DI SUSUN OLEH :
NAMA : RIRIN WIJAYANTI
NIM : 72020040384
PRODI : PROFESI NERS
1
rumah sakit, pasien makan porsi dari yang disediakan RS, minum sehari 3
2
gelas.
Pola eliminasi
Sebelum sakit pasien mengatakan tidak mengalami masalah gangguan BAK
ataupun BAB, pasien BAB 1x sehar dengan konsistensi lembek warna kuning
kecoklatan bau khas feses dengan frekuensi kurang lebih 100 cc dan BAK
sehari kurang lebih 6-7 perhari. Saat sakit pasien mengatakan belum BAB
selama 3 hari terakhir, BAK melalui kateter, output urine 100 cc/jam/ warna
kuning jernih
Pola aktivitas dan latihan
Klien mengatakan sebelum sakit klien bisa beraktivitas sendiri. Akan tetapi
selama sakit aktivitas klien dibantu oleh keluarga dan perawat.
Pola istirahat dan Tidur
Sebelum sakit pasien menggatakan tidak menggalami gangguan istirahat tidur
pasien tidur kurang lebih 6-8 jam per hari, dan selama sakit pasien mengatakan
tidak bisa tidur, tidur ≤ 3-5 jam perhari.
Pola persepsi dan sensori
Pasien tidak menggunakan alat bantu pendengaran maupun penglihatan,
kemampuan kognitif mengingat dan berbicara serta memahami tidak ada
masalah . Persepsi sensori tidak ada keluhan
Pola hubungan dengan orang lain
Pasien mengatakan baik saat sakit atau sebelum sakit tidak ada masalah
hubungan dengan keluarga dan orang lain terjalin dengan baik, saat sakit pasien
hanya ditunggu oleh suaminya dan tidak boleh untuk dijenguk keluarganya
maupun tetangganya.
Pola reproduksi dan seksual
Pasien berjenis kelamin perempuan, sudah menikah dan di karuniai anak 3,
laki-laki semua.
Pola persepsi diri dan konsep diri :
Pola persepi diri : pasien mengatakan ingin cepat sembuh dan ingin berkumpul
dengan keluarganya.
Status emosi : pasien merasa cemas karena penyakitnya tidak berangsur
sembuh.
Konsep Diri :
- Body image : pasien tidak ada masalah dengan keadaanya.
- Peran diri : pasien adalah seorang ibu.
- Ideal diri : pasien yakin jika penyakitnya bakal sembuh.
- Identitas diri : pasien adalah seorang perempuan
Pola mekanisme koping
Dalam menghadapi ketika sakit, pasien hanya berserah diri pada Allah SWT.
Agar diberi ksembuhan dan pasien juga berusaha beribadah selama sakit
Pola persepi dan kepercayaan
Pasien mengatakan beragama islam dan taat menjalankan ibadah
Pola Komunikasi
Sebelum sakit : pasien bisa berkomunikasi dengan baik dengan orang lain.
Saat dikaji : pasien kooperatif dapat berinteraksi dengan perawat.
Kebutuhan spiritual
Sebelum sakit : klien selalu solat dan berdoa menurut agamanya
Saat dikaji : klien mengatakan hanya berdoa ditempat tidur.
5) Pemeriksaan fisik
KU : Lemah
Kesadaran : Composmentis, GCS 15 = E 4 M 5 V6
TTV : TD = 100/87 mmHg
Nadi = 83x/ menit
RR = 27 x/ menit
S = 36,6 0C
SpO2 = 99 %
Kepala : Mesosephal, rambut ada uban, tidak rontok dan bersih
Mata : cekung, konjungtiva tidak anemis, sclera tidak ikterik
Hidung : Bersih, tak ada nafas cuping hidung.
Mulut : Bersih mukosa bibir kering, tidak ada sianosis.
Telinga : Simetris, bersih, tidak ada serumen.
Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada nyeri tekan.
Dada : Simetris, ada retraksi otot dada, pengembangan dada simetris.
Jantung : I = Ictus kordis tak tampak
Pa = ictus kordis teraba di SIC IV& V mid klavikula
Pe = Pekak, tak ada pembesaran jantung
A = Bunyi jantung murni BJ I-II
Paru : I = Ada otot bantu pernafasan
Pa = Vocal premitus kanan dan kiri sama
Pe = Sonor di seluruh lapang paru
A = Ronkhi.
Abdomen : I = Perut tampak membuncit, simetris
Au = Bising usus 11 x/menit
Pa = tidak ada distensi, tak ada pembesaran hati dan limfa.
Pe = timpani
Genetalia : Bersih, terpasang DC, keluaran urine 100 cc/jam
Ektremitas : Normal, tidak sianosis, tidak ada oedem, ekstremitas bawah
mengalami kelemahan
Kulit : kulit tampak sedikit kering, sawo matang dan, turgor kulit baik.
A. ANALISA DATA
4 4
4 4
Frekuensi urine :100 cc/ jam
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Ketidakefektifan pola nafas berhubungan dengan hiperventilasi
(Domain 4. Aktivitas/istirahat, Kelas 4. Respons kardiovaskular/pulmonal, Kode: 00032)
C. INTERVENSI KEPERAWATAN
Dx Tujuan Dan TTD
No Hari/Tgl Intervensi
Kep Kriteria Hasil
1 Senin, 05 Juli 1 Setelah dilakukan 1. Kaji ttv dan adanya tanda tanda
2021 tindakan keperawatan hiperventilasi
21.40 WIB selama 2x24 jam 2. Posisikan pasien untuk
diharapkan pola nafas memaksimalkan ventilasi (semi
pasien efektif dengan KH: fowler)
- RR normal (16- 3. Ajarkan teknik relaksasi untuk
24x/menit) memperbaiki pola nafas (teknik
- Tidak ada bunyi nafas relaksasi nafas dalam)
tambahan 4. Berikan O2 sesuai kebutuhan
- Tingkat kecemasan 5. Tinggikan kepala dan bantu
berkurang untuk mencapai posisi yang
- Tingkat senyaman mungkin
ketidaknyamanan 6. Kolaborasi pemberian obat
berkurang dengan dokter dan farmasi
D. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
No Hari/Tgl Jam Dx Implementasi Respon Ttd
Kep Keperawatan
1 Senin, 05 Juli 1 -Mengkaji tanda-tanda vital DS : Pasien mengatakan sesak
2021 dan jalan nafas pasien DO : pasien tampak sesak,
08.30 WIB terpasang nasal kanul 3
lt/menit, suara nafas
ronchi, ada secret, irama
nafas tidak teratur dan ada
pembesaran paru.
TD : 124/73 mmHg
S: 36,2 °C
N : 80x/menit
RR: 25x/menit
08.35 WIB 1 -Memposisikan pasien DS : Pasien mengatakan
dengan posisi semi fowler posisinya kurang nyaman
DO : Pasien tampak nyaman
dengan posisi semi fowler
08.40 WIB 1 -Mengajarkan teknik DS : Pasien mengatakan
relaksasi pola nafas yang bersedia diajarkan teknik
benar kepada pasien relaksasi pola nafas yang
(relaksasi nafas dalam) benar (relaksasi nafas
dalam)
DO : Pasien mengikuti isntruksi
perawat dengan baik
09.00 WIB 1 -Memberikan obat sesuai DS : Pasien mengatakan
advis dokter bersedia diberikan obat
oleh perawat
DO :- Omeprazole 40 mg/12jm
(IV)
10.00 WIB 2 - Membantu pasien untuk DS: Pasien mengatakan bersedia
memilih aktifitas yang dibantu memilih aktifitas
dapat dilakukan secara yang dapat dilakukan
mandiri secara mandiri
DO: Pasien memilih aktivitas
berpindah dari bed ke kursi
10.30 WIB 2 - Melatih pasien melakukan DS: Pasien mengatakan bersedia
aktivitas secara mandiri dilatih melakukan aktivitas
mandiri (berpindah dari
bed ke kursi)
DO: Pasien melakukan apa yang
11.00 WIB 2 - Menjelaskan pola diinstruksikan oleh perawat
peningkatan bertahap dari DS: Pasien bersedia dijelaskan
tingkat aktifitas (bangun pola peningkatan bertahap
dari kursi bila tidak ada dari tingkat aktifitas
nyeri) (bangun dari kursi bila
tidak ada nyeri)
DO: Pasien mendengarkan
dengan baik
E. EVALUASI KEPERAWATAN
4 4
4 4
1 secara mandiri
2. Selasa,06 juli
2021 S : Pasien mengatakan sudah tidak sesak
13.45 WIB 2
S: Pasien mengatakan sudah bisa duduk sendiri namun
aktifitas masih dibantu keluarga
O: Pasien terlihat duduk dengan pegangan bed
TD : 137/71 mmHg
S: 36,7 °C
N:100x/mnt
RR : 20x/mnt
Tonus otot
4 4
4 4