Anda di halaman 1dari 16

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA TN.

M
KHUSUSNYA PADA IB.S DENGAN HIPERTENSI DI JORONG ACEH
BARU KANAGARIAN BATU PALANO KECAMATAN SUNGAI PUA

OLEH

GITA AULIA , S.Kep


1514901008

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


PRAKTEK KEPERAWATAN KELUARGA
STIKES PERINTIS SUMATERA BARAT
2016

PENGKAJIAN KELUARGA
A.

DATA UMUM KELUARGA


1. Nama kepala keluarga

: Bp.M

2. Umur

: 44 thn

3. Agama

: islam

4. Pendidikan

: SLTA

5. Pekerjaan

: Tani

6. Suku / Bangsa

: Minang /Iindonesia

7. Alamat

: Jorong Aceh Baru, kenagarian Batu Palano, Sungai

Pua
8. Komposisi keluarga
N

Nama

JK

Hub Dg KK

Umur

Pendidikan

Pekerjaan

Status
Imunisasi
-

o
1.

Bp.M

Kepala Keluarga

44 th

SLTA

Tani

2.

Ib.A

Istri

40 th

SLTA

Tani

3..

An.Y

Anak

12 th

SD

Pelajar

Lengkap

4.

An.M

Anak

10 th

SD

Pelajar

Lengkap

5.

Ib.S

Mertua

70 th

SD

Tani

Genogram :
Ib.S terdiri dari 5 orang saudara 3 orang perempuan dan 2 orang laki-laki
sedangkan Ib.S anak terakhir, orang tua Ib.S sudah meninggal keduanya. Suami
Ib.S memiliki 3 orang saudara dan semuanya laki-laki dan semua anggota keluarga

suami Ib.S sudah meninggal termasuk suami Ib.S. Ib.S mempunyai 3 orang anak
yaitu 1 orang laki-laki dan 2 orang anak perempuan. Ib.S tinggal serumah dengan
anak perempuannya dan cucunya.

Keterangan :

Laki-laki

Tinggal serumah

Perempuan

Meninggal

Klien
1. Tipe Keluarga
2. Keluarga Ib.S terdiri dari anak, menantu, dan cucu sehingga termasuk keluarga inti.
Bp.M sebagai kepala keluarga yaitu minantu dari Ib.S,
3. Suku Bangsa

Keluarga Ib.S bersuku minang yaitu Ib.S suku Pisang dan Istri Tn.A beserta anak
suku Koto. Bahasa yang digunakan yaitu bahasa Minang,

4. Agama

Agama yang dianut oleh keluarga Ib.S adalah Islam. Keluarga Ib.S biasanya
melakukan sholat 5 waktu di rumah, jarang berjemaah di masjid. Dalam
keluarga Ib.S sering sholat berjemaah di rumah. Ib.S sekarang kurang aktif
dalam kegiatan masyarakat dikarenakan keterbatasan fisik Ib.S.

5. Status sosial ekonomi

Ib.S adalah seorang petani dan penghasilan tiap bulannya pada Ib.S yaitu sekitar
Rp 500.000. Pengeluaran berfokus pada biaya hidup sehari-hari dan jika ada
anggota keluarga sakit mereka menggunakan kartu JAMKESMAS.

6. Aktivitas rekreasi keluarga

Keluarga Ib.S tidak mempunyai aktivitas rekreasi, aktivitas rekreasi biasanya


hanya berkumpul dengan keluarga dan setiap sore hari biasanya (jika tidak
bekerja).

B.

RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA


1. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Tahap perkembangan keluarga Tn.A pada saat ini adalah tahap perkembangan
keluarga dengan anak Dewasa Muda dengan tugas perkembangan keluarga sebagai
berikut:
a. Menikah atau nenbangun suatu keluarga, mengelola rumah tangga, mendidik
atau mengasuh anak.
b. Memikul tanggung jawab sebagi warga negara
c. Membuat hubungan dengan kelompok sosial tertentu
d. Melakuan suatu pekerjaan.
2. Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Tugas perkembangan yang seharusnya dilalui oleh keluarga Ib.S saat ini sudah
hampir terpenuhi. Keluarga Ib.S mengatakan semaksimal mungkin menciptakan
keluarga yang membahagiakan terutama untuk anak-anaknya dan cucu.
3. Riwayat keluarga inti
Pada saat dilakukan pengkajian status kesehatan Ib.S dalam keadaan baik, Ib.S
mengalami penyakit hipertensi sedangkan penyakit hipertensi adalah salah satu
penyakit keturunan dalam keluarga Ib.S. Sedangkan untuk status kesehatan An.Y
dan An.M dalam keadaan sehat.
4. Riwayat keluarga sebelumnya

Ib.S merupakan anak kelima dari lima bersaudara menikah dengan Bp.D yang
merupakan anak pertama dari tida bersaudara. Keluarga Ib.S mempunyai riwayat
penyakit keturunan (seperti, hipertensi) dan tidak mempunyai riwayat anak kembar.

C.

LINGKUNGAN
1. Karakteristik rumah
a. Perumahan
Ib.S mengatakan kami menempati rumah kami sendiri, jenis bangunan rumah
kami semi permanen, ukuran 10 X 7 m2, yang terdiri dari : 1 ruang tamu, 3
kamar tidur, 1 dapur dan 1 kamar mandi beserta WC yang terletak di dalam
kamar mandi. Lantai plester kamar mandi tidak licin, ruang tamu rumah kami
terdapat 1 set kursi yang telah kami tata, tidak banyak debu dan tidak licin,
ruang tamu terdapat televise ruang tamu kami terdapat 5 jendela, 2 jendela
selalu di buka setiap hari namun 3 jendela lainnya tidak dibuka, masing- masing
kamar tidur terdapat jendela yang dibuka setiap hari, kamar mandi ada 1 yang
berada di dalam rumah dan sebelahnya ada dapur untuk memasak, di depan
rumah kami terdapat halaman kosong sekitar 5 x 10 m sebagian terdapat
tumbuhan hias atau bunga.
Denah Rumah :
7m
5

1
U
10 m

3
1

1
2

Keterangan:
1.

: kamar tidur

2.

: Ruang tamu

3.

: Ruang keluarga

4.

: kamar mandi

5.

: dapur

b. Ventilasi dan penerangan


Rumah Ib.S memiliki ventilasi dan pencahayaan/penerangan yang cukup dan
dilengkapi dengan jendela kaca.
c. Persediaan air bersih
Keluarga Tn.A menggunakan sumber air dari gunung.

d. Pembuangan sampah
Sampah rumah tangga di kumpulkan di tong sampah kemudian dikumpulkan
dan di buang ke semak semak dan sampah kering kadang dibakar.
e.

Tempat pembuangan air limbah


Pembuangan air limbah pakai paralon yang langsung dialirkan ke selokan
belakang rumah.

f.

Jamban/WC
Keluarga Ib.S mempunyai jamban berbentuk leher angsa dan jarak sepitank
dengan air berjarak lebih 200 M.

g. Lingkungan sekitar rumah

Sekitar rumah Ib.S sedikit ditumbuhi rerumputan dan daun yang berserakan di
sekitar pekarangan rumah. Jarak rumah tidak jauh dengan rumah tetangga.
h. Sarana komunikasi dan transportasi
Keluarga Tn.A mempunyai TV dan handphone.
i. Fasilitas pelayanan kesehatan
Keluarga Ib.S jika sakit akan memeriksakan kesehatannya ke bidan desa atau
ke puskesmas.

D.

SOSIAL
1. Karakteristik keluarga dan komunitas
Hubungan keluarga Ib.S dengan tetangga berjalan dengan baik. Tipe komunitas
sifatnya homogen yaitu umumnya bersuku minang. Tetangga di lingkungan rumah
Ib.S cukup ramah dan silaturahmi cukup baik karna jarak rumah berdekatan dengan
tetangga.
2. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Ib.S jarang melakukan kegiatan sosial karena Ib.S keterbatasan fisiknya. Dan Ib.S
selalu berkumpul dengan anak-anak dan cucunya.

3. Sistem pendukung keluarga


Bila ada anggota keluarga yang sakit biasanya di bawa ke pelayanan kesehatan
seperti bidan desa atau puekesmas.

E.

STRUKTUR KELUARGA
1. Pola komunikasi keluarga

Anggota keluarga berkomunikasi terbuka, dimana Ib.S saat ada masalah langsung
mendiskusikan dengan anggota keluarganya terutama dengan anaknya dan
minantunya mereka jarang berselisih paham.
2. Struktur kekuatan keluarga
Struktur kekuatan keluarga yang digunakan untuk mempengaruhi anggota keluarga
adalah dengan sistem diskusi.
3. Struktur peran
a) Bp. M

Suami: Mengasihi, melindungi, setia sebagai teman hidup, mengasuh,


mendidik

Pimpinan keluarga : bertanggung jawab, menjadi tauladan

Pencari nafkah utama

b) Ib.A

Mengasihi, menghormati, setia, berbakti, mengasuh, mendidik dan


membesarkan anak dengan di damping suami

Pengelola rumah tangga, mengatur agar tertib dan menciptakan rasa aman
dan tentram.

c) Ib.S

Mengasihi, menghormati, mengasuh, mendidik dan anaknya

Menghormati rumah tangga anaknya

d) An.Y, dan An.M

Formal : anak disini berperan sebagai anak yang menurut dan mau
membantu orang tua dan di sini seharusnya anak mempunyai tuntutan untuk
belajar.

Informal : anak disini berperan sebagai pengabdi pada orang tua tidak ada
konflik dengan perannya dan dijalankan dengan baik

4. Nilai / norma keluarga


Sebagai bagian dari masyarakat minang dan beragama islam keluarga memiliki
nilai-nilai dan norma yang dianut seperti sopan santun terhadap orang tua dan juga
kepada keluarga lainnya. Dan juga bisa bergaul baik dengan masyarakat sekitarnya.
F.

FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi Afektif
Keluarga Ib.S saling menyayangi dan saling mendukung apa yang selama ini
menjadi batas kewajaran selama tidak melampaui/melanggar aturan yang telah ada.
Selain itu keluarga Ib.S juga mengajarkan cara menyanyangi/menumbuhkan sikap
kasih sayang satu sama lain.
2. Fungsi sosialisasi
Ib.S mengatakan bahwa interaksi Sosialisasi dalam keluarga baik , karena dari
anggota keluarga sering berinteraksi sehingga dapat menjalin hubungan yang baik.
Dan interaksi dengan masyarakat terjalin harmonis antara satu dengan yang lain.
3. Fungsi perawatan kesehatan
Orang tua peduli akan keluhan anaknya, dan cepat tanggap dalam mengatasi
penyakit anaknya.Penapisan masalah berdasarkan 5 tugas perawatan kesehatan:

Mengenal masalah kesehatan


Keluarga mengetahui dan mengenal masalah setelah anggota keluarga
diperiksakan ke pelayanan kesehatan.

Memutuskan untuk merawat

Keluarga sudah mampu memutuskan untuk tidak dirawat dirumah sakit


dan dirawat dirumah saja.

Mampu merawat
Anggota keluarga kurang mampu dalam merawat anggota yang sakit.

Modifikasi lingkungan
Kemampuan keluarga dalam memodifikasilingkungan, keluarga biasanya
membersikan rumahnya 2x sehari , dan membuka ventilasi rumah yang
kadang tertutupDan keluarga menyadari bahwa lingkungan yang bersih
dapat membantu memelihara kesehatan.

Memanfaatkan pelayanan kesehatan yang ada


Kemampuan keluarga dalam memanfaatkan fasilitas layanan sudah baik.
Karena keluarga biasa berobat ke puskesmas dan rumah sakit dengan
menggunakan jaminan kesehatan yang telah ada,

4. Fungsi reproduksi
Ib.S mempunyai 3 orang anak yaitu 2 orang perempuan dan 1 orang laki-laki.
5. Fungsi ekonomi
Dalam keluarga Ib.S yang mengatur keuangannya adalah Ib.S sendiri. Ib.S yang
bekerja sebagai petani dapat memenuhi kebutuhannya sendiri.

G.

STRESS DAN KOPING KELUARGA


1. Stressor jangka pendek

Menurut Ib.S dirinya memiliki beban pikiran atau stressor adalah karena semua
anak dan saudaranya memiliki penyakit hipertensi.
2. Stressor jangka panjang
Ib.S berharap tidak terjadi komlikasi terhadap penyakitnya, dan berharap semua
anak dan saudaranya lekas sembuh.
3. Kemampuan keluarga berespon
Keluarga menganggap kehidupannya sudah diatur oleh maha yang kuasa,, sehingga
ia menganggap sebagai hal yang sudah biasa .Keluarga hanya mengetahui penyakit
hipertensi dialami oleh oleh anak dan saudaranya dan pemicu lainnya adalah pola
hidup yang tidak baik.
4. Strategi koping yang digunakan
Jika hipertensi pada keluarganya kambuh, maka keluarga langsung memberikan
obat-obatan yang sering digunakan, dan Ib.S selalu kontrol kesehatannya kerumah
sakit atau puskesmas tedekat.
5. Strategi adaptasi disfungsional
Keluarga mempunyai adaptasi disfungsional dimana masalah-masalah dan konflik
terkadang dapat teratasi dengan segera. Saat ada masalah langsung diceritakan dan
langsung dicari penyelesaiannya. Ib.S selalu berkomunikasi dengan keluarga
terutama dengan anak dan saudaranya.

H.

HARAPAN KELUARGA TERHADAP PETUGAS KESEHATAN


Harapan keluarga terhadap kunjungan perawat keluarga adalah perawat dapat
membagi cerita dan bisa member masukan pada keluarga sehingga keluarga merasa
ada/ mendapatkan jalan keluar saat menemukan masalah terutama dalam masalah

kesehatan. Selain itu keluarga juga merasa senang dengan kunjungan rumah tersebut
karena dapat berbagai cerita tentang keluarga.

I.

PEMERIKSAAN FISIK
N
o

Pemeriksaan
Fisik
Keadaan

Bp.M

Ib.A

An.Y

An.M

Ib.S

Baik

Baik

Baik

Baik

Baik

Benjolan (-)

Benjolan (-)

Benjolan (-)

Benjolan (-)

Benjolan (-)

Lesi (-)

Lesi (-)

Lesi (-)

Lesi (-)

Lesi (-)

Lurus,

Lurus,

Lurus

Lurus

Lurus,

pendek

pendek

Tidak

Tidak

pendek

Tidak

Rambut

rontok

rontok

Rambut

rontok

hitam

Ketombe(-) Ketombe(-) beruban

Umum

Kepala

Rambut

Tidak

Tidak rontok

rontok
Mata
Konjungtiva

Konjungtiva

Konjungtiva

Konjungtiva

tidak

tidak

penglihatan

penglihatan

baik

baik

Cerumen (-)

Cerumen (-)

Pendengara

Pendengara

n baik

n baik

Polip (-)

Polip (-)

Sinusitis (-)

Sinusitis (-)

Konjungtiva

tak anemis,
tak anemis, tak anemis, anemis,
anemis,
sclera
tak
sclera
tak
sclera
tak
sclera tak sclera
tak
ikterik,
ikterik,
ikterik,
ikterik,
ikterik,
penglihatan

penglihatan penglihatan
baik,

baik

Telinga
Cerumen (-)
Pendengara
n baik

Hidung

Cerumen (-)
Pendengara
n baik

Polip (-)

Polip (-)

Sinusitis (-)

Sinusitis (-)

baik

Cerumen (-)
Pendengara
n baik

Polip (-)
Sinusitis (-)
Lendir (+)

Lendir (+)

Lendir (+)

Lendir (-)

Lendir (-)

Penciuman

Penciuman

Penciuman

Penciuman

Penciuman

baik

baik

baik

baik

baik
Lidah bersih

Mulut

Kuku

Kulit

Leher

Lidah bersih

Lidah bersih

Lidah bersih

tdk Caries (-)

Lidah bersih

Napas

Caries (-)

berbau

Napas

tdk Napas

berbau

berbau

Sariawan (-)

Sariawan (-)

Gigi

Gigi

Gigi

Gigi

Gigi

lengkap

lengkap

lengkap

lengkap

lengkap

Bersih

Bersih

Bersih

Bersih

Bersih

Pendek

Pendek

Pendek

Pendek

Pendek

bersih

Bersih

bersih

Bersih

Bersih

Tugor baik
Tugor baik

Tugor baik

Tugor

Tugor

Kulit hangat

Kulit hangat

Kulit hangat

kering

kering

Suhu 36,6

Suhu 36,5

Suhu 36,6

Kulit hangat

Kulit hangat

Suhu 36,3

Suhu 36,3

Tidak

ada Tidak

ada

Tidak

pembesaran

pembesaran

Tidak

kel. Tyroid

kel. Tyroid

pembesaran

pembesaran

kel. Tyroid

kel. Tyroid

Tak

ada Tidak

ada kel. Tyroid

teraba

adanya

ada

pembesaran

Tak
Payudara

tdk

teraba

adanya
-

benjolan,

benjolan,

simetris, tak

simetris, tak

ada lesi dan

ada lesi dan

lancet

lancet

Sistem
pernapasan

Bunyi

napas
vesikuler,
frekuensi
20x/I,

Bunyi
Bunyi

Bunyi napas Bunyi napas

napas

vesikuler,

vesikuler,

frekuensi

frekuensi

25x/I,

27x/I,

wheezing

wheezing

vesikuler,
frekuensi

napas
vesikuler,
frekuensi
18x/I,

wheezing
(-),

18x/I,

ronkhi wheezing

(-)

(-),

(-),

ronkhi (-),

ronkhi wheezing

(-),

traktil (-),

traktil (-),

ronkhi fremitus

(-)

fremitus

sama

sama

TD:

TD:

ronkhi

(-)

Sistem
kardiovaskuler

TD : 160/90

TD : 140/90 TD : 130/80 N : 85x/I


N : 89x/I
mmHg
mmHg
Iktus
tak Iktus
tak N : 90x/I
mmHg
N : 87x/I

terlihat

N : 80x/I

Iktus

tak Iktus

tak Irama
jantung

terlihat

Iktus

Irama

terlihat

jantung

Irama

tak

terlihat

terlihat

Irama

Irama

teratur, tidak teratur, tidak jantung

jantung

jantung

ada

bunyi

teratur, tidak teratur, tidak tambahan


ada bunyi ada bunyi
tambahan

ada

bunyi

tambahan

teratur, tidak
ada

bunyi

tambahan

tambahan
Bising usus

Sitem GIT

(n)
Bising usus Bising usus Bising usus Bising usus BAB lancar
(n)

(n)

(n)

(n)

1-2x/hari

BAB lancar BAB lancar BAB lancar BAB lancar Tak


1-2x/hari

1-2x/hari

1x/hari,

ada Tak

Tak

kelainan,

1x/hari,

ada nyeri tekan nyeri tekan

kelainan,

kelainan,

ada

pada

ulu pada

hati

ulu
BAK lancar

hati

Frekwensi
Sistem
genitalia

5-7x/hari.
BAK lancar

BAK lancar

Frekwensi

Frekwensi

5-7x/hari.

5-7x/hari.

Tidak

ada Tidak

kelainan

BAK lancar

BAK lancar

Tidak

Frekwensi

Frekwensi

kelainan

4-5 x/hari

4-5 x/hari

ada

ada

Kekuatan

kelainan

otot

Sistem

dan

ekstremitas

muskuloskleta

Kekuatan

otot

Kekuatan

dan otot

Kekuatan

dan otot

Kekuatan

dan otot

baik,

dan patella (+)

rf

ekstremitas
baik,

J.

ekstremitas

rf baik,

ekstremitas

rf baik,

ekstremitas

rf baik,

patella (+)

patella (+)

patella (+)

patella (+)

Edema (-)

Edema (-)

Edema (-)

Edema (-)

Varises (-)

Varises (-)

rf

ANALISA DATA
No
1.

K.

Data

PRIORITAS MASALAH

Masalah

Penyebab

DX I
No
Kriteria
1
Sifat masalah aktual (3)
aktual ( 3)

Bobot
1

Score
3/3x1=1

Pembenaran
ISPA terjadi

2/2x2=2

- dana ada

resiko (2)
2

potensial (1)
Kemungkinan untuk
dirubah

- yankes selalu dikunjungi

(2)
mudah (2)
sebahagian (1)
tidak dapat (0)
3

Potensial masalah untuk

1/3x1=1/3

dicegah (1)

Karena An. A tidak di


imunisasi jadi sering
demam

Tinggi (3)

An. A selalu main tanah

sedang ( 2)

dan susah untuk dilarang

Rendah (1)
4

Menonjolnya masalah (1)

1/1x1=1/1

- Keluarga sudah terbiasa

Tidak Segera (1)

dengan demam An. A

Tidak dirasakan (0)

jadi tidak terlalu


bermasalah

Total Skor

3 5/6

Anda mungkin juga menyukai