M
KHUSUSNYA PADA TN.J DENGAN STROKE DI JORONG SIMPANG TIGO
KANAGARIAN BATU PALANO KECAMATAN SUNGAI PUA
OLEH
YAFAO HULU S.Kep
1514901024
DATA UMUM
1.
: Tn.J
2.
: 60 th
3.
Pendidikan
: SI
4.
Pekerjaan
: Tani
5.
Alamat
6.
Komposisi keluarga
N
o
1.
2.
3.
Nama
Ny. M
An.F
An. M
Hub. dgn
Umur
KK
Istri
42 th
Anak
6 th
Anak
2 th
Jk
P
L
L
Pddk
Pekerjaan
SD
TK
SD
Tani
-
Genogram :
Keterangan :
Perempuan
Tinggal serumah
Laki-laki Perempuan
Meninggal
Klien
7. Tipe Keluarga
Keluarga Tn.J terdiri dari istri dan anak sehingga termasuk keluarga inti. Tn.J
sebagai kepala keluarga, Ny.M sebagai istri, 2 orang anak yaitu An.F, An.M, dan ada
keluarga yang mengontrak di rumah Tn. J.
8. Suku Bangsa
Keluarga Tn.J bersuku pisang, Bahasa yang digunakan yaitu bahasa Minang
9. Agama
Agama yang dianut oleh keluarga Tn.J adalah Islam. Keluarga Tn.J biasanya
melakukan sholat 5 waktu di rumah, sebagian dilakukan di masjid dan sebagian di
rumah. Dalam keluarga Tn.J sampai sekarang ini masih mengikuti kegiata
bermasyarakat.
Tn.J adalah seorang petani dan sekarang masih mampu bekerja bersama Ny.M
dengan penghasilan Rp 1.000.000/bulan Pengeluaran berfokus pada biaya hidup
sehari-hari. Jika ada anggota keluarga sakit pergi berobat kedokter umum denan
menggunakan kartu BPJS.
11. Aktivitas rekreasi keluarga
B.
C.
LINGKUNGAN
1. Karakteristik rumah
a. Perumahan
Keluarga Tn.J tinggal di kawasan pedesaan dengan luas rumah 11,5 X 9,5m.
Rumah dengan tipe permanen berlantai keramik. Ada 3 kamar tidur, 1 ruang tamu,
1 ruang makan, dapur dan mempunyai kamar mandi. Kondisi dalam rumah cukup
bersih dan rapi tidak ada pakaian yang bergantungan, tidak ada sampah yang
berserakan dilantai. Perabotan rumah seperti televisi, lemari diruang tamu ada dan
sebagainya.
b. Ventilasi dan penerangan
Rumah Tn.J memiliki ventilasi dan pencahayaan/penerangan yang cukup dan
dilengkapi dengan jendela kayu 4 buah di ruang tamu, 1 buah diruang makan dan
1 didapur.
c. Persediaan air bersih
Keluarga Tn.J menggunakan sumber air PDAM
d. Pembuangan sampah
Sampah rumah tangga di kumpulkan di tong sampah kemudian dikumpulkan dan
di buang ke semak semak.
e.
f.
Jamban/WC
Keluarga Tn.J mempunyai jamban berbentuk leher angsa.
Denah rumah
Kamar
Tidur
Pintu
Keluar
Kama
r
mandi
Kamar
Tidur
Ruang Keluarga
Pintu Keluar
Ruang makan
Dapur
Kamar Tidur
SOSIAL
1. Karakteristik keluarga dan komunitas
Hubungan keluarga Tn. J dengan tetangga berjalan dengan baik. Tipe komunitas
sifatnya homogen yaitu umumnya bersuku minang. Tetangga di lingkungan rumah Tn.J
cukup ramah dan silaturahmi cukup baik karna jarak rumah berdekatan dengan
tetangga
2. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Tn. Jdulu sering melakukan kegiatan sosial namun sekarang Tn.Jjarang mengikuti
kegiatan sosial karena telah menderita gejala penyakit stroke.
3. Sistem pendukung keluarga
Bila ada anggota keluarga yang sakit biasanya di bawa ke pelayanan kesehatan seperti
rumah sakit umumdan puskesmas.
E.
STRUKTUR KELUARGA
1. Pola komunikasi keluarga
Anggota keluarga berkomunikasi terbuka, dimana Ny.M saat ada masalah langsung
mendiskusikan dengan anggota keluarganya terutama dengan Tn.J.Antara Tn.J dan Ny.
Makan tetapi dalam komunikasi sering bertentanagn dengan Tn. J karena Tn. Tidak
mau menuruti saran yang baik untuk mencegah kekambuhan penyakit Tn. J.
FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi Afektif
Tn.J dan Ny. M mengatakan saling mencintai dan saling menghormati kebutuhan,
keinginan dan perbedaan masing-masing. Adanya perasaan memiliki dalam anggota
keluarga dan adanya perasaan dekat (intim) dan dukungan dari pasangan.
2. Fungsi sosialisasi
Tn.J mengatakan bahwa interaksi dan hubungan dalam keluarga inti mereka baik,
begitu juga hubungan dengan kedua keluarga sangat baik.
3. Fungsi perawatan kesehatan
Dari pengkajian yang dilakukan, keluarga Tn.J dapat memenuhi kebutuhan akan
makanan, pakaian, dan rasa aman dan kebutuhan dasar lainnya. Bagi keluarga Tn.J
sehat adalah dimana keluarga tidak ada sakit-sakit dan dapat melakukan aktivitas
sehari-hari. Sedangkan sakit adalah suatu keadaan dan ketidakmampuan untuk
melakukan aktivitas, tampak letih dan banyak tidur-tiduran.
Penapisan masalah berdasarkan 5 tugas perawatan kesehatan:
1).
2).
Mampu merawat
Keluarga
cukup
mengetahui
mengenai
penyakit,
pengetahuan
mengenai
Modifikasi lingkungan
Kemampuan keluarga dalam memodifikasi lingkungan, keluarga biasanya
membersikan rumahnya 2x sehari , dan membuka ventilasi rumah, dan
membersihkan lingkungan rumah setiap minggu. Dan keluarga menyadari bahwa
lingkungan yang bersih dapat membantu memelihara kesehatan
5).
G.
menghadapi
suatu
permasalahan
keluarga
Tn.
biasanya
J.
No
1
PEMERIKSAAN FISIK
HARAPAN KELUARGA TERHADAP PERAWAT
(1) Terhadap masalah kesehatan : Keluarga Tn.J mengatakan, klien berharap sembuh
walaupun tidak sepenuhnya karena ia merasa kalau itu merupakan penyakit orang tua,
sehingga Tn J masih bisa melakukan aktivitas sehari-hari dengan
nyaman. (2) Terhadap petugas kesehatan yang ada : Keluarga berharap mendapat
bantuan seperti memiliki kartu sehat sehingga dapat berobat secara rutin di Puskesmas
dan keluarga juga berharap untuk promosi kesehatan sehingga pelayanan kesehatan
dapat dipercaya di masyarakat.
ANALISA DATA
Data
Data Subyektif:
Tn J mengatakan bahwa
Dulu rajin pergi berobat ke Puskesmas atau
Rumah Sakit karena tidak ada kemajuan Tn
J ingin segera sembuh dari stroke) akhirnya
klien meminta untuk pengobatan dihentikan
sehingga klien merasa khawatir dengan
penyakit yang dideritanya.
Tn J mengatakan bahwa keluarga tidak
mampu merawat dirinya karena mereka
hanya tinggal berdua saja dalam satu rumah,
tidak ada tindakan yang bisa diberikan oleh
keluarga dan hanya dibiarkan mati rasa,
kaku dan pegal-pegal mati.
Tn J mengatakan suaminya jarang pulang
karena pekerjaannya sebagai supir sehingga
ia jarang dirawat dan diperhatikan oleh
suaminya.
Etiologi
Ketidakmampuan
keluarga merawat
anggota keluarga
yang sakit
Problem
Cemas
Data Obyektif :
Klien tampak gelisah memikirkan
penyakitnya
Data Subyektif :
Tn J mengatakan mulai merasakan mati
rasa pada kaki sebelah kiri mulai dari lutut
sampai telapak kaki, kadang-kadang tegang,
kaku, pegal-pegal dan gejala ini sejak 4
tahun yang lalu.
Tn J mengatakan meskipun kaki sebelah
kiri sudah mati rasa mulai mengganggu
aktivitasnya tapi klien tetap melakukan
aktivitas sehari-hari.
Ketidakmampuan
keluarga merawat
anggota keluarga
yang menderita
stroke
Gangguan
mobilitas fisik
Data Obyektif :
Klien tampak melakukan aktivitas seharihari meskipun kaki sebelah kiri sudah mati
rasa.
Kekuatan otot
55
53
3
Data subyektif :
Ketidakmampuan
Tn J mengatakan tidak mengetahui keluarga mengenal
tentang penyakit yang dialaminya
masalah kesehatan
Tn J mengatakan jika penyakitnya
kambuh klien pergi berobat pada orang
pintar dan beli obat di luar serta kadangkadang Tn J hanya membiarkan keluhan
penyakitnya tanpa tindakan apapun
Defisit
pengetahuan
Data Obyektif : K.
Kemungkinan
dapat diubah
dengan mudah
2/2 x 2
Potensial
masalah untuk
dicegah tinggi
3/3 x 1
Menonjolnya
masalah :
Masalah berat
harus ditangani.
2/2 x 1
Jumlah
2/3
2.
Gangguan mobilitas fisik Tn J pada keluarga Tn J berhubungan dengan ketidakmampuan
keluarga mengambil keputusan yang tepat.
NO
1
KRITERIA
Sifat masalah
ancaman
kesehatan.
PERHITUNGAN
SKOR
2/3 x 1
2/3
Kemungkinan
dapat diubah
hanya sebagian
2/2 x 3
Potensial
masalah untuk
dicegah cukup
2/3 x 1
Menonjolnya
masalahMasalah berat
harus ditangani.
2/3
2/2 x 1
Jumlah
3 1/3
PEMBENARAN
Ancaman kesehatan yang
memerlukan tindakan
yang cepat dan tepat untuk
menghindari bahaya lebih
lanjut.
Hanya sebagian sumber
dan tindakan untuk
memecahkan masalah
dapat dijangkau oleh
keluarga, tetapi
memerlukan kesadraan
yang kuat dalam waktu
yang cukup lama.
Cukup, masalah sudah
berlangsung cukup lama,
anggota keluarga
mendukung dan peduli
terhadap anggota keluarga
yang sakit.
Masalah berat harus
ditangani keluarganya
menyadari dan perlu
segera mengatasi masalah
tersebut.
KRITERIA
Sifat masalah
ancaman
kesehatan.
PERHITUNGAN
SKOR
2/3 x 1
2/3
Kemungkinan
dapat diubah
dengan mudah
2/2 x 2
Potensial
masalah untuk
dicegah cukup
2/3 x 1
L.
Menonjolnya
masalahmasalah berat
harus ditangani.
2/3
2/2 x 1
Jumlah
4 1/3
PEMBENARAN
Ancaman kesehatan yang
memerlukan tindakan
yang cepat dan tepat untuk
menghindari bahaya lebih
lanjut.
Dengan mudah sumber
dan tindakan untuk
memecahkan masalah
dapat dijangkau oleh
keluarga, kesadaran dan
motivasi dari keluarga
sudah cukup kuat.
Cukup, masalah sudah
berlangsung cukup lama,
anggota keluarga
mendukung dan peduli
terhadap anggota keluarga
yang sakit.
Masalah berat harus
ditangani keluarga
menyadari dan perlu
segera mengatasi masalah
tersebut.
M.
TUJUAN
UMUM
Setelah 1x
pertemuan Ny.F
dan keluarga
mengerti tentantg
penyakit Stroke
EVALUASI
KHUSUS
KRITERIA
Setelah
Secara verbal
dilakukan
keluarga dapat
penyuluhan
menyebutkan :
selama 15 menit Apa yang
keluarga dapat
dimaksud dengan
menyebutkan :
Stroke
- apa yang
3 dari 5
dimaksud dengan penyebab Stroke
Stroke
3 dari 4
- keluarga
tanda dan gejala
dapat
dari Stroke
menyebutkan 3
dari 5 penyebab
Stroke
- keluarga
dapat
menyebutkan 3
dari 4 tanda dan
gejala Stroke.
Setelah 1x
pertemuan
keluarga
mengetahui
makanan dan diet
Setelah
dilakukan
penyuluhan
selama 15 menit
keluarga dapat
Secara verbal
keluarga dapat
menyebutkan :
3 dari 5 jenis
makanan yang
INTERVENSI
STANDAR
Penyebab
- Usia (lebih dari > 40 th)
- Obesitas
- Mengkosumsi makanan
berlemak seperti daging
- Stress
- Kurang gerak/aktivitas
Lakukan
penyuluhan
pada keluarga
tentang
pengertian,
penyebab, dan
tanda gejala dari
Stroke
Berikan
penyuluhan
pada keluarga
tentang
makanan yang
makanan yang
harus dihindari
oleh penderita.
menyebutkan :
- 3 dari 5 jenis
makanan yang
harus dihindari
oleh penderita
stroke.
- Keluarga
dapat
menyebutkan
contoh menu diet
stroke.
harus dihindari
dari oleh
penderita stroke
Keluarga
dapat
menyebutkan
contoh menu diet
stroke.
harus dihindari
dan contoh
menu diet
stroke.
Setelah 1x
pertemuan
keluarga mampu
mengambil
keputusan yang
tepat dalam
melakukan
pengobatan
Stroke.
Setelah
dilakukan
intervensi selama
15 menit
keluarga dapat
menyebutkan 3
dari 4 komplikasi
yang dapat
terjadi pada
penderita stroke.
Secara verbal
keluarga dapat
menyebutkan 3
dari 4 komplikasi
yang dapat
terjadi pada
penderita stroke.
Berikan
penjelasan pada
keluarga tentang
komplikasi dari
yang tidak
diobati.