M
KHUSUSNYA PADA IB.S DENGAN HIPERTENSI DI JORONG ACEH
BARU KANAGARIAN BATU PALANO KECAMATAN SUNGAI PUA
OLEH
PENGKAJIAN KELUARGA
A.
: Bp.M
2. Umur
: 44 thn
3. Agama
: islam
4. Pendidikan
: SLTA
5. Pekerjaan
: Tani
6. Suku / Bangsa
: Minang /Iindonesia
7. Alamat
Pua
8. Komposisi keluarga
N
Nama
JK
Hub Dg KK
Umur
Pendidikan
Pekerjaan
Status
Imunisasi
-
o
1.
Bp.M
Kepala Keluarga
44 th
SLTA
Tani
2.
Ib.A
Istri
40 th
SLTA
Tani
3..
An.Y
Anak
12 th
SD
Pelajar
Lengkap
4.
An.M
Anak
10 th
SD
Pelajar
Lengkap
5.
Ib.S
Mertua
70 th
SD
Tani
Genogram :
Ib.S terdiri dari 5 orang saudara 3 orang perempuan dan 2 orang laki-laki
sedangkan Ib.S anak terakhir, orang tua Ib.S sudah meninggal keduanya. Suami
Ib.S memiliki 3 orang saudara dan semuanya laki-laki dan semua anggota keluarga
suami Ib.S sudah meninggal termasuk suami Ib.S. Ib.S mempunyai 3 orang anak
yaitu 1 orang laki-laki dan 2 orang anak perempuan. Ib.S tinggal serumah dengan
anak perempuannya dan cucunya.
Keterangan :
Laki-laki
Tinggal serumah
Perempuan
Meninggal
Klien
1. Tipe Keluarga
2. Keluarga Ib.S terdiri dari anak, menantu, dan cucu sehingga termasuk keluarga inti.
Bp.M sebagai kepala keluarga yaitu minantu dari Ib.S,
3. Suku Bangsa
Keluarga Ib.S bersuku minang yaitu Ib.S suku Pisang dan Istri Tn.A beserta anak
suku Koto. Bahasa yang digunakan yaitu bahasa Minang,
4. Agama
Agama yang dianut oleh keluarga Ib.S adalah Islam. Keluarga Ib.S biasanya
melakukan sholat 5 waktu di rumah, jarang berjemaah di masjid. Dalam
keluarga Ib.S sering sholat berjemaah di rumah. Ib.S sekarang kurang aktif
dalam kegiatan masyarakat dikarenakan keterbatasan fisik Ib.S.
Ib.S adalah seorang petani dan penghasilan tiap bulannya pada Ib.S yaitu sekitar
Rp 500.000. Pengeluaran berfokus pada biaya hidup sehari-hari dan jika ada
anggota keluarga sakit mereka menggunakan kartu JAMKESMAS.
B.
Ib.S merupakan anak kelima dari lima bersaudara menikah dengan Bp.D yang
merupakan anak pertama dari tida bersaudara. Keluarga Ib.S mempunyai riwayat
penyakit keturunan (seperti, hipertensi) dan tidak mempunyai riwayat anak kembar.
C.
LINGKUNGAN
1. Karakteristik rumah
a. Perumahan
Ib.S mengatakan kami menempati rumah kami sendiri, jenis bangunan rumah
kami semi permanen, ukuran 10 X 7 m2, yang terdiri dari : 1 ruang tamu, 3
kamar tidur, 1 dapur dan 1 kamar mandi beserta WC yang terletak di dalam
kamar mandi. Lantai plester kamar mandi tidak licin, ruang tamu rumah kami
terdapat 1 set kursi yang telah kami tata, tidak banyak debu dan tidak licin,
ruang tamu terdapat televise ruang tamu kami terdapat 5 jendela, 2 jendela
selalu di buka setiap hari namun 3 jendela lainnya tidak dibuka, masing- masing
kamar tidur terdapat jendela yang dibuka setiap hari, kamar mandi ada 1 yang
berada di dalam rumah dan sebelahnya ada dapur untuk memasak, di depan
rumah kami terdapat halaman kosong sekitar 5 x 10 m sebagian terdapat
tumbuhan hias atau bunga.
Denah Rumah :
7m
5
1
U
10 m
3
1
1
2
Keterangan:
1.
: kamar tidur
2.
: Ruang tamu
3.
: Ruang keluarga
4.
: kamar mandi
5.
: dapur
d. Pembuangan sampah
Sampah rumah tangga di kumpulkan di tong sampah kemudian dikumpulkan
dan di buang ke semak semak dan sampah kering kadang dibakar.
e.
f.
Jamban/WC
Keluarga Ib.S mempunyai jamban berbentuk leher angsa dan jarak sepitank
dengan air berjarak lebih 200 M.
Sekitar rumah Ib.S sedikit ditumbuhi rerumputan dan daun yang berserakan di
sekitar pekarangan rumah. Jarak rumah tidak jauh dengan rumah tetangga.
h. Sarana komunikasi dan transportasi
Keluarga Tn.A mempunyai TV dan handphone.
i. Fasilitas pelayanan kesehatan
Keluarga Ib.S jika sakit akan memeriksakan kesehatannya ke bidan desa atau
ke puskesmas.
D.
SOSIAL
1. Karakteristik keluarga dan komunitas
Hubungan keluarga Ib.S dengan tetangga berjalan dengan baik. Tipe komunitas
sifatnya homogen yaitu umumnya bersuku minang. Tetangga di lingkungan rumah
Ib.S cukup ramah dan silaturahmi cukup baik karna jarak rumah berdekatan dengan
tetangga.
2. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Ib.S jarang melakukan kegiatan sosial karena Ib.S keterbatasan fisiknya. Dan Ib.S
selalu berkumpul dengan anak-anak dan cucunya.
E.
STRUKTUR KELUARGA
1. Pola komunikasi keluarga
Anggota keluarga berkomunikasi terbuka, dimana Ib.S saat ada masalah langsung
mendiskusikan dengan anggota keluarganya terutama dengan anaknya dan
minantunya mereka jarang berselisih paham.
2. Struktur kekuatan keluarga
Struktur kekuatan keluarga yang digunakan untuk mempengaruhi anggota keluarga
adalah dengan sistem diskusi.
3. Struktur peran
a) Bp. M
b) Ib.A
Pengelola rumah tangga, mengatur agar tertib dan menciptakan rasa aman
dan tentram.
c) Ib.S
Formal : anak disini berperan sebagai anak yang menurut dan mau
membantu orang tua dan di sini seharusnya anak mempunyai tuntutan untuk
belajar.
Informal : anak disini berperan sebagai pengabdi pada orang tua tidak ada
konflik dengan perannya dan dijalankan dengan baik
FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi Afektif
Keluarga Ib.S saling menyayangi dan saling mendukung apa yang selama ini
menjadi batas kewajaran selama tidak melampaui/melanggar aturan yang telah ada.
Selain itu keluarga Ib.S juga mengajarkan cara menyanyangi/menumbuhkan sikap
kasih sayang satu sama lain.
2. Fungsi sosialisasi
Ib.S mengatakan bahwa interaksi Sosialisasi dalam keluarga baik , karena dari
anggota keluarga sering berinteraksi sehingga dapat menjalin hubungan yang baik.
Dan interaksi dengan masyarakat terjalin harmonis antara satu dengan yang lain.
3. Fungsi perawatan kesehatan
Orang tua peduli akan keluhan anaknya, dan cepat tanggap dalam mengatasi
penyakit anaknya.Penapisan masalah berdasarkan 5 tugas perawatan kesehatan:
Mampu merawat
Anggota keluarga kurang mampu dalam merawat anggota yang sakit.
Modifikasi lingkungan
Kemampuan keluarga dalam memodifikasilingkungan, keluarga biasanya
membersikan rumahnya 2x sehari , dan membuka ventilasi rumah yang
kadang tertutupDan keluarga menyadari bahwa lingkungan yang bersih
dapat membantu memelihara kesehatan.
4. Fungsi reproduksi
Ib.S mempunyai 3 orang anak yaitu 2 orang perempuan dan 1 orang laki-laki.
5. Fungsi ekonomi
Dalam keluarga Ib.S yang mengatur keuangannya adalah Ib.S sendiri. Ib.S yang
bekerja sebagai petani dapat memenuhi kebutuhannya sendiri.
G.
Menurut Ib.S dirinya memiliki beban pikiran atau stressor adalah karena semua
anak dan saudaranya memiliki penyakit hipertensi.
2. Stressor jangka panjang
Ib.S berharap tidak terjadi komlikasi terhadap penyakitnya, dan berharap semua
anak dan saudaranya lekas sembuh.
3. Kemampuan keluarga berespon
Keluarga menganggap kehidupannya sudah diatur oleh maha yang kuasa,, sehingga
ia menganggap sebagai hal yang sudah biasa .Keluarga hanya mengetahui penyakit
hipertensi dialami oleh oleh anak dan saudaranya dan pemicu lainnya adalah pola
hidup yang tidak baik.
4. Strategi koping yang digunakan
Jika hipertensi pada keluarganya kambuh, maka keluarga langsung memberikan
obat-obatan yang sering digunakan, dan Ib.S selalu kontrol kesehatannya kerumah
sakit atau puskesmas tedekat.
5. Strategi adaptasi disfungsional
Keluarga mempunyai adaptasi disfungsional dimana masalah-masalah dan konflik
terkadang dapat teratasi dengan segera. Saat ada masalah langsung diceritakan dan
langsung dicari penyelesaiannya. Ib.S selalu berkomunikasi dengan keluarga
terutama dengan anak dan saudaranya.
H.
kesehatan. Selain itu keluarga juga merasa senang dengan kunjungan rumah tersebut
karena dapat berbagai cerita tentang keluarga.
I.
PEMERIKSAAN FISIK
N
o
Pemeriksaan
Fisik
Keadaan
Bp.M
Ib.A
An.Y
An.M
Ib.S
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Benjolan (-)
Benjolan (-)
Benjolan (-)
Benjolan (-)
Benjolan (-)
Lesi (-)
Lesi (-)
Lesi (-)
Lesi (-)
Lesi (-)
Lurus,
Lurus,
Lurus
Lurus
Lurus,
pendek
pendek
Tidak
Tidak
pendek
Tidak
Rambut
rontok
rontok
Rambut
rontok
hitam
Umum
Kepala
Rambut
Tidak
Tidak rontok
rontok
Mata
Konjungtiva
Konjungtiva
Konjungtiva
Konjungtiva
tidak
tidak
penglihatan
penglihatan
baik
baik
Cerumen (-)
Cerumen (-)
Pendengara
Pendengara
n baik
n baik
Polip (-)
Polip (-)
Sinusitis (-)
Sinusitis (-)
Konjungtiva
tak anemis,
tak anemis, tak anemis, anemis,
anemis,
sclera
tak
sclera
tak
sclera
tak
sclera tak sclera
tak
ikterik,
ikterik,
ikterik,
ikterik,
ikterik,
penglihatan
penglihatan penglihatan
baik,
baik
Telinga
Cerumen (-)
Pendengara
n baik
Hidung
Cerumen (-)
Pendengara
n baik
Polip (-)
Polip (-)
Sinusitis (-)
Sinusitis (-)
baik
Cerumen (-)
Pendengara
n baik
Polip (-)
Sinusitis (-)
Lendir (+)
Lendir (+)
Lendir (+)
Lendir (-)
Lendir (-)
Penciuman
Penciuman
Penciuman
Penciuman
Penciuman
baik
baik
baik
baik
baik
Lidah bersih
Mulut
Kuku
Kulit
Leher
Lidah bersih
Lidah bersih
Lidah bersih
Lidah bersih
Napas
Caries (-)
berbau
Napas
tdk Napas
berbau
berbau
Sariawan (-)
Sariawan (-)
Gigi
Gigi
Gigi
Gigi
Gigi
lengkap
lengkap
lengkap
lengkap
lengkap
Bersih
Bersih
Bersih
Bersih
Bersih
Pendek
Pendek
Pendek
Pendek
Pendek
bersih
Bersih
bersih
Bersih
Bersih
Tugor baik
Tugor baik
Tugor baik
Tugor
Tugor
Kulit hangat
Kulit hangat
Kulit hangat
kering
kering
Suhu 36,6
Suhu 36,5
Suhu 36,6
Kulit hangat
Kulit hangat
Suhu 36,3
Suhu 36,3
Tidak
ada Tidak
ada
Tidak
pembesaran
pembesaran
Tidak
kel. Tyroid
kel. Tyroid
pembesaran
pembesaran
kel. Tyroid
kel. Tyroid
Tak
ada Tidak
teraba
adanya
ada
pembesaran
Tak
Payudara
tdk
teraba
adanya
-
benjolan,
benjolan,
simetris, tak
simetris, tak
lancet
lancet
Sistem
pernapasan
Bunyi
napas
vesikuler,
frekuensi
20x/I,
Bunyi
Bunyi
napas
vesikuler,
vesikuler,
frekuensi
frekuensi
25x/I,
27x/I,
wheezing
wheezing
vesikuler,
frekuensi
napas
vesikuler,
frekuensi
18x/I,
wheezing
(-),
18x/I,
ronkhi wheezing
(-)
(-),
(-),
ronkhi (-),
ronkhi wheezing
(-),
traktil (-),
traktil (-),
ronkhi fremitus
(-)
fremitus
sama
sama
TD:
TD:
ronkhi
(-)
Sistem
kardiovaskuler
TD : 160/90
terlihat
N : 80x/I
Iktus
tak Iktus
tak Irama
jantung
terlihat
Iktus
Irama
terlihat
jantung
Irama
tak
terlihat
terlihat
Irama
Irama
jantung
jantung
ada
bunyi
ada
bunyi
tambahan
teratur, tidak
ada
bunyi
tambahan
tambahan
Bising usus
Sitem GIT
(n)
Bising usus Bising usus Bising usus Bising usus BAB lancar
(n)
(n)
(n)
(n)
1-2x/hari
1-2x/hari
1x/hari,
ada Tak
Tak
kelainan,
1x/hari,
kelainan,
kelainan,
ada
pada
ulu pada
hati
ulu
BAK lancar
hati
Frekwensi
Sistem
genitalia
5-7x/hari.
BAK lancar
BAK lancar
Frekwensi
Frekwensi
5-7x/hari.
5-7x/hari.
Tidak
ada Tidak
kelainan
BAK lancar
BAK lancar
Tidak
Frekwensi
Frekwensi
kelainan
4-5 x/hari
4-5 x/hari
ada
ada
Kekuatan
kelainan
otot
Sistem
dan
ekstremitas
muskuloskleta
Kekuatan
otot
Kekuatan
dan otot
Kekuatan
dan otot
Kekuatan
dan otot
baik,
rf
ekstremitas
baik,
J.
ekstremitas
rf baik,
ekstremitas
rf baik,
ekstremitas
rf baik,
patella (+)
patella (+)
patella (+)
patella (+)
Edema (-)
Edema (-)
Edema (-)
Edema (-)
Varises (-)
Varises (-)
rf
ANALISA DATA
No
1.
K.
Data
PRIORITAS MASALAH
Masalah
Penyebab
DX I
No
Kriteria
1
Sifat masalah aktual (3)
aktual ( 3)
Bobot
1
Score
3/3x1=1
Pembenaran
ISPA terjadi
2/2x2=2
- dana ada
resiko (2)
2
potensial (1)
Kemungkinan untuk
dirubah
(2)
mudah (2)
sebahagian (1)
tidak dapat (0)
3
1/3x1=1/3
dicegah (1)
Tinggi (3)
sedang ( 2)
Rendah (1)
4
1/1x1=1/1
Total Skor
3 5/6