14 Januari 2017
UKMPPD BATCH I
REGIO V
ILMU PENYAKIT DALAM
1. Pasien pria berusia 53 tahun datang ke praktek dokter umum dengan keluhan sesak napas.
Selain itu pasien mengeluhkan bengkak pada perut dan kedua kaki. Sejak 3 bulan yang lalu,
pasien terdiagnosa menderita gagal ginjal. Dari pemeriksaan fisik didapatkan TD 120/80 mmHg,
nadi 92x/menit, frekuensi napas 28x/menit, dan Tax 36,80C. Pada auskultasi terdengar ronkhi
basah halus di kedua lapang paru. Dilakukan pemeriksaan penunjang EKG dan tampak gambaran
T-tall.
2. Seorang laki-laki berusia 18 tahun datang ke Poliklinik RS dengan keluhan badan lemas sejak 2
minggu yang lalu. Keluhan disertai dengan demam sumer-sumer, mual, dan terkadang muntah
berisi cairan berwarna kuning disertai sisa makanan. Pasien tampak pucat dan ikterik. Dari
pemeriksaa fisik didapatkan TD 90/60 mmHg, nadi 120x/menit, frekuensi napas 24x/menit, dan
Tax 37,80C. Konjungtiva pasien anemis, sclera ikterik dan didapatkan pembesaran lien. Hasil
pemeriksaan kimia darah didapatkan Hb 3 gr/dL, HCt 9%, trombosit 154.000/μl, dan leukosit
8500/μl. Sedangkan pemeriksaan apusan darah tepi menunjukkan gambaran anisositosis,
polikromasi, dan normoblas (+).
3. Seorang wanita berusia 32 tahun datang ke Poliklinik RS dengan keluhan badan lemah sejak 6
bulan yang lalu disertai dengan perut yang semakin membesar, seringkali sakit kepala, dan tiba-
tiba marah tanpa alasan yang jelas. Dari pemeriksaan fisik didapatkan TD 170/100 mmHg, nadi
100x/menit, laju napas 20x/menit, dan Tax 37,50C. Tampak wajah pasien moon face, buffalo
hump, dan terdapat striae keunguan pada abdomen pasien.
4. Seorang wanita berusia 75 tahun datang ke Poliklinik RS dengan keluhan perut semakin
membesar sejak 2 bulan yang lalu. badan pasien sempat kuning sekitar 1 bulan yang lalu dan
saat ini semakin menguning disertai dengan bengkak pada kedua tungkai. Dari pemeriksaan fisik
didapatkan TD 130/90 mmHg, nadi 90x/menit, Tax 37,30C, ditemukan eritema palmaris, spider
navi, undulasi (+), hepar sulit teraba, dan pitting edema (+). Hasil pemeriksaan laboratorium
adalah SGOT dan SGPT dalam batas normal, bilirubin indirek 5,3 mg/dL, bilirubin direk 3,2
mg/dL, peningkatan alkali fosfatase, peningkatan ϒ-GT, albumin total 2,0 gr/dL.
5. Seorang wanita berusia 30 tahun datang ke praktek dokter umum dengan keluhan sering
berdebar-debar, keluar keringat dingin pada kedua telapak tangan, dan malam hari sulit tertidur.
Dari pemeriksaan fisik didapatkn TD 120/80 mmHg, nadi 110x/menit, frekuensi napas
22x/menit, dan Tax 36,70C. Didapatkan nodul difusa pada perabaan tiroid, bruit (+), dan tremor
halus.
6. Seorang wanita berusia 35 tahun datang ke UGD RS dengan keluhan kencing sangat sedikit sejak
6 jam yang lalu. pasien memiliki riwayat mengonsumsi semur jengkol pada 6 jam yang lalu dan 3
hari yang lalu. Pemeriksaan fisik dalam batas normal.
7. Seorang pria berusia 45 tahun datang ke Poliklinik RS dengan keluhan nyeri pada perut kanan
atas sejak … hari yang lalu. Selain itu pasien mengeluhkan BAB-nya cair dan berlendir. Pasien
memiliki mata pencaharian sebagai petani.
8. Seorang laki-laki berusia 28 tahun datang ke Poliklinik RS dengan keluhan badan terasa lemas
sejak 3 jam yang lalu. Sebelumnya pasien sempat melakukan latihan fisik. Pasien rajin melakukan
latihan fisik sejak 5 hari yang lalu. Dari pemeriksaan fisik didapatkan TD 110/70 mmHg, nadi
110x/menit, dan GDA 50 mg/dL. Pasien terdiagnosa menderita DM tipe I sejak beberapa tahun
yang lalu.
Apakah yang mungkin menyebabkan kondisi pasien saat itu?
a. Peningkatan sekresi insulin
b. Peningkatan sekresi glucagon
c. Kurangnya asupan glukosa
d. Peningkatan glikogenesis dan glikogenolisis
e. Penurunan glukoneogenesis
9. Seorang wanita berusa 30 tahun datang ke praktek dokter umum dengan keluhan ada benjolan
di lehernya. Keluhan penyerta seperti penurunan berat badan dan berdebar-debar disangkal.
Pemeriksaan penunjang apa yang dapat dilakukan untuk membantu menegakkan diagnosa?
a. Iodin urin
b. Iodin serum
c. T3 dan Free T4
d. T3, Free T4, dan TSH
e. F4 dan TSH
10. Seorang pria berusia 30 tahun datang ke Poliklinik RS dengan keluhan diare terus menerus sejak
1 bulan yang lalu. pasien sudah mengonsumsi obat, namun tidak ada perbaikan. Pasien juga
mengeluhkan adanya penurunan berat badan yang cukup besar dan demam sumer-sumer. Dari
pemeriksaan fisik ditemukan kandidiasis oral.
11. Seorang wanita berusia 17 tahun datang diantar oleh ibunya ke UGD RS dengan penurunan
kesadaran. Dari heteroanamnesa dengan ibu pasien, diketahui bahwa pasien menderita DM tipe
I dan rutin menggunakan insulin. Namun, selama 5 hari ini pasien rutin melakukan senam
aerobic selama 2 jam berturut-turut setiap harinya. Dari pemeriksaan fisik didapatkan keadaan
umum pasien tampak lemah, GCS 345, TD 90/60 mmHg, frekuensi napas 20x/menit, nadi
112x/menit, dan Tax 370C. pemeriksaan gula darah sewaktu pasien adalah 53 mg/dL.
12. Seorang pria berusia 45 tahun dibawa ke UGD RS oleh anaknya dengan penurunan kesadaran.
Dari heteroanamnesa dengan anak pasien didapatkan keterangan bahwa pasien menderita DM
dan tidak rutin mengonsumsi obat oral yang diberikan dokter. Dari pemeriksaan fisik didapatkan
keadaan umum pasien tampak lemah, GCS 234, TD 90/60 mmHg, nadi 112x/menit, frekuensi
napas 30x/menit, dan Tax 380C. Dari pemeriksaan laboratorium didapatkan GDS 523 mg/dL,
kalium 2,1 mmol/L, keton urin (+), dan proteinuria (+).
13. Seorang pria berusia 32 tahun datan ke Poliklinik RS dengan keluhan kuning sejak 3 bulan ini.
Selain itu didapatkan penurunan berat badan sebanyak 8 kg dalam 3 bulan. Pasien terkadang
merasa mual sehingga nafsu makan menurun, BAK berwarna seperti teh, dan tidak pernah ada
riwayat sakit kuning sebelumnya. Dari pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum pasien
compos mentis, TD 140/70 mmHg, nadi 97x/menit, frekuensi napas 24x/menit, Tax 37,2 0C,
sclera ikterik, hepar teraba tepi tumpul dengan liver span = 9 cm, dan pembesaran lien dengan
schuffner 2.
14. Seorang pria berusia 40 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan nyeri pada seluruh badan,
mudah merasa lelah, dan berat badan semakin meningkat selama beberapa bulan ini. Pasien
sudah mengonsumsi obat dan jamu untuk menghilangkan gatal=gatal dan nyeri pada kedua
lututnya selama 6 bulan terakhir ini. Dari pemeriksaan fisik didapatkan TD 140/90 mmHg, nadi
86x/menit, frekuensi napas 21x/menit, buffalo humb (+), dan striae pada region abdomen.
15. Seorang pria berusia 53 tahun datang ke praktek dokter umum dengan keluhan mudah lelah.
Dari pemeriksaan fisik didapatkan TD 120/80 mmHg, nadi 92x/menit, frekuensi napas 20x/menit,
dan Tax 36,90C, konjungtiva anemis (+), sclera ikterik (-), hepar dan spleen tidak teraba. Dari
pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb 7 gr/dL, leukosit 5000/μL, trombosit 248.000/ μL,
eritrosit 2,3 juta/μL, MCV 123 fL, dan MCHC 32 fL.
16. Seorang perempuan berusia 26 tahun dataang ke Puskesmas dengan keluhan badan terasa
lemas, mudah lelah, dan demam. Dari pemeriksaan fisik didapatkan TD 100/60 mmHg, nadi
68x/menit, laju napas 20x/menit, dan Tax 380C. Pada perabaan lien, didapatkan pembesaran
dengan shcuffner 3. Pemeriksaan laboratorium menunjukkan Hb 5 gr/dL, leukosit 6000/μL,
trombosit 140.000/μL, retikulosit 20%, MCV 84 fL, dan MCH 28 fL.
17. Seorang pria berusia 30 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan BAK sedikit sejak pagi ini
dan perut terasa sakit saat kencing. Selain itu perut terasa nyeri dan pasien mengeluhkan mual.
Dari anamnesa diketahui pasien hari ini berpuasa dengan menu makan saat sahur dan buka
adalah jengkol.
18. Seorang pria berusia 43 tahun datang ke Poliklinik RS dengan keluhan nyeri pada lutut sebelah
kanan. Nyeri terutama dirasakan saat pasien menggerakkan kakinya sehingga pasien kesulitan
untuk berjalan. Riwayat trauma disangkal, pasien suka dan seringkali mengonsumsi soto Madura
dan jarang berolahraga. Dari pemeriksaan fisik didapatkan TD 120/80 mmHg, nadi 93x/menit,
frekuensi napas 22x/menit, dan Tax 37,20C. Pemeriksaan status lokalis pada lutut kanan pasien
tampak lutut bengkak dan nyeri tekan (+). Dari pemeriksaan laboratorium diketahui kolesterol
total 240 mg/dL, LDL 140 mg/dL, dan asam urat 11,1 mg/dL.
19. Seorang wanita berusia 40 tahun datang ke UGD RS dengan keluhan nyeri hilang timbul pada
bagian perut sebelah kanan atas. Keluhan tersebut sudah dirasakan sejak 3 bulan yang lalu.
Pasien diketahui suka mengonsumsi makanan berlemak. Dari pemeriksaan fisik didapatkan TD
120/80 mmHg, nadi 80x/menit, laju napas 20x/menit, dan Tax 360C. Pasien tampak obesitas,
ikterik (-), dan pemeriksaan murphy sign (+).
21. Seorang perempuan berusia 22 tahun datang ke praktek dokter umum dengan keluhan berat
badan berlebih, pasien bekerja di salah satu mal sebagai kasir. Sehari-hari, menu makanan
pasien yaitu: pasien sarapan nasi uduk serta lauk yang digoreng, di siang hari makan makanan di
warung dekat tempat bekerja dengan sayur dan lauk yang digoreng, sedangkan malam hari
pasien tidak makan, hanya sore hari makan bakso atau makanan lain dari pedagang keliling yang
lewat di depan kosnya.
22. Seorang perempuan berusia 55 tahun datang ke UGD sebuah RS dengan keluhan muntah darah
sejak kemarin. Pasien muntah darah sebanyak 2x sehari, dengan volume setiap kali muntah
sekitar 2 gelas aqua, dan darah berwarna merah segar. Sebelum muntah darah, pasien sempat
mengeluhkan perutnya terasa sebah, mual, dan tampak membesar. Pasien pernah mengalami
keluhan yang sama 4 bulan yang lalu. Pada pemeriksaan fisik didapatkan kesadaran compos
mentis, konjungtiva anemis, shifting dullnes (+), splenomegali (+), edema tungkai (+). Dari
pemeriksaan laboratorium, didapatkan Hb 7,2 gr%, leukosit 4500/μL, trombosit 120.000/μL, dan
eritrosit 2,1juta/μL.
23. Seorang pria berusia 45 tahun datang ke Polilinik RS dengan keluhan kepala pusing berputar,
mual, dan muka kemerahan sejak 1 tahun yang lalu. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD
130/90 mmHg, nadi 90x/menit, frekuensi napas 22x/menit, dan Tax 37,50C. Pada kulit dan wajah
didapatkan kulit yang kering, kasar, dan kemerahan. Hasil pemeriksaan laboratorium: Hb 19,7
gr/dL, leukosit 20.000/μL, dan trombosit 495.000/μL.
24. Seorang laki-laki berusia 18 tahun dibawa ke UGD RS dengan penurunan kesadaran selama 15
menit. Dari heteroanamnesa dengan ibu pasien, diketahui pasien telah terdiagnosa menderita
DM tipe I sejak 3 tahun yang lalu dan sudah biasa menggunakan insulin sendiri. Pemeriksaan
laboratorium menunjukkan GDS 848 dan pH arteri 6,35.
25. Seorang wanita berusia 30 tahun datang ke Poliklinik RS dengan keluhan sering merasa
berdebar-debar sejak 3 minggu yang lalu, disertai dengan gemetar pada kedua tangan. Dari
pemeriksaan fisik didapatkan TD 120/80 mmHg, nadi 120x/menit, frekuensi napas 20x/menit,
dan Tax 37,60C. Teraba massa di leher yang bergerak saat pasien menelan, konsistensi kenyal,
dan nyeri tekan (-).
Pemeriksaan penunjang apa yang perlu dilakukan untuk menegakkan diagnosa pasien?
a. CT scan leher
b. MRI
c. USG
d. TSH, T3, dan free T4
26. Seorang wanita berusia 70 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan nyeri pada kedua lutut
selama 2 minggu terakhir, yang dirasakan terutama saat pasien beraktivitas. Dari pemeriksaan
fisik didapatkan TD 110/70 mmHg, nadi 72x/menit, frekuensi napas 22x/menit, dan Tax 36,5 0C.
Pasien memiliki TB 150 cm dengan BB 80 kg. Pemeriksaan status lokalis pada kedua lutut pasien
diketahui nyeri tekan (-) dan krepitasi (-). Dari pemeriksaan rontgen genu D/S, didapatkan
osteofit dengan penyempitan celah sendi pada genu dekstra.
27. Seorang pria berusia 58 tahun dibawa istrinya ke UGD RS dengan penurunan kesadaran sejak
setengah jam yang lalu. Sebelumnya pasien sempat mengeluh pada istrinya bahwa badannya
terasa sangat lemas, gemetaran, keringat dingin, dan dada terasa berdebar-debar. Dari
heteroanamnesa diketahui sejak 3 hari yang lalu pasien selalu merasa mual dan tidak mau
makan. Pasien menderita DM sejak 5 tahun yang lalu dan sudah mendapatkan pengobatan rutin
glibenklamid dan metformin dari Puskesmas. Sebelum mengalami penurunan kesadaran, pasien
sempat meminum obatnya di rumah. Dari pemeriksaan fisik didapatkan GCS 344, TD 110/90
mmHg, nadi 110x/menit, laju napas 26x/menit, dan Tax 36,80C. Pemeriksaan GDA = 40 mg/dL.
28. Seorang pria berusia 50 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan mulut terasa tidak enak,
terutama pada malam hari, dan keluhan berkurang bila digunakan untuk makan yang banyak.
Dari pemeriksaan laboratorium ditemukan GDP = 110 mg/dL, asam urat 9 mg/dL, dan ureum 205
mg/dL.
29. Seorang pria berusia 45 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan kepala pusing berputar
sejak 1 tahun yang lalu. keluhan disertai dengan muka merah dan terasa mudah lelah saat
serangan berlangsung. Dari pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum baik, TD 130/90
mmHg, nadi 90x/menit, frekuensi napas 24x/menit, dan Tax 36,80C. Dari pemeriksaan
laboratorium diketahui Hb 19,7 gr/dL, AL 15.000/mm3, dan AT 495x106.
30. Seorang pria berusia 31 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan diare sejak 1 minggu yang
lalu. Diare disertai dengan lendir dan darah. Selain itu pasien sering merasa perutnya mulas. Dari
pemeriksaan fisik didapatkan TD 120/70 mmHg, nadi 88x/menit, frekuensi napas 18x/menit, dan
Tax 370C.
31. Seorang pria berusia 38 tahun datang ke praktek dokter umum dengan keluhan demam sejak 4
hari yang lalu dan sering mengalami nyeri saat menelan dengan frekuensi lebih dari 3 kali dalam
setahun ini. Pada pemeriksaan laringoskopi anterior didapatkan tonsil membesar; hiperemis;
kripte melebar, tidak rata, dan didapatkan destritus. Dari anamnesis lebih lanjut didapatkan
keterangan bahwa pasien seringkali mengalami linu atau nyeri pada sendi tulang-tulangnya yang
berpindah-pindah.
32. Seorang pria berusia 25 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan demam hilang timbul sejak
5 hari yang lalu. selain itu pasien mengeluhkan mual, muntah, dan neyri otot. Dari pemeriksaan
fisik didapatkan TD 110/80 mmHg, nadi 88x/menit, laju napas 20x/menit, dan Tax 380C. Pada
pemeriksaan hapusan darah tepi didapatkan ukuran sel darah merah normal dan ditemukan
titik-titik kasar pada sitoplasma (mauer’s dot).
33. Seorang pria berusia 40 tahun datang ke Poliklinik RS dengan keluhan demam hilang timbul
selama 2 minggu terakhir, disertai dengan menggigil. Pasien baru saja pulang dari perjalanan ke
Papua. Dari pemeriksaan fisik didapatkan TD 120/80 mmHg, nadi 80x/menit, laju napas
23x/menit, dan Tax 380C. Pemeriksaan hapusan darah tepi menunjukkan eritrosit tampak
membesar dan schuffner dots (+).
34. Seorang wanita berusia 25 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan muntah berisi sisa
makanan disertai dengan rasa terbakar di dada atau nyeri di ulu hati. Pasien sudah merasakan
keluhan tersebut sejak 1 tahun ini. Keluhan biasanya dirasakan setelah pasien makan, terutama
makan makanan pedas. Dari pemeriksaan fisik didapatkan TD 110/70 mmHg, nadi 68x/menit,
laju napas 20x/menit, dan Tax 36,90C.
35. Seorang pria berusia 50 tahun datang ke Poliklinik RS dengan keluhan nyeri pada perut dan BAB
berdarah sejak 1 minggu yang lalu. Sebelumnya pasien pernah menderita hepatitis sekitar 15
tahun yang lalu. Dari pemeriksaan fisik didapatkan TD 120/80 mmHg, nadi 80x/menit, frekuensi
napas 20x/menit, dan Tax 370C. Ditemukan spider naevi (+) dengan shifting dullness (+), eritema
palmaris (+), dan pitting edema pada kedua tungkai (+).
Apakah diagnosis dari pasien tersebut?
a. Hepatitis A
b. Hepatitis B
c. Hepatitis C
d. Hepatitis fulminant
e. Sirosis hepatis
36. Seorang laki-laki berusia 24 tahun datang ke Poliklinik RS dengan keluhan bengkak pada gusi dan
gusi mudah berdarah sejak 5 hari yang lalu. pasien diketahui tidak suka mengonsumsi sayur dan
buah. Dari pemeriksaan fisik didapatkan TD 110/75 mmHg, nadi 84x/menit, frekuensi napas
20x/menit, dan Tax 36,70C. Didapatkan bengkak pada gusi.
37. Seorang pria berusia 34 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan muncul benjolan di leher
kanan dan kiri, tidak nyeri, dengan riwayat batuk (-), demam (-), penurunan berat badan (-). Dari
pemeriksaan fisik didapatkan TD 110/70 mmHg, nadi 72x/menit, laju napas 20x/menit, dan Tax
36,90C. Didapatkan pembesaran kelanjar limfe dekstra dan sinistra dengan hasil haspusan darah
tepi ditemukan sel granuloma yang menyebar.
38. Seorang wanita berusia 56 tahun datang ke Poliklinik RS dengan keluhan nyeri di sendi lutut
kanannya, terutama saat dibuat berjalan. Pekerjaan pasien menyebabkan pasien seringkali naik
turun tangga. Dari pemeriksaan fisik didapatkan TD 100/60 mmHg, nadi 65x/menit, frekuensi
napas 20x/menit, Tax 36,70C, TB 150 cm, dan BB 65 kg. Pemeriksaan lokalis didapatkan lutut
kanan pasien bengkak, kemerahan, dan nyeri (+). Pemeriksaan radiologi rontgen genu dekstra
menunjukkan penyempitan celah sendi (+), sclerosis (+), dan osteofit (+).
39. Seorang laki-laki berusia 40 tahun datang ke Poliklinik RS dengan keluhan batuk sudah 6 minggu
tidak sembuh-sembuh. Akhir-akhir ini pasien merasa demam sumer-sumer, banyak berkeringat
pada malam hari, dan kehilangan berat badan sebanyak 10 kg dalam 3 bulan terakhir. Setelah
dilakukan pemeriksaan sputum BTA SPS didapatkan hasil +/-/-.
Apakah tindakan selanjutnya yang harus dilakukan oleh dokter tersebut?
a. Melakukan tes tuberculin
b. Langsung memulai pemberian regimen OAT
c. Melakukan pemeriksaan sputum ulang tanpa memberikan obat untuk di rumah
d. Melakukan pemeriksaan sputum ulang dengan memberikan antibiotik untuk sementara
waktu
e. Melakukan foto rontgen dada karena hasil pemeriksaan sputum tidak membantu penegakan
diagnosa
40. Seorang wanita berusia 45 tahun datang ke UGD RS dengan keluhan dada sering berdebar-
debar, nafsu makan meningkat, namun pasien mengalami penurunan berat badan sebanyak 3 kg
dalam 2 minggu terakhir. Dari pemeriksaan fisik didapatkan TD 120/80 mmHg, nadi 70x/menit,
frekuensi napas 20x/menit, dan Tax 36,50C. Dokter mendapati mata pasien tampak melotot dan
terdapat benjolan pada leher kanan pasien yang ikut bergerak saat pasien diminta menelan.
Dokter berencana untuk memberikan obat tiroid, namun saat ini pasien sedang mengonsumsi
obat TB rifampisin.
Bagaimana mekanisme kerja dari obat tiroid tersebut jika diberikan bersamaan dengan
rifampisin?
a. Ekresi obat tiroid akan menurun
b. Absorbs obat tiroid akan meningkat
c. Absorbs obat tiroid akan menurun
d. Metabolisme obat tiroid akan meningkat
e. Metabolism obat tiroid akan menurun
41. Seorang wanita berusia 40 tahun datang ke praktek dokter umum dengan keluhan nyeri pada
ulu hati sejak 4 hari yang lalu. Nyeri akan meningkat bila pasien makan. Selain itu pasien
mengeluhkan mual, muntah, serta demam. Dari pemeriksaan fisik didapatkan TD 140/90 mmHg,
nadi 80x/menit, laju napas 20x/menit, dan Tax 37,10C. Murphy sign (+).
42. Seorang wanita berusia 37 tahun dibawa ke UGD RS dengan keluhan demam dan lemas seluruh
badan. Dari pemeriksaan fisik didapatkan TD 100/65 mmHg, nadi 60x/menit, frekuensi napas
18x/menit, dan Tax 390C. Konjungtiva tampak anemis, sclera ikterik (+), dan liver span teraba 14
cm. Pemeriksaan laboratorium menunjukkan Hb 4,0 gr/dL, MCV 82 fL, MCH 27 fL, dan MCHC 32
fL.
Temuan patologis lain apa lagi yang seharusnya ditemukan pada kondisi pasien tersebut?
a. Ditemukan ulkus pada antrum gaster
b. Ditemukan ulkus pada pilorus gaster
c. Ditemukan ulkus dari fundus hingga antrum gaster
d. Ditemukan ulkus dari corpus hingga antrum gaster
e. Ditemukan ulkus dari corpus hingga pilorus gaster
44. Seorang laki-laki berusia 22 tahun dibawa ke UGD RS dengan keluhan demam sejak 5 hari yang
lalu. demam disertai dengan nyeri pada tengkuk dan kedua tungkai pasien. Pasien baru saja
melakukan perjalanan bisnis ke Nusa Tenggara. Dari pemeriksaan fisik didapatkan TD 110/70
mmHg, nadi 100x/menit, frekuensi napas 22x/menit, dan Tax 390C. Hasil pemeriksaan darah
didapatkan Hb 9 gr/dL dan pemeriksaan hapusan darah tepi ditemukan bentukan seperti cincin
dan pisang.
45. Seorang laki-laki berusia 18 tahun dibawa ke UGD RS dengan keluhan demam sejak 1 hari yang
lalu. dari pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum pasien baik, dengan TD 120/80 mmHg,
nadi 80x/menit, frekuensi napas 18x/menit, dan Tax 380C. Konjungtiva anemis (+), tampak darah
keluar dari hidung kanan pasien, perdarahan pada gusi (-), mual dan muntah (-), nyeri abdomen
(-), dan akral hangat. Hasil pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb 14 mg/dL, eritrosit 4,2
juta/μL, leukosit 9.000/μL, trombosit 80.000/μL, dan hematocrit 40%.
46. Seorang pria berusia 35 tahun datang ke UGD RS dengan keluhan sesak napas setelah minum
obat pereda demam yang dibeli sendiri di apotek. Dari pemeriksaan fisik didapatkan TD 80/60
mmHg, nadi 90x/menit, frekuensi napas 30x/menit, Tax 360C, dan akral dingin.
47. Seorang wanita berusia 25 tahun datang ke tempat praktek dokter umum dengan membawa
hasil pemeriksaan darahnya. Pasien melakukan pemeriksaan laboratorium dengan tujuan
skrining. Pada data tercantum keterangan HbsAg (+), anti-Hbs (+), HCV (-), AST 20 u/L, dan ALT
25 u/L.
48. Seorang wanita berusia 35 tahun datang ke Poliklinik RS dengan keluhan badan terasa lemas
sejak 2 minggu yang lalu, nyeri pada beberapa sendi yang hilang timbul, dan terdapat penurunan
BB sebanyak 5 kg dalam 2 minggu ini. Dari pemeriksaan fisik didapatkan TD 100/60 mmHg, nadi
64x/menit, frekuensi napas 20x/menit, dan Tax 37,50C. ditemukan petekie (+) pada kedua
ekstremitas atas, eritema (+) pada kedua pipi yang menyerupai bentuk kupu-kupu. Dari
pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb 8,3 gr/dL, eritrosit 4,5 juta/μL, leukosit 10.000/μL,
trombosit 67.000/μL, ureum 65 mg/dL, dan kreatinin 1,7 mg/dL.
49. Seorang pria berusia 46 tahun dibawa ke UGD RS dengan keluhan muntah dan BAB berdarah
sejak 1 hari yang lalu. Muntah sebanyak 2x dalam sehari dengan volume sekitar ½ gelas akua,
berisi sisa makanan. Keluhan diawali dengan nyeri mendadak pada ulu hati. Nyeri ulu hati sudah
dirasakan pasien sejak 1 tahun yang lalu, hilang timbul, biasanya muncul beberapa jam setelah
makan. Dari pemeriksaan fisik didapatkan TD 90/60 mmHg, nadi 110x/menit teraba lemah dan
tidak teratur, laju napas 24x/menit, dan Tax 37,20C. Akral dingin, nyeri tekan abdomen (-),
defans muscular (-), perut tidak kembung, bising usus meningkat, dan tidak ditemukan tanda
gagal hati.
50. Seorang laki-laki berusia 37 tahun datang ke Poliklinik RS dengan keluhan mual muntah sejak 2
bulan yang lalu. dari pemeriksaan fisik didapatkan TD 130/80 mmHg, nadi 78x/menit, laju napas
20x/menit, dan Tax 36,80C. tampak spider nevi (+) pada abdomen dan shifting dullness (+).
51. Seorang pria berusia 40 tahun datang ke Poliklinik RS dengan keluhan demam sejak 1 minggu
yang lalu dan semakin meningkat sejak 2 hari ini. Dari pemeriksaan fisik didapatkan TD 110/70
mmHg, nadi 75x/menit, frekuensi napas 20x/menit, dan Tax 38,80C. Tampak mata merah dan
nyeri tekan pada betis (+). Dari pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb 13,5 gr/dL, eritrosit 5
juta/μL, leukosit 14.000/μL, dan trombosit 470.000/μL. Pemeriksaan hapusan darah tepi
ditemukan mikroorganisme berbentuk spiral.
52. Seorang wanita berusia 20 tahun datang ke praktek dokter umum dengan keluhan demam sejak
3 hari yang lalu. demam disertai dengan mual, muntah, konstipasi, dan seluruh badan terasa
lemas. Pada pemeriksaan fisik didapatkan lidah kotor dan nyeri tekan abdomen (+).
53. Seorang perempuan berusia 18 tahun dibawa oleh orang tuanya ke UGD RS dengan keluhan
badan terasa lemas sejak 1 hari yang lalu. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD 110/70 mmHg,
nadi 80x/menit, frekuensi napas 20x/menit, Tax 370C, konjungtiva anemis, sclera ikterik, teraba
pembesaran hepar hingga 2 jari di bawah arkus costae, pembesaran lien schuffner III. Pada
pemeriksaan penunjang didapatkan Hb 8 gr/dL, eritrosit 3,5 juta/μL, leukosit 11.000/μL, dan
trombosit 118.000/μL. Coomb test (+).
54. Seorang pria berusia 45 tahun datang ke tempat praktek dokter umum dengan keluhan kaku
pada bahu dan lehernya. Pasien bekerja sebagai manager yang sibuk dan seringkali makan
makanan cepat saji, merokok 4-5 bungkus per hari, dan minum 5-6 gelas kopi per hari.
55. Seorang wanita berusia 40 tahun datang ke Poliklinik RS dengan keluhan terdapat benjolan pada
kaki kanannya. Pada awalnya benjolan seperti bisul, kemudian oleh pasien ditusuk dengan
jarum. Saat ini, tampak ada bagian yang menghitam seperti membusuk pada kaki pasien. Pasien
terdiagnosa menderita DM sejak 3 tahun yang lalu dengan GDS saat ini 287 mg/dL.
56. Seorang wanita berusia 30 tahun datang ke praktek dokter umum dengan keluhan mulut terasa
asam saat malam hari sejak 1 minggu yang lalu. Terkadang pasien terbangun pada malam hari
karena batuk kering tanpa henti. Selain itu pasien mengeluhkan rasa terbakar pada dada yang
terasa lebih kuat setelah makan.
57. Seorang pria berusia 63 tahun datang ke Poliklinik RS dengan riwayat infark miokard sejak 3
bulan yang lalu dan tidak rutin berobat. Hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan LDL 176
mg/mL, HDL 45 mg/mL, kolesterol toatal 267 mg/mL, dan trigliserida 153 mg/mL.
58. Seorang wanita berusia 30 tahun datang ke Poliklinik RS dengan keluhan dada terasa panas dan
menjalar ke tenggorokan selama 1 minggu ini. Keluhan disertai dengan sering bersendawa.
Pasien suka mengonsumsi kopi sejak 5 tahun yang lalu.
60. Seorang pria berusia 60 tahun datang ke UGD RS karena merasa mudah lelah sejak 3 hari yang
lalu. Selain itu pasien mengeluhkan nyeri pada kepala dan sendi-sendi. Pasien bekerja sebagai
petani dan tidak pernah menggunakan alas kaki saat bekerja. Dari pemeriksaan fisik didapatkan
konjungtiva anemis dan pemeriksaan Hb 7,0 gr/dL.
61. Seorang pria berusia 59 tahun datang ke Poliklinik RS dengan keluhan tidak dapat BAK sejak 4
hari yang lalu. selain itu pasien mengeluhkan nyeri daerah peroneal dan demam. Dari
pemeriksaan fisik didapatkan TD 110/70 mmHg, nadi 70x/menit, frekuensi napas 18x/menit, dan
Tax 380C. Hasil pemeriksaan urinalisis sebagai berikut: warna keruh, eritrosit meningkat, leukosit
meningkat, dan bakteri (+++).
62. Seorang pria berusia 45 tahun datang ke tempat praktek dokter umum untuk control
hipertensinya. TD pasien saat ini adalah 160/90 mmHg. Pasien memiliki riwayat DM dan gagal
ginjal, dengan pemeriksaan kreatinin = 3 mg/dL.
63. Seorang pria berusia 30 tahun datang ke Poliklinik RS dengan keluhan sering mual sejak 1
minggu ini. Pasien tidak mengeluhkan muntah, namun beberapa kali pasien mengalami diare.
Selain itu pasien merasakan nafsu makannya menurun dan lebih suka mengonsumsi makanan
yang asin. Dari pemeriksaan laboratorium didapatkan peningkatan ACTH dan kortisol normal.
64. Anak laki-laki usia 12 tahun dibawa oleh neneknya ke Puskesmas dengan keluhan sesak nafas
sejak 1 minggu yang lalu. Keluhan ini disertai mata bengkak dan kencingnya keruh. Sebelumnya,
sekitar 2 minggu yang lalu pasien sempat terkena infeksi kulit karena gigitan serangga di leher
dan dagu, kemudian diobati dengan salep. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD 150/90 mmHg,
nadi 100x/menit, RR 23x/menit, dan Tax 370C. Pada pemeriksaan abdomen didapatkan
pembesaran hati.
65. Seorang pria berusia 35 tahun datang dengan keluhan penglihatan kabur dikedua matanya.
Keluhan disertai serin silau, berair, dan kadang terasa pegal. Pasien juga mengeluhkan sejak 5
bulan ini badannya terasa lemas, sering batuk, sariawan, dan pusing yang semakin memberat.
Berat badannya turun sebanyak 5 kg selama 5 bulan ini. Pemeriksaan oftalmologis didapatkan
visus ODS 5/60, pinhole tidak maju. Segmen anterior ODS didapatkan bilik mata depan yang
keruh, dangkal, sinekia anterior (+), dan pada funduskopi didapatkan gambaran cotton wool
spot.
66. Wanita usia 30 tahun pingsan saat upacara karena tidak sempat sarapan. Pemeriksaan fisik
didapatkan TD 100/60 mmHg, nadi 100x/menit, RR 20x/menit, dan GDA 60 mg/dl.
67. Seorang wanita berusia 60 tahun datang ke UGD RS dengan keluhan sesak napas sejak 2 hari
yang lalu. pasien mempunyai riwayat kencing manis sejak 10 tahun yang lalu dan tidak rutin
control serta minum obat. Dari pemeriksaan fisik didapatkan TD 110/65 mmHg, nadi 70x/menit,
frekuensi napas 30x/menit, dan Tax 36,50C. dari pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb 10,4
gr/dL, eritrosit 4,5 juta/μL, leukosit 15.000/μL, trombosit 210.000/μL, dan GDS 480 mg/dL. Hasil
pemeriksaan analisis gas darah: pH 7,20, PaO2 88 mmHg, PaCO2 30 mmHg, dan HCO3 18 mmol/L.
68. Wanita berusia 38 tahun datang ke poliklinik RS dengan keluhan sulit menelan sejak 1 tahun
yang lalu. Keluhan disertai rasa penuh di leher. Dari pemeriksaan didapatkan benjolan di leher
dengan nodul sikatrik. Dari pemeriksaan penunjang didapatkan T4 dalam batas normal, terdapat
folikel limfoid dominan dalam folikel tiroid.
69. Seorang wanita datang dengan keluhan adanya benjolan di leher depan. Banyak tetangga di
lingkungan tinggal pasien memiliki keluhan yang sama. Anak pasien berperawakan pendek dan
retardasi mental.
70. Perempuan 55 tahun datang dengan keluhan BAB hitam dam nyeri perut atas. Riwayat konsumsi
jamu-jamuan. PF: TB 150 cm, BB 85 kg, TD 150/90, buffalo hump (+), striae (+).
71. Laki-laki 17 tahun datang ke IGD dengan keluhan demam 4 hari disertai mual dan nyeri otot.
Keadaan umum lemah. TD 120/80 N 80 RR 28 Tax 39.8. Dari pemeriksaan fisik didapatkan
ptechiae di kedua volar lengan. Lab Hb 12, leukosit 4.500, dan trombosit 95.000.
72. Pasien perempuan 20 tahun mengeluh badan lemas 1 bulan ini. Pasien riwayat tertembak di
perutnya dan telah menjalani operasi duodeno-kolostomi 4 bulan yang lalu. Selama 4 bualn
pasien tidak memakan daging sesuai anjuran dokter. Konjungtiva pucat, tidak ikterus. Hb 8.9,
leuko 6.000, trombo 225.000, mcv 101, mch 30, mchc 33.
73. Pasien laki-laki 20 tahun keluhan mual dan muntah. Keluhan tersebut deisertai dengan napas
cepat dan dalam. Riwayat sebelumnya ISPA 1 minggu yang lalu. Ureum 215. Kreatinin 7,9.
74. Wanita 63 tahun mengeluhkan jari-jari tangan terasa kaku dan nyeri saat pagi hari. Nyeri
dirasakan berjam-jam. Terdapat kemerahan dan hangat pada perabaan.
75. Perempuan 28 tahun, datang dengan keluhan ingin BB turun. TTV normal, TB 150 cm BB 80 kg.
Lab kolesterol total 175.
76. Perempuan 35 tahun ke IGD dikeluhan demam hilang timbul selama 1 minggu. Saat ini sedang
melakukan kemoterapi. Pemeriksaan ditemukan pembesaran kelenjar getah bening leher dan
axila. Pemeriksaan fisik TD 110/80mmHg, HR 100x/menit, RR 20x/menit, Tax 39oC. Hasil lab Hb
12,4, Hct 36,4, eritrosit 4 juta, leukosit 3.000, trombosit 120.000. Hitung jenis leukosit basofil 1%,
eosinofil 3%, neutrofil batang 11% neutrofil segmen 20%, limfosit 200, dan monosit 100.
Apa diagnosis pasien tersebut?
a. Agranolosis
b. Sarkolisis
c. Leukimia
d. Aplastik
e. Limfoma
77. Pasien laki-laki 45 tahun. Keluhan demam 2 hari. Ikterik (+), tidak bisa BAK selama 12 jam. Perut
sakit. Pekerjaan pengemis N : 80x/menit. Suhu 38.8. Rr : 24. Hepatomegali (+) Konjungtivitas
suffucacy (+) Nyeri otot (+) di ekstremitas.
78. Perempuan 31 tahun datang dengan keluhan kuning pada mata, mual muntah, kulit gatal, BAK
seperti teh, BAB seperti dempul, hepatomegali. SGOT 200, SGPT 233, Bilitubin Total 10, Bilirubin
Direk 8.8, dan Bilirubin Indirek 1.2.
79. Pasien laki-laki berusia 53 tahun dibawa ke IGD oleh keluargnya karena mengalami penurunan
kesadaran. Pasien memiliki riwayat DM sejak 5 tahun dan tidak rutin minum obat. Dari
pemeriksaan fisik didapatkan TD 140/90 mmHg, HR 104x/m, RR 22 x/m, tax 36,3 C. Tidak
didapatkan napas berbau keton. Dari pemeriksaan laboratorium didapatkan GDS 750 mg/dL.
80. Perempuan 15 tahun mengeluh muncul bercak merah pada wajah bertambah berat saat terkena
sinar matahari. Malar rash (+). Pasien juga sering mengeluh nyeri sendi pada jari-jari tangnnya.
82. Tn. Yopi mengeluhkan sering diare lebih dari 3 minggu, pasien juga mengeluhkan sering
sariawan yang tidak kunjung sembuh, pasien juga sering demam terus menerus lebih dari 2
minggu. Riwayat melakukan hubungan seks berganti-ganti pasangan (+). Tn. Yopi melakukan cek
di Poli VCT.
83. Ny. A 25 tahun, pegawai swasta datang periksa untuk berkonsultasi diet. Sehari-hari makan 3x.
Pagi nasi uduk dengan lauk. Siang nasi sayur dan lauk. Malam tidak makan hanya makan g
orengan. BB 67 kg, TB 160 cm.
84. Pasien 38 tahun datang dengan keluhan lemas dan somnolen setelah melakukan latihan fisik di
pusat kebugaran. Pasien dengan DM tipe 1 dalam pengobatan insulin dengan dosis sama selama
8 bulan. Dalam 5 hari berturut-turut pasien rutin melakukan olahraga. TD 110/80, N 110, Suhu
RR normal. GDA 38.
85. Seorang laki-laki berusia 58 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan dada berdebar-debar
sejak 2 minggu yang lalu. Keluhan disertai penurunan berat badan, peningkatan nafsu makan,
sering emosi, sulit tidur pada malam hari, dan badan terasa panas. Pemeriksaan fisik didapatkan
tekanan darah 110/80mmHg, denyut nadi 92 kali/menit, frekuensi nafas 24 kali/menit,
temperatur 36,3oC.
86. Pasien perempuan 50th datang diantar anaknya karena lemas dan keringat dingin. Pasien
riwayat DM sejak 5 tahun dgn pengobatan glibenclamid.Sejak 3 hari yll ditambah guanid
3x500mg karena gula darah pasien tinggi.Setelah itu pasien mual muntah nafsu makan menurun
tp obat ttp rutin diminum. Vital sign : TD 110/70 nadi 90x suhu 37.
87. Laki-laki 55 tahun tinggal di pedalaman hutan papua, mengeluh meriang dan demam sejak 2
minggu yang lalu. Dari pemeriksaan darah tepi didapatkan eritrosit berbentuk ringworm,
schuffner dot's dan lebih besar dari ukuran normal.
88. Wanita usia 20 tahun, datang ke klinik RS dengan keluhan nyeri uluhati sejak 3 hari yang lalu.
Kelugan juga disertai mual dan muntah, keluhan dirasakan membaik sesudah makan. Pada
pemeriksaan fisik ditemukan nyeri tekan pada regio epigastrium.
89. Pasien laki2, 23 thn datang ke praktek dokter dengan keluhan demam sejak 1 minggu yang lalu.
Demam disertai mual dan muntah. Pipi bengkak dan muncul kemerahan. Pada kaki muncul
bercak hiperpigmentasI. Badan terasa lemas. Nafsu makan berkurang dan penurunan berat
badan. Pada pemeriksaan fisik tensi 80/60, nadi 110x/mnt, RR 20x/mnt, suhu 39.
Terapi pertama?
a. metipropamide
b. glibenclamide
c. glyburide
d. insulin
e. metformin
91. Seorang laki-laki 45 tahun datang ke praktik dokter umum dengan keluhan ibu jari kaki kiri
bengkak sejak 3hari yang lalu. Keluhan ini disertai nyeri saat beraktivas. Pemeriksaan fisik TD
120/70, N 84x/mnt, RR 24x/mnt, Suhu 36,5C.pemeriksaan fisik ditemukan sendi
metatarsophalangeal ertitema, edema, teraba hangat, nyeri tekan (+), nyeri saat digerakkan (+).
Pemeriksaan laboratorium darah didapatkan kadar asam urat 12,3.
92. Perempuan 24 tahun mengeluhkan demam 5 hari, mual, muntah, nyeri kepala. Pem fisik td
normal, suhu 38 derajat, disertai nyeri peri umbilical dan lidah kotor.
Untuk penegakkan diagnosis dengan gold standar sebaiknya specimen diambil pada hari ke :
a. Hari 1 demam
b. Hari III demam
c. Minggu I demam
d. Minggu II demam
e. Minggu III demam
93. Laki 28 tahun dtg dibawa keluarganya ke IGD dengan keluhan lemas disertai nyeri kepala
berkeringat dan berdebar-debar. Awalnya pasien mengaku latihan fisik selama 2 jam di Gym. 5
hari terakhir. Pasien punya dm tipe 1 sejak usia 12 tahun. Dan 8 bulan dengan pengobatan
insulin dengan dosis yang sama. TTV dbn, GDS 50.
95. Perempuan 49 tahun datang ke poli dengan keluhan nyeri pada jari-jari tangan diseertai rasa
kaku terutama pada pagi hari. Dari pemeriksaan : bengkak pada sendi jari tangan dan ROM
menurun. Dari pemeriksaan Rontgen : dekalsifikasi tulang jari-jari tangan.
96. Wanita, 20 tahun datang ke UGD karena kecelakaan kendaraan bermotor. Pasien kehilangan
banyak darah sehingga dilakukan transfusi.Beberapa saat setelah transfusi muncul kemerahan
pada kulit pasien dan merasa panas.
97. perempuan 40 thn dtg dengan keluhan muntah-muntah sejak 2 hari yang laly. Muntah
terkadang berwarna coklat kehitaman bercampur makanan.Keluhan juga disertai nyeri ulu hati
setelah makan.Dari anamnesis pasien mengkonsumsi obat penghilang rasa nyeri pada lutut.Vital
sign dbn, pemeriksaan fisik nyeri tekan epigastrium (+).
Diagnosa?
a. tukak gaster
b. GERD
c. Kolitis ulseratif
d. irritable bowel diseease
e. irritable bowel syndrome
98. wanita 37 tahun datang dengan keluhan badan lemah. Hb 8,9 leu 115.000 tro 798.000.
Pemeriksaan darah ditenukan anemia mikrositik nromokrom dan ditemukan 2 mieloblas …. dari
100 leukosit dan didapatkan seluruh seri granulosit dan neutrophil, basophil, eosinophil.
Diagnosis?
a. leukemia mieloblastik akut
b. leukemia mielositik akut
c. leukemia mielomonoblastik akut
d. leukemia mieloblastik kronik
e. leukemia mielositik kronik
99. Pasien usia 65 th datang ke poli keluhan nyeri ulu hati sejak 2 minggu yg lalu. Pasien sudah
minum obat maag namun tidak berkurang. Pasien sudah mengalami keluhan yg sama 6 bulan
lalu, namun minum obat maag berkurang. Hasil endoskopi eritem dan edema.
100. Wanita 48th datang dengan keluhan badan lemas sejak 2 hari lalu. Pasien merasa cemas
karena ibunya menderita kencing manis. Pemeriksaan fisik: BB 90kg, TB 164cm, lingkar perut
96cm. TD 120/80 mmhg, Nadi 80x/menit, RR 20x/menit. Laboratorium: GDS 200, GDP 250,
Trigliserida 300.
101. Laki-laki 50th dengan keluhan luka yang tidak kunjung sembuh di kakinya sejak 1 bulan lalu.
Pasien memiliki riwayat DM sejak 10 tahun lalu dan tidak rutin meminum obat. Pemeriksaan
gisik: didapatkan ulkus diabetikum di dorsum pedis dextra.
Pemeriksaan apakah yang dibutuhkan untuk menilai fungsi vaskular perifer kaki?
a. Tes trendelenburg
b. Tes ankle-brachial indeks
c. Tes laseque
d. Tes romberg
e. Tes bragard
102. Wanita 40 tahun mengeluh nyeri pada jari jari kaki sejak 1 bulan yang lalu. Nyeri dirasa hilang
timbul. Saat ini didapatkan nyeri pada lutut kanan terutama saat malam hari atau menjelang
pagi. Pemeriksaan fisik didapatkan edema pada persendian jempol kaki kanan, hiperemi, dan
nyeri tekan. Hasil asam urat 8.
104. Laki2, 50tahun datang dengan keluhan kaki bengkak, TD 160/120, nadi 26x/menit, ur: 128, cr:
4,3 , leukosit 9600, hb 8,6.
105. Wanita 29tahun datang ke RS dengan keluhan mudah lelah dan lesu sejak 1bulan ini. Pasien
merupakan buruh kasar di pasar. 1tahun terakhir sering batuk kronis berulang. Dari
pemeriksaan lab didapatkan hasil Hb=10, MCV=70, MCHC=20, serum besi menurun, dan feritin
meningkat.
106. Wanita 24tahun datang dengan demam 2hari. Terdapat bintik merah di lengan atas yang
ditekan tidak hilang. Pada pemeriksaan tanda vital tensi 100/70, rr 24, nadi 68.
107. Pasien laki2 18 th mengeluh diare 6 hari. Diare tidak berlendir dan ampas. Diare seperti air
cucian beras. Td :120/80 n 100x/menit rr 19×/mnt tax 39C. Pemeriksaan feses ditemukan gram
batang negatif.
108. Wanita usia 20 tahun datang ke praktek dokter umum karena merasa berat badannya
berlebih. Pasien bekerja sebagai kasir di sebuah mall. Setiap hari pasien sarapan nasi uduk
dengan lauk gorengan, siang hari pasien memilih makan di dekat kantor dengan nasi putih dan
lauk yang digoreng. Sore hari pasien jarang makan nasi dan lebih senang memakan bakso/
pempek. Pada pasien ini didapatkan TB : 160cm dan BB : 67kg.
109. Perempuan, 19 tahun, sering pipis. Pipis wrna pucat dan tidak berwarna.vriwayat keluarga -.
Trauma -. PF dbn. GDS 85mg/dl. Glukosuria +. Dilakukan uji osmolalitas dan osmolaritas urin n
plasma.
Kemungkinan dx?
a. DMT 2
b. DM insipidus
c. Dm insipidus likely sindrome
110. Palpasi hepar didapatkan hasil batas hepar 1 jari di bawah arcus costae D , 1 jari di samping
prosesus xyphoideus.
111. Laki laki 27 tahun mengeluh nyeri perut kanan bawah sejak 1 mgg yg lalu, perut membengkak,
nyeri bila ditekan, kulit ikterik tidak ada, teraba masa di bagian hipokondrium kanan kenyal,
batas tidak tegas, td : 110/70 n:90 rr: 22 tax: 36.7, Hb 9,8, hematokrit 2,8% , leukosit 15.000,
trombosit 595000.
112. Perempuan 18th mengeluh badan hangat sudah sejak 1 bulan, nyeri sendi mulai dari
pergelangan kaki, lutut dan paha. Nyeri menelan sejak 2 minggu. Ttv dalam batas normal,
jantung terdengar bunyi bising holosistolik grade 3, bercak kemerahan pada ektremitas, nodul
subkutan kecil di jari, makula eritema di telapak kaki kiri.
Pemeriksaan penunjang yang kalian lakukan untuk diagnosis?
a. Ekg
b. Asto
c. Tes Ana
d. Reumatoid factor
e. Kultur darah
113. Laki2 usia 57 th datang ke poliklinik dgn keluhan perut membesar sejak 3 Bln yll. BAK spt teh
sejak 1 Bln yll. Hasil pemfis didapatkan shifting dullnes, undulasi, Vena kolateral dan
splenomegali. Terdapat spider nevi dan ginekomastia. Adanya eritema pulmaris dan edema
periorbital. Hasil lab: Hb: 9, Leukosit: 7.000, trombosit 135.000, SGOT: 28, SGPT: 30 Bilirubin
direct: 5,8, indirect: 3,2 albumin 2,5.
114. Wanita, 34 th datang ke poli IPD karena keluhan benjolan di leher sebelah kanan dan kiri.
Keluhan disertai batuk dengan cairan kental berwarna hijau. Dari pemfis ditemukan benjolan
leher sebelah kanan dan kiri, 1 buah, lunak dan tidak terdapat nyeri tekan. Dari hasil aspirasi
jarum halus, ditemukan persebaran sel sel mononuklear.
115. Laki laki 43 thn mengeluhkan nyeri pada sendi sendi kecil sejak 3 hari yang lalu. Awalnya
pasien mengeluhkan lemas, demam namun sejak pasien meminum obat flu hanya nyeri
sendinya yang tersisa.
116. Seorang wanita 45 thn datang dengan keluhan utama luka kaki tidak kunjung sembuh sdh 3
minggu terkhir. Pemeriksaan ttv dalam batas normal. Bb : 80 kg tb : 160 cm, gdp : 140 gd2pp
324,
117. Wanita 35 tahun datang dengan keluhan badan terasa mudah lelah dan lemas setelah makan
sejak 1 minggu. Riwayat DM dan HT disangkal. Ibu pasien menderita DM. Tensi 160/90, nadi
88x/menit, RR 20x/menit.
118. Pasien berusia 35 tahun, lemas sejak 3 bulan ini. Tanda vital dalam batas normal. Dari
pemeriksaan darah didapatkan HCT 27%, trombosit 242.000, dengan MCV dan MCH dibawah
batas normal.
119. Seorang laki-laki, usia 60 tahun, datang ke IGD dengan penurunan kesadaran. Istri pasien
mengatakan pasien terlihat seperti mengantuk, namun masih bisa mengenali orang, waktu,
dan tempat. Pasien memiliki riwayat penyakit hati. Pemeriksaan fisik ditemukan bau nafas
fetor hepatikum, caput medusae di abdomen.
120. Laki-laki, 27 tahun, datang ke IGD dengan keluhan nyeri perut kanan sejak 1 minggu yang lalu.
Nyeri disertai demam naik turun, namun memberat di malam hari. Pemeriksaan fisik compos
mentis, nadi 80x/menit, RR 40x/menit. Pemeriksaan abdomen teraba massa di abdomen
kanan, kenyal, rata, tidak berbatas tegas, dan nyeri bila ditekan. Hasil laboratorium: Hb
9,5; Leukosit 15.900; Trombosit 595.000.
121. Laki-laki, 57 tahun, datang ke IGD dengan keluhan perut membesar sejak 1 bulan lalu.
Pemeriksaan fisik didapatkan sklera ikterik, spider navy, gynecomastia. Pemeriksaan abdomen
didapatkan shifting dullness, undulasi, vena kolateral. Pemeriksaan ekstremitas didapatkan
eritema palmar, edema pretibial bilateral. Hasil laboratorium: Hb 9, Leukosit 7000,
Trombosit (lupa), SGOT/SGPT 28/30, Bilirubin direk/indirek 5,2/4,8, Albumin 2,5, Globulin
(lupa).
122. Wanita 50 tahun, demam sejak 2 minggu yang lalu. demam disertai menggigil dan berkeringat.
Suhu 380c. Konjungtiva anemis, hepar teraba 1 jari dibawa arcus costae dan prosesu
xiphoideus. Hapusan darah pada gambar berikut
123. Wanita berusia 30 tahun datang ke dokter dengan keluhan bersin-bersin yang dirasakan sejak
1 minggu yang lalu. Bersin-bersin disertai ingus berwarna bening. Bersin dirasakan saat pasien
pergi ke took sebelah. Bersin juga dirasakan saat pasien makan udang.
124. Seorang laki-laki 46 tahun mengeluh nyeri sendi. Nyeri dirasakan sejak 3 hari dan sering
berpindah-pindah ke sendi kecil. 2 minggu sebelumnya pasien mengalami batuk, pilek dan
nyeri tenggorokan. Tensi Nadi Tax RR dalam batas normal. Pemeriksaan lab didapatkan
peningkatan titer ASTO.
125. Wanita usia 39 tahun dating ke dokter di Puskesmas dengan keluhan nyeri dan kaku di
persendian. Nyeri dan kaku dirasakan terutama pagi hari dan bertahan sampai 1 jam. Hal ini
mengganggu aktivitasnya. VAS 4/10. Dari hasil pemeriksaan didapatkan arthritis pada
persendian jari tangan. Hasil CPC positif.
126. Tuan Koko, 46 thn, mengeluh urin dikit, jika pipis sakit, merasa tidak tuntas dan hanya keluar
dikit saja semenjak 2 minggu lalu. Sebelumnya pasien pernah sakit tenggorokan dan diobati
dengan membeli obat herbal di warung . Dari pemeriksaan Ur : 215 mg/dl, Cr : 7,9 mg/dl.
Diagnosisnya ?
a. AKI
b. CKD
c. Glomerulonefritis akut
d. Glomerulonefritis kronik
e. Glomerulonefritis kronik pasca infeksi Streptococcus
127.
ILMU PENYAKIT DALAM
KARDIO
1. Seorang pria berusia 35 tahun datang ke UGD RS dengan keluhan sesak napas sejak 5 jam yang
lalu. Dari pemeriksaan fisik didapatkan TD 130/80 mmHg, nadi 80x/menit, frekuensi napas
18x/menit, dan Tax 360C. Riwayat penyakit kronis seperti DM (-), HT (-), dan pitting edema (+)
pada kedua ekstremitas.
2. Seorang wanita berusia 50 tahun datang ke Poliklinik RS dengan keluhan merasa sering lelah
saat aktivitas harian disertai sesak napas sejak 3 bulan yang lalu. Selain itu pasien mengeluh
tidak bisa tidur pada malam hari karena sesaknya dan merasa lebih nyaman jika tidur dengan 2-3
bantal atau posisi setengah duduk. Dari pemeriksaan fisik didapatkan TD 140/90 mmHg, nadi
90x/menit, frekuensi napas 26x/menit, dan Tax 36,80C. Pemeriksaan leher: JVP 5+2; thoraks:
rhonki (-), wheezing (-); abdomen: pembesaran liver span menjadi 15 cm, shifting dullness (+);
serta ekstrimitas: pitting edema (+) pada kedua ekstrimitas.
3. Seorang wanita berusia 35 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan nyeri dada sebelah kiri
hilang timbul sejak 6 jam yang lalu. Awalnya nyeri dirasakan saat pasien sedang menaiki tangga,
kemudian nyeri menghilang saat pasien istirahat. Pasien mempunyai riwayat HT dan rutin
minum captopril. Dari pemeriksaan fisik didapatkan TD 130/80 mmHg, nadi 84x/menit, frekuensi
napas 22x/menit, dan Tax 36,70C.
4. Seorang pria berusia 50 tahun dibawa ke UGD RS dengan penurunan kesadaran. Pasien
mempunyai riwayat serangan jantung dan menderita HT namun tidak rutin control. Dari
pemeriksaan EKG didapatkan gambaran gigi gergaji dengan frekuensi 240x/menit.
5. Seorang pria berusia 48 tahun datang ke UGD RS dengan keluhan nyeri dada seperti ditindih
oleh benda berat sejak 1 jam yang lalu. dari pemeriksaan fisik didapatkan TD 170/100 mmHg,
nadi 90x/menit, frekuensi napas 24x/menit, dan Tax 370C. Dari pemeriksaan EKG didapatkan
gambaran ST elevasi pada lead II, III, dan aVF.
6. Seorang pria berusia 48 tahun dibawa ke UGD RS dengan keluhan nyeri dada kiri yang menjalar
ke lengan kiri dan rahang bawah sejak 5 jam yang lalu. Keluhan tidak disertai dengan demam dan
batuk. Dari pemeriksaan fisik didapatkan TD 80/50 mmHg, nadi 112x/menit teraba lemah,
frekuensi napas 20x/menit, Tax 36,40C, dan akral dingin. Hasil pemeriksaan laboratorium adalah
SGOT 65 u/L, SGPT 24 u/L, dan CKMB 45 IU/L. Dari pemeriksaan EKG didapatkan gambaran
sebagai berikut:
7. Seorang pria berusia 43 tahun datang ke praktek dokter umum dengan keluhan sesak napas
sejak 2 hari yang lalu dan semakin memberat. Pasien mengaku sering sesak napas sejak 1 tahun
terakhir, terutama bila berjalan lebih dari 10 meter. Pasien nyaman jika tidur dengan 2 bantal
dan sering terbangun karena sesak. Riwayat hipertensi (+). Dari pemeriksaan fisik didapatkan TD
180/120 mmHg, nadi 80x/menit, frekuensi napas 20x/menit, Tax 36,70C, terdapat peningkatan
JVP dan pitting edema (+) pada kedua ekstrimitas.
Pemeriksaan apakah yang yang tepat dilakukan untuk menegakkan diagnosis pada pasien
tersebut?
a. Palpasi dada
b. Palpasi denyut apeks paru
c. Pengukuran tekanan darah ulang
d. Pemeriksaan nadi
e. Pemeriksaan rontgen
8. Seorang wanita berusia 50 tahun datang ke Polliklinik RS dengan keluhan nyeri dada bagian kiri
seperti tertindih benda berat yang tembus hingga ke punggung dan menjalar ke rahang kiri sejak
1 bulan yang lalu. Nyeri dirasakan hilang timbul dan intensitas meningkat sekitar 1 minggu
terakhir ini. Biasanya nyeri muncul saat beraktivitas dan menghilang saat beristirahat. Lama
serangan nyeri sekitar 5 menit. Pasien mempunyai riwayat DM sejak 5 tahun yang lalu. Dari
pemeriksaan fisik didapatkan TD 130/80 mmHg, nadi 86x/menit, frekuensi napas 20x/menit, Tax
370C, dan pada pemeriksaan thoraks terdengar S1 S2 reguler.
9. Seorang pria berusia 40 tahun dibawa oleh keluarganya ke UGD RS dengan penurunan
kesadaran sejak 2 jam yang lalu. Sebelu tidak sadarkan diri, pasien sempat mengeluhkan nyeri
pada dada kiri dan sesak napas. Dari pemeriksaan fisik didapatkan TD 80/40 mmHg, nadi
100x/menit teraba lemah, frekuensi napas 35x/menit, dan Tax 36,20C. Dari pemeriksaan EKG
didapatkan gambaran sebagai berikut.
Penatalaksanaan awal apakah yang sebaiknya diberikan pada pasien dari kasus di atas?
a. Kardioversi jantung
b. Dobutamin
c. Defibrilasi
d. Epinefrin
e. Amiodaron
10. Seorang pria berusia 65 tahun datang ke Poliklinik RS dengan keluhan nyeri dada sebelah kiri
yang menjalar ke lengan kiri sejak 2 minggu terakhir. Keluhan dirasakan hilang timbul yang
membaik jika digunakan untuk beristirahat. Dari pemeriksaan fisik didapatkan TD 100/70 mmHg,
nadi 90x/menit, frekuensi napas 20x/menit, dan Tax 370C. Dari pemeriksaan EKG didapatkan
hasil sebagai berikut.
11. Seorang pria berusia 38 tahun dibawa ke Puskesmas dengan keluhan sesak napas mendadak
setelah beraktivitas. Pasien memiliki TB 165 cm dan BB 85 kg. Pasien tidak mempunyai riwayat
penyakit hipertensi, sesak napas, dan kencing manis. Dari pemeriksaan tanda vital didapatkan TD
130/90 mmHg, nadi 85x/menit, frekuensi napas 26x/menit, dan Tax 36,70C. Dari pemeriksaan
thoraks didapatkan murmur (-), gallop (-), suara jantung diastolic derajat II, dan wheezing (-).
12. Seorang wanita berusia 70 tahun dibawa ke UGD RS oleh keluarganya dengan keluhan dada
terasa berdebar-debar sejak 4 jam yang lalu. Sebelumnya pasien pernah mengalami keluhan
yang sama sekitar 3 bulan yang lalu. Dari pemeriksaan fisik didapatkan TD 160/90 mmHg, nadi
150x/menit, frekuensi napas 27x/menit, dan Tax 36,80C. Dari pemeriksaan EKG didapatkan hasil
sebagai berikut.
13. Seorang pria berusia 50 tahun dibawa ke UGD RS dengan penurunan kesadaran sejak 1 jam yang
lalu. Sebelum terjadi penurunan kesadaran, pasien sempat mengeluhkan nyeri dada selama 30
menit. Keluhan disertai dengan mual muntah dan keringat dingin. Dari pemeriksaan fisik
didapatkan TD 80/palpasi mmHg, nadi 116x/menit, frekuensi napas 40x/menit, Tax 36,20C, dan
akral teraba dingin basah. Dari pemeriksaan laboratorium didapatakan peningkatan kadar
troponin.
15. Seorang pria berusia 56 tahun dibawa ke UGD RS dengan keluhan sesak napas dan dada
berdebar-debar sejak 1 minggu yang lalu. Keluhan disertai dengan bengkak pada kedua tungkai.
Pasien memiliki riwayat HT dan DM sejak 10 tahun yang lalu. Dari pemeriksaan fisik didapatkan
TD 90/60 mmHg, nadi 100x/menit, frekuensi napas 30x/menit, dan Tax 370C. Dari pemeriksaan
foto polos thoraks didapatkan ronkhi basah pada kedua basal paru dan JVP 5+4 cm H2O.
Terapi apa yang tepat diberikan untuk pasien pada kasus di atas?
a. Dopamine
b. Dobutamin
c. Antihipertensi
d. Furosemide
e. Hidrochlorothiazid
16. Seorang pria berusia 50 tahun dibawa ke UGD RS dengan keluhan dada berdebar-debar dan
cepat lelah sejak 1 hari yang lalu. Dari pemeriksaan fisik didapatkan TD 170/90 mmHg, nadi
112x/menit, frekuensi napas 20x/menit, dan Tax 360C. Dari pemeriksaan EKG didapatkan
gambaran sebagai berikut.
17. Seorang pria berusia 55 tahun dibawa ke UGD RS oleh keluarganya dengan penurunan
kesadaran. Dari heteroanamnesa didapatkan keterangan bahwa pasien menderita HT sejak 10
tahun yang lalu dan tidak rutin kontrol. Dari pemeriksaan fisik didapatkan TD 150/70 mmHg,
nadi tidak teraba, dan Tax 36,20C. Dari pemeriksaan EKG didapatkan gambaran sebagai berikut.
Apakah diagnosis yang paling mungkin dari kasus di atas?
a. Atrial fibrilasi
b. Atrial flutter
c. Ventricular takikardi
d. Multifocal atrial takikardi
e. Ventricular fibrilasi
18. Seorang pria berusia 55 tahun dibawa ke UGD RS oleh keluarganya dengan penurunan
kesadaran. Dari heteroanamnesa didapatkan keterangan bahwa pasien menderita HT sejak 10
tahun yang lalu dan tidak rutin kontrol. Dari pemeriksaan fisik didapatkan TD 150/70 mmHg,
nadi tidak teraba, dan Tax 36,20C. Dari pemeriksaan EKG didapatkan gambaran sebagai berikut.
19. Seorang pria berusia 50 tahun dibawa ke UGD RS oleh keluarganya dengan keluhan dada
berdebar-debar sejak 3 jam yang lalu. Dari pemeriksaan fisik didapatkan TD 170/90 mmHg, nadi
112x/menit, frekuensi napas 20x/menit, dan Tax 360C. Dari pemeriksaan EKG didapatkan
gambaran sebagai berikut.
20. Seorang pria berusia 55 tahun dibawa ke UGD RS dengan keluhan nyeri dada yang menjalar
hingga ke rahang dan leher kanan. Keluhan tersebut diertai dengan terus berkeringat dingin dan
mual muntah. Dari pemeriksaan fisik didapatkan TD 150/70 mmHg, nadi 90x/menit, frekuensi
napas 25x/menit, dan Tax 370C. Dari pemeriksaan EKG didapatkan gambaran ST elevasi pada
lead II, III, dan aVF.
21. Seorang pria berusia 52 tahun dibawa ke UGD RS dengan keluhan sesak napas sejak 2 minggu
yang lalu. Sesak napas dirasakan hilang timbul disertai dengan badan terasa lemas dan beberapa
kali pasien mengalami pingsan. Dari pemeriksaan fisik didapatkan TD 120/80 mmHg, nadi
75x/menit, frekuensi napas 26x/menit, dan Tax 36,40C. dari pemeriksan EKG didapatkan
gambaran sebagai berikut
22. Seorang pria berusia 53 tahun dibawa ke UGD RS dengan keluhan kelemahan tubuh sebelah kiri
secara mendadak disertai bibir mencong ke kanan dan gangguan bicara. Keluhan tidak disertai
dengan nyeri kepala, mual, dan muntah. Pasien memiliki riwayat stroke 2 kali, merupakan
penderita DM yang tidak terkontrol sejak 10 tahun yang lalu, dan seorang mantan perokok aktif
selama 25 tahun. Dari pemeriksaan fisik didapatkan GCS 456, TD 140/90 mmHg, nadi 70x/menit,
frekuensi napas 20x/menit, dan Tax 370C. Dari pemeriksaan GDA = 190 mg/dL. Kemudian
dialakukan pemeriksaan EKG dengan hasil sebagai berikut
23. Wanita usia 37 tahun datang ke RS dengan keluhan nyeri pada kaki kiri sejak 1 minggu yang lalu
dan semakin memberat. Pasien memiliki riwayat DM yang tidak terkontrol dan dalam 1 bulan
terakhir pasien didiagnosis dengan serangan jantung. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD
160/90 mmHg, BB: 80 kg, TB: 155 cm. Pemeriksaan fisik pada kaki kiri pasien, permukaan kulit
dingin dan nadi tidak teraba.
24. Wanita usia 50 tahun mengeluhkan nyeri pada telapak kaki saat berjalan dan nyeri berkurang
saat istirahat. Riwayat HT sejak 1 tahun yang lalu, tidak teratur minum obat. Tensi 150/100
mmHg dan kolesterol 294 g/dL.
25. Laki laki 54 tahun datang dibawa keluarganya dengan penurunan kesadaran. Riwayat HT tidak
terkontrol. TD 220/110, N 120, RR 26, T 37.2. Pada pemeriksaan fisik ditemukan ictus cordis di
ICS V linea axilla sinistra, dan murmur sistolik di apeks derajat III.
26. Pasien kontrol TD, terdiagnosis HT. Riwayat DM dan gagal ginjal. TD 160/90.
a. Beta bloker
b. CCB
c. ACE inhibitor
d. Alfa bloker
e. Aldosteron agonis
27. Pasien wanita 38 tahun nyeri dada sejak 3 hari bertambah berat dengan aktivitas TD 120/70 N:
78 RR: 18 EKG T inversi lead II, III, AVF.
a. CKMB
b. LDH
c. Troponin I
d. Myoglobin
e. SGPT
28. Pasien 47 tahun datang ke poli dengan keluhan jantung berdebar sejak 6 jam yang lalu diikuti
dengan nyeri dada dan keringat dingin. Pasien juga menyangkal adanya mengkonsumsi alkohol
dan pasien memiliki riwayat hipertensi sejak 10 tahun, pada pemeriksaan didapatkan jantung
regular dan pulsus defisit.
29. Laki usia 45th dating dengan keluhan sesak napas TD 160/100 mmHg, HR 118x/menit, RR 32
x/menit, saturasi 88 %. Gallop (+) ronki basah di basal, edema pada kaki dan hepatomegali. JVP
meningkat.
Apa diagnosisnya?
a. Congestive heart failure
b. Cor pulmonal
c. Isolated right heart failure
d. Tamponade jantung
e. PPOK
30. Seorang wanita datang dengan keluhan bengkak pada kedua tungkai, pasien sebelumnya
memiliki riwayat hipertensi. Pasien biasanya minum obat diltiazem 3 x 30 mg namun tidak
teratur, diminum jika ada keluhan sakit kepala saja. Pemeriksaan fisik: Thorak : rhonki basah,
batas jantung di ics 6 linea midclavicula sinistra. Ekstremitas : edema tungkai.
31. D
32. d
PARU
1. Seorang laki-laki berusia 26 tahun datang ke Poliklinik RS dengan keluhan nyeri dada sejak 2
minggu yang lalu, terutama saat menarik napas. Selain itu pasien mengeluhkan batuk-batuk dan
sering berkeringat pada malam hari. Dari pemeriksaan fisik didapatkan TD 110/70 mmHg, nadi
74x/menit, frekuensi napas 24x/menit, dan Tax 390C. Ditemukan penurunan stem fremitus,
perkusi pekak, auskultasi menurun pada basal paru kiri, dan pleural friction (+) pada basal paru
kiri.
Apakah diagnosis pasien pada kasus di atas?
a. Pneumothoraks
b. Pneumonia
c. Efusi pleura
d. Abses paru
e. Diffuse pulmonary nodules
2. Seorang pasien pria berusia 30 tahun, 2 tahun yang lalu pernah mendapatkan terapi untuk
batuknya selama 6 bulan dari Puskesmas. Saat ini pasien mangalami batuk kembali sejak 1 bulan
yang lalu, keringat pada malam hari (+), dan penurunan berat badan (+).
3. Seorang wanita berusia 78 tahun dibawa ke UGD RS dengan keluhan sesak napas sejak 2 hari
yang lalu disertai dengan batuk dan lendir berwarna hijau. Selain itu keluarga mengeluhkan
nafsu makan pasien menurun dan berat badan turun sekitar 5 kg dalam 1 minggu. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan TD 140/90 mmHg, nadi 88x/menit, frekuensi napas 26x/menit, dan
Tax 370C. Pasien ekspirasi menggunakan mulut dan terdapat retraksi intercostal.
4. Seorang pria berusia 65 tahun datang ke paraktek dokter umum dengan keluhan batuk sejak 6
bulan yang lalu. Selainitu pasien mengeluh sering berkeringat pada malam hari dan berat
badannya turun sekitar 8 kg dalam 3 bulan terakhir. Lima tahun yang lalu pasien sudah menjalani
pengobatan untuk batuknya dengan rifampisin dan isoniazid, namun hingga saat ini keluhannya
tidak membaik. Kemudian dokter menyatakan bahwa pengobatan yang telah dijalani pasien
tidak berhasil.
5. Seorang pria berusia 48 tahun datang ke Poliklinik RS dengan keluhan batuk berdahak sejak 2
minggu yang lalu. Keluhan disertai dengan demam sumer-sumer, dan penurunan berat badan
sekitar 3 kg dalam 2 minggu ini. Sekitar 2 tahun yang lalu, pasien pernah mengalami keluhan
yang sama dan diberi regimen pengobatan oleh dokter selama 6 bulan. Pasien meminum tuntas
obat tesebut dan dinyatakan sembuh oleh dokter.
Apakah pemeriksaan yang Anda sarankan untuk menegakkan diagnosis pasien tersebut agar
dapat memulai terapi?
a. Kultur sputum 3x
b. CT scan thoraks
c. Foto thoraks PA
d. Pemeriksaan hapusan darah tepi
e. Kultur sputum SPS 3x
6. Seorang pria berusia 40 tahun datang ke praktek dokter umum dengan keluhan nyeri dada kiri
dan sesak sejak 2 hari yang lalu. sebelumnya pasien sempat terdiagnosa menderita bronchitis
kronis. Dari pemeriksaan fisik didapatkan TD 130/90 mmHg, nadi 88x/menit, frekuensi napas
26x/menit, dan Tax 370C. pemeriksaan thoraks: ditemukan hemithoraks sinistra tertinggal saat
inspirasi, penurunan stem fremitus, hipersonor, suara vesikuler menghilang dan seluruh
pemeriksaan normal pada hemithoraks dekstra. Dari pemeriksaan foto rontgen tampak
gambaran lusen pada paru kiri dan corakan bronkovaskulernya menghilang.
7. Seorang pria berusia 55 tahun dibawa ke Puskesmas dengan keluhan sesak napas sejak 1 hari
yang lalu. Keluhan sesak napas dirasakan memebrat jika digunakan untuk beraktivitas. Pasien
mempunyai riwayat merokok selama 25 tahun dan telah berhenti merokok selama 10 tahun.
Dari pemeriksaan fisik didapatkan TD 130/90 mmHg, nadi 90x/menit, frekuensi napas 26x/menit,
dan Tax 36,80C. Dari pemeriksaan foto polos thoraks didapatkan gambaran sela iga melebar
pada kedua hemithoraks dan hiperaerasi pada paru.
8. Seorang pria berusia 40 tahun datang ke Poliklinik RS dengan keluhan sesak napas sejak 2 hari
yang lalu. Sekitar 1 bulan yang lalu, pasien terdiagnosa menderita bronchitis kronis. Dari
pemeriksaan tanda vital didapatkan TD 130/90 mmHg, nadi 80x/menit, frekuensi napas
26x/menit, dan Tax 370C. Dari pemeriksaan thoraks didapatkan hemithoraks kiri tertinggal saat
respirasi, penurunan stem fremitus pada paru kiri, hipersonor pada paru kiri, suara vesikuler
menghilang pada paru kiri, dan tidak terdapat permasalahan pada paru kanan. Dari pemeriksaan
foto polos thoraks tampak gambaran lusen pada paru kiri dan corakan bronkovaskuler
menghilang.
9. Seorang wanita berusia 47 tahun dibawa ke IGD RS dengan keluhan sesak napas sejak 1 hari
yang lalu. Keluhan sesak napas disertai demam dan batuk dengan dahak seperti jeli. Dari
pemeriksaan tanda vital didapatkan TD 100/70 mmHg, nadi 85x/menit, frekuensi napas
25x/menit, dan Tax 38,90C. Pasien tampak sakit berat dengan perkusi pekak pada kedua paru
dan retraksi intercostal (+). Dari hasil foto polos thorak didapatkan konsolidasi difus bilateral.
10. Seorang pria berusia 30 tahun dibawa ke UGD RS dengan keluhan demam sejak 5 hari yang lalu.
Keluhan disertai dengan batuk-batuk dan sesak napas yang semakin memberat sejak kemarin.
Dari pemeriksaan fisik didapatkan TD 110/80 mmHg, nadi 84x/menit, frekuensi napas 24x/menit,
Tax 370C, dan ronkhi basah halus di lapang paru dekstra. Dari pemeriksaan foto polos thoraks
didapatkan konsolidasi pada paru lobus inferior dekstra.
11. Seorang wanita berusia 20 tahun dibawa ke UGD RS dengan keluhan sesak napas disertai mengi
sejak 3 hari yang lalu. Saat ini pasien masih dapat bericara kalimat utuh, namun harus berbaring
agar keluhan sesak napas tidak memberat. Selain itu pasien mengeluhkan terkadang batuk tanpa
disertai pilek dan demam. Dari pemeriksaan fisik didapatkan TD 110/70 mmHg, nadi 78x/menit,
frekuensi napas 38x/menit, Tax 36,70C, dan pada pemeriksaan thoraks tampak retraksi
intercostal (+), wheezing (+)/(+), rhonki (-)/(-), suara napas vesikuler/vesikuler. Pada saat di UGD,
pasien diberi terapi inhalasi short acting beta 2 agonis dan kortikosteroid sistemik. Setalah
diobservasi selama 2 jam, keadaan pasien tidak kunjung membaik. Pasien tetap gelisah dan
tampak penurunan kesadaran.
Apakah terapi selanjutnya yang tepat diberikan untuk pasien pada kasus di atas?
a. Rawat inap di bangsal
b. Rawat inap di ICU
c. Rawat jalan dan kembali untuk control
d. Observasi di UGD 2 jam
e. Observasi di UGD 3 jam
12. Seorang pria berusia 63 tahun dibawa ke UGD RS dengan keluhan nyeri dada dan sesak napas
sejak 3 hari yang lalu. Keluhan disertai dengan batuk, demam sumer-sumer, dan tanpa pilek.
Dari pemeriksaan fisik didapatkan TD 140/90 mmHg, nadi 90x/menit, frekuensi napas 26x/menit,
Tax 37,60C, dan pada pemeriksaan thoraks: suara pekak pada perkusi paru kanan, suara napas
vesikuler menurun pada paru kanan, dan seluruh pemeriksaan paru kiri normal. Dari
pemeriksaan foto polos thoraks didapatkan deviasi mediastinum dekstra dan tampak opasitas
homogeny pada paru dekstra.
13. Laki-laki berusia 40 tahun datang ke IGD rumah sakit dengan keluhan sesak napas. Sesak
awalnya dirasakan ringan kemudian semakin bertambah berat. Pasien juga mengeluh batuk
lama, penurunan berat badan, dan demam yang tidak jelas penyebabnya. Tidak ada riwayat
trauma. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD 110/70, nadi 120 x/menit, frekuensi napas 32
x/menit, gerakan napas pada dada kanan tertinggal, perkusi dada kanan redup, dan suara napas
dada kanan menurun. Pada pemeriksaan radiologis thorax ditemukan gambaran sinus
costophrenicus tumpul.
14. Seorang laki-laki 45 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan utama batuk darah sejak 3 hari
yang lalu, sebelumnya batuk hilang timbul sejak 1 minggu yang terakhir. Pasien juga
mengeluhkan demam naik turun dan berat badan yang menurun sejak 1 bulan yang lalu. Pasien
memiliki riwayat DM sejak 5 tahun lalu dan mengatakan pernah mengkonsumsi paket obat
selama 6 bulan dari Puskesmas sekitar 2 tahun yang lalu.
15. Seorang pasien laki-laki 42 tahun memeriksakan diri ke dokter. Pasien mengeluhkan kencingnya
merah seperti teh sejak 10 hari yang lalu. Pasien adalah pasien TB paru yang mendapat terapi
sejak 2 minggu sebelumnya.
16. Pasien datang dengan keluhan berdebar-debar. Dikatakan selama ini pasien memiliki riwayat
asma dan mengkonsumsi obat yg diberikan dokter. Ayah pasien juga mwmiliki riwayat asma.
Obat apakah yg dapat menimbulkan keluhan pasien tersebut?
a. Terbenafin
b. Terbutalin
c. Salbutamol
d. Propanolol
e. Efedrin
17. Laki-laki usia 77th datang dengan keluhan sesak nafas sejak 1 minggu yg lalu. Riwayat mengalami
stroke 1 thn yg lalu. Sejak itu ia banyak menghabiskan waktunya di tempat tidur & sering
tersedak ketika makan. Pada PF: ditemukan ronki basah kasar di basal paru, pd foto thorax
didapatkan adanya infiltrat.
18. D
19. D
20. D
21.
ILMU KESEHATAN ANAK
23. Seorang anak laki-laki berusia 1 tahun dibawa ke UGD RS oleh ibunya karena BAB berdarah dan
berlendir sejak 2 hari yang lalu. Saat ini anak sering gelisah dan manangis melengking. Dari
pemeriksaan ditemukan massa pada epigastrium pasien. Hasil pemeriksaan dengan barium
enema ditemukan coiled spring appearance.
24. Seorang ibu membawa anak laki-lakinya yang berusia 3 hari ke UGD RS dengan keluhan muntah
kehijauan 30 menit setelah minum ASI. Dari pemeriksaan fisik didapatkan abdomen cekung,
distensi epigastrium (+), dan teraba massa pada epigatrium pasien. Dari pemeriksan BNO
abdomen didapatkan gambaran sebagai berikut.
25. Seorang Bapak mengantar anak perempuannya yang berusia 3 tahun ke UGD RS dengan
kelemahan pada kedua kakinya. Di daerah tempat tinggal, tiba-tiba banyak masyarakat yang
mengalami kelumpuhan mendadak. Dari pemeriksaan fisik didapatkan kelumpuhan pada kedua
ekstremitas bawah tipe flaccid, gower sign (-).
27. Seorang bayi berusia 3 hari muntah setelah diberi minum ASI. Skoring APGAR bayi 9-10, tidak
terdapat meconium yang keluar. Dari pemeriksaan fisik didapatkan distensi abdomen, dan BU
menurun.
28. Seorang anak perempuan berusia 3 tahun diantar ibunya ke Poliklinik RS dengan keluhan sesak
napas sejak 2 hari yang lalu. Selain itu terdapat keluhan batuk, pilek, dan demam. Saat
menangis, suara anak tersebut terdengar parau. Dari pemeriksaan fisik didapatkan abdomen
cekung.
29. Seorang anak berusia 5 tahun diantar oleh ibunya ke Puskesmas dengan keluhan diare selama 3
hari ini disertai nyeri pada perut. Anak terlihat pucat dengan konjungtiva anemis. Kemudian
dokter melakukan pemeriksaan lanjutan dari feses pasien dan didapatkan gambaran sebagai
berikut.
30. Seorang anak berusia 3 tahun dibawa ke UGD RS oleh ibunya karena demam sejak 5 hari yang
lalu. Keluhan disertai dengan mual, muntah, dan menangis saat pasien kencing. Dari
pemeriksaan fisik didapatkan Tax 38,90C dan fimosis (+). Dari pemeriksaan laboratorium
didapatkan leukosit 14.900/μL.
Pemeriksaan baku emas untuk menegakkan diagnosa dari pasien tersebut adalah …
a. Urinalisis pancar tengah
b. Kultur urin
c. Foto polos abdomen
d. IVP
e. USG abdomen
31. Seorang anak berusia 2 tahun diantar ibunya ke Puskesmas dengan keluhan BAB cair selama
selama 2 hari terakhir. Dalam sehari BAB cair sekitar 10 kali berisikan ampas. Dari pemeriksaan
fisik didapatkan anak malas minum, jika diberi makan dan minum selalu muntah, mata cowong,
ubun-ubun cekung, dan kulit kembali lambat. Oleh dokter Puskesmas pasien dilakukan
pemasangan infus tetapi tidak bisa karena vena kolaps. Kemudian dokter merujuk pasien ke RS
dengan perjalanan yang ditempuh sekitar 12 jam.
Penatalaksanaan defenitif apa yang seharusnya dilakukan dokter Puskesmas sebelum merujuk?
a. Memberi minum air 20 ml/kgBB/jam
b. Memberi minum air 30 ml/kgBB/jam
c. Memberikan oralit 10 ml/kgBB/jam
d. Memasang NGT dan memberikan oralit per NGT 20 ml/kgBB/jam
e. Memasang NGT dan memberikan oralit per NGT 50 ml/kgBB/jam
32. Seorang anak berusia 13 tahun dibawa oleh keluarga ke UGD RS dengan kejang berulang sejak 1
hari yang lalu. Dari heteroanamnesa dengan ibu, diketahui pasien mempunyai riwayat kejang
sejak usia 10 tahun. Dari pemeriksaan fisik didapatkan GCS 364. Dari pemeriksaan EEG
didapatkan aktivitas listrik abnormal.
33. Seorang anak berusia 5 tahun diantar ibunya ke Poliklinik RS dengan keluhan batuk sejak 5 hari
yang lalu. Dahak awalnya encer, namun lama-kelamaan menjadi kuning kental. Dari pemeriksaan
fisik didapatkan tanda-tanda vital dalam batas normal, pemeriksaan thoraks: gerakan dinding
dada simetris, rhonki di basal paru dekstra sinistra, dan dari auskultasi suara napas vesikuler.
Hasil foto rontgen thoraks adalah pulmo dalam batas normal.
34. Seorang anak perempuan berusia 9 tahun diantar oleh ibunya ke Poliklinik RS dengan keluhan
perawakan pendek. Dari pemeriksaan fisik didapatkan disgenosis gonad, kelainan skeletal,
malformasi jantung dan ginjal, wajah dismorfik, serta tidak didapatkan kelainan mental. Dari
pemeriksaan kromosom didapatkan kelainan kariotipe 45X dan kelainan srtuktural X.
35. Seorang anak berusia 9 bulan datang dibawa ibunya ke Poliklinik RS dengan keluhan sering
mengalami kesulitan untuk menyusu karena sesak napas. Saat datang anak sedang menangis
dan didapati sianosis perioral. Pada auskultasi terdengar murmur pada apeks jantung.
36. Bayi berusia 3 hari dibawa oleh ibunya ke UGD RS dengan keluhan tidak mau menyusui dan sulit
untuk membuka mulut. Bayi lahir normal pervaginam di dukun bayi. Saat di UGD, tubuh bayi
tampak kaku dengan punggung dan kepala tidak dapat menyentuh permukaan tempat tidur.
Selain itu didapatkan tali pusat yang kotor dan bau.
37. Seorang anak laki-laki berusia 4 tahun dengan BB 15 kg dibawa ke Poliklinik oleh ibunya karena
terdapat benjolan di belakang telinga sejak 1 minggu yang lalu. dari pemeriksaan fisik
didapatkan nadi 100x/menit, laju napas 26x/menit, dan Tax 390C. Benjolan berukuran 3x3 cm
dengan tekstur kenyal, mudah digerakkan, dan tidak nyeri bila disentuh.
39. Seorang bayi usia 2 minggu dibawa ibunya ke UGD RS dengan keluhan tidak bisa BAB sejak lahir.
Perut pasien semakin lama semakin membesar dan selalu muntah setelah diberi makan dan
minum. Dari pemeriksaan foto polos abdomen tampak gambaran ‘double bubble sign’.
40. Seorang anak laki – laki usia 4 tahun dibawa ke Poliklinik RS oleh ibunya karena merasa anaknya
tidak tumbuh sesuai dengan usia. Dari anamnesis diketahui bahwa saat hamil ibu tersebut
tinggal di daerah endemik dan mengalami kekurangan iodium. Dari hasil pemeriksaan fisik
didapatkan suara anak serak dengan frontanella dan epifise yang terlambat menutup.
41. Seorang anak berusia 4 tahun dibawa ibunya ke Puskesmas dengan keluhan muncul bercak –
bercak merah di dada dan tungkai sejak 1 minggu yang lalu. Pasien sebelumnya sempat demam
sekitar 2 minggu yang lalu. Dari pemeriksaan fisik ditemukan ptechie pada tubuh dan
ekstremitas bawah pasien, dan tidak didapatkan pembesaran organ. Dari pemeriksaan
laboratorium: Hb 12 gr/dL, eritrosit 5 juta/μL, leukosit 6.000/μL, trombosit 15.000/μL, dan
hitung jenis normal.
43. Seorang anak usia 5 tahun dibawa ibunya ke Poliklinik karena kencing berwarna seperti coca-
cola sejak 2 hari yang lalu. Keluhan disertai bengkak pada daerah sekitar mata setiap bangun
tidur di pagi hari. Sebulan sebelumnya terdapat riwayat infeksi kulit. Dari pemeriksaan fisik
ddiapatkan TD 150/90 mmHg, nadi 130 x/menit, laju napas 25 x/ menit, serta tampak edema
pada kelopak mata dan kedua tungkai. Pemeriksaan laboratorium didapatkan leukositosis ringan
dan urinalisis penuh.
44. Seorang anak usia 5 tahun dibawa ibunya ke Poliklinik karena kencing berwarna seperti coca-
cola sejak 2 hari yang lalu. Keluhan disertai bengkak pada daerah sekitar mata setiap bangun
tidur di pagi hari. Sebulan sebelumnya terdapat riwayat infeksi kulit. Dari pemeriksaan fisik
didapatkan TD 150/90 mmHg, nadi 130 x/menit, laju napas 25 x/ menit, serta tampak edema
pada kelopak mata dan kedua tungkai. Pemeriksaan laboratorium didapatkan leukositosis ringan
dan urinalisis penuh.
45. Anak laki – laki usia 10 tahun diantar ibunya ke UGD RS dengan keluhan diare bercampur darah
sejak 3 hari yang lalu. Diare sebanyak 10x dalam sehari. Sebelumnya pasien sempat batuk dan
pilek 2 hari yang lalu. Demam (+), nyeri perut (+). Dari pemeriksaan fisik didapatkan TD 120/80
mmHg, nadi 80x/menit, RR 20x/menit, Tax 380C, dan turgor kulit kembali lambat. Pada
pemeriksaan feses terdapat tropozoit berisi eritrosit, vakuola ….tampak seperti gambar di bawah
ini:
Apakah diagnose pasien tersebut?
a. Giardiasis
b. Amoebiasis
c. Kholera
d. Shigelosis
e. Balantidium colli
46. Seorang bayi usia 3 hari dibawa ibunya ke UGD RS dengan keluhan tidak mau minum susu. Bayi
kaku dan hipostotonus. Bayi baru dilahirkan di tolong dukun bayi di keluarga. Ditemukan tali
pusat yang kotor dan berbau busuk.
47. Seorang anak 17 tahun dibawa ibunya ke Poliklinik dengan keluhan cengeng dan lesu. Perut
tampak membuncit, pada pemeriksaan ditemukan konungtiva anemis dan pada pemeriksaan
tinja ditemukan telur cacing ukuran 40x60 mikro dengan dinding telur lapis 3 dan berisi ovum.
48. Wanita usia 15 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan lemas. Riwayat tranfusi saat kecil.
Saudara kandung pasien memiliki keluhan yang sama. Dari pemeriksaan fisik didapatkan TTV
dbn, konjungtiva anemis (+), sclera ikterik (-), hepar teraba 3 jari di bawah costae, spleen
pembesaran S4. Dari pemeriksaan laboratorium: Hb 6 gr/dL, HCT 18%, leukosit 7,000/μL,
trombosit 320.000/μL, MCV 85 fL, MCHC 30 fL, coomb test (-).
50. Anak 5 tahun mengeluh nyeri perut selama 1 minggu. Selain itu BAK dirasakan agak berwarna
kemerahan. Keluhan bengkak disangkal, riwayat sakit sebelumnya disangkal. Pada pemeriksaan
fisik didapatkan massa pada abdomen kanan. Pada pemeriksaan urin lengkap didapatkan warna
kemerahan, eritrosit +++, protein -. Hasil CT-Scan menunjukkan adanya massa solid pada ginjal
kanan dengan diameter kurang lebih 7 cm.
51. Bayi perempuan usia 5 hari dibawa ibunya ke UGD RS dengan muntah-muntah isi cairan dan
susu sejak lahir. Selama hamil ANC rutin di bidan, lahir dari ibu P4A0, lahir kurang bulan di rumah
dengan bantuan dukun bayi. Berat badan lahir 2000 gram. Dari pemeriksaan fisik tampak
retraksi epigastrium dan abdomen. Saat dilakukan pemasangan NGT, dirasakan NGT seperti
tertahan tidak bisa masuk sempurna.
52. Anak laki-laki usia 3 tahun dibawa ibunya ke Poliklinik dengan keluhan badan lemas dan tampak
pucat. Pasien tidak mau makan dan minum. Dari pemeriksaan fisik tampak konjungtiva anemis,
telapak tangan dan kaki pucat. Dari pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb 6 gr/dL, leukosit
10.000/μL, trombosit 200.000/μL, MCV 25 fL, MCHC 30 fL, dan RDW 14%.
53. Anak laki-laki usia 8 tahun dibawa ibunya ke UGD RS dengan penurunan kesadaran sejak 3 jam
yang lalu. Pasien terdiagnosa DM tipe 1 sejak 2 tahun yang lalu. Dari pemerikdaan fisik
didapatkan TD 110/70 mmHg, nadi 110x/menit, mata cekung, dan turgor kembali sangat lambat.
Pemeriksaan GDA 390 mg/dL.
54. Seorang anak usia 6 tahun diantar ibunya ke UGD RS dengan keluhan timbul bercak kemerahan
di tubuhnya sejak 4 jam yang lalu. Dua hari sebelumnya, anak sempat mengalami batuk dan
pilek. Dari pemeriksaan fisik didapatkan TTV dalam batas normal, tampak petechie di kedua
ekstrimitas. Dari pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb 10 gr/dL, leukosit 6.000/μL, dan
trombosit 15.000/μL.
55. Seorang anak laki-laki usia 4 tahun datang ke Poliklinik bersama ibunya dengan keluhan badan
lemas. Diketahui anak tidak suka makan sayur, daging, dan ikan. Dari pemeriksaan fisik tampak
konjungtiva anemis, rambut kuning tipis dan mudah rontok, perut buncit, kaki edem, dan kulit
crazy pavement.
Apa yang perlu dikonsumsi oleh anak tersebut untuk mengurangi gejala?
a. Karbohidrat
b. Vitamin C
c. Vitamin B1
d. Fe
e. Protein
56. Seorang anak usia 10 tahun dibawa ke UGD RS oleh ayahnya karena sesak nafas. Sesak nafas
sejak 1 jam yang lalu sebelum MRS. Anak sering sesak sejak usia 5 tahun. Dalam 1 bulan ini,
sesak sudah beberapa kali kambuh. Dalam seminggu ini, biasanya serangan muncul ketika
malam hari. Pemeriksaan faal paru didapatkan VEP 60% dan APE 30%.
57. Pasien anak usia 12 tahun datang ke Poliklinik bersama ibunya dengan keluhan batuk pilek.
Selain itu pasien juga mengeluhkan demam. Dari pemeriksaan fisik, pada orofaring terdapat
selaput putih dan mudah berdarah bila dikerok. Faring hiperemi (+).
Imunisasi apa yang dapat diberikan untuk mencegah penyakit tersebut?
a. BCG
b. MMR
c. DPT
d. campak
e. TT
58. Seorang anak laki-laki usia 10 tahun dibawa ke Poliklinik oleh ibunya dengan keluhan demam
dan lemas sejak 2 hari yang lalu. Pasien juga mengeluh BAK berwarna kuning seperti teh, perut
terasa mual namun tidak muntah. Tidak ada keluhan BAB. Pasien sering makan jajanan di pinggir
sekolah. Dalam keterangannya ada 2 temannya yang mengalami hal yang serupa dengan pasien.
Riwayat sakit kuning sebelumnya tidak pernah, riwayat berpergian keluar kota (-). Dari
pemeriksaan fisik didapatkan TTV dalam batas normal, sklera ikterik, hepar teraba 2 cm dibawah
arcus costae kanan disertai nyeri tekan.
59. Anak laki-laki usia 4 tahun 3 bulan datang ke Poliklinik diantar ibunya dengan keluhan bengkak
seluruh tubuh sejak 7 hari. Bengkak awalnya di kelopak mata kemudian ke wajah dan tungkai.
Dari pemeriksaan fisik didapatkan TD 100/65 mmHg, N 90 x/menit, RR 30 x/menit, Tax 36,70C.
dari pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb 15 gr/dL, leukosit 6.500/μL, trombosit
350.000/μL, hematokrit 45 %, kolesterol 430 mg/dL, dan albumin 1,2 gr/dL. Hasil urinalisis
sebagai berikut: protein 4+, pH 7, BJ 1.025, nitrit negative, sedimen eritrosit 3-4/LBP, sedimen
lekosit 3-4/LBP, dan bakteri (-).
60. Anak Uvuvwe Osas usia 7 tahun datang ke Poliklinik diantar ibunya dengan keluhan menangis
tiap buang air kecil. Keluhan sudah 3 hari ini. Ibu pasien mengatakan ada riwayat demam
sebelumnya. Dari pemeriksaan fisik didapatkan TD 120/90 mmHg, N 88 x/menit, RR 22 x/menit
dan Tax 38,5°C. dari pemeriksaan urinalisis didapatkan urin terkesan keruh dan bau, eritrosit 1-
2/lp dan leukosit 4-6/lp.
Diagnosis yang paling mungkin dari anak pada kasus di atas adalah …
a. ISK
b. Sindrom nefritik
c. Sindrom nefrotik
d. GGA
e. Glomerulonefritis akut
62. Anak L usia 3 tahun datang ke Poliklinik RS diantar ibunya dengan keluhan kencing berwarna
hitam kecoklatan seperti coca-cola. Keluhan muncul sudah 1 hari yang lalu. Ibu mengatakan
bahwa kencing pasien semakin lama semakin sedikit. Dari pemeriksaan fisik didapatkan TD
130/80 mmHg, N 88 x/menit, RR 20 x/menit dan Tax 37°C. Pada wajah, tungkai dan lutut kanan
tampak edema. Hasil pemeriksaan urin lengkap adalah eritrosit +++, proteinuria +, eritrosit
100/lp.
63. Anak laki-laki usia 4 tahun dibawa ibunya dengan keluhan bekas suntikan imunisasi yang tidak
berhenti berdarah sejak 1 hari yang lalu. KU tampak baik, terlihat perembesan darah pada bekas
injeksi. Hasil pemeriksaan laboratorium: Hb 11 gr/dL, leukosit 8.500/μL, trombosit 170.000/μL,
PT dan APTT meningkat. Diagnosis yang tepat dari anak tersebut adalah …
a. Hemofilia A
b. Hemofilia B
c. DIC
d. Def. Vit K
e. ITP
64. Anak perempuan usia 10 tahun diantar ke Poliklinik dengan keluhan benjolan di leher sejak 1
tahun yang lalu. Selain itu didapatkan penurunan BB yang drastis dalam 2 bulan. Pemeriksaan
fisik: BB 15 kg, TB 135 cm, TD 120/60 mmHg, nadi 120x/menit. Benjolan berbatas tegas dan tidak
nyeri. Hasil pemeriksaan laboratorium: FT4 = 8.0 mIU/L, TSHs = 0.023 mIU/L.
66. Anak D usia 2 tahun datang ke Poliklinik untuk periksa tumbuh kembang. Pasien dari kalangan
tidak mampu dengan orang tua yang sehari-hari bekerja sebagai buruh. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan wajah seperti orang tua, massa otot berkurang, pitting edema (-).
67. Anak perempuan usia 5 tahun dibawa ibunya ke UGD RS dengan keluhan demam berulang.
Pasien tampak mudah lelah. Dari pemeriksaan fisik didapatkan TD, nadi, dan laju napas dalam
batas normal, dengan Tax 380C. dari pemeriksaan laboratorium didapatkan leukosit 70.000/μL,
trombosit 180.000/μL, sel blast 80% dari hitung jenis leukosit.
68. Seorang bayi laki-laki usia 3 minggu dibawa ke Puskesmas karena kuluhan tidak mau minum ASI
sejak 3 hari yang lalu. Keluhan disertai bibir mencucu. Riwayat lahir normal cukup bulan dengan
BBL 3200 gr, PB 47 cm, ditolong oleh dukun bayi. KU tampak lemah dengan VS: Nadi 123x/menit.
RR 32x/menit, dan Suhu 38,30C.
69. Seorang anak usia 5 hari dibawa ke UGD oleh ibunya dengan keluhan sering muntah bening
berisi susu. Riwayat anak lahir dari ibu G4P4AO rutin ANC, tapi melahirkan di dukun dengan usia
premature. Saat lahir, bayi langsung menangis dan berat badan 2000 gram.
70. Seorang bayi usia 4 jam dirujuk bersama bidan ke IGD Rumah Sakit dengan keluhan utama sesak
nafas. Dari hasil anamnesis didapatkan usia kehamilan ibu 28 minggu dan berat badan bayi saat
lahir 1100 gram. Dari pemeriksaan fisik didapatkan RR 60x/menit, nadi 170x/menit, dan Tax
380C. Bayi tampak sianosis, nafas cuping hidung (+), retraksi substernal (+), dan retraksi
intercosta (+). Dari hasil foto radiologi tampak pengembangan paru kurang dengan gambaran
bell shaped thorax, ground glass dengan granuloretikular dan air bronkogram (+).
71. Pasien anak perempuan 10 tahun demam tinggi sepanjang hari sejak 5 hari lalu. Pemeriksaan
fisik: TD 90/70 mmHg, nadi 98x/menit, RR 19x/menit, Tax 35.50C, dan rumple leed (+). Pada
kedua tungkai dan lengan di dapatkan bintik-bintik kemerahan.
72. Anak laki-laki usia 12 tahun dibawa oleh ibunya ke Puskesmas dengan keluhan kelopak mata dan
wajahnya bengkak sejak 2 minggu yang lalu. Keluhan ini dirasakan terutama saat pagi hari
bangun tidur dan lama-lama menghilang. Kedua orang tua anak ini memiliki riwayat penyakit
DM. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD 100/70 mmHg, nadi 90x/menit, RR 22x/menit, dan
Tax 37,50C. Hasil urinalisis didapatkan protein (+++).
73. Seorang anak usia 4 tahun dibawa ke UGD karena demam tinggi mendadak sejak 4 hari yang
lalu. Keluhan disertai muntah dan nyeri pada perut. Pasien sempat mimisan satu kali hari ini. TD
90/60 mmHg, nadi 90x/menit, RR 18x/menit, dan Tax 38,90C.
74. Anak laki-laki usia 10 tahun dibawa ibunya ke UGD dengan keluhan nyeri dada sejak 2 hari yang
lalu. Keluhan disertai demam, bengkak, nyeri pada siku dan lutut serta dada berdebar.
Sebelumnya pasien mengalami sakit tenggorokan dan hanya diberi obat penurun panas oleh
dokter umum setempat. Pemeriksaan fisik didapatkan TD 110/70 mmHg, nadi 90x/menit, RR
18x/menit, dan Tax 37,80C. Pada auskultasi didapatkan bising sistolik meningkat, dan pada EKG
PR interval memanjang.
75. Seorang anak laki-laki berusia 4 tahun mengalami demam sejak 4 minggu yang lalu. Keluhan
disertai dengan sulit makan. Dari pemeriksaan didapatkan BCG scar (-) dan mantoux test (+).
Pada pemeriksan foto thoraks didapatkan ada perselubungan di lobus atas paru.
a. TB
b. Pneumonia
c. Bronkiolitis
d. Bronkiektasis
e. Asma
76. Seorang anak perempuan berusia 10 tahun mengeluhkan sering memar dan mimisan dalam 2
tahun terakhir. Hasil laboratorium didapatkan eritrosit 2,5 juta/μL, leukosit 14.000/μL, trombosit
90.000/μL, sel blast meningkat, dan terdapat auer rod.
77. Seorang anak perempuan berusia 4 tahun dibawa ke Puskesmas dengan keluhan gatal di dubur,
terutama saat malam hari. Tempat yang gatal sering digaruk, sehingga didapatkan laserasi di
dubur. Dari kurva pemantauan tumbuh kembang, didapatkan gizi anak di bawah garis merah.
79. Seorang anak laki-laki berusia 5 tahun mengeluh sering batuk pilek selama 20 hari. Batuk dirasa
sangat berat, terus-menerus yang mereda saat beraktivitas. Terkadang anak batuk hingga
mengeluarkan suara melengking. Dari pemeriksaan didapatkan berat badan 14 kg dan
ditemukan perdarahan di subkonjuctiva.
Vaksin yang harus diberikan untuk diberikan sebagai pencegahan penyakit tersebut adalah …
a. DPT
b. BCG
c. Campak
d. Hepatitis
e. Influenza
80. Seorang anak perempuan berusia 5 tahun dibawa ibunya ke poliklinik RS dengan keluhan
demam berulang, mudah capek, dan terdapat memar di kaki sejak 5 bulan yang lalu. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan wajah tampak pucat dengan suhu 37,80C. Terdapat ptekie pada
orofaring dan limfadenopati leher. Hasil pemeriksaan laboratorium Hb 6 gr/dL, Leukosit
6.500/μL, trombosit 18000/μL, dan 84% sel blast.
81. Seorang anak berusia 3 bulan diantar ibunya ke Puskesmas dengan keluhan batuk sejak 3 hari
yang lalu. BB 11,5 kg. Didapatkan BCG scar (+), tes mantoux 10 mm. Ibu pasien menderita TB dan
minum OAT selama 1 bulan.
82. Seorang anak laki-laki usia 11 tahun dibawa ibunya ke RS dengan keluhan wajah bengkak sejak 2
hari ini. Dua minggu sebelumnya pasien kesulitan menelan dan demam, kemudian sembuh. Dari
pemeriksaan fisik didapatkan TD 150/90 mmHg, nadi 84x/menit, laju napas 20x/menit, suhu
37,4°C, dan didapatkan bengkak pada wajah dan tungkai. Dari pemeriksaan laboratorium
didapatkan creatinin 3,2 mg/dL, ureum 83 mg/dL, dan albumin 3,1 gr/dL. Didapatkan juga
proteinuria dan gross hematuri.
83. Seorang anak perempuan usia 9 tahun dibawa orang tuanya ke RS dengan keluhan mual dan
muntah sejak 5 hari. Keluhan juga disertai penurunan berat badan yang drastis dalam 1 bulan ini
walaupun nafsu makan meningkat. Pasien juga sering merasa haus dan sering buang air kecil.
Pemeriksaan fisik didapatkan nadi 84x/menit dan laju napas 20x/menit. Pemeriksaan lab GDS
340 mg/dL, pH 7,3 dan tidak didapatkan ketonuria.
84. Seorang anak laki-laki berusia 5 tahun mengeluhkan panas sejak 3 hari yang lalu. Dari
pemeriksaan fisik didapatkan suhu 380C dan Rumple leed test (+). Pemeriksaan laboratorium
menunjukkan Hb 13,7 gr/dL, leukosit 4600/μL, trombosit 98.000/μL, dan HCt 41%.
85. Seorang anak perempuan berusia 10 tahun dibawa ke UGD dengan keluhan muntah dan nyeri
perut. Sebelumnya, pasien BAB cair disertai darah dan lendir sejak 4 hari yang lalu. Dari
pemeriksaan fisik didapatkan metalic sound (+), lien dan hepar tidak teraba. Dari pemeriksaan
feses didapatkan gambaran 2 inti bulat dengan makro dan mikro nukleus.
86. Bayi usia 2 bulan dibawa orang tuanya ke UGD dengan keluhan sesak napas. Sekitar 5 hari yang
lalu, keluhan hanya berupa batuk. Namun belakangan bayi tersebut nampak sesak nafas. Sesak
saat ini merupakan sesak yang pertama. Dari pemeriksaan fisik ditemukan pernafasan cuping
hidung. Dari pemeriksaan radiologi ditemukan gambaran paru hiperinflasi.
Diagnosis pasien adalah..
a. Bronkopneuminia
b. Asma
c. Bronkiolitis
d. TB paru
e. Bronkitis
87. Anak usia 3 bulan dibawa ibunya ke Poliklinik dengan keluhan pertumbuhan terhambat. Ibunya
bekerja 8 jam per hari sejak 2 bulan yang lalu. anak masih minum ASI ekslusif. Saat ibu bekerja,
Anak minum ASI perah, sedangkan pada malam hari sampai subuh akan diberikan ASI
seperlunya. Akhir-akhir ini jumlah produksi ASI berkurang dari 300 cc menjadi 150-200 cc per
hari. BB anak 5,5 kg dengan PB 60 cm.
88. Anak laki-laki usia 2 tahun dikeluhkan demam setiap 3 hari sekali. Pada pemeriksaan TTV didapat
nadi 89x/menit, laju napas 22x/menit, dan suhu 380C. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
konjungtiva anemi, hepar teraba 1 jari dibawah procecus xipoid dan arcus costae.
89. Seorang anak laki-laki berusia 13 tahun datang dengan keluhan demam sejak 4 hari yang lalu,
mimisan, dan terdapat bercak di kulit.
91. Anak 12 tahun mata melotot, sering berkeringat. BB 38 kg TD: 120/70 N: 115 RR: 24. Pada
pemeriksaan exopthalmus (+), treor ekstremitas superior.
92. Seorang anak 4 tahun datang dibawa oleh ibunya dengan keluhan bengkak, pada pemeriksaan
ditemukan mata edem, protein uri +4, pitting oedem pada 4 extremitas.
93. Seorang anak usia 4 tahun dibawa orang tua ke IGD dengan keluhan batuk terus menerus dan
pada akhir batuk kadang disertai mual muntah. Riwayat imunisasi tidak jelas.
94. Anak laki-laki 10 tahun keluhan lemas dan pucat. Sebelumnya sering konsumsi antibiotik yang
dibelli sendiri. Pemeriksaan hapusan darah didapatkan normokromik normositer dan
pansitopeni.
95. Seorang ibu membawa anaknya yang berusia 10 tahun ke RS dengan keluhan keluar perdarahan
yang tidak mau berhenti setelah dikhitan. Beberapa saat setelah dikhitan darah sempat berhenti
tetapi keluar lagi. Riwayat bengkak pada sendi yang lama sembuh.
96. Pasien usia 4 tahun datamg ke RS dengan keluhan pucat 2 minggu. Anemis (+), ikterik (+),
splenomegali (+). Hb 4.5, trombosit 160.000, leukosit 6.900, MCV 70, MCH 34.
97. Seorang anak berumur 4 tahun 3 bulan datang ke puskesmas diantar ibunya dengan keluhan
bengkak pada seluruh tubuh. awalnya bengkak pada mata, wajah, kemudian kedua tungkai
bawah. pemeriksaan fisik TD 100/65 nadi 90x rr 30x temperatur aksila 36,7. pemerikaaan
laboratorium didapatkan hb 15, hct 45, wbc 6,5 , trombosit 350.000, protein total 4,1 , albumin
1,2 , kolesterol total 430. pemeriksaan urinalisis protein 4+, ph 7, BJ 1,025 , nitrit (-) , leukosit
esterase (-) , sedimen eritrosit 3-4/LBP , sedimen leukosit 3-4/LBP, bakteri (-).
Diagnosis...
a. sindrom nefrotik idiopatik
b. sindrom nefropatik relaps jarang
c. sindrom nefrotik relaps sering
d. sindrom nefrotik resisten steroid
e. sindrom nefrotik dependen steroid
98. Anak-anak umur 8 tahun datang dengan keluhan lemas, konjungtiva anemis, hb 7, yg lain dbn,
ditemukan sel blast 84%, tidak ada data mcv dan atau mchc.
Diagnosa:
a. Anemia defisiensi besi
b. Anemia defisiensi vit. B12
c. Anemia defisiensi folat
d. AML
e. ALL
99. Bayi usia 2 bulan, setiap menangis pelir terlihat membengkak, dikatakan nyeri jika disentuh.
Diagnosis?
a. torsio testis
b. fimosis
c. hernia skrotalis
d. varikokel
e. undescensus testis
100. Bayi 11 bulan dibawa ibu denga keluhan perut membesar dan kembung sejak 2 hari lalu,
tidak BAB. Pasien juga diare tanpa lendir dan darah. Pemeriksaan, absomen distensi, BU
menurun, teraba massa sepertu sosis di umbilikus.
Diagnosis …
a. Intususepsi
b. Tumor kolon
c. Divertikulum meckel
d. Hirschprung disease
e. Ileum mekonium
101. Seorang anak berusia 10 tahun diantar oleh ibunya dengan keluhan sesak sejak 3 hari yang
lalu. Sekarang sesak dirasakan semakin memberat. Pada pemeriksaan fisik TD: 120/70, N:
80x/menit, RR: 30x/menit, Temp.:36,7ºC, GCS E4V5M6. Pada pemeriksaan paru ditemukan
wheezing ekspirasi di semua lapangan paru. Dokter sudah memberikan terapi bronkodilator β2
inhalasi sebanyak 2x, namun hasilnya parsial.
102. Seorang anak perempuan usia 10 tahun diantar ibunya ke puskesmas dengan keluhan BAB
cair sejak 3 hari yang lalu. Keluhan BAB cair > 4x sehari disertai dengan lendir dan darah. Keluhan
disertai dengan nyeri perut, mual, muntah dan nafsu makan berkurang. Pada pemeriksaan fisik
keadaan umum tampak baik. TD = 120/80; n= 90x/menit; RR=20x/menit; t= 36.8 C. Pada
pemeriksaan FL didapatkan bentukan bulat dengan 2 inti mikro dan makro nukleus.
103. Bayi umur 3 bulan sering sulit BAB, waktu pertama lahir 3 hari baru BAB, kadang BAB 5-7
hari dan harus dibantu obat serta feses keras.
Penanganan awal…..
a. Inj epinephrine
b. Inj adrenalin
c. Inj dopamine
d. Inj dipenhidramin
105. Anak 7 tahun dtg dengan sesak nafas sejak 2 hri yll. Sianosis di bibir, tangan, kaku, jari
tabuh. TD 100/60, N 108 RR 36x, suhu 37 derajat.
106. Anak 13 tahun dating ke IGD dengan keluhan pusing. Riw DM tipe 1.
107. Laki 15 tahun dating ke RS karena tungkai kaki kanan terluka bernanah dan berbau sejak 1
minggu lalu. TTV dbn, Hb 13, leu 17.000 GDA 430. Pemeriksaan radiologis dextra terdapat
gambaran gas tanpa destruksi.
Terapi farmakologi…..
a. Insulin dan metronidazole
b. Sulfonylurea dan metronidazole
c. Insulin dan amoksisilin
d. Sulfonylurea dan ciprofloxacin
e. Insulin dan ampisilin
108. Wanita usia 12 tahun datang dengan keluhan penurunan kesadaran sejak setengah jam
yang lalu, disertai mual, muntah, dan sesak. 5 hari sebelumnya pasien mengeluh lebih serang
BAK, banyak makan, sering haus.TTV normal, GDS 400, keton (+).
Diagnosa adalah….
a. Limfadenitis TB
b. Limfadenopati
c. Limfadenitis non spesifik
d. Limfoma
e. Limfosarkoma
110. Anak laki2 9 thn diantar oleh ibunya ke prakter dokter dengan keluhan panas 1 minggu.
Disertai nyeri pada otot terutama pada betis. Anak sering bermain di banjir. Pada pemeriksaan
fisik tensi 120/80, nadi 120x/mnt, RR 18x/mnt, suhu 38.5. Pada pemeriksaan mikroskop
lapangan gelap ditemukan bakteri berbentuk spiral.
111. Anak laku-laki usia 6 tahun datang ke IGD dengan keluhan sesak nafas sejak 3 hari yang
lalu. Keluhan disertai demam tinggi, pemeriksaan fisik kesadaran apatis, nadi 130 x/mt, RR 50
x/mt cepat dangkal, auskultasi ronkhi (+), fremitus nafas meningkat.
112. D
113. d
ILMU BEDAH & ANESTESI
1. Seorang pria berusia 50 tahun datang ke Poliklinik RS dengan keluhan buang air kecil sedikit-
sedikit selama 5 hari terakhir. Keluhan disertai dengan pancaran yang lemah dan merasa tidak
lampias. Pasien mempunyai riwayat menderita penyakit Parkinson sekitar 10 tahun yang lalu.
Dari pemeriksaan fisik, pada palpasi abdomen tidak teraba massa.
2. Seorang pria berusia 25 tahun datang ke Poliklinik RS dengan keluhan demam sejak 2 hari yang
lalu. Selain itu pasien mengeluhkan bengkak pada buah zakar kirinya, nyeri (+), dan terasa
hangat saat diraba. Hasil uji kremaster (+).
3. Seorang pekerja bangunan terjatuh dari atap rumah saat sedang memperbaiki atap. Posisi
terjatuh pekerja tersebut dengan tangan kanan meyangga tubuh, sehingga didapatkan patah
tulang pada lengan bawah kanannya. Kemudian, pasien dibawa ke UGD RS dan dilakukan
pemeriksaan foto polos dengan hasil berupa gambaran dinner fork deformity.
4. Seorang anak berusia 3 tahun diantar orang tuanya ke Puskesmas untuk melakukan sirkumsisi.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan OUE berada di dorsal penis.
5. Seorang anak berusia 11 tahun diantar ke Poliklinik RS mengeluhkan nyeri pada tangan
kanannya sejak 1 hari yang lalu. Sebelumnya, pasien sempat ditarik oleh sang ibu saat berjalan di
tangga. Pada pemeriksaan, pasien mempertahankan siku dalam posisi fleksi dan pronasi lengan
ke bawah.
Apakah diagnosis pasien tersebut?
a. Tennis elbow
b. Golfer elbow
c. Elbow dislocation
d. Pronator syndrome
e. Ulnar collateral ligament injury
6. Seorang pria usia 35 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan alat kelaminnya terasa berat.
Pasien tidak mengeluhkan nyeri maupun gangguan dalam BAK. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan skrotum teraba lunak dan terdapat bentukan yang berkelok-kelok seperti cacing.
7. Seorang pria berusia 40 tahun dibawa ke UGD RS setelah mengalami KLL. Saat ini pasien
mengeluhkan nyeri pada paha kanannya. Tampak paha kanan atas pasien bengkak, luka terbuka
(-), nyeri bila digerakkan, dan tungkai kanan lebih pendek daripada kiri. Dari pemeriksaan foto
rontgen femoralis dekstra: fraktur 1/3 proksimal femoralis dekstra dengan bentuk transversal.
8. Seorang wanita berusia 40 tahun dibawa ke UGD RS dengan keluhan nyeri pada perut kanan
atas. Dari pemeriksaan fisik didapatkan TD 120/100 mmHg, nadi 90x/menit, frekuensi napas
18x/menit, Tax 38,90C, dan murphy sign (+). Hasil pemeriksaan laboratorium: Hb 13 gr/dL,
eritrosit 4,5 juta/μL, leukosit 13.000/μL, trombosit 540.000/μL, dan bilirubin total 2,5 mg/dL.
9. Seorang pria berusia 35 tahun terjatuh dari atap rumah saat sedang memperbaiki antena.
Setelah itu, pasien mengalami kesulitan dalam BAK dan tampak darah keluar dari kemaluannya.
Dari pemeriksaan di UGD RS didapatkan butterfly hematoma pada perineum pasien.
10. Seorang pria berusia 30 tahun datang ke Poliklinik RS dengan keluhan belum mempunyai anak.
Pemeriksaan TTV dalam batas normal dan pemeriksaan fisik didapatkan testis mengecil. Hasil
pemeriksaan laboratorium FSH = 26 mIU/mL dan sperma tergolong azoospermia.
11. Seorang anak usia 8 tahun dibawa ibunya ke RS karena tangannya kesakitan. Pasien tampak
menopang tangan kanan dalam posisi ekstensi dan telapak tangan pronasi. Pasien merasa
kesakitan setalah tangan ditarik oleh ibunya saat berjalan.
12. Laki-laki usia 25 tahun dibawa ke UGD RS post KLL 3 jam yang lalu. Dari pemeriksaan fisik
didapatkan robek pada otot tungkai atas, perdarahan pada otot tungkai atas, dan fraktur (-). TD
90/60 mmHg, N 120x/menit, dan produksi urin selama 1 jam sebanyak 30 cc (dengan kateter
urin). Sebelumnya produksi urin normal. Dari pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb 1 gr/dL,
dan leukosit 18.600/μL.
13. Perempuan usia 35 tahun datang ke UGD RS mengeluhkan nyeri pada paha kirinya post KLL.
Didapatkan luka terbuka pada paha kiri. Dari pemeriksaan fisik didapatkan TD 90/60 mmHg dan
nadi 120x/menit. Dari pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb 6 gr/dL, HCt 18%, leukosit
13.000/μL, dan trombosit 150.000/μL.
Pasien direncanakan untuk menjalani operasi cito, manakah transfusi darah yang perlu anda
berikan sebagai premedikasi?
a. Transfusi whoole blood
b. Transfusi packed red cell
c. Transfusi trombosit konsentrat
d. Transfusi fresh frozen plasma
e. Kriopresipitat
14. Perempuan usia 46 tahun datang ke PKM dengan keluhan benjolan di leher yang semakin
membesar, tidak nyeri, dan tidak ada penurunan berat badan. Dari pemeriksaan fisik didapatkan
TTV dbn, eksoftalmus (-), tampak bejolan difusa yang ikut bergerak saat menelan.
15. Seorang pasangan suami istri sudah menikah 5 tahun, namun belum memiliki anak. Selama ini
istri memiliki riwayat menstruasi yang teratur dan tidak mengalami keluhan selama menstruasi.
Si suami merasa baik baik saja pada dirinya, sehingga mereka berinisiatif untuk memeriksaan
morfologi sperma. Dari hasil pemeriksaan, didapatkan cairan sperma sejumlah 3 juta/mL,
motilitas 5%, dan morfologi normal 50%.
16. Seorang pasangan suami istri sudah menikah 5 tahun, namun belum memiliki anak. Selama ini
istri memiliki riwayat menstruasi yang teratur dan tidak mengalami keluhan selama menstruasi.
Si suami merasa baik baik saja pada dirinya, sehingga mereka berinisiatif untuk memeriksaan
morfologi sperma. Dari hasil pemeriksaan, didapatkan cairan sperma sejumlah 7 juta/ml dan
motilitas 45%.
17. Seorang laki-laki usia 30 tahun dibawa ke UGD RS karena mengalami kecelakaan lalu lintas. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan TTV dalam batas normal dan darah menetes dari ujung penis.
Setelah di lakukan RT ditemukan floating prostat (+).
18. Seorang anak usia 5 tahun mengeluhkan nyeri bagian ujung penis akibat prepusium ditarik dan
tidak bisa kembali seperti semula. Dari pemeriksaan didapatkan nyeri (+), edem (+), dan
terdapat jeratan ‘ikatan di daerah subkoronal’.
Diagnosis pasien tersebut adalah …
a. Paraphimosis
b. Hipospadia
c. Phimosis
d. Hidrokel
e. Varikokel
19. Seorang perempuan usia 82 tahun datang ke UGD dengan nyeri perut sejak 1 jam yang lalu.
Nyeri dirasakan setelah mengalami kecelakaan kendaraan bermotor. Dari pemeriksaan fisik
didapatkan jejas pada abdomen kiri, rangsang peritoneal (+). Tampak gambaran lusensi
subdiafragma pada foto polos abdomen.
20. Seorang laki-laki datang dengan keluhan lutut tampak bengkak. Pasien merasa sulit berjalan
setelah cedera olahraga yang dialami. Dokter melakukan pemeriksaan fisik dan didapatkan
kelainan melalui tes lacman.
21. Pasien post KLL didiagnosa dengan pneumothorax, kemudian direncanakan pemasangan WSD.
22. Laki-laki usia 25 tahun datang ke IGD setelah KLL. Dari pemeriksaan fisik didapatkan KU compos
mentis, TD 130/80 mmHg, nadi 90x/menit, RR 20x/menit, dan suhu 370C. Tampak ekstremitas
inferior kiri adduksi pada hip, fleksi pada genu, disertai internal rotasi dari tungkai.
24. Seorang laki-laki usia 28 tahun dibawa ke UGD karena mengalami nyeri perut post KLL 2 jam
yang lalu. Dari pemeriksaan fisik didapatkan KU compos mentis, TD 130/90 mmHg, nadi
100x/menit, RR 22x/menit, dan suhu 37,50C. Nyeri tekan (+) pada seluruh lapang perut,
peritoneal sign (+).
25. Laki-laki usia 40 tahun datang ke Poliklinik dengan keluhan BAB bercampur darah sejak 7 hari
yang lalu. Darah keluar saat mengejan dan di akhir BAB. Selain itu dikeluhkan adanya benjolan
yang keluar dari anus dan dapat masuk sendiri. Dari pemeriksaan fisik didapatkan KU agak
lemah, konjungtiva pucat, TTV, pemeriksaan thorax, dan pemeriksaan abdomen dalam batas
normal. Pemeriksaan RT teraba massa di rectum kenyal dan darah pada handscoon.
26. Tn. Galuh usia 65 tahun datang ke Poliklinik RS dengan keluhan susah kencing. Pasien merasakan
apabila kencing selalu tidak tuntas dan semakin lama kencing semakin sedikit. Pasien sering
terbangun pada malam hari karena ingin buang air kecil. Dari pemeriksaan fisik didapatkan TD
110/80 mmHg, N 80x/menit, RR 22x/menit dan Tax 36,5°C. Riwayat nyeri perut disangkal. Pada
pemeriksaan rectal toucher didapatkan prostat membesar, permukaan rata tidak, nyeri (+), dan
konsistensi padat kenyal.
28. Perempuan usia 20 tahun post KLL mendapatkan transfusi darah. Setelah itu, tiba-tiba pasien
menrasa sesak napas dan badan terasa panas. Dari pemeriksaan fisik muncul bintik-bintik merah
yang dikeluhkan gatal.
29. Laki-laki usia 25 tahun post KLL mengeluhkan sesak napas dan dirasa berat untuk bernapas. Dari
pemeriksaan fisik didapatkan TD 110/80 mmHg, nadi 100x/menit, laju napas 38x/menit, dan Tax
36,30C dengan gerakan dada kiri tertinggal, trakea bergeser ke kiri, perkusi hemitoraks dextra
hipersonor, suara paru kanan berkurang, suara jantung normal.
30. Laki-laki usia 30 tahun, post KLL mengeluhkan nyeri pada kakinya. Dari pemeriksaan fisik
didapatkan TD 80/60 mmHg, nadi 120x/menit, laju napas 27x/menit, terdapat krepitasi dan
pembengkakan pada kaki kanan, tidak didapatkan luka terbuka, dan tampak close fraktur pada
regio femur sinistra.
31. Seorang perempuan usia 35 tahun datang ke praktek dokter mandiri dengan keluhan BAB
berdarah. Keluhan dirasakan sudah 3 bulan ini. Pasien mengatakan bahwa ada benjolan yang
keluar dari anus tapi dapat masuk dengan sendirinya. Pada pemeriksaan fisik didapatkan anus
kemerahan, namun tidak terlihat adanya benjolan.
32. Seorang wanita usia 35 tahun datang ke Pukesmas dengan keluhan nyeri pada payudara kanan.
Selain itu teraba benjolan keras yang tidak menepel pada dasar dan terasa sangat nyeri. Pasien
sedang menyusui anaknya yang baru berusia 1 bulan. Dari puting susu keluar cairan berwarna
kuning kental dan tidak ada bau. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD 120/80 mmHg, nadi
90x/menit, RR 18x/menit, dan tax 37,80C.
33. Seorang pria usia 30 tahun datang ke UGD dengan keluhan penisnya ereksi terus dan tidak dapat
berhenti sejak 3 jam yang lalu. Pasien ada riwayat mengonsumsi obat kuat sebelumnya. Keluhan
disertai nyeri.
34. Bayi laki-laki usia 2 minggu dibawa ibunya dengan lubang kencing berada di bawah dekat ujung
penis. Vital sign dalam batas normal, pada pemeriksaan fisik didapatkan muara uretra berada di
proximal ujung penis.
35. Laki-laki usia 30tahun dibawa ke UGD dengan penurunan kesadaran post KLL. Kepala bagian kiri
pasien terbentur trotoar, helm (+). TTV normal. Dari pemeriksaan didapatkan krepitasi pada
temporal sinistra, otorrhea (+), vulnus ekskoriasi di kepala bagian kiri dan ekstremitas kiri. Pada
CT scan tampak hiperdens pada kapsula interna.
37. Seorang laki laki berusia 25 tahun datang ke UGD RSUD karena tidak dapat berkemih sejak satu
jam yang lalu. Pasien riwayat jatuh dari ketingian 2 meter dengan posisi terduduk dan
selangkangan mengenai pipa besar. Didapatkan darah menetes pada orificium urethra eksterna
dan terdapat hematom pada selangkangan berbentuk kupu kupu.
38. Kakek usia 55 tahun datang dengan keluhan sulit BAK. Riwayat 5 tahun lalu keluar batu saat BAK,
darah (-), nyeri (-). Dari rectal toucher didapatkan prostat membesar, teraba licin, tidak
berdungkul.
39. Laki-laki usia 28 tahun belum memiliki anak setelah menikah selama 5 tahun. Terkadang
mengeluhkan nyeri di kantong pelir. Hasil analisa semen menunjukkan
oligoasthenoteratozoospermia.
40. Laki-laki usia 21 tahun mengeluhkan nyeri hebat di skrotum sejak 3 hari yang lalu.
Transuluminasi (-). Dari pemeriksaan didapatkan skrotum membengkak hingga 8 cm.
41. Wanita berusia 19 tahun datang dengan benjolan di payudara kiri yang dirasa mengganggu
dalam 3 bulan terakhir. Benjolan tidak dirasa nyeri dan tidak disertai dengan keluarnya cairan.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan massa berukuran 4 cm pada payudara kiri dengan konsistensi
kenyal, padat keras, dan mobile.
42. Wanita usia 54 tahun mengeluhkan sering buang air kecil sejak 1 tahun ini. Tidak dapat menahan
buang air kecil saat batuk, berlari, dan tertawa. Namun saat keadaan sadar, pasien bisa menahan
kencing. Tidak didapatkan sekret, maupun demam.
43. Anak usia 13 tahun datang ke UGD dengan keluhan nyeri pada skrotum kiri sejak 2 jam yang lalu
disertai mual dan muntah. Pada pemeriksaan fisik didapatkan edema pada skrotum, kemerahan,
dan posisi melintang.
44. Seorang laki-laki usia 72 tahun datang ke UGD dengan keluhan BAK sedikit-sedikit sejak 1 minggu
yang lalu. Keluhan dialami sejak 1 tahun yang lalu, terasa ingin BAK semakin sering, tapi sedikit-
sedikit dan tidak lampias. Pasien sering terbangun pada malam hari untuk BAK. Riwayat BAK
dengan darah disangkal. Riwayat BAK keluar batu seukuran biji kacamg hijau 1x pada 5 tahun
yang lalu.
45. Laki-laki usia 25 tahun dibawa ke IGD dengan keluhan terkena siram kuah bakso panas pada
dada dan kedua lengannya sekitar 2 jam yang lalu.
Metode apakah yang dapat digunakan untuk menentukan luas luka pasien?
a. Rule of 7
b. Rule of 8
c. Rule of 9
d. Rule of 10
e. Baxter formula
46. Laki-laki usia 40 tahun dibawa ke IGD RS dengan keluhan sesak napas. Pasien memiliki riwayat
batuk lama, penurunan berat badan yang sigifikan, penurunan nafsu makan, dan berkeringat
pada malam hari. Pada pemeriksaan fisik ditemukan benjolan pada vertebrae V.
47. Seorang laki-laki usia 30 tahun dibawa ke UGD post KLL. Trauma mengenai pinggang kanan
pasien dan lebam seluruh pinggang kanan. Pada meatus uretra eksterna keluar cairan berupa
darah. Pada pemeriksaan IVP dengan kontras didapatkan ginjal kiri normal, sedangkan pada
ginjal kanan tidak terjadi ekskresi kontras. Diketahui terjadi reseksi total arteri dan vena ginjal
kanan.
48. Laki-laki usia 25 tahun datang dengan keluhan nyeri pada scrotum sejak 2 hari yang lalu. Pasien
mengeluh demam dan nyeri ketika BAK. Pada pemeriksaan status genitalia didapatkan scrotum
merah, bengkak, dan nyeri saat perabaan. Hasil urinalisis didapatkan eritrosit +2, leukosit +2.
49. Seorang anak usia 9 tahun dibawa ke UGD setelah terjatuh saat bermain sepatu roda satu jam
yang lalu. Siku terbentur dan didapatkan patah tulang tertutup pada supra kondilar humerus
kanan dengan penggeseran.
51. Laki-laki berusia 60 tahun datang ke UGD mengeluhkan sesak nafas sejak 2 hari yang lalu.
Riwayat batuk berdahak kuning kecoklatan dan nyeri dada sejak 2 bulan. Riwayat DM tidak
terkontrol. Keadaan umum lemah. TD 90/60 mmHg, N 120x/menit, RR 30x/menit, dan Tax 380C.
Perkusi redup pada lapang paru D tengah dan bawah. Suara nafas vesikuler menurun pada paru
D tengah dan bawah. Percobaan pungsi keluar pus. (Ada foto thorax gambaran efusi pleura D).
52. Laki-laki usia 30 tahun dibawa ke UGD dengan fraktur tibia distal terbuka. Dari pemeriksaan fisik
didapatkan TD 80/50 mmHg, N 130x/menit, RR 26x/menit.
53. Pasien laki laki usia 23 tahun mengeluhkan nyeri pada bahu kanan setelah bermain voli dan tidak
dapat memegang bahu kirinya. Pada pemeriksaan didapatkan kontur deltoid menghilang, pada
bahu kanan juga terdapat eksorotasi dan abduksi.
54. Laki laki usia 50 tahun mengeluhkan kencing sedikit-sedikit namun sering dengan frekuensi
>10x/hari. Pasien juga mengeluhkan demam sejak 3 hari yang lalu. Pada pemeriksaan prostat
didapatkan prostat hangat, dan membesar.
Apa organisme penyebab tersering kondisi ini?
a. Ureplasma urelyticum
b. E. Coli
c. Chlamydia tracomatis
d. Mycoplasma genitalium
e. Trichomonas vaginalis
55. Bayi usia 4 bulan dibawa orang tuanya ke RS dengan keluhan muntah disertai darah. 4 hari
sebelum masuk rumah sakit, pasien diare dan dibelikan obat diare sendiri oleh orang tua pasien
di apotek. Pada pemeriksaan fisik didapatkan perut distended, contour usus terlihat, dan bising
usus masih ada. Tanda dance & sosis sign positif. Pemeriksaan Rectal Toucher didapatkan portio
sign (+).
56. Seorang anak laki-laki usia 5 tahun dibawa ibunya ke RS karena tidak bisa kencing. Dari
pemeriksaan fisik, pasien belum disirkumsisi. Tampak pembengkakan pada ujung penis dan
terdapat pus. Hal ini sudah terjadi berulang kali.
57. Wanita 25 tahun datang dengan benjolan di tangan sebesar biji kelereng. Dari pemeriksaan
didapatkan benjolan teraba Llunak, kenyal, mudah digerakkan, namun terasa nyeri.
58. Anak laki-laki usia 4 tahun diantar ke Puskesmas dengan keluhan nyeri pada kemaluan disertai
dengan sulit BAK. Pada anamnesis didapatkan, 3 hari sebelumnya anak tersebut menarik
preputium sampai ke pangkal penis. Pada pemeriksaan fisik didapatkan preputium tertarik
sampai blakang korona glandis dan menjerat penis.
60. Wanita 34 tahun memiliki benjolan di leher kanan dan kiri. Keluhan disertai batuk dengan dahak
hijau kental. Dari pemeriksaan leher terdapat benjolan satu di kanan dan satu di kiri, lunak, tidak
berdungkul dan tidak nyeri. Dari hasil FNAB terdapat sel-sel mononuclear.
61. Wanita usia 23 tahun post KLL terjatuh dari sepeda motor. Lutut kiri terlebih dahulu membentur
aspal. Tanda vital dalam batas normal. Dari pemeriksaan fisik didapatkan swelling region patella,
nyeri tekan minimal, fluktuasi (+), dan gerakan sedikit terbatas. Dari foto genue didapatkan soft
tissue swelling.
62. Seorang pria usia 35 tahun mengeluhkan adanya benjolan di skrotum kiri sejak 1 tahun yang lalu,
benjolan dirasa makin membesar, tidak nyeri, dan berbatas tegas.
63. Wanita 45 tahun mengeluh tidak bisa kentut sejak 2 hari yang lalu disertai nyeri. Dari
pemeriksaan fisik didapatkan distended perut dengan TD 120/80 mmHg, N 80x/menit, RR
20x/menit, dan Tax 38,5°C.
64. Seorang wanita usia 22 tahun datang dengan keluhan terdapat benjolan yang tidak nyeri pada
payudara sejak 3 bulan yang lalu. Pada pemeriksaan fisik didapatkan benjolan pada inferolateral
mamma dextra bentuk oval, padat dan mobile.
65. Pria usia 20 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan pergelangan kaki kanan nyeri dan
bengkak setelah main basket sekitar 2 jam yang lalu. Riwayat terkilir saat mendarat setelah
melompat. Pada pemeriksaan fisik pergelangan kaki kanan tampak merah dan nyeri saat
dipalpasi.
66. Laki-laki datang ke PKM dengan keluhan buah zakar kanan membesar. Pemeriksaan fisik: buah
zakar kanan nyeri ringan bila ditekan.
67. Laki-laki usia 40 tahun datang ke UGD setelah kecelakaan lalu lintas, di mana paha pasien
terjepit antara dinding dan truk. Saat ini pasien tidak sadar, dengan TD 80/50 mmHg, HR
128x/menit, CRT>2 detik, dan akral dingin. Paha deformitas (+), luka terbuka (-), perdarahan
keluar (-).
68. Laki-laki usia 40 tahun datang dengan nyeri pada bahu kanan, setelah terjatuh dari sepeda,
dengan bahu kanan terbentur aspal. Tidak ada keluhan lain. Pada pemeriksaan fisik ditemukan
bahu kanan deformitas, edema, hematom dan terdapat luka laserasi 4x3 cm di bahu anterior.
ROM aktif dan pasif terbatas karena nyeri. Nervus dan vaskuler distal dalam batas normal.
Terlampir radiologi shoulder Dextra -> fraktur klavikula 1/3 medial dextra. Pasien ini akan
direncanakan operasi.
69. Wanita usia 30 tahun datang dengan keluhan benjolan di leher sejak 1 minggu yang lalu. Disertai
demam dan nyeri. Pada pemeriksaan fisik didapatkan benjolan difuse, kenyal, mobile, dan
bergerak saat menelan. Pemeriksaan laboratorium didapatkan TSH turun dan T3/T4 naik.
70. Seorang anak laki laki usia 2 bulan dibawa ibunya ke UGD dengan keluhan keluar kemih di pusat
sejak 1 minggu yang lalu. Keluhan terjadi pada saat menangis dan mengejan. Pada pemeriksaan
fisik didapatkan TTV dalam batas normal, tampak lubang pada umbilicus.
71. Pasien wanita usia 48 tahun mengeluhkan benjolan pada leher sebelah kiri. Semakin memberat
sejak 3 bulan terkahir, suara terasa parau dan sesak saat malam hari. Nyeri disangkal.
Pemeriksaan tanda vital dalam batas normal. Pemeriksaan fisik: nodul di leher sebesar telur
ayam, tidak dapat digerakan, konsisntensi kasar, tepi tidak rata, nyeri tekan (-), terdapat
pembesaran kelenjar getah bening di ipsilateral di regio sub mental dan sub mandibula. Hasil
histopatologi terdapat proliferasi sel yang nenginfiltrasi ke jaringan sekitar.
72. Laki-laki usia 55 tahun dengan nyeri perut yang awalnya di kanan bawah sejak 8 jam lalu,
kemudian menjalar ke seluruh permukaan perut. Pada pemeriksaan fisik didapatkan nyeri pada
seluruh lapang abdomen, rigidity (+).
73. Laki-laki usia 68 tahun datang dengan keluhan benjolan pada area inguinal kanan yang timbul
saat beraktivitas. Pada tes provokasi batuk (+) dan tes finger (+).
Diagnosa pasien tersebut adalah ...
a. hernia inguinalis lateral dextra
b. hernia femoralis dextra
c. hidrokel
74. Anak laki-laki mengeluhkan kaki kanannya sering keseleo setelah berolahraga. Anak tersebut
merasa kaki kanannya lebih lemah dari kaki kirinya. Hindfoot alignment (+).
75. Laki-laki usia 35 tahun mengalami luka yang sukar sembuh di kaki. Pasien menderita DM tetapi
tidak berobat rutin. Pada pemeriksaan fisik ditemukan ulkus di dorsum pedis.
76. Seorang perempuan usia 24 tahun diantar ke UGD RS setelah kecelakaan 1 jam yang lalu. Pasien
tertabrak dan didapatkan luka pada dada sebelah kanan. Pasien mengeluhkan nyeri dada kanan
dan sesak. Auskultasi didapatkan penurunan bunyi napas pada dada kiri. Terdapat fraktur iga
2,3,4 kanan.
77. Perempuan usia 55 tahun datang dengan keluhan nyeri pinggang sejak 5 hari yang lalu. Keluhan
dirasakan setelah pasien jatuh duduk karena terpeleset. Dari pemeriksaan radiologi didapatkan
korpus vertebrae L4 bergesar ke depan terhadap korpus vertebrea L5.
78. Sepasang suami istri usia produktif dikonsulkan ke ahli urologi karena belum memiliki keturunan
selama 3 tahun pernikahannya. Dari pemeriksaan fisik ditemukan hanya terdapat 1 testis di
skrotum kanan, serta pada inguinal kiri teraba benjolan sebesar biji rambutan. Dari pemeriksaan
analisa sperma ditemukan oligozoospermia.
79. Mr. X mengalami KLL, tampak jejas di abdomen bawah, keluar darah dari OUE, tampak
kemerahan di sekitar genital, TD 130/90, N 110, RR 24, Tax 36,9. Pasien ingin BAK namun tidak
keluar dan tampak kesakitan.
80. Anak usia 2 tahun datang dengan keluhan kencing tidak memancar. Kencing dirasakan keluar
dari bagian bawah kemaluannya.
81. Dilakukan pemeriksaan foto rontgen vertebra (thorakolumbalis) untuk menegakkan diagnosis
skoliosis.
82. Ny. Rina datang dengan keluhan nyeri pada lutut. Menurut pasien, pasien habis terjatuh dari
motor dan lututnya terbentur. Pada pemeriksaan didapatkan bengkak, nyeri, dan memar pada
lututnya. Oleh dokter didapatkan lachmann test positif.
Bagian apakah yang mengalami trauma pada kasus tersebut?
a. Ligamentum kolateral tibia
b. Ligamentum patella
c. Ligamentum cruciatum anterior
d. Ligamentum cruciatum posterior
e. Ligamentum kolateral fibula
83. Bayi usia 5 bulan, keluhan perut kembung. Sejak 4 bulan terakhur BAB tidak lancar, BAB dibantu
obat pencahar. TTV normal, keadaan kakeksia, ada gambaran peristaltik usus, metalic sound,
colok dubur cair dan menyemprot.
84. Laki-laki usia 30 tahun diantar ke UGD dengan keluhan kencing berdarah sejak 1 jam yang lalu.
Sebelumnya pasien mengalami KLL dan tertabrak pada pinggang kanan. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan memar luas pada pinggang. Pemeriksaan IVP didapatkan ginjal kiri normal, tidak ada
ekskresi kontras pd ginjal kanan. Angiogram menunjukkan cedera pada vena dan arteri ginjal
kanan.
86. Seorang anak laki2 3 tahun dikeluhkan BAB warna merah disertai darah segar. Terlihat massa
keluar dari anus. Dari pemeriksaan fisik tidak ditemukan tanda distensi.
Diagnosis?
a. Intususepsi
b. Prolaps recti
c. Kanker kolon
d. Polip rektum
e. Hemoroid interna
87. Laki laki 35 tahun, keluhan keluar benjolan pada lipatan paha, riwayat benjolan bisa dimasukan.
Pekerjaan kuli bangunan.
88. Pasien kecelakan, perut kena aspal, ada jejas di perut kanan. Hasil USG ginjal kiri normal, ginjal
kanan robekan hingga k artei dan vena pelvicalis.
Grade berapa?
a. Ruptur ginjal grd I
b. Ruptur ginjal grd II
c. Ruptur ginjal grd III
d. Ruptur ginjal grd IV
e. Ruptur ginjal grd V
89. Laki-laki 25 th, mengeluh skrotum nyeri dan bengkak. Keluhan bertambah saat sesudah
berolahraga dan berkurang dengan istirahat.Pemeriksaan fisik didapatkan testis kiri lbh besar
dari testis kanan.
90. Anak 15 tahun benjolan dibelakang lutut kiri sejak 1 minggu lalu. Tidak nyeri tekan, melekat pada
dasar, konsistensi kenyal
a. Kista dermoid
b. Ganglion
c. Ateroma
d. Lipoma
e. Soft tissur tumor
91. Perempuan 35th mengeluh nyeri perut kanan bawah sejak 1 hari smrs, mual muntah (+), demam
(-). Dri pemeriksaan fisik didapatkan defanse muscular pada perut kanan bawah.Ttv normal, DL
normal.UL eritrosi (+), leukosit (+).
92. Pasien 24 tahun datang ke UGD setelah mengalami luka bakar selkujur tubuhnya.
Terapi yang diberikan?
a. Koloid
b. Non kristaloid
c. Dextrose
d. Kristaloid
e. Darah
93. Perempuan mengeluh nyeri perut seperti diremas. Keluhan disertai BAB lembek diselingi keras.
Nyeri membaik setelah BAB. Keluhan hilang timbul, muncul terutama saat ada banyak pekerjaan
di kantor.
Diagnosis...
a. Diare akut ec/ bakteria
b. Chron disease
c. Irritable bowel syndrome
d. Divertikulitis
e. Ulserative colitis
94. Mr x 25th datang dg keluhan nyeri pada lutut. Px 2 hari yg lalu sempat terantuk batu dlutut shg
lutut ny luka. Dr pemeriksaan fisik d dapat kan lutut kanan bengkak merah pus dan tampak
tulang
95. Px laki2 70th datang dengan keluhan benjolan pada lipat paha sampai kantong kemaluan sejak 2
hari yll. Keluhan disertai mual, muntah dan perut kembung. Pada anamnesa ditemukan riwayat
benjolan hilang timbul 1 th yll. Pada pemeriksaan fisik ditemukan td 100/80, hr 100x, rr 16x,
pada abdomen ditemukan dump contour dan dump steafung, pada auskultasi terdengar suara
peristaltik, burborigmi dan metalic sound.
96. Pasien lari ditabrak motor dari samping, trauma di lutut. Mc. Muray (+).
Apa diagnosisnya?
a. Ruptur tendon patella
b. ACL
c. PCL
d. MCL
e. Meniscus Tear
97. Laki laki usia 34th datang ke UGD dengan keluhan keluar benjolan dilipatan paha kanan.
Benjolan dirasa keluar masuk ketika pasien kecapekan dan batuk. Nyeri (+) muntah (-).
98. Seorang laki2 59 th d bawa k ugd krn penurunan kesadaran d kantor. 1 bulan yg lalu memiliki
keluhan bab seperti kelereng dan berdarah. diare 5-6kali. pada pemeriksaan fisik dlm batas
normal. distensi abdomen tdk yakin. massa abdomen tdk yakin. bising usus meningkat.
pemeriksaan hb 9.
99. Luka lepuh pada seluruh tubuh awalnya bercak kemerahan dan lalu terkelupas.
100. Laki 15 tahun ditabrak dari samping. Pemeriksaan fisik ada edema, krepitasi, penonjolan, kulit
utuh, ROM terbatas nyeri. Radiologi didapatkan fraktur femur dekstra.
101. Pasien 33 tahun dating dengan keluhan nyeri pada bahu kanan. Nyeri dirasakan setalah jatuh
dari motor dengan jatuh ke sisi kanan dan menumpu pada bahu. Saat dilakukan rontgen
didapatkan fr clavicula sepertiga medial tanpa displace.
102. Seorang wanita, 24 tahun datang dengan keluhan benjolan di payudaraa nya tidak nyeri saat
haid, konsistensi padat kenyal, tidak ada keluar cairan dr payudaranya, TTV dbn.
103. D
104. d
ILMU OBSTETRI & GINEKOLOGI
1. Seorang wanita berusia 34 tahun G3P2A0 dengan usia kehamilan 10 minggu datang ke UGD RS
mengeluhkan darah keluar dari kemaluannya sejak 2 hari yang lalu. Dari anamnesa didapatkan
riwayat merokok (-), konsumsi narkoba (-), konsumsi alkohol (-), dan riwayat koitus selama 2 hari
terakhir (-). Pemeriksaan fisik TFU sesuai dengan usia kehamilan dan ostium uteri menutup.
2. Seorang wanita usia 21 tahun G1P0A0 dengan usia kehamilan 9 minggu darang ke UGD RS
mengeluhkan perdarahan dari jalan lahirnya. Dari pemeriksaan fisik didapatkan TTV dalam batas
normal. Pemeriksaan ginekologi teraba jaringan, OUE dan OUI terbuka 1 cm. Dari pemeriksaan
USG: sisa konsepsi (+).
3. Seorang wanita usia 33 tahun G2P1A0 dengan usia kehamilan 18 minggu datang ke UGD RS
mengeluhkan darah keluar dari jalan lahir. Pemeriksaan TFU sesuai dengan usia kehamilan dan
portio servix masih tertutup.
4. Seorang pasien berusia 23 tahun G1P0A0 dengan usia kehamilan 18 minggu datang ke UGD RS
mengeluhkan keluar darah dari jalan lahirnya. Dari pemeriksaan ginekologi didapatkan jaringan
keluar dari vagina, VT teraba jaringan, dan portio serviks membuka. Plano tes (+) dan dari USG
terdapat gambaran sisa konsepsi.
5. Seorang wanita berusia 25 tahun datang ke praktek dokter umum dengan keluhan perut terasa
nyeri pada semua bagian. Dari anamnesa, diketahui pasien sedang hamil minggu ke 10-12
minggu. Dari pemeriksaan fisik didapatkan TD 90/70 mmHg, nadi 122x/menit, frekuensi napas
36x/menit, dan Tax 36,20C. Nyeri tekan (+) pada seluruh regio abdomen dan defans muscular (+).
Hasil plano tes (+) dan didapatkan Hb = 4 gr/dL.
6. Seorang wanita berusia 36 tahun G5P4A0 usia kehamilan 38-40 minggu datang ke UGD RS
dengan keluhan perut mulas disertai keluarnya darah dan lendir dari kemaluan. Pemeriksaan
TTV dalam batas normal. Hasil pemeriksaan ginekologi: pembukaan 7, teraba janin tunggal
presentasi kepala, dan ketuban (-).
7. Seorang wanita berusia 18 tahun G1P0A0 usia kehamilan 38 minggu datang ke Poliklinik RS
dengan keluhan pandangan kabur sejak 3 hari yang lalu. Keluhan disertai dengan nyeri pada ulu
hati. Dari pemeriksaan fisik didapatkan TD 180/110 mmHg, nadi 100x/menit, frekuensi napas
20x/menit, dan Tax 36,50C. Pemeriksaan laboratorium didapatkan protein urin +++.
Apa tindakan definitif yang perlu dilakukan untuk menangani pasien tersebut?
a. Memberikan MgSO4 infus
b. Terminasi kehamilan
c. Injeksi hidralazin (iv)
d. Injeksi oksitosin (iv)
e. Injeksi kortikosteroid (im)
8. Seorang wanita berusia 30 tahun G1P0A0 usia kehamilan 10 minggu datang ke praktek dokter
umum dengan keluhan perdarahan sedikit-sedikit keluar dari kemaluannnya sejak 3 hari yang
lalu. Dari pemeriksaan fisik didapatkan TD 100/80 mmHg, nadi 100x/menit, frekuensi napas
20x/menit, dan Tax 36,80C. Pemeriksaan ginekologi didapatkan ostium tertutup dan tidak teraba
jaringan keluar dari serviks.
9. Seorang wanita berusia 25 tahun G1P0A0 usia kehamilan 36 minggu datang ke UGD RS dengan
keluhan perut terasa kencang-kencang. Dari pemeriksaan fisik didapatkan TTV dalam batas
normal. Pemeriksaan Leopold: Leopold I presentasi kepala, Leopold II presentasi punggung
dengan DJJ 150x/menit. Janin berada pada station 0 dengan ketuban (+), dan pembukaan 4 cm.
Lima jam kemudian, pasien tampak gelisah dan ingin mengejan. Setelah dilakukan pemeriksaan
dalam, didapatkan pembukaan lengkap, station 1, dan ketuban (+).
10. Seorang wanita berusia 25 tahun G1P0A0 usia kehamilan 18 minggu datang ke Poliklinik RS
dengan keluhan lemas sejak 3 hari yang lalu. Keluhan disertai dengan tidak nafsu makan dan
tampak wajah pasien pucat. Dari anamnesis diketahui bahwa pasien sejauh ini hanya melakukan
ANC 1x. Dari pemeriksaan fisik didapatkan TD 100/70 mmHg, nadi 80x/menit, frekuensi napas
22x/menit, dan Tax 37,50C. Tampak konjungtiva anemis, papil lidah atrofi, dan presentasi jari
tabuh. Pemeriksaan laboratorium didapatkan Hb 8,8 gr/dL, leukosit 9000/μL, dan trombosit
156.000/μL. Pemeriksaan hapusan darah tepi tampak sel hipokrom mikrositer dengan sel pensil
dan poikilositosis.
11. Seorang wanita berusia 25 tahun G1P1A0 usia kehamilan 40 minggu datang ke UGD RS dengan
keluhan perut terasa kencang-kencang. Pasien dipindahkan ke ruang bersalin untuk dilakukan
observasi. Lima jam kemudian, dokter memberikan diagnosa G1P1A1 kala III bayi sudah lahir.
12. Seorang wanita datang ke praktek dokter umum bersama suaminya untuk konsultasi mengenai
obat kejang. Pasien sedang hamil G1P0A0 usia kehamilan 10-12 minggu dan mempunyai riwayat
kejang 2x dalam satu tahun terakhir. Kejang dirasakan pada seluruh tubuh dan saat kejang
pasien tidak sadarkan diri. Setelah kejang, pasien merasakan seluruh badan lemas.
Obat apakah yang tepat diberikan untuk pasien tersebut?
a. Carbamazepine
b. Diazepam
c. Asam valproate
d. Lithium
e. Fenitoin
13. Seorang wanita berusia 25 tahun dirujuk ke UGD RS dari Puskesmas karena keluar perdarahan
terus-menerus setelah melahirkan normal pada 1 jam yang lalu. Plasenta telah dilahirkan,
riwayat tonus uterus baik, dan luka jahitan episiotomi baik. Dari pemeriksaan fisik didapatkan KU
tampak lemah, TD 90/70 mmHg, nadi 113x/menit, frekuensi napas 23x/menit, dan Tax 37,40C.
14. Seorang wanita berusia 40 tahun datang ke Poliklinik RS dengan keluhan BAK hanya sedikit
selama 3 hari terakhir. Selain itu pasien juga merasa tidak tuntas saat BAK. Pemeriksaan TTV
dalam batas normal. Pada pemeriksaan abdomen teraba massa kistik dan tidak nyeri di daerah
antara umbilicus hingga simfisis pubis. Benjolan bertambah besar jika pasien mengejan. Pada
pemeriksaan ginekologi didapatkan massa di depan dinding uterus.
15. Seorang wanita berusia 36 tahun datang ke Poliklinik RS dengan keluhan dispareunia sejak 4 hari
terakhir. Keluhan disertai dengan nyeri pada panggul dan nyeri saat BAK. Dari pemeriksaan
ginekologi didapatkan perdarahan pada vagina dan portio teraba tidak rata.
Apakah pemeriksaan penunjang yang perlu dilakukan untuk menegakkan diagnosis pada pasien
tersebut?
a. USG transvaginal
b. IVA
c. Pap smear
d. CT scan abdomen
e. Kultur urin
16. Seorang wanita usia 23 tahun datang ke klinik dokter dengan keluhan adanya benjolan pada
perut sejak 3 bulan yang lalu dan semakin lama semakin membesar. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan KU cukup, TD 120/80 mmHg, nadi 83x/menit, frekuensi napas 18x/menit, dan Tax
36.40C. Teraba massa pada batas atas umbilikus dan batas bawah simfisis dengan
kecenderungan mengarah ke lateral kanan, massa teraba kistik, nyeri tekan (-).
17. Seorang wanita berusia 34 tahun G2P1A0 dengan usai kehamilan 34 minggu diantar suaminya ke
UGD RS karena kejang. Kejang sekitar 20 menit sebelum MRS. Pasien kejang 1 kali selama 30
detik dengan mata pasien melirik ke atas dan setelah kejang pasien tidak sadar. Riwayat kejang
dan hipertensi disangkal. Dari pemeriksaan fisik, pasien tampak sakit berat, koma dengan TD
180/100 mmHg, nadi 92x/menit, frekuensi napas 18 x/menit, dan Tax 38,2 0C. Dari pemeriksaan
laboratorium didapatkan Hb 10,2 gr/dL dan proteinuria +++.
18. Seorang wanita berusia 29 tahun G2P1A0 datang ke Poliklinik RS ingin berkonsultasi mengenai
kehamilannya. Pasien ingin menanyakan suplemen apa yang harus dia konsumsi selama hamil.
Pasien memiliki riwayat anak pertama lahir preterm dengan batok kepala tidak terbentuk
sempurna serta terdapat saraf tulang belakang yang tidak terbungkus oleh tulang seperti bayi
baru lahir pada normalnya.
Suplemen apa yang tepat untuk Anda berikan kepada wanita ini?
a. Fe dan asam ascorbat
b. Fe dan kalsium
c. Fe dan asam folat
d. Zinc dan kalsium
e. Vit. B kompleks dan piridoksin
19. Seorang wanita berusia 20 tahun G1P0A0 dengan usia kehamilan 10 minggu memiliki status
belum menikah. Kemudian pasien pergi ke dukun dan diberi ramuan yang dimasukkan ke dalam
vagina. Selanjutnya terjadi perdarahan pervaginam, sekret banyak dan bau, dan demam (+).
Pemeriksaan fisik pasien: TD 110/80 mmHg, nadi 80 x/menit, laju napas 20 x/menit, dan Tax
39,50C. Pemeriksaan ginekologi didapatkan flex (+), bau (+), portio terbuka, dan teraba jaringan.
20. Seorang wanita berusia 28 tahun G1P0A0 dengan usia kehamilan 11 minggu datang ke UGD RS
dengan keluhan perdarahan pervaginam sejak 3 jam yang lalu. dari pemeriksaan fisik didapatkan
TTV dalam batas normal. Pemeriksaan TFU 2 jari di atas simpisis dan nyeri abdomen (+).
Pemeriksaan ginekologi: portio tertutup, teraba jaringan (-), DJJ (-), plano test (+). Dari
pemeriksaan penunjang USG tampak gambaran seperti badai salju.
Apakah diagnosa yang tepat dari pasien tersebut?
a. KET
b. Mola hidatidosa
c. Abortus inkomplit
d. Abortus komplit
e. Abortus imminens
21. Seorang wanita berusia 34 tahun G2P1A0 dengan usia kehamilan 39 minggu datang ke Poliklinik
RS ingin berkonsultasi kepada dokter karena pasien terkena HIV. Dokter menyarankan agar
pasien melakukan pemeriksaan Viral Load. Hasil pemeriksaan didapatkan VL = 50.000 kopi/mL.
22. Seorang wanita berusia 26 tahun G1P0A0 dengan usia kehamilan 16 minggu datang ke Poliklinik
RS untuk kontrol kehamilan. Pasien memiliki riwayat Grave's disease dengan pengobatan
adekuat.
23. Seorang wanita berusia 28 tahun G1P0A0 dengan usia kehamilan 34 minggu datang ke UGD RS
dengan keluhan keluar darah segar dari jalan lahir sejak 2 hari yang lalu. Dalam sehari, pasien
dapat mengganti pembalut 2-3x. Keluhan tidak disertai adanya kencang-kencang, nyeri perut,
mual, muntah, riwayat jatuh, maupun pijat di daerah perut. Dari pemeriksaan fisik didapatkan
TD: 120/90 mmHg, nadi 90x/menit, frekuensi napas 22x/menit, dan Tax 36,9 0C. TFU sesuai usia
kehamilan dan DJJ (+) 140x/menit. Pemeriksaan USG menunjukkan plasenta menutupi seluruh
OUE.
24. Seorang wanita 35 tahung dibawa ke RS dengan keluhan tidak sadar. Tidak mens 3 minggu dan
riwayat ganti pasangan. TD 80/60 mmHg, nadi 100x/menit, RR 30x/menit, dan Tax 40 0C. Dari
pemeriksaan ginekologi didapatkan cairan kuning berbau dan teraba jaringan.
25. Seorang perempuan berusia 21 tahun datang ke praktek dokter umum untuk meminta surat
pemeriksaan pap smear. Pasien sudah menikah dua tahun, namun masih belum memiliki anak.
Pada pemeriksaan spekulum didapatkan benjolan putih kemerahan bertangkai sebesar 1 cm
pada serviks.
26. Wanita usia 30 tahun G2P1A0 datang ke poli dengan keluhan nyeri saat berkemih sekitar 3 hari
yang lalu. Keluhan disertai nyeri perut bawah dan rasa panas saat berkemih. Pemeriksaan fisik
didapatkan nyeri tekan suprapubik. Pemeriksaan urinalisis didapatkan leukosit 13.500/μL, nitrit
(+), dan pH 7.
27. Perempuan G1P0Ab0 usia kehamilan 9 bulan datang ke Puskesmas dengan keluhan perut mulas
dan kontraksi semakin hebat. Kontraksi 15 kali dalam 12 jam. Dari pemeriksaan fisik didapatkan
TTV dalam batas normal. Janin dengan presentasi kepala, 3/5 punggung kiri. Pemeriksaan TFU
32cm. Pemeriksaan obstetrik: tidak didapatkan kelainan pada vulva/vagina, portio tipis,
pembukaan 4 cm, kepala station 0 ubun-ubun kiri, dan sutura kepala teraba keras.
28. Wanita usia 28 tahun datang dengan keluhan nyeri perut bagian kanan bawah sejak 1 hari yang
lalu. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tanda-tanda vital normal. Pada pemeriksaan ginekologi
didapatkan defans muscular perut kanan bawah.
Terapi apa yang dapat diberikan agar menghindari kejadian yang sama pada anak pasien
nantinya?
a. asam folat
b. B12
c. B6
d. zinc
e. Mg
30. Wanita G1P0A0 usia kehamilan 16 minggu datang ke UGD RS dengan perdarahan dari jalan lahir,
bergumpal-gumpal. Dari pemeriksaan fisik didapatkan TD 100/70 mmHg, nadi 90x/menit, laju
napas 20x/menit.
31. Wanita G2P1A0 usia kehamilan 8 minggu datang ke UGD RS dengan keluhan keluar darah
bercak-bercak di celana dalam. Tidak ada nyeri perut. Dari pemeriksaan ginekologi didapatkan
OUE terbuka sedikit dan OUI tertutup.
32. Seorang wanita usia 27 tahun dengan G2P1A0 datang untuk pemeriksaan ANC dengan usia
kehamilan 12 minggu. Sebelum ini pasien tidak pernah melakukan pemeriksaan ANC. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan TFU sesuai dengan usia kehamilan, TD 160/90 mmHg, nadi
90x/menit, RR 24x/menit, dan Tax 37,00C. Pada pemeriksaan urin didapatkan Proteinuria (-).
33. Wanita berusia 23 tahun G1P0A0 datang ke UGD RS dengan keluhan keluar cairan bening dari
jalan lahir sejak 2 jam yang lalu. Pasien mengaku tidak ada mulas, pergerakan janin masih terasa,
tidak ada riwayat trauma dan pasien bersenggama terakhir 3 hari yang lalu. Dari pemeriksaan
fisik didapatkan TD 100/60 mmHg, nadi 100x/menit, laju napas 24x/menit, Tax 36.70C, BB 56 kg,
dan TB 160 cm. Dari pemeriksaan dalam didapatkan vulva vagina normal, belum ada
pembukaan, cairan merembes dari jalan lahir, dan tes nitrazin positif.
Apakah diagnosis yang paling mungkin dari pasien tersebut?
a. partus pre maturus
b. Ketuban pecah dini dalam persalinan
c. Ketuban pecah dini belum dalam persalinan
d. Vaginitis
e. Trichomoniasis
34. Seorang wanita usia 27 tahun G2P1A0 datang ke Puskesmas dengan keluhan keluar darah merah
segar dari kemaluannya. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD 120/70 mmHg, nadi 75x/menit,
RR 22x/menit, dan suhu 370C. Pada pemeriksaan obstetri, uterus teraba lunak, nyeri (-),
balotemen (+). Pemeriksaan USG: tampak plasenta di bawah uterus.
35. Wanita G2P1A0 usia kehamilan 34 minggu dibawa ke UGD RS setelah kejang selama 30 menit
dan tidak sadarkan diri. Dari pemeriksaan fisik didapatkan TD 180/100 mmHg dan nadi
112x/menit.
Dari pemeriksaan urinalisis ditemukan protein +4. Apakah diagnosa pasien tersebut?
a. Hipertensi karena kehamilan
b. Preeklamsia berat
c. Preeklamsia sedang
d. Eklamsia
e. Superimposed eklampsia
36. Wanita usia 52 tahun datang dengan keluhan ada benjolan pada vagina sejak 1 bulan yang lalu.
Keluhan disertai dengan perasaan berat pada bagian perut bawah. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan TD 120/80 mmHg, nadi 80x/menit, frekuensi napas 14x/menit, dan suhu 36,8 0C.
Pemeriksaan ginekologi tidak didapatkan kelainan, didapatkan saat posisi berdiri dan mengejan,
organ uterus berada di luar.
37. Wanita usia 38 tahun mengeluhkan tidak dapat mengontrol BAK-nya sejak 1 tahun ini.
Pemeriksaan fisik dalam batas normal. Pemeriksaan ginekologis tidak ditemukan adanya
kelainan.
38. Wanita usia 22 tahun G1P0A0 usia kehamilan 20 minggu datang untuk melakukan pemeriksaan
antenatal.
39. Wanita usia 22 tahun G1A0P0 usia kehamilan 32 minggu datang dengan kaki bengkak. Dari
pemeriksaan fisik didapatkan TD 170/110 mmHg dan tidak ada tanda persalinan. Dari urinalisis
didapatkan proteinuria +3, lain-lain dalam batas normal.
40. Wanita usia 39 tahun G1A0P0 datang untuk melakukan pemeriksaan ANC pertama kali. Dari
hasil USG diketahui usia kehamilan 12 minggu. Pemeriksaan fisik didapatkan TD 160/90 mmHg,
lain-lain dalam batas normal.
41. Seorang wanita usia 56 tahun P1A0 datang ke Poliklinik dengan keluhan tiba-tiba mengompol
saat bersin dan lari pagi sejak 1 tahun lalu. Saat istirahat, pasien dapat menahan BAK. Pasien
adalah seorang guru SD. Setiap hari pasien selalu memakai popok dan berganti 3-4 kali sehari.
TTV normal, BMI 35.
42. Wanita usia 25 tahun G2P0A1 sedang hamil 3 bulan datang ke PKM untuk memeriksakan
kandungannya. Pasien memelihara kucing sejak usia muda. Riwayat abortus (+). Dari
pemeriksaan fisik didapatkan TD 120/80 mmHg, nadi 68x/menit, laju napas 20x/menit, dan Tax
37,80C.
43. Wanita 27 tahun dengan usia kehamilan 26 minggu mengeluhkan pendarahan dari jalan lahirnya
tanpa nyeri. Dari pemeriksaan fisik didapatkan TTV dalam batas normal. Pemeriksaan obstetrik:
uterus teraba lunak, balottement (+) dan dari USG terlihat plasenta pada area bawah uterus.
44. Wanita usia 40 tahun G4P3Ab0 usia kehamilan 30 minggu mengeluh perdarahan dari vagina.
Pasien mengeluh nyeri akibat kontraksi dari uterus. Dari pemeriksaan fisik didapatkan TD 110/70
mmHg, nadi 80x/menit, RR 21x/menit, Tax 370C. Tidak dilakukan pemeriksaan palpasi bimanual.
Dari pemeriksaan ginekologi didapatkan adanya plasenta previa totalis. Kontraksi uterus tiap 30
menit sekali dan denyut jantung janin baik.
45. Perempuan usia 30 tahun G2P1A0 usia kehamilan 38 minggu datang karena perut terasa
kencang kencang. Dari pemeriksaan didapatkan pembukaan portio 10 cm, ketuban masih intak,
dan DJJ bayi baik.
46. Seorang bayi laki-laki berusia 3 bulan dibawa ibunya ke Poliklinik karena khawatir terhadap
pertumbuhan anaknya. Berat badan bayi cenderung menurun. Saat ini masih minum ASI ekslusif.
Ibu pasien bekerja 8 jam/hari yang biasanya memberikan ASI 300 ml serta on demand pada
malam hari sampai subuh. Sebulan ini pemberian ASI menjadi 150-200 ml.
47. Seorang dokter ingin mengadakan skrining terhadap perempuan yang berisiko terkena kanker
serviks. Tujuannya untuk menurunkan angka kejadian dan mortalitas dari kasus kanker serviks.
Program yang dianjurkan untuk skrining kanker serviks diatas adalah ....
a. Pap smear
b. IVA test
c. Tes HPV
d. Pap smear dan IVA test
e. Pap smear, IVA test dan tes HPV
48. Wanita usia 30 tahun, G3P2A0 usia kehamilan 42 minggu mengeluhkan keluarnya cairan jernih
dari vagina sejak 5 jam yang lalu. Keluar lendir dan darah disangkal. Perut mules disangkal.
Pemeriksaan TFU 34 cm.
49. Wanita usia 28 tahun, G1P0A0 usia kehamilan 16 minggu datang ke UGD dengan keluhan keluar
darah dari jalan lahir. Dari pemeriksaan fisik didapatkan TTV normal. Saat dilakukan pemeriksaan
ginekologis didapatkan OUE dan OUI terbuka, terdapat sisa jaringan, TFU kecil tidak sesuai
dengan usia kehamilan.
50. Seorang wanita usia 21 tahun, G2P1A0 usia kehamilan 3 bulan datang ke Poliklinik dengan
keluhan bercak darah sejak seminggu yang lalu. Keluhan mual muntah memberat sejak 3 minggu
yang lalu. Pemeriksaan fisik didapatkan uterus lebih besar dari usia kehamilan, USG didapatkan
gambaran snowstorm appearance, pemeriksaan hormon Gonadatropic Charionic meningkat dari
normal. Setelah itu dilakukan kuretase dan jaringan dikirim ke laboratorium PA untuk diperiksa.
Gambaran makroskopisnya sebagai berikut:
Apakah diagnosis dari pasien tersebut?
a. Mola hidatidosa
b. Koriokarsinoma
c. Korioamnionitis
d. Abortus iminens
e. Hiperplasia endometrium
51. Seorang wanita, post partum 2 jam yang lalu, dirujuk bidan ke Puskesmas karena perdarahan
dari jalan lahir. Kesan plasenta lengkap, tidak ada robekan jalan lahir, kontraksi uterus tidak kuat.
Sudah diberikan injeksi oksitosin 10 unit.
52. Wanita usia 40 tahun G5P4A0 usia kehamilan 39 minggu, sudah mengalami tanda persalinan
sejak 25 jam yang lalu. Sekarang pembukaan 6, his 2x10'x30", preskep, ketuban (-).
53. Perempuan 27 tahun mengeluh nyeri dan panas pada vagina. Keluhan disertai dengan keluarnya
cairan berwarna kehijauan. Pemeriksaan fisik didapatkan pus pada vagina dan strawberry
appearance.
Apa diagnosa pasien dan berapa derajat robekan perineum pada pasien ini?
a. Perdarahan pervaginam lambat dengan robekan perineum derajat 2
b. Perdarahan pervaginam lambat dengan robekan perineum derajat 3
c. Perdarahan pervaginam lambat dengan robekan perineum derajat 4
d. Perdarahan pervaginam dini dengan robekan perineum derajat 2
e. Perdarahan pervaginam dini dengan robekan perineum derajat 3
55. Seorang wanita mengeluhkan keluarnya benjolan dari vagina ketika berdiri atau mengejan.
56. Wanita usia 30 tahun, G2P1A0 mengeluhkan perut terasa kencang-kencang sejak 1 jam yang
lalu. Riwayat keluar air (-) dan darah (-). Dari pemeriksaan fisik didapatkan TTV dalam batas
normal dan permbukaan 4 cm.
57. Seorang wanita usia 25 tahun datang dengan keluhan perdarahan setelah melahirkan. Pasien
melahirkan di bidan, bayi sudah dilahirkan namun plasenta belum lahir. Dari pemeriksaan fisik
didapatkan TD 90/60 mmHg, nadi 100x/menit, laju napas 24x/menit, dan Tax 36,50C.
58. Seorang wanita berusia 27 tahun terlambat datang bulan selama 5 minggu datang dengan
keluhan perdarahan pervaginam. Dari pemeriksaan fisik didapatkan TD 110/70 mmHg, nadi
90x/menit, laju napas 22x/menit, suhu 36,80C. Pada pemeriksaan dalam teraba massa seperti
anggur dan sisa hasil konsepsi.
59. Seorang wanita 32 tahun, G2P0A1 usia kehamilan 36 minggu. Dari pemeriksaan dalam
didapatkan pembukaan serviks 10 cm, Hodge 3, dan ketuban belum pecah.
60. Pasien melahirkan bayi lahir normal, namun hingga 1 jam kemudian plasenta belum keluar. KU
lemah dengan TD 80/50 mmHg.
61. Pasien usia 20 tahun dengan P1A0 mengeluh perdarahan tidak berhenti sejak 1 jam setelah
persalinan. TD 90/60, N: 110x/menit. Pasien pucat. Pada palpasi didapatkan masa uterus lembek
dan uterus berada 2 jari diatas umbilicus.
62. Perempuan usia 30 tahun datang dengan keluhan belum memiliki anak sejak 5 tahun menikah.
Pasien sering haid tidak teratur, rambut mudah rontok, bulu kaki kasar, dan memiliki BB berlebih
sejak remaja. Sperma suami diketahui normal setelah pemeriksaan.
63. d
ILMU PENYAKIT SARAF
1. Seorang pria berusia 50 tahun datang ke Poliklinik RS dengan keluhan merasa sering kaku pada
keempat ekstremitasnya saat bangun tidur. Pasien tidak memiliki riwayat menderita HT dan DM.
Dari pemeriksaan fisik didapatkan tremor halus pada kedua tangan pasien disertai dengan
fenomena cogwheel.
2. Seorang pria berusia 45 tahun datang ke praktek dokter umum dengan keluhan kebas pada jari
telunjuk, jari tengah, serta jari manis tangan kanannya sejak 1 minggu yang lalu. keluhan
berkurang jika tangan dikibas-kibaskan. Pemeriksaan tinel test (+).
3. Seorang anak berusia 8 tahun dibawa oleh ibunya ke Poliklinik RS karena pasien suka terdiam di
kelas dan bengong kurang lebih selama 1 menit. Saat kejadian itu pasien tidak merespon jika
dipanggil kemudian kembali seperti normal. Terdapat riwayat terjatuh saat usia 1 tahun dan
pasien tidak diberi pengobatan apapun.
4. Seorang laki laki usia 60 tahun dibawa ke UGD RS karena kelemahan pada kedua kakinya. Pasien
baru saja jatuh dari pohon kelapa. Dari pemeriksaan fisik didapatkan TTV dalam batas normal.
Pada pemeriksaan neurologis didapatkan paraplegi.
5. Anak usia 5 tahun dibawa ke Poliklinik dengan keluhan demam sejak 1 minggu yang lalu, disertai
mual dan muntah. Setelah demam hilang, tiba-tiba pasien tidak dapat berjalan. Dari
pemeriksaan fisik didapatkan kekuatan kaki kanan 5 dan kaki kiri 3. Reflek fisiologis kanan
normal dan kiri menurun. Fungsi sensoris dalam batas normal.
Diagnosa yang mungkin dari anak tersebut adalah …
a. GBS
b. Poliomyelitis
c. Myelitis transversa
d. Accute flaccid paralysis
e. Myastenhia gravis
6. Seorang perempuan usia 40 tahun datang ke Poliklinik dengan keluhan nyeri pada kepala
sebelah kanan. Pasien merasakan nyeri sejak 4 jam yang lalu disertai dengan kepala berdenyut.
Sebelum serangan pasien merasakan ada pelangi saat melihat selama 20 menit. Pemeriksaan
fisik dalam batas normal dan tidak ada kelainan pada pemeriksaan neurologis.
7. Laki-laki usia 45 tahun datang ke Poliklinik mengeluhkan kelemahan dan tidak dapat
menggerakkan tungkai kanan sejak 1 hari yang lalu. Riwayat trauma pada daerah lateral tungkai
kanan. Dari pemeriksaan neurologi tungkai kanan didapatkan tungkai terjatuh.
8. Wanita usia 50 tahun datang ke Poliklinik dengan keluhan kesemutan dan baal pada tangan kiri
sejak 3 bulan yang lalu. Pasien memiliki kebiasaan mencuci pakaian dengan tangan setiap
harinya. Keluhan dirasa semakin berat sejak 1 bulan ini dan pasien lebih merasa nyaman apabila
mengibaskan tangannya. Pasien merasakan adanya penurunan rasa raba pada jari 1, 2 dan 3
volar dan atrofi hipotenar.
9. Seorang wanita usia 30 tahun datang ke Poliklinik dengan keluhan mati rasa pada wajah
terutama pada pipi dan mulut. Selain itu didapatkan mata kanan sulit untuk menutup.
Sebelumnya riwayat mengendarai mobil dalam perjalanan panjang dengan menggunakan AC
cukup lama.
10. Seorang pria usia 65 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan nyeri pinggang kanan menjalar
ke kaki kanan dan disertai dengan kesemutan dan kebas. Pasien memiliki riwayat mengangkat
barang-barang berat.
11. Wanita usia 50 tahun datang ke Poliklinik saraf dengan keluhan nyeri menjalar dari pinggang ke
kaki kanan. Selain itu, terkadang pasien \mengeluhkan kesemutan dan kebas pada kaki kanan.
Dari pemeriksaan didapatkan nilai VAS 3.
12. Laki-laki berusia 25 tahun datang ke Poliklinik dengan keluhan jari tangan kesemutan di bagian
jempol, jari telunjuk, dan jari tengah. Berdasarkan pemeriksaan fisik didapatkan TTV normal.
Dari pemeriksaan neorologis di dapatkan nyeri jika diketuk di daerah pergelangan tangan.
13. Seorang laki-laki berusia 63 tahun memiliki gangguan berbicara. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan bahwa pasien ini memahami bahasa, bisa mengikuti, dan melakukan pemeriksaaan.
Namun pasien ini tidak dapat mengekpesikan sesuatu dengan kata/kalimat.
14. Seorang perempuan usia 60 tahun datang ke UGD diantar keluarganya karena sering lupa
menaruh barang-barangnya dan lupa jalan pulang. Dari heteroanamnesis keluarga mengatakan
bahwa memori pasien untuk mengingat semakin memburuk. Pasien tidak mau bekerja lagi dan
menarik diri dari lingkungan social, namun pasien masih mampu merawat diri.
15. Seorang wanita usia 35 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan nyeri kepala sebelah kiri.
Nyeri kepala terasa terus menerus disertai pandangan kabur dan kilatan cahaya. Dari
pemeriksaan fisik didapatkan TD 120/80 mmHg, nadi 100x/menit, dan RR 20x/ menit.
16. Seorang perempuan usia 35 tahun datang dengan keluhan kedua kelopak mata sering menutup.
Keadaan ini sering muncul menjelang sore setelah beraktivitas dan membaik pada pagi harinya
setelah istirahat. Pada pemeriksaan fisik didaaptkan TD 110/80 mmHg, nadi 86x/menit, RR
21x/menit, dan suhu 370C. Didapatkan otot-otot ekstrinsik mata dalam batas normal,
pergerakan bola mata normal, nervus cranialis normal, dan tidak ada deficit neurologis lain.
17. Laki-laki usia 62 tahun datang ke Poliklinik dengan keluhan tangan kanan sering gemetar sejak 2
minggu yang lalu. Keluhan muncul saat istirahat disertai tangan kaku dan tidak berayun saat
berjalan. Selain itu bicara pasien menjadi pelo, namun adanya kelemahan tubuh disangkal.
Dilakukan pemeriksaan tonus pada pasien.
18. Seorang pria berusia 67 tahun dibawa oleh anaknya ke Poliklinik dengan keluhan kedua tangan
sering bergetar sejak 3 tahun yang lalu. Pasien mengeluhkan ayahnya semakin lama semakin
melambat jika menulis dan tulisan semakin lama semakin mengecil. Selain itu ekspresi wajah
pasien semakin datar, bicara melambat, dan jalan lambat. Keluhan ini semakin lama semakin
memberat dari hari ke hari. Riwayat HT, DM, dan trauma disangkal. Dari pemeriksaan fisik
didapatkan KU compos mentis,TD 130/80 mmHg, Nadi 80 x/menit, RR 18 x/menit, dan Tax 370C.
Pada pemeriksaan neurologis didapatkan motorik dalam batas normal, tonus meningkat,
rigiditas (+), cog wheel phenomenon (+), refleks fisiologis ++/++.
19. Seorang laki laki berusia 17 tahun dibawa ke UGD dengan keluhan kejang berulang sejak 1 hari
yang lalu. Pasien riwayat kejang sejak umur 10 tahun dan rutin minum obat. Namun, 1 bulan
terakhir tidak minum obat. Pasien kejang kurang dari 10 menit dan hasil EEG menggambarkan
aliran listrik abnormal berulang.
20. Anak laki-laki usia 13 tahun dibawa orang tuanya ke UGD dengan keluhan kejang berulang.
Riwayat kejang sejak usia 10 tahun. Riwayat berobat sejak 1 bulan namun tidak rutin.
Pemeriksaan fisik: GCS 336, TD 100/70, N 95x/menit ireguler, RR 25x/menit. Lama kejang kurang
dari 10 menit. Dari pemeriksaan EEG didapatkan aktivitas listrik abnormal yang terus menerus.
21. Wanita usia 30 tahun datang ke poli dengan keluhan wajah kanan berkedut sejak 1 minggu yang
lalu. Pemeriksaan fisik umum tidak didapatkan kelainan. Pemeriksaan neurologis didapatkan
gerakan kontraksi involunter otot daerah wajah.
22. Seorang laki laki berusia 70 tahun dibawa ke UGD oleh keluarganya karena kelemahan badan
sebelah kanan sejak 6 bulan yang lalu. Keluhan tersebut disertai mulut mencong dan bicara pelo.
Pasien memiliki riwayat hipertensi dan diabetes mellitus sejak 5 tahun yang lalu, namun tidak
rutin minum obat. Pada pemeriksaan fisik ditemukan kontraksi otot mental saat telapak tangan
digores dengan ujung palu refleks.
Refleks apa yang ditemukan pada pemeriksaan tersebut?
a. Refleks babinski
b. Refleks snout
c. Refleks oppenheim
d. Refleks moro
e. Refleks palmomental
23. Perempuan usia 32 tahun mengeluhkan nyeri pada pergelangan kaki kanan sejak 3 hari yang
lalu. Nyeri terasa menjalar di sepanjang tumit dan ibu jari kaki kanan. Nyeri memberat saat
malam hari. Pasien sibuk bekerja di kantor dan selalu memakai high heels setinggi 10 cm.
Pemeriksaan dorso flexi in eversion tes (+/-), tinnel test (+/-).
24. Seorang wanita usia 37 tahun datang dengan keluhan sesak nafas sejak 1 hari yang lalu. Sejak 2
tahun yang lalu pasien mengalami kelemahan pada kedua tungkai dan kedua kelopak mata
jatuh. Dari pemeriksaan fisik didapatkan TD 140/100 mmHg.
25. Seorang wanita berusia 25 tahun datang ke praktek dokter umum bersama suaminya untuk
konsultasi karena ingin memiliki anak. Pasien memiliki riwayat epilepsi sejak usia 11 tahun.
Pasien akhir-akhir ini masihh sering kambuh 2x dalam 1 bulan. Jika kambuh, pasien akan klojotan
seluruh tubuh. Sebelum kejang, biasanya pasien sadar, kemudian sesudah kejang pasien tidak
sadar dan setelah sadar menjadi sangat kelelahan.
26. Laki-laki usia 29 tahun datang dengan keluhan tiba-tiba sulit menelan sejak 4 jam yang lalu
setelah bangun tidur. Dari pemeriksaan fisik didapatkan kerutan dahi (-), nasolabial fold (-),
pusing (-), dan tidak ada riwayat hipertensi. Selain itu pasien mengeluhkan sulit minum dengan
sedotan.
27. Laki-laki usia 40 tahun dibawa ke UGD dengan penurunan kesadaran. Dari pemeriksaan
didapatkan mata tidak membuka dengan rangsang nyeri, mengerang, ekstensi lengan abnormal.
28. Seorang laki-laki usia 58 tahun datang dengan keluhan kejang 2 jam sebelumnya. Keluhan
disertai gejala sulit menelan, hanya bisa membuka mulut selebar 1 jari, dan kaku kuduk (+).
Riwayat sakit gigi 2 minggu yang lalu.dari pemeriksaan fisik didapatkan GCS 456 dan tanda-tanda
vital dalam batas normal.
29. Pasien laki-laki usia 60 tahun mengeluh lemah seluruh anggota gerak badan sejak 5 hari yang
lalu. Dimulai dari ekstrimitas bawah lalu diikuti ekstrimitas atas. Tidak ada riwayat demam dan
trauma. Dari pemeriksaan fisik didapatkan suhu 370C dan laboratorium dalam batas normal.
Pemeriksaan motorik ekstrimitas atas 2/2 dan ekstrimitas bawah 1/1. Pemeriksaan refleks
menurun. Pemeriksaan laboratorium dari lumbal pungsi normal dan protein sedikit meningkat.
30. Terdapat jenazah kecelakaan yang dibawa ke UGD. Dari pemeriksaan CT scan ditemukan lesi
hiperdens pada kapsula interna.
31. Seorang wanita datang ke RS dengan keluhan lemah seluruh tubuh. Awalnya dari badan lama
kelamaan naik ke extremitas atas. Dari pemeriksaan fisik ditemukan tetraparese.
32. Perempuan berusia 25 tahun dibawa ke Poliklinik dengan keluhan tangan sering bergerak-gerak
tidak beraturan serta pasien suka berjalan-jalan tanpa tujuan sejak 1 minggu terakhir. Pasien
rutin minum obat neuroleptika sejak 7 tahun yang lalu.
33. Tn. X usia 62 tahun mengeluhkan tangan kanan gemetar, terutama saat istirahat. Dari
pemeriksaan fisik ditemukan rigiditas dan chogweel phenomena (+) pada tangan kanan.
34. Laki-laki usia 50 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan mulut perot ke kiri. Tangan dan
kaki kanan terasa lemas. Dari pemeriksaan MMT, tangan kanan dapat diangkat melawan
gravitasi, sedangkan kaki kanan hanya dapat digeser. Pasien memiliki riwayat hipertensi dan
diabetes melitus.
35. Pasien pria usia 50 tahun diantar ke UGD oleh keluarganya dengan penurunan kesadaran.
Sebelumnya pasien sering mengeluh lemas dan pusing. Pasien mengalami penurunan kesadaran
disertai tubuh kaku dan tiba-tiba kelenjotan selama 1 menit. Kemudian pasien tidak sadarkan
diri. Pada pemeriksaan EEG didapatkan gambaran t paku di lobus temporal.
37. Pasien wanita datang ke Poliklinik mengeluhkan bibir mencong ke kiri. Keluhan ini disertai
dengan lengan dan tangan kiri tidak dapat melawan gravitasi, tungkai dan kaki hanya dapat
bergeser.
38. Wanita usia 46 tahun datang dengan keluhan pusing berputar tiba-tiba. Keluhan disertai dengan
telinga berdenging dan gangguan pendengaran, sehingga membuat pasien susah tidur. Selain itu
didapatkan keluhan mual dan muntah.
39. Seorang wanita usia 60 tahun datang ke UGD dengan keluhan nyeri kepala kiri sejak 5 jam yang
lalu. Nyeri dirasakan seperti berdenyut. Pada pemeriksaan fisik didpatkan TD 130/90 mmHg,
nadi 90x/menit, RR 20x/menit dan Tax 37ºC. Pemeriksaan lain dalam batas normal.
40. Seorang wanita berusia 30 tahun datang ke praktek dokter dengan keluhan kelopak matanya
susah membuka. Keluhan ini sudah terjadi sejak 2 bulan yang lalu. Keluhan terasa di sore hari
dan membaik di pagi hari. Pemeriksaan fisik menunjukkan ptosis bilateral dan otot ekstrinsik
mata normal. Pada tes kelelahan otot menunjukkan kelelahan akan membaik setelah
beristirahat beberapa menit. Pemeriksaan sensorik dan refleks tendon dalam batas normal.
41. Seorang laki-laki usia 50 tahun datang ke UGD dengan keluhan badan lemas, kesemutan dan
kebas pada tangan dan kaki sejak 1 hari yang lalu. Pasien memiliki riwayat operasi tumor usus
halus 5 tahun yang lalu. Hasil laboratorium didapatkan Hb : 8 gr/dL, MCV : 195 fL, dan MCH : 32
fL.
42. Pasien perempuan usia 68 tahun datang dengan keluhan tidak dapat bicara sejak 1 jam yang
lalu. Pasien tampak mengerti apa yang diucapkan dokter. Pasien mengeluhkan sebelumnya
muntah dan sakit kepala 2 jam yang lalu. Pada pemeriksaan neurologi ditemukan kelumpuhan
nervus VII dan XII. Pada pemeriksaan fisik tidak ditemukan kelemahan pada otot penggerak
mulut.
43. Wanita usia 42 tahun datang ke Poliklinik dengan keluhan pusing berputar sejak 3 hari yang lalu.
Pusing tidak dipengaruhi oleh perubahan posisi. Keluhan disertai dengan telinga berdenging dan
gangguan pendengaran. Pemeriksaan Dix Hallpike manuver (+).
44. Perempuan usia 30 tahun datang dengan keluhan ibu jari, telunjuk, dan jari tengah sulit
digerakkan. Pada saat pergelangan tangan bagian volar diketuk, pasien merasakan nyeri. Tetapi
tidak ditemukan kelemahan otot abduktor ibu jari dan atrofi thenar.
Pemeriksaan lanjutan yang dapat dilakukan untuk membantu menegakkan diagnosa adalah …
a. Phalen test
b. Fungsi motoris
c. Fungsi nervus medianus
d. Bulbar function
e. Benedict test
45.
ILMU KEDOKTERAN JIWA
1. Pasien perempuan berusia 35 tahun datang ke Puskesmas diantar oleh suaminya dengan
keluhan sering marah-marah kurang lebih 4 minggu yang lalu disertai dengan mendengar suara-
suara yang berbisik akan membunuh pasien. Selama dua hari ini pasien mengamuk dengan
memecahkan perabotan rumah serta mengancam tetangganya menggunakan pisau. Pasien
menganggap jika tetangganya bersekongkol akan membunuhnya.
2. Seorang wanita 25 tahun tersenyum-senyum sendiri tanpa alasan selama 2 minggu ini.
Sebelumnya didahului perubahan perilaku sejak 3 bulan yang lalu berupa gelisah, selalu mondar-
mandir, dan tidak dapat tidur. Pasien merasa ada yang merasuki dirinya, mengajaknya berbicara,
dan tersenyum kepadanya.
3. Seorang anak berusia 5 tahun dibawa oleh orang tuanya ke Poliklinik RS karena sering murung
dan rewel. Pasien tidak mau menjawab pertanyaan dari gurunya selama di sekolah. Namun
pasien mau bercerita kepada ibunya di rumah.
4. Seorang pria berusia 25 tahun diantar keluarganya ke UGD RSJ karena mengamuk-tanpa alasan
di rumah. Dari alloanamnesis didapatkan pasien merasa bahwa ada orang di sekitar yang ingin
membunuhnya. Keluhan dirasakan sejak 2 hari yang lalu. Pasien juiga merasa selalu diikuti oleh
orang-orang di sekitarnya. Pasien tidak dapat bersikap kooperatif.
6. Seorang wanita berusia 16 tahun mengeluh tidak mengalami menstruasi sejak 1 bulan yang lalu.
selain itu pasien mengalami penurunan berat badan yang cukup drastic karena sering diejek oleh
teman-teman sekolahnya.
7. Seorang laki laki berusia 43 tahun mengeluhkan sering lupa ketika melakukan dan sebelum
melakukan sesuatu. Pasien sering memeriksa kunci ruangan berkali-kali dan meletakkan rak
sepatu berkali-kali. Keluhan sudah dirasakan sejak lama dan pasien merasa lelah akan hal ini.
8. Wanita berusia 24 tahun dibawa ke dokter oleh keluarganya karena sering mengurung diri
sendirian di kamar. Pasien sering merasa mendengar suara yang mengomentari dirinya mulai
dari hal baik hingga buruk bahwa pasien sudah tidak perawan lagi. Keluhan ini dirasa berat
hingga pasien sering berbicara maupun tertawa sendiri tanpa sebab yang jelas. Pasien bahkan
sempat merobek-robek bajunya sendiri dan berkeliaran di sekitar rumah dengan keadaan
telanjang. Pasien juga sering melempar barang-barang di rumah.
9. Wanita 17 tahun dibawa ke Puskesmas oleh keluarganya karena sering berkelakuan aneh,
berpakaian mewah, dan mengatakan dirinya artis dengan banyak kontrak dan gaji besar. Pasien
sering membagi-bagikan uang kepada tetangganya. Diketahui 1 tahun lalu pasien justru bersikap
sebaliknya.
10. Seorang wanita 22 tahun datang ke UGD RS ditemani ayahnya karena menangis menjerit-jerit.
Pasien juga mengeluh sesak napas dan tampak histeris. Keluhan terjadi setelah pasien
mendengar ibunya meninggal karena kecelakaan.
11. Laki laki usia 70 tahun sering lupa jalan pulang dan selalu merasa belum makan walaupun pada
kenyataannya sudah.
12. Anak usia 16 tahun diantar ibunya ke Puskesmas karena sering mencabuti rambutnya hingga
terdapat area yang botak. Pasien juga senang mencabut alis dan bulu matanya. Setelah
mencabut, terdapat perasaan lega dan senang dari pasien.
13. Pasien laki-laki berusia 25 tahun diantar ayahnya ke dokter dengan keluhan sering meminta
maaf kepada kedua orang tuanya di rumah sejak 3 bulan yang lalu. Hal ini dimulai sejak pasien
tidak lulus skripsi. Pasien merupakan anak pertama di keluarganya. Pasien merasa merupakan
panutan terhadap adik-adiknya. Pasien akhir-akhir ini malas makan, malas beraktivitas, tidak
bersemangat, dan lebih sering menyendiri di kamar.
14. Seorang laki-laki usia 35 tahun datang ke Poliklinik rawat jalan dengan istrinya dengan keluhan
selalu merasa curiga kepada istrinya. Pasien selalu merasa cemburu pada istri dan menuduh istri
selingkuh padahal tuduhan tersebut tidak terjadi. Belakangan, istri pasien merasa tidak nyaman
karena selalu dihubungi dan selalu ditanyakan keberadaannya. Hal ini dimulai setelah sang istri
mendapatkan promosi kenaikan jabatan. Perasaan curiga tersebut hanya kepada istri dan tidak
terhadap orang lain. Keluhan berlangsung selama 3 bulan ini.
15. Seorang laki-laki berusia 23 tahun dibawa oleh ayahnya ke Dokter dengan keluhan sering
ketakutan sejak 2 bulan yang lalu. Pasien sulit tidur, tidak mau keluar rumah dan tidak ingin
ketemu siapa-siapa selain ayah dan ibunya. Pasien merasa ada segerombolan orang yang
mengejarnya dan ingin mencelakainya. Pasien takut ada yang meracuninya sehingga hanya mau
makan dan minum yang dimasak oleh ibunya. Pasien merasa orang lain mengetahui apa yang
dipikirkannya. Pasien mengaku mendengar suara-suara yang ingin membunuhnya.
16. Wanita usia 30 tahun dibawa oleh keluarganya ke klinik RS dengan keluhan gerakan tangan dan
kakinya tidak terkendali sejak 1 bulan yang lalu. Pasien gelisah, sebentar duduk sebentar berdiri,
dan terkadang pasien berjalan tak tentu arah. Pasien pernah didiagnosis skizofrenia tipe
paranoid sejak 1 tahun yang lalu dan mendapat terapi neuroleptika. Saat ini keluhan pasien
semakin memburuk bahkan saat berjalan pasien seakan mau jatuh.
17. Anak perempuan usia 5 tahun dibawa ke Poliklinik oleh keluarganya dengan keluhan anak tak
hentinya rewel di rumah, karena ada teman sekelasnnya yang nakal. Jika ditanya gurunya, anak
tidak menjawab. Tapi jika ditanya kedua orang tuanya, si anak dapat menceritakannya.
18. Seorang wanita usia 30 tahun dibawa ke UGD RS karena berteriak-teriak dan memerintah orang
di jalan layaknya seorang polisi. Ketika diperiksa, wanita tersebut mengenakan pakaian mini.
Hasil pemeriksaan psikiatri ditemukan afek luas, arus pikir logorrhea dengan isi pikir ide
kebesaran.
Obat manakah yang paling tepat untuk mengobati gejala pasien tersebut?
a. Haloperidol
b. Carbamazepine
c. Trihexyphenidyl
d. Fluoxetine
e. Lorazepam
19. Laki-laki 40 tahun dibawa keluarganya karena marah-marah dan gelisah sejak 2 minggu yg lalu.
Empat minggu sebelumnya, pasien di PHK oleh kantor. Pasien juga mengatakan mendengar
suara-suara dan melihat bayangan yang tidak dilihat orang.
20. Perempuan usia 18 tahun mengeluh pusing dan mual setiap kali di jalan raya. Keluhan dirasakan
sejak pasien mengalami kecelakaan sampai dirinya di operasi ±6 bulan yang lalu. Ketika di jalan
raya yang ramai dan melihat mobil berwarna merah seperti mobil yang pernah menabraknya,
pasien langsung pusing, lemas, mual, dan hampir pingsan.
21. Seorang wanita usia 35 tahun mengeluh susah tidur. Pasien sering terbangun pada malam hari
dan susah memulai tidur kembali. Riwayat pasien terkena stroke 3 bulan yang lalu.
23. Wanita usia 30 tahun mengeluhkan dadanya terasa sakit, nyeri perut dan ada sensasi terbakar,
serta nyeri pada pinggang. Pasien sudah pergi ke dokter dan tidak kunjung sembuh. Setelah
dilakukan pemeriksaan tidak ditemukan kelainan pada organ.
24. Pasien wanita usia 23 tahun mengalami penurunan berat badan drastis, tampak anemis, dan
lemas. Sebelumnya pasien sering diejek oleh teman-temannya karena gendut, sehingga pasien
tidak mau makan.
25. Seorang wanita usia 35 tahun datang dengan keluhan nyeri pada perut, punggung, kemaluan,
serta kedua tungkai sejak 1 tahun yang lalu dan hilang timbul. Pasien sudah periksa ke beberapa
dokter dan tidak didapatkan kelainan. Pasien dapat menceritakan dengan fasih dan dramatisir.
26. Pasien usia 18 tahun dibawa ibunya dengan keluhan hanya diam dan tidak mau berbicara selama
3 hari terakhir. Keluhan disertai dengan tidak mau makan minum.
27. Laki-laki usia 25 tahun datang bersama ibunya ke Poliklinik dengan keluhan nyeri pada seluruh
otot & sendi disertai cemas dan gemetar. Terdapat riwayat menggunakan narkoba suntik
terakhir 1 hari lalu. Ada pin point pada pemeriksaan fisik.
28. Laki-laki usia 25 tahun datang bersama ibunya ke Poliklinik dengan keluhan nyeri pada seluruh
otot & sendi disertai cemas dan gemetar. Terdapat riwayat menggunakan narkoba suntik
terakhir 1 hari lalu. Ada pin point pada pemeriksaan fisik.
29. Seorang wanita usia 25 tahun suka mengamuk sejak 2 minggu yang lalu. keluhan disertai dengan
suka berbicara sendiri, mengaku mendengar suara-suara yang tidak dapat didengar orang lain,
serta merasa bisa dirasuki dan diambil rohnya.
30. d
ILMU KESEHATAN MATA
1. Seorang pria berusia 60 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan timbul selaput pada
matanya dan mata tampak merah sejak 4 hari yang lalu. Keluhan dirasakan memberat jika mata
terkena hembusan angin. Selaput muncul dari limbus hingga ke tepi pupil.
2. Seorang pria berusia 35 tahun datang ke Poliklinik RS dengan keluhan mata kanan terasa gatal
sejak 1 minggu yang lalu. Keluhan disertai dengan mata merah dan terasa mengganjal. Dari
pemeriksaan didapatkan adanya selaput pada mata pasien yang tumbuh dari limbus hingga ke
pupil.
3. Seorang wanita berusia 35 tahun datang ke Poliklinik RS dengan keluhan mata kanan melihat
ada benang berwarna hitam yang melayang sejak 3 hari yang lalu. Selain itu pasien terkadang
mengeluhkan adanya kilatan cahaya. Dari pemeriksaan oftalmologi didapatkan OD 20/100 dan
OS 20/20, vitreus tampak keruh, dan terdapat gambaran kertas samar berwarna abu-abu yang
terangkat pada retina.
4. Seorang wanita berusia 27 tahun datang ke Poliklnik RS dengan keluhan benjolan pada kelopak
mata atas yang tidak disertai nyeri. Pasien sudah mengompres hangat benjolan dan minum
antibiotik, namun tidak terdapat perbaikan. Benjolan terdapat pada kelopak mata atas sebesar
biji kacang hijau, hiperemis (-), dan mudah digerakkan.
6. Tn. X berusia 60 tahun datang ke Poliklinik mengeluhkan pandangan buram sejak 1 tahun yang
lalu. Pada pemeriksaan didapatkan VODS 4/60, tidak membaik dengan pinhole, tampak kedua
lensa berwarna keabu-abuan, dan pemeriksaan shadow test (+). Pemeriksaan lainnya dalam
batas normal.
7. Seorang laki-laki usia 40 tahun datang ke Poliklinik dengan gangguan penglihatan pada malam
hari sejak 3 bulan yang lalu. Keluhan ini mengganggu pekerjaan pasien sebagai supir karena sulit
bekerja saat malam hari. Selain itu pasien mengeluhkan BAB dengan feses berminyak. Riwayat
minum alkohol selama 2 tahun saat usia 17 tahun.
8. Seorang laki-laki berusia 25 tahun datang ke UGD RS dengan keluhan mata kanan mendadak
kabur sejak 1 jam yang lalu. Sebelum kabur mata kanan pasien mengalami trauma akibat
terkena bola kasti. Dari pemeriksaan didapatkan VOD 4/60, TIO N+1, injeksi silier (+), tampak
perdarahan pada COA.
9. Wanita usia 45 tahun mengeluhkan nyeri pada mata kanannya sejak 1 minggu yang lalu. Dari
pemeriksaan didapatkan nyeri (+), hiperemis, dan tampak keluar cairan putih kekuningan dari
punctum lakrimalis posterior apabila saccus ditekan.
Diagnosa yang tepat dari kasus tersebut adalah …
a. Dakriositis
b. Dakrioadenositis
c. Hordeolum
d. Kalazion
e. Konjungtivitis
10. Tn. X berusia 24 tahun datang ke Poliklinik dengan keluhan kelopak mata bengkak. Sebelumnya
oleh dokter disarankan untuk dikompres, namun benjolan tetap tidak menghilang. Dari
pemeriksaan fisik didapatkan benjolan pada kelopak mata yang tidak nyeri pada penekanan.
11. Ny. S usia 27 tahun mengeluhkan adanya benjolan pada kelopak mata bagian dalam. Benjolan
tidak terasa nyeri. Lima hari yang lalu pasien mengalami keluhan yang sama, namun benjolan
terasa nyeri. Pada pemeriksaan fisik terdapat massa konsistensi padat, kemerahan (-), nyeri
tekan (-).
12. Seorang laki-laki usia 19 tahun datang ke Poliklinik dengan keluhan sudut mata kanan dekat
hidung bengkak disertai nyeri tekan. Visus OD 6/6, sulcus lakrimasi oedem, hiperemi, nyeri tekan
disertai keluar sekret mucopurulen.
13. Seorang laki-laki usia 24 tahun datang ke Poliklinik dengan kelopak mata bengkak. Dari
pemeriksaan didapatkan KU tampak baik, TTV dalam batas normal, pada kelopak mata terdapat
benjolan yang tidak nyeri pada penekanan.
15. Seorang wanita berusia 58 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan kedua mata kabur
secara perlahan sejak 3 bulan yang lalu. Dari anamnesis didapatkan pasien memiliki riwayat
hipertensi, DM, dan hiperkolesterolemia. Pada pemeriksaan mata didapatkan VOD 6/30 dan VOS
4/60, kedua mata tidak dapat dikoreksi dengan kacamata. Segmen anterior kedua mata tenang,
lensa kedua mata jernih, sedangkan segmen posterior kedua mata didapatkan gambaran
perdarahan berbentuk menyerupai api (flame-shaped hemorrhage), dan pelebaran pembuluh
darah dengan pola yang berkelok-kelok didapatkan di seluruh retina.
16. Seorang laki-laki usia 60 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan mata kanan kabur. Keluhan
sudah dirasakan sejak 1 tahun yang lalu dan makin memberat. Dari pemeriksaan mata
didapatkan VOD 5/40, pin hole (-), kornea jernih, lensa keruh tidak merata, dan funduskopi
dalam batas normal.
17. Seorang pasien perempuan usia 45 tahun datang ke PKM dengan keluhan mata kiri nyeri sudah 2
hari terakhir ini. Keluhan disertai mata merah, penglihatan kabur, dan silau saat terkena
matahari. Beberapa hari yang lalu sebelumnya, mata kiri pasien sempat terkena daun.
Pemeriksaan TTV dalam batas normal, pemeriksaan oftalmologi didapatkan defek pada segmen
anterior.
18. Seorang perempuan berusia 25 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan mata kiri seperti
ada yang menjanggal. Keluhan disertai gatal dan sulit dibuka pada pagi hari. Pemeriksaan TTV
dalam batas normal. Dari pemeriksaan fisik didapatkan kelopak mata hiperemi dengan skuama.
19. Seorang perempuan berusia 28 tahun datang dengan keluhan mata kanannya dipukul oleh
teman sehari yang lalu. Pasien mengeluhkan tidak dapat melirik ke arah kanan. Pemeriksaan
status lokalis terdapat luka memar di daerah temporal dan pada pergerakan bola mata, mata
kanan tidak bisa melirik ke kanan sedangkan mata kiri normal.
20. Seorang anak usia 12 tahun diantar ibunya ke Puskesmas karena penglihatannya kabur sejak
beberapa bulan yang lalu. Keluhan terutama bila melihat papan tulis. Saat ini diperiksa dapat
dikoreksi dengan pinhole dan diberikan koreksi lensa sferis negative.
21. Seorang perempuan usia 32 tahun datang ke Poliklinik dengan keluhan mata kanan merah
disertai penurunan daya penglihatan sejak 3 hari yang lalu. dari pemeriksaan oftalmologis
didapatkan VOD 1/6 dan VOS 6/6. Pada pemeriksaan slit lamp di dapatkan injeksi siliar (+),
fotofobia (+), mutton fat (+), dan flare (+).
22. Seorang anak usia 8 tahun dibawa ibunya ke dokter dengan keluhan apabila melihat ke depan
harus mendongakan kepala dahulu. Dari pemeriksaan fisik tampak kelopak mata tidak memiliki
lipatan dan anak berkedip terus menerus, ptosis (+).
Diagnosis yang mungkin adalah …
a. Konjungtrivitis
b. Keratitis
c. Epikantus
d. Blepharospasme
e. Blepharitis
23. Seorang anak perempuan usia 6 tahun datang ke Poliklinik RS dibawa oleh orang tuanya dengan
keluhan gangguan penglihatan. Dari aloanamnesis didapatkan anak tidak dapat melihat lurus ke
depan, khususnya mata kanan karena kelopak matanya sedikit tertutup. Anak harus
mendongakkan kepalanya bila melihat ke depan dan sering berkedip seperti ada benda asing di
mata. Dari pemeriksaan fisik didapatkan ptosis ringan pada kelopak mata dan kelopak mata
lurus tanpa lipatan.
24. Seorang wanita usia 30 tahun datang ke Poliklinik dengan keluhan mata kanan kabur dan merah
setelah terkena lemparan bola kasti 1 hari yang lalu. Dari pemeriksaan oftalmologi didapatkan
VOD 6/60, konjuntiva merah, kornea jernih, dan tampak darah mengisi 2/3 COA. Pemeriksaan
mata kiri dalam batas normal.
25. Seorang laki – laki usia 19 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan mata kanan merah tanpa
disertai penurunan penglihatan. Pemeriksaan oftalmologi VODS 6/6, OD injeksi konjungtiva,
secret (+) purulen, dan nyeri pre aurikula (-).
26. Pasien laki-laki usia 20 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan mata kiri terasa buram sejak
2 hari yang lalu. Keluhan disertai dengan silau jika melihat cahaya dan terasa mengganjal.
Pemeriksaan oftalmologi didapatkan VOD 6/6, VOS 6/40, injeksi perikorneal, dan infiltrate
kornea.
27. Seorang perempuan usia 24 tahun datang ke UGD dengan keluhan mata kanan merah dan
keluar banyak kotoran mata berwarna kuning kental sejak 3 hari yang lalu. Tidak didapatkan
gangguan penglihatan. Pasien merupakan pekerja seks komersial. Setelah dilakukan
pemeriksaan didapatkan OD injeksi konjungtiva (+), sekret purulen (+), dan visus 6/6. Pada
pemeriksaan sekret didapatkan bakteri diplokokus gram negatif.
28. Pria usia 75 tahun mengeluh mendadak mata kanannya tidak dapat melihat sejak 1 jam yang
lalu. Riwayat hipertensi sejak 10 tahun yang lalu terkontrol. VOD: NLD dan VOS: 6/12. Papil
edema (+).
29. Seorang wanita datang dengan keluhan kelopak mata tidak dapat membuka mata dan merasa
kelelahan. Hal tersebut dirasakan pada saat menjelang sore hari dan paginya sudah normal
kembali. Selain itu, keluhan dirasa membaik setelah istirahat sebentar. Pada peneriksaan fisik
didapatkan kekuatan otot normal dan tidak didapatkan kelainan sensori.
30. Laki-laki usia 70 tahun datang ke Poliklinik dengan keluhan kedua mata melihat bayangan hitam
tanpa disertai dengan keluhan lain. Pasien memiliki riwayat hipertensi dan masih rutin minum
obat anti hipertensi. Dari pemeriksaan funduscopi didapatkan gambaran makula bewarna
kehijauan yang dikelilingi lingkaran abu-abu. Drusen (+).
32. Perempuan usia 65 tahun datang ke Poliklinik RS dengan keluhan mata merah dan gatal sejak 6
bulan yang lalu. Keluhan disertai mata terasa mengganjal, perih, dan keluar air mata terus-
menerus. Dari pemeriksaan didapatkan ODS 6/6, TIO 15 mmHg, dan ditemukan konjungtiva
palpebral hiperemi.
33. Seorang wanita usia 20 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan nyeri di sudut mata kiri
bagian nasal. Keluhan disertai mata berair, tampak merah, dan nyeri di sudut mata apabila
ditekan. Visus 6/6. Apabila kelenjar lakrimasi ditekan terasa nyeri, bengkak, dan keluar sekret
mukopurulen.
34. Laki-laki berusaia 70 tahun datang ke Poliklinik mata sebuah rumah sakit dengan keluhan
penglihatan yang menurut. Dari pemeriksaan oftalmologi tampak mata putih tenang, VODS
40/20, COA jernih, lensa tampak keruh, dan shadow test (+). Pemeriksaan funduskopi
didapatkan retina datar.
35. Pasien datang dengan keluhan mata merah, berair, dan tampak cobblestone (+).
36. Wanita usia 20 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan mata merah dan terasa mengganjal
seperti berpasir. Sebelum sakit, pasien sempat berenang. Visus ODS 5/5. Dari pemeriksaan
oftalmologi didapatkan pada palpebra konjungtiva hiperemi & hipertrofi folikel. Tampak sekret
berwarna bening.
37. Seorang laki-laki berusia 17 tahun datang dengan keluh pandangan kabur selama 1 bulan ini.
Pada pemeriksaan sebelumnya didapatkan C -0,75 x 90. Hasil pemeriksaan saat ini didapatkan
visus dengan kacamata sebelumnya 20/20.
38. Wanita usia 70 tahun datang dengan keluhan mata buram sejak 2 hari yang lalu. Riwayat terkena
tangkai padi sebelumnya. Dari pemeriksaan mata didapatkan mata merah, berair, dan buram.
Tampak injeksi konjungtiva (+), injeksi siliar (+), dan pada tes flourescin ditemukan infiltrat
kornea bagian temporal.
39. Anak usia 7 tahun dibawa ibunya ke Puskesmas dengan keluhan mata merah hilang timbul.
Keluhan ini disertai gatal dan mata berair. Keluhan ini dirasakan sudah lama dan hilang terutama
saat terkena sinar matahari. Pada pemeriksaan ditemukan cobblestone (+) pada palpebral
superior.
41. Seorang pria berusia 34 tahun datang ke Poliklinik dengan keluhan mata kiri kemerahan sejak 2
hari yang lalu setelah terjatuh dari motor. Pada pemeriksaan didapatkan VOS 5/5, konjungtiva
ukuran 1-3 mm dengan kemerahan yang terlokalisir, dan kornea jernih.
43. Seorang wanita usia 22 tahun datang ke Poliklinik mata suatu RS dengan keluhan penglihatan
menurun sejak 1 bulan yang lalu. Pasien juga mengeluhkan tampak bayangan warna-warni pada
penglihatannya. Keluhan kadang disertai pusing dan mual. Pada pemeriksaan mata didapatkan
VOD 6/20 dan VOS 1/60 tanpa dikoreksi. Pemeriksaan TIO meningkat pada kedua mata.
44. Wanita usia 45 tahun mengeluh nyeri kepala saat membaca koran. Keluhan memberat saat
lampu redup.Tanda vital normal dan visus 5/5.
45. Pasien laki-laki berusia 70 tahun mengeluh rabun saat membaca buku.
46. Pasien wanita usia 45 tahun datang ke Poliklinik mengeluh tidak dapat membaca jarak dekat.
47. Seorang perempuan umur 22 tahun datang ke dokter dengan keluhan nyeri sudut mata bagian
nasal dan banyak mengeluarkan air mata. Pada pemeriksaan ditemukan banyak keluar air mata,
hiperemi, nyeri tekan, dan mengeluarkan sekret mucopurulen.
48. Seorang laki-laki berusia 59 tahun datang ke Poliklinik dengan keluhan mata terasa gelap.
Setelah dilakukan pemeriksaan lapang pandang, didapatkan hemianopia bitemporal.
49. d
ILMU KESEHATAN THT-KL
34. Tuli sensorineural adalah kerusakan serabut saraf di mana trauma akustik dapat menjadi salah
satu penyebabnya. Pada suatu pabrik terdapat hazar dengan frekuensi 110 db.
35. Seorang pria berusia 44 tahun datang ke Poliklinik RS dengan keluhan demam sejak 4 hari yang
lalu. Sekitar 2 minggu sebelumnya, pasien sempat menderita batuk dan pilek. Dari pemeriksaan
fisik didapatkan TD 130/90 mmHg, nadi 80x/menit, frekuensi napas 20x/menit, Tax 38 0C, tonsil
tampak hiperemis, T2 | T2, kripte melebar, detritus (+), dan faring hiperemi.
36. Seorang anak berusia 15 tahun dibawa orang tuanya ke UGD RS dengan keluhan nyeri pada
telinga kiri. Keluhan muncul setelah sebuah mercon secara tidak sengaja meledak dekat dengan
telinganya. Keluhan disertai dengan keluarnya darah dan penurunan pendengaran. Pada
pemeriksaan lokalis didapatkan telinga kanan dalam batas normal dan terdapat robekan
membran timpani pada telinga kiri dengan bentuk yang tidak beraturan.
37. Seorang perempuan usia 40 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan pilek berbau busuk
sejak 2 bulan yang lalu. Keluhan disertai pusing dan nyeri di antara kedua mata. Dari
pemeriksaan fisik ditemukan nyeri tekan regio pangkal hidung. Pemeriksaan rinoskopi anterior
tampak lendir mukopurulen di meatus meadianus.
Apakah komplikasi pada organ terdekat yang mungkin dialami pasien tersebut?
a. Subdural abses
b. Epidural abses
c. Meningitis
d. Brain abses
e. Subperiosteal abses
38. Anak laki-laki usia 8 tahun terkena infeksi di tenggorokan. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
tonsil dan faring hiperemi.
39. Seorang laki-laki usia 40 tahun datang ke dokter dengan keluhan pusing berputar. Pusing tidak
dipengaruhi oleh gerakan kepala. Terkadang keluhan disertai dengan telinga berdenging dan
penurunan pendengaran. Pada pemeriksan didapatkan manuver Dix Hallpike positif.
40. Seorang wanita usia 29 tahun datang ke Poliklinik dengan keluhan keluar cairan dari telinga sejak
3 tahun ini, tidak berbau. Cairan biasanya keluar ketika berenang dan setelah mandi. Dari
pemeriksaan fisik didapatkan membran timpani perforasi sentral, nyeri tekan tragus (+).
41. Seorang pria berusia 56 tahun datang ke Poliklinik dengan keluhan penurunan pendengaran
sejak 6 bulan terakhir disertai mendenging pada telinga. Dari pemeriksaan fisik didapatkan
membran timpani intak dan reflek cahaya (+). Dari pemeriksaan garpu tala didapatkan hasil
batas atas menurun, Rinne (+), Weber tidak ada lateralisasi, dan Swabach memendek.
42. Seorang laki-laki berusia 32 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan telinga sering
berdenging sejak 6 bulan yang lalu. Selain itu, pasien mengeluhkan adanya penurunan
pendengaran dan nyeri kepala berputar sesudah telinga berdenging. Pemeriksaan TTV dalam
batas normal. Pemeriksaan telinga didapatkan membrane timpani intak, reflek cahaya (+), dan
hall pike maneuver (+).
43. Laki – laki usia 40 tahun datang ke Poliklinik THT dengan keluhan pusing hebat yang terus –
menerus sejak 3 bulan yang lalu. Keluhan disertai keluar cairan berbau busuk dari telinga kiri.
Selain itu pasien mengeluhkan sejak kecil keluar cairan dari telinganya yang kambuh –
kambuhan dan pendengaran dirasa sangat berkurang. Pada pemeriksaan fisik tampak
kolesteatom dan discharge kehijauan.
44. Seorang pria usia 50 tahun datang ke Poliklinik dengan keluhan pendengaran menurun pada
telinga kiri. Dokter melakukan pemeriksaan garputala pada telinga kiri pasien dan didapatkan
hasil sebagai berikut: rinne (+), weber lateralisasi kanan, dan swabach memendek pada telinga
kiri.
45. Seorang laki-laki berusia 35 tahun datang ke UGD dengan keluhan nyeri pada telinga kanan.
Keluhan penurunan pendengaran disangkal. Pasien merupakan seorang petinju. Dari
pemeriksaan fisik didapatkan TD 120/80 mmHg, Nadi 78x/menit, RR 22x/menit, dan Tax 36,8 0C.
Pada pemeriksaan telinga didapatkan aurikula tampak edem, nyeri (+), nyeri tekan tragus (+),
sekret (-), dan membran timpani tampak intak.
46. Anak laki-laki usia 6 tahun diantar ibunya ke PKM dengan keluhan akhir-akhir ini sering tidur
ngorok. Pasien memiliki riwayat sering batuk pilek. Dari pemeriksaan fisik didapatkan TTV dalam
batas normal, rinoskopi anterior: gerakan palatum tertahan.
Diagnosis dari anak tersebut adalah …
a. Epiglotitis
b. Laryngitis
c. Hipertrofi adenoid
d. Tonsillitis
47. Ny Eno usia 25 tahun datang ke praktek dokter umum mengeluhkan nyeri telinga kanan sejak 2
hari yang lalu. Keluhan disertai dengan rasa penuh dan gatal di dalam telinga. Dari pemeriksaan
telinga didapatkan nyeri tragus (+), kanalis externa edem, hiperemi, terdapat secret serous
kuning, dan furunkel (-).
48. Anak usia 2 bulan datang ke Poliklinik bersama ibunya untuk melakukan pemeriksaan
pendengaran. Pasien lahir dengan usia kehamilan 34 minggu dan berat 2800 gr.
49. Seorang anak perempuan usia 2 tahun belum dapat berbicara. Ketika lahir anak tersebut
ditolong oleh dukun bayi. Pada saat pemeriksaan dilakukan, anak tidak menjawab ketika
dipanggil dan tetap diam pada saat diperdengarkan suara keras.
50. Laki-laki usia 25 tahun datang ke dokter dengan keluhan telinga terasa sakit. Keluhan dirasakan 5
hari setelah pasien berenang. Dari pemeriksaan fisik didapatkan TTV normal, liang telinga edem
disertai nyeri tekan tragus (+).
52. Seorang anak laki-laki usia 4 tahun diantar ibunya ke Poliklinik RS dengan keluhan sering keluar
cairan dari telinga dan hidung sejak 2 bulan yang lalu. Dari pemeriksaan fisik ditemukan
kesadaran kompos mentis, mulut terbuka, gigi atas prominen, dan pandangan tampak kosong.
Pasien sering menggunakan mulut untuk bernapas.
53. Seorang laki-laki usia 32 tahun mengeluh keluar cairan dari telinga disertai bau menyengat. Hasil
otoskopi menunjukan membrane timpani perforasi pada marginal. Pemeriksaan radiologi
didapatkan gambaran kolesteatoma.
54. Laki-laki usia 65 tahun datang dengan keluhan penurunan pendengaran. Pada pemeriksaan
otoskop tidak ditemukan kelainan. Pada pemeriksaan PTA (Pure Tone Audiometry) ditemukan
penurunan intensitas terhadap frekuensi tinggi.
55. Seorang wanita datang ke rumah sakit dengan keluhan batuk pilek dan demam sejak 4 hari yang
lalu. Nyeri telan positif. Dari pemeriksaan fisik didapatkan kripta (+). Detritus +
56. Laki-laki usia 40 tahun datang ke Poliklinik mengeluhkan telinga berdenging sejak 2 minggu yang
lalu. Ayah pasien juga menderita hal yang sama. Keluhan pusing berputar disangkal. Pada
pemeriksaan telinga didapatkan membran timpani intak, tidak ada sekret dan inflamasi.
57. Laki-laki usia 28 tahun datang dengan nyeri telinga kanan sejak 1 minggu yang lalu. Nyeri
dirasakan memberat saat mengunyah dan saat telinga ditarik. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan vital sign dalam batas normal, otoskop: membran timpani intak, perforasi (-).
58. Anak laki-laki usia 14 tahun datang ke Poliklinik dengan keluhan pendengaran menurun setelah
berenang 5 hari yang lalu. Dari pemeriksaan tampak massa berwarna kecoklatan pada MAE.
59. Laki-laki usia 22 tahun datang ke PKM dengan keluhan nyeri tenggorokan sejak 2 hari yg lalu.
Keluhan disertai dengan demam (+), batuk (-), dan tampak benjolan di leher bagian depan. Dari
pemeriksaan fisik didapatkan TTV dbn, hiperemi faring (+), eksudat tonsil (+), limfadenopati coli
anterior kanan (+).
60. Pasien berusia 20 tahun datang ke Poliklinik dengan keluhan pilek dan nyeri hidung. Dari
pemeriksaan didapatkan konka edem, hiperemi, post nasal drip (+), nyeri kepala dan nyeri di
daerah bawah mata.
Apakah diagnosis dari pasien ini?
e. Sinusitis
f. Rhinitis
g. Rhinosinusitis
h. Tension type headache
i. Polip nasalis
61. Laki-laki usia 5 tahun diantar ke Poliklinik oleh ibunya dengan batuk pilek selama 5 hari. Sudah
diberikan obat tapi belum sembuh. Pemeriksaan didapatkan faring dan uvula hiperemi, tonsil T0
| T0.
62. Seorang anak laki-laki usia 2 tahun datang dengan keluhan sesak napas sejak 2 hari yang lalu.
Sebelumnya terdapat keluhan batuk, pilek, demam, dan nafsu makan menurun. Bila anak
mengangis suara terdengar parau. Pemeriksaan tanda-tanda vital dalam batas normal.
Pemeriksaan fisik didapatkan anak gelisah, retraksi otot pernafasan, dan epigastrium terlihat
cekung.
63. Seorang pria mengeluhkan hidung gatal, tersumbat dan bersin-bersin sejak 1 bulan yang lalu.
Komplikasi apakah yang mungkin timbul jika keluhan tidak ditangani dengan tepat?
e. Polip nasi
f. Sinusitis maksilaris dentogen
g. Septum edema
h. Ca nasofaring
64. Seorang laki-laki berusia 20 tahun mengeluhkan nyeri menelan sejak 3 hari yang lalu disertai
demam. Nyeri menjalar ke telinga kiri. Keluhan disertai bau mulut dan sulit membuka mulut.
Palatum molle membengkak dan uvula bergeser ke kanan. Undulasi (+).
66. Anda adalah seorang dokter perusahaan di mana para pekerja harus terpapar dengan suara
bising 110 dB selama 5 jam.
67. d
68. d
ILMU KESEHATAN KULIT & KELAMIN
1. Seorang wanita 25 tahun mengeluh gatal pada lipatan paha kanan dan kiri. Ditemukan bercak
kehitaman dengan skuama halus. Gatal muncul saat berkeringat. Pasien senang menggunakan
celana ketat. Pada pemeriksaan mikroskop ditemukan hifa bersekat dengan artrospora.
2. Wanita usia 35 tahun datang dengan keluhan kedua telapak tangan kering dan terasa gatal
sejak 1 tahun yang lalu. Pekerjaan sehari-hari pasien mencuci baju, piring, dll. Pada pemeriksaan
fisik didapatkan eritema, skuama kasar, xerosis, dan fisura.
3. Perempuan 30 tahun mengeluhkan keluar cairan dari vagina sejak 1 bulan yang lalu. Dari
pemeriksaan tampak vulva lecet karena bekas garukan dan terdapat cairan berwarna putih
seperti butir nasi atau susu.
Apakah etiologi dari keluhan pasien? candida
4. Perempuan 25 tahun datang ke PKM dengan keluhan gatal pada kulit di bagian dada sejak 1
minggu yang lalu. Pemeriksaan dermatologis tampak macula dan papula eritem berderet
dengan tepi lebih aktif dan skuama. Dilakukan pemeriksaan KOH dan terdapat gambar….
5. Seorang pasien memiliki gaya hidup bebas dengan free sex mengeluhkan sariawan di mulut
yang tak kunjung hilang.
Apakah pemeriksaan penunjang yang diusulkan untuk melakukan skrining? Anti hiv (ELISA)
6. Seorang laki-laki 30 tahun datang dengan keluhan muncul bercak putih bersisik yang gatal
terutama ketika berkeringat selama 1 bulan ini. Bercak muncul di punggung dan kedua lengan.
TTV dbn. Pemeriksaan lesi didapatkan plak hipopigmentasi numular multiple dengan skuama
putih selapis diatasnya.
7. Seorang wanita 27 tahun mengeluh keputihan sejak 2 minggu yang lalu. Keputihan berbau amis.
Dari pemeriksaan spekulo didapatkan pungtum strawberry appearance.
8. Laki-laki usia 33 tahun datang ke Poliklinik RS keluhan seluruh jari berwarna suram sejak 6 bulan
yang lalu. Awalnya hanya ibu jari saja kemudian menjadi terkena semuanya. Pasien bekerja
sebagai tukang sayur dengan jam kerja 12 jam sehari. Sudah berobat tapi tidak sembuh.
Pemeriksaan fisik kuku suram, rapuh, dan hiperkeratosis subungual.
9. Anak-anak usia 3 tahun datang dengan keluhan benjolan kecil-kecil berisi cairan di lipat paha
kanan sejak 3 hari yang lalu. Tidak gatal dan nyeri, tanda fisik normal. Pemeriksaan ditemukan
bula hipopion, sebagian pecah mengeluarkan pus kuning dengan luka dangkal dan tepi bersisik.
10. Pasien datang ke PKM dengan lenting di wajah kanan disertai nyeri. TD: 130/80 Tax 36,8.
11. Laki-laki 28 tahun datang ke UGD dengan keluhan panas tinggi sejak 1 minggu yang lalu disertai
batuk dahak kehijauan, sariawan, penurunan BB dalam sebulan > 10 kg. Riwayat penggunaan
narkoba suntik 7 tahun yang lalu. Dari pemeriksaan fisik BB 35 kg, TD 110/70, nadi 120x/menit,
RR 28x/menit, T 390C, anemis. Pada mulut tampak diselubungi lapisan putih pada langit-langit
dan lidah. Terdapat rhonki pada seluruh lapangan paru.
Apa infeksi opportunistik pada kasus di atas ?
a. Limfoma
b. Sarkoma Kaposi
c. Candidiasis oral
d. Leukoplakia
e. Herpes labialis
12. Seorang wanita datang ke Puskesmas dengan keluhan muncul papul-papul di wajahnya. Status
dermatologis: papul multipel dengan cekungan ditengahnya.
13. Seorang wanita umur 23 tahun datang dengan keluhan nyeri saat berkemih sejak 5 hari yang
lalu. Keluhan tersebut disertai gatal dan keputihan pada kemaluan. Pemeriksaan fisik
didapatkan sekret yang mukopurulen dan terdapat kelenjar bartholin yang bengkak dan
kemerahan. Pada pemeriksaan gram didapatkan hasil berupa gambaran diplokokus gram
negatif intraseluler.
14. Pasien laki-laki datang dengan keluhan gatal-gatal di daerah lipatan paha, pada pemeriksaan
fisik di temukan patch eritema. Pada pemeriksaan lab di temukan sel satelit.
15. Seorang perempuan 23 tahun datang ke dokter perusahaan dengan keluhan gatal di leher
bagian belakang. Keluhan dirasakan sejak 6 hari yang lalu. Keluhan disertai kemerahan
dipunggung dengan hasil pemeriksaan nampak papul eritematous, serpiginosa timbul, dan
terowongan. Pasien bekerja dipertambangan emas.
17. Seorang laki-laki 36 tahun datang mengeluh gatal pada punggung kaki kanan sejak 1 minggu
yang lalu. Pasien sempat mengalami keluhan serupa sejak 3 tahun yang lalu, dan keluhan sering
hilang timbul. Keluhan sering memburuk saat pasien stress. Effloresensi makula eritema, dan
likenifikasi.
18. Perempuan 2 tahun, tidak mau makan sejak 2 hari yang lalu, ttv normal, tanda dehidrasi tidak
ada. Terdapat bercak keputihan pada mukosa mulut dan lidah.
19. Pasien laki-laki datang dengan keluhan bintil-bintil pada dada kanan. RPD: Riwayat cacar air
waktu SD. Bintil-bintil bergerombol setinggi torakalis ....
20. Laki-laki 2 tahun dengan krusta kekuningan seperti madu pada area hidung dan mulut.
22. Pasien laki-laki usia 26 tahun datang dengan keluhan keluar cairan berwarna putih dari
penisnya. Pasien mengaku memiliki riwayat berhubungan seksual dengan PSK beberapa hari
yang lalu. Dr pemerisaan fisik: VS dbn, didapatkan discharge mukopurulen yang tidak berbau.
Dilakukan pemeriksaan pengecatan gram (ada gambar).
23. Seorang wanita usia 24 tahun datang dengan keluhan gatal dan keputihan. TTV dalam batas
normal. Pada pemeriksaan vagina tampak dischare berwarna putih seperti butir-butir nasi dan
serbuk susu.
24. Seorang laki – laki mengeluhkan keluar cairan putih kental dari penis. Riwayat hubungan
dengan PSK 7 hari yang lalu.
25. Ibu 35 tahun datang dengan keluhan bercak merah, gatal, perih di lipatan payudara 1 bulan.
Pemeriksaan dengan KOH 10 % menunjukan pseudohifa (+).
27. Seorang wanita berusia 27 tahun datang ke Poliklinik RS dengan keluhan keputihan. Dari
pemeriksaan genital didapatkan duh secret mukopurulen. Dari pemeriksaan Gram ditemukan
diplokokus gram negative.
28. Seorang wanita berusia 30 tahun datang ke praktek dokter umum dengan keluhan gatal pada
kemaluanya sejak 1 minggu yang lalu. Dari pemeriksaan genital tampak cairan seperti susu
pecah.
29. Seorang pria berusia 35 tahun datang ke Poliklinik RS dengan keluhan gatal pada selangkangan.
Pasien memiliki kebiasaan menggunakan celana jeans. Dari pemeriksaan fisik didapatkan
macula hiperpigmentasi dengan peninggian dan tepi lebih aktif. Dari pemeriksan mikroskop
didapatkan gambaran sebagai berikut.
30. Seorang laki-laki berusia 37 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan luka pada alat kelamin
sejak 1 minggu ini. Awalnya terdapat benjolan satu yang tidak nyeri pada alat kelaminnya,
kemudian berubah menjadi luka yang bergaung. Pasien mengaku memiliki riwayat
berhubungan seksual dengan PSK 3 minggu yang lalu. dari pemeriksaan lesi didapatkan ulkus
dengan tepi rata, batas tegas, bergaung, dengan dasar ulkus bersih dan tidak nyeri.
31. Seorang laki-laki berusia 30 tahun datang ke praktek dokter umum dengan keluhan keluar
cairan berwarna putih kuning kental dari alat kelaminnya. Keluhan disertai rasa panas saat BAK.
Pasien bekerja sebagai montir. Selain aktif melakukan hubungan seksual dengan istrinya pasien
juga melakukan hubungan dengan wanita lain.
32. Seorang wanita usia 25 tahun datang ke klinik dengan keluhan keputihan selama 2 minggu
terakhir. Tidak didapatkan perlukaan dan kemerahan pada daerah vagina. Dari pemeriksaan
KOH didapatkan gambaran clue cell (+).
33. Seorang perempuan usia 30 tahun datang dengan keluhan keputihan berbau amis sejak 1
minggu yang lalu. Keluhan disertai dengan vulva vagina terasa gatal dan terasa terbakar. Dari
pemeriksaan KOH didapatkan clue cell (+).
35. Perempuan usia 30 tahun datang ke PKM mengeluhkan bercak – bercak merah yang muncul
disertai sisik tebal pada kulit kepala, lutut dari siku kanan kiri. Bercak merah terasa sedikit gatal.
Keluhan ini sudah dirasakan sejak kurang lebih 2 tahun yang lalu, kumat – kumatan. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan plak eritematosa pada kulit kepala, lutut, dan siku kanan yang
tertutup skuama putih kasar dan tebal.
36. Anak perempuan 8 tahun diantar ibunya ke Poliklinik RS dengan keluhan muncul bercak merah
di pipi dan gatal. Keluhan di rasakan sudah 2 hari yang lalu setelah makan udang. Dari
pemeriksaan lesi didapatkan makula eritematosa berbatas jelas dan terdapat skuama halus. Ibu
pasien memiliki riwayat asma.
37. Seorang anak usia 11 tahun diantar ibunya ke Poliklinik RS dengan kemerahan di wajah yaitu
sekitar hidung. Kemerahan muncul setelah terkena sinar matahari, terasa panas dan perih.
Sebelumnya, pasien seringkali demam hilang timbul yang akan membaik jika diberi obat
parasetamol. Dari pemeriksaan fisik ddiapatkan TD 120/80 mmHg, nadi 88x/menit, laju napas
22x/menit, dan Tax 37,70C. Tampak makulopapular rash di daerah fascialis.
38. Seorang laki-laki berusia 30 tahun datang ke Poliklinik dengan keluhan benjolan kemerahan di
lengan kanan. Benjolan terkadang gatal, mudah berdarah jika terkena benturan atau goresan,
dan nyeri (-). Dari pemeriksaan fisik didapatkan TTV dbn, tampak papul teraba kasar dengan
dasar eritematosa, dan tidak dapat digerakkan. Sehari-hari pasien bekerja sebagai seorang
petani.
39. Seorang anak laki-laki 2 tahun datang bersama ibunya ke Poliklinik dengan keluhan keropeng di
hidung dan mulut. Dari pemeriksaan status lokalis didapatkan krusta kuning keemasan seperti
madu.
40. Seorang anak berusia 15 tahun menderita demam selama 3 hari. Terdapat limfadenopati
servikal dan aurikular. Pada pemeriksaan fisik diketahui TD 90/60 mmHg, nadi 100x/menit, dan
Tax 37,80C. Tampak lesi eritemakulopapular diseluruh tubuh. Hasil pemeriksaan lab Hb 3,2 gr%,
Hematokrit 36%, leukosit 4500/mm3, dan trombosit 120.000/mm3.
41. Pasien laki-laki 48 tahun datang dengan keluhan borok di kelamin sejak 2 hari yang lalu.
Awalnya muncul bintil multipel kemudian pecah menjadi borok. Pasien memiliki riwayat
berhubungan dengan PSK 1 tahun terakhir. Nyeri saat berkemih disangkal. Pada pemeriksaan
fisik didapatkan borok dengan tepi berbatas tegas.
43. Pasien laki-laki 18 th datang ke Puskesmas dengan keluhan gatal di kedua sela-sela jari kedua
tangannya sejak 2 minggu yang lalu. Gatal dirasakan terutama saat malam hari dan teman-
temannya juga menderita gejala yang sama.
44. Pasien perempuan usia 30 tahun datang ke Puskesmas mengeluhkan keputihan sejak 1 minggu
yang lalu. Keputihan berwarna kelabu, berbau tidak sedap, dan alat kelamin terasa sangat gatal.
Dari pemeriksaan fisik didapatkan KU baik, TTV dalam batas normal, sekret basah vagina:
leukorea berwarna kekuningan. Dari pemeriksaan penunjang didapatkan sel epitel berbintik-
bintik dan tampak basil kecil gram negative
45. Laki – laki usia 51 tahun datang ke Poliklinik dengan mengeluhkan nyeri pada ketiak sejak 2 hari
yang lalu. Keluhan disertai bercak kemerahan berbentuk seperti saluran dan demam. Awalnya
hanya terdapat luka di daerah bahu kanan. Dari pemeriksaan fisik didapatkan TD 110/80 mmHg,
nadi 90x/menit, RR 20x/menit, dan Tax 38,50C. Pada pemeriksaan status lokalis didapatkan
gambaran seperti pada di bawah ini:
Apa diagnosis pasien di atas?
a. Arteritis
b. Trombopheblitis
c. Limfangitis
d. Limfadenopati
e. Limfadenitis
46. Laki-laki usia 45 tahun datang ke Poliklinik dengan keluhan 3 hari yang lalu muncul benjolan
pada pangkal penis dan 2 hari yang lalu benjolan pecah kemudian menjadi borok. Pekerjaan
pasien adalah supir truk, sekitar 2 minggu yang lalu memiliki riwayat berhubungan dengan PSK.
Dari pemeriksaan fisik didapatkan TD 120/80 mmHg, nadi 90x/menit, rr 20x/menit, dan Tax
36,50C. Tampak borok dengan tepi menggaung, terdapat jaringan nekrosis, dan tidak nyeri.
Pada pemeriksaan hapusan luka didapatkan gambaran school fish appearance gram negative.
47. Seorang anak laki-laki usia 7 tahun datang ke Poliklinik diantar ibunya dengan keluhan tidak
mau membuka mulut dan sulit untuk makan. Dari pemeriksaan tanda vital dalam batas normal,
tidak didapatkan dehidrasi. Pemeriksaan lokalis pada mulut bagian dalam terdapat luka
berwarna putih.
48. Wanita usia 25 tahun datang ke praktik dokter dengan keluhan keluar cairan berwarna hijau
dari vagina sejak 2 minggu yang lalu. Terdapat nyeri dan panas di daerah sekitar dan dalam
vagina. Pada pemeriksan sediaan basah ditemukan tropozoit bergerak aktif, berbentuk pir dan
berflagel sebanyak 4 buah.
49. Tn. X usia 30 tahun datang ke praktek dokter umum dengan keluhan saat BAK terasa nyeri dan
keluar nanah. Nanah keluar berwarna putih kental, agak berbau. Pasien aktif melakukan
hubungan seksual dengan PSK. Terakhir berhubungan dengan PSK 1 minggu yang lalu tanpa
menggunakan kondom. Hasil pemeriksaan ditemukan bakteri gram negatif.
50. An. B usia 3 tahun dibawa orang tuanya ke Poliklinik dengan keropeng di sekitar hidung.
Riwayat pilek seminggu yang lalu. Dari pemeriksaan fisik tampak multipel erosi dengan krusta
kekuningan (golden yellow).
51. Tn. A usia 27 tahun datang ke UGD RS dengan kulit melepuh hampir seluruh tubuh. Pasien
memiliki riwayat minum allopurinol sejak 1 tahun yang lalu untuk mengobati reumatiknya. Dari
pemeriksaan fisik didapatkan TD, N, RR dbn, Tax 390C. Tampak erosi di mukosa mulut, multipel
eritema dengan bulla di badan dan paha.
52. Tn. B berusia 25 tahun datang ke UGD RS dengan nyeri lutut kanan. Seminggu yang lalu lutut
kanan luka terbentur batu. Terdapat luka robek, namun pasien tidak berobat ke dokter. Pasien
hanya memberikan antiseptik dan menutup luka dengan kasa. Selama 3 hari ini pasien
mengeluh nyeri pada luka dengan VAS 8-10. Dari pemeriksaan fisik didapatkan TTV normal,
nyeri pada genue D edema, hiperemi, nyeri tekan (+), dan tampak luka sepanjang 2 cm disertai
pus.
53. Wanita usia 35 tahun datang dengan keluhan keputihan sejak 1 minggu yang lalu. Suami pasien
juga mengeluhkan keluar sekret kental dan putih kekuningan pada alat kelamin. Tanda vital
dalam batas normal. Pemeriksaan status lokalis didapatkan sekret mukopurulen pada serviks
dan purulen pada uretra dan kelenjar bartholin.
54. Laki-laki usia 38 tahun datang dengan keluhan keluar nanah dari kemaluan dan nyeri saat
berkemih. Keluhan dirasakan sejak 2 hari yang lalu. Riwayat berhubungan dengan PSK 3 hari
lalu. Tanda vital dalam batas normal. Status lokalis: terdapat pus (+) pada orificium uretra
eksterna. Hasil hapusan sekret uretra: diplococcus gram negatif.
56. Seorang wanita usia 35 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan kuku kaki menjadi kuning,
menebal, dan rapuh. Status lokalis seperti pada gambar.
57. Seorang wanita usia 30 tahun datang ke dokter dengan keluhan adanya benjolan pada bibir
vagina sebelah kiri sejak 2 minggu yang lalu. Benjolan terasa nyeri dan panas. Diketahui suami
pasien bekerja sebagai supir truk. Dari pemeriksaan, pasien tampak kesakitan dan sulit berjalan.
TD 120/80 mmHg, N 100x/menit, RR 20x/menit, dan Tax 36.60C. Dari pemeriksaan ginekologi
didapatkan pembesaran kelenjar bartholin kiri, tampak kemerahan, nyeri tekan (+), serta
undulasi (+)
58. Seorang laki-laki usia 37 tahun bekerja sebagai supir. Sekitar 1 minggu yang lalu berhubungan
seks dengan PSK. Pasien datang ke Poliklinik dengan keluhan nyeri saat kencing disertai dengan
keluar nanah. Pada pemeriksaan fisik didapatkan ostium uretra eritem, discharga seromukous.
Pada pemeriksaan gram ditemukan PMN >50 , tidak ditemukan diplococcus gram (-), candida,
trichomonas.
59. Laki-laki usia 40 tahun datang ke Poliklinik mengeluhkan gatal-gatal pada regio truncus
posterior dan brachii. Tampak lesi hipopigmentasi dan gatal muncul terutama saat berkeringat.
60. Laki-laki usia 50 tahun datang berobat ke Puskesmas karena gatal-gatal pada kedua punggung
kakinya. Gatal dirasa sangat parah hingga mengganggu aktivitas sehari-hari. Hasil pemeriksaan
ditemukan likenifikasi, penebalan kulit, garis-garis rhomboid, dan skuamafikasi.
61. Pasien wanita datang dengan keluhan papul pada daerah sekitar mulutnya. Papul dengan
cekungan di bagian tengahnya. Pemeriksaan status lokalis tampak dalam gambar berikut.
62. Seorang ibu datang ke Poliklinik RS membawa anaknya yang berusia 10 tahun dengan keluhan
adanya benjolan kecil-kecil di lipat paha kanan sejak 3 hari yang lalu. Benjolan tersebut semakin
lama semakin membesar. Dari pemeriksaan fisik didapatkan tanda-tanda vital dalam batas
normal, tampak bula-bula hipopion ukuran lebih kurang 3 cm. Beberapa bula ada yang pecah
dengan pus (+) kekuningan disertai kulit bersisik di sekitarnya.
63. Pria usia 35 tahun dengan riwayat HIV (+), mengeluhkan rasa tidak enak di mulut dengan
adanya plakat berbatas tegas berwarna kuning kecoklatan. Saat dikerok didapatkan dasar
eritematosa bergranular.
64. Seorang laki-laki datang ke Poliklinik dengan keluhan bentol-bentol merah di wajah sejak 3 hari
yang lalu. Bentol-bentol terasa nyeri dan ada sensasi terbakar. Keluhan disertai dengan nyeri
kepala demam sejak 1 hari yang lalu. Dari pemeriksaan tampak adanya vesikel bergerombol di
regio facialis.
65. Seorang laki – laki umur 30 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan gatal pada lengan
kanan atas. Gatal semakin dirasakan apabila berkeringat. Pada pemeriksaan didapatkan makula
hipopigmentasi, berbatas tegas, bentuk irregular, disertai dengan skuama halus. Pada
pemeriksaan KOH 10% didapatkan gambaran spaghetti and meatballs appearance.
66. Laki – laki usia 20 tahun datang ke klinik umum dengan keluhan gatal – gatal di daerah kulit
dada dan leher sejak 1 minggu yang lalu. Keluhan semakin dirasakan saat berkeringat. Tanda –
tanda vital dalam batas normal. Pada pemeriksaan fisik ditemukan makula hiperpigmentasi dan
skuama halus di tengah.
67. Seorang dokter di sebuah Puskesmas terpencil akan melakukan skrining penyakit menular
seksual dengan spesimen discharge uretra.
Bahan yang dapat digunakan sebagai pewarnaan tunggal untuk melihat morfologi bakteri
adalah...
a. Metilen blue
b. Safranin
c. Lugol
d. KOH
e. Metil alkohol
68.
ILMU KEDOKTERAN FORENSIK & MEDIKOLEGAL
1. Pasien laki-laki post KLL, tidak sadarkan diri datang diantar oleh polisi. Dokter akan melakukan
tindakan resusitasi, namun tidak ada keluarga yang mendampingi.
3. Seorang anak laki-laki usia 7 tahun dalam beberapa hari ini tampak murung dan sering
menyendiri di kamarnya. Padahal sebelumnya, pasien tampak ceria. Akhirnya ibu pasien
membawa ke dokter dan dari pemeriksaan didapatkan hasil pemeriksaan seperti gambar
dibawah ini:
Ada gambar anus, lecet di arah jam 12, berwarna merah, dengan ukuran 1x1cm.
4. Sesosok mayat laki-laki ditemukan dengan luka tembak masuk dan keluar. Pada luka tembak
masuk ditemukan kelim api dan kelim tato.
5. Suami istri berkulit putih memiliki anak dengan kulit hitam. Suami ingin menggugat istri dengan
membawa ke ranah hukum.
6. Seorang dokter sedang mengobati pasien di praktek umumnya. Setelah dilakukan pemeriksaan,
dokter tersebut meresepkan obat untuk pasien tersebut. Namun, obat yang seharusnya bisa di
resepkan selama 1 bulan di resepkan lebih sedikit, yaitu 1 minggu. Hal ini dilakukam agar pasien
tersebut mengunjungi dokter setiap minggu untuk mendapatkan biaya lebih.
7. Pasien laki-laki datang ke klinik dengan tidak sadarkan diri setelah KLL. Dari pemeriksaan tanda-
tanda vital menunjukkan pasien dalam keadaan syok. Pasien dalam tanggungan BPJS,
sedangkan klinik bekerjasama dengan JKN.
8. Seorang peneliti melakukan penelitian dengan mengikuti 500 buruh kulit hitam di Afrika yang
menderita sifilis tanpa pemberian pengobatan. Tahun 1942 pengobatan sifilis sudah ditemukan
namun penelitian tetap dijalankan hingga tahun 1972 tanpa memberikan pengobatan.
9. Ada jenazah ditemukan warga usia 37 tahun di sungai. Diduga oleh warga setempat dan
dilaporkan kepolisi dengan sebab kematian tenggelam. Lalu polisi dan tim autopsi melakukan
tes diatom.
10. Jenazah seorang perempuan ditemukan di tepi kali. Pada tubuh ditemukan busa halus, kulit
keriput, dan lebam mayat.
12. Riset yang menggunakan manusia mungkin tidak etis, namun diperlukan dalam ilmu
kedokteran.
13. Pasien laki-laki menderita HIV mencoba bunuh diri setelah tahu penyakitnya. Keluarga meminta
dokter untuk menanganinya.
14. Perempuan 35 tahun datang dengan keluhan benjolan pada leher sejak 4 bulan yang lalu yang
semakin lama semakin membesar. Keluhan disertai gangguan pendengaran dan perubahan
suara, namun tidak didapatkan nyeri.
15. Tn. A berusia 30 tahun datang ke Poliklinik RS dengan diagnosis penyakit IMS. Pasien dikenal
sebagai orang yang hedon dan suka melakukan free sex. Tn. A meminta dokter untuk
merahasiakan penyakit yang diderita dari istrinya dan alasan bagaimana pasien dapat memiliki
penyakit tersebut. Dokter menyutujui permintaan Tn.A.
16. Seorang wanita berusia 35 tahun datang ke praktek dokter umum dengan keluhan suaminya
melakukan KDRT sejak 1 bulan yang lalu. Dokter tersebut menyarankan untuk lapor ke polisi,
namun sang istri merasa khawatir jika diceraikan dan suaminya akan meninggalka dirinya serta
anak mereka.
Kaidah etik apakah yang berpengaruh dalam pengambilan keputusan untuk tindakan pasien
tersebut?
a. Beneficience dengan autonomy
b. Autonomy dengan justice
c. Justice dengan beneficience
d. Non maleficence dengan justice
e. Veracity dengan justice
17. Seorang laki-laki berusia 37 tahun datang diantar oleh tetangga dan polisi ke UGD RS dengan
luka terbuka pada kepalanya setelah dipukul bagian kepalanya menggunakan botol kaca oleh
mertuanya. Polisi sudah membawa surat permohonan visum yang ditujukan untuk proses
hukum.
18. Anak laki-laki usia 10 tahun datang ke IGD dengan patah tulang. Menurut pengakuan orangtua,
anak jatuh dari sepeda, namun anak hanya diam dan tidak menjawab saat ditanya. Pada
pemeriksaan, dokter menemukan luka lain yang tidak sesuai dengan pengakuan orangtua.
Dokter mencurigai adanya tindak kekerasan pada anak.
19. Seorang wanita usia 35 tahun datang ke UGD karena memar di badannya. Pasien mengaku
merupakan korban kekerasan dalam rumah tangga oleh suaminya. Pasien meminta dokter
untuk melakukan visum et repertum. Pasien datang tanpa membawa surat permintaan visum
et repertum dari polisi dan tidak didampingi oleh polisi.
20. Pasien laki-laki didiagnosa HIV. Pasien merasa malu dan berpikiran untuk mengakhiri hidupnya.
Orang tua pasien merasa khawatir. Dokter memberikan edukasi kepada orang tua pasien untuk
membesarkan hati pasien dan membantu mengawasi pasien.
Perilaku dokter pada kasus diatas sesuai dengan asas moral ...
k. Justice
l. Altruism
m. Non maleficence
n. Beneficence
o. Autonomy
22. Jenazah wanita ditemukan warga hanyut di sungai masih menggunakan pakaian. Seluruh tubuh
dan pakaian jenazah basah, di sekitar korban ditemukan banyak kain, baju, dan celana. Ketua
RT menghubungi polisi untuk tiba di tempat kejadian. Polisi berkoordinasi dengan dokter
Puskesmas setempat untuk memastikan sebab kematian yang dicurigasi tenggelam di air tawar
ketika mencuci pakaian.
23. Seorang pria berusia 32 tahun ditemukan meninggal, diduga karena tersengat aliran listrik.
Semua baju dan aksesoris masih menempel pada badan korban.
24. Jenazah laki-laki usia sekitar 40 tahun ditemukan tergantung secara sempurna di depan pintu
kamar kontrakannya oleh 2 orang tetangganya. Kemudian 2 tetangganya tersebut melapor ke
polisi. Polisi memeriksa TKP dan menemukan beberapa kejanggalan seperti kamar yang
berantakan. Polisi menduga korban dicekik terlebih dahulu baru digantung. Polisi meminta
dokter Puskesmas untuk melakukan pemeriksaan jenazah.
Temuan apakah yang polisi anggap mencurigakan saat pemeriksaan?
k. Muka korban pucat
l. Ditemukan ptechiae pada conjunctiva
m. Ditemukan lebam mayat pada ekstremitas bawah
n. Arah jejas bekas jeratannya cenderung lebih mendatar
25. Perempuan usia 28 tahun datang ke prakter pribadi Anda mengeluh badan memar dan luka
lecet. Itu disebabkan karena pasien mengalami kekerasan akibat perbuatan suaminya. Namun
pasien tidak melaporkan ke polisi karena takut diceraikan dan hak asuh anak diambil oleh suami
pasien.
26. Anak perempuan usia 13 tahun, dibawa oleh penyidik ke UGD untuk visum dengan dugaan
kasus pemerkosaan. Pemerkosaan telah terjadi 2 hari yang lalu. Saat ini pasien sudah berganti
pakaian dan sudah mandi.
27. Dokter umum mendapatkan pasien dengan demam tiroid. Pasien di MRS-kan dan diberi 3 obat
antibiotik serta 1 simptomatik. Kemudian, dokter umum tersebut mendapatkan peralatan
rumah tangga (tv, kulkas, dan ac) dari produsen 3 antibiotik itu. Selanjutnya, dokter
memperoleh sanksi dari MKEK. Namun, dokter tersebut masih mendapatkan hak utk
mempertahankan profesinya.
28. D
ILMU KESEHATAN MASYARAKAT, PENELITIAN, & STATISTIK
1. Pada sebuah studi observasional mengenai angka kejadian tumor otak terhadap penggunaan
telepon seluler. Sampel yang digunakan adalah 30 orang yang terdiagnosis glioblastoma
multiformis dan 30 orang yang sehat sebagai pembanding. Seluruh sampel kemudian
diwanwancarai untuk dinilai mengenai riwayat pemakain telepon seluler sebelumnya.
2. Dokter melakukan rekapitulasi terhadap 1000 rumah dengan 2000 kontainer atau wadah air.
Ditemukan 100 rumah dengan 250 kontainer positif jentik nyamuk aides aegypti.
3. Pada kegiatan screening terhadap ibu hamil di Puskesmas B masih ditemukan 52.7% ibu hamil
yang menderita anemia. Padahal angka cakupan pembagian tablet Fe di puskesmas tersebut
mencapai 90%.
4. Di suatu perusahaan dilakukan sebuah penelitian mengenai hubungan antara kadar Hb dengan
tempat kerja seseorang (pegawai di luar dan di dalam gedung). Sampel yang digunakan
sebanyak 40 orang di setiap kelompoknya. Hb sudah diperiksa di setiap kelompok dan
ditemukan adanya perbedaan Hb antara kelompok pegawai di dalam gedung dan di luar
gedung.
5. Profil kesehatan PKM A tahun 2015 menunjukkan kasus baru diare sebanyak 300 kasus,
sedangkan pada tahun 2013-2015 kasus diare sebanyak 500 kasus. Menurut data
kependudukan, terdapat 3.000 jiwa di wilayah tersebut.
Berapakah insidensi kumulatif diare tahun 2015?
a. 5%
b. 10%
c. 15%
d. 20%
e. 25%
6. Sebuah penelitian berupaya mengukur kadar kolestrol pada 2 kelompok pasien dengan latar
sosial budaya yang berbeda. Selanjutnya mengukur kadar rerata kolestrol dari kedua kelompok
tersebut.
8. Pasien dengan keluhan batuk berdahak 1 bulan, pemeriksaan bta (+), kebiasaaan rokok
(+),terdapat riwayat teman kerja terkena infeksi paru, dan ventilasi ruang kerja tidak baik.
9. Pasien kecelakaan, tidak ada luka serius dan mengancam jiwa datang ke klinik. Pasien adalah
pengguna JKN, namun klinik bekerjasama dengan BPJS.
10. Seorang anak berusia 9 th terinfeksi TB paru. Pasien tinggal serumah dengan ibu, bapak, kakek,
dan neneknya.
11. Melakukan pemeriksaan kesehatan ke dokter subspesialis termasuk dalam tingkat layanan …
a. Primer
b. Sekunder
c. Tersier
12. Seorang laki-laki 60 tahun datang ke Puskesmas untuk kontrol hipertensi. Dokter menduga
pasien juga mengalami gangguan kardiovaskuler. Dokter kemudia merujuk pasien ke RS tipe C.
13. Seorang pasien yang telah terdiagnosa DM selama 10 tahun datang kontrol ke praktek dokter
umum. Dokter umum merujuk ke dokter spesialis mata untuk memeriksa kelainan pada mata
pasien.
14. Puskesmas ingin melakukan evaluasi kegiatan cuci tangan di suatu daerah. Sebelumnya sudah
dilakukan pelatihan cuci tangan oleh pihak Puskesmas pada daerah tersebut sesuai dengan
standar WHO.
15. Dokter kepala Puskesmas ingin mengadakan program kunjungan ke Taman Kanak-Kanak di
wilayah kerja puskesmas tersebut. Kunjungan diadakan setiap 3 bulan sekali. Tujuannya untuk
melakukan pemeriksaan tumbuh kembang pada anak-anak di TK.
16. seorang dokter ingin membuat perencanaan program posyandu untuk remaja wanita yang data
surveinya diambil tahun 1995. Diketahui 5,6% anak usia 10-15 tahun dan 4,2% pada usia 15-45
tahun menderita anemia. Program ini dilakukan untuk remaja wanita yang nantinya hamil dan
melahirkan.
17. Dinas Kesehatan Kabupaten A sedang melakukan uji alat baru untuk mendeteksi osteoartritis di
suatu wilayahnya yang memiliki prevalensi tinggi. Dari hasil uji diagnostik alat baru didapatkan
nilai spesifitasnya sebesar 97% dan sensitifitasnya 88%. Dinas Kesehatan kemudian mempunyai
ide untuk melakukan penelitian di wilayah yang prevalensi OA nya rendah.
18.
Pada gambar diatas, termasuk jenis keluarga apa kelompok yang berada di dalam garis putus-
putus?
a. Single parent family
b. Nuclear family
c. Extended family
d. Blended family
e. Multigenerational family
19. Pada tahun 2016, kasus meningitis banyak terjadi di Maluku. Lalu pada tahun 2017 kasus
meningitis menyebar ke Jogja bahkan seluruh dunia.
20. Terjadi penurunan pencapaian diagnosis DBD sebanyak 40%. Disebabkan laboran tidak bisa
menggunakan alat diagnostik baru.
21. Perempuan usia 35 tahun terdiagnosis TB paru. Pasien tinggal dengan suami, anak, dan kedua
orang tuanya.
22. Suatu provinsi terkena demam cikungunya sejak 3 bulan yang lalu. Dilihat dari catatan dinas
kesehatan provinsi 6 tahun lalu, pernah terjadi permasalahan yang sama.
23. Pada suatu daerah 80% warga tidak melakukan aktivitas fisik. Dokter Puskesmas telah
mengadakan acara senam pagi dengan penyelenggara adalah ahli pemasaran kesehatan dan
kader. Dana didapat dari kesepakatan antara dinkes, kelurahan, dan warga. Triwulan pertama,
peserta yang ikut hanya 10% karena yang lain beralasan ada acara keluarga.
Apakah masalah dari tidak tercapainya sasaran target peserta dari acara tersebut?
a. Man
b. Money
c. Material
d. Method
e. Market/promotion
24. Seorang dokter umum ingin mengukur tingkat perkembangan tumbuh kembang pada anak-
anak TK dengan menimbang berat badan mereka.
Termasuk jenis kegiatan apakah yang dilakukan dokter tersebut?
a. Penyuluhan kesehatan
b. Proteksi spesifik
c. Diagnosis dini
d. Pengobatan yang tepat
e. Rehabilitasi
25. Seorang wanita berusia 50 tahun datang ke Puskesmas dengan riwayat DM. Setiap berobat,
pasien selalu diperiksa oleh dokter yang berbeda dan tidak terdapat perencanaan terapi
selanjutnya.
Aspek dokter keluarga yang belum dapat diterapkan pada kasus di atas adalah …
a. Berkesinambungan
b. Holistik
c. Komprehensif
d. Biopsikososial
e. Kultural
26. Sistem regresi apa yang digunakan pada uji cross sectional?
a. Regresi linier dependen numerik
b. Regresi cox
c. Regresi logistic dependen kategorik
d. Regresi nominal
e. Regresi non linier
27. Di suatu pabrik otomotif, terukur intensitas bising sebesar 110 dB dalam waktu 5 jam di atas
standar waktu yang dapat diterima seseorang. Dokter ingin melakukan tindakan secara
manajerial.
28. Di suatu wilayah dibangun sebuah pabrik dengan pembuangan limbah ke sungai dekat
pemukiman. Masyarakat di sekitar selalu menggunakan air sungai tersebut untuk mencuci,
mandi, dan sebagai air minum. Beberapa waktu kemudian, didapatkan peningkatan insidensi
penyakit diare di daerah tersebut.
Apakah hubungan masalah tersebut dengan penyakit diare yang diderita masyarakat?
a. Sebagai penyebab diare
b. Sebagai predisposisi diare
c. Sebagai transmisi kuman penyakit
d. Sebagai faktor risiko diare
e. Sebagai faktor pemberat diare
29. Dokter umum yang bekerja di tempat perifer di daerah terpencil suatu hari mendapatkan
pasien seorang ibu dengan usia kehamilan 37 minggu. Setelah dilakukan pemeriksaan diketahui
janin dalam posisi melintang. Kemudian dokter berencana mengirim pasien ke rumah sakit yang
jaraknya jauh dan hanya bisa ditempuh melewati sungai.
30. Seorang dokter bekerja di praktik klinik BPJS sering mendapat pasien karyawan kantor dan supir
taksi. Dokter ingin melakukan penelitian mengenai hubungan antara karyawan kantor dan supir
taksi dengan kejadian LBP. Peneliti tidak memiliki batasan waktu.
31. Pengadaan talkshow yang membahas mengenai kesehatan dan disiarkan melalui televisi
sebagai media informasi kesehatan bagi masyarakat dapat dikategorikan dalam media berskala
…
a. Interpersonal
b. Intrapersonal
c. Komunitas
d. Organisasi
e. Public
32. Seorang dokter Puskesmas direkomendasikan untuk membuat program dalam rangka
melakukan skrining kanker serviks.
33. Sebuah puskesmas memiliki Program Pengelolaan Penyakit Kronik (Prolanis) khususnya
penyakit hipertensi. Rangkaian kegiatan terdiri dari penyuluhan yang dilaksanakan sekali dalam
sebulan. Setelah penyuluhan, dilanjutkan dengan pengukuran tekanan darah dan pemberian
obat.
34. Dua orang dokter umum bergabung membangun sebuah klinik. Klinik ini berada di bawah
naungan BPJS sebagai faskes tingkat satu. Sehingga, kedua dokter tersebut tidak melakukan
prakter pribadi dan hanya prakterk di klinik saja.
Manakah dari pernyataan berikut yang benar?
a. Sama saja, karena praktek pribadi dan klinik menggunakan sistem kapitasi
b. Berbeda, karena praktek mandiri menggunakan sistem fee for service, sedangkan praktek
klinik menggunakan sistem kapitasi
c. Berbeda, karena praktek mandiri menggunakan sistem kapitasi, sedangkan praktek klinik
menggunakan sistem fee for service
d. Sama saja, karena praktek pribadi dan klinik menggunakan sistem fee for service
e. Sama saja, karena praktek pribadi dan klinik menggunakan sistem tariff berdasarkan
Indonesia Case Based Group (INA CBGs)
35. Dalam meningkatkan pelayanan terhadap pasien dibutuhkan suatu proses yang objektif dan
sistematis dalam memonitor dan mengevaluasi mutu dan kesiapan dalam pelayanan terhadap
pasien. Hal tersebut bermanfaat dalam peningkatan pelayanan terhadap pasien dan
memecahkan masalah yang telah diidentifikasi.
36. Seorang peneliti ingin meneliti hubungan antara kebiasaan meroko dengan risiko terkena PJK. Ia
memilih kelompok berupa orang yang merokok dan tidak merokok terlebih dahulu kemudian
melihat catatan rekam medis dalam 5 tahun ke belakang.
37. Seorang direktur perusaan A ingin meningkatkan taraf kesehatan karyawan dengan cara
melakukan promosi kesehatan pada karyawan di perusahannya. Hal ini dilakukan karena
banyaknya karyawan yang menderita hypertensi. Promosi kesehatan dilakukan pertama kali
dengan meniru bagaimana promosi kesehatan yang dilakukan pada perusahan yang lebih besar.
38. Seorang mahasiswa kedokteran sedang melakukan penelitian untuk membandingkan kejadian
kanker paru yang diderita pasien dengan riwayat merokok dan pasien yang tidak memiliki
riwayat merokok. Didapatkan hasil sebagai berikut:
Kanker Paru Sehat
Merokok 10 20
Tidak 10 40
merokok
39. Seorang peneliti ingin mengamati bagaimana penatalaksanaan kala III persalinan yang telah
berlangsung di beberapa fasilitas pelayanan kesehatan di suatu daerah. Sebesar 16.5% pasien
yang menjalani cara konservatif mengalami perdarahan post partum. Sedangkan 6,8% tidak
mengalami perdarahan setelah persalinan.
40. Sebuah penelitian cross sectional berbasis populasi akan mencari hubungan antara faktor risiko
terhadap kejadian melasma di suatu kabupaten. Setelah mengumpulkan data didapatkan 3
faktor risiko mayor yang meningkatkan kejadian melisma, yaitu penggunaan kosmetik, polusi
udara, dan paparan sinar UV. Peneliti ingin mencari faktor yang paling berpengaruh, sehingga
digunakan sampel nominal dikotomik.
Uji statistik apakah yang tepat digunakan dalam metode penelitian tersebut?
a. Regresi logistic
b. Regresi linier
c. Regresi non linier
d. Regresi cox
e. Regresi berganda
41. Seorang dokter ingein melakukan penelitian tentang seberapa besar pengaruh penggunaan
masker terhadap kejadian ISPA. Penelitian dilakukan terhadap 125 orang. Variabel dependen
dibagi dua, yaitu kelompok yang menggunakan masker dan yang tidak menggunakan masker.
Variabel independen terbagi menjadi dua, yaitu kelompk yang menderita ISPA dan yang tidak
menderita ISPA.
42. Dalam rencana kegiatan imunisasi polio, dokter di suatu Puskesmas berperan sebagai
koordinator di wilayah kerjanya. Pimpinan puskesmas dan para staf bekerja keras agar target
sasaran dapat tercapai. Namun, ada beberapa posyandu yang tidak memenuhi target karena
kekurangan vaksin polio.
Dari unsur pokok atau fungsi manajemen, unsur manakah yang kurang dilakukan oleh dokter
puskesmas sebagai koordinator sebelum pelaksanaan imunisasi?
a. Planning
b. Organizing
c. Actuating
d. Controlling
e. Budgeting
43. Seorang dokter sedang melakukan penelitian mengenai hubungan terjadinya Ca Paru dengan
kebiasaan merokok. Dari hasil penelitian didapatkan nilai beda risiko sebesar 28,5%.
44. Anda ditugaskan menjadi dokter Puskesmas pada suatu daerah. Di daerah tersebut, ternyata
terdapat peningkatan jumlah kejadian diare sebesar 50%. Anda ingin meningkatkan efektivitas
pemberian dan ketersediaan oralit.
45. Seorang peneliti mendapatkan data dari dua orang pemeriksa yang ditugaskan mengukur
Lingkar Pinggang (LP) subjek penelitian dengan menggunakan alat ukur yang sama tanpa
diketahui oleh kedua pemeriksa. Berikut hasil yang didapatkan:
Lingkar Lingkar
Pinggang Pinggang
Pasien
Pemeriksa I Pemeriksa II
(cm) (cm)
A 70,1 70,2
B 85,4 85,3
C 68,5 68,4
D 67,8 67,7
47. Seorang dokter keluarga mendiagnosis pasien dengan stroke non hemorhagic dengan
hemiparese sebelah kiri satu tahun yang lalu. Sekarang setelah pasien pulih, dokter keluarga ini
berkonsultasi dengan dokter perusahaan perihal kemampuan pasien untuk bekerja kembali.
Dokter keluarga ini juga berkonsultasi untuk masalah psikologis pasien ke psikolog dan ahli
agama.
Dari beberapa prinsip kedokteran keluarga, dokter tersebut menerapkan prinsip yang mana?
a. Acoountable
b. Profesionalisme
c. Komprehensif
d. Terintegrasi
e. Menyeluruh
48. Seorang anak usia 12 bulan batuk lama dibawa ke Puskesmas. Setelah ditelusuri, didapatkan
riwayat imunisasi dasar tidak lengkap. Ibunya adalah seorang pekerja dengan jam kerja 10
jam/hari, hasil kerjanya untuk memenuhi kebutuhan keluarganya sehari-hari. Setelah
melahirkan dan cutinya habis, ibu tidak bisa rutin ke Puskesmas karena sibuk, sehingga jam
posyandu terlewat.
Dokter ingin menelusuri permasalahan terkait imunisasi anak yang tidak lengkap sesuai
Mandala of Health.
a. Work, health care system, community
b. Psyco-socio-economy, work, community, family
c. Work, family, psycosocioeconomy
d. Body, mind, spirit dari ibu pasien
e. Family, healthcare system, work
49. Wanita usia 61 tahun, sehat jasmani dan rohani, dalam keadaan sadar. Pasien menyatakan ingin
membuat permintaan DNR.
51. Sistem kesehatan nasional terdiri dari Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) dan Upaya Kesehatan
Masyarakat (UKM). UKP memiliki peran dalam program kuratif dan rehabilitatif perorangan.
52. Kejadian gizi buruk di Indonesia masih tinggi. Oleh karena itu pemerintah meluncurkan gerakan
1000 HPK yang bertujuan untuk mengurangi angka gizi buruk. Salah satu intervensinya adalah
intervernsi sensitif (tidak langsung) untuk menurunkan angka gizi buruk.
53. Kepala puskesmas ingin mengevalusi program pusyandu, dari hasil evalusai pelayanan
pusyandu tidak berjalan maksimal. Kader sering curhat kepada bidan desa, sering ada cekcok
antara kader karena maslah personality yang berbeda.
54. Upaya strategi underwriting dilakukan agar dana kapitasi dari asuransi tidak merugikan dokter
keluarga.
Manakah solusi yang paling efektif dan efisien untuk wilayah tersebut?
a. Membuat teknologi penyaringan air
b. Penyuluhan
c. Penemuan sumber air baru
d. Stiker indikator warna urin untuk dehidrasi
56. Angka kejadian DBD pada Desember 2011 meningkat hingga 720 pasien karena curah hujan
yang tinggi. Maka diperkirakan kasus DBD akan meningkat lagi mengingat menurut BMKG
desember 2011-januari 2012 hingga pertengahan februari 2012 curah hujan akan meningkat.
Apa yang dokter keluarga lakukan dalam upaya persiapan insiden tersebut?
a. upaya perubahan perilaku
b. upaya perubahan lingkungan
c. upaya penyuluhan mengenai pencegahan
d. upaya penyediaan obat-obatan
57. Jumlah HIV menurut divisi penyakit infeksi dan penyakit menular dirjen kemenkes di suatu
wilayah
Wilayah hiv aids Populasi
DKI Jakarta 18rb 9rb 9jt
Jawa barat 6rb 5rb 43jt
Jawa timur 9rb 7rb 37jt
Bali 4rb 2rb 3jt
Papua 7rb 5rb 2jt
Apa kegiatan yang akan anda rencanakan sebagai dokter swasta melihat tabel diatas
f. Papua menargetkan pengobatan karena target populasi terbesar
g. DKI persiapan rehabilitasi/paliative HIV
h. Jabar santai saja karena jumlah sedikit
i. Papua melakukan skrining pada ibu hamil
j. Jatim akan melakukan penyuluhan
58. Di suatu wilayah kelurahan terdapat data kasus demam berdarah dengue 2012-2014 adalah
2012 : 3 kasus, 2013 : tidak ada kasus, dan 2014 : 2 kasus.
59. Seorang dokter melakukan penelitian pada 7 SD di suatu kelurahan A. Didapatkan 50,5% murid
mengalami anemia.
60. Di Puskesmas A tercatat angka kematian ibu hamil 1 dari 10 kasus. Namun banyak warga
memilih ke Puskesmas B karena gratis dan lebih dekat dari rumahnya. Hal ini menyebabkan
tidak adanya data dan follow up lebih lanjut terhadap ibu hamil di Puskesmas A.
61. Suatu puskesmas memasuki program tahun anggaran baru. Pada hasil evaluasi tahun
sebelumnya didapatkan proporsi program gizi sebesar 90%, proporsi promosi kesehatan
sebesar 60%, proporsi pengobatan 95%, dan prorporsi kesehatan lingkungan sebesar 80%.
62. Laki-laki berusia 60 tahun datang ke dokter dan periksa lab. Lalu oleh dokter didiagnosis dengan
DM type 2 dan komplikasi gagal ginjal.
63. Puskesmas Pembantu yang terletak di wilayah kebupaten merupakan unit pelayanan fungsional
(UPF) di bawah unit pelaksana terpadu (UPT). Setiap tahunnya sebagai UPF, Puskesmas
Pembantu harus melaksanakan sasaran program dari Dinas Kesehatan.
64. Meningkatkan angka case detection rate di wilayah puskesmas sebesar 30% tahun 2017.
Dari pernyataan tersebut, indikator manakah yang Measurable?
a. Case detection rate
b. Wilayah Puskesmas
c. 30%
d. 2017
e. Peningkatan
65. Di sebuah Sekolah Dasar telah terjadi keracunan pada murid-muridnya dengan gejala mual,
muntah dan pusing. Kejadian ini berlangsung pada siang hari saat jam makan siang. Pagi harinya
seluruh murid-murid biasa mengonsumsi susu. Untuk mengetahui keterkaitan kejadian ini
dengan konsumsi susu tadi pagi, pihak sekolah melakukan wawancana. Dari 300 siswa yang
diwawancara, 150 orang mengalami gejala keracunan, 50 diantaranya meminum susu yang
diberikan tadi pagi. Total siswa yang meminum susu 80 siswa.
66. Angka kejadian diare meningkat di suatu daerah. Kepala Puskesmas ingin meningkatkan
pengetahuan masyarakat mengenai penanggulangan diare.
Dari pernyataan tersebut sistem apa yang ingin dikembangkan oleh kepala Puskesmas?
a. Subsistem lingkungan
b. Subsistem ketrampilan
c. Subsistem informasi dan pengetahuan
d. Subsistem pemberdayaan masyarakat
e. Subsistem advokasi
67. Anda sebagai seorang dokter Puskesmas melakukan penelitian hubungan antara imunisasi BCG
dengan mantoux test.
Mantoux + Mantoux - Total
BCG + 150 150 300
BCG - 100 50 150
Total 250 200 450
68. Seorang dokter ingin mengetahui pengaruh gaya hidup terhadap kadar kolesterol. Kadar
kolesterol diambil rata-rata dan menggunakan standard deviasi. Gaya hidup dibedakan kota dan
desa.
Uji penelitian apa yang sebaiknya digunakan?
a. Pearson
b. Uji Z
c. Uji T
d. Chi square
e. One way ANOVA
69. Sebuah Puskesmas berencana melakukan kunjungan rutin tiap 3 bulan ke taman kanak-kanak.
Jika Puskesmas membuat program pemeriksaan tumbuh kembang, jenis tingkatan pencegahan
apakah yang dilakukan
a. Peningkatan kesehatan
b. Deteksi dini serta pengobatan cepat dan tepat
c. Pengobatan pada penyakit tertentu
d. Rehabilitasi
70. Sebuah daerah diketahui terjangkit penyakit flu burung dan beberapa penderita diperiksa oleh
Puskesmas. Hasil pemeriksaan dari penderita yang telah terdiagnosis mengalami penyakit flu
burung dikirim ke rumah sakit terdekat.
71. Di sebuah Sekolah Dasar telah terjadi keracunan pada murid-muridnya dengan gejala mual,
muntah dan pusing. Kejadian ini berlangsung pada siang hari saat jam makan siang. Pagi harinya
seluruh murid-murid biasa mengonsumsi susu. Untuk mengetahui keterkaitan kejadian ini
dengan konsumsi susu tadi pagi, pihak sekolah melakukan penghitungan Relative Risk. Dari 300
siswa yang diwawancara, 150 orang mengalami gejala keracunan, 50 diantaranya meminum
susu yang diberikan tadi pagi. Total siswa yang meminum susu 80 siswa.
72. Ditemukan alat untuk melakukan deteksi ca tiroid. Didapatkan sampel sejumlah 400 org dengan
ca tiroid dan 400 orang normal. Dari pengujian dengan alat tersebut ditemukan 100 orang
dengan ca tiroid positif dan 50 orang normal positif ca tiroid.
73. d