Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN KASUS PADA Nn.

E
DENGAN ANSIETAS
DI DESA KARANG KEC. JUWANA KAB. PATI

Disusun untuk memenuhi tugas Stase Keperawatan Jiwa

Disusun Oleh :
Ayu Prastika
202103010

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


STIKES CENDEKIA UTAMA KUDUS
TAHUN 2021/2022
ASUHAN KEPERAWATAN PSIKOSOSIAL PADA Nn. E
DENGAN ANSIETAS
DI DESA KARANG KEC. JUWANA KAB. PATI

A. Pengkajian
1. Identitas
Pasien Penanggung Jawab
Nama : Nn. E Nama : Ny. S
Umur : 18 tahun Umur : 48 tahun
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMA Pendidikan : SD
Pekerjaan : Guru Pekerjaan : Ibu rumah
tangga
Status : Belum menikah Hub. dengan klien : Ibu
Alamat : Ds. karang Alamat : Ds.Karang
Rt.05/Rw. 01 Rt.05/Rw. 01
Tanggal : 8 Oktober 2021
Pengkajian

2. Alasan Masuk
Klien mengatakan merasa cemas pada saat pembelajaran online, klien
mengatakan merasa cemas jika tiba-tiba beri pertanyaan dan disuruh
menjelaskan, klien mengatakan kurang fokus saat pelajaran online, klien
mengatakan setiap pembelajaran dimulai klien selalu memikirkan jika
nanti tiba-tiba sinyal hilang dan lampu mati.
Saat pengkajian:
Pasien terlihat sedikit cemas, pasien nampak sedang memikirkan
sesuatu, tangan pasien terlihat sedang digerak-gerakan, klien mengatakan
kepalanya biasanya pusing, klien mengatakan sering pikirannya terbagi
saat pembelajaran berlangsung.
3. Faktor Predisposisi
a. Faktor Perkembangan
Pasien mengatakan sebelum diberikan pembelajaran online pasien
tidak pernah mengalami masalah seperti ini (cemas).
b. Faktor komunikasi dalam keluarga
Komunikasi antar keluarga baik, pada saat di rumah pasien tampak
biasa saja.
c. Faktor psikologis
Pasien tipe orang yang tertutup, ketika ada masalah pasien tidak pernah
menceritakan pada keluarganya.
d. Faktor genetik
Dalam keluarga tidak ada yang mengalami riwayat penyakit yang
serius.

4. Faktor Presipitasi
a. Faktor sosial budaya
Pasien tidak memiliki hambatan dengan sosial budayanya.
b. Faktor biokimia
Pasien belum pernah mengalami masalah seperti ini sebelumnya
sehingga timbul masalah mengalami kecemasan saat pembelajaran
online.
c. Faktor psikologis
Pasien merasa cemas dalam pemebelajaran online, sehingga dalam
memulai pembelajaran pasien sering gugup dan takut jika nanti di
mintai penjelasan serta takut jika nanti sinyal hilang dan laptop mati.
d. Riwayat trauma
Pelaku /usia Korban / Saksi / usia
usia
Aniaya - - - - - -
fisik
Aniaya - - - - - -
seksual
Penolakan - - - - - -
Kekerasan - - - - - -
dalam
keluarga
Tindakan - - - - - -
kriminal
Jelaskan : tidak ada riwayat trauma pada pasien
Masalah / Diagnosa Keperawatan : -
e. Adakah anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa ?
ya tidak √
f. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan ?
Pasien mengatakan tidak memiliki pengalaman masa lalu yang tidak
menyenangkan.
Masalah keperawatan : -

5. Pengkajian fisik
a. Keadaan umum
Data umum : pasien terlihat compos mentis / sadar sepenuhnya
Pasien terlihat sedikit cemas.
b. Vital sign
Pada saat dilakukan pemeriksaan fisik pada tanggal 8 Oktober 2021,
didapatkan hasil pemeriksaan tanda – tanda vital sebagai berikut :
TD : 130/80 mmHg
N : 112 x/menit
P : 24 x/menit
S : 36,8oC
BB : 60 Kg
TB : 160 Cm
c. Keluhan fisik
ya √ tidak
Jelaskan : pasien mengalami pusing, bingung, cemas dan tidak nafsu
makan karena masalah pembelajaran online yang sedang di hadapi
sehingga mengakibatkan asietas pada pasien.
Masalah Keperawatan :
o Ansietas

6. Pengkajian psikososial
a. Genogram

Keterangan :
: laki – laki : pasien

: perempuan : menikah

: meninggal : keturunan

: tinggal serumah
Jelaskan : pasien adalah anak terakhir. Pasien berumur 23 tahun. Ayah
pasien sudah meninggal pada saat pasien masih duduk di bangku SD.
Kakak pertama pasien sudah menikah tetapi suaminya meninggal dan
dikaruniai 2 anak perempuan dan perempuan. Kakak kedua pergi
merantau menjadi tkw dihongkong dan pulang pada saat libur hari
raya. Pasien belum menikah. Pasien tinggal serumah bersama ibunya.
b. Konsep diri
1) Gambaran diri
Saat dilakukan wawancara pada pasien tentang apakah ada
bagaian tubuh yang tidak disukai ? Pasien mengatakan senang
dengan keadaan tubuhnya dari rambut sampai ujung kaki.
2) Identitas diri
Pasien masih seorang siswi SMA. Selama pembelajaran online
pasien lebih sering menghabiskan waktunya di kamar untuk
mendalami pelajaran kalau suntuk biasanya main hp
(tiktok/youtube) .
3) Peran
Pasien dalam keluarga berperan sebagai anak.
4) Ideal diri
Saat dilakukan wawancara, pasien mengatakan ingin bisa lebih
tenang saat pembelajaran online, tidak grusa-grusu, agar saat
pemebelajaran online berlangsung bisa lebih khidmad dan tidak
was-was.
5) Harga diri
Pasien merasa tidak memiliki masalah dalam berhubungan dengan
keluarga dan orang lain.
c. Hubungan sosial
1) Orang yang berarti atau terdekat
Pasien mengatakan orang terdekat yang biasanya diajak untuk
memecahkan masalah adalah ibunya sendiri.
2) Peran serta dalam kegiatan kelompok atau masyarakat
Pasien tidak pernah mengikuti karang taruna. Pasien hanya
menghabiskan waktu di dalam rumah.
3) Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain
Pasien mengatakan tidak mengalami hambatan dalam menjalin
hubungan dengan orang lain.
d. Nilai, keyakinan dan spiritual
Pasien beragama islam dan yakin dengan adanya Tuhan Yang Maha
Esa, pasien tidak memiliki keyakinan terhadap agama yang dianutnya.
Pasien rajin menjalankan sholat 5 waktu setiap hari.
Masalah keperawatan : -
7. Status mental
a. Penampilan
Pasien berpenampilan rapi, berpakaian sesuai dengan tempatnya, pasien
menggunakan hijab.
b. Pembicaraan
Pasien berbicara dengan jelas dan menjawab pertanyaan yang diberikan
dengan tepat, selama proses wawancara pasien berbicara mengenai satu
topik dengan jelas.
c. Aktifitas motorik/psikomotorik
Pada saat wawancara pasien tampak tenang dalam berbicara, tidak ada
gerakan yang di ulang – ulang ataupun gemetar
d. Alam perasaan
Pasien tidak menunjukkan ekspresi yang berlebihan saat sedih maupun
gembira. Pasien terlihat sangat senang saat menceritakan pengalaman
yang diceritakan.
e. Afek
Dari hasil observasi afek yang ditunjukkan pasien sesuai dengan
stimulus yang diberikan.
f. Interaksi selama wawancara
Selama proses wawancara, pasien mau menjawab pertanyaan yang
telah diajukan. Kontak mata pasien bagus dan pasien menatap wajah
perawat saat wawancara dan mau menjawab pertanyaan perawat
dengan jelas.
g. Persepsi
Pasien mengatakan tidak pernah mengalami halusinasi.
h. Proses pikir
Selama wawancara, pembicaraan pasien singkat dan tidak berbelit –
belit, tidak diulang – ulang, dan ada hubungannya antara satu kalimat
dengan kalimat lainnya dalam satu topik.
i. Isi pikir
Pasien mengatakan tidak mengalami gangguan isi pikir.
j. Tingkat kesadaran
Pasien menyadari bahwa dia sedang di ruamh dan sedang melakukan
wawancara. Pasien juga sadar dan mengenal dengan siapa dia berbicara
dan lingkungannya. Tingkat kesadaran pasien terhadap waktu, orang
dan tempat jelas.
Kesadaran pasien compos mentis, dengan GCS E4 V5 M6
Masalah keperawatan : -
k. Memori
Pasien dapat mengingat peristiwa yang terjadi pada dirinya baik di
masa lalu maupun saat ini. Pasien juga ingat ketika ditanyakan apakah
tadi pasien sudah makan tau belum. Pasien tidak pernah mengalami
gangguan daya ingat baik jangka panjang maupun jangka pendek.
Masalah keperawatan : -
l. Tingkat konsentrasi dan berhitung
Selama wawancara konsentrasi fokus terhadap apa yang sedang
ditanyakan.
m. Kemampuan penilaian
Saat diberikan pilihan seperti pasien memilih belajar atau main untuk
mengisi waktu kosong pasien memilih untuk mengisi waktu kosongnya
dengan belajar, kecuali kalau pikiran penat pasien mengisi waktu
kosong dengan main,
Masalah keperawatan : -
n. Daya tilik diri
Pasien mengetahui kekurangan atau kelemahan yang ada pada dirinya.
8. Mekanisme koping
Saat diwawancara reaksi pasien baik, pasien mengatakan saat merasa panik
biasanya pasien setelah pemeblajaran mendengarkan musik.
Masalah keperawatan : -
9. Masalah psikososial dan lingkungan
a. Masalah dengan dukungan kelompok
Pasien mengatakan tidak ada masalah dalam berkelompok.
b. Masalah berhubungan dengan dunia pendidikan
Pasien mengatakan mempunyai sedikit kendala saat pembelajaran
online dimulai, pasien tiba-tiba menjadi cemas, gugup, terkadang
pasien merasa pusing, spesifiknya pasien siswi SMA.
c. Masalah dengan pekerjaan
Tidak ada masalah dalam dunia perkerjaan, karen pasien belum
berkerja saat ini.
d. Masalah dengan perumahan
Tidak ada masalah dengan perumahan, pasien tinggal bersama orang
tuannya di desa, dirumah sederhannya.
e. Masalah dengan ekonomi
Tidak ada masalah dengan ekonomi, pasien masih ikut dengan orang
tuanya.
B. Analisa data
Hari/tgl/jam Data fokus Diagnosis Etiologi Paraf
Sabtu Ds : Ansietas Faktor Ayu
8 – 10 – 1. Klien mengatakan merasa (kecemasan) stressor prastika
2021 cemas pada saat
10.45 pembelajaran online
2. Klien mengatakan kurang
fokus saat pelajaran
online
3. Klien mengatakan
kepalanya biasanya
pusing
4. Klien mengatakan sering
pikirannya terbagi saat
pembelajaran
berlangsung
Do :
1. Pasien terlihat sedikit
cemas
2. Pasien nampak sedang
memikirkan sesuatu atau
perhatian terpecah – pecah
3. Tangan pasien terlihat
sedang digerak-gerakan
C. Pohon Masalah
Insomnia Akibat

Ansietas Masalah
utama

Faktor Eksternal : Pembelajaran Online


Penyebab

D. Diagnosa Keperawatan
1. ansietas berhubungan dengan faktor stressor ditandai dengan pasien
mengatakan merasa cemas, gugup, dan terkadang was-was.

E. Rencana Tindakan Keperawatan


Tgl / Jam No Noc ( kode) Nic ( kode) TTD
Dx
8-10-2021 1. Setelah dilakukan Pengurangan kecemasan (5820): Ayu
11.00 pertemuan dan 1. Beri penkes tentang pengertian Prasti
WIB tindakan penkes asietas, penyebab, tanda dan ka
selama 1x20 menit gejala,serta macam-macam ansietas
diharapkan masalah 2. jelaskan penkes tentang bagaimana
ansietas dapat cara mengatasi ansietas.
teratasi dengan Terapi relaksasi (6040):
kriteria hasil : 3. pastikan pasien dalam keadaan
Kontrol kecemasan santai rileks dan pusatkan pikiran
diri (1402): pada terapi
- rasa cemas 4. pastikan terapi dipilih berdasarkan
berkurang. kebutuhan klien
- pasien lebih 5. Anjurkan pasien untuk demonstrasi
tenang. bagaimana cara mengatasi ansietas
I. IMPLEMENTASI
Tgl Jam No. Implementasi Respon TTD
Dx
13- 11.30 1.
1 Menjelaskan penkes S : Pasien mengatakan Ayu
10- . tentang pengertian paham tentang apa yang Prasti
2021 asietas, penyebab, sudah saya jelaskan ka
tanda dan O:pasien tamapak
gejala,serta macam- mendengarkan
macam ansietas
2. Menjelaskan penkes S : Pasien mengatakan
tentang bagaimana tau bagaimana cara
cara mengatasi mengatasi ansietas
ansietas. O: Pasien mampu
menyebutkan cara
mengatasi ansietas
3. memastikan pasien S: Pasien mengatakan
dalam keadaan sudah dalam keadaan
santai rileks dan rileks
pusatkan pikiran O : Pasien tampak rileks
pada terapi
4. pastikan terapi S:-
dipilih berdasarkan O:pasien tampak
kebutuhan klien kooperatif
5. Anjurkan pasien S : -
untuk demonstrasi O : Pasien mampu
bagaimana cara mendemonstrasikan cara
mengatasi ansietas mengatasi ansietas.
.
J. EVALUASI
Tgl Jam No. Evaluasi Ttd
Dx
30-10- 15.30 I S: pasien mengatakan rasa cemas Ayu
2021 berkurang, sudah tidak terlalu was- prastika
was, kepala sudah tidak terlalu
pusing, pada saat pembelajaran bisa
lebih fokus dari sebelumnya
O: pasien nampak lebih nyaman dari
sebelumnya, terlihat sudah tidak
terlalu banyak pikiran
A: masalah teratasi
P: intervensi dihentikan

Anda mungkin juga menyukai