SISTEM GASTROINTESTINAL
Ny. S (49 tahun) dibawa ke IGD dengan keluhan nyeri perut yang hebat, RR: 24x/menit, TD:
142/96 mmHg, N: 96 x/menit, S: 37,1oC, SpO2: 100%, CRT<3 detik, akral hangat, kesadaran
composmentis, skala nyeri 6, nyeri hilang timbul, tidak ada perdarahan dan jejas. Pasien
mengatakan terakhir sebelum masuk RS, makan makanan pedas.
Tn.T (63 tahun) dibawa ke IGD dengan keluhan nyeri perut bagian kanan dengan skala 6.
Nyeri hilang timbul dan seperti diremas-remas. Hasil pemeriksaan fisik didapatkan hasil: RR:
21x/menit, TD: 127/86 mmHg, N: 89x/menit, S: 37,4oC, SpO2: 100%, CRT<3 detik,
kesadaran composmentis. Tidak terdapat jejas, terdapat sedikit benjolan pada abdomen kanan
atas dan perut teraba keras. Pasien mengatakan mempunyai penyakit liver selama 2 tahun dan
rajin kontrol.
Kasus 5: Melena (Sri I.)
Ny. S (57 tahun) dibawa ke IGD dengan keluhan sejak >1 minggu pasien BAB darah hitam
campur merah segar, dan tidak berhenti sampai saat pengkajian dilakukan. Hasil pemeriksaan
fisik didapatkan: RR: 22x/menit, TD: 100/70 mmHg, N: 100x/menit, akral dingin, turgor
kulit jelek, mukosa bibir kering, keluar darah dari rectum, konjungtiva anemis, kesadarana
composmentis. Pasien memiliki riwayat DM sejak 1 tahun yang lalu, terakhir makan pasien
langsung muntah. Nilai Hb: 4,8 g/dl.