Anda di halaman 1dari 18

RESUME 1

ANALISA SINTESA TINDAKAN KEPERAWATAN


DI INSTALASI GAWAT DARURAT (IGD)

Nama Mahasiswa : Atrasina Azyyati


Tanggal : 29 Maret 2021
Inisial Pasien : Tn. AB
Usia : 68 Tahun
Diagnosa Medis : Tuberkulosis

A. Pengkajian Primer
Deskripsi Kasus :
Pasien datang ke IGD pada pukul ±10.00 dengan keluhan sesak napas terus
menerus. Sesak napas yang dirasakan ± 1 minggu. Keluarga mengatakan pasien
sudah mendapatkan terapi obat anti tuberkulosis 6 bulan yang lalu, namun
dirasakan sudah tidak mempan.. Keadaan pasien compos mentis. Pasien terpasang
O2 NEM 10 LPM dan infus Asering 20 tpm.
 Airway :
Jalan nafas bersih dan paten, tidak terdapat benda asing yang berpotensi
menghalangi saluran pernapasan dan tidak terdapat penumpukan sekret atau
darah. RR 24x/menit dan SPO2 91%
 Breathing :
Irama pernapasan cepat. RR pasien 24x/menit. Tarikan napas pasien dalam dan
terdapat penggunaan otot bantu napas diafragma. Dari auskultasi didapatkan
bunyi napas abnormal pada paru kanan atas dan terdengar suara ronkhi. Pasien
terpasang O2 10 LPM
 Circulation :
Sirkulasi baik, warna kulit normal dan tidak pucat. Tekanan darah: 145/110.
Nadi: 92x/menit. SPO2: 91%. Kulit dan kuku tidak sianosis. CRT < 2 detik.
Suara S1 dan S2 jantung normal (lub dub). Tidak ada perdarahan masif.
 Disability :
Kesadaran compos mentis. E: 4. M: 6 V: 5. Refleks pupil isokor dan pasien
mampu menggerakkan anggota tubuh sesuai perintah. Kekuatan otot:
RESUME 1

5555 5555
5555 5555
 Exposure :
Pasien terpasang terapi oksigen dengan rebreathing mask 10 LPM dan
terpasang terapi IV Asering 20 tpm. Suhu tubuh normal: 36,5˚C. Pasien tidak
demam dan muntah. Pasien mengira bahwa ia sesak karena obatnya yang sudah
tidak mempan
 Folley Catheter :
Tidak terpasang Catheter
 Gastric Tube :
Tidak terpasang NGT
 Heart Monitor :
Tidak terpasang EKG

B. Tindakan Keperawatan yang Dilakukan


1. Menganjurkan pasien untuk bed-rest
2. Menganamnesa pasien
3. Mengobservasi tanda vital
 Tekanan Darah: 145/101
 Nadi: 92x/menit
 RR: 24x/menit
 SPO2: 91%
4. Memberikan terapi O2 dengan NRM 10 LPM
5. Memposisikan pasien Fowler untuk mengurangi rasa sesak
6. Memberikan terapi cairan infus Asering 20 tpm
7. Mengkolaborasikan dengan pemberian medikasi

C. Evaluasi Hasil Tindakan


1. Subjektif :
 Pasien mengatakan sesak berkurang ketika dalam posisi duduk atau duduk
membungkuk
 Pasien mengatakan ia merasa sesak ketika berbaring
RESUME 1

2. Objektif :
 Pasien duduk membungkuk di tempat tidur
 Pasien bernapas dengan otot bantu napas diafragma
 Pasien terpasang oksigen NRM 10 LPM
 Pasien terpasang infus Asering 20 tpm
3. Analisa :
Masalah pola napas tidak efektif belum teratasi
4. Planning :
 Melanjutkan terapi oksigen dengan rebreathing mask 10 LPM .
 Mengajarkan keluarga untuk memposisikan pasien dengan posisi Fowler
 Pasien direncanakan akan pindah ruang isolasi rawat inap jika tersedia
 Memberikan edukasi tentang penyakitnya

D. Diagnosa Keperawatan
1. Bersihan jalan napas tidak efektif berhubungan dengan infeksi saluran napas
2. Defisit pengetahuan tentang pengobatan TB berhubungan dengan kurang
terpapar informasi

E. Pengkajian Sekunder
1. Riwayat Penyakit
a. Riwayat Penyakit Dahulu : Pasien mengatakan ia hanya memiliki riwayat
penyakit hipertensi
b. Riwayat Keluarga : Pasien mengatakan bahwa pada keluarganya
tidak memiliki riwayat penyakit keturunan
seperti asma, hipertensi, diabetes mellitus,
jantung, dan lainnya
c. Riwayat Hospitalisasi : Pasien mengatakan ia takut ke rumah sakit, oleh
karena itu ia baru dibawa ke rumah sakit ketika
sesak dialaminya tidak kunjung hilang
d. Riwayat Obat : Pasien mengatakan ia rutin mengonsumsi obat
untuk mengurangi rasa sesak sejak 6 bulan yang
RESUME 1

lalu.
2. Alergi : Pasien mengatakan ia tidak memiliki riwayat alergi
terhadap obat ataupun makanan
3. Medikasi : Keluarga pasien mengatakan pasien menjalani
terapi obat dengan nebulizer di rumah
4. Post Illness : Pasien mengatakan ia memiliki riwayat penyakit
hipertensi
5. Last Meal : Keluarga pasien mengatakan bahwa pasien tidak
pernah makan sampai habis dan biasanya hanya 1
sendok makan saja
6. Event/Environtment : Pasien tidak menggunakan baju dan dalam posisi
duduk membungkuk. Reaksi pupil baik dan pasien
tidak mengalami demam.

7. Pemeriksaan Fisik Head to Toe


a. Kepala : Bentuk kepala simetris, tidak terdapat pembesaran atau massa di
kepala. Tidak teraba nyeri tekan di kepala
b. Wajah : Bentuk wajah simetris. Tidak terdapat pembesaran pada wajah.
Tidak teraba nyeri tekan.
c. Mata : Mata simetris, reaksi pupil baik dan isokor. Konjungtiva tidak
pucat dan skelra tidak ikterik.
d. Hidung : Bentuk hidung simetris, posisi tepat berada di tengah, tidak ada
sekret, tidak ada polip, tidak ada sumbatan benda asing lainnya.
Tidak teraba nyeri tekan. Hidung terpasang oksigen rebreathing
mask 10 LPM
e. Mulut : Bentuk mulut simetris. Bibir tidak sianosis dan tidak pucat.
Mukosa bibir terlihat kering.
f. Telinga : Bentuk telinga simetris, ukuran telinga simetris antara telinga
kanan dan kiri. Tidak teraba nyeri tekan di telinga. Pasien tidak
terlalu bisa mendengar dengan jelas.
g. Leher : Tidak terdapat distensi vena jugularis dan tidak terlihat
pembesaran kelenjar tiroid. Saat dipalpasi tidak teraba
RESUME 1

pembesaran dan tidak teraba nyeri tekan. Pasien mengatakan ia


sedikit ada nyeri menelan
h. Dada : Bentuk dada normal, tidak terdapat bekas luka operasi. Suara S1
dan S2 terdengar normal. Irama napas reguler namun cepat,
yakni RR: 34x/menit. Terdapat bunyi abnormal paru (rales) di
paru kanan atas.
i. Abdomen: Tidak terdapat distensi atau pembesaran abdomen. Tidak
terdengar hiperaktif bising usus. Tidak teraba nyeri tekan saat
dipalpasi
J.Ekstremitas: Ekstremitas lengkap, tidak terdapat luka atau fraktur
ekstremitas. Pasien mampu menggerakkan ekstremitas dengan
baik. Kekuatan otot
5555 5555
5555 5555

k. Genetalia : Pasien tidak ada keluhan saat BAK dan BAB. Pasien tidak
terpasang selang kateter
l. Integumen: Warna kulit sawo matang, akral teraba hangat, turgor kulit baik.
Tidak terdapat edema. CRT < 3 detik. Suhu klien : 36,5 0C.

F. Pemeriksaan Penunjang
CT scan thoraks
RESUME 1

Laboratorium
 Na+ 125,3 mmol/L
 K+ 3,63 mmol/L
 Cl- 87,43 mmol/L
 Ca 1,21 mmol/L

G. Pengobatan/ Terapi
 Levofloxacin 1 x 750 IV
 Resfar drip 1 x 1 IV
 Omeprazole 1 x 1 IV
 Salbutamol 2 x ½ tablet PO
 KSR 3 x 1 PO
 Levamir
 Neframin

H. Monitor Klien
 Monitor tanda vital pasien
 Monitor irama pernapasan
 Monitor saturasi oksigen

I. Evaluasi Diri
 Dapat bekerjasama dengan teman satu profesi dengan baik
 Dapat menerapkan komunikasi yang efektif dengan klien dan keluarganya
 Dapat menerapkan penggunaan APD secara tepat sesuai kebutuhan.
 Dapat mengetahui masalah keperawatan klien yaitu pola napas tidak
efektif dan defisit pengetahuan
 Dapat memberikan tindakan keperawatan kepada klien sesuai dengan
masalah keperawatan yang ada secara tepat, yaitu terapi oksigen dan
pendidikan kesehatan tentang pengobatan TB

J. Analisa Data
No Analisa Data Etiologi Masalah
.
RESUME 1

1. Data Subjektif : Bersihan


 Pasien mengatakan ia merasa sesak Infeksi
bakteri M. jalan napas
ketika berbaring tuberculosis
tidak efektif
 Pasien mengatakan ia sudah berhubungan
mendapatkan terapi obat untuk dengan
meringankan sesak namun sudah Obstruksi infeksi
jalan napas
dirasa tidak mempan saluran
Data Objektif : napas
 Pasien dalam posisi duduk Bersihan
jalan napas
memeluk bantal tidak efektif
 Pasien terpasang oksigen
rebreathing mask 10 LPM
 Pasien terpasang terapi IV Asering
20 tpm
 Terdengar suara ronkhi paru di paru
kanan atas
 Terdapat penggunaan otot bantu
napas diafragma setiap inspirasi
 TD: 145/110
N: 92x/menit
RR: 24x/menit
SPO2: 91%
S: 36,5 C
2. Data Subjektif : Infeksi Defisit
 Pasien mengatakan ia merasa sesak bakteri M.
tuberculosis pengetahuan
ketika berbaring tentang
 Pasien mengatakan ia sudah pengobatan
mendapatkan terapi obat untuk Tuberkulosis TB
meringankan sesak namun sudah berhubungan
dirasa tidak mempan dengan
 Pasien mengatakan tidak tahu Defisit kurang
pengetahuan
tentang pengobatan penyakitnya terpapar
Data Objektif :
RESUME 1

 Pasien dalam posisi duduk informasi


memeluk bantal
 Pasien terpasang oksigen
rebreathing mask 10 LPM
 Pasien terpasang terapi IV Asering
20 tpm
 Terdengar suara abnormal paru di
paru kanan atas
 Terdapat penggunaan otot bantu
napas diafragma setiap inspirasi
 TD: 145/110
N: 92x/menit
RR: 24x/menit
SPO2: 91%
S: 36,5 C

G. Diagnosa Keperawatan
1. Bersihan jalan napas tidak efektif berhubungan dengan infeksi saluran napas
2. Defisit pengetahuan tentang pengobatan TB berhubungan dengan kurang
terpapar informasi
RESUME 1

H. Intervensi Keperawatan
No. Diagnosa Keperawatan Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi keperawatan
1. Bersihan jalan napas tidak Setelah dilakukan tindakan Terapi Oksigen
efektif berhubungan dengan keperawatan selama 1 x 6 jam Observasi
diharapkan pola napas membaik
infeksi saluran napas 1. Observasi tanda-tanda vital
dengan kriteria hasil :
Data Subjektif :  Dispnea menurun 2. Monitor kecepatan aliran oksigen dan
 Pasien mengatakan ia  Penggunaan otot bantu napas efektifitas terapi oksigen (mis. oksimetri, analisa
merasa sesak ketika menurun
gas darah), jika perlu
 Frekuensi napas membaik
berbaring 3. Monitor tanda-tanda hipoventilasi
 Pasien mengatakan ia 4. Monitor integritas mukosa hidung akibat
sudah mendapatkan terapi pemasangan oksigen
obat untuk meringankan Terapeutik
sesak namun sudah dirasa 1. Bersihkan secret pada mulut, hidung dan
tidak mempan trachea, jika perlu
Data Objektif : 2. Pertahankan kepatenan jalan nafas
 Pasien dalam posisi duduk 3. Berikan oksigen tambahan, jika perlu
memeluk bantal 4. Melakukan fisioterapi dada
 Pasien terpasang oksigen Kolaborasi
rebreathing mask 10 LPM 1. Kolaborasi penentuan dosis oksigen
 Pasien terpasang terapi IV
Asering 20 tpm
RESUME 1

 Terdengar suara ronkhi


paru di paru kanan atas
 Terdapat penggunaan otot
bantu napas diafragma
setiap inspirasi
 TD: 145/110
N: 92x/menit
RR: 24x/menit
SPO2: 91%
S: 36,5 C

2. Defisit pengetahuan tentangSetelah dilakukan tindakan Edukasi Kesehatan


pengobatan TB berhubungan keperawatan selama 1 x 6 jam Observasi :
dengan kurang terpapar diharapkan tingkat pengetahuan 1. Monitor tanda-tanda vital
informasi membaik dengan kriteria hasil : 2. Identifikasi kesiapan dan kemampuan pasien
 Pertanyaan tentang masalah menerima informasi
Data Subjektif : yang dihadapi menurun Terapeutik :
 Pasien mengatakan ia  Persepsi keliru terhadap masalah 1. Sediakan materi dan media pendidikan kesehatan
merasa sesak ketika menurun
2. Berikan kesempatan untuk bertanya
berbaring  Mampu menjelaskan
Edukasi :
 Pasien mengatakan ia pengetahuan tentang suatu topik
RESUME 1

sudah mendapatkan terapi meningkat 1. Jelaskan pengertian dan penyebab Tuberkulosis


obat untuk meringankan 2. Jelaskan gejala-gejala Tuberkulosis dan cara
sesak namun sudah dirasa penularannya
tidak mempan
3. Jelaskan program pengobatan TB (OAT) selama
 Pasien mengatakan tidak
6 bulan yang tidak boleh putus
tahu tentang pengobatan
penyakitnya
Data Objektif :
 Pasien dalam posisi duduk
memeluk bantal
 Pasien terpasang oksigen
rebreathing mask 10 LPM
 Pasien terpasang terapi IV
Asering 20 tpm
 Terdengar suara abnormal
paru di paru kanan atas
 Terdapat penggunaan otot
bantu napas diafragma
setiap inspirasi
 TD: 145/110
RESUME 1

N: 92x/menit
RR: 24x/menit
SPO2: 91%
S: 36,5 C

I. Implementasi dan Evaluasi Keperawatan


N DIAGNOSA TANGGAL WAKTU IMPLEMENTASI KEPERAWATAN EVALUASI Paraf
O KEPERAWATAN
1. Bersihan jalan Senin, 14.20 1. Menganamnesa pasien S:
napas tidak efektif 29/03/2021 R/: Pasien kooperatif  Pasien mengatakan
berhubungan 14.22 2. Mengobservasi tanda-tanda vital napasnya sudah lebih
dengan infeksi R/: mendingan ketika duduk
saluran napas TD: 124/76 dan diberi oksigen
Data RR: 30x/menit  Pasien mengatakan
Subjektif N: 86x/menit ketika berpindah posisi
:
14.30 3. Memberikan posisi Fowler untuk seperti berbaring terasa
 Pasien
memudahkan bernapas sulit bernapas
mengatakan ia
R/: Pasien terlihat lebih tenang saat  Pasien mengatakan ia
merasa sesak
bernapas tidak ada keluar dahak
ketika
14.33 4. Memberikan terapi oksigen rebreathing O:
berbaring
RESUME 1

 Pasien mask 10 LPM  Pasien dalam posisi


mengatakan ia R/: Pasien dapat bernapas lebih baik duduk
sudah dan terlihat lebih tenang  TD: 124/76
mendapatkan 14.35 5. Memberikan fisioterapi dada RR: 22x/menit
terapi obat R/: Pasien tidak ada keluar dahak N: 86x/menit
untuk  Pasien terpasang O2
meringankan rebreathing mask 10
sesak namun LPM
sudah dirasa  Pasien terpasang IV
tidak mempan therapy Asering 20 tpm
Data Objektif :  Pasien terlihat lebih
 Pasien dalam tenang
posisi duduk  Auskultasi paru
memeluk terdengar suara ronkhi
bantal A: Masalah bersihan jalan napas
 Pasien belum teratasi
terpasang P:
oksigen  Lanjutkan terapi oksigen
rebreathing  Lanjutkan positioning
mask 10 LPM Fowler
RESUME 1

 Pasien  Sediakan ruang rawat


terpasang inap isolasi untuk pasien
terapi IV
Asering 20
tpm
 Terdengar
suara ronkhi
paru di paru
kanan atas
 Terdapat
penggunaan
otot bantu
napas
diafragma
setiap inspirasi
 TD: 145/110
N: 92x/menit
RR: 24x/menit
SPO2: 91%
S: 36,5 C
RESUME 1

2. Defisit Senin, 14.22 1. Mengobservasi tanda-tanda vital S:


pengetahuan 29/03/2021 R/:  Keluarga pasien dan
tentang pengobatan TD: 124/76 pasien mengatakan ia
TB berhubungan RR: 22x/menit mengerti tentang TB dan
dengan kurang N: 86x/menit pengobatannya
terpapar informasi  Pasien mengatakan ia
2. Mengedukasi pasien dan keluarga
14.24 akan patuh konsumsi
tentang TB dan pengobatannya
Data Subjektif : terapi OAT yang
R/: Keluarga mengerti dan kooperatif
 Pasien diresepkan
mengatakan ia 3. Memberikan pasien pertanyaan
14.45 O:
merasa sesak R/: Pasien mampu menjawab pertanyaan
 TD: 124/76
ketika yang diberikan perawat
RR: 22x/menit
berbaring 14.50 4. Menganjurkan pasien untuk patuh terapi N: 86x/menit
 Pasien OAT  Pasien terlihat kooperatif
mengatakan ia R/: Pasien kooperatif  Pasien terpasang O2
sudah rebreathing mask 10
mendapatkan LPM
terapi obat  Pasien terpasang terapi
untuk cairan Asering 20 tpm
meringankan A: Masalah defisit pengetahuan
RESUME 1

sesak namun teratasi


sudah dirasa P:
tidak mempan  Lanjutkan terapi oksigen
 Pasien  Lanjutkan positioning
mengatakan Fowler
tidak tahu  Sediakan ruang rawat
tentang inap isolasi untuk pasien
pengobatan
penyakitnya
Data Objektif :
 Pasien dalam
posisi duduk
memeluk
bantal
 Pasien
terpasang
oksigen
rebreathing
mask 10 LPM
 Pasien
RESUME 1

terpasang
terapi IV
Asering 20
tpm
 Terdengar
suara
abnormal paru
di paru kanan
atas
 Terdapat
penggunaan
otot bantu
napas
diafragma
setiap inspirasi
 TD: 145/110
N: 92x/menit
RR: 24x/menit Pontianak, 29 Maret 2021
SPO2: 91% Mahasiswa Pembimbing Klinik
S: 36,5 C

Atrasina Azyyati Ns. Susi Lestari, S. Kep


I4051201012
RESUME 1

Anda mungkin juga menyukai