Anda di halaman 1dari 25

TEORI PERKEMBANGAN

KELUARGA
OLEH :
Ns. ERNI MUSMILER,S.Kep

Teori Perkembangan Keluarga

Menguraikan perkembangan keluarga dari waktu ke waktu


& mengikuti urutan-urutan perkembangan yang universal
Konsep tentang tahap-tahap siklus kehidupan tergantung
pada asumsi dalam keluarga terdapat saling
ketergantungan yang tinggi antara anggota keluarga
keluarga dipaksa berubah setiap kali ada penambahan atau
pengurangan anggota keluarga, atau setiap kali anak sulung
mengalami perubahan tahap perkembangan

Perubahan dalam peran, penyesuaian


terhadap perkawinan, mengasuh anak,
& disiplin terbukti berubah dari satu
tahap ke tahap lain (Mederer &
Hill,1983)

Asumsi Dasar Teori Perkembangan


Keluarga :
1.

2.

3.

4.

Keluarga berkembang & berubah dari waktu ke waktu


dengan cara-cara yang sama & dapat diprediksi
Karena manusia menjadi matang & berinteraksi dengan
orang lain, mereka memulai tindakan-tindakan & reaksireaksi terhadap tuntutan lingkungan
Keluarga & anggotanya melakukan tugas-tugas tertentu
yang ditetapkan oleh mereka sendiri atau konteks budaya &
masyarakat
Terdapat kecenderungan pada keluarga untuk memulai
dengan sebuah awal & akhir yang kelihatan jelas
(Aldous,1978)

SIKLUS KEHIDUPAN KELUARGA


Tahap Siklus Kehidupan Keluarga (Duvall& Miller,1985)
Tahap I : Keluarga Pemula (tahap pernikahan)
Tahap II : Keluarga Sedang Mengasuh Anak (anak
tertua adalah bayi sampai umur 30 bulan)
Tahap III : Keluarga Anak Usia Pra-Sekolah ((anak
tertua berumur 2,5 hingga 5 tahun)
Tahap IV: Keluarga Anak Usia Sekolah ( (anak tertua
berumur 6 hingga 12 tahun)
Tahap V : Keluarga Anak Remaja ( anak tertua
berumur 13 hingga 20 tahun)

Tahap VI: Keluarga Melepaskan Anak Dewasa


MudaAwal (Semua anak
meninggalkan rumah)
Tahap VII : Orang Tua Usia Pertengahan (tidak
ada jabatan lagi hingga pensiun)
Tahap VIII : Keluarga Dalam Masa Pensiun &
Lansia (mulai dari pensiun hingga
pasangan yang meninggal)

Menggunakan tingkat umur & tingkat sekolah dari


anak yang paling tua sebagai tonggak untuk interval
siklus kehidupan, dengan pengecualian untuk dua
tahap terakhir kehidupan keluarga ketika.anak-anak
sudah tidak ada lagi di rumah. Apabila terdapat
beberapa anak dalam keluarga , terjadi beberapa
tumpang tindih tahap-tahap berbeda
PERSPEKTIF SOSIOLOGIS

Tahap-Tahap Siklus Kehidupan Keluarga


(Carter & Mc.Goldrrick, 1988) :
1.
2.

3.

4.
5.
6.

Keluarga antara dewasa muda yang belum kawin


Penyatuan keluarga melalui perkawinan : pasangan
yang baru menikah
Keluarga dengan anak kecil (masa bayi hingga usia
sekolah)
Keluarga dengan anak remaja
Keluarga melepaskan anak & pindah
Keluarga dengan kehidupan terakhir

Merumuskan tahap siklus kehidupan keluarga yang


berfokus pada hal-hal penting dimana anggota
keluarga masuk atau keluar, jadi mengganggu
keseimbangan keluarga. Penekanan disini diletakkan
pada hubungan-hubungan yang berubah, yang
menjadi syarat sehingga keluarga bisa bergerak dari
satu tahap siklus kehidupan berikutnya
PERSPEKTIF TERAPI KELUARGA

Tugas-Tugas Perkembangan Keluarga


(Duvall,1977)

1.
2.
3.

Menyatakan tanggung jawab yang harus dicapai


oleh keluarga selama setiap tahap
perkembangannya sehingga dapat memenuhi :
Kebutuhan biologis keluarga
Imperatif budaya keluarga
Aspirasi & nilai-nilai keluarga

TAHAP PERKEMBANGAN
KELUARGA PEMULA
OLEH :
Ns.VITRIA ERLINDA,S.Kep

Keluarga baru di mulai saat masing-masing


individu suami & istri membentuk keluarga
melalui perkawinan yang sah &
meninggalkan keluarga masing-masing

Masih banyak kita temui keluarga baru yang


tinggal dengan orang tua, maka yang
dimaksud dengan meninggalkan keluarga di
sini bukanlah secara fisik. Namun secara
psikologis keluarga tersebut sudah memiliki
keluarga baru

Tugas Perkembangan Keluarga


PEMULA
1.
2.

3.

Membina hubungan intim yang memuaskan


Membina hubungan dengan keluarga lain,
teman, kelompok sosial
Mendiskusikan rencana memiliki anak

Dua orang yang membentuk keluarga perlu


mempersiapkan kehidupan yang baru
keduanya membutuhkan penyesuaian peran
& fungsi sehari-hari. Peran-peran mereka
berubah & fungsi-fungsi baru diterima

Masing-masing belajar hidup bersama serta


menyesuaikan diri dengan kebiasan sendiri &
pasangannya, misalnya kebiasaan makan,
tidur, bangun pagi, membersihkan rumah &
sebagainya

Dalam proses menyesuaikan diri terbentuk suatu


kumpulan transaksi berpola & dipelihara oleh
pasangan tsb, dengan setiap pasangan memicu &
memantau tingkah laku pasangannya
Keberhasilan : tergantung pada saling menyesuaikan
diri & komplementaritas (kecocokan )bersama dari
kebutuhan & minat pasangan

Dalam hubungan yang sehat, perbedaan-perbedaan


dipandang untuk memperkaya hubungan perkawinan
Pencapaian hubungan perkawinan yang memuaskan
tergantung pada pengembangan cara-cara yang
memuaskan untuk menangani perbedaan-perbedaan
tsb (Satir,1983)

Cara yang sehat untuk memecahkan masalah :


kemampuan pasangan untuk bersikap
empati : saling mendukung & mampu
berkomunikasi secara terbuka & sopan
(Raush et al, 1969) & melakukan
pendekatan terhadap konflik atas rasa
saling
hormat-menghormati (Jakson
&Lederer,
1969)

Keluarga baru ini merupakan anggota dari 3


keluarga yaitu keluarga suami, keluarga istri serta
keluarga baru . Masing-masing pasangan
menghadapi perpisahan dengan keluarga orang
tuanya & mulai membina hubunga baru dengan
keluarga & kelompok sosial pasangan masingmasing

Hal lain yang perlu diputuskan pada tahap ini


kapan waktu yang tepat untuk
mendapatkan anak & jumlah anak yang
diharapkan

Masalah Kesehatan Yang Mungkin


Terjadi Pada Keluarga PEMULA
Ketidakmampuan keluarga menyesuaikan diri
Masalah-masalah seksual dan emosional yang
tidak terpenuhi
Ketakutan , perasaan bersalah
Kehamilan yang tidak direncanakan
Penyakit kelamin

Diagnosa Keperawatan Yang Mungkin


Muncul Pada Keluarga PEMULA
Gangguan Komunikasi Verbal
Perubahan Proses Keluarga
Perubahan Penampilan Peran
Gangguan Interaksi Sosial
Disfungsi Seksual

Peran Perawat Pada Keluarga


PEMULA
1.

2.
3.

4.

Konselor pada penyesuaian seksual dan


peran perkawinan
Guru dalam perencanaan keluarga
Koordinator untuk konseling menjadi orang
tua
Fasilitator dalam hubungan kekerabatan
interpersonal

Anda mungkin juga menyukai