a. AFP
b. CEA
c. CA 19-9
d. CA 125
e. CA 27.29
2. Seorang laki-laki usia 32 tahun datang ke poliklinik umum dengan
keluhan dada terasa panas sejak 2 minggu yang lalu. Keluhan disertai
nyeri ulu hati, mual, kadang muntah, lidah terasa pahit, serta sering
bersendawa. Pemeriksaan fisik didapatkan tanda vital stabil, abdomen
nyeri tekan epigastrium (+). Apakah diagnosis yang tepat pada pasien
ini?
a. Ulkus gaster
b. Ulkus duodenum
c. GERD
d. Ca esofagus
e. Dispepsia
3. Seorang pria berusia 35 tahun datag ke dokter dengan keluhan mual,
muntah, dan tidak nafsu makan sejak 3 bulan yang lalu. Saat dilakukan
pemeriksaan fisik didapatkan BP 120/80 mmHg, HR 88x/menit, T 37,9 C,
RR 20x/menit, ikterus (+). Pemeriksaan lab didapatkan HbsAg (+), IgG
anti-HBc (+), HbEAg (+), ALT 350 U/L. Apakah terapi yang tepat pada
kasus tersebut?
a. Tenofovir
b. Dapson
c. Nevirapin
d. Suportif
e. Kotrimoxazol
4. Seorang perempuan berusia 42 tahun datang ke poli dengan keluhan
nyeri pada lidah sejak 2 bulan yang lalu. Keluhan disertai dengan lemas
dan mengantuk. Pasien mempunyai riwayat gastritis. Pemeriksaan fisik
TD 120/80 mmHg, HR 80x/menit, RR 20x/menit, T 36,8 C. Lidah pasien
tampak kemerahan dan mulus. Pemeriksaan lab Hb 8,3 g/dL, MCV 65 fL,
MCH 21 pg. Apakah etiologi keluhan utama pasien.
a. Hepatotoxic
b. Depresi bone marrow
c. Konstipasi
d. Tremor
e. Adiksi
6. Seorang laki-laki usia 50 tahun dibawa ke IGD dengan keluhan
muntah darah sejak 3 hari yang lalu. Pasien mempunyai riwayat
hepatitis B sejak 10 tahun yang lalu. Pemeriksaan fisik TD 90/60, HR
98x/menit, RR 24x/menit, T 36.8 C, konjungtiva anemis, sklera ikterik,
spider nevi, palmar eritem, dan asites. Pemeriksaan lab 9.6 g/dL,
leukosit 5000/uL, trombosit 160.000/uL, bilirubin direk 3.5 mg/dL,
albumin 2.8 g/dL. Apakah komplikasi yang terjadi pada pasien ini?
a. Ulkus gaster
b. Pankreatitis
c. Ulkus duodenum
d. Varises esofagus
e. Ensefalopati hepatikum
7. Seorang perempuan berusia 20 tahun datang dengan keluhan
matanya menguning sejak 1 bulan yang lalu, disertai rasa tidak nyaman
pada perut, mual muntah dan penurunan nafsu makan. Pasien memiliki
riwayat diabetes tipe I. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD 120/70
mmHg, HR 86 bpm, RR 20x/menit, T 36.4 C. Sklera ikterik (+).
Pemeriksaan lab didapatkan anti HAV IgM (-), anti HAV IgG (-), HBsAg (-),
anti HBs (-), anti HBc (-), dan anti HBe (-), AST dan ALT didapatkan
meningkat. Apakah pemeriksaan penunjang yang disarankan pada
pasien tersebut?
a. Crohn disease
b. Colitis ulcerative
c. Hirschprung
d. Ileus
e. Carcinoma colon
9. Seorang laki-laki usia 39 tahun datang dengan keluhan sering BAB
cair sejak 3 bulan terakhir. Pasien sudah sering merasa tidak nyaman
pada perut sejak diterima menjadi karyawan di suatu perusahaan sejak
1 tahun terakhir. Tidak ada demam, diare diserai darah dan lendir (-),
mual muntah (-). Pada pemeriksaan fisik TD 130/80, HR 86x/menit, RR
20x/menit, suhu 36.5 C, pemeriksaan abdomen : peristaltik 20x/menit,
timpani (+), nyeri tekan (-). Pemeriksaan penunjang darah rutin dan
mikroskopis feses dalam batas normal. Apakah kemungkinan diagnosis
pasien?
a. Pankreatitis
b. Kolesistitis
c. Kolangitis
d. Kolelitiasis
e. Koledokolitiasis
11. Seorang laki-laki usia 55 tahun dibawa ke IGD dengan keluhan BAB
berdarah sejak 2 bulan yang lalu. Pasien juga mengeluhkan mual, nyeri
perut dan penurunan berat badan. Pemeriksaan fisik TD 110/70 mmHg,
HR 90x/menit, RR 20x/menit, T 36.5 C, konjungtiva anemis, nyeri tekan
abdomen (+). Pemeriksaan lab didapatkan peningkatan ESR dan CRP.
Pemeriksaan kolonoskopi menunjukkan gambaran cobblestone. Apakah
gambaran pemeriksaan radiologi pada pasien ini?
a. Skip lesion
b. Lead-pipe colon
c. Coffee bean sign
d. String sign
e. Bull’s eye sign
12. Seorang perempuan 32 tahun datang dengan keluhan nyeri ulu hati
sejak 3 hari yang lalu. Nyeri dikatakan mereda saat makan dan tambah
berat saat puasa. 2 hari sebelumnya pasien sempat BAB dengan warna
seperti aspal. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD 120/70 mmHg, HR
86 bpm, RR 20x/menit, T 37.6 C. Konjungtiva anemis dan nyeri tekan
epigastrium. Tidak ditemukan adanya tanda hipertensi porta maupun
kegagalan fungsi hati. Berdasarkan kasus diatas, apakah kemungkinan
diagnosis pada pasien tersebut?
a. Fissura ani
b. Ulkus gaster
c. Ulkus duodenum
d. Ruptur varises esofagus
e. GERD
13. Seorang wanita usia 55 tahundatang ke puskesmas dengan keluhan
lemas dan pucat sejak 2 bulan yang lalu. Pasien memiliki hobi berkebun
dan sering bercocok tanam tanpa memakai sandal. Pemeriksaan fisik
TD 120/80 mmHg, HR 76x/menit, RR 20x/menit, T 36.7 C, konjungtiva
anemis, koilonikia, atrofi papil lidah. Pemeriksaan lab didapatkan Hb
9.2 g/dL, MCV 70. Apakah kemungkinan hasil pemeriksaan penunjang
pada pasien tersebut?
a. Omeprazole 2 mg
b. Pantoprazole 10 mg
c. Lansoprazole 30 mg
d. Esomeprazole 10 mg
e. Rabeprazole 2 mg
18. Ny. Rita usia 35 tahun datang ke klinik dengan keluhan nyer pada
lidah. Selain it pasien mengeluh nyeri saat mengunyah dan menelan.
Riwayat pasien memakai obat kumur seminggu sebelumnya. Pasien
suka makan makanan pedas dan mempunyai riwayat merokok Pada
pemeriksaan fisik didapatkan lidah halus dan tampak hiperemis.
Apakah kemungkinan diagnosis pada pasien di atas?
a. Ankyloglossia
b. Glositis
c. Lingua geografica
d. Kandidiasis mulut
e. Hairy leukoplakia
Ny. Rita usia 35 tahun datang ke klinik dengan keluhan nyeri pada
lidah. Selain itu pasien mengeluh nyeri saat mengunyah dan
menelan. Riwayat pasien memakai obat kumur seminggu
sebelumnya. Pasien suka makan makanan pedas dan mempunyai
riwayat merokok Pada pemeriksaan fisik didapatkan lidah halus dan
tampak hiperemis. Apakah kemungkinan diagnosis pada pasien
di atas?
a. Ankyloglossia
b. Glositis
c. Lingua geografica
d. Kandidiasis mulut
e. Hairy leukoplakia
19. Tn. Vian usia 25 tahun datang ke klinik dengan keluhan nyeri dada
sejak 5 har yang lalu. Nyeri semakin hebat apabila setelah makan,
disertai rasa pahit dan asam pada lidah, mual, dan muntah.
Pemeriksaan fisik didapatkan nyeri tekan epigastrium. Apa diagnosis
pada pasien tersebut?
a. Tukak duodenum
b. Tukak peptic
c. Gastritis akut
d. GERD
e. Gastritis akut
Tn. Vian usia 25 tahun datang ke klinik dengan keluhan nyeri dada
sejak 5 hari yang lalu. Nyeri semakin hebat apabila setelah makan,
disertai rasa pahit dan asam pada lidah, mual, dan muntah.
Pemeriksaan fisik didapatkan nyeri tekan epigastrium. Apa
diagnosis pada pasien tersebut?
a. Tukak duodenum
b. Tukak peptic
c. Gastritis akut
d. GERD
e. Gastritis akut
20. Tn. Galang usia 60 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan nyeri ulu
hati yang dirasakan terutama saat perut kosong bahkan sering
membangunkan pasien tengah malam karena nyeri. Keluhan ini sudah
dialami sejak 2 bulan yang lalu. Pasien juga mengatakan BAB hitam
sejak 2 minggu terakhir. Pada pemeriksaan didapati konjungtiva anemis
dan Hb 7,5 g/di dengan morfologi mirkositik hipokromik. Apakah
diagnosis yang paling mungkin?
a. Gastritis erosive
b. Ulkus gaster
c. Ulkus duodenum
d. GERD
e. Gastritis
Ny. Ayun usia 39 tahun datang ke IGD dengan keluhan muntah kehitaman
sejak 1 hari yang lalu. Sebelumnya pasien mengeluh nyeri perut ulu hati
(+) 3 hari. Dari hasil pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 120/80
mmHg, nadi 90 x/menit, RR 21 x/menit, suhu 36 C, nyeri tekan epigastric
(+), hepar lien tak teraba. Riwayat sakit kuning disangkal, riwayat
konsumsi jamu herbal (+) selama 2 bulan terakhir. Apakah kemungkinan
diagnosa pada pasien?
a. Ulkus duodenum
b. Gastritis Akut
c. Ulkus Peptikum
d. Achalasia
e. Dispepsia Fungsional
21. Ny. Yosi usia 28 tahun datang ke poliklinik RS dengan keluhan nyeri ulu
hat sejak 1 minggu yang lalu. Keluhan disertai dengan perut terasa penuh,
mual, dan muntah. Pasien sudah minum obat yang dibelinya sendiri
diwarung, namun nyeri tidak berkurang. Pasien memililki riwayat sering
makan di pinggir jalan. Dari anamnesis didapatkan pasien memiliki alergi
terhadap klaritromisin. Pada pemeriksaan fisik didapatkan nyeri tekan
epigastrium. Pada pemeriksaan penunjang didapatkan urea breath test (+).
Apakah terapi yang paling tepat diberikan pada pasien?
a. Sulfas atrofin
b. Pemasangan NGT
c. Pemberian PPI
d. Pemasangan IVFD
e. Pemberian antibiotik
Nn. Sani usia 20 tahun dibawa ke IGD RS karena meminum cairan
pembersih toilet sekitar 6 jam yang lalu. Pasien mengeluh nyeri
tenggorokan. Pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 110/80
mmHg, nadi 80 x/menit, RR 20 x/menit, suhu 38.8 C. Apa tindakan
yang menjadi kontraindikasi pada pasien tersebut?
a. Sulfas atrofin
b. Pemasangan NGT
c. Pemberian PPI
d. Pemasangan IVFD
e. Pemberian antibiotik
24. Tn. Bima usia 28 tahun datang ke IGD Rumah Sakit dengan keluhan
diare sejak 2 minggu yang lalu. Diare disertai lendir namun tidak ada
darah. Pasien memiliki riwayat sakit telinga kemudian diobati sendiri
menggunakan Amoxicillin dan sudah dikonsumsi selama 20 hari
terakhir. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 100/60
mmHg, nadi 70 x/menit, RR 20 x/menit, suhu 36,5 C. Apakah diagnosis
pasien yang paling mungkin?
a. Disentri basiler
b. Kolera
c. Kolitis pseudomembran
d. Tifoid
e. Amoebiasis
Tn. Bima usia 28 tahun datang ke IGD Rumah Sakit dengan
keluhan diare sejak 2 minggu yang lalu. Diare disertai lendir
namun tidak ada darah. Pasien memiliki riwayat sakit telinga
kemudian diobati sendiri menggunakan Amoxicillin dan sudah
dikonsumsi selama 20 hari terakhir. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan tekanan darah 100/60 mmHg, nadi 70 x/menit, RR 20
x/menit, suhu 36,5 C. Apakah diagnosis pasien yang paling
mungkin?
a. Disentri basiler
b. Kolera
c. Kolitis pseudomembran
d. Tifoid
e. Amoebiasis
25. Ny. Sri usia 40 tahun dibawa keluarganya ke IGD dengan penurunan
kesadaran. Keluarga pasien mengatakan bahwa pasien demam sejak 3 hari
terakhir. Sebelumnya pasien mengatakan nyeri pert kanan atas yang
dirasakan hilang timbul disertai dengan BAK yang menerupai teh. Selama in
pasien hanya mengkonsumsi* paracetamol yang dibeli di apotek.
Pemeriksaan tanda vital didapatkan tekanan darah 90/60 mmg, nadi 120
x/menit, RR 20 x/menit, suhu 39 C.. Pemeriksaan fisik didapatkan sklera
ikterik (+). Pemeriksaan laboratorium angka Leukosit 14.000/mm°. Apa
diagnosis yang paling tepat?
a. Kolesistitis
b. Koledokolitiasis
c. Pankreatitis
d. Gastritis
e. Ileus Obstruktif
Ny. Ningsih usia 36 tahun datang ke poli penyakit dalam dengan
keluhan nyeri perut atas yang tembus hingga ke punggung sejak 2
hari yang lalu. Keluhan disertai dengan mual dan muntah. Pada
pemeriksaan tanda vital dijumpai tekanan darah 100/70 mmHg,
nadi 105 x/menit, pernafasan 20 x/menit, suhu 37,9 C. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan nyeri tekan epigastrium. Pada
pemeriksaan penunjang ditemukan nilai amilase dan lipase sebesar
450 U/L dan lipase 600 U/L. Apakah diagnosis yang tepat pada
kasus ini?
a. Kolesistitis
b. Koledokolitiasis
c. Pankreatitis
d. Gastritis
e. Ileus Obstruktif
28. Ny. Yuyun usia 47 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan nyeri pada
perut sejak 6 hari yang lalu. Keluhan disertai dengan demam tinggi hingga
menggigil, sebelumnya pasien mengaku pernah mengalami BAB berdarah.
Dari pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 100/80 mmHg, nadi 92
x/menit, RR 18 x/menit, suhu 38 C, sklera ikterik, nyeri tekan hipokondrium
dextra. Pada USG didapatkan gambaran hipoekoik dengan internal echoes.
Apakah terapi yang tepat pada pasien diatas?
a. Hepatoma
b. Hepatitis B kronis
c. Sirosis hepatis kompensata
d. Sirosis hepatis dekompensata
e. Steatohepatitis
Ny. Atun usia 70 tahun dibawa ke IGD dengan keluhan muntah
darah. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 80/60
mmHg, nadi 100 x/menit, RR 22 x/menit, suhu 36 C, asites (+),
eritema palmaris (+), hepar tidak teraba. Apakah diagnosis
paling tepat pada pasien?
a. Hepatoma
b. Hepatitis B kronis
c. Sirosis hepatis kompensata
d. Sirosis hepatis dekompensata
e. Steatohepatitis
30. Ny. Rani 24 tahun datang ke poliklinik RS dengan keluhan kuning
pada kulitnya yang dirasakan sejak 7 hari ini. Pasien juga mengelukan
demam dan nafsu makan berkurang. Saat pasien buang air kecil, urine
berwarna coklat pekat seperti teh. Pada pemeriksaan tanda vital
didapatkan tekanan darah 110/70 mmg, nadi 90 kali/menit, R 20
kali/menit, T 38C. Pemeriksaan fisik didapatkan sklera ikterik dan
hepatomegali. Dokter melakukan pemeriksaan serologi didapatkan
hasil Ig M anti HAV (+). Bagaimanakah transmisi penularan penyakit di
atas?
a. Urin
b. Co-Infeksi hepatitits B
c. Fekal oral
d. Semen
e. Darah
Ny. Rani 24 tahun datang ke poliklinik RS dengan keluhan kuning pada
kulitnya yang dirasakan sejak 7 hari ini. Pasien juga mengelukan
demam dan nafsu makan berkurang. Saat pasien buang air kecil, urine
berwarna coklat pekat seperti teh. Pada pemeriksaan tanda vital
didapatkan tekanan darah 110/70 mmHg, nadi 90 kali/menit, RR 20
kali/menit, T 38C. Pemeriksaan fisik didapatkan sklera ikterik dan
hepatomegali. Dokter melakukan pemeriksaan serologi didapatkan
hasil Ig M anti HAV (+). Bagaimanakah transmisi penularan penyakit di
atas?
a. Urin
b. Co-Infeksi hepatitits B
c. Fekal oral
d. Semen
e. Darah
31. Tn. Nugi usia 32 tahun datang ke Poliklinik RS dengan keluhan tidak
nyaman di perut kanan atas dan cepat lelah sejak 1 minggu lalu. Pasien
memiliki riwayat sakit kuning 1 bulan lalu. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan pucat, liver teraba 3 cm di bawah arcus costae. Hasil
pemeriksaan laboratorium Hb 10 gr/dL, jumlah leukosit 12.000/uL,
jumlah trombosit 300.000/uL, SGOT 36 U/L, SGPT 55 U/L, HBSAg (-),
HBV DNA (-), IgM HbcAG (+), IgM HbsAg (-), anti HBS (-). Pemeriksaan
urin protein (+), bilirubin urin (-). Apakah diagnosis yang paling tepat?
a. Hepatitis B akut
b. Hepatitis B kronis aktif
c. Hepatitis B kronis inaktif
d. Hepatitis B window period
e. Hepatitis B carier aktif
Tn. Nugi usia 32 tahun datang ke Poliklinik RS dengan keluhan tidak
nyaman di perut kanan atas dan cepat lelah sejak 1 minggu lalu. Pasien
memiliki riwayat sakit kuning 1 bulan lalu. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan pucat, liver teraba 3 cm di bawah arcus costae. Hasil
pemeriksaan laboratorium Hb 10 gr/dL, jumlah leukosit 12.000/uL,
jumlah trombosit 300.000/uL, SGOT 36 U/L, SGPT 55 U/L, HBsAg (-),
HBV DNA (-), IgM HbcAG (+), IgM HbsAg (-), anti HBS (-). Pemeriksaan
urin protein (+), bilirubin urin (-). Apakah diagnosis yang paling tepat?
a. Hepatitis B akut
b. Hepatitis B kronis aktif
c. Hepatitis B kronis inaktif
d. Hepatitis B window period
e. Hepatitis B carier aktif
32. Tn. Arya usia 37 tahun datang ke klinik dengan keluhan mual-
muntah, nafsu makan menurun dan demam. Pasien juga pernah
mengeluhkan muntah darah 1 tahun yang lalu dan pert membesar. Dari
hasil pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 120/80mmHg, nadi
99 x/menit, RR 21 x/menit, suhu 37,7 C. Dari hasil pemeriksaan
laboratorium didapatkan HbsAg (-), HbeAg(-), IgM anti-HbsAg (-), IM
anti-HbCAg (-), IgG anti-HbsAg (+) anti-HCV (+). Apakah kemungkinan
diagnosis pasien ini?
a. Hepatitis B kronis infeksius dengan riwayat imunisasi hepatitis C
b. Pernah terinfeksi hepatitis B dan hepatitis c akut
c. Riwayat imunisasi Hepatitis B dan hepatitis C kronis
d. Hepatitis B kronis dan riwayat infeksi hepatitis C
e. Hepatitis B window period dan tidak pernah terinfeksi hepatitis C
Tn. Arya usia 37 tahun datang ke klinik dengan keluhan mual-muntah,
nafsu makan menurun dan demam. Pasien juga pernah mengeluhkan
muntah darah 1 tahun yang lalu dan perut membesar. Dari hasil
pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 120/80mmHg, nadi 99
x/menit, RR 21 x/menit, suhu 37,7 C. Dari hasil pemeriksaan laboratorium
didapatkan HbsAg (-), HbeAg(-), IgM anti-HbsAg (-), IgM anti-HbcAg (-),
IgG anti-HbsAg (+) anti-HCV (+). Apakah kemungkinan diagnosis
pasien ini?
a. Hepatitis B kronis infeksius dengan riwayat imunisasi hepatitis C
b. Pernah terinfeksi hepatitis B dan hepatitis c akut
c. Riwayat imunisasi Hepatitis B dan hepatitis C kronis
d. Hepatitis B kronis dan riwayat infeksi hepatitis C
e. Hepatitis B window period dan tidak pernah terinfeksi hepatitis C
33. Ny. Ira usia 35 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan nyeri perut kiri
bawah sejak 1 hari yang lalu. Keluhan disertai dengan demam, mual dan
muntah. Pasien juga mengeluhkan sering mengalami konstipasi akibat diet
rendah serat. Pada pemeriksaan tanda vital ditemukan tekanan darah 110/70
mmH, nadi 110 x/menit, RR 20 x/menit, suhu 38,5 C. Dari pemeriksaan fisik
didapatkan perut sebelah kiri tampak keras dan sedikit tegang dan nyeri
tekan regio illiaca sinistra. Hail pemeriksaan barium enema dijumpai
gambaran sebagai berikut. Apakah kemungkinan diagnosis pada pasien di
atas?
a. Abses hepar
b. Diverticulitis
c. Appendicitis
d. Intususepsi
e. Diverticulosis
Ny. Ira usia 35 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan nyeri perut kiri bawah
sejak 1 hari yang lalu. Keluhan disertai dengan demam, mual dan muntah.
Pasien juga mengeluhkan sering mengalami konstipasi akibat diet rendah
serat. Pada pemeriksaan tanda vital ditemukan tekanan darah 110/70 mmHg,
nadi 110 x/menit, RR 20 x/menit, suhu 38,5 C. Dari pemeriksaan fisik
didapatkan perut sebelah kiri tampak keras dan sedikit tegang dan nyeri tekan
regio illiaca sinistra. Hasil pemeriksaan barium enema dijumpai gambaran
sebagai berikut. Apakah kemungkinan diagnosis pada pasien di atas?
a. Abses hepar
b. Diverticulitis
c. Appendicitis
d. Intususepsi
e. Diverticulosis
34. Ny. Jumi usia 65 tahun datang ke IGD dengan keluhan BAB
bercampur darah. Pasien juga mengeluh berat badanny menurun
dalam 10 bulan terakhir. Pada pemeriksaan rectal touche didapatkan
mukosa berbenjol-benjol, teraba keras, batas tidak jelas, pada
handscoen terdapat darah. Pada pemeriksaan foto polos abdomen
didapatkan gambaran sebagai berikut. Apakah diagnosis pasien ini?
a. Ca colorectal
b. Tumor sigmoid
c. Crohn Disease
d. Colitis ulserative
e. Polipoid
Ny. Jumi usia 65 tahun datang ke IGD dengan keluhan BAB
bercampur darah. Pasien juga mengeluh berat badanny menurun
dalam 10 bulan terakhir. Pada pemeriksaan rectal touche
didapatkan mukosa berbenjol-benjol, teraba keras, batas tidak
jelas, pada handscoen terdapat darah. Pada pemeriksaan foto
polos abdomen didapatkan gambaran sebagai berikut. Apakah
diagnosis pasien ini?
a. Ca colorectal
b. Tumor sigmoid
c. Crohn Disease
d. Colitis ulserative
e. Polipoid
35.Tn. L, usia 50 tahun datang ke IGD dengan keluhan muntah darah
berwarna merah segar 1 jam yang lalu. Pasien memilki riwayat sakit
kuning 5 tahun yang lalu. Pada pemeriksaan didapatkan TD 95/69
mmHg, HR 90 kali/menit, RR 20 kali/menit, suhu 36,9 C. Pada
pemeriksaan fisik, abdomen pasien cembung, caput medusae (+),
spider nevi (+), shifting dullness (+), palpasi hepar tidak teraba
pembesaran.
Manajemen definitif pada kasus ini adalah...
A. Loading NaCl 0,9%
B. Octreotide
C. Propranolol
D. Asam tranexamat
E. Endoskopi
36. Tn. Katsman, usia 69 tahun datang ke RS dengan keluhan BAB berdarah
dan berlendir sejak 3 hari yang lalu. Pasien juga mengeluh nyeri perut
terutama di perut bagian kiri bawah. Pada pemeriksaan didapatkan tanda-
tanda vital dalam batas normal. Pada pemeriksaan fisik didapatkan nyeri
tekan abdomen pada regio iliaka sinistra dan pada colok dubur didapatkan
feses dengan darah dan lendir di sarung tangan pemeriksa. Dokter
memutuskan untuk melakukan pemeriksaan barium enema dan didapatkan
gambaran lead pipe colon.
Diagnosis yang tepat pada pasien ini adalah...
A. Penyakit Crohn
B. Ulkus peptikum
C. Irritable bowel syndrome
D. Kolitis ulseratif
E. Amoebiasis
37.An. Polo, laki-laki usia 14 tahun diantar ke IGD Puskesmas oleh orang
tuanya dengan keluhan nyeri perut kanan bawah sejak 2 hari yang lalu.
Awalnya nyeri dirasakan di sekitar pusar lalu berpindah ke perut kanan
bawah. Pasien juga mengeluh mual dan demam. Pada pemeriksaan
diperoleh TD 100/62 mmHg, HR 87 kali/menit, RR 21 kali/menit, suhu 37,3 C.
Pada pemeriksaan abdomen didapatkan abdomen supel, nyeri tekan pada
RLQ dan Psoas sign (+). Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan hasil Hb
10,2 g/dL, Ht 40%, leukosit 19.500/mikroL, trombosit 207.000/mikroL.
Skoring yang dapat digunakan untuk membantu menegakkan diagnosis pada
kasus ini adalah...
A. qSOFA
B. GRACE
C. ALVARADO
D. IMPROVE
E. GCS
38.Tn. Simon, usia 35 tahun datang ke IGD dengan keluhan nyeri perut hebat yang
dirasakan hilang-timbul sejak 3 hari yang lalu. Keluhan ini disertai mual dan muntah
setelah makan. Pasien tidak bisa BAB dan buang angin sejak 5 hari yang lalu. Pada
pemeriksaan didapatkan TD 105/70 mmHg, HR 105 kali/menit, RR 24 kali/menit,
suhu 37,0 C. Pada pemeriksaan abdomen didapatkan distensi abdomen, darm
contour (+), dan bising usus meningkat disertai dengan bunyi metalik. Dokter IGD
melakukan foto polos abdomen dan didapatkan hasil sebagai berikut (slide
berikutnya). Manajemen awal yang paling tepat pada kasus ini adalah...
A. Antibiotik intravena
B. Laparotomi eksplorasi
C. Pemasangan NGT
D. Koreksi elektrolit
E. Laparoskopi
39.Tn. Gauzy, usia 45 tahun datang ke IGD dengan keluhan nyeri perut kiri
atas yang menembus hingga ke punggung sejak 4 hari yang lalu. Pasien juga
mengeluh mual dan muntah sejak 5 hari yang lalu. Pasien memiliki Riwayat
sakit batu empedu 1 tahun yang lalu. Pada pemeriksaan didapatkan BB 61 kg,
TB 161 cm, TD 138/72 mmHg, HR 104 kali/menit, RR 22 kali/menit, suhu 38,8
C. Pada PF didapatkan sklera ikterik (-), abdomen supel, nyeri tekan
hipokondriak kiri, Murphy’s sign (-) dan ekimosis periumbilikal. Dilakukan
pemeriksaan laboratorium pada pasien dan didapatkan SGOT 20 U/L, SGPT
24 U/L, amilase 414 U/L dan lipase 526 U/L. Diagnosis yang tepat pada
kasus ini adalah...
A. Non-alcoholic fatty liver disease
B. Pankreatitis akut
C. Ulkus peptikum
D. Kolangitis
E. Kolesistitis akut
40.Tn. Ruwen, usia 33 tahun datang ke RS dengan keluhan nyeri dada
sejak 1 minggu yang lalu. Nyeri terasa seperti terbakar terutama di
malam hari saat pasien sedang berbaring di tempat tidur. Pasien
merupakan seorang perokok aktif yang merokok 12 batang/hari. Pada
pemeriksaan didapatkan BB 99 kg, TB 170 cm, dan tanda-tanda vital
dalam batas normal. Pada pemeriksaan fisik didapatkan abdomen supel
dan nyeri tekan di regio epigastrium. Pemeriksaan EKG dan enzim
jantung dalam batas normal. Pemeriksaan baku emas yang dapat
dilakukan pada kasus ini adalah...
A. Ekokardiografi
B. Monitor pH esofagus
C. EGD
D. X-ray thorax
E. Urea breath test
41.Ny. Subur, usia 66 tahun, P4A0 datang ke klinik dengan keluhan sulit
BAB sejak 1 bulan yang lalu. Keluhan sering disertai dengan rasa gatal
pada anus. Pasien tidak mengalami nyeri maupun perdarahan saat BAB.
Seluruh anak pasien dilahirkan secara per vaginam. Pemeriksaan tanda
vital dalam batas normal. Pada pemeriksaan fisik bising usus dalam
batas normal. Saat diminta mengejan, tampak massa lunak kemerahan
konsentris yang keluar dari anus dengan panjang 6 cm. Palpasi massa
tidak menimbulkan rasa nyeri. Terapi yang paling tepat pada kasus ini
adalah...
A. Latihan otot panggul
B. Rektopeksi
C. Kemoradiasi
D. Krioterapi
E. Rubber band ligation
42.Ny. White, usia 48 tahun datang ke dokter dengan keluhan kesulitan
menelan makanan padat maupun cairan sejak 4 bulan yang lalu. Keadaan ini
bersifat progresif dan pasien telah mengalami penurunan BB sebanyak 4 kg.
Pemeriksaan tanda vital dan pemeriksaan fisik tidak ditemukan kelainan.
Dokter mencoba meminta pasien menelan air namun cairan tersebut
diregurgitasi keluar kembali. Dokter kemudian melakukan barium swallow
dan ditemukan gambaran seperti ini (slide berikutnya). Diagnosis yang tepat
pada kasus ini adalah...
A. Sklerosis sistemik
B. Esofagitis CMV
C. Esofagitis eosinofilik
D. Akalasia
E. Esofagus Barrett
43. Tn. Hijau, usia 59 tahun datang ke IGD akibat keluhan perut yang semakin
membesar sejak 1 minggu yang lalu. Keluhan juga disertai dengan rasa sesak
napas. Pasien merupakan seorang pemabuk yang minum 12-13 gelas
whiskey setiap harinya sejak istrinya meninggal. Pada pemeriksaan tanda
vital didapatkan TD 110/80 mmHg, HR 92 kali/menit, RR 28 kali/menit, S 37 C.
Pada pemeriksaan fisik ditemukan konjungtiva anemis, kulit ikterik,
hepatomegali yang keras, dan ginekomastia. Ditemukan pula abdomen yang
cembung disertai dengan fluid-wave (+) dan shifting dullness (+). USG
abdomen menunjukkan batas hepar yang iregular disertai ekogenitas yang
bervariasi. Biomarker yang paling mungkin mengalami peningkatan pada
kasus ini adalah...
A. Kromogranin A
B. S-100
C. Alfa fetoprotein
D. Cancer antigen 125
E. Carcinoembryonic antigen
44. Seorang wanita usia 50 tahun datang ke klinik
dengan keluhan keram perut dan perut kembung sejak 3
bulan yang lalu. Keluhan bersifat hilang timbul dan
disertai dengan diare cair tanpa darah dan sering buang
angin. Gejala biasanya muncul bila pasien mengonsumsi
es krim. Saat ini pasien sedang tidak bergejala. Pada
pemeriksaan fisik tidak ditemukan kelainan. Apakah
kecurigaan diagnosis dan langkah selanjutnya yang
paling tepat pada kasus ini?
a. Intoleransi fruktosa, Tes lemak feses
b. Alergi susu sapi, Tes absorbsi D-xylose
c. Intoleransi protein, Biopsi jejunum
d. Intoleransi laktosa, Hydrogen breath test
e. Alergi susu sapi, Serum IgE
Jawaban : d. Intoleransi laktosa,
Hydrogen breath test
45.Seorang pria usia 47 tahun datang ke IGD akibar nyeri
perut di ulu hati disertai dengan muntah sejak 3 jam lalu.
Nyeri dirasakan terus menerus dan menjalar ke punggung.
Pasien mengonsumsi 4-5 kaleng bir per hari. Pada
pemeriksaan tanda vital ditemukan TD 135/85 mmHg, HR
102 kali/menit, RR 21 kali/menit, suhu 37,8oC. Pada
pemeriksaan fisik ditemukan area kebiruan di region
hipokondriaka hingga iliaka dextra. Pada pemeriksaan
laboratorium ditemukan AST 20 U/L, ALT 19 U/L, Lipase
1000 U/L. Apakah nama temuan pemeriksaan fisik pada
pasien?
a.Cullen sign
b.Mc burney sign
c.Colic sign
d.Rovsing sign
e.Grey turner sign
e.Grey turner sign
46.
Seorang pria usia 50 tahun datang ke klinik pratama
dengan keluhan bercak putih di mulut sejak 10 hari lalu.
Pasien juga merasakan nyeri saat mengunyah makanan.
Pasien merupakan ODHA dan sudah 12 bulan tidak konsumsi
ARV akibat keterbatasan akses hingga saat ini. Pada
pemeriksaan mulut ditemukan plak putih yang mudah
berdarah bila diangkat. Apakah hasil pemeriksaan yang
paling mungkin dapat ditemukan ?
a. Mikrobiologi pemeriksaan gram ditemukan bakteri coccus
b. Biopsi lesi ditemukan pseudohifa
c. Mikrobiologi pemeriksaan KOH ditemukan pseudohifa
d.Biopsi lesi ditemukan papillomatous lesion
e. Mikrobiologi pemeriksaan Lowenstein- Jensen ditemukan
hifa sejati
c. Mikrobiologi pemeriksaan KOH ditemukan
pseudohifa
47. Tn. Aksa usia 23 tahun datang ke tempat praktik dokter dengan
keluhan badannya kuning, kencing seperti teh, dan demam sejak 2 hari
yang lalu. Dari hasil pemeriksaan fisik didapatkan TD 120/80 mmHg,
nadi 80 x/menit, RR 20 x/menit, suhu 38.7 C. Dari pemeriksaan
laboratorium didapatkan bilirubin direk dan bilirubin total naik, IgM
anti HAV (+), HbsAg (+), HbeAg (+), IgM antiHbs (+), anti HCV (+), anti
HDV (-) anti HEV (-). Apakah diagnosa paling tepat pada pasien?
a. Hepatitis A akut + Hepatitis B kronis + Riwayat infeksi Hepatitis C
b. Hepatitis A akut + Hepatitis B dan C kronis
c. Riwayat Hepatitis A + Vaksinasi Hepatitis B + Hepatitis C kronis
d. Hepatitis A akut + Hepatitis B akut infeksius + Riwayat Hepatitis C
e. Hepatitis A akut + Hepatitis B akut infeksius + Hepatitis C kronis
Jawaban d. Hepatitis A akut + Hepatitis B akut infeksius +
Riwayat Hepatitis C
48. Ny. Desi 50 tahun datang dengan keluhan lemah letih lesu sejak 1 minggu
yang lalu, disertai rasa mual muntah dan nyeri perut bagian atas. Tidak ada
perubahan frekuensi dan warna BAB. Pasien merupakan penderita obseitas
sejak muda. Pemeriksaan antropometri dijumpai BB pasien 85 kg dan TB 156
cm. Dari pemeriksaan tanda vital dalam batas normal, pucat, sklera ikterik,
hepar teraba 5 cm di bawah arkus kostae. Spleen tak teraba. Dari hasil lab
HbsAg (-) anti HCV (-) SGOT 125, SGPT 230, amilase 40, lipase 86.
Pemeriksaan lipid dijumpai kolesterol total 300 mg/dl, TG 250 mg/dl, HDL 40
mg/dl, LDL 180 mg/dl. Riwayat konsumsi alcohol disangkal. Kemungkinan
diagnosis pada kasus di atas adalah?
a. Alcoholic fatty liver
b. NAFLD
c. Hepatitis B kronis
d. Sirosis hepatis
e. Ulkus peptikum
49.Seorang wanita usia 25 tahun dibawa keluarganya ke
IGD dengan keluhan nyeri perut memberat sejak 1
jam yang lalu terutama di bagian ulu hati.Pasien
mengaku sering mengkonsumsi NSAID akibat sering
sakit kepala dan sering lupa makan. Pada
pemeriksaan fisik keadaan umum pasien apati, TD
110/70 mmHg, nadi 80x/ menit, RR 24x/ menit, dan
suhu 36.7oC, perut teraba defans muskular .
Pemeriksaan penunjang apakah yang paling mungkin
diusulkan pada pasien di IGD?
a.CT-Scan abdomen
b.Rontgen abdomen 3 posisi
c.Endoskopi
d.PPI test
e.USG abdomen
Jawaban B. Rontgen abdomen 3
posisi
50. Seorang wanita berusia 45 tahun datang ke IGD
dengan keluhan nyeri perut kanan atas sejak 5 hari yang
lalu makin hari makin berat terutama setelah makan.
Pada pemeriksaan tanda vital didapatkan TD 130/95
mmHg, HR 80 kali/menit, RR 20 kali/menit, suhu 39,9oC.
Pada pemeriksaan fisik ditemukan ikterus pada kedua
mata. Abdomen supel dengan nyeri tekan pada RUQ.
Feses coklat dengan darah samar (-). Apakah diagnosis
yang paling mungkin pada kasus ini?
a.Koledokolithiasis
b.Kolesistitis
c.Kolangitis
d.Hepatitis
e.Kolelithiasis
Jawaban c.kolangitis