Disusun Oleh :
RIRIN WIJAYANTI
72020040384
1. Masalah utama
Harga Diri Rendah (HDR)
C. Rentang Respone
Respon Adaptif Respon Maladaptif
4. Asuhan Keperawatan:
a. Fokus Pengkajian
1. Menyalahkan diri atau orang lain
2. Gangguan berhubungan
3. Rasa bersalah
4. Mudah marah
5. Pesimis terhadap kehidupan
6. Keluhan fisik
7. Menarik diri dari realita
8. Cemas dan takut
9. Mengurung diri
10. Penyalahgunaan zat
(Iskandar, 2014)
b. Diagnosa Keperawatan
Harga Diri Rendah
c. Nursing care plan
Tujuan umum : Klien dapat berhubungan dengan orang lain
secara optimal
1) TUK 1 : Klien dapat membina hubungan saling percaya
Kriteria Hasil :
a) Ekspresi wajah bersahabat
b) Menunjukkan rasa tenang da nada kontak mata
c) Mau berjabat tangan dan mau menyebutkan nama
d) Mau menjawab salam dan mau duduk
berdampingan dengan perawat
e) Mau mengutamakan masalah yang dihadapi
f) Bina hubungan saling percaya dengan
mengungkapkan prinsip
Komunikasi Terapeutik :
a) Sapa klien dengan ramah dan baik secara verbal
dan non verbal
b) Perkenalkan diri dengan sopan
c) Tanyakan nama lengkap klien dengan panggilan
yang disukai klien
d) Jelaskan tujuan pertemuan
e) Jujur dan menepati janji
f) Tunjukkan sikap empati dan menerima klien apa
adanya
g) Beri perhatian kepada klien dan perhatikan
kebutuhan dasar klien
Rasional :
Hubungan saling percaya merupakan dasar untuk
kelancaran hubungan interaksi selanjutnya. (Kartika, 2015)
2) TUK II : Klien dapat mengidentifikasi kemampuan dan
aspek positif yang dimiliki
Kriteria Evaluasi : Klien mampu mengidentifikasi
kemampuan dan aspek positif yang dimiliki klien :
a) Kemampuan yang dimiliki klien
b) Aspek positif keluarga
c) Aspek positif lingkungan yang dimiliki klien
Intervensi :
a) Diskusikan kemampuan dan aspek positif yang
dimiliki klien
Rasional : Mendiskusikan tingkat kemampuan klien
menilai realitas, control diri atau integritas ego yang
diperlukan sebagai dasar asuhan keperawatannya
b) Setiap bertemu hindarkan dari membeli nilai negatif
Rasional : Reinforcement positif akan
meningkatkan harga diri klien
c) Usahakan memberikan pujian yang realistik
Rasional : Pujian yang realistik tidak menyebabkan
klien melakukan kegiatan hanya ingin mendapatkan
pujian
3) TUK III : Klien dapat menilai kemampuan yang digunakan
Kriteria evaluasi : Klien menilai kriteria yang digunakan
Intervensi :
a) Diskusikan dengan klien kemampuan yang masih
dapat dilakukan dalam sakit
Rasional : Keterbukaan dan pengertian tentang
kemampuan yang dimiliki prasat untuk berubah
b) Diskusikan kemampuan yang masih dapat
dilanjutkan penggunaannya
Rasional : Pengertian tentang kemampuan yang
masih dimiliki klien, memotivasi untuk tetap
mempertahankan penggunaannya
4) TUK IV : Klien dapat merencanakan kegiatan dengan
kemampuan yang dimiliki
Kriteria evaluasi : Klien membuat rencana kegiatan harian
Intervensi
a) Rencanakan bersama klien aktivitas yang dapat
dilakukan setiap hari sesuai dengan kemampuan
(Seperti : kegiatan mandiri, kegiatan dengan
bantuan sebagian, kegiatan yang membutuhkan
bantuan total)
Rasional : Membentuk individu yang bertanggung
jawab terhadap diri sendiri
b) Tingkatkan kegiatan sesuai dengan toleransi
kondisi klien
Rasional : Klien perlu bertindak secara realistik
dalam kehidupannya
c) Beri contoh pelaksanaan kegiatan yang boleh
dilakukan klien
Rasional : Contoh perilaku yang dilihat klien akan
memotivasi klien untuk melaksanakan kegiatan
5) TUK V : Klien dapat melaksanakan kegiatan yang boleh
dilakukan
Kriteria evaluasi : Klien melakukan kegiatan sesuai kondisi
sakit dan kemampuannya
Intervensi :
a) Beri kesempatan pada klien untuk mencoba
kegiatan yang telah direncanakan
Rasional : Memberikan kesempatan pada klien
mandiri dapat meningkatkan motivasi dan harga diri
klien
b) Beri pujian atas keberhasilan klien
c) Diskusikan kemungkinan pelaksanaan dirumah
Rasional : Memberikan kesempatan kepada klien
untuk tetap melakukan kegiatan yang biasa
dilakukan
6) TUK VI : Klien dapat memanfaatkan sistem pendukung
yang ada di keluarga
Kriteria evaluasi : Klien memanfaatkan sistem pendukung
yang ada di keluarga
Intervensi :
a) Beri pendidikan kesehatan pada keluarga tentang
cara merawat klien dengan harga diri rendah
Rasional : Mendorong keluarga untuk mampu
merawat klien mandiri dirumah
b) Bantu keluarga memberikan dukungan selama
klien dirawat
Rasional : Support sistem keluarga akan sangat
mempengaruhi dalam mempercepat proses
penyembuhan klien
c) Bantu keluarga menyiapkan lingkungan rumah
Rasional : Meningkatkan peran serta keluarga
dalam merawat klien dirumah
(Kartika, 2015)
DAFTAR PUSTAKA
Herman, A. 2011.Buku Ajar Asuhan Keperawatan Jiwa. Yogyakarta: Nuha
Medika
Iskandar (2014) Asuhan Keperawatan Jiwa.Bandung : PT. Refika Aditama
Kartika Sari Wijayaningsih, S. N (2015). Panduan Lengkap Praktik Klinik
Keperawatan Jiwa. Jakarta : CV. Trans Info Media
Keliat, Budi Anna, dkk. (2012). Keperawatan Kesehatan Jiwa Komunitas.
Jakarta. EGC
Prabowo, E. (2014). Konsep & Aplikasi Asuhan Keperawatan Jiwa.Yogyakarta :
Nuha Medika
Stuart, G. W. (2013). Buku Saku Keperawatan Jiwa. Jakarta: EGC
STRATEGI PELAKSANAAN PADA PASIEN
DENGAN HARGA DIRI RENDAH (HDR)
Disusun Guna Memenuhi Tugas Individu
Stase Keperawatan Jiwa
Disusun Oleh :
RIRIN WIJAYANTI
72020040384
Proses Keperawatan
A. Kondisi klien
A. Kondisi klien
B. Kondisi klien
1) Klien mampu mengkritik diri sendiri
2) Klien mampu melakukan kemampuan pertama dengan baik
3) Klien mampu menatap lawan bicara
C. Diagnosa Keperawatan : Gangguan konsep diri : Harga Diri Rendah
D. Strategi pelaksanaan tindakan II
1. Evaluasi kegiatan pertama yang telah dilatih dan berikan pujian
2. Bantu pasien memilih kegiatan kedua yang akan dilatih
3. Latih kegiatan kedua kedua (alat dan cara)
4. Masukkan pada jadwal kegiatan untuk latihan : dua kegiatan masing2
dua kali per hari
E. Strategi komunikasi
1. Fase orientasi
a. Salam terapeutik
Assalamualaikum bapak/ibu.Apakah bapak/ibu masih ingat
dengan saya?Sesuai janji saya kemarin saya datang lagi.
b. Evaluasi / validasi :
Bagaimana perasaan bapak/ibu pagi ini?Bagaimana dengan
perasaan negatif yang bapak/ibu rasakan?Bagus sekali berarti
perasaan tidak berguna yang bapak/ibu rasakan sudah
berkurang.Bagaimana dengan kegiatan yang kemarin yaitu
menyapu? Bagus kalau bapak/ibu sudah melakukan
Sekarang mari kita lihat jadwalnya, wah ternyata bapak/ibu
telah melakukan menyapu sesuai jadwal, lalu apa manfaat yang
bapak/iburasakan dengan melakukan menyapu dengan teratur?
c. Kontrak :
1) Topik :
Sekarang kita akan lanjutkan latihan kegiatan yang kedua.
Hariini kita mau latihan cuci piring kan?
2) Waktu :
Kita akanmelakukan latihan cuci piring selama 30 menit pak/ibu
3) Tempat :
Dimana tempat mencuci piringnya bapak/ibu?
2. Fase kerja
Baik, sebelum mencuci piring, kita persiapkan dulu perlengkapan
untuk mencuci piring. Menurut bapak/ibu apa saja yang kita perlu kita
siapkan saat mencuci piring?, ya bagus, jadi sebelum mencuci piring kita
perlu menyiapkan alatnya yaitu sabun cuci piring dan spoons untuk
mencuci piring. Selain itu juga tersedia air bersih untuk membilas piring
yang telah kita sabuni.
Nah sekarang bagaimana langkah-langkah atau cara mencuci
yang biasa bapak/ibu lakukan? Benar sekali, tapi sebaiknya sebelum kita
mencuci piring pertama kita bersihkan piring dari sisa-sisa makanan dan
kita kumpulkan disuatu tempat atau tempat sampah. Kemudian kita
basahi piring dengan air, lalu sabuni seluruh permukaan piring, dan
kemudian dibilas hingga bersih sampai piringnya tidak teras licin lagi.
Kemudian kita letakkan pada rak piring yang tersedia. Jika ada piring dan
gelas, maka yang pertama kali kita cuci adalah gelasnya, setelah itu baru
piringnya.Sekarang bisa kita mulai pak/ibu. Bagus sekali, pak/ibu telah
mencuci piring dengan cara yang baik. Menurut bapak/ibu bagaimana
perbedaan setelah piring dicuci dibandingkan tadi sebelum piring belum
dicuci?
3. Fase terminasi
4) Evaluasi subjektif :
Bagaimana perasaan bapak/ibu setelah kita latihan mencuci piring?
5) Evaluasi objektif :
Nah coba ibu sebutkan lagi langkah-langkah mencuci piring yang
baik pak/bu?Bagus pak/bu.
6) Rencana Tindak Lanjut
Sekarang mari kita masukan dalam jadwal harian bapak/ibu, mau
berapa kali bapak/ibu melakukannya? Bagus 3 kali…setelah selesai
makan sarapan, siang dan malam ya bapak/ibu.Jika bapak/ibu
melakukannya tanpa diingatkan perawat bapak/ibu beri tanda M, tapi
kalau bapak/ibu mencuci piring dibantu atau diingatkan perawat
bapak/ibu beri tanda B, tapi kalau ibu tidak melakukannya bapak/ibu
buat T.
7) Kontrak
1) Topik :
Baik, besok saya akan kembali lagi untuk melatih kemampuan
bapak/ibu yang ketiga.
b) Waktu :
Bapak/ibu mau jam berapa? Baik jam 10 pagi ya.
c) Tempat :
Tempatnya dimana bapak/ibu?bagaimana kalau disini saja,
jadi besok kita ketemu lagi disini jam 10 ya, wassalamu’alaikum
bapak/ibu.
STRATEGI PELAKSANAAN III(SP)
Proses Keperawatan
A. Kondisi klien
1. Pasien sudah mampu melakukan kemampuan 1 dan 2 dengan baik
2. Berpakaian rapi
3. Tidak banyak menunduk
B. Diagnosa Keperawatan : Gangguan konsep diri : Harga Diri Rendah
C. Strategi pelaksanaan tindakan III
1. Evaluasi kegiatan pertama dan kedua yang telah dilatih dan berikan
pujian
2. Bantu pasien memilih kegiatan ketiga yang akan di latih
3. Latih kegiatan ketiga ( alat dan cara)
4. Masukkan pada jadwal kegiatan untuk latihan : tiga kegiatan masing2 dua
kali per hari
D. Strategi Komunikasi
1. Fase Orientasi
a. Salam terapeutik
Assalamualaikum bapak/ibu.Apakah bapak/ibu masih ingat
dengan saya? Sesuai janji saya kemarin saya datang lagi.
b. Evaluasi / validasi :
Bagaimana perasaan bapak/ibu pagi ini?Bagaimana dengan
perasaan negatif yang bapak/ibu rasakan?Bagus sekali berarti
perasaan tidak berguna yang bapak/iburasakan sudah berkurang.
Bagaimana dengan jadwalnya? Boleh saya lihatbapak/ibu? Yang
menyapu lantai sudah dikerjakan. Bagus sekali, boleh saya lihat
lantainya? Lantainyabersih sekali.
Untuk cuci piringnya sudah dikerjakan sesuai jadwal, coba kita
lihat tempat cuci piringnya? Bersih sekali tidak ada piring dan gelas yang
kotor, semua sudah rapi di rak piring.wah ibu luar biasa smua kegiatan
dikerjakan sesuai jadwal. lalu apa manfaat yang bapak/ibu rasakan
dengan melaukan kegiatan secara terjadwal?
c. Kontrak :
1. Topik :
Sekarang kita akan lanjutkan latihan kegiatan yang
ketiga. Hari kita mau latihan menyiram tanaman?Tujuan
pertemuan pagi ini adalah agar tanaman tumbuh sehat.
2. Waktu :
Kitaakan melakukan latihan menyiram tanaman selamaa 30
menit pak/bu
3. Tempat :
Bapak/ibu mau menyiram tanaman disebelah mana?
Bagaimana kalau tanaman yang sebelah kamar bapak/ibu
saja?
2. Fase kerja
Baik menurut bapak/ibu, apa saja yang kita perlukan untuk
menyiram tanaman?, bagus sebelum mulai kita mengambil air kedalam
ceret lalu kita pilih bunga mana yang akan kita siram. Ya bagus sekali
bapak/ibu sudah mentiram tanaman semuanya.Menurut bapak/ibu
bagaiman perbedaan sebelum dan sesudah menyiram tanaman?
3. Fase terminasi
a. Evaluasi subjektif :
Bagaimana perasaan bapak/ibu setelah kita latihan menyiram
tanaman?
b. Evaluasi objektif :
Nah coba bapak/ibu sebutkan lagi langkah-langkah menyiram tanaman
yang benar?Bagus bapak/ibu.
c. Rencana Tindak Lanjut
Sekarang mari kita masukan dalam jadwal harian bapak/ibu, mau
berapa kali bapak/ibu melakukannya? Bagus 2 kali…jam berapa
bapak/ibu mau melakukannya ,jadibapak/ibu mau melaukannya jam 8
pagi dan jam 5 sore. Jika bapak/ibu melakukannya tanpa diingatkan
perawat bapak/ibu beri tanda M, tapi kalau bapak/ibu mencuci piring
dibantu atau diingatkan perawat bapak/ibu beri tanda B, tapi kalau
bapak/ibu tidak melakukannya ibu buat T.
d. Kontrak
1. Topik :
Baik, besok saya akan kembali lagi untuk melatih kemampuan
bapak/ibu yang keempat.
2. Waktu :
Bapak/ibu mau jam berapa? Baik jam 10 pagi ya.
3. Tempat :
Tempatnya dimana bapak/ibu?bagaimana kalau disini saja,
jadi besok kita ketemu lagi disini jam 10 ya w. Assalamualaikum
bapak/ibu.
DAFTAR PUSTAKA