1. PENGKAJIAN
A. Primary survey
- Airway : pasien tampak sesak nafas dan batuk
- Breathing : klien tampak dispnea, frekuensi pernafasan 34x/menit,
pergerakan dinding normal, saturasi oksigen 80%, auskultasi paru
ronchi basaj, JVP 5+5cmH. Irama pernafasan ireguler
- Circulation : TD : 160/90 mmHg, nadi 103x/menit,CRT <3 detik.
- Disability : keadaan pasien cukup, GCS E4V5M6, composmentis,
akral dingin, suhu 36⁰C.
- Exposure : terdapat oedema di kedua ekstremitas bawah.
B. Secondary survey
K : pasien mengeluh sesak nafas sejak, batuk-batuk dan merasa cepat lelah
O : pasien tidak mengkonsumsi obat apapun sebelum dibawa ke RS
M : makanan yang terakhir dimakan yaitu nasi 3 jam sebelum dibawa ke
RS
P : pasien memiliki riwayat penyakit hipertensi
A : pasien tidak memiliki alergi obat dan makanan
K : pasien datang ke IGD Rumah Sakit Rajawali dengan keluhan sesak
nafas, batuk-batuk, merasa cepat lelah dan tidur sering terbangun karena
sesak. Hasil pemeriksaan didapatkan tekanan darah 160/90 mmHg, denyut
nadi 103x/menit, klien tampak dyspnea dengan frekuensi nafas 34x/menit,
O₂saturasi 80%, auskultasi paru didapatkan ronchi basah, JVP 5+5cmH,
klien tampak lebih nyaman ditempat tidur dengan posisi fowler. Hasil
pemeriksaan diagnostic didapatkan hasil pemeriksaan EKG menunjukan
LVH, thorax foto kardiomegali dan hili mulai kabur melebar dengan
ilfiltrasi medial paru. Laboratorium menunnjukan hasil Hb 11,5 gr/dl,
Leucocyte 13.00, Hematokrit 34,5, Thrombocyt 190.000, Na 140, Kalium
6,2.
C. Asuhan keperawatan
- Diagnose keperawatan
Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan keletihan otot pernafasan
- Rencana keperawatan