F.D (S17090) 23. Umi Nur’layli (S17104)
10. Nur Pratiwi Putri (S17091) 24. Wahyu Septia Rini (S17105)
11. Nyowenda G.D.A. (S17092) 25. Wakid Nur S. (S17106)
12. Olivia Khoirul N. (S17093) 26. Winda Widianingrum (S17107)
13. Pujo Sakti (S17094) 27. Yitro Suryo A.U. (S17108)
14. Ragita Septyana C. (S17095)

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA
SURAKARTA
2019/2020
DRAF PROPOSAL
TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK
STIKes Kusuma Husada Surakarta

A. Latar Belakang
Terapi kelompok merupakan psikoterapi yang dilakukan sekelompok pasien bersama
– sama dengan jalan diskusi satu sama lain yang di pimpin atau di arahkan oleh seorang
terapis atau petugas kesehatan jiwa yang terlatih ( Pedoman Rehabilitasi Pasien Mental
Rumah Sakit Jiwa di Indonesia dalam Yosep, 2009 ).
Terapi Aktivitas Kelompol (TAK): sosialisasi TAK adalah upaya memfasilitasi
kemampuan sosialisasi sejumlah klien dengan masalah hubungan sosial. Terapi Aktivitas
Kelompok (TAK) stimulasi persepsi adalah terapi yang menggunakan aktivitas yang
menggunakan aktivitas mempersepsikan berbagai stimulasi yang terkait dengan
pengalaman dengan kehidupan untuk didiskusikan dalam kelompok. Salah satu
gangguan hubungan sosial pada pasien gangguan jiwa adalah harga diri rendah. Terapi
Aktivitas Kelompok yang bertujuan untuk megajarkan dan melatih pasien untuk
beradaptasi dengan orang lain. Hasil diskusi kelompok dapat berupa kesepakatan
persepsi atau alternatif penyelesaian masalah.
Dalam terapi aktivitas kelompok ini terdir dari 3sesi, yaitu:
1. Sesi I : Mengidentifikasi hal positif dari diri sendiri
2. Sesi II : Menghargai Hal Positif Orang Lain
3. Sesi III : Menetapkan Tujuan Hidup Yang Realistis
Dari beberapa kasus gangguan jiwa yang ada di RSJ Kusuma Husada khususnya
Ruang Krisna sebagian besar pasien menderita HDR (Harga Diri Rendah). Oleh karena
itu, perlu diadakan Terapi Aktivitas Kelompok untuk pasien HDR (Harga Diri Rendah).
Dan kelompok kami akan melakukan terapi aktivitas kelompok untuk pasien HDR pada
sesi ke I - III.

B. Tujuan
1. Tujuan Instruksional Umum
Peserta TAK mampu meningkatkan hubungan intepersonal anggota kelompok,
berkomunikasi, mampu berinteraksi maupun berespon terhadap stimulasi yang
diberikan.
2. Tujuan Instruksional Khusus
a. Klien dapat mengidentifikasi pengalaman yang tidak menyenangkan.
b. Klien dapat mengidentifikasi hal positif yang ada pada dirinya.
c. Klien dapat memahami pentingnya menghargai orang lain
d. Klien dapat mengidentifikasi hal – hal positif orang lain
e. Klien dapat memberikan umpan balik positif kepada orang lain
f. Klien mengetahui pentingnya menetapkan tujuan hidup.
g. Klien menetapkan tujuan hidup yang realistis.

C. Metode
1. Bermain peran/Simulasi
2. Diskusi kelompok
3. Tanya jawab

D. Perlengkapan
1. Bolpoin (sejumlah klien TAK)
2. Kertas HVS (2x jumlah klien TAK)
3. Jadwal kegiatan harian klien

E. Kriteria dan Klasifikasi Klien


1. Karakteristik/Kriteria klien
a. Klien gangguan harga diri rendah
b. Klien yang mengikuti TAK ini tidak mengalami perilaku agresif/mengamuk,
dalam keadaan tenang
c. Klien dapat bekerjasama (cooperative)
2. Proses seleksi
a. Mengobservasi klien yang masuk kriteria.
b. Mengidentifikasi klien yang masuk kriteria.
c. Mengumpulkan klien yang masuk kriteria.
d. Membuat kontrak dengan klien yang setuju ikut TAK, meliputi : kontrak topik,
menjelaskan tujuan TAK, rencana kegiatan kelompok, aturan main dalam
kelompok, waktu dan tempat pelaksanaan TAK
No Nama Umur Tanda Klasifikasi Keterangan
. Gejala
1. Tn. P 21th Menarik diri Healt prom KU Baik
2. Tn. N 20th Isolasi diri Healt prom KU Baik
3. Ny. R 22th Isolasi diri Healt prom KU Baik
4. Ny. RK 25th Isolasi diri Healt prom KU Baik
5. Ny. W 24th Menarik diri Healt prom KU Baik
6. Tn.K 23 th Isolasi diri Healt prom KU Baik
7. Ny.M 21 th Menarik diri Healt prom KU Baik

F. Pelaksanaan
Hari/tanggal : Senin, 30 Desember 2019
Waktu : 10.10-10.40 WIB
Tempat : Ruang Krisna, RSJ Kusuma Husada

G. Pengorganisasian
1. Leader : Olivia Khoirul Nissa
2. Co Leader : Risha Damayanti
3. Observer : Lidya Trinanda
4. Fasilitator : Septyan Ega dan Sellyana Susanti
Peran Tugas
Leader 1. Memimpin jalannya TAK
2. Merencanakan, mengontrol dan mengatur jalannya TAK
3. Menyampaikan materi sesuai tujuan TAK
4. Memimpin diskusi kelompok
Co Leader 1. Membuka acara
2. Mendapingi leader
3. Mengambil alih posisi leader jika leader bloking
4. Meneyerahkan kembali posisi kepada leader
5. Menutu acara diskusi
Fasilitator 1. Memberikan stimulus dan memotifator pada anggota
kelompok untuk aktif mengikuti jalan terapi
Observer 1. Mengobservasi jalannya kegiatan
2. Mengamati serta mencatat perilaku verbal dan non verbal
pasien selama kegiatan berlangsung (dicatat pada format yang
tersedia)

H. Setting Tempat
L CL

K K

O
F

K
K
K K
F
K

Keterangan:
L : Leader
CL : Co-Leader
O : Observer
F : fasilitator
K : klien

I. Proses Pelaksanaan

TAK STIMULASI PERSEPSI : HARGA DIRI RENDAH

Sesi I: Mengidentifikasi hal positif dari diri sendiri


a. Tujuan :
1. Klien dapat mengidentifikasi pengalaman yang tidak menyenangkan
2. Klien dapat mengidentifikasi hal positif pada dirinya
b. Setting
1. Klien duduk melingkar
2. Tempat tenang dan nyaman
c. Alat
1. Bolpoin
2. Kertas HVS (dua kali jumlah klien yang mengikuti TAK)
d. Metode
1. Diskusi dan tanya jawab
2. Bermain peran/simulasi
e. Langkah langkah kegiatan
1. Orientasi
a) Salam Terapeutik
“Assalamualaikum, selamat pagi, Bapak – ibu semuanya?”
b) Evaluasi/validasi
“Bagaimana perasaan bapak – ibu pagi ini?”
c) Kontrak
“Bapak dan ibu, perkenalkan kami dari mahasiswa STIKes Kusuma Husada
Surakarta, nama saya ........., hari ini kami akan melaksanakan TAK yaitu melatih
hal positif pada diri bapak ibu sekalian.
“Kita akan melaksanakan TAK ini selama 40 menit di ruang krisna ini ya bu pak”
“Tujuan dilaksanakan TAK ini yaitu supaya bapak dan ibu dapat bercakap-cakap
tentang hal positif diri sendiri yang ada di dalam diri bapak dan ibu sekalian”
“Jika bapak atau ibu ingin meninggalkan tempat ini, bapak atau ibu harus
meminta izin kepada saya, tetapi saya berharap bapak dan ibu mengikuti kegiatan
ini dari awal sampai selesai selama 40 menit kedepan.”

2. Tahap kerja
“Baiklah bapak dan ibu kegiatan ini kita mulai”
“Kami akan membagiakan kertas pertama dan bolpoin, bapak dan ibu coba tuliskan
pengalaman yang tidak menyenangkan”
“Bagus sekali bapak dan ibu sudah mengisi kertas yang kami bagikan dan sekarang
kami akan membagikan kertas yang kedua. Kertas yang kedua ini bapak dan ibu
tuliskan hal positif tentang bapak dan ibu miliki dan kegiatan di rumah yang dapat
bapak dan ibu lakukan di RS”
“Karena bapak dan ibu sudah selesai menulis hal positif yang bapak atau ibu miliki,
mari kita mulai untuk membacakan hal positif yang sudah bapak dan ibu tulis, dimulai
dari Bapak X yang ada dikiri saya, (bergantian searah jarum jam)
Terimakasih bapak dan ibu karena sudah membacakan hal positif yang bapak dan ibu
miliki, dan semua yang bapak dan ibu bacakan itu sangat bagus, tepuk tangan buat
bapak dan ibu semuanya”

3. Tahap terminasi
a) Evaluasi
“Bagaimana perasaan bapak dan ibu setelah mengikuti kegiatan ini?”
b) Tindak lanjut
“Mungkin dari bapak dan ibu masih banyak memiliki hal yang positif yang belum
ditulis, nanti setelah acara ini selesai bapak dan ibu boleh menulisnya. Jika ibu lagi
tidak ada kegiatan, coba bapak ibu baca hal positif pada diri anda agar bisa lebih
percaya diri lagi
c) Kontrak yang akan datang
“Bapak dan ibu sekalian tidak terasa ya sudah 40 menit kita disini, sesuai
kesepakatan kita,, acara TAK ini kita akhiri ya bapak ibu, disambung lagi pada
acara TAK besok jam ....., diruangan krisna ini juga ya, karena besok kita akan
bersama-sama mencoba melatih hal positif pada orang lain, bagaimana ibu,bapak..
apakah ibu bapak setuju? Ya sudah kalau semua setuju, sekarang saya permisi dulu
ya bapak ibu, selamat pagi. Assalamualaikum.

Evaluasi dan Dokumentasi


Evaluasi dilakukan saat proses TAK berlangsung, khususnya pada tahap kerja . Aspek
yang dievaluasi adalah kemampuan klien sesuai dengan tujuan TAK . Untuk TAK stimulasi
persepsi: harga diri rendah sesi I, kemampuan klien yang diharapkan adalah menuliskan
pengalaman yang tidak menyenagkan dan aspek positif (kemampuan yang dimiliki). Formulir
evaluasi sebagai berikut:

Sesi 1
Stimulasi persepsi : harga diri rendah
Kemampuan menulis pengalaman yang tidak menyenangkan dan hal positif diri sendiri

Menulis pengalaman
Menulis hal positif diri
No Nama klien yang tidak
sendiri
menyenangkan
1.
2.
3.
4.
5.

Petunjuk :
1. Tulis nama panggilan klien yang ikut tak pada kolom nama
2. Untuk tiap klien, beri nilai pada tiap kemampuan menulis pengalaman yang tidak
menyenangkan dan aspek positif diri sendiri . Beri tanda √ jika klien mampu dan tanda x
jika klien tidak mampu.

Dokumentasi
Dokumentasikan kemampuan klien saat TAK pada catatan proses keperawatan tiap
klien. Contoh : Klien mengikuti sesi 1, TAK stimulasi peraepsi harga diri rendah. Klien
mampu menuliskan tiga hal pengalaman yang tidak menyenangkan, mengalami kesulitan hal
positif diri. Anjurkan klien menulis kemampuan dan hal positif dirinya dan tingkatkan
reinforcement (pujian).

TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK


PENINGKATAN HARGA DIRI

Sesi II: Menghargai hal positif orang lain


a. Tujuan
1. Klien dapat memahami pentingnya menghargai orang lain
2. Klien dapat mengidentifikasi hal – hal positif orang lain
3. Klien dapat memberikan umpan balik positif kepada orang lain
b. Setting
1. Klien duduk melingkar
2. Tempat tenang dan nyaman
c. Alat
1. Bulpoin 5
2. Kertas 10 (sejumlah klien yang menjadi peserta TAK)
d. Metode
1. Diskusi
2. Permainan
e. Langkah-langkah kegiatan
1. Persiapan
a. Terapis mempersiapkan alat dan tempat
b. Terapis mengingatkan kontrak kepada klien
2. Orientasi
a) Salam terapeutik :
Assalamualaikum Wr.Wb….Selamat pagi Bapak dan Ibu semuanya. Bapak ibu
masih ingat dengan saya ? Perkenalkan nama saya ........, saya biasa dipanggil......,
saya dari STIKes Kusuma Husada Surakarta yang akan memimpin jalannya
permainan sampai dengan selesai, dan tak lupa rekan disamping saya ada …, dst
b) Evaluasi/ validasi :
Bapak dan ibu semuanya, bagaimana perasaan bapak dan ibu saat ini?
c) Kontrak :
Bapak ibu semuanya, bapak ibu tahu tidak mengapa semuanya dikumpulkan
disini? Sesuai kontrak atau kesepakatan kita kemarin ya bapak ibu, pagi ini kita
semua berkumpul disini untuk melakukan sebuah permainan dengan tujuan :
1. Bapak dan ibu semua dapat memahami pentingnya menghargai orang lain
2. Bapak dan ibu semua dapat mengidentifikasi hal – hal positif orang lain
3. Bapak dan ibu semua dapat memberikan umpan balik positif kepada orang lain
Aturan main dalam permainan ini adalah :
1. Bapak dan ibu disini harus mengikuti permainan ini dari awal sampai akhir
2. Jika ada diantara bapak dan ibu ada yang akan keluar dari kelompok, harus
meminta izin kepada kami terlebih dahulu dan
3. Kegiatan permainan ini akan berlangsung selama 40 menit
Bagaimana apakah bapak mengerti?
Ya... bagus kalau mengerti semuanya.
3. Kerja
Baik bapak dan ibu semuanya, disini saya akan membagikan sebuah kertas dan sebuah
bolpoin kepada ibu bapak semua.
Apakah semua sudah mendapatkan kertas dan bolpoin? Baik kalau sudah, pertama –
tama tolong bapak ibu bagi kertas tersebut menjadi 4 bagian....?
Gimana ibu bapak...Apakah sudah dibagi menjadi 4 bagian? baik kalau sudah coba
angkat dan tunjukan pada saya?
Iya bagus, sekarang tuliskan nama teman anda pada pojok kanan atas kertas yang
sudah dibagi menjadi 4 tadi, satu kertas hanya boleh satu nama? Apakah ibu dan bapak
mengerti?
Ya bagus,, sekarang kan ditiap kertas udah ada nama teman anda, selanjutnya coba
anda tuliskan hal-hal positif yang dimiliki oleh teman anda pada masing-masing kertas
sesuai namanya,, jadi misalnya kertas yang anda pegang bertuliskan reza havis berarti
anda tuliskan hal – hal positif pada kertas tersebut,, bagaimana apakah bapak dan ibu
sudah mengerti semuanya?? Bagus kalau sudah mengerti, tuliskan sebanyak mungkin
ya ibu..bapak??
bapak ibu semuanya,Apakah sudah selesai menulisnya?? Kalau sudah sekarang
serahkan kertas tersebut kepada teman anda sesuai nama yang ada pada kertas
tersebut?
Apakah sudah diberikan semua? Ya baik sekarang coba bapak, ibu bacakan tulisan
yang ada dikertas yang saat ini anda pegang, ayo dimulai dari bapak reza yang ada
dikiri saya ini terlebih dahulu ya..., ayo bapak reza silakan dibaca tulisan dikertas yang
bapak pegang tersebut?
Ya bagus sekali, tepuk tangan buat bapak reza.. baik bapak setelah bapak
membacanya,, bagaimana perasaan bapak saat ini, ayo coba ungkapkan bapak,,, ?
Ya bagus sekali bapak, tepuk tangan yang meriah buat bapak reza, ayo selanjutnya ibu
ria
(terus berutan searah jarum jam membaca tulisan pada kertas yang dipegangnya dan
mengungkapkan perasaannya)

4. Terminasi
a) Evaluasi :
Bapak ibu semuanya, bagaimana perasaan ibu dan bapak setelah mengikuti
permainan tadi? Apakah merasa lebih baik dari sebelumnya?
Iya bagus sekali,, pada hari ini bapak dan ibu semua dapat mengikuti permainan ini
dengan bagus dan tertib sekali,, mari kita semua tepuk tangan untuk keberhasilan
kita semua dalam permainan kali ini.
b) Rencana Tindak lanjut :
Baik, kertas yang sekaran bapak ibu pegang, tolong disimpan ya jangan sampai
hilang. Jika sewaktu-waktu ibu dan bapak merasa rendah diri, bapak dan ibu baca
kertas tersebut.... bagaimana? Apakah bapak dan ibu mengerti? Iya bagus...?
c) Kontrak yang akan datang :
Baik untuk hari ini permainannya cukup sampai disini sulu ya, besok jam 08.00
pagi kita akan lakukan lagi permainan lagi tetapi dengan tujuan :
1. Mengetahui pentingnya menetapkan tujuan hidup.
2. Menetapkan tujuan hidup yang realistis.
bapak ibu Besok kita lakukan permainannya disini lagi ya? Apakah bapak dan ibu
setuju semuanya? Baik kalau memang setuju. Sampai ketemu besok ya ibu dan
bapak semuanya, saya mohon pamit dulu,, selamat pagi semuanya.....
asslamualaikum....

Evaluasi dan Dokumentasi

Evaluasi
Evaluasi dilakuakan saat proses TAK berlangsung, khususnya pada tahap kerja.
Aspek yang dievaluasi adalah kemampuan klien sesuai dengan tujuan TAK. Untuk TAK
stimulasi persepsi harga diri rendah sesi 2, kemampuan klien yang diharapkan adalah
memiliki satu hal positif yang akan dilatih dan memperagakannya. Formulir evaluasi sebagai
berikut:

Sesi 2
Stimulasi persepsi : harga diri
Menghargai hal positif orang lain

No Aspek yang Nama peserta TAK


dinilai 1 2 3 4 5 6 7 8 9
1. Mengikuti
kegiatan dari
awal sampai
akhir
2. Membagi kertas
menjadi
sejumlah klien
yang ikut TAK
3. Menuliskan
nama klien lain
di masing-
masing kertas
4. Menuliskan hal-
hal positif klien
lain di masing-
masing kertas
5. Menyerahkan
kertas yang diisi
ke teman sesuai
namanya
6. Membaca kertas
yang telah
dibagikan
7. Mengungkapka
n perasaan
setelah
membaca hal-
hal positif diri

Petunjuk :
1. Untuk tiap klien, beri penilaian tentang kemampuan membaca ulang daftar hal positif
dirinya, memilih satu hal positif untuk dilatih dan memperagakan kegiatan positif
tersebut. Beri tanda √ jika klien mampu dan tanda x jika klien tidak mampu.
Dokumentasi
Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien saat TAK pada catatan proses
keperawatan tiap klien. Contoh: klien mengikuti sesi 2, TAK stimulasi persepsi: harga diri
rendah. Klien telah melatih merapikan tempat tidur. Anjurkan dan jadwalkan agar klien
melakukannya serta berikan pujian.
TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK
PENINGKATAN HARGA DIRI

Sesi III: Menetapkan tujuan hidup yang realistis


a. Tujuan
1. Klien mengetahui pentingnya menetapkan tujuan hidup.
2. Klien menetapkan tujuan hidup yang realistis.
b. Setting
1. Klien duduk melingkar
2. Klien berada di ruang yang tenang dan nyaman.
c. Alat
1. Bolpoin 5 (sebanyak klien yang ikut TAK)
2. Kertas HVS 10 (sebanyak klien yang ikut TAK)
d. Metode
1. Diskusi
2. Tanya jawab
e. Langkah – langkah kegiatan
1. Persiapan :
a. Terapis menyiapkan alat dan tempat
b. Terapis mengingstkan kontrak dengan klien
2. Orientasi :
a) Salam terapeutik :
Assalamualaikum Wr.Wb….Selamat pagi Bapak dan Ibu semuanya. Apakah
masih ingat dengan saya? Perkenalkan nama saya ...., saya dari STIKes Kusuma
Husada Surakarta yang akan memimpin jalannya permainan sampai dengan
selesai, dan tak lupa rekan disamping saya …, dst
b) Evaluasi/validasi :
Bagaimana perasaan bapak dan ibu semuanya hari ini? Merasa lebih sehat
kan...?
c) Kontrak :
Baik bapak ibu semuanya, sesuai perjanjian kita kemarin. Hari ini kita akan
melukan sebuah permainan dengan tujuan
1. Mengetahui pentingnya menetapkan tujuan hidup.
2. Menetapkan tujuan hidup yang realistis.
Untuk aturan main dalam permainan kali ini sama dengan permainan
kemarin. Yaitu :
1) Bapak dan ibu disini harus mengikuti permainan ini dari awal sampai
akhir
2) Jika ada diantara bapak dan ibu ada yang akan keluar dari kelompok,
harus meminta izin kepada kami terlebih dahulu dan
3) Kegiatan permainan ini akan berlangsung selama 40 menit

3. Kerja
Baik pada permainan kali ini, terlebih dahulu saya akan membagikan selembar
kertas HVS dan satu buah bulpoin kepada bapak dan ibu semuanya?
Apakah bapak dan ibu semuanya sudah memegang selembar kertas HVS dan satu
buah spidol semuanya?
Ya.. bagus, bapak ibu sekalian,, disini terlebih dahulu saya akan menjelaskan
pentingnnya memiliki tujuan hidup. Bapak ibu semuanya, dalam hidup ini kita harus
memiliki tujuan hidup. Jika kita memiliki tujuan hidup maka kita akan tahu apa saja
yang akan dan harus kita lakukan selama hidup ini. Tanpa memiliki tujuan hidup,
kita hanya akan namapak seperti orang yang tidak tahu apa-apa, dan tidak tahu apa
yang harus kita lakukan dalam menjalani hidup ini. Oleh sebab itu,, memiliki tujuan
hidup adalah suatu hal yang sangat penting dalam hidup ini,, kita harus bersemangat
dalam mewujudkan tujuan hidup kita, dan kita harus optimis tujuan hidup kita bisa
tercapai, bagaimana ibu bapak semuanya,, apakah bapak dan ibu sudah mengerti
akan pentingnya tujuan hidup?
Baik kalau bapak ibu sudah mengerti, coba sekarang tuliskan tujuan hidup ibu dan
bapak pada selembar kertas yang telah saya bagikan,, tulis semua tujuan hidup yang
ada difikiran bapak dan ibu,,, boleh lebih dari satu kok..,,?
Apakah semuanya sudah selesai menulisnya? Baik kalau sudah sekarang coba bapak
ibu baca tujuan hidup yang sudah bapak ibu tuliskan pada selembar kertas tadi, baik
dimulai dari bapak A dulu yang ada disamping kiri saya ini? Ayo coba baca tujuan
hidup anda bapak X?
Iya bagus sekali, tepuk tangan buat bapak X? Baik selanjutnya ibu S ayo coba
bacakan tujuan hidup anda? (begitu seterusnya berurutan searah jarum jam)
Baik sekarang coba bapak dan ibu semua lihat kembali tujuan hidup yang anda
tuliskan tadi? Coba bapak ibu amati, mana kira-kira yang tidak mungkin bisa anda
capai, tolong dicoret? Sisakan tujuan hidup yang menurut anda bisa anda capai
(tujuan hidup yang realistis)
Baik apakah bapak dan ibu sudah selesai dalam memilah tujuan hidup yang realistis?
Baik sekarang coba bapak ibu bacakan kembali, urut seperti tadi ya, ayo dimulai dari
bapak X dulu, silakan dibacakan tujuan hidup yang realistis yang sudah mas pilih-
pilih tadi?? Iya bagus sekali, kasih tepuk tangan buat bapak X?? Baik selanjutnya
ibu S,, silakan dibaca tujuan hidup yang realistis yang udah dipilih-pilih barusan.
(begitu seterusnya berurtan searah jarum jam)..

4. Terminasi
a) Evaluasi:
Bapak ibu semuanya, bagaimana perasaannya setelah melakukan permainan
tadi? Apakah bapak ibu merasa lebih senang dan bersemangat lagi dalam
memcapai tujuan hidup anda?
Iya, bagus,, tepuk tangan yang meriah buat diri anda dan kita semua, karena
acara pemainan ini telah belangsung dengan lancar,
b) Rencana Tindak lanjut
Baik,, suatu saat nanti anda memiliki tujuan hidup yang lain yang mungkin bisa
anda capai,, silakan bapak ibu tulis lagi pada selembar kertas lagi,, simpan dan
baca setiap hari tujuan hidup anda yang sudah anda tuliskan, agar bapak ibu bisa
lebih semangat dan optimis untuk mencapai tujuan hidup bapak ibu semua.
c) Kontrak yang akan datang:
Bapak ibu sekalaian cukup sampai disini ya pertemuan kita, tolong diingat-ingat
apa yang sudah saya ajarkan semuanya selama disini, percyalah kepada
kemampuan anda dan jadilah orang yang percya diri, semoga sukses ya bapak
ibu semuanya. saya pamit dulu, selamat pagi... assalamualaikum................

Evaluasi dan Dokumentasi


Evaluasi
Evaluasi dilakuakan saat proses TAK berlangsung, khususnya pada tahap kerja. Aspek
yang dievaluasi adalah kemampuan klien sesuai dengan tujuan TAK. Untuk TAK stimulasi
persepsi harga diri rendah sesi 3, kemampuan klien yang diharapkan adalah menetaapkan
tujuan hidup yang realistis. Formulir evaluasi sebagai berikut:
Sesi 3
Stimulasi persepsi : harga diri
Menetapkan tujuan hidup yang realistis
No Aspek yang Nama peserta TAK
dinilai 1 2 3 4 5 6 7 8 9
1. Menyebutka
n pentingnya
tujuan hidup
2. Menuliskan
tujuan hidup
3. Membacakan
tujuan hidup
4. Memilih
tujuan hidup
yang relistis

Petunjuk :
1. Untuk tiap klien, beri penilaian tentang penetapan tujuan hidup yang realistis. Beri
tanda √ jika klien mampu dan tanda x jika klien tidak mampu melakukan.
Dokumentasi
Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien saat TAK pada catatan proses
keperawatan tiap klien. Contoh: klien mengikuti sesi 3, TAK stimulasi persepsi: harga diri
rendah. Klien telah menetapkan tujuan hidup yang realistis. Anjurkan dan jadwalkan agar
klien melakukannya serta berikan pujian.

ROLEPLAY HALUSINASI SESI I


SESI I: MENGIDENTIFIKASI HAL POSITIF DARI DIRI SENDIRI
Nama dan Peran :
Perawat Leader : Olivia
Pearawat co leader : Risha
Fasilitator 1 & 2 : Septyan Ega dan Sellyana
Observer : Lidya
Klien 1 : Winda
Klien 2 : Nyowenda
Klien 3 : Pujo
Klien 4 : Ragita
Klien 5 : Rika
Klien 6 : Kurniawan
Klien 7 : Mega
Narator : Mila

Di Rumah Sakit Jiwa Surakarta terdapat beberapa pasien dengan Harga Diri Rendah
kemudian mahasiswa dari STIKes Kusuma Husada Surakarta mengadakan Terapi Aktivitas
Kelompok untuk mendiskusikan kemampuan dan aspek positif yang dimiliki oleh para
pasien, membantu pasien untuk menilai kemampuan yang masih dapat digunakan, membantu
pasien untuk memilih dan menetapkan kemampuan yang akan dilatih, melatih kemampuan
yang sudah dipilih dan menyusun jadwal pelaksanaan kemampuan yang telah dilatih dalam
rencana harian”.
SESI 1
Fase Orientasi
Co Leader : “ Assalamuailaikum ibu, perkenalkan kami mahasiswa dari STIKes Kusuma
Husada Surakarta. Nama saya Risha Damayanti biasa di panggil Risha, dan
teman saya (menunjuk teman-teman yang lain dan meminta untuk berkenalan).
Disini kami akan mengadakan kegiatan Terapi Aktivitas Kelompok yaitu
mengidentifikasi hal positif dalam diri kita. Bagaimana apakah bersedia? “
Pasien : “ Iya mau “
Leader : “ Bagaimana perasaan ibu ibu hari ini? “
Pasien : “ Baik “
Leader : “ Sebelum kita mulai, kita membuat kesepakatan dulu ya. Disini kita akan
melakukan Terapi Aktivitas Kelompok selama 30 menit. Selama kita
melakukan diskusi, peserta (Ibu-Ibu ) dilarang untuk meninggalkan ruangan
ini ya! Bagaimana, apakah sudah paham? Tolong mbak Lidya untuk
mengabsen jumlah peserta yang sudah dating ya!”
Pasien : “ Iya, paham”
Observer : “ baiklah, untuk peserta yang sudah dating ada 6 orang, yang belum datang
ada 1 orang “
Leader : “ Baiklah, kita mulai sekarang ya? “
Peseta : “ iya “

Fase Kerja
Fasilitator 1 :“ Selamat pagi semua. Masih ingat siapa saya ? iya benar sekali. nah , Sebelum
kita mulai, ada yang ingin mbak tanyakan? Disini saya membawa kertas dan
juga bolpoin ya mbak. Setelah saya bagikan, nanti coba dituliskan dikertas itu
tentang pengalaman yang tidak menyenangkan. Baiklah, kita coba ya “
Pasien : (Pasien menulis hal yang tidak menyenangkan)
Fasilitator 1 : (Menghampiri klien) ”Ayo mbak ditulis disini “
Pasien : “Iya mbak”
Fasilitator 2 : “Bagaimana sudah selesai belum ?”
Pasien : “Belum mbak bentar to...”
Fasilitator 2 : “Iya baik ...”
10 menit kemudian
Fasilitator 2 : (Membagikan kertas ke dua)
Fasilitator 1 : “Nah sudah semua ya .. sekarang coba tulis hal positif yang ada pada diri
masing masing “
Pasien : “ Cantik “ (menulis)
Fasilitator 2 : “ Wah iya mbak cantik sekali mbak “
Pasien : “ Ganteng mbak “ (Menulis)
Fasilitator 1 : “ Bagus,,,apalagi mas? Jangan lupa ditulis dikertas yang sudah saya bagikan
tadi ya mbak! Apa lagi hal positif yang ada pada diri mas??
Pasien : “ oiya saya juga pintar mbak “
Fasilitator 2 : “Karena mas dan mbak sudah selesai menulis hal positif yang bapak atau ibu
miliki, mari kita mulai untuk membacakan hal positif yang sudah di tulis, ya
coba urut dari pojok dibacakan ”
(Seluruh pasien membacakan kemampuan)
Fasilitator 1 : “ Wah semuanya hebat, tepuk tangan untuk kita semua“

Fase Terminasi
Fasilitator 1 : “Bagaimana perasaannya setelah kita berbincang-bincang hari ini?”
Pasien : “ Senang sekali “
Fasilitator 2 : “Sekarang coba salah satu menyebutkan kembali hal positif yang dimiliki”
Pasien : (Menyebutkan hal positif yang dimiliki)
Fasilitator 2 : “ wah bagus sekali. Ternyata mbak masih ingat ya. “
Leader : “Mungkin dari mas dan mbak masih banyak memiliki hal yang positif yang
belum ditulis, nanti setelah acara ini selesai mas dan mbak boleh menulisnya.
Jika mbak lagi tidak ada kegiatan.
Pasien : “iya mbak”
Leader : “Iya!!!kalau begitu kita masukkan ke jadwalharian untukmenuliskan hal
positif yang dimiliki ya. Mau berapa kali sehari?
Pasien : “2 kali sus setiap pagi dan malam hari”
Leader :”Oke. Kita masukkan ke jadwal harian ya mbak!!!Nah jadi kan.”
Pasien : “ baik mbak “
Leader : “Berhubung waktu yang sudah kita sepakati telah habis,maka pertemuan kali
ini saya cukupkan sampai di sini dulu ya. Bagaimana jika besok kita bertemu
lagi untuk berbincang-bincang tentang melatih menghargai hal positif pada
orang lain. Bagaimana apakah bersedia? Untuk tempatnya nanti diruangan ini
selama 45 menit, bagaiamana? “
Pasien : “ Iya Mau. “
Co Leader : “ Sesuai dengan yang kita sepakati tadi ya mbak-mbak semua. Besok kita
kan bertemu di sini pukul 08.00 WIB untuk melakukan kegiatan melatih hal
positif dalam diri selama 45 menit ya. Kalau begitu, Kami permisi dulu ya
mbak. Sampai ketemu besok mbak. Selamat siang.”

Anda mungkin juga menyukai