I. PENGKAJIAN
A. Biodata pasien
Nama : Tn. R
Jenis kelamin : Laki-laki
Pendidikan : SMK
Pekerjaan : Pelajar
Usia : 16 tahun
Status Pernikahan : belum menikah
No. RM : 1-42-23-XX
Diagnosa Medis : CKB (Cedera Kepala Berat) + Fraktur Basis Cranii
Alamat : Jl. Satelit Km. X Kab. Banjar
C. Pengkajian Primer
1) Airway (Jalan nafas)
Sumbatan:
( ) benda asing
(√) darah
( ) bronkospasme
( ) sputum
( ) lendir
( ) Bebas/ tanpa sumbatan
Suara nafas:
(√) Snoring
(√) Gurgling
( ) Stridor
( ) Vesikuler
Masalah Keperawatan : Ketidakefektifan Bersihan Jalan Napas
2) Breathing (pernafasan)
Sesak, dengan
( ) aktivitas
(√) tanpa aktivitas
(√ ) menggunakan otot tambahan
Frekuensi : 36x/mnt SPO2 : 88%
Irama : ( ) teratur (√) tidak teratur
Kedalaman : (√) dalam ( ) dangkal
Batuk : ( ) produktif (√ ) non produktif
Sputum : ( ) ada ( ) tidak ada (√) Darah
Warna : merah
Konsistensi : sde
Bunyi nafas:
( ) ronchi
( ) wheezing
( ) crakles
Masalah Keperawatan : Ketidakefektifan Pola Napas
3) Circulation (sirkulasi)
Sirkulasi perifer:
Nadi : 136 x/mnt
Irama : (√) teratur ( ) tidak teratur
Denyut : (√) lemah ( ) kuat
TD : 117/69 mmHg
Ektremitas : ( ) hangat (√) dingin
Warna Kulit : ( ) cyanosis (√) pucat ( ) kemerahan
Nyeri dada : ( ) ada ( ) tidak ada (√) Sde
Karakteristik nyeri dada: Sde
( ) menetap
( ) menyebar
( ) seperti ditusuk tusuk
( ) seperti ditimpa benda berat
CRT : (√) < 2 detik ( ) > 2 detik
Edema : ( ) iya ( ) tidak
Lokasi edema:
( ) muka
( ) tangan atas
( ) tungkai
( ) anasarka
Eliminasi dan cairan:
BAK : Tidak ada
Jumlah : ( ) sedikit ( ) banyak ( ) sedang
Warna : ( ) kuning jernih ( ) kuning kental ( ) putih
Rasa sakit : ( ) iya ( ) tidak (√) Sde
BAB: Tidak ada
Diare:
( ) iya
(√ ) tidak
( ) berdarah
( ) cair
( ) berlendir
Turgor : ( ) baik (√) sedang ( ) buruk
Mukosa : ( ) lembab ( ) kering (√) Sde
Suhu : 35, 8 0C
Masalah Keperawatan : Gangguan Perfusi Jaringan Cerebral
4) Dissability
Tingkat kesadaran:
( ) Composmentis
( ) Apatis
( ) Somnolen
(√) Delirium
( ) Stupor
( ) Soporocoma
( ) Koma
Pupil
( ) Isokor
(√) Unisokor
( ) Miosis
( ) Midriasis
Reaksi terhadap cahaya
Kanan
( ) positif
(√) negatif
Kiri
(√) positif
( ) negatif
GCS: Eye Verbal Motorik = E1 V2 M5 = 8
Terjadi :
( ) kejang
( ) pelo
( ) kelumpuhan/ kelemahan
( ) mulut mencong
( ) afasia
( ) disartria
( ) berlendir
Nilai kekuatan otot:
55
55
Catatan : Gambaran foto ini untuk menunjukkan adanya fraktur pada tulang
tengkorak. Hasil : tidak ada fraktur pada tulang tengkorak di dari bagian frontalis,
temporalis, parietalis dan oksipitalis.
Nama : Tn. R Foto Rontgen leher dan kepala Tgl : 15/3/2019
Catatan : Gambaran foto ini untuk menunjukkan adanya fraktur pada tulang cervikal. Hasil
: tidak ada fraktur cervikal
Nama : Tn. R Pemeriksaan Foto Thorax Tgl: 15/3/2019
Catatan : Gambaran foto ini untuk menunjukkan adanya kelainan pada thorax meliputi
keadaan jantung paru dan tulang yang ada di daerah dada. Hasil : tidak ada pembesaran
jantung, masa/cairan di paru dan tidak ada kelainan bentuk tulang iga/costa, CTR : 47%
(Normal < 50 %)
ANALISA DATA
Penumpukkan cairan di
saluran napas (hidung dan
mulut)
Ketidakefektifan
Bersihan Jalan Napas
2. DS :- CKB
DO : Pada Breathing Frekuensi
pernapasan R : 36X/menit Perdarahan di jaringan
(Takipnea), SPO2: 88%, tampak otak
sesak tanpa aktivitas, klien,
pernapasan dalam, irama tidak Difusi oksigen dan suplai
teratur, menggunakan otot bantu oksigen ke jaringan Ketidakefektifan
pernapasan, terdapat sputum menurun Pola Napas
berupa darah segar.
Peningkatan kinerja
NO. DATA PROBLEM ETIOLOGI
system pernapasan seperti
otot bantu napas
Ketidakefektifan Pola
Napas
3. DS : CKB
DO : Pada Circulation TD : 117/69
mmHg, Nadi: 136x/menit Perdarahan di jaringan
(Takikardi), irama nadi teratur otak
namun lemah, ekstremitas teraba
dingin, warna kulit tampak pucat, Aliran darah di otak
GCS: E1V2M5 :8, kesadaran terganggu Ketidakefektifan
Delirium karena klien gelisah, Perfusi Jaringan
othorea dan rhinorea. Suplai oksigen dan nutrisi Cerebral
berkurang
Penurunan kesadaran
Ketidakefektifan Perfusi
Jaringan Cerebral
II. Diagnosa Prioritas Keperawatan :
Diagnosa 1 : Ketidakefektifan Bersihan Jalan Napas berhubungan dengan
materi/benda asing : darah ditandai dengan pada airway terdapat sumbatan di jalan
nafas yaitu adanya darah di mulut dan hidung, sehingga menimbulkan suara gurgling
lalu disertai snoring akibat pangkal lidah jatuh kebelakang.